Anda di halaman 1dari 2

WOC (WEB OF CAUSATION) EFUSI PLEURA BILATERAL

PADA NY. N DI RUANG GARDENIA


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

Oleh:
EPA IKE NURJANAH
P1337420921194

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022
PENGERTIAN
WEB OF CAUSATION
HEPATITIS
PENATALAKSANAAN MEDIS
ETIOLOGI 1. Terapi Simptomatik
PATOFISIOLOGI 2. Manajemen Cairan dan Elektrolit
Etiologi penyakit hati adalah faktor-faktor yang 1. Kerusakan Hati 3. Terapi Transfusi
menyebabkan atau berkontribusi pada perkembangan 2. Fungsi Detoksifikasi yang Tergangu 4. Manajemen Hepatic Encephalopathy
Penyakit hati adalah gangguan yang memengaruhi organ hati, yang memiliki penyakit hati. Dalam konteks keperawatan paliatif, 3. Gangguan Metabolisme Nutrisi
banyak fungsi penting dalam tubuh, seperti pemrosesan nutrisi, produksi protein, penting untuk memahami etiologi penyakit hati 4. Komplikasi Portal Hypertension
dan detoksifikasi zat berbahaya. Beberapa jenis penyakit hati yang umum karena dapat memengaruhi pendekatan perawatan 5. Ensefalopati Hepatik
meliputi hepatitis, sirosis, dan kanker hati. Penyebab penyakit hati dapat dan manajemen gejala PENGKAJIAN
6. Risiko Pendarahan
beragam, termasuk infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penyakit
7. Risiko Kanker Hati 1. Riwayat Kesehatan
autoimun, nyakit hati adalah kondisi kesehatan yang melibatkan gangguan atau
8. Gangguan Fungsi Koagulasi 2. Keluhan Utama
kerusakan pada organ hati, yang merupakan salah satu organ penting dalam 3. Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG 4. Asesmen Nutrisi
5. Fungsi Hati
1. Foto rontgen 6. Nyeri dan Kenyamanan
2. Analisis gas darah (AGD) HEPATITIS 7. Psikososial Dan Dukungan sosial
3. Pemeriksaan Cairan Pleura 8. Obat – Obatan dan Penggunaan Alkhol
9. Riwayat Vaksinasi
Nyeri Kronis 10. Riwayat Imunisasi
Observasi 11. Pemahaman Pasien
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri Resiko Infeksi Defisit Nutrisi
4. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan Observasi :
tentang nyeri 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik Observasi
5. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon 1. Identifikasi status nutrisi
nyeri 2. Identifikasi alergi
Terapeutik
6. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup 3. Identifikasi makanan yang
1. Batasi jumlah pengunjung
Terapeutik disukai
2. Berikan perawatan kulit pada area edema atau luka
1. Berikan teknik non farmakologis untuk 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
mengurangi rasa nyeri kebutuhan nutrien
dengan pasien dan lingkungan pasien
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa 5. Identifikasi perlunya penggunaan
4. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
nyeri selang nasogastrik
beresiko tinggi
3. Fasilitasi istirahat tidur 6. Monitor asupan makanan
Edukasi 7. Monitor berat badan
Edukasi : Terapeutik
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 1. Lakukan oral hyiegene sebelum
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar makan, jika perlu
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
3. Ajarkan etika batuk 2. Fasilitai menentukan pedoman diet
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
4. AJarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka 3. Berikan makanan tinggi kalori dan
Kolaborasi oprasi tinggi protein
5. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Berikan makanan tinggi serat untuk
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu 6. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk mencegah konstipasi
Edukasi
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi, Jika perlu

DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisidan Indikator Diagnostik. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI. Tim Pokja
SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperaatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI Tim Pokja SLKI DPP
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definis danKriteria Hasil Keperawatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai