Anda di halaman 1dari 41

Konsep Umum

Penyakit Tumbuhan
 Tanda Penyakit
 Gejala
 Etiologi
 Epidemiologi
 Patogenisitas
 Keracunan
1
Signs vs. Symptoms
Tanda Penyakit
pengamatan organisme penyebab penyakit
(pengamatan objektif)

Gejala Penyakit
pengamatan bagaimana inang
memanifestasikan infeksi oleh patogen dan
perkembangan penyakit karena patogen

University of Florida - IFAS 2


Signs vs. Symptoms

Symptoms of Guinea worm disease or dracunculiasis Symptoms of Ganoderma Butt Rot

Dracunculus medinensis - nematode Ganoderma zonatum - fungus


Photos from The Carter Center
University of Florida - IFAS 3
Bacteria oozing from leaf Rust spores on leaf

Rust spores on leaf


Tanda Penyakit Mycelia (cottony growth)

University of Florida - IFAS 4


Fungal sclerotia inside stem Fungal mycelia and sclerotia

Powdery mildew mycelia


Tanda Penyakit
Fungal mycelia

University of Florida - IFAS 5


Pycnidia (fungal structures with spores) on orange skin
Pycnidia (fungal structures with spores) on branch

Tanda Penyakit
Fungal mycelia on roots (microscopic view) Pythium oospores on roots (microscopic view)

University of Florida - IFAS 6


Tanaman
Organ Gejala
Dan Penyakit
Fungsi

University of Florida - IFAS 7


GEJALA PENYAKIT TANAMAN
Gejala adalah:Perubahan morfologis dan fisiologis dari tanaman atau bahagian
tanaman akibat aktifitas yang merugikan dari agen penyebab (patogen).

Suatu penyakit diberi nama sesuai dengan gejala yg ditimbulkannya misalnya:


- Penyakit Bulai pada jagung
- Penyakit karat pada kopi, kedelai, kacang-kacangan walau penyebabnya
berbeda
- Penyakit layu pada tan solanaceae

Disamping gejala, ada tanda (sign) yang menyertai gejala seperti miselia, spora
atau badan buah pada cendawan; lendir pada bakteri.

Suatu penyakit dapat memberi gejala yang sama pada tumbuhan yang
berbeda,namun mungkin pula gejala yg ditimbulkan tidak sama
Suatu penyakit dapat memberikan gejala yang khas untuk suatu jenis tanaman
tertentu saja
Kadang-kadang terjadi adanya beberapa penyakit pada suatu bagian tanaman
dalam waktu yang bersamaan, gejalanya saling menutupi sehingga sulit
menemukan penyebabnya.
• Berdasarkan sifatnya dikenal:

1. Gejala lokal : gejala yang hanya terbatas pada jaringan tertentu


saja mis: bercak daun
2. Gejala sistemik: Gejala yang terlihat pada sebahagian atau seluruh
tanaman. Patogen menyebar keseluruh bagian tanaman walaupun awal
infeksi terjadi pada bgn tertentu saja. Misalnya penyakit layu, gejala akibat
virus atau mikoplasma

• Berdasarkan bentuknya, gejala dibedakan atas:


1. Nekrosa: kematian jaringan atau bgn tertentu tan.
2. Hipoplasia: hambatan pertumbuhan
3. Hiperplasia: pertumbuhan yang luar biasa

NEKROSA
Ditandai adanya regenerasi protoplast yang diikuti oleh kematian sel atau
jaringan atau organ tanaman
• Plesionekrosa: gejala nekrosa yg terlihat sebelum terjadinya kematian
jaringan mis: gejala penyakit karat ada kopi
• Holonekrosa: gejala yang terlihat setelah kematian jaringan mis: penyakit
busuk buah kakao
Beberapa tipe gejala nekrosa:

1. Bercak nekrosa yang terbatas, biasanya berwarna abu-abu hingga coklat


mis: bintik (spot), bercak bergaris (stripe) bercak berjalur (streak)
2. Hawar (blight): nekrosa yang intesif dan tidak terbatas mis: penyakit
kresek pada padi, hawar daun kentang
3. Menguning (yellowing): terjadi karena rusaknya klorofil. Mis\; penyakit
tungro pada padi.
4. Busuk (rot): nekrosa yang terjadi pada jaringan yg tebal seperti umbi,
buah. Mis:Busuk lunak pada umbi kentang
5. Kanker (cancer): busuknya kulit batang yang diikuti lepasnya kulit tsb
sehingga bahagian kayunya terlihat.mis\; kanker batang pada kakao
6. Rebah kecambah (damping-off): kematian yang dapat terjadi sebelum
atau sesudah muncul dari permukaan tanah.
7. Layu (wilt): hilangnya tekanan turgor dari sel, akibat terjadinya
penghambatan pada pembuluh xylem. Mis: penyakit layu fusarium atau
bakteri
8. Pendarahan (exudasi): keluarnya cairan dari bagian tanaman yang
terinfeksi mis: gummosis (gum) pada jerk akibat serangan Diplodia sp.,
resinosis pada pohon damar dan latexosis (latex) penyakit jamur upas pd
karet.
• HIPOPLASIA: Kegagalan tanaman atau organ untuk berkembang biak
secara penuh, baik ukuran maupun warna.

Beberapa tipe gejala:

1. Kerdil (stunting, dwarf): terjadinya penghambatan pada seluruh


organ tanaman sehingga ukuran tanaman dibanding yg normal mis:
Penyakit kerdil rumput (grassy stunt) atau P. kerdil kuning (yellow dwarf)
pada padi
2. Asimetris: penghambatan pertumbuhan yang hanya terjadi pada salah
satu sisi saja, sehingga tanaman tumbuh tidak simetris. Mis; penyakit
pokkah bung pada tanamn tebu oleh Fusarium moniliformae.
3. Klorosis; akibat tidak terbentuknya klorofil hingga warna daun jadi
pucat atau kuning.mis: penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) pada
jagung, penyakit mosaik (TMV) pada tembakau.
4. Etiolasi: tanaman menjadi pucat dan relatif memanjang, daunnya
sempit dan kecil akibat kurangnya sinar matahari.
5. Roset: internodia batang pertumbuhannya terhambat hingga jarak
antar internodia sangat dekat, menyebabkan daun-daun seolah-olah
membentuk roset (karangan).
• HIPERPLASIA
Terjadi karena pertumbuhan tanaman atau organ yang lebih cepat

Beberapa tipe gejala;

1. Sapu setan (withcess broom); adanya pertumbuhan tunas


ketiak yang banyak hingga membentuk seberkas ranting
mis:Penyakit sapu (mikoplasma)pada kacang tanah atau
(Marasmius perniciosus) pada kakao.
2. Gall (tumor) : pertumbuhan yang membesar mis: Penyakit puru
bermahkota (Crown gall) oleh Agrobacterium tumefasciens pada
polong-polongan.
3. Menggulung atau menggeriting< terjadi karena pertumbuhan
sisi daun atas dan bawah yang tidak sama cepatnya mis: penyakit
daun menggulung (Potato leaf roll virus= PLRV) pd kentang
4. Kudis (Scab) ; bercak kasar, terbatas dan agak menonjol, kdg-
kdg ujungnya pecah sel-sel bgn atas membentuk lapisan gabus
mis: penyakit kudis (Streptomyces scabies) pada kentang.
Jenis Gejala
• Bintik - lesi kecil, berbeda pada daun, buah. . .
•Hawar - bintik-bintik yang bergabung atau
menyatu

University of Florida - IFAS 8


Jenis Gejala
•busuk : jaringan rusak (buah, akar);
biasanya lembek, tetapi bisa kering
•layu : tanaman layu karena tekanan air; dapat
• sistemik (xilem) atau karena pembusukan akar

University of Florida - IFAS 9


Jenis Gejala
• Kanker : lesi cekung; biasanya pada batang atau
jaringan kayu; tetapi bisa terjadi pada buah

University of Florida - IFAS 15


Jenis Gejala
• Tumor - massa pertumbuhan tidak terdiferensiasi;
biasanya pada batang atau jaringan kayu (cabang)
tetapi bisa juga pada akar

S. Browning, University of Nebraska, Lincoln


http://hortupdate.unl.edu/peach-leaf-curl

University of Florida - IFAS 16


Jenis Gejala
• patches, decline – terms often used in
association with grasses (turf, grain crops)

University of Florida - IFAS 12


Gejala yang disebabkan oleh bakteri

• bintik dan hawar daun – spt terendam, berminyak


• busuk lunak pd buah-buahan
• layu (sistemik - xilem)
• kanker
• tumor (pertumbuhan berlebih / proliferasi sel)

University of Florida - IFAS 13


Gejala yang disebabkan oleh Cendawan
• bintik dan hawar daun (termasuk karat dan
embun tepung)
• busuk buah atau busuk kering atau lunak. . .
• busuk akar
• layu (sistemik - xilem)
• pertumbuhan berlebih / proliferasi sel -
• clubroot, galls, kutil, sapu setan
• keropeng, kanker, hipoplasia

University of Florida - IFAS 14


Gejala yang disebabkan oleh Virus
• kerdil atau hipoplasia sampai batas tertentu
• mosaik - hijau muda, kuning atau area putih
• bercampur dengan daun atau buah-buahan
hijau
• bercak bercincin klorotik atau nekrotik pada
daun, buah-buahan atau batang

University of Florida - IFAS 15


Gejala oleh Virus
Dwarfing

Mosaic

Ringspot
University of Florida - IFAS 16
Penyakit bercak pada kecambah dan polong
( Colletotrichum spp) pada buncis
Penyakit cacar daun (Exobasidium vecans) pada daun teh

Penyakit busuk buah pada kakao


Spora cendawan
Phytophtora infestans

Penyakit Hawar daun (Late blight) = garring le’leng pd kentang merupakan


penyakit utama dan momok bagi petani kentang hingga saat ini.
Hawar Daun dan Umbi Kentang, Phytopthora infestans
GEJALA PENYAKIT LAYU DI PERTANAMAN DAN BAKTERI
PENYEBABNYA

Tingkat serangan : 12-85%


Serangan Berat Penyakit Darah, akibat penggunaan
bibit/ anakan yg tidak sehat
Penyakit Busuk Buah Kakao,
Phytopthora palmivora
Penyakit Blendok Diplodia pd tanaman
Jeruk
Penyakit CVPD (Citrus Vein Ploem Degeneration) padaTanaman Jeruk dan
vektor Diaphorina citri
Penyakit darah Pada
pisang
Nematoda Kista Kuning : Globodera rostockiensis
Penyakit puru (bakteri Agrobacterium tumefasciens) pada pohon-pohonan
Penyakit Gosong pada jagung Gibbrella fujikuroi
Penyakit tungro pada tanaman padi
Potato Virus Y pada kentang
Penyakit Virus Mosaik pada tembakau
Pertanaman Cabe di Jawa Tengah Terserang
Virus Kuning
Black Leg
Clubroot

Anda mungkin juga menyukai