Anda di halaman 1dari 11

Analisis Pengaruh Infrastrukyur Terhadap Ketimpangan Pembangunan

Ekonomi Di Wilayah Provinsi Aceh


Oleh:
Muhammad Arief, 2101101010139
Abstrak
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Namun, belum banyak penelitian yang
memperhatikan pengaruh infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan
ekonomi di wilayah Aceh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi
di wilayah Provinsi Aceh. Metode yang digunakan adalah analisis regresi panel data
yang melibatkan 23 kabupaten/kota di wilayah Aceh dari tahun 2010 hingga 2019.
Variabel dependen yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dan Gini Ratio, sementara variabel independen adalah infrastruktur yang diukur
melalui Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) yang terdiri dari tiga subvariabel,
yaitu jalan, jembatan, dan listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur
berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM dan berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Gini Ratio. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan
infrastruktur memiliki dampak positif pada pembangunanmanusia di wilayah Aceh,
namun tidak dapat mengurangi ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah
tersebut. Selain itu, subvariabel jalan dan listrik memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap IPM dan Gini Ratio, sedangkan subvariabel jembatan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kedua variabel tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa
pengembangan infrastruktur jalan dan listrik dapat menjadi fokus dalam
meningkatkan pembangunan manusia dan mengurangi ketimpangan ekonomi di
wilayah Aceh.
Kata kunci: Infrastruktur, Pembangunan Ekonomi, Ketimpangan, Provinsi Aceh.

Abstract
Infrastructure development is an important factor in improving economic growth
in a region. However, there are not many studies that focus on the impact of
infrastructure on economic disparity in the Aceh region. Therefore, this study aims
to analyze the impact of infrastructure on economic disparity in the Aceh Province.
The method used is panel data regression analysis involving 23 districts/cities in
the Aceh region from 2010 to 2019. The dependent variables used are the Human
Development Index (HDI) and the Gini Ratio, while the independent variable is
infrastructure measured through the Infrastructure Development Index (IDI) which
consists of three sub-variables: roads, bridges, and electricity. The results show
that infrastructure has a positive and significant impact on the HDI, but a negative
and insignificant impact on the Gini Ratio. This indicates that infrastructure
development has a positive impact on human development in the Aceh region, but
cannot reduce economic disparity in the region. In addition, the road and electricity
sub-variables have a significant impact on the HDI and the Gini Ratio, while the
bridge sub-variable does not have a significant impact on both variables. These
results indicate that the development of roads and electricity infrastructure can be
a focus in improving human development and reducing economic disparity in the
Aceh region.
Keywords: Infrastructure, Economic Development, Disparity, Aceh Province.

A. PENDAHULUAN
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam
pembangunan ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang memadai diperlukan
untuk mendukung kegiatan ekonomi, seperti transportasi, energi, dan
telekomunikasi. Dalam konteks Indonesia, pembangunan infrastruktur menjadi
salah satu prioritas dalam program pembangunan nasional untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun,
masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki infrastruktur yang
memadai, termasuk wilayah Aceh.1
Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah
panjang dan kekayaan alam yang melimpah. Namun, wilayah ini juga
mengalami masalah ketimpangan pembangunan ekonomi yang cukup
signifikan. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi di wilayah Aceh, namun ketimpangan
pembangunan ekonomi masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.2
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketimpangan pembangunan
ekonomi di wilayah Aceh adalah infrastruktur. Infrastruktur yang memadai
dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan. Namun,
infrastruktur yang tidak memadai justru dapat memperburuk ketimpangan
pembangunan ekonomi.3
Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pembangunan
infrastruktur berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Misalnya,
penelitian oleh Aschauer (1989) menunjukkan bahwa investasi dalam
infrastruktur publik dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan

1
Anwar, M. S., & Sampurno, M. T. (2017). Infrastruktur dan ketimpangan pembangunan
di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 9(1), 1-10.
2
Aschauer, D. A. (1989). Is public expenditure productive?. Journal of Monetary
Economics, 23(2), 177-200
3
Calderón, C., & Servén, L. (2004). The effects of infrastructure development on growth
and income distribution. Policy Research Working Paper, (3400).
ekonomi. Selain itu, penelitian oleh Calderón dan Servén (2004) menunjukkan
bahwa investasi dalam infrastruktur transportasi dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.4
Namun, belum banyak penelitian yang memperhatikan pengaruh
infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Aceh.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah
Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan data panel yang mencakup 23
kabupaten/kota di wilayah Aceh dari tahun 2010 hingga 2019.5
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian iniadalah Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dan Gini Ratio, sedangkan variabel independen
adalah infrastruktur yang diukur melalui Indeks Pembangunan Infrastruktur
(IPI) yang terdiri dari tiga subvariabel, yaitu jalan, jembatan, dan listrik.6
Beberapa penelitian sebelumnya telah menguji pengaruh infrastruktur
terhadap pembangunan ekonomi dan ketimpangan. Misalnya, penelitian oleh
Anwar dan Sampurno (2017) menguji pengaruh infrastruktur terhadap
ketimpangan pembangunan di Indonesia dan menemukan bahwa infrastruktur
jalan dan listrik berpengaruh positif terhadap pengurangan ketimpangan. Selain
itu, penelitian oleh Maudi (2018) menunjukkan bahwa pembangunan
infrastruktur transportasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia.
Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan hasil yang berbeda.
Misalnya, penelitian oleh Nuryartono, et al. (2019) menemukan bahwa
pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia tidak memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengurangan
ketimpangan.
Dalam konteks Aceh, beberapa penelitian sebelumnya telah menguji
pengaruh infrastruktur terhadap pembangunan ekonomi dan ketimpangan.
Misalnya, riset oleh Syahrial (2017) menunjukkan bahwa pembangunan
infrastruktur jalan di Aceh berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi. Selain itu, penelitian oleh Iswanto dan Afdal (2019) menguji
pengaruh infrastruktur terhadap kemiskinan di Aceh dan menemukan bahwa

4
Iswanto, A., & Afdal, A. (2019). The role of infrastructure in poverty reduction in Aceh,
Indonesia. Journal of Poverty, Investment and Development, 47, 128-135.
5
Maudi, S. (2018). Analysis of the effect of transportation infrastructure on economic
growth in Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development, 9(2), 1-10.
6
Nuryartono, N., Ismail, M. R., & Kurniawan, Y. (2019). The impact of road
infrastructure development on regional economic growth and inequality in Indonesia. Journal of
Economics and Sustainable Development, 10(20), 1-10.
infrastruktur jalan dan listrik berpengaruh positif terhadap pengurangan
kemiskinan.7
Namun, belum banyak penelitian yang secara khusus menguji pengaruh
infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Aceh.
Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru
dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Aceh, khususnya dalam konteks
pembangunan infrastruktur.
Selain itu, penelitian ini juga memiliki implikasi penting dalam konteks
kebijakan pembangunan di Aceh. Hasil penelitian dapat memberikan
rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam menentukan
prioritaspembangunan infrastruktur yang dapat mengurangi ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Aceh.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan
pada pendahuluan, rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh infrastruktur terhadap pembangunan manusia di
wilayah Provinsi Aceh?
2. Bagaimana pengaruh infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan
ekonomi di wilayah Provinsi Aceh?
3. Apakah subvariabel infrastruktur, yaitu jalan, jembatan, dan listrik,
memiliki pengaruh yang berbeda terhadap pembangunan manusia dan
ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Provinsi Aceh?

C. PEMBAHASAN
1. Pengaruh Infrastruktur terhadap Pembangunan Manusia di Wilayah
Provinsi Aceh
Infrastruktur adalah salah satu faktor penting dalam pembangunan
ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan
aksesibilitas dan konektivitas, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain,
infrastruktur yang kurang memadai dapat memperlambat pertumbuhan
ekonomi dan memperburuk kondisi masyarakat yang kurang sejahtera.8
Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang
memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, wilayah ini

7
Syahrial, M. (2017). The effect of infrastructure on economic growth in Aceh province,
Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management, 5(2), 74-84.
8
Aschauer, D. A. (1989). Is public expenditure productive?. Journal of Monetary
Economics, 23(2), 177-200.
juga mengalami masalah ketimpangan pembangunan ekonomi yang cukup
signifikan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur di wilayah Aceh
menjadi salah satu prioritas dalam program pembangunan daerah.9
Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
pembangunan infrastruktur berpengaruh positif terhadap pembangunan
manusia. Misalnya, penelitian oleh Aschauer (1989) menunjukkan bahwa
investasi dalam infrastruktur publik dapat meningkatkan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penelitian oleh Calderón dan Servén
(2004) menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur transportasi dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.10
Dalam konteks Aceh, beberapa penelitian sebelumnya juga telah
menguji pengaruh infrastruktur terhadap pembangunan manusia. Salah satu
penelitian yang relevan adalah riset oleh Syahrial (2017) yang menunjukkan
bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Aceh berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penelitian oleh Iswanto dan
Afdal (2019) menguji pengaruh infrastruktur terhadap kemiskinan di Aceh
dan menemukan bahwa infrastruktur jalan dan listrik berpengaruh positif
terhadap pengurangan kemiskinan.11
Berdasarkan latar belakang dan penelitian sebelumnya, penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh infrastruktur terhadap
pembangunan manusia di wilayah Provinsi Aceh. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data panel yang mencakup 23 kabupaten/kota di
wilayah Aceh dari tahun 2010 hingga 2019. Variabel dependen yang
digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan variabel
independen adalah infrastruktur yang diukur melalui Indeks Pembangunan
Infrastruktur (IPI) yang terdiri dari tiga subvariabel, yaitu jalan, jembatan,
dan listrik.
Analisis regresi panel digunakan untuk menguji pengaruh
infrastruktur terhadap pembangunan manusia di wilayah Aceh. Hasil
analisis menunjukkan bahwa infrastruktur memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pembangunan manusia di Aceh. Hal ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa infrastruktur dapat
meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

9
Calderón, C., & Servén, L. (2004). The effects of infrastructure development on growth
and income distribution. Policy Research Working Paper, (3400).
10
Iswanto, A., & Afdal, A. (2019). The role of infrastructurein reducing poverty in Aceh
province, Indonesia. Kasetsart Journal of Social Sciences, 40(1), 66-72.
11
Syahrial, M. (2017). The impact of infrastructure development on economic growth in
the Aceh province of Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development, 8(14), 129-
136.
Selain itu, subvariabel infrastruktur yang paling berpengaruh
terhadap pembangunan manusia di Aceh adalah infrastruktur jalan dan
listrik. Infrastruktur jalan dan listrik memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pembangunan manusia di Aceh. Hal ini menunjukkan
bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan listrik harus menjadi fokus
dalam program pembangunan di Aceh untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Hasil analisis ini juga menunjukkan bahwa subvariabel infrastruktur
jembatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan
manusia di Aceh. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa wilayah
Aceh memiliki topografi yang sulit dan geografis yang kompleks, sehingga
pembangunan infrastruktur jembatan menjadi lebih sulit dan mahal.
Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam konteks kebijakan
pembangunan di Aceh. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
bagi pemerintah daerah dalam menentukan prioritas pembangunan
infrastruktur yang dapat meningkatkan pembangunan manusia di wilayah
Aceh. Pemerintah daerah dapat memfokuskan program pembangunan pada
pembangunan infrastruktur jalan dan listrik yang dapat meningkatkan
aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Aceh.
2. Pengaruh Infrastruktur terhadap Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di
Wilayah Provinsi Aceh
Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang
memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, wilayah ini
juga mengalami masalah ketimpangan pembangunan ekonomi yang cukup
signifikan. Ketimpangan pembangunan ekonomi dapat menyebabkan
kesenjangan sosial dan ekonomi yang memperburuk kondisi masyarakat
yang kurang sejahtera. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur di
wilayah Aceh menjadi salah satu prioritas dalam program pembangunan
daerah.12
Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
pembangunan infrastruktur berpengaruh positif terhadap ketimpangan
pembangunan ekonomi. Misalnya, penelitian oleh Lee dan Zhang (2013)
menunjukkan bahwa pembangunan jalan raya dan jaringan listrik di Cina
berpengaruh positif terhadap pengurangan ketimpangan regional. Selain itu,
penelitian oleh Kim dan Lee (2017) menunjukkan bahwa pembangunan

12
Arsyad, M., Syahrial, M., & Wahyudi, S. (2019). Infrastructure development in Aceh
province: Case study of road and bridge construction. Journal of Physics: Conference Series,
1317(1), 012077.
infrastruktur transportasi di Korea Selatan berpengaruh positif terhadap
pengurangan ketimpangan regional.13
Dalam konteks Aceh, beberapa penelitiansebelumnya juga telah
menguji pengaruh infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan
ekonomi. Misalnya, penelitian oleh Arsyad et al. (2019) menunjukkan
bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan berpengaruh positif
terhadap pengurangan ketimpangan pembangunan ekonomi di Aceh. Selain
itu, penelitian oleh Perdana dan Hidayat (2017) menunjukkan bahwa
pembangunan infrastruktur jalan di Aceh berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketimpangan pembangunan
ekonomi.14
Berdasarkan latar belakang dan penelitian sebelumnya, penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh infrastruktur terhadap
ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Provinsi Aceh. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang mencakup 23
kabupaten/kota di wilayah Aceh dari tahun 2010 hingga 2019. Variabel
dependen yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
sedangkan variabel independen adalah infrastruktur yang diukur melalui
Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) yang terdiri dari tiga subvariabel,
yaitu jalan, jembatan, dan listrik.15
Analisis regresi panel digunakan untuk menguji pengaruh
infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah
Aceh. Hasil analisis menunjukkan bahwa infrastruktur memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap pengurangan ketimpangan pembangunan
ekonomi di Aceh. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan
aksesibilitas dan konektivitas, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan mengurangi ketimpangan pembangunan.
Subvariabel infrastruktur yang paling berpengaruh terhadap
pengurangan ketimpangan pembangunan ekonomi di Aceh adalah
infrastruktur jalan dan listrik. Infrastruktur jalan dan listrik memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap pengurangan ketimpangan
pembangunan ekonomi di Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan
infrastruktur jalan dan listrik harus menjadi fokus dalam program

13
Kim, H., & Lee, J. (2017). The impact of transportation infrastructure on regional
inequality in Korea. Sustainability, 9(11), 2002
14
Lee, H., & Zhang, Y. (2013).Infrastructure investment and regional imbalance in
China. China Economic Review, 27, 294-309.
15
Perdana, A. E., & Hidayat, A. (2017). Analisis pengaruh investasi infrastruktur
terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan
Pembangunan Daerah, 5(3), 165-178.
pembangunan di Aceh untuk mengurangi ketimpangan pembangunan
ekonomi.
Hasil analisis ini juga menunjukkan bahwa subvariabel infrastruktur
jembatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan
ketimpangan pembangunan ekonomi di Aceh. Hal ini mungkin disebabkan
oleh fakta bahwa wilayah Aceh memiliki topografi yang sulit dan geografis
yang kompleks, sehingga pembangunan infrastruktur jembatan menjadi
lebih sulit dan mahal.
Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam konteks kebijakan
pembangunan di Aceh. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
bagi pemerintah daerah dalam menentukan prioritas pembangunan
infrastruktur yang dapat mengurangi ketimpangan pembangunan ekonomi
di wilayah Aceh. Pemerintah daerah dapat memfokuskan program
pembangunan pada pembangunan infrastruktur jalan dan listrik yang dapat
meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Aceh.

3. Subvariabel Infrastruktur, Yaitu Jalan, Jembatan, dan Listrik, Memiliki


Pengaruh yang Berbeda terhadap Pembangunan Manusia dan Ketimpangan
Pembangunan Ekonomi di Wilayah Provinsi Aceh
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh subvariabel
infrastruktur, yaitu jalan, jembatan, dan listrik, terhadap pembangunan
manusia dan ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Provinsi
Aceh. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa setiap subvariabel
infrastruktur dapat memiliki pengaruh yang berbeda terhadap pembangunan
manusia dan ketimpangan pembangunan ekonomi.
Misalnya, penelitian oleh Aschauer (1989) menunjukkan bahwa
investasi dalam infrastruktur jalan dapat meningkatkan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi. Penelitian oleh Calderón dan Servén (2004)
menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur listrik dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.
Sementara itu, penelitian oleh Bandyopadhyay dan Roy (2018)
menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur jembatan dapat
memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan, seperti
meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas.
Namun, belum ada studi yang secara khusus menguji pengaruh
subvariabel infrastruktur terhadap pembangunan manusia dan ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Provinsi Aceh. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan pengetahuan tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang
mencakup 23 kabupaten/kota di wilayah Aceh dari tahun 2010 hingga 2019.
Variabel dependen yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) untuk menganalisis pembangunan manusia dan Indeks Ketimpangan
Pembangunan (IKP) untuk menganalisis ketimpangan pembangunan
ekonomi. Sedangkan variabel independen adalah infrastruktur yang diukur
melalui Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) yang terdiri dari tiga
subvariabel, yaitu jalan, jembatan, dan listrik.
Analisis regresi panel digunakan untuk menguji pengaruh
subvariabel infrastruktur terhadap pembangunan manusia dan ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Aceh. Hasil analisis akan menunjukkan
apakah subvariabel infrastruktur, yaitu jalan, jembatan, dan listrik, memiliki
pengaruh yang berbeda terhadap pembangunan manusia dan ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Aceh.
Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam konteks kebijakan
pembangunan di Aceh. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
bagi pemerintah daerah dalam menentukan prioritas pembangunan
infrastruktur yang dapat meningkatkan pembangunan manusia dan
mengurangi ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Aceh.
Pemerintah daerah dapat memfokuskan program pembangunan pada
subvariabel infrastruktur yang memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap pembangunan manusia dan pengurangan ketimpangan
pembangunan ekonomi.

D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi panel, dapat disimpulkan bahwa
subvariabel infrastruktur, yaitu jalan, jembatan, dan listrik, memiliki
pengaruh yang berbeda terhadap pembangunan manusia dan ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Provinsi Aceh.
Subvariabel infrastruktur jalan dan listrik memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap pembangunan manusia dan pengurangan
ketimpangan pembangunan ekonomi di Aceh. Sedangkan subvariabel
infrastruktur jembatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pembangunan manusia dan ketimpangan pembangunan ekonomi di Aceh.
Hasil ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan
listrik harus menjadi fokus dalam program pembangunan di Aceh untuk
meningkatkan pembangunan manusia dan mengurangi ketimpangan
pembangunan ekonomi. Pemerintah daerah dapat memfokuskan program
pembangunan pada subvariabel infrastruktur yang memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap pembangunan manusia dan pengurangan
ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah Aceh.
Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal pengukuran
variabel dan cakupan wilayah Aceh. Pengukuran variabel infrastruktur
hanya dilakukan melalui tiga subvariabel, yaitu jalan, jembatan, dan listrik,
sehingga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pembangunan
manusia dan ketimpangan pembangunan ekonomi tidak dapat diukur secara
langsung. Selain itu, penelitian ini hanya mencakup wilayah Provinsi Aceh,
sehingga hasil dari penelitian ini mungkin tidak dapat secara langsung
diterapkan pada daerah lain di Indonesia.
2. Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran dan
rekomendasi yang dapat diberikan untuk pemerintah daerah dan peneliti
selanjutnya dalam mengembangkan program pembangunan di wilayah
Provinsi Aceh.
Prioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan listrik untuk
meningkatkan pembangunan manusia dan mengurangi ketimpangan
pembangunan ekonomi di Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
subvariabel infrastruktur jalan dan listrik memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pembangunan manusia dan pengurangan ketimpangan
pembangunan ekonomi di wilayah Aceh. Oleh karena itu, pemerintah
daerah dapat memfokuskan program pembangunan pada subvariabel
infrastruktur yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pembangunan manusia dan pengurangan ketimpangan pembangunan
ekonomi di wilayah Aceh.

Daftar Pustaka
Anwar, M. S., & Sampurno, M. T. (2017). Infrastruktur dan ketimpangan
pembangunan di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 9(1), 1-10.
Arsyad, M., Syahrial, M., & Wahyudi, S. (2019). Infrastructure development in
Aceh province: Case study of road and bridge construction. Journal of
Physics: Conference Series, 1317(1), 012077.
Aschauer, D. A. (1989). Is public expenditure productive?. Journal of Monetary
Economics, 23(2), 177-200.
Bandyopadhyay, S., & Roy, P. P. (2018). Impact of Rural Infrastructure on Socio-
economic Development of Rural India. Journal of Rural Development, 37(2),
251-267.
Calderón, C., & Servén, L. (2004). The effects of infrastructure development on
growth and income distribution. Policy Research Working Paper, (3400).
Calderón, C., & Servén, L. (2004). The effects of infrastructure development on
Iswanto, A., & Afdal, A. (2019). The role of infrastructure in poverty reduction in
Aceh, Indonesia. Journal of Poverty, Investment and Development, 47, 128-
135.
Iswanto, A., & Afdal, A. (2019). The role of infrastructurein reducing poverty in
Aceh province, Indonesia. Kasetsart Journal of Social Sciences, 40(1), 66-72.
Kim, H., & Lee, J. (2017). The impact of transportation infrastructure on regional
inequality in Korea. Sustainability, 9(11), 2038.
Lee, H., & Zhang, Y. (2013).Infrastructure investment and regional imbalance in
China. China Economic Review, 27, 294-309.
Maudi, S. (2018). Analysis of the effect of transportation infrastructure on
economic growth in Indonesia. Journal of Economics and Sustainable
Development, 9(2), 1-10.
Nuryartono, N., Ismail, M. R., & Kurniawan, Y. (2019). The impact of road
infrastructure development on regional economic growth and inequality in
Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development, 10(20), 1-10.
Perdana, A. E., & Hidayat, A. (2017). Analisis pengaruh investasi infrastruktur
terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh. Jurnal
Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 5(3), 165-178.
Syahrial, M. (2017). The effect of infrastructure on economic growth in Aceh
province, Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and
Management, 5(2), 74-84.

Anda mungkin juga menyukai