Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian pada peran ayah dalam proses pemberian ASI

perspektif QS. al-Baqarah ayat 233 dan QS. at-Thalaq, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Keberhasilan menyusui sangat tergantung pada dukungan keluarga terutama

ayah. Pada surah al-Baqarah ayat 233, peran ayah dalam proses pemberian

ASI tidak hanya sebatas mencari nafkah. Akan tetapi ayah harus memberikan

makanan yang layak bagi ibu menyusui. Seorang ayah harus memberikan

nafkah secara wajar namun tidak melebihi kadar kesanggupannya. Pemenuhan

nafkah dan jaminan nutrisi bagi bayi menjadi kewajiban ayah karena anak itu

lahir membawa nama ayahnya, nama ayah akan disandang oleh si anak.

2. Suami juga wajib memberikan pakaian yang terbaik bagi ibu menyusui, sebab

perempuan yang menyusui akan memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang

berbeda dari sebelumnya. Selain itu boleh jadi pakaian sebelumnya tidak

sesuai dengan kondisi ibu menyusui, maka diperlukan pakaian dengan model

dan bentuk yang dapat memudahkan dan nyaman dalam proses menyusui.

3. Seorang ayah diharapkan dapat melibatkan diri dalam proses menyusui agar

bayi mendapatkan ASI yang semestinya. Hal ini dilakukan agar anak dekat

dengannya. Misalnya dengan membantu membersihkan popok bayi,

104
105

4. memandikan, menggendong, serta tidur bersama. Selain menjalin kedekatan

ayah dan anak, juga dapat meringankan beban istri.

5. Bagi istri yang sudah di talak namun masih dalam masa menyusui anaknya.

Maka selama masa penyusuan, ayah wajib membayar upah penyusuan

anaknya. Kemudian jika mantan istri tidak memiliki tempat tinggal dalam

mengasuh anaknya, maka ayah wajib menyediakan tempat tinggal serta

menyediakan pembantu jika dibutuhkan.

6. Selain memberikan nafkah lahir, seorang ayah juga memberikan nafkah batin

berupa dukungan, perlindungan, serta pendidikan kepada ibu menyusui.

Karena ayah bertanggung jawab atas keberhasilan ibu dalam menyusui

anaknya. Hal ini dilakukan karena masa menyusui menjadi awal akan

pertumbuhan anak, baik secara fisik jasmani, rohani, kecerdasan serta

keterampilannya kelak dimasa yang akan datang.

B. Saran

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis dengan sungguh menyadari banyak

sekali kekurangan dan keterbatasan. Ditulisnya skripsi ini yang berjudul Peran Ayah

dalam Proses Pemberian ASI (Studi Analisis Tafsir QS. al-Baqarah ayat 233 dan QS.

at-Thalaq ayat 6), diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan terutama

para orangtua supaya dapat bekerjasama dalam menyukseskan masa penyusuan.

Karena menyusui merupakan kerja tim, jadi tidak hanya dibebankan kepada ibu.
106

Seorang ayah harus mengambil peran untuk mencukupi segala kepeluan ibu

menyusui. Kemudian skripsi ini juga diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik

dalam khazanah ilmu al-Qur’an dan tafsir. Serta penulis berharap nanti akan ada

penelitian lebih lanjut terkait pembahasan ini yang lebih mendalam lagi. Karena

keterbatasan, maka dari itu penulis berharap kiranya saran dan kritik yang

membangun agar penulis dapat bercermin dan memperbaiki kekurangan-kekurangan

di masa mendatang. Akhirnya semoga skripsi ini berkah bagi penulis dan para

pembaca. Amin.

Anda mungkin juga menyukai