Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INDAH RUMATA SITORUS

NIM : 06111182025010
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA 2020

ORANG PINTAR DAN ORANG BIJAK


Pintar adalah mengetahui, pandai, memiliki ilmu. Tak heran jika pintar selalu dikaitkan
dengan prestasi akademik, karena orang pintar selalu bergelut pada ilmu. Orang pintar mampu
mencerna apapun dengan sempurna sehingga memiliki pengetahuan yang sangat luas, dan
pengetahuan tersebut lah yang menjadi senjata utamanya. Orang pintar juga dikenal akan disiplin
dan teratur, sehingga ia selalu mampu mengerjakan setiap hal yang diperintahkan.Namun pintar
dibatasi oleh waktu dan proses. Orang pintar butuh proses dan tahapan untuk mempelajari suatu
hal terlebih dahulu dengan jangka waktu tertentu, sampai akhirnya ia mengetahui sepenuhnya
akan hal yang dipelajarinya tersebut. Selain itu, orang pintar juga biasanya hanya bisa menjawab
hal-hal yang dipelajarinya, dan terpaku pada hafalan bukan pengertian. Jika menurut teori
berkata A, maka itulah yang akan ia ingat terus.Dengan demikian, sebenarnya semua orang
berpotensi menjadi pintar, asalkan mau belajar dengan tekun sampai akhirnya menguasai suatu
hal dengan baik.
Secara umum definisi atau pengertian bijak adalah sifat memiliki kemampuan untuk
membedakan dan menilai suatu kebenaran dengan tepat. Kata bijak juga merupakan suatu
cerminan sikap dan perilaku dari seseorang terhadap sesuatu yang dilihatnya berdasarkan apa
yang ada dipikirannya, bersifat objektif serta mampu mengambil pelajaran dari apa yang
dilakukannya. Bijak juga dapat diartikan sebagai orang yang mampu mengambil keputusan
seacar tepat, baik secara langsung maupun tidak langsung secara adil dan objektif. Orang yang
bijak adalah orang yang haus akan informasi dan selalu ingin memperbaharui informasinya.
Mereka senang mengumpulkan informasi, mempelejari hal-hal baru serta mengembangakan
keterampilan yang berguna untuk masa depan.
Sebenarnya orang pintar dengan orang bijak itu memiliki kesamaan.Kesamaannya yaitu
dimana mereka ingin terlihat baik didepan banyak orang dan bagaimana mereka itu dapat
berguna untuk oang lain dan membantu orang lain.Namun mereka memiliki cara tersendiri untuk
menunjukkannya.
Tak selamanya orang pintar mampu bersikap bijak dan tidak selalu benar. Tidak semua
orang pintar mampu menerapkan nilai-nilai bijak, terutama mengenai kemampuannya sendiri.
Berikut ini bedanya orang pintar dan orang bijak,yaitu :
1. Orang pintar bisa merespons informasi dengan cepat. Sedangkan orang bijak akan hati-
hati ketika meresponsnya
Ketika ada informasi datang, orang pintar biasanya akan mencerna dan langsung
merespons informasi tersebut secara cepat. Ketika itu terjadi, ia akan mengerahkan
kemampuannya untuk memberikan pendapat saat itu juga.

Berbeda dengan orang bijak. Ia akan sangat berhati-hati merespons sesuatu yang datang.
Meski punya pendapat pribadi, orang bijak tidak akan bernafsu mengumbar respons
sebelum informasi itu benar-benar sudah melalui proses pemikiran matang

2. Orang pintar cenderung sombong dan terlalu percaya diri Sementara orang bijak rendah
hati dan terus belajar
Orang pintar cenderung sombong sehingga mudah meremehkan dan punya
kemampuan lebih dari orang lain. Tingkat kepercayaan dirinya terlalu berlebihan dan
selalu menganggap dirinya berada di level paling atas.

Sedangkan orang bijak selalu menyadari bahwa kemampuan yang ia miliki belum ada
apa-apanya. Sehingga ia cenderung bersikap rendah hati. Karena merasa masih banyak
kekurangan, orang bijak akan terus menerus belajar untuk memaksimalkan kemampuan
yang dianggapnya selalu merasa kurang.

3. Orang pintar mengandalkan logika. Kalau orang bijak bukan hanya logika saja, tetapi
juga berdasarkan perasaan dan intuisi
Ketika mengutarakan pendapat, orang pintar selalu mengandalkan logika dengan
berbagai alasannya. Ia akan membanting pendapat-pendapat orang yang tidak sepaham
dengannya secara membabi buta dan bertubi-tubi.
Orang bijak selain menggunakan logika, ia juga memberikan pendapat berdasarkan
perasaan dan intuisi yang dimilikinya. Jadi, dalam melakukan hal apa pun, orang bijak
selalu mengandalkan hati selain dengan alasan-alasan logis sebagai penunjang
pendapatnya.

4. Orang pintar merasa benar dan sulit menerima perbedaan, orang bijak bisa menerima
perbedaan
Sejalan dengan kecenderungan sifat sombongnya, orang pintar akan selalu merasa
benar dan sulit sekali menerima perbedaan pendapat. Karena merasa pendapatnya selalu
benar, ia akan terus "menyerang" orang-orang yang pemikirannya tak sepaham
dengannya.Orang bijak meski punya pemikiran pribadi, tapi tetap terbuka menerima
pendapat orang lain dan menjadikannya sebagai wawasan tambahan. Bagi orang bijak,
perbedaan bukan merupakan sesuatu yang harus diperdebatkan, namun menjadi wadah
untuk saling mengisi kekurangan.

5. Orang pintar meminta maaf ketika salah. Orang bijak minta maaf meskipun tidak salah
Meski sangat sedikit sekali orang pintar yang melakukannya, secara umum
mereka memang akan meminta maaf jika pernah berbuat salah. Orang bijak meskipun
tidak melakukan kesalahan kepada orang, ia akan meminta maaf dengan segala
kerendahan hati yang dimilikinya.Inti perbedaan mendasarnya: orang pintar sulit sekali
meminta maaf, orang bijak selalu meminta maaf dalam banyak kesempatan.
6. Orang pintar banyak bicara sedikit mendengar, orang bijak lebih banyak mendengar dan
bicara seperlunya
orang pintar biasanya memang akan lebih banyak mempekerjakan mulut daripada
telinganya. Ia akan lebih banyak berbicara—cenderung mengoceh—daripada harus
mendengarkan pendapat orang.Orang bijak sebaliknya, ia akan lebih banyak
mendengarkan dan berbicara seperlunya serta pada saat yang tepat. Inti perbedaan
mendasar orang pintar dan orang bijak bisa dilihat dari seberapa sering mereka
menggunakan mulut dan telinga masing-masing.

7. Orang pintar menyelesaikan masalah, orang bijak mencegah terjadinya masalah


Saat terjadi masalah, orang pintar memang biasanya akan menyelesaikan masalah
dengan segenap kemampuan yang dimilikinya. Orang bijak berpikir jauh dengan tidak
melakukan hal-hal yang memicu penyebab terjadinya masalah. Orang pintar piawai
menyelesaikan masalah, orang bijak pantang mencari dan membuat masalah.

8. Orang pintar membela diri agar tidak terlihat salah. Orang bijak mampu merendahkan
hati dan mengakui kesalahannya
Ketika ada perbedaan pendapat, orang pintar akan membela dirinya habis-habisan
agar kesalahan tidak tertuju padanya. Dia pantang menerima dirinya salah karena selalu
memiliki alasan-alasan yang siap dimuntahkan agar dirinya selalu dicap benar.Kalau
orang bijak selalu merendahkan hati, mengakui kesalahan, dan antidebat. Karena ia tahu,
bahwa debat tidak akan pernah berakhir.

Pintar atau bijak merupakan sebuah proses yang bisa dan harus dipelajari untuk
meningkatkan kualitas diri dalam hubungan sosial. Orang bijak tidak akan merasa dirinya pintar
di depan orang lain. Kepintaran itu bagaikan celana dalam (Cd) penting untuk digunakan tapi
tidak perlu dipamerkan,bangga pasti rasanya bisa menjadi smart people alias orang pintar, tapi
ingat, jangan hanya cukup jadi smart people tapi jadilah juga wise people (orang bijak).

Daftar Pustaka
Ardelt,M.(2008).Being wise at any age. In S. J. Lopez (Ed.), Positive
psychology:Exploring the best in people, Vol. 1: Discovering human strengths (pp.
81–108).Westport, CT: Praeger.
Pujakesuma,14 Oct, 2019. Perbedaan Orang Pintar Dan Orang Bijak.

Anda mungkin juga menyukai