NIM : 06111182025010
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA 2020
Berbeda dengan orang bijak. Ia akan sangat berhati-hati merespons sesuatu yang datang.
Meski punya pendapat pribadi, orang bijak tidak akan bernafsu mengumbar respons
sebelum informasi itu benar-benar sudah melalui proses pemikiran matang
2. Orang pintar cenderung sombong dan terlalu percaya diri Sementara orang bijak rendah
hati dan terus belajar
Orang pintar cenderung sombong sehingga mudah meremehkan dan punya
kemampuan lebih dari orang lain. Tingkat kepercayaan dirinya terlalu berlebihan dan
selalu menganggap dirinya berada di level paling atas.
Sedangkan orang bijak selalu menyadari bahwa kemampuan yang ia miliki belum ada
apa-apanya. Sehingga ia cenderung bersikap rendah hati. Karena merasa masih banyak
kekurangan, orang bijak akan terus menerus belajar untuk memaksimalkan kemampuan
yang dianggapnya selalu merasa kurang.
3. Orang pintar mengandalkan logika. Kalau orang bijak bukan hanya logika saja, tetapi
juga berdasarkan perasaan dan intuisi
Ketika mengutarakan pendapat, orang pintar selalu mengandalkan logika dengan
berbagai alasannya. Ia akan membanting pendapat-pendapat orang yang tidak sepaham
dengannya secara membabi buta dan bertubi-tubi.
Orang bijak selain menggunakan logika, ia juga memberikan pendapat berdasarkan
perasaan dan intuisi yang dimilikinya. Jadi, dalam melakukan hal apa pun, orang bijak
selalu mengandalkan hati selain dengan alasan-alasan logis sebagai penunjang
pendapatnya.
4. Orang pintar merasa benar dan sulit menerima perbedaan, orang bijak bisa menerima
perbedaan
Sejalan dengan kecenderungan sifat sombongnya, orang pintar akan selalu merasa
benar dan sulit sekali menerima perbedaan pendapat. Karena merasa pendapatnya selalu
benar, ia akan terus "menyerang" orang-orang yang pemikirannya tak sepaham
dengannya.Orang bijak meski punya pemikiran pribadi, tapi tetap terbuka menerima
pendapat orang lain dan menjadikannya sebagai wawasan tambahan. Bagi orang bijak,
perbedaan bukan merupakan sesuatu yang harus diperdebatkan, namun menjadi wadah
untuk saling mengisi kekurangan.
5. Orang pintar meminta maaf ketika salah. Orang bijak minta maaf meskipun tidak salah
Meski sangat sedikit sekali orang pintar yang melakukannya, secara umum
mereka memang akan meminta maaf jika pernah berbuat salah. Orang bijak meskipun
tidak melakukan kesalahan kepada orang, ia akan meminta maaf dengan segala
kerendahan hati yang dimilikinya.Inti perbedaan mendasarnya: orang pintar sulit sekali
meminta maaf, orang bijak selalu meminta maaf dalam banyak kesempatan.
6. Orang pintar banyak bicara sedikit mendengar, orang bijak lebih banyak mendengar dan
bicara seperlunya
orang pintar biasanya memang akan lebih banyak mempekerjakan mulut daripada
telinganya. Ia akan lebih banyak berbicara—cenderung mengoceh—daripada harus
mendengarkan pendapat orang.Orang bijak sebaliknya, ia akan lebih banyak
mendengarkan dan berbicara seperlunya serta pada saat yang tepat. Inti perbedaan
mendasar orang pintar dan orang bijak bisa dilihat dari seberapa sering mereka
menggunakan mulut dan telinga masing-masing.
8. Orang pintar membela diri agar tidak terlihat salah. Orang bijak mampu merendahkan
hati dan mengakui kesalahannya
Ketika ada perbedaan pendapat, orang pintar akan membela dirinya habis-habisan
agar kesalahan tidak tertuju padanya. Dia pantang menerima dirinya salah karena selalu
memiliki alasan-alasan yang siap dimuntahkan agar dirinya selalu dicap benar.Kalau
orang bijak selalu merendahkan hati, mengakui kesalahan, dan antidebat. Karena ia tahu,
bahwa debat tidak akan pernah berakhir.
Pintar atau bijak merupakan sebuah proses yang bisa dan harus dipelajari untuk
meningkatkan kualitas diri dalam hubungan sosial. Orang bijak tidak akan merasa dirinya pintar
di depan orang lain. Kepintaran itu bagaikan celana dalam (Cd) penting untuk digunakan tapi
tidak perlu dipamerkan,bangga pasti rasanya bisa menjadi smart people alias orang pintar, tapi
ingat, jangan hanya cukup jadi smart people tapi jadilah juga wise people (orang bijak).
Daftar Pustaka
Ardelt,M.(2008).Being wise at any age. In S. J. Lopez (Ed.), Positive
psychology:Exploring the best in people, Vol. 1: Discovering human strengths (pp.
81–108).Westport, CT: Praeger.
Pujakesuma,14 Oct, 2019. Perbedaan Orang Pintar Dan Orang Bijak.