Anda di halaman 1dari 37

MODUL AJAR

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
Rencana Aksi 3

Disusun Oleh :
Nurul Aisyarini, S.Pd
SMA DOA BANGSA
FASE (E) / 10
MODUL AJAR PPKN
Fase E (Kelas X SMA)
Undang Undang Dasar 1945
NO. KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Nurul Aisyarini, S.Pd
Institusi SMA Doa Bangsa
Tahun 2022-2023
Jenjang Sekolah SMA
Kelas X
Alokasi Waktu 2 Jam Pelajaran ( 2 x 45 menit)
2. Kompetensi Awal Menyampaikan tentang materi:
• Hubungan Erat Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945
3. Profil Pelajar Pancasila 1) Beriman bertakwa kepada tuhan yang maha Esa.
2) Bergotong Royong.
Bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian
gagasan, pandangan, atau pemikiran dan
menerima serta melaksanakan atas kesepakatan
kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas
yang diberikan.
3) Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau
pemikiran, secara logis dan kritis mengenai
Hubungan Erat Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945.
4) Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan,
pandangan, atau pemikiran serta gagasan secara
logis dan kritis mengenai Hubungan Erat
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

4. Sarana dan Prasarana


Sarana • Jaringan internet
• Laptop/computer
• Infocus
• Telepon Genggam
Prasarana • Buku paket PPKn
• Media Pembelajaran (PTT, link video)
• Sumber lain yang relevan
5. Target Peserta Didik Peserta didik regular: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Jumlah Peserta Dididk 28 orang
6. Model dan Metode Model pembelajaran luring (tatap muka) dengan
pembelajaran metode problem based learning melalui diskusi
kelompok.
B. KOMPETENSI INTI
7. Tujuan pembelajaran • Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan
didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa melalui sikap mencintai sesama
manusia dan lingkungannya serta menghargai
kebinekaan untuk mewujudkan keadilan sosial;
• Peseta didik dapat mengidentifikasi hubungan
antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
meliputi Pancasila sebagai ideologi dan falsafah
negara sekaligus merupakan sumber dari segala
sumber hukum. (C1)
• Peserta didik memberi hubungan erat antara
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. (C2)
• Peserta didik menganalisis dengan mengamati,
menyesuaikan dan menampilkan hubungan
antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
(C4)
• Peserta didik dapat menyimpulkan hubungan
antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
(C6)

8. Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan didapat peserta didik setelah


mengikuti proses pembelajaran ini adalah :
• Peserta didik memahami hubungan antara
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Pancasila,
disebutkan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945, sebagai landasan pelaksanaan cita-cita
berbangsa dan bernegara.
• Memiliki rasa Nasionalisme dalam memaknai
Pancasila adalah rumusan bersama sekaligus
sebagai titik temu atas keragaman
(kemajemukan) di Indonesia. Sila-sila dalam
Pancasila menjaga Indonesia dari potensi
perpecahan bangsa dan negara.
• Mengimplementasikan UUD NRI Tahun 1945
merupakan sumber hukum tertinggi di
Indonesia.
9. Pertanyaan Pematik 1. Apa makna Pancasila sebagai Sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia?
2. Apa maksud UUD NRI Tahun 1945 sebagai
sumber hukum tertinggi di Indonesia?
3. Bagaimana kedudukan dan hubungan antara
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945?
4. Berikan contoh hubungan antara Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945.
10. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembuka:
• Peserta didik mempersiapkan untuk memulai
pembelajaran.
• Guru Bersama peserta didik saling memberi dan
manjawab salam serta menyampaikan kabar
masing-masing dan berdo’a (PPK) bersama
sebelum memulai pembelajaran.
• Presensi absen oleh guru kepada peserta didik.
• Guru menyampaikan tujuan yang termaktub
dalam elemen CP/ATP.
• Peserta didik diberikan asesmen awal berupa
diagnostic non-kognitif sebelum pembelajaran
inti dimulai melalui g-form yang disediakan. (5’)

Kegiatan Pendahuluan:
• Guru meminta beberapa peserta didik untuk
mengingat dan menyampaikan apa saja yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
• Guru menyampaikan kepada peserta didik
mengenai materi yang akan dipelajari dan
hubungannya dengan materi-materi sebelumnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menyampaikan peta konsep yang tertera di power
point. (5’)

Kegiatan Inti:
Orientasi peserta didik pada masalah
• Perwakilan peserta didik sekitar 2 orang membaca
lima sila dari Pancasila dan Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945.
• Masing-masing peserta didik mengisi kolom
berikut:

• Peserta didik Bersama guru melakukan


brainstorming dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan, sebagai berikut:
a) Dari lima sila Pancasila, manakah sila yang
sering menjadi perhatian;
b) Apakah sila yang menjadi perhatian kalian
termuat dalam pasal atau ayat dalam UUD NRI
Tahun 1945, sebutkan pasal atau ayatnya;
c) Bagaimana kesimpulan kalian terhadap
hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945? (30’)
• Guru menambahkan penjelasan tentang hubungan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dengan cara
menunjukkan bunyi beberapa pasal dan ayat
dalam UUD NRI Tahun 1945, yang terkait dengan
kehidupan keseharian peserta didik, seperti
pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan
ekonomi.
• Peserta didik membentuk 6 kelompok untuk
mencari dan menuliskan contoh pasal dan ayat
UUD NRI Tahun 1945 yang terkait dengan
kehidupan sehari hari peserta didik seperti
Pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan
ekonomi. 2 kelompok untuk mencari dalam
bidang kesehatan, 2 kelompok dalam bidang
kesehatan dan 2 kelompok berikutnya di bidang
pemberdayaan ekonomi.
• Peserta didik memilih anggota kelompok secara
acak yang di bantu oleh guru.
• Peserta didik mendiskusikan dan membagi tugas
kelompok.
• Peserta didik menempelkan hasil diskusi di papan
tulis dan mempresentasikan nya di depan kelas
secara bergantian. (60’)

Kegiatan penutup
• Guru memfasilitasi siswa untuk
menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
• Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi tentang materi yang diajarkan
• Guru melaksanakan tes sumatif.
• Guru melakukan kegiatan tindak lanjut
• Guru mengajak peserta didik berdoa untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran
• Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam (10’)

11. Asesmen 1. Asesmen diagnostic non-kognitif


2. Asesmen Formatif (observasi, penilaian diri dan
teman sebaya)
3. Asesmen Sumatif (Tes)
12. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mampu mencapai kompetensi yang
telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun
bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai
berikut:
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, di
mana peserta didik yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan memberi
bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
b. Memberikan penguatan secara mandiri
melalui penugasan menonton video dan
membaca berita dari media masa digital
mengenai permasalahan sosial.
2. Remedial
a. Kegiatan remedial dilaksanakan bagi
peserta didik yang belum mampu
mencapai kompetensi dari pembelajaran.
b. Melaluli tutor sebaya apabila peserta didik
yang remedial jumlahnya tidak lebih dari
50% jumlah peserta didik di kelas.
c. Bimbingan khusus apabila peserta didik
yang remedial jumlahnya sedikit 1 sampai
5 orang.
d. Pembelajaran dengan model dan metode
yang berbeda apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah
peserta didik di kelas.

13. Refleksi Peserta Didik dan 1. Materi apa yang kamu pahami setelah
Guru mempelajari materi ini?
2. Hal baru apa yang kalian dapat selama
berkolaborasi memecahkan masalah di LKPD?
3. Apa saja materi yang sulit kamu pahami dalam
materi ini?
C. LAMPIRAN
14. Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1
15. Bahan Bacaan Peserta Didik Lampiran 2
dan Guru
16. Format Asesmen Lampiran 3
17. Glosarium
Undang-undang (UU): peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama presiden.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: hukum dasar tertulis
(basic law) konstitusi pemerintahan Negara Republik Indonesia saat ini.
18. Daftar Pustaka
Hatta, Mohammad. 1978. Pengertian Pancasila, Jakarta: Inti Idayu Press

Eddy, I Wayan Tagel. 2018. Aktualisasi Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara, Dharma Smrti, Nomor 18 Vol. I Mei

Fadilah, Nurul. 2019. Tantangan Dan Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Era Revolusi
Industri 4.0. Journal Of Digital Education, Communication, And Arts, Vol. 2, No. 2, September 2019
LAMPIRAN 1 : LKPD

SATUAN PENDIDIKAN : SMA DOA BANGSA


KELAS/ SEMSTER :X/1
MATA PELAJARAN : PPKN
MATERI : Hubungan Erat Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

KELAS :
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.dst
HUBUNGAN ERAT PANCASILA DAN UUD NRI TAHUN 1945

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta
didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam
era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik
mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk
memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu melihat dan memahami hubungan antara Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945, paling tidak, meliputi: a) Pancasila sebagai ideologi dan
falsafah negara sekaligus merupakan sumber dari segala sumber hukum, b)
UUD NRI Tahun 1945 merupakan konstitusi tertulis negara Indonesia,
posisinya menjadi sumber hukum di Indonesia, dan c) Contoh hubungan erat
antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

PETUNJUK

1. Sebelum memulai belajar, berdo’a terlebih dahulu.


2. Perhatikan penjelasan dari guru.
3. Baca bahan ajar, buku PPKn kelas X, dan sumber lain yang berhubungan
dengan materi.
4. Kerjakan soal yang ada dalam LKPD.
5. Jika ada hal yang diragukan silahkan langsung tanyakan kepada guru.
6. Kerjakan tugas dengan penuh semangat.
7. Kumpulkan tugas sesuai dengan petunjuk guru.
8. Selesai mengerjakan tugas akhiri dengan do’a.
Isilah Kolom Beikut :

Pasal dan ayat UUD NRI Tahun 1945 yang terkait dengan kehidupan sehari hari
Bidang : ……………….
Contoh Keterkaitan dengan
No Pasal dan ayat kehidupan sehari hari
UJI PEMAHAMAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Terangkan hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945!
2. Berikan 2 contoh yang menunjukkan hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
dikaitkan dengan kehidupan peserta didik sehari-hari!
3. Isilah Kolom di bawah ini!
LAMPIRAN 2 : MATERI
AJAR
HUBUNGAN ERAT PANCASILA DAN UUD NRI TAHUN 1945
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menganalisis norma dan menerapkan dalam kehidupan


seharihari, baik dalam kedudukannya sebagai peserta didik maupun sebagai
warga masyarakat.

Capaian Pembelajaran

1. Mengkaji hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 meliputi
Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara sekaligus merupakan sumber dari
segala sumber hukum.
2. Menyebutkan contoh hubungan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dengan
cara menunjukkan bunyi beberapa pasal dan ayat dalam UUD NRI Tahun 1945,
yang terkait dengan kehidupan keseharian peserta didik

Peta Konsep

Berikut adalah peta konsep materi yang dibahas pada bagian kedua buku ini.
Mulai dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Produk
perundang-undangan yang ada di Indonesia, hingga norma. Graik berikut
diharapkan dapat membantu memudahkan para guru dan peserta didik untuk
memahaminya.
Hubungan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

…. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu


Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Pembukaan UUD 1945 Alinea 4)

Posisi Pancasila
Lima sila Pancasila dituliskan dengan tinta abadi dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945. Kelima sila tersebut yang digali dari nilai-nilai dan tradisi yang
berkembang selama ber abad-abad di negeri Indonesia. Nilai-nilai dan tradisi
yang baik dirumuskan oleh para pendiri bangsa (founding fathers/mothers) kita
dalam lima sila. Pancasila menjadi landasan dalam pelaksanaan cita-cita
berbangsa dan bernegara Indonesia Raya. Oleh karena itu, Pancasila menjadi
sumber segala sumber hukum negara.
Kita bersyukur dipimpin oleh para pendiri bangsa yang arif dan visioner. Mereka
menyadari tentang pentingnya menjaga kemajemukan demi persatuan Indonesia.
Oleh karena itu, dalam Rapat Panitia Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 18 Agustus 1945, mereka mengubah
rumusan sila pertama Pancasila ketika akan disepakati masuk dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945. Dari yang semula “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” yang telah disepakati
dalam Piagam Jakarta, diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara sesuai
dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea keempat. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta dasar
ilosoi negara berarti setiap materi muatan Peraturan Perundang-undangan tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Sejarah memberikan pelajaran yang berharga bagi kita. Setelah sila pertama
Pancasila diubah, selanjutnya kearifan para pendiri bangsa turut mengubah dua
hal. Pertama, kata “Mukadimah” dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
berubah menjadi
“Pembukaan”. Kedua ketentuan Pasal 6 ayat (1) yang semula menetapkan
“Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam”, disepakati syarat
beragama Islam tidak dimasukkan dalam pasal tersebut. Untuk Indonesia raya,
kita jaga Indonesia dalam kebinekaan. Di sini terasa bahwa Pancasila menjadi
falsafah yang melandasi kelangsungan bangsa dan negara, karena para pendiri
bangsa dan kita dapat membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kenyataan.

Pancasila adalah titik temu seluruh warga negara Indonesia, dari latar belakang
apapun. Ia dapat menyatukan keragaman bangsa Indonesia. Pancasila dapat
menjadi asas tunggal dalam tatanan struktur dan kultul bangsa dan negara
Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi keputusan inal sebagai landasan
bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Yudi Latief, Indonesia adalah contoh kongkret kemajemukan suatu
bangsa. Pancasila menjadi perantara yang mampu menjadi ciri kebersamaan di
tengah perbedaan yang ada. Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan ideologi, sebagai instrumen
pemersatu keberagaman bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pancasila adalah norma dasar (grundnorm) yang menjadi sumber dari segala
sumber hukum negara. Maknanya adalah kehendak mencari titik temu dalam
menghadirkan kemaslahatan-kebahagiaan hidup bersama. Oleh karena itu,
persatuan Indonesia harus menghadirkan negara untuk melindungi segenap
tumpah darah Indonesia. Negara harus hadir untuk mewujudkan keadilan sosial
bagi rakyat Indonesia, yang berdasar kepada kedaulatan rakyat dalam
permusyawaratan perwakilan.
UUD NRI Tahun 1945 sebagai dasar hukum tertinggi
Di bawah Pancasila adalah UUD NRI Tahun 1945. Hubungan antara Pancasila
dan UUD NRI Tahun 1945 sangat erat. Lima sila Pancasila terpatri rapi dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Karena itu pula, Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 tidak bisa diamandemen seperti Batang Tubuh dan Penjelasan UUD
NRI Tahun 1945. Menurut Mahkamah Konstitusi, yang tunduk pada ketentuan
tentang perubahan Undang-Undang Dasar hanya pasal-pasal UUD NRI Tahun
1945, tidak termasuk
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Pancasila
UUD NRI Tahun 1945 selalu
adalah bagian tidak terpisahkan dari mendasarkan kepada Pancasila yang
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, maka tertulis dalam Pembukaan UUD NRI
dengan sendirinya tidak terdapat ruang untuk Tahun 1945 beserta rangkaian cita-
cita berbangsa dan bernegara.
secara konstitusional mengubah Pancasila Hukum tata negara, tata
sebagai dasar negara. pemerintahan, hubungan negara
dengan warga negara, yang diatur
UUD NRI Tahun 1945 selalu mendasarkan dalam UUD NRI Tahun 1945,
kepada Pancasila yang tertulis dalam semua mendasarkan kepada 5 sila
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 beserta Pancasila. UUD NRI Tahun 1945
adalah hukum dasar dalam peraturan
rangkaian cita-cita berbangsa dan bernegara. perundang-undangan di Indonesia.
Hukum tata negara, tata pemerintahan, UUD NRI Tahun 1945 adalah norma
hubungan negara dengan warga negara, yang dasar bagi Pembentukan Peraturan
diatur dalam UUD NRI Tahun 1945, semua Perundang- undangan yang
merupakan sumber hukum bagi
mendasarkan kepada lima sila Pancasila. Oleh Pembentukan Peraturan Perundang-
karena itu, UUD NRI Tahun 1945 menjadi undangan di bawah Undang-Undang
hukum dasar dalam seluruh peraturan Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
perundang-undangan yang disahkan di negara
kesatuan Republik Indonesia.
UUD NRI Tahun 1945 adalah hukum dasar dalam peraturan perundang-
undangan di Indonesia. Menurut penjelasan Pasal 3 UU Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, maksud “hukum dasar”
adalah norma dasar bagi pembentukan peraturan perundang-undangan yang
merupakan sumber hukum bagi pembentukan peraturan perundang-undangan di
bawah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dengan demikian maka seluruh peraturan perundang-undangan harus sesuai
dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Pancasila bukan merupakan bagian
dari peraturan perundang-undangan dan bukan merupakan dasar hukum tertinggi
dalam hierarki peraturan perundang-undangan. Pancasila tidak terdapat dalam
hierarki karena ia adalah sumber dari segala sumber hukum. Dasar hukum
tertinggi adalah UUD NRI Tahun 1945, setiap pasal di dalamnya merujuk kepada
nilai Pancasila, dan keberadaannya menjadi sumber bagi produk peraturan
perundang-undangan yang lain.
Kita dapat menunjukkan beberapa pasal dalam UUD NRI Tahun 1945, untuk
menggambarkan pasal-pasal yang dirumuskan terkait erat dengan lima sila
Pancasila yang terekam dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Pasal 29 UUD
NRI Tahun 1945 merupakan salah satu terjemahan dan sekaligus upaya
pelaksanaan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pasal 34 UUD NRI
Tahun 1945 erat kaitannya dengan usaha pelaksanaan sila “Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab”.
Nantinya, kalau kita membaca banyak undang-undang dan produk peraturan
perundang-undangan yang lain, semua diarahkan untuk menerjemahkan UUD
NRI Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi dan Pancasila sebagai sumber
segala sumber hukum. Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang terbit setiap tahun, misalnya, dimaksudkan agar
tata kelola keuangan negara dapat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Daftar Pustaka :
Hatim Gazali, dkk. (2021) Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X, (Hal.103 – 119)
LAMPIRAN 3 : ASESMEN DIAGNOSTIK

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

(https://forms.gle/bLwCWrph5CBaYNBDA)

Pertanyaan melaui G-Form

1. Bagaimana perasaanmu hari ini?


 BAHAGIA
 BERSEMANGAT
 MENGANTUK
 MARAH
 SEDIH
 BIASA SAJA
2. Kegiatan belajar yang paling disukai….
 Membaca
 Mendengar
 Menghitung
 Menggambar
 Praktek
 Olah raga
3. Saya lebih suka...
 Membaca daripada dibacakan
 Mendengar daripada membaca
 Menggunakan model dan praktek atau praktikum
4. Konsentrasi saya terganggu oleh...
 Ketidakteraturan atau gerakan
 Suara atau keributan
 Kegiatan di sekeliling
 Lainnya…
5. Saya lebih suka belajar melalui media....
 Membaca Buku
 Menonton Video
 Mencari melalui Smart Phone
 Diskusi dengan teman atau ahli
Asesmen Observasi

1. Asesmen Formatif dengan Teknik observasi

Tujuan Pembelajaran yang di ukur : 10.14 Peserta didik mengasosiasikan,


mempraktikkan, dan mengusulkan membuat
kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan
norma yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta
didik.
Asesmen formatif : Observasi problem solving melaui diskusi
kelompok
Instrumen : Lembar Observasi

Lembar observasi kegiatan fenomena kelangkaan dilingkungan sekitar


Nama kelompok :
Anggota :
Tanggal Pengamatan :

Tidak
No. Aspek yang diamati Teramati
teramati
Tujuan Pembelajaran elemen Undang-undang Dasar 1945

Dapat menjawaban setiap pertanyaan dengan


1. lengkap

Dapat berkolaborasi menuangkan ide dan


2. gagasan terkait permasalahan

Dapat mengeksplorasikan setiap jawaban dengan


3. baik
Dapat melakukan aksi nyata menuangkan
4. ide/gagasan terkait pelanggaran norma yang
terjadi di lingkungan sekolah
RUBRIK PENILAIAN
SATUAN PENDIDIKAN : SMA DOA BANGSA
KELAS/ SEMSTER :X/1
MATA PELAJARAN : PPKn
MATERI : HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD NRI
1945
WAKTU : 4 x 45 MENIT (2 PERTEMUAN)

1. Instrumen Sikap
Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)

Nama
No Sikap/Aspek yang dinilai kelompok/ Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
peserta

Penilaian individu peserta didik

1 Berani mengemukakan
pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Ketelitian
Jumlah Nilai individu

Kriteria Penilaian

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

2. Instrumen Keterampilan
Lembar Penilaian Diskusi Kelompok
Nama kelompok/
No Sikap/Aspek yang dinilai peserta
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Penilaian kelompok
Menyelesaikan tugas kelompok
1
dengan baik
2 Kerjasama kelompok (komunikasi)
Hasil tugas (relevansi dengan
3
bahan)
4 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok
3. Penilaian Proses
Contoh Lembar Observasi Diskusi Kelompok
Nama peserta didik: Kelas:

No Aspek yang dinilai Baik Tidak baik


1. Kemampuan mengemukakan pendapat
2. Kemampuan bertanya
3. Penguasaan Substansi materi
Skor yang dicapai
Skor maksimum

Keterangan:
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
Lembar Keaktifan Dalam Presentasi

No Nilai
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif
Kuantitatif
1 Bertanya (cara)
2 Menjawab/menaggapi pertanyaan
3 Kesesuaian dengan topik kajian
4 Cara menyampaikan pendapat
5 Antusiasme mengikuti

Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Nilai Akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
4. Penilaian Pengetahuan

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas :X
Soal : Hubungan Erat Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

1. Apa yang kamu ketahui tentang norma dan kebermanfaatannya ?


2. Apa saja contoh perilaku mematuhi norma di sekolah?
3. Apa saja contoh perilaku mematuhi norma di masyarakat?
4. Mengapa di sekolah diperlukan tata tertib?
5. Bagaimana cara kamu mengajak teman untuk mematuhi norma di sekolah?

Rubrik penilaian

No Kunci Jawaban Skor Keterangan


1. Jika terdapat: pengertian, opini 1-20
kebermanfaatan
2. Jika terdapat: memberikan 5 contoh 1-20
perilaku mematuhi norma di sekolah
3. Jika terdapat: memberikan 5 contoh 1-20 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
perilaku mematuhi norma di sekolah Nilai =
5
4. Jika terdapat: menemukan alasan logis 1-20
dan argumentatif
5. Jika terdapat: ajakan persuasif,
berempati dan ramah, serta memberikan 1-20
contoh pelaksanaannya

5. Penilaian Diri
Nama :

No. Pernyataan Ya Tidak


Saya dapat menyebutkan contoh hubungan
1. Pancasila dengan NRI 1945
Saya dapat menjelaskan pengertian Pancasila dan
2.
UUD NRI 1945.
Saya dapat dapat menyebutkan pasal pasal yang
3. berhubungan dengan Pancasila.
Saya dapat menjelaskan solusi untuk mengatasi
4. pelanggaran norma yang terjadi di sekolah.
Saya dapat menjelaskan Pancasila sebagai falsafah
5. Bangsa.
6. Penilaian Antar Teman
Nama :
Nama Teman :

No Pernyataan SB B C K
Teman saya mampu menyebutkan butir Pancasila dengan
1.
tepat.
Teman saya mampu menjelaskan Hubungan antara
2.
Pancasila dengan UUD NRI 1945.
Teman saya dapat menjelaskan contoh Hubungan antara
3. Pancasila dengan UUD NRI 1945 dalam kehidupan sehari
hari.
Teman saya dapat menyebutkan pasal pasal yang
4.
berhubungan dengan Pancasila.
Teman saya dapat menjelaskan Pancasila sebagai falsafah
5.
Bangsa.
KISI-KISI SOAL POSTEST HUBUNGAN ERAT PANCASILA DAN UUD NRI TAHUN 1945
MATA PELAJARAN : PPKn ALOKASI WAKTU : 5 MENIT
KELAS : X (SEPULUH) JUMLAH SOAL : 5 BUTIR
SEMESTER : 1/GANJIL BENTUK SOAL : PILIHAN GANDA

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
1. Mengkaji hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 meliputi Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara sekaligus merupakan sumber dari
segala sumber hukum.
2. Menyebutkan contoh hubungan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dengan cara menunjukkan bunyi beberapa pasal dan ayat dalam UUD NRI Tahun
1945, yang terkait dengan kehidupan keseharian peserta didik

Tujuan Level Nomor Kunci


No. Materi Indikator Soal Butir Soal
Pembelajaran Kognitif Soal Soal
1 Peserta didik Hubungan Disajikan sebuah narasi Rumah di daerah Sukabumi di datangi pencuri dan tertangkap C2 1 D
mampu melihat Erat Pancasila kasus, peserta didik oleh warga sekitar, setelah di tangkap pencuri itu langsung
dan memahami dan UUD NRI diminta untuk dibawa ke rumah pak RT oleh seorang warga karena menghindari
hubungan antara Tahun 1945 main hakim sendiri oleh warga lain dan setelah dilakukan
menganalisis butir
Pancasila dan UUD musyawarah warga lain sepakat untuk diserahkan ke pihak
Pancasila yang tepat
NRI Tahun 1945, berwajib. Sila berapakah yang tepat untuk menggambarkan kasus
paling tidak, tersebut …
meliputi: a) A. Sila 1
Pancasila sebagai B. Sila 2
ideologi dan C. Sila 3
falsafah D. Sila 4
negara sekaligus E. Sila 5
2 merupakan Disajikan sebuah ilustrasi Pasal 28 A sampai Pasal 28 J UUD NRI Tahun 1945 berisi C2 2 B
sumber dari segala mengenai contoh banyak jenis hak asasi manusia yang harus dipenuhi oleh negara,
sumber hukum, b) peaturan tersebut erat kaitannya dengan Pancasila yang
hubungan Pancasila dan
UUD NRI Tahun menjunjung tinggi Hak asasi manusia, yaitu sila ke …
UUD NRI 1945
1945 merupakan A. Sila 1
konstitusi tertulis B. Sila 2
negara Indonesia, C. Sila 3
D. Sila 4
E. Sila 5
Tujuan Level Nomor Kunci
No. Materi Indikator Soal Butir Soal
Pembelajaran Kognitif Soal Soal
3 posisinya menjadi Disajikan sebuah pasal Pasal 33 dan Pasal 34 tentang Perekonomian Nasional dan C4 3 E
sumber dalam menerjemahkan Kesejahteraan Sosial, menjadi penerjemahan dari pelaksanaan
hukum di kesejahteraan social. salah satu butir Pancasila yang ke …
Indonesia, dan c) A. Sila 1
Contoh hubungan B. Sila 2
erat antara C. Sila 3
Pancasila dan UUD D. Sila 4
NRI E. Sila 5
4 Tahun 1945. Disajikan sebuah ilustrasi Dibawah ini merupakan Contoh yang tepat menggambarkan C4 4 B
contoh hubungan hubungan Pancasila dan UUD NRI 1945 pada butir ke 1
Pancasila dan UUD NRI Pancasila adalah …
A. Memberi salam kepada guru.
1945 pada butir ke 1.
B. Menghormati teman yang berbeda keyakinan
C. Tidak pelit kepada teman untuk meminjamkan barang.
D. Pemilihan ketua OSIS di sekolah
E. Mengikuti upacara bendera di barisan paling belakang.
5 Disajikan sebuah Narasi UUD NRI Tahun 1945 adalah hukum dasar dalam peraturan C4 5 E
UUD NRI 1945 perundang-undangan di Indonesia. UUD NRI Tahun 1945
mengenai hukum dasar adalah norma dasar bagi Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan yang merupakan sumber hukum untuk pembentukan
peraturan.

A. Pancasila
B. Peraturan presiden.
C. Pasal
D. Hukum Pidana
E. Peraturan UUD NRI 1945.
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Postest Hubungan Pancasila dengan UUD NRI 1945 (quizizz)

1. Rumah di daerah Sukabumi di datangi pencuri dan tertangkap oleh warga sekitar, setelah
di tangkap pencuri itu langsung dibawa ke rumah pak RT oleh seorang warga karena
menghindari main hakim sendiri oleh warga lain dan setelah dilakukan musyawarah
warga lain sepakat untuk diserahkan ke pihak berwajib. Sila berapakah yang tepat untuk
menggambarkan kasus tersebut …
A. Sila 1
B. Sila 2
C. Sila 3
D. Sila 4
E. Sila 5
2. Pasal 28 A sampai Pasal 28 J UUD NRI Tahun 1945 berisi banyak jenis hak asasi
manusia yang harus dipenuhi oleh negara, peaturan tersebut erat kaitannya dengan
Pancasila yang menjunjung tinggi Hak asasi manusia, yaitu sila ke …
A. Sila 1
B. Sila 2
C. Sila 3
D. Sila 4
E. Sila 5
3. Pasal 33 dan Pasal 34 tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial, menjadi
penerjemahan dari pelaksanaan salah satu butir Pancasila yang ke …
A. Sila 1
B. Sila 2
C. Sila 3
D. Sila 4
E. Sila 5
4. Dibawah ini merupakan Contoh yang tepat menggambarkan hubungan Pancasila dan
UUD NRI 1945 pada butir ke 1 Pancasila adalah …
A. Memberi salam kepada guru.
B. Menghormati teman yang berbeda keyakinan
C. Tidak pelit kepada teman untuk meminjamkan barang.
D. Pemilihan ketua OSIS di sekolah
E. Mengikuti upacara bendera di barisan paling belakang.
5. UUD NRI Tahun 1945 adalah hukum dasar dalam peraturan perundang-undangan di
Indonesia. UUD NRI Tahun 1945 adalah norma dasar bagi Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang merupakan sumber hukum untuk pembentukan …
A. Pancasila
B. Peraturan presiden.
C. Pasal
D. Hukum Pidana
E. Peraturan UUD NRI 1945.
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
Nomor
Kriteria Skor
Soal
Jawaban benar 10
1
Jawaban salah 0
Jawaban benar 10
2
Jawaban salah 0
Jawaban benar 10
3
Jawaban salah 0
Jawaban benar 10
4
Jawaban salah 0
Jawaban benar 10
5
Jawaban salah 0

Jumlah jawaban benar X 100 = … (Nilai Akhir)


Jumlah soal

Anda mungkin juga menyukai