BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Pendidikan Dasar dan Menengah Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan
intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan
projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian
profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. Pemerintah
mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran
(JP) pertahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara
fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan
mata pelajaran lain; 2. mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas X
SMA/MA/bentuk lain yang sederajat tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih
mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau c. mengajarkan muatan
Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara paralel, dengan JP terpisah
seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang
3.2 Pengaturan Muatan Intrakurikuler dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Beban belajar di SMA WALI SONGO memuat beban belajar wajib (muatan
nasional) dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan
Secara rinci diatur dalam Struktur Kurikulum SMA WALI SONGO pada tabel berikut.
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
12 Aswaja 1 1
Kelompok C (Peminatan)
ALOKASI WAKTU PER
MATA PELAJARAN MINGGU
XI XII
12. Geografi 3 3
13. Sejarah 3 3
14. Sosiologi 3 3
15. Ekonomi 3 3
16. Kimia 2 2
17. Fisika 2 2
Untuk pelaksanaan P5 ( projek penguatan profil pelajar pancasila) dilakukan pada setiap bulan
minggu terakhir
e. Setiap siklus pelaksanaan projek diatur dalam 16 jam pelajaran per minggu.
f. Alokasi waktu projek di setiap mata pelajaran memiliki alokasi 25-30%.
Mata Pelajaran Pilihan di kelas XI dan XII
a. Setiap peserta didik di kelas XI dan XII diberikan kesempatan untuk menentukan Mata
Pelajaran Pilihan.
b. Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan Tenaga Pendidik, maka Kelompok Mata Pelajaran
Pilihan diberikan beberapa alternatif seperti yang disajikan dalam struktur kurikulum kelas
XI dan XII.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek memiliki jumlah total 48 jam pelajaran
dalam satu minggu. Alokasi waktu ini disajikan dalam 2 bagian sesuai kelompok mata
pelajarannya. Kemudian dilengkapi alokasi waktu dalam satu semester dan satu tahun.
1. Penentuan projek
2. Perancangan penyelesaian
I
projek
3. Penyusunan jadwal
Nama
No Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan
Ekstrakurikuler
4 Kepemimpinan 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
OSIS YME dan berakhlak mulia
PRAMUKA 2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Berkebhinekaan global saling
berkaitan dan saling mendukung
5 Kegiatan Sosial 1. Berkebhinekaan global saling
Baksos berkaitan dan saling mendukung
Donor darah 2. Gotong royong
3. Mandiri
1. Pengembangan Keprofesionalan
Bentuk Strategi SDM yang
Waktu Ketengan
Pengembangan Pendampingan terlibat
1. Pengembangan (1) IHT tingkat Awal Kepala 2 – 4 kali
Kompetensi Sekolah secara Tahun Cabang dalam 1 tahun
Perencanaan berkala Pelajaran Dinas
Pembelajaran (2) Workshop tingkat Awal Kepala
2. Pengembangan Sekolah secara Semester Sekolah
Kompetensi berkala. Genap Pengawas
dalam (3) Penugasan pada Libur Sekolah
Pengajaran kegiatan MGMP Semester Nara
tingkat Kota Sumber
(4) Penugasan untuk dari luar
3. Pengembangan mengikuti IHT, Nara
Kompetensi Workshop, atau sumber
dalam yang lain yang dari guru
Penilaian diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta
(1) Mengundang Menyesuaikan Nara Menyesuaikan
4. Pengembangan Dosen yang sesuai Sumber
Kompetensi Mata Pelajaran dari luar
Keilmuan (2) Penugasan pada
Mata pelajaran kegiatan MGMP
tingkat Kota
(3) Penugasan untuk
mengikuti IHT,
Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta
3.5.2 Evaluasi
Jumlah Total 46
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per 24 24
minggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik 9 atau 12 atau
12 16
Mata pelajaran pilihan 6 atau 9 4 atau 8
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per 44 44
minggu
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang
diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2
aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat
diganti setiap semesternya.
i. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib),
Extra olahraga (sepak bola dan volley), seni Banjari dan drumband.
Kelas Kelas
MATA PELAJARAN XI XII
1 Matematika 4 4
2 Biologi 4 4
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Lintas minat 2 2
peminatan IPS, dan Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket pemilihan
peminatan peserta didik. Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta
Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik.
Pengorganisasian kelas pada SMA WALI SONGO dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu 1) Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan
2) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) serta lintas minat yang didasarkan pada
hasil pemilihan angket minat dan intake peserta didik.
Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok Peminatan, setiap
peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau
pendalaman minat sebanyak sebanyak 4 jam pelajaran di kelas XI dan XII.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan
keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan
pengelolaan kelas sebagai berikut ini:
1. SMA WALI SONGO menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur
kurikulum.
2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 1 rombongan belajar pada Kelas X,
1 rombongan belajar pada Kelas XI dan 1 rombongan belajar pada Kelas
XII dengan Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) serta lintas minat
yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik.
Jumlah rombongan belajar untuk kelas X, XI dan XII sebagai berikut:
a. 1 rombongan belajar kelas X
b. 1 rombongan belajar kelas XI untuk Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
c. 1 rombongan belajar kelas XII untuk Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan
e. humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
ketentuan syariat pilihan dan hadis terkait.
Islam dalam - Perilaku yang mencerminkan
penyelenggaraan pemahaman terhadap ayat-ayat
jenazah, khotbah, Alquran pilihan dan hadis
tabligh, dan terkait.
dakwah di
masyarakat. Aqidah
- Memahami - Iman kepada malaikat-
manfaat dan malaikat Allah SWT.
menunjukkan - Asmaul Husna: alKariim, al-
perilaku sesuai Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
dengan akhlakul al- Jaami’, al-‘Adl, dan al-
karimah yang Akhiir.
mencerminkan - Iman kepada kitabkitab Allah
kesadaran beriman. SWT.
- Menganalisis dan - Iman kepada rasulrasul Allah
memahami makna SWT.
Asmaul Husna,
rukun iman, surah Akhlak dan Budi Pekerti
dan ayat pilihan - Berpakaian Islami
serta hadis yang - Jujur dan perilaku yang
terkait. mencerminkan sifat jujur.
- Memahami dan - Hormat dan patuh kepada
menelaah substansi orangtua dan guru serta
dan strategi dakwah perilaku yang mencerminkan
Rasulullah saw. di sifat hormat dan patuh.
Mekah dan di - Perilaku kontrol diri
Madinah dan (mujahadah an nafs),
perkembangan prasangka baik
Islam pada masa (husnuzzhan),persaudaraan
kejayaan dan masa (ukhuwah).
modern (1800- - Perilaku menghindari diri dari
sekarang). pergaulan bebas dan perbuatan
- Menelaah dan zina.
mempresentasikan - Semangat menuntut ilmu,
prinsip-prinsip, menerapkan dan
praktik ekonomi menyampaikannya kepada
dalam Islam. sesama.
- Membaca dan - Sikap luhur budi, kokoh
mendemonstrasikan pendirian, pemberi rasa aman,
hapalan surah dan tawakal dan perilaku adil.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
ayat pilihan sesuai - Sikap tangguh dan
dengan kaidah menegakkan kebenaran.
tajwid dan
makhrajul huruf Fiqih
dengan lancar. - Kebenaran hukum Islam.
- Meneladani dan - Sumber hukum Islam. - Taat
menceritakan kepada hukum Islam.
tokohtokoh teladan - Berpakaian sesuai dengan
dalam semangat ketentuan syariat Islam dalam
mencari ilmu. kehidupan seharihari.
- Menyajikan dalil - Ketentuan dan pengelolaan
tentang ketentuan wakaf.
dan pengelolaan - Ketentuan penyelenggaraan
wakaf. jenazah.
- Mendeskripsikan - Ketentuan pelaksanaan
bahaya perilaku khotbah, tabligh dan dakwah di
tindak kekerasan masyarakat.
dalam kehidupan - Prinsip-prinsip dan praktik
- Menghayati dan ekonomi dalam Islam.
memahami makna - Sejarah Peradaban Islam.
nilai-nilai - Substansi dan strategi dakwah
keimanan dari Rasulullah saw. di Mekah dan
rukun iman. Madinah.
- Menerapkan - Sikap tangguh dan semangat
ketentuan syariat menegakkan kebenaran.
Islam dalam - Sikap semangat ukhuwwah
kehidupan sehari- Islamiyah.
hari. - Perkembangan peradaban
- Menunjukkan Islam pada masa kejayaan dan
perilaku akhlakul masa modern (1800-
karimah yang sekarang).
mencerminkan - Sikap semangat
kesadaran beriman menumbuhkembang kan ilmu
kepada Hari Akhir pengetahuan dan kerja keras.
dan kepada Qadha - Perilaku kreatif, inovatif, dan
dan Qadar Allah Produktif
SWT. -
Menganalisis surah Alquran dan Hadis
dan ayat pilihan - Ayat-ayat Alquran pilihan dan
dan hadis terkait. - hadis terkait.
Memahami dan - Bacaan ayat-ayat Alquran
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
menyajikan hikmah pilihan: Q.S. Ali Imran (3):
dan manfaat saling 190191, dan Q.S. Ali Imran
menasihati dan (3): 159, Q.S.Luqman (31): 13-
berbuat baik (ihsan) 14 dan Q.S. Al-Baqarah (2):
dalam kehidupan. - 83.
Memahami - Hafalan ayat-ayat Alquran
ketentuan dan pilihan.
memperagakan tata - Kandungan ayat-ayat Alquran
cara pernikahan pilihan dan hadis terkait.
dalam Islam, hak - Perilaku yang mencerminkan
dan kedudukan pemahaman terhadap ayat-ayat
wanita dalam Alquran pilihan dan hadis
keluarga, terkait.
pembagian waris
berdasarkan hukum Aqidah
Islam. - Membaca - Nilai-nilai iman kepada Hari
dan Akhir dan perilaku yang
mendemonstrasikan mencerminkan iman kepada
surah dan ayat Hari Akhir.
pilihan sesuai - Nilai-nilai iman kepada Qadha
dengan kaidah dan Qadar serta perilaku yang
tajwid, makhrajul mencerminkan iman kepada
huruf, dan dengan Qadha dan Qadar.
tartil dan lancar.
- Menganalisis dan Akhlak dan Budi Pekerti
mendeskripsikan - Jujur dan perilaku yang
strategi dakwah dan mencerminkan sifat jujur.
perkembangan - Hormat dan patuh kepada
Islam di Indonesia, orangtua dan guru serta
dan faktor-faktor perilaku yang mencerminkan
kemajuan dan sifat hormat dan patuh.
kemunduran - Hikmah dan manfaat saling
peradaban Islam di menasehati dan berbuat baik
dunia. (ihsan).
- Perilaku kompetitif dalam
kebaikan dan kerja keras.
- Sikap toleran, rukun dan
menghindarkan diri dari tindak
kekerasan.
- Perilaku kreatif, inovatif, dan
produktif.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Fiqih
- Ketentuan syariat Islam dalam
melaksanakan pernikahan dan
perawatan jenazah.
- Prinsip dan praktik ekonomi
Islam.
- Hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga.
- Ketentuan syariat Islam dalam
melakukan pembagian harta
warisan.
- Khotbah, tabligh dan dakwah.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Mewujudkan - Makna kesetiaan.
demokrasi, keadilan - Keadilan dan kasih.
dan HAM serta - Pertemanan,
perdamaian. persahabatan, dan
berpacaran.
- Nilai kristiani dalam
keluarga dan
masyarakat.
- Keluarga dan
modernisasi.
- Keluarga dan sekolah
sebagai lembaga
pendidikan utama.
Nilai-nilai kristiani
- Keadilan gender.
- Proaktif dalam
mewujudkan
demokrasi dan HAM.
- Turut memperjuangkan
keadilan.
- Menjadi pembawa
damai sejahtera.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
XII) salam. memulai kegiatan, Doa
- Menghargai dan memohon
toleran terhadap kesembuhan.
sesama manusia dan - Salam Parama santih
mahluk ciptaan Om santih santih
Tuhan. Santih Om.
- Berperilaku jujur - Bhakti dan hormat
terhadap sesama dan pada orangtua, guru di
mahluk lain. sekolah.
- Menjaga kelestarian - Teman-teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
sekolah serta - Lingkungan sekolah
lingkungan secara dan rumah.
umum. - Kejujuran (Satya).
- Memahami dan - Hakikat dan nilainilai
Menghayati ajaran Yajňa yang terkandung
tentang:Yadnya dalam kitab Ramayana.
dalam Ramayana dan - Ajaran Upaveda
Mahabharata, ajaran sebagai tuntunan
Upaweda, hakikat hidup.
Padewasan (wariga), - Hakikat padewasan
Darsana, Catur (wariga) dalam
Asrama, Catur Warna, kehidupan umat Hindu.
ajaran Yoga, Catur - Ajaran Darsana dalam
Marga, Wibhuti agama Hindu.
Marga, - Ajaran Catur Asrama.
Manawadharmasastra - Perilaku gotong royong
sebagai kitab hukum dan kerjasama, serta
Hindu, ajaran berinteraksi Secara
Prawerti dan Niwerti, efektif dengan
Catur Purushartha, menjalankan ajaran
Grihastha berikut Catur Warna sesuai
Wiwaha Hindu. sastra Hindu. -
- Memberi analisis Grhastha Asrama dan
- Menumbuhkan/ Wiwaha Samskara.
membangun - Pengertian dan
kepercayaan terhadap pelaksanaan Yoga
doa/mantram dan menurut Sastra Hindu.
pengucapan salam. - Hakikat dan nilainilai
- Menghargai dan Yajňa yang terkandung
toleran terhadap dalam kitab
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
sesama manusia dan Mahabharata.
mahluk ciptaan - Ajaran Catur Marga
Tuhan. sebagai jalan
- Berperilaku jujur berhubungan dengan
terhadap sesama dan Sang Hyang Widhi.
mahluk lain. - Ajaran Wibuthi Marga
- Menjaga kelestarian dalam kehidupan.
lingkungan rumah dan - Kitab Manawa Dharma
sekolah serta Sastra sebagai kitab
lingkungan secara hukum Hindu.
umum. - Nilai-nilai ajaran
- Memahami dan Niwerti dan Prawerti
menghayati ajaran Marga dalam
tentang: Moksha, kehidupan.
Weda sebagai sumber - Hakikat ajaran Catur
hukum Hindu, Tri Purusarta dalam
Purusha, Ajaran kehidupan seharihari.
Disiplin dalam Dasa - Perilaku bertanggung
Yama dan Dasa jawab, peduli, santun
- Niyama Bratha, dan cinta damai, untuk
Yantra-Tantra menciptakan keluarga
- Mantra, Nawa Wida yang rukun bahagia
Bhakti, Astangga dan sejahtera sesuai
Yoga. ajaran wiwaha.
- Memberi analisis - Doa/salam Om
terhadap Swastyastu, Doa mulai
perkembangan sejarah belajar, Doa makan,
masuknya agama Doa bangun pagi, Doa
Hindu ke Indonesia. memulai kegiatan, Doa
- Menunjukkan contoh memohon
tentang perilaku kesembuhan.
disiplin sebagai - Salam Parama santih
implementasi ajaran Om santih santih
Dasa Yama Dasa Santih Om.
Niyama Bratha, - Bhakti dan hormat
implementasi ajaran pada orangtua, guru di
Nawa Widha Bhakti sekolah.
- Menumbuhkan/ - Teman-teman
membangun disekolah.
kepercayaan terhadap - Lingkungan sekolah
doa/mantram dan dan rumah.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
pengucapan salam. - - Kejujuran (Satya).
Menghargai dan - Ajaran Moksha dalam
toleran terhadap Susastra Veda.
sesama manusia dan - Sumber-sumber
mahluk ciptaan Hukum Hindu dalam
Tuhan. Susastra Veda.
- Berperilaku jujur - Kebudayaan Prasejarah
terhadap sesama dan dan Sejarah, teori-teori
mahluk lain. masuknya agama
- Menjaga kelestarian Hindu di Indonesia.
lingkungan rumah dan - Ajaran Yantra, Tantra
sekolah serta dan Mantra.
lingkungan secara - Ajaran Nawa Widha
umum. Bhakti.
- Memahami dan - Ajaran Tri Purusha.
menghayati ajaran - Sikap disiplin, peduli
tentang: Moksha, dan bertanggung jawab
Weda sebagai sumber sesuai dengan Ajaran
hukum Hindu, Tri Dasa Yama Bratha.
Purusha, Ajaran - Sikap disiplin, peduli
Disiplin dalam Dasa dan bertanggung jawab
Yama dan Dasa sesuai dengan Ajaran
- Niyama Bratha, Dasa Nyama Bratha.
Yantra-Tantra- - Contoh-contoh
Mantra, Nawa Wida perbuatan disiplin
Bhakti, Astangga sebagai implementasi
Yoga. ajaran Dasa Yama dan
- Memberi analisis Niyama Bratha.
terhadap
perkembangan sejarah
masuknya agama
Hindu ke Indonesia.
- Menunjukkan contoh
tentang perilaku
disiplin sebagai
implementasi ajaran
Dasa Yama Dasa
Niyama Bratha,
implementasi ajaran
Nawa Widha Bhakti.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Undang-Undang Dasar Nepotisme).
Negara Republik - Strategi yang
Indonesia Tahun 1945. diterapkan dalam
- Menganalisis strategi memperkokoh
yang diterapkan persatuan dengan
Indonesia dalam bingkai Bhinneka
menyelesaikan Tunggal Ika.
ancaman dalam - Dinamika
bingkai Bhinneka penyelenggaraan
Tunggal Ika. negara dalam konsep
- Menganalisis NKRI dan konsep
penyelenggaraan Negara federal.
Negara dalam konsep
NKRI dan konsep
Negara federal
- Mengamalkan (dengan
dasar: kesadaran nilai,
moral, norma, prinsip,
spirit dan tanggung
jawab) makna
kehidupan berbangsa
dan bernegara
Indonesia yang
berkeadaban.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
unsur paralinguistik faktual (laporan hasil
dalam penyajian teks. observasi, prosedur
- Memahami bentuk, kompleks, eksplanasi
struktur, dan kaidah kompleks), dan
teks dalam genre tanggapan (teks
cerita, faktual, dan negosiasi dan reviu
tanggapan. film/drama).
- Membandingkan dan - Konteks budaya dan
menganalisis teks situasi yang
dalam genre cerita, melatarbelakangi
faktual, dan lahirnya sebuah teks.
tanggapan. - Satuan bahasa
- Mengklasifikasi teks pembentuk teks: bunyi
dalam genre cerita, bahasa, fonem, suku
faktual, dan kata, morf, kata, kelas
tanggapan. kata, diksi, frasa.
- Memilih teks sesuai - Penanda kebahasaan
dengan genre untuk dalam teks.
mengungkapkan - Paralinguistik (lafal,
gagasan. kelantangan, intonasi,
- Menemukan makna tempo, gestur, dan
teks dalam genre mimik).
faktual, tanggapan, - Bentuk teks genre
dan cerita. cerita (teks cerita
- Menyajikan teks sejarah, novel), faktual
dalam genre faktual, (berita), dan tanggapan
tanggapan, dan cerita (teks iklan,
secara lisan dan tulis editorial/opini).
dan menyuntingnya. - Struktur dan fitur
- Mengabstraksi teks bahasa teks genre
dalam genre faktual, cerita (teks anekdot,
tanggapan, dan cerita pantun, cerita ulang ),
secara lisan dan tulis. faktual ( laporan hasil
- Mengalihkan teks observasi, prosedur
dalam genre faktual, kompleks, eksplanasi
tanggapan, dan cerita kompleks), dan
secara lisan dan tulis tanggapan (teks
ke dalam bentuk lain. negosiasi).
- Memiliki sikap jujur, - Konteks budaya dan
disiplin, dan peduli situasi yang
dalam menanggapi melatarbelakangi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
fenomena alam dan lahirnya sebuah teks.
sosial. - Satuan bahasa
- Mengenal konteks pembentuk teks:
budaya dan konteks klausa, kalimat inti,
sosial, satuan kalimat tunggal,
kebahasaan, serta kalimat majemuk.
unsur paralinguistik - Penanda kebahasaan
dalam penyajian teks. dalam teks.
- Memahami bentuk, - Paralinguistik (lafal,
struktur, dan kaidah kelantangan, intonasi,
teks dalam genre tempo, gestur, dan
cerita, faktual, dan mimik).
tanggapan.
- Membandingkan dan
menganalisis teks
dalam genre cerita,
faktual, dan
tanggapan.
- Menemukan makna
teks dalam genre
faktual, tanggapan,
dan cerita.
- Mengklasifikasi teks
dalam genre cerita,
faktual, dan
tanggapan.
- Memilih teks dalam
genre faktual,
tanggapan, dan cerita
untuk
mengungkapkan
gagasan.
- Menyajikan teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis
dan menyuntingnya.
- Mengabstraksi teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Mengalihkan teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis
ke dalam bentuk lain.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
efektif.
- Menjelaskan pola dan
menggunakannya
untuk melakukan
prediksi dan
kecenderungan jangka
panjang;
menggunakannya
untuk memprediksi
kecenderungan
(trend) atau
memeriksa kesahihan
argumen.
- Mengutarakan dan
menggali sifat-sifat
fungsi pangkat dan
logaritma, dengan
memanfaatkan
hubungan saling
inverse keduanya.
- Mengenal dan
menggunakan
sifatsifat aljabar
dalam menyelesaikan
masalah sistem
persamaan dan
pertidaksamaan,
dibantu dengan teknik
geometri, dan
memberikan tafsiran
geometrinya.
- Memahami dan
menggunakan konsep
operasi aljabar fungsi
termasuk komposisi.
- Menggunakan
sifatsifat transformasi
untuk menyelidiki
kesebangunan dan
kekongruenan dan
menggunakannya
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
untuk memahami
perbandingan
trigonometri.
- Memanfaatkan
pendekatan koordinat
dalam menyelesaikan
masalah geometri
(dan juga aljabar pada
umumnya).
- Menggunakan konsep
limit untuk
memahami
kecenderungan fungsi
dan menghampiri
fungsi.
- Menggunakan konsep
turunan untuk
memahami
kecenderungan dalam
laju perubahan serta
menggunakannya
dalam pemodelan.
- Memberi estimasi
dengan menggunakan
perhitungan mental
dan sifat-sifat aljabar
dan data statistik.
- Pemanfaatan rasio
dan proporsi dalam
menyederhanakan
(scaling) masalah,
mengestimasi dan
menghitung
perubahan rasio
(turunan).
- Membandingkan dan
menilai keefektifan
berbagai metoda
penyajian data.
- Memahami dan
menggunakan
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
berbagai teknik
menghitung, dengan
prinsip perkalian
sebagai prinsip
perkalian sentral.
- Memahami konsep
peluang yang
didasarkan frekuensi
relatif; memanfaatkan
teknik kombinatorika
dalam menentukan
peluang.
- Menentukan strategi
penyelesaian masalah
yang efektif,
mengevaluasi hasil,
dan melakukan
perumuman.
- Menunjukkan sikap
logis, kritis, analitis,
kreatif, cermat dan
teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan
tidak mudah
menyerah dalam
memecahkan
masalah.
- Memiliki rasa ingin
tahu, percaya diri,
semangat belajar yang
kontinu, pemikiran
reflektif dan
ketertarikan pada
matematika.
- Memiliki rasa percaya
pada daya dan
kegunaan matematika,
serta sikap kritis yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
- Memiliki sikap
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
terbuka, objektif, dan
menghargai karya
teman dalam interaksi
kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
- Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan
gagasan matematika
dengan jelas dan
efektif.
- Menggunakan pola
untuk menjelaskan
kecenderungan jangka
panjang dan
menggunakannya
dalam konteks dunia
nyata, dan
memanfaatkannya
dalam pemecahan
masalah atau
berargumentasi.
- Memahami konsep
matriks dan
operasinya dan
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah.
- Menganalisis
sifatsifat sederhana
dari bangun ruang
seperti diagonal
ruang, diagonal
bidang, dan bidang
diagonal.
- Menggunakan konsep
integral untuk
memahami masalah
akumulasi dan
menghampirinya,
dengan penerapan
misalnya pada
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
masalah luas dan
volume.
- Menggunakan
hubungan turunan dan
integral.
- Memberi estimasi
dengan menggunakan
perhitungan mental
dan sifat-sifat aljabar,
visualisasi geometris
dan data statistik.
- Pemanfaatan rasio
dan proporsi untuk
menyederhanakan
kompleksitas
perhitungan, dan
mengestimasi.
- Mengevaluasi
penyajian data dengan
cara membandingkan
penyajian data,
statistik, dan data
aktual.
- Menentukan strategi
penyelesaian masalah
yang efektif,
mengevaluasi hasil,
dan melakukan
perumuman
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Membangun semangat - Demokrasi Liberal.
kebangsaan, persatuan, - Demokrasi Terpimpin.
dan kesatuan. - Orde Baru.
- Menganalisis peristiwa - Reformasi.
sejarah berdasarkan - Indonesia dalam
hubungan sebab- Konteks pergaulan
akibat. dunia.
- Menulis cerita sejarah.
- Mengamalkan
keteladanan dari tokoh
sejarah dalam
kehidupan masa kini.
- Menunjukkan sikap
peduli terhadap benda-
benda peninggalan
sejarah.
- Mengevaluasi suatu
peristiwa sejarah
berdasarkan kesahihan
sumber dan penafsiran
penulisnya.
- Melakukan penelitian
sederhana tentang
suatu peristiwa
sejarah.
- Menulis cerita sejarah.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
orang lain, dan objek fungsional pada tataran
yang kongkrit dan literasi fungsional.
imajinatif, yang - Struktur teks
terdekat dengan interpersonal,
kehidupan dan transaksional, dan
kegiatan siswa sehari- fungsional.
hari di rumah, - Keterampilan
sekolah, dan mendengarkan,
masyarakat. berbicara, membaca,
- Menyusun teks lisan dan menulis teks
dan tulis, sangat interpersonal,
pendek dan transaksional, dan
sederhana, dengan fungsional yang
menggunakan struktur tercakup
teks secara urut dan - Unsur-unsur
runtut serta unsur kebahasaan.
kebahasaan secara - Frasa sangat pendek
akurat dan berterima dan sederhana.
- Mengidentifikasi - Modalitas: dengan
fungsi sosial, struktur batasan makna yang
teks dan unsur jelas.
kebahasaan dari teks - Teks-teks: factual
pendek dan report, ilmiah,
sederhana. prosedur, naratif, dan
- Berkomunikasi secara iklan, dalam wacana
interpersonal, interpersonal,
transaksional, dan transaksional, dan
fungsional tentang fungsional pada tataran
diri sendiri, keluarga, literasi fungsional.
orang lain, dan objek - Struktur teks
kongkrit dan interpersonal,
imajinatif, yang transaksional, dan
terdekat dengan fungsional.
kehidupan dan - Keterampilan
kegiatan siswa sehari- mendengarkan,
hari di rumah, berbicara, membaca,
sekolah, dan dan menulis teks
masyarakat. interpersonal,
- Menyusun teks lisan transaksional, dan
dan tulis, pendek dan fungsional yang
sederhana dengan tercakup/
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
menggunakan struktur - Unsur-unsur
teks secara urut dan kebahasaan.
runtut serta unsur - Frasa pendek dan
kebahasaan secara sederhana.
akurat, berterima, dan - Modalitas: dengan
lancar. batasan makna yang
- Mengidentifikasi jelas.
fungsi sosial, struktur - Teks-teks :
teks dan unsur pemberitahuan,
kebahasaan dari teks recount, naratif,
pendek dalam deskriptif, lagu, teks-
kehidupan dan teks : factual report,
kegiatan siswa sehari- ilmiah prosedur,
hari. undangan, surat
- Berkomunikasi secara pribadi, factual report,
interpersonal, eksposisi analitis,
transaksional, dan ilmiah, dan biografi,
fungsional tentang dalam wacana
diri sendiri, keluarga, interpersonal,
orang lain, dan objek transaksional, dan
kongkrit dan fungsional pada tataran
imajinatif, yang literasi informasional. -
terdekat dengan Struktur teks
kehidupan dan interpersonal,
kegiatan siswa sehari- transaksional, dan
hari di rumah, fungsional.
sekolah, dan - Keterampilan
masyarakat, serta mendengarkan,
terkait dengan mata berbicara, membaca,
pelajaran lain. dan menulis teks
- Menyusun teks lisan interpersonal,
dan tulis pendek, transaksional, dan
dengan menggunakan fungsional yang
struktur teks secara tercakup.
urut dan runtut serta - Unsur-unsur
unsur kebahasaan kebahasaan.
secara akurat, - Frasa pendek
berterima, dan lancar. - Modalitas: dengan
- Menyunting teks tulis, batasan makna yang
pendek, dengan jelas.
menggunakan struktur - Teks-teks: lagu,
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
teks secara urut dan caption, factual report,
runtut serta unsur ilmiah, news item, dan
kebahasaan secara prosedur, dalam
akurat, berterima, dan wacana interpersonal,
lancar. transaksional, dan
fungsional pada tataran
Transaksional literasi informasional.
- Mengidentifikasi - Struktur teks
fungsi sosial, struktur interpersonal,
teks dan unsur transaksional, dan
kebahasaan dari teks fungsional.
pendek dalam - Keterampilan
kehidupan dan mendengarkan,
kegiatan siswa sehari- berbicara, membaca,
hari. dan menulis teks
- Berkomunikasi interpersonal,
secara, transaksional, transaksional, dan
dan fungsional fungsional yang
tentang diri sendiri, tercakup.
keluarga, orang lain, - Unsur-unsur
dan objek kongkrit kebahasaan.
dan imajinatif, yang - Frasa pendek.
terdekat dengan - Modalitas: dengan
kehidupan dan batasan makna yang
kegiatan siswa sehari- jelas.
hari di rumah,
sekolah, dan
masyarakat, serta
terkait dengan mata
pelajaran lain dan
dunia kerja.
- Menyusun teks lisan
dan tulis, pendek,
dengan menggunakan
struktur teks secara
urut dan runtut serta
unsur kebahasaan
secara akurat,
berterima, dan lancar.
- Menyunting teks tulis,
pendek, dengan
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
menggunakan struktur
teks secara urut dan
runtut serta unsur
kebahasaan secara
akurat, berterima, dan
lancar berbicara.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
proses berkarya seni (musik kreasi, kritik
budaya. musik, dan pertunjukan
- Menganalisis musik).
keberagaman dan - Apresiasi dan kreasi
keunikan karya seni karya seni tari (Kreasi
budaya. tari sesuai iringan,
- Menyajikan hasil kritik tari dan
analisis dalam bentuk pertunjukan tari).
karya dan telaah seni - Apresiasi dan kreasi
budaya yang bernilai karya seni teater
estetis. (naskah teater, kritik
- Menunjukkan seni teater, dan
perilaku rasa ingin pertunjukan seni
tahu, peduli teater).
lingkungan,
kerjasama, jujur,
percaya diri, dan
mandiri dalam
berkarya seni budaya.
- Menunjukkan
keberagaman dan
nilai estetis karya seni
budaya.
- Membandingkan
masingmasing karya
dan nilai seni budaya
untuk
menemukenali/merasa
kan keunikan/nilai
estetis.
- Mencipta karya seni
budaya yang orisinal.
- Mengevaluasi
keberagaman dan
keunikan kreasi karya
seni.
- Menyajikan hasil
evaluasi dalam bentuk
karya dan telaah seni
budaya original yang
bernilai estetis.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
minuman dan
menghindari diri dari Kesehatan
tindakan merugikan - Makanan dan minuman
diri sendiri. sehat, pencegahan dan
- Mengamalkan penanggulangan
perilaku sportif, penyakit, bahaya
bertanggung jawab, penggunaa
menghargai NARKOBA dan
perbedaan, toleransi, psikotropika serta
bekerja sama, disiplin, upaya pencegahan dan
dan menerima penanggulangan nya,
kekalahan dengan dampak seks bebas,
sikap positif dan cara mencegah HIV
mengekspresikan dan AIDS serta cara
kemenangan dengan penanggulangan nya.
wajar. - Menguasai gerakan
- Menganalisis dan aktivitas fisik melalui
memperbaiki permainan, atletik dan
kesalahan variasi dan olahraga - Pemainan
kombinasi bola besar, sepak bola,
keterampilan gerak bola voli, bola basket.
salah permainan dan - Permainan bola kecil,
olahraga dengan softball, bulutangkis,
koordinasi yang lebih tenis meja.
baik. - Aktivitas fisik gerakan
- Menganalisis variasi, jalan cepat, lari,
kombinasi dan lompat, dan lempar
memperbaiki atau permainan
kesalahan tradisional sejenis
keterampilan olahraga dengan baik dan benar.
beladiri dengan - Menguasai gerakan
koordinasi yang lebih aktivitas fisik beladiri:
baik. pencak silat, karate,
- Menganalisis konsep taekwondo atau
dan mempraktikkan permainan tradisional
latihan, pengukuran sejenis.
komponen kebugaran - Menguasai rangkaian
jasmani. gerakan aktivitas fisik:
- Menganalisis dan latihan pengembangan
mempraktikkan kekuatan, daya tahan,
rangkaian kelentukan, kecepatan,
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
keterampilan senam dan koordinasi.
lantai untuk - Menguasai rangkaian
menghasilkan gerakan aktivitas fisik :
koordinasi gerak yang senam lantai dan
baik. senam alat dengan baik
- Menganalisis variasi, dan benar.
kombinasi dan - Menguasai rangkaian
mempraktikkan gerakan aktivitas fisik
keterampilan ritmik: senam aerobik
rangkaian aktivitas dan SKJ baik dan
gerak ritmik untuk benar.
menghasilkan - Menguasai gerakan
koordinasi gerak yang aktivitas fisik di air:
baik. renang gaya bebas,
- Menganalisis dan gaya punggung, gaya
memperbaiki dada dan penyelamatan
kesalahan dalam aktivitas air.
keterampilan tiga
gaya renang yang Kesehatan
berbeda dan - STDS (Sexually
penyelamatan dalam Transmitted Disease),
aktivitas air dengan AIDS, Penyakit
koordinasi yang lebih Menular Seksual
baik. (PMS).
- Membiasakan pola - Peraturan perundangan
hidup sehat secara berkaitan NARKOBA
konsisten dan psikotropika.
- Menghayati dan
mengamalkan
perilaku sportif,
bertanggung jawab,
menghargai
perbedaan, toleransi,
bekerja sama, disiplin,
dan menerima
kekalahan dengan
sikap positif dan
mengekspresikan
kemenanga dengan
wajar.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
mengevaluasi usaha prakarya (kewirausahaan)
- Nilai dan peluang
wirausaha, serta aspek-
aspek perencanaan
usaha
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
memecahkan - Fungsi dan Persamaan.
masalah. - Trigonometri.
- Memiliki rasa ingin - Limit fungsi Aljabar.
tahu, percaya diri, - Matriks.
semangat belajar yang - Kombinatorika.
kontinu, pemikiran - Statistika dan Peluang.
reflektif dan - Turunan Fungsi
ketertarikan pada Aljabar.
matematika. - Program Linear.
- Memiliki rasa percaya - Irisan Kerucut.
pada daya dan - Aljabar.
kegunaan matematika, - Bilangan Real.
serta sikap kritis yang - Geometri Ruang.
terbentuk melalui - Bunga majemuk,
pengalaman belajar. Angsuran, Anuitas.
- Memiliki sikap - Pertumbuhan, dan
terbuka, objektif, dan Peluruhan.
menghargai karya - Matriks dan Vektor.
teman dalam interaksi - Induksi matematika.
kelompok maupun - Integral dan Teknik
aktivitas sehari-hari. (Substitusi dan Parsial).
- Memiliki kemampuan - Logika dan
mengkomunikasikan Penyimpulan.
gagasan matematika
dengan jelas dan
efektif.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
memanfaatkan
hubungan saling
inverse keduanya.
- Menganalisis sifat
grafik eksponensial
dan logaritma, nilai
mutlak dan
memanfaatkannya
dalam menyelesaikan
persamaan logaritma,
nilai mutlak.
- Mengenal dan
menggunakan
sifatsifat aljabar
dalam menyelesaikan
masalah sistem
persamaan linear dan
kuadrat dan
pertidaksamaan linear
dan kuadrat, dibantu
dengan teknik
geometri, dan
memberikan tafsiran
geometrinya.
- Memahami dan
menggunakan konsep
operasi aljabar fungsi
termasuk komposisi.
- Menggunakan sifat-
sifat transformasi
untuk menyelidiki
kesebangunan dan
kekongruenan dan
menggunakannya
untuk memahami
perbandingan
trigonometri,
persamaan
trigonometri.
- Memanfaatkan
pendekatan koordinat
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dalam menyelesaikan
masalah geometri
(dan juga aljabar pada
umumnya).
- Memahami sifat
geometri bidang yang
menyangkut dalil titik
berat segitiga, dalil
intersep, dalil segmen
garis dan
menggunakannya
dalam membuktikan
sifat geometri.
- Mendeskripsikan
konsep fungsi
trigonometri dan
hubungan
diantaranya.
- Memahami
persamaan berbagai
irisan kerucut dan
grafiknya dan
kaitannya.
- Menggunakan konsep
limit untuk
memahami
kecenderungan fungsi
dan menghampiri
fungsi.
- Menggunakan konsep
turunan untuk
memahami
kecenderungan dalam
laju perubahan serta
menggunakannya
dalam pemodelan.
- Memberi estimasi
dengan menggunakan
perhitungan mental
dan sifat-sifat aljabar
dan data statistik.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Pemanfaatan rasio
dan proporsi dalam
menyederhanakan
(scaling) masalah,
mengestimasi dan
menghitung
perubahan rasio
(turunan).
- Membandingkan dan
menilai keefektifan
berbagai metoda
penyajian data.
- Memahami dan
menggunakan
berbagai teknik
menghitung, dengan
prinsip perkalian
sebagai prinsip
perkalian sentral.
- Memahami konsep
peluang yang
didasarkan frekuensi
relatif; memanfaatkan
teknik kombinatorika
dalam menentukan
peluang
- Menentukan strategi
penyelesaian masalah
yang efektif,
mengevaluasi hasil,
dan melakukan
perumuman.
- Menunjukkan sikap
logis, kritis, analitis,
kreatif, cermat dan
teliti,
bertanggungjawab,
responsif, dan tidak
mudah menyerah
dalam memecahkan
masalah.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Memiliki rasa ingin
tahu, percaya diri, dan
ketertarikan pada
matematika.
- Memiliki rasa percaya
diri dan semangat
belajar yang kontinu,
pemikiran reflektif,
kegunaan matematika,
serta sikap kritis yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
- Memiliki sikap
terbuka, objektif, dan
menghargai karya.
- Memiliki sikap
terbuka, objektif, dan
menghargai karya
teman dalam interaksi
kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
- Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan
gagasan matematika
dengan jelas dan
efektif.
- Menggunakan pola
untuk menjelaskan
kecenderungan jangka
panjang dan
menggunakannya
dalam konteks dunia
nyata, dan
memanfaatkannya
dalam pemecahan
masalah atau
berargumentasi.
- Memahami konsep
matriks dan vektor
serta operasinya
skalar dan vektor
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
(termasuk hasil kali
titik, hasil kali silang)
serta
menggunakannya
untuk menganalisis
geometri bidang dan
ruang.
- Menganalisis
sifatsifat sederhana
dari bangun ruang
seperti diagonal
ruang, diagonal
bidang, dan bidang
diagonal, jarak antar
objek geometri ruang.
- Menggunakan
berbagai identitas
trigonometri dalam
penyelesaian masalah.
- Menggunakan konsep
integral untuk
memahami masalah
akumulasi dan
menghampirinya,
dengan penerapan
misalnya pada
masalah luas dan
volume.
- Menggunakan
hubungan turunan dan
integral.
- Menentukan integral
dengan
teknikpengintegralan
substitusi dan parsial.
- Memberi estimasi
dengan menggunakan
perhitungan mental
dan sifat-sifat aljabar,
visualisasi geometris
dan data statistik.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Pemanfaatan rasio
dan proporsi untuk
menyederhanakan
kompleksitas
perhitungan, dan
mengestimasi.
- Mengevaluasi
penyajian data dengan
cara membandingkan
penyajian data,
statistik, dan data
aktual.
- Menentukan strategi
penyelesaian masalah
yang
efektif,mengevaluasi
hasil, da melakukan
perumuman
2) Muatan Biologi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat - Memahami ruang - Keanekaragaman
Pendidikan lingkup biologi dan hayati Indonesia.
Menengah aplikasinya di era - Ciri dan karakteristik
(Kelas XI - konseptual abad XXI virus, archaebateria dan
XII) dan menerapkannya eubactaeria, protista,
dalam perencanaan jamur, tumbuhan,
karir di masa depan. hewan invertebrata dan
- Menerapkan proses peranannya dalam
kerja ilmiah dan kehidupan.
keselamatan kerja di - Ekologi: ekosistem,
- Keanekaragaman aliran energi,
hayati Indonesia. siklus/daur
- Ciri dan karakteristik biogeokimia, dan
virus, archaebateria interaksi dalam
dan eubactaeria, ekosistem.
protista, jamur, - Perubahan
tumbuhan, hewan lingkungan/iklim dan
invertebrata dan daur ulang limbah.
peranannya dalam - Sel, struktur dan fungsi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
kehidupan. sel penyusun jaringan
permasalahan nyata pada tumbuhan dan
dan lingkungan hidup. hewan pada sistem
- Menganalisis gerak, sirkulasi,
berbagai pencernaan,
keanekaragaman pernapasan/ respirasi,
hayati di Indonesia, ekskresi, koordinasi,
bioproses yang reproduksi, dan sistem
berlangsung pada pertahanan tubuh.
berbagai tingkat
organisasi seluler
pada sistem hidup,
menganalisis perilaku
negatif dan dampak
dari perubahan
lingkungan terhadap
kehidupan.
- Menunjukkan
kemampuan
metakognitif terhadap
permasalahan pada
berbagai objek dan
tingkat organisasi
kehidupan dan
menerapkannya
dalam kehidupan
sebagai warga negara
yang baik dan wujud
cinta tanah air dan
bangsa.
- Menerapkan proses
kerja ilmiah dan
keselamatan kerja di
laboratorium biologi
dalam pengamatan
dan percobaan, untuk
memahami
permasalahan biologi
pada berbagai objek
dan bioproses, serta
mengaitkan biologi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dengan lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat di abad
XII.
- Mengkomunikasikan
hasil pengamatan dan
percobaan secara lisan
melalui berbagai
media dan secara
tulisan dengan bentuk
laporan menggunakan
kaidah penulisan yang
benar.
- Menyajikan data
berbagai objek dan
bioproses berdasarkan
pengamatan dan
percobaan dengan
menerapkan prosedur
ilmiah dan
memperhatikan aspek
keselamatan kerja.
- Menerapkan prinsip,
konsep, dan hukum
dalam bidang biologi
untuk memecahkan
permasalahan nyata
yang relevan, serta
permasalahan
lingkungan hidup.
- Memahami struktur
dan fungsi enzim dan
materi genetik dalam
bioproses dan
pewarisan sifat pada
makhluk hidup, serta
kelangsungan hidup
organisme di bumi
melalui proses mutasi
dan evolusi dengan
melakukan investigasi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
literatur dan
mengkomunikasikann
ya secara lisan dan
tulisan.
- Menganalisis dan
menyajikan data
tentang aplikasi
bioproses pada
bioteknologi di
berbagai bidang
kehidupan dan
menyajikannya secara
lisan dan tulisan.
- Menunjukkan
kemampuan
metakognitif terhadap
proses metabolisme,
pewarisan sifat, dan
kelangsungan hidup
di bumi dan
menerapkannya
dalam kehidupan
sebagai warga negara
yang baik dan wujud
cinta tanah air dan
bangsa.
3) Muatan Fisika
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat - Mengembangkan - Hakikat fisika dan
Pendidikan sikap rasa ingin tahu, pengukuran besaran
Menengah jujur, tanggung jawab, fisis.
(Kelas XI - logis, kritis, analitis, - Kinematika gerak.
XII) dan kreatif melalui - Dinamika gerak.
pembelajaran fisika. - Elastisitas dan hukum
- Merumuskan Hooke.
permasalahan yang - Fluida statik dan
berkaitan dengan dinamik.
fenomena fisika - Suhu, kalor, gejala
benda, merumuskan pemanasan global
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
hipotesis, mendesain (penyebab, dampak,
dan melaksanakan dan solusi pemecahan).
eksperimen, - Teori inetik gas.
melakukan - Persamaan gelombang.
pengukuran secara - Cahaya dan alatalat
teliti, mencatat dan optik.
menyajikan hasil - Bunyi.
dalam bentuk tabel - Rangkaian listrik
dan grafik, searah (DC).
menyimpulkan, serta - Rangkaian arus bolak-
melaporkan hasilnya balik (AC).
secara lisan maupun - Induksi Faraday.
tertulis. - Radiasi
- Menganalisis konsep, elektromagnetik.
prinsip, dan hukum - Teknologi digital.
mekanika, fluida, - Konsep dan fenomena
termodinamika, kuantum.
gelombang, dan optik - Inti atom,
serta menerapkan radioaktivitas, dan
metakognisi dalam pemanfaatannya dalam
menjelaskan kehidupan.
fenomena alam dan
penyelesaian masalah
kehidupan.
- Memodifikasi atau
merancang proyek
sederhana berkaitan
dengan penerapan
konsep mekanika,
fluida,
termodinamika,
gelombang, atau
optik.
- Mengembangkan
sikap rasa ingin tahu,
jujur, tanggung jawab,
logis, kritis, analitis,
dan kreatif melalui
pembelajaran fisika.
- Merumuskan
permasalahan yang
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
berkaitan dengan
fenomena fisika,
merumuskan
hipotesis, mendesain
dan melaksanakan
eksperimen,
melakukan
pengukuran secara
teliti, mencatat dan
menyajikan hasil
dalam bentuk tabel
dan grafik,
menyimpulkan, serta
melaporkan hasilnya
secara lisan maupun
tertulis.
- Menganalisis konsep,
prinsip, dan hukum
kelistrikan,
kemagnetan, dan
fisika modern serta
menerapkan
metakognisi dalam
menjelaskan
fenomena alam dan
penyelesaian masalah
kehidupan.
- Menciptakan produk
sederhana berkaitan
dengan penerapan
konsep kelistrikan
dan/atau kemagnetan.
4) Muatan Kimia
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat - Mengembangkan - Hakikat dan peran
Pendidikan sikap ilmiah: rasa kimia dalamkehidupan.
Menengah ingin tahu, berpikir - Struktur atom dan
(Kelas XI-XII) logis dan analitis, Sistem periodik.
tekun, ulet, jujur, - Ikatan kimia dan
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
disiplin, tanggung Bentuk molekul.
jawab, dan peduli - Larutan elektrolit dan
melalui kimia. larutan nonelektrolit.
- Memahami struktur - Konsep reaksi oksidasi
atom dan molekul, reduksi dan bilangan
ikatan kimia, sifat oksidasi.
fisik dan kimia unsur, - Tatanama senyawa
keperiodikan sifat anorganik dan organik.
unsur, dan dapat - Stoikiometri.
mengkaitkan struktur - Termokimia.
atom, jenis ikatan, - Laju reaksi.
struktur molekul dan - Kesetimbangan kimia
interaksi antar - Sifat larutan asam basa
molekul dengan sifat dan pH larutan.
fisik dan kimianya - Kesetimbangan Ion.
yang teramati. - Sifat koligatif larutan.
- Menerapkan - Redoks dan
hukumhukum dasar elektrokimia.
kimia, energetika, - Unsur-unsur golongan
kinetika dan gas mulia, halogen,
kesetimbangan untuk alkali dan alkali tanah,
menjelaskan periode 3.
fenomena yang terkait - Unsur golongan transisi
seperti kespontanan periode 4 dan
reaksi dan faktor- senyawanya.
faktor yang - Senyawa alkana dan
mempengaruhi derivat (halo alkana,
jalannya suatu reaksi. alkanol, alkoksi alkana,
- Merancang dan alkanal, alkanon, asam
melakukan percobaan alkanoat, dan alkil
kimia yang mencakup alkanoat).
perumusan masalah, - Benzena dan
mengajukan hipotesis, turunannya.
menentukan variabel, - Makromolekul
memilih instrumen, (polimer,
mengumpulkan, karbohidratdan
mengolah dan protein).
menganalisis data, - Lemak.
menarik kesimpulan, - Hidrokarbon dan
dan minyak bumi.
mengkomunikasikan - Sistem koloid.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
hasil percobaan secara
lisan dan tertulis.
- Menganalisis dan
menyelesaikan
permasalahan yang
berkaitan dengan
sifat-sifat molekul,
reaksi kimia,
kesetimbangan kimia,
kinetika kimia, dan
energetika, serta
menerapkan
pengetahuan ini pada
berbagai bidang ilmu
dan teknologi.
- Mengembangkan
sikap ilmiah: rasa
ingin tahu berpikir
logis dan analitis,
tekun, ulet, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, dan peduli
melalui kimia.
- Menerapkan prinsip-
prinsip dasar kimia,
struktur dan
energetika untuk
menganalisis
feneomena fisik dan
kimia yang berkaitan
dengan sifat fisik
larutan, interaksi
energi listrik dengan
perubahan kimia, dan
sifat fisikokimia unsur
dan senyawa.
- Menjelaskan
berlakunya prinsip-
prinsip dasar kimia
dalam fenomena alam
dan pada produk.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
kaitannya dengan
pembangunan
wilayah.
- Menganalisis
kerjasama antar
wilayah di dalam
Negara dan kerjasama
internasional untuk
terjalinnya hubungan
yang saling
menguntungkan.
- Mengamati,menganali
sis,merancang,
melaksanakan kajian,
serta mengevaluasi
kerjasama antar
wilayah yang saling
menguntungkan.
2) Muatan Sejarah
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat - Menghayati makna - Cara Berpikir Sejarah.
Pendidikan suatu peristiwa sejarah - Prinsip dasar ilmu
Menengah untuk kehidupan masa sejarah.
(Kelas XI-XII) kini. - Peradaban awal
- Meneladani sikap dan manusia.
keteladanan tokoh - Perkembangan
sejarah dalam negara-negara
pergaulan di tradisional di
masyarakat. Indonesia.
- Mengevaluasi suatu - Revolusi besar dunia
peristiwa sejarah dan pengaruhnya.
berdasarkan kesahihan - Heroisme dan
sumber dan bias kebangsaan Indonesia.
penafsiran sejarawan. - Proklamasi dan
- Mengkaji peristiwa perkembangan negara
masa kini berdasarkan kebangsaan Indonesia.
latar belakang sejarah. - Dunia pada masa
- Menulis suatu Perang Dingin dan
peristiwa sejarah dari perubahan politik
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
sumber yang memiliki global.
penafsiran yang sama. - Perjuangan
Kebangsaan mempertahankan
- Menerapkan perilaku kemerdekaan
keteladanan tokoh Indonesia.
sejarah. - Indonesia pada masa
- Mengembangkan Orde Baru dan
kegiatan pemeliharaan Reformasi.
benda-benda - Indonesia dan Dunia
peninggalan sejarah. pada masa Revolusi
- Menerapkan prosedur Teknologi Informasi
penelitian sejarah. dan Komunikasi.
- Menggunakan
konsepkonsep sejarah
secara kritis dalam
mengevaluasi sebuah
karya sejarah.
- Mengevaluasi
penafsiran sejarah dari
sejarawan yang
berbeda sudut pandang
dan penafsiran
sejarahnya.
- Merekonstruksi
peristiwa sejarah
berdasarkan sumber
sejarah yang berbeda
dalam tafsiran sejarah.
3) Muatan Sosiologi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat - Membangun toleransi - Individu, kelompok
Pendidikan dan empati dalam dan hubungan sosial.
Menengah hubungan sosial. - Ragam kelompok
(Kelas XI-XII) - Memiliki tanggung sosial di dalam
jawab publik serta masyarakat.
menjunjung tinggi - Masalah sosial,
keharmonisan sosial. konflik, kekerasan dan
- Mengamati dan penyelesaiannya, serta
menganalisis masalah- kesetaraan dalam
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
masalah sosial. keberagaman.
- Melaksanakan prosedur - Metode penelitian
dan sosial.
mengkomunikasikan - Perubahan sosial dan
kajian dan atau globalisasi.
penelitian berbagai - Ketimpangan sosial
gejala sosial dan pemberdayaan
- Membangun toleransi komunitas.
dan empati sosial
dengan penyesuaian
diri terhadap perubahan
global.
- Mengamati dan
menganalisis
ketimpangan sosial
dengan solusi
pemecahannya.
- Melaksanakan prosedur
kajian untuk praktik
pemberdayaan
komunitas.
- Mengevaluasi praktik
pemberdayaan
komunitas dan
merumuskan alternatif
solusinya.
4) Muatan Ekonomi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat Pendidikan - Memahami dan Konsep dasar ilmu
Menengah (Kelas X- menyajikan konsep ekonomi
XII ilmu ekonomi, prinsip - Prinsip ekonomi.
ekonomi, - Permasalahan
permasalahan ekonomi.
ekonomi, peran - Pelaku ekonomi.
pelaku kegiatan
ekonomi, serta pasar Pasar uang dan pasar
dan terbentuknya modal
harga pasar. Pengelolaan koperasi
- Memahami dan Pembangunan ekonomi
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
menyajikan peran - Pertumbuhan ekonomi.
bank, lembaga - Ketenagakerjaan
keuangan bukan bank, - Pendapatan nasional.
bank sentral dan - APBN.
Otoritas Jasa - APBD.
Keuangan (OJK), - Pajak.
serta menyimulasikan - Inflasi.
sistem pembayaran - Kebijakan moneter dan
dan alat pembayaran. fiskal.
- Memahami dan - Perdagangan
menerapkan konsep internasional.
manajemen, koperasi - Kerjasama ekonomi
dan pengelolaan internasional.
koperasi.
- Memahami dan Sistem akuntansi
menyajikan konsep - Sistem informasi
pembangunan akuntansi.
ekonomi dan - Persamaan dasar
pertumbuhan akuntansi.
ekonomi. - Siklus akuntansi
- Menganalisis dan perusahaan jasa.
menyajikan hasil - Siklus akuntansi
analisis perusahaan dagang
ketenagakerjaan,
pendapatan nasional,
APBN dan APBD,
serta peran, fungsi
dan manfaat pajak
dalam pembangunan.
- Menganalisis dan
menyajikan
perhitungan indeks
harga dan inflasi,
serta kebijakan
moneter dan fiskal. -
Menganalisis dan
mengevaluasi peran
pelaku ekonomi dan
pasar modal dalam
sistem perekonomian
Indonesia.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Memahami konsep
dan mengevaluasi
kebijakan
perdagangan
internasional dan
kerjasama ekonomi
internasional.
- Memahami konsep
akuntansi sebagai
sistem informasi dan
menyajikan
persamaan dasar
akuntansi.
- Memahami konsep
dan mampu
menerapkan siklus
akuntansi perusahaan
jasa dan dagang.
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dengan tatakrama. non sastra secara lisan
- Mengidentifikasi, dan tulis.
memahami, dan - Menyusun teks
menganalisis paragraf
penggunaan bahasa menggunakan aksara
dalam teks sastra dan Jawa/ carakan
nonsastra secara lisan Madhurâ sesuai kaidah.
dan tulis. - Membaca, mencipta,
- Mengidentifikasi, dan mempublikasikan
memahami, dan puisi tradisional atau
menganalisis teks modern.
beraksara Jawa/ - Menginterpretasi,
carakan Madhurâ menanggapi dan
sesuai kaidah. memperagakan teks
- Mengidentifikasi, drama, puisi, dan prosa
memahami, dan sesuai kaidah dengan
menganalisis puisi bahasa yang
tradisional atau komunikatif.
modern sesuai - Menanggapi peristiwa
dengan karakteristik. budaya daerah sesuai
- Mengidentifikasi, dengan
memahami, dan karakteristiknya.
menganalisis teks - Menyajikan kegiatan
drama, prosa atau sebagai pewara atau
puisi sesuai kaidah. berpidato dengan
- Mengidentifikasi, menggunakan tata
memahami, dan krama sesuai dengan
menganalisis konteks budaya.
peristiwa budaya - Menginterpretasi nilai-
daerah sesuai dengan nilai moral yang
karakteristik. terkandung dalam
- Mengidentifikasi, tembang macapat.
memahami, - Membaca cepat teks
menganalisis teks wacana sastra atau
pewara atau pidato nonsastra beraksara
sesuai kaidah. Jawa/carakan Madhurâ
- Mengidentifikasi,
memahami,
menganalisis nilai-
nilai moral yang
terkandung dalam
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
tembang macapat.
1.1 Menghargai dan
mensyukuri
keberadaan bahasa
daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
meningkatan
pengetahuan dan
keterampilan ber-
bahasa daerah, serta
untuk melestarikan
dan mengem-bangkan
budaya daerah untuk
didayagunakan
sebagai upaya
pembinaan dan
pengembangan
kebudayaan
Nasional.
1.2 Mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, peduli,
santun, dan proaktif
dalam menggunakan
bahasa daerah
dalam komunikasi
lisan maupun tulis.
- Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis
penggunaan bahasa
lisan dalam berbagai
situasi sesuai
tatakrama
- Melakukan simulasi
penggunaan bahasa
daerah dalam
berbagai konteks
sesuai dengan
tatakrama.
a. Kelas X, Semester 1
Keterangan
b. Kelas X, Semester 2
Keterangan
ema-tema tersebut menggunakan struktur
kalimat الكثيرةالورود ومعانيها الجر حروف بعضdan العطف
Memahami informasi lisan berbentuk Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
paparan atau dialog tentang remaja kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang
dan kesehatan remaja dan kesehatan
Menangkap makna dan gagasan atau ide dari
berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang
remaja dan kesehatan
Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan struktur
kalimat والمنعوت النعتdan اإلضاف ة
Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan struktur
kalimat المنصوب ال مضارع الفعلdan المضارعالمجزوم الفعل
Keterangan
Tema-tema menggunakan struktur kalimat
SEMESTER I
STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Memahami Sejarah dan 1.1 Mendeskripsikan Sejarah Pertumbuhan Pondok Pesantren
Peranan NU dan Peranannya Terhadap LahirnyaNU
SEMESTER II
STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Memahami nilai-nilai 2.1 Mengimplementasikan nilai-nilai dasar Nahdlatul Ulama
dasar dan Perilaku Kaum dalam kehidupan sehari-hari
Nahdliyin
Kelas XI
Standar kompetensi KOMPETENSI DASAR
Kelas X
Jumlah Jam
No Hari Keterangan
Pelajaran
1 Senin 9
2 Selasa 9
3 Rabu 9
4 Kamis 7
5 Jum’at 5
6 Sabtu 9
Jumlah Jam
No Hari Keterangan
Pelajaran
1 Senin 9
2 Selasa 9
3 Rabu 9
4 Kamis 7
5 Jum’at 5
6 Sabtu 9
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Atas Wali Songo Mantup dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X, 46 jam pembelajaran,kelas
XI 48 jam dan XII adalah 48 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah
45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak
20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak
16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40
minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan
pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak
maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk
pelaksanaan Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
yang sudah direncanakan dalam RPP masing-masing Pendidik.
Berdasarkan keputusan hasil rapat KKM yang berlaku di SMA WALI SONGO Tahun
pelajaran 2022-2023 adalah :
1. Kelas XI IPS
Kelompok A (Wajib)
Bahasa Indonesia 70
Matematika 70
Sejarah Indonesia 70
Bahasa Inggris 70
Kelompok B (Wajib)
Seni Budaya 70
Kelompok C (Peminatan)
Ekonomi 70
Geografi 70
Sejarah 70
Sosiologi 70
Fisika 70
Kimia 70
Kelompok A (Wajib)
Bahasa Indonesia 70
Matematika 70
Sejarah Indonesia 70
Bahasa Inggris 70
Kelompok B (Wajib)
Seni Budaya 70
Kelompok C (Peminatan)
Ekonomi 70
Geografi 70
Sejarah 70
Sosiologi 70
Fisika 70
Kimia 70
l. eserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan,
m. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
berdasarkan Kurikulum 2013 merupakan program umum pembelajaran untuk setiap kelas
yang dikembangkan oleh guru. Prota tersebut sebagai rencana umum pelaksanaan
pembelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun.
Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program
Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Program Semester
Program semester merupakan penjabaran dari Prota sehingga program tersebut tidak
bisa disusun sebelum tersusun Prota. Program semester berisikan garis-garis besar
mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
3. Pengembangan Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan).
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A).
f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan.
h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk
satu semester atau satu tahun.
j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran
pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Perencanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali
pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan Pendidikan.
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
c. kelas/semester.
d. materi pokok.
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam
silabus dan KD yang harus dicapai.
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran.
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan.
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup.
m. penilaian hasil pembelajaran.
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik.
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik
terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah
proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan
kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar
dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan
aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan
saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik
individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis
6. Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai
metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan
kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah.
Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara
mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan
sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan
prestasi (performance) siswa yang ditemui di dalam praktik dunia nyata.
Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru
bekerja sama dengan siswa. Dalam penilaian autentik, keterlibatan siswa sangat
penting. Asumsinya peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar secara lebih baik
jika mereka tahu bagaimana akan dinilai. Peserta didik diminta untuk merefleksikan
dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang
lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang
lebih tinggi. Pada penilaian autentik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan
konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar
sekolah.
Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan
siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.
Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta
didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik
bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka
lakukan.
Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan
peserta didik karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar
bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian autentik harus menggambarkan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik,
bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau
belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru
dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa
pula kegiatan remidial harus dilakukan.
Jenis-jenis Penilaian Autentik
Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami
secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya kepada dirinya
sendiri, khususnya yang berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan, dan keterampilan apa
yang akan dinilai; (2) fokus penilaian apa yang akan dilakukan, misalnya berkaitan dengan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses.
Jenis – jenis penilaian autentik yang harus dilakukan guru adalah:
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan
jurnal.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, penilaian proses, dan
penilaian portofolio.
penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam
bentuk ulangan atau penugasan.
5) Penilaian tengah semester, Penilaian akhir semester, dan Penilaian akhir Tahun
dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas XI, dengan
menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada
akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah pada
akhir kelas dan kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta
didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 75 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari modus nilai observasi, nilai diri sendiri,
nilai antar teman dan nilaijurnal
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Observasi = SB, Nilai diri sendiri = B, Nilai antarteman = B, Nilai Jurnal = B
Nilai Sikap =B
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun
kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan
skala 0-100 dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 86 - 100 D : 40 – 54
B : 70 - 85 E : 0 - 39
C : 55 - 69
A : 86 - 100 D : 40 – 54
B : 70 - 85 E : 0 - 39
C : 55 - 69
waktu 1 (satu) minggu setelah penerimaan rapor semester genap. Khusus Peserta didik
yang tidak naik kelas, jika sampai batas waktu yang sudah ditentukan belum juga
menuntaskan nilainya maka yang bersangkutan tetap dinyatakan tidak naik kelas atau
tetap tinggal kelas dan mengulang seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas
yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.
3.14. KELULUSAN
Sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 144 tahun 2014, peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
c. Lulus Ujian Sekolah
1. Ketentuan Kelulusan
a) Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia sekolah/madrasah
penyelenggara yang dihadiri oleh perwakilan serta kepala sekolah penggabung dan
minimum seluruh guru kelas XI atau XII pada sekolah/madrasah penyelenggara dengan
merujuk pada persyaratan peserta didik lulus / tidak lulus pada syarat peserta ujian tersebut
diselenggarakan sebelum pengumuman kelulusan.
b) Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat yang dibuat oleh notulis dan disahkan oleh
kepala sekolah/madrasah penyelenggara. Notulen tersebut memuat :
1) Semua keputusan yang dihasilkan saat rapat pleno;
2) Perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang lulus dan tidak lulus dengan
menyebut jumlah peserta laki-laki/perempuan, disertai lampiran daftar nama-namanya;
3) Daftar hadir rapat pleno.
c) Tidak dibenarkan adanya penambahan nilai.
d) Peserta ujian yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan ijazah dan rapor sampai
dengan semester terakhir dan peserta didik yang tidak lulus hanya diberikan rapor sampai
semester akhir.
e) Tempat pengesahan lulus/tidak lulus adalah di rayon.
f) Hasil lulus/tidak lulus disahkan oleh pengawas sekolah/pejabat yang ditunjuk dengan
bukti fisik dokumen pendukung DKN rapor kelas IX atau XII, DKN ujian;
g) Peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus, dapat mengikuti Ujian Sekolah Berbasis
Nasional perbaikan sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
Rumus Perhitungan:
𝑅3 + 𝑅4 + 𝑅5 + 𝑅6
𝑁𝑆 = 0,6 𝑥 ( ) + (0,4 𝑥 𝑈𝑆)
4
NS : Nilai Sekolah
R1 : Nilai rapor semester 1
R2 : Nilai rapor semeeter 2
R3 : Nilai rapor semester 3
R4 : Nilai rapor semester 4
R5 : Nilai rapor semester 5
R6 : Nilai rapor semester 6
US : Nilai Ujian Sekolah
b) Kriteria kelulusan disusun dalam bentuk keputusan panitia sekolah penyelenggara
dalam bentuk tertulis dan mendapatkan pengesahan dari ketua panitia sekolah
penyelenggara, Kepala Dinas Pendidikan setempat, dan telah tersosialisasikan kepada
peserta didik dan orang tua/wali peserta didik.
c) Pengumuman kelulusan peserta ujian dari satuan pendidikan dilakukan oleh sekolah
penyelenggara setelah menerima DKHUN, hasil ujian sekolah, serta hasil penilaian
lainnya.
3.16. PENJURUSAN
Setelah beralih ke kelas 11 dan 12, siswa dapat mengambil mata pelajaran
dari kelompok mata pelajaran wajib dan memilih mata pelajaran dari kelompok
MIPA, IPS, bahasa, dan keterampilan vokasi sesusai dengan minat, bakat, dan
aspirasinya. Salah satu ciri kurikulum merdeka tingkat SMA adalah pembelajaran
berbasis proyek untuk meningkatkan prodi Pelajar Pancasila dilakukan minimal tiga
kali dalam setahun. Tidak hanya itu, dalam penentuan kelulusan peserta didik tidak
lagi menggunakan system ujian nasional atau UN dalam proses evaluasinya. Saat ini
dalam kurikulum merdeka, siswa harus menulis essay ilmiah sebagai syarat kelulusan.
Sehingga penjurusan IPA, IPS, atau bahasa bagi peserta didik tidak lagi diperlukan
dalam kurikulum merdeka.
2. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan hasilnya diumumkan
secara terbuka.
3. Membuat Surat Pernyataan sanggup mentaati peraturan / tata tertib peserta didik SMA WALI
SONGO diatas materi dan diketahui oleh orang tua peserta didik.
olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan - 3 -
masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, - 4 - komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
dan bertanggung jawab.
PPK pada Satuan Pendidikan Formal dilakukan dengan menggunakan prinsip sebagai
berikut:
a. berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu.
b. keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan
pendidikan.
c. berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari.
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 131 Tahun 2014 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan
f. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Tahun 2014
2. Ruang Lingkup
Program kursus dan pelatihan tata busana merupakan program kursus dan
pelatihan untuk menghasilkan penjahit busana. Program kursus dan pelatihan ini
dirancang untuk membekali peserta didik agar memiliki sikap dan tata nilai,
penguasaan pengetahuan operasional lengkap, kemampuan kerja, serta memiliki
kewenangan dan tanggung jawab dalam:
1. Mampu menjahit bagian-bagian potongan bahan menjadi sehelai pakaian yang dijahit
dan diselesaikan sesuai gambar/desain.
2. Mampu membaca sketsa mode/desain, mengukur tubuh, membuat pola, membuat
perencanaan bahan, meletakkan pola di atas kain, memotong, menjahit dan
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan desain dan standar yang ditetapkan.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, disusun kurikulum yang terdiri atas 20 modul
pembelajaran yang terdiri dari 9 modul jenjang II, dan 11 modul jenjang III yang
masing-masing memiliki capaian indikator kelulusan yang terintegrasi dan terukur.
Standar waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program kursus dan pelatihan
ini adalah 88 jam pelajaran jenjang II, dan 184 jam jenjang III dengan proporsi waktu
30% teori dan 70% praktik. Kelulusan peserta kursus dan pelatihan didasarkan
kepada uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
Tata Busana yang independen dan diakui oleh pemerintah, dunia usaha, dan dunia
industri. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
3. Profil Lulusan
Profil lulusan kursus dan pelatihan Tata busana pada dunia kerja dapat
memperlihatkan kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan kemampuan
manajerial yang berbeda dari tiap-tiap jenjang dan penyetaraan lulusan kursus
dan pelatihan tata busana sesuai dengan jenjang kualifikasi KKNI.
Orientasi dari kursus dan pelatihan Tata busana agar peserta didik memiliki
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam menjahit busana serta berkarakter
bangsa antara lain disiplin, jujur, sopan, tekun, dapat berkarya dan berjiwa
wirausaha, yang diharapkan dapat beradaptasi dan menerapkan berbagai disiplin
ilmu serta merespon secara kritis menghadapi perubahan yang sangat cepat pada
teknologi, sosial, ekonomi dan lingkungan budaya baik secara Nasional maupun
Internasional.
3. Capaian Pembelajaran
Penjahit Pemula.
3. Bersama pembimbing atau pengawas melakukan evaluasi
dan revisi atas hasil kerjanya.
4. Mempresentasikan hasil busana yang telah dijahit sesuai
dengan keinginan pelanggan dengan rapi melalui proses
penyeterikaan, pelipatan dan pengepakan.
5. Melakukan pekerjaan menjahit busana dan pemeliharaan
alat jahit dengan menerapkan prinsip Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) dalam lingkungan kerja.
HAK DAN Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan dapat diberi
TANGGUNG tanggung jawab membimbing calon asisten penjahit busana
JAWAB yang sedang magang atau sesama asisten penjahit busana yang
baru sekali
direkrut.
3.21. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan pengembangan pribadi dan kreatifitas siswa dilaksanakan melalui kegiatan
ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:
1. Keagamaan
Tujuan
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT.
Indikator Ketercapaian
Meningkatnya rasa keimanan dan ketaqwaan serta pengetahuan tentang islam
Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Meningkatnya pelaksanaan ibadah, istighosyah dan tahlil.
2. Keolahragaan (bola voli, sepak bola)
Tujuan
Memberikan wadah organisasi untuk meningkatkan prestasi dibidang olah raga
Indikator Ketercapaian
Menumbuhkan jiwa sportifitas, kreatifitas dan kecintaan terhadap olahraga
Terlaksananya latihan rutin
Meningkatnya keikutsertaan dalam seleksi ditingkat lokal, regional dan nasional
Meningkatkan prestasi dibidang olahraga untuk mengangkat nama baik SMA WALI
SONGO
5. Kepramukaan (Wajib)
Dasar kegiatan kepramukaan di SMA WALI SONGO mengacu pada keputusan
Kwatir nasional gerakan paramuka nomor 199 tahun 2011 tentang penyelesaian panduan
SKU golongan Penegak
A. Filosofi Pramuka Penegak
Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan secara berurutan yaitu
remaja awal, remaja madya dan remaja akhir (Kimmel, 1995:16). Pada tahapan remaja awal,
tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikannya adalah pada penerimaan terhadap
keadaan fisik dirinya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tersebut
mengalami perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi
tinggi badan, berat badan, organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak adalah anggota
muda Gerakan Pramuka yang berusia 16–20 tahun yang perkembangannya berada pada
tahapan pertama dan kedua yaitu remaja awal dan remaja madya.
Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yang utama adalah mencapai
idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas hubungan dengan
kelompok sebaya. Pada tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman hubungan
pertemanan, belajar menangani hubungan interaksi dengan lawan jenis.
Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan dasar bagi Pembina untuk
mempersiapkan bahan, metode dan cara pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk
memahami karakter masingmasing remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara
pribadi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka sekaligus juga turut mempertimbangkan perkembangan jiwanya.
Ketrampilan sikap (afektif) mencakup dua hal. Pertama, sikap yang berkenaan dengan
nilai, moral, tatasusila, baik, buruk, demokratis, terbuka, dermawan, jujur, teliti, dan lain
sebagainya. Kedua, sikap terhadap materi dan kegiatan pembelajaran, seperti menyukai,
menyenangi, memandang positif, menaruh minat, dan lain sebagainya. Mengingat sulitnya
merumuskan, mengajarkan, dan mengevaluasi aspek afektif, seringkali kompetensi afektif
tersebut tidak dimasukkan dalam program pembelajaran. Sama halnya dengan kecakapan
hidup, kompetensi afektif hendaknya diupayakan pencapaiannya melalui pengintegrasian
dengan topik-topik dan pengalaman belajar yang relevan.
SMA WALI SONGO memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional, secara
terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri.