SESI 5 - Lobi Nego P5
SESI 5 - Lobi Nego P5
• Di luar negosiasi, ada aktivitas lain dari kedua pihak untuk saling
mempengaruhi. Tujuan aktivitas ini adalah agar satu pihak
terpengaruh dan mau menerima apa yang menjadi keinginan pihak
lain. Aktivitas ini dikenal dengan istilah lobbying. Lobbying
merupakan bagian dari proses negosiasi yang tidak terpisahkan.
DEFINISI LOBI
• Pada awalnya lobi hanya dikatakan sebagai sebuah serambi sebelum masuk
ke ruang utama. Lobi adalah sebuah tempat yang nyaman dan tenang
terletak di hotel dan tempat-tempat pertemuan. Tempat tersebut sesuai
sebagai tempat untuk mengadakan pembicaraan dan pendekatan antara
pihak-pihak yang melakukan pertemuan.
• Dalam perkembangannya lobi dimaknai sebagai pendekatan (approach).
• Lobi adalah pendekatan awal yang menjurus ke suatu tujuan yang
menguntungkan, baik satu ataupun kedua belah pihak.
• Kegiatan lobi tidak hanya diperlukan oleh individu untuk memperoleh apa
yang menguntungkan dari pihak lain, tetapi juga diperlukan bagi
kepentingan suatu organisasi.
• Ada unsur tekanan (pressure) pada saat lobi tengah berlangsung. Ada yang
menekan ada pihak yang ditekan untuk memperoleh hal yang diinginkan
dengan cara halus
• Pelobi adalah seseorang yang memiliki seni dan
kemampuan membujuk orang lain agar mau mengikuti
keinginannya.
• Di Indonesia, dalam pelaksanaannya, posisi legal dari
seorang pelobi masih belum jelas baik dilihat dari
kualifikasi maupun dari sertifikasinya.
• Sementara di Amerika Serikat profesi ini dilindungi oleh
undang-undang. Regulasi yang menjadi landasan
profesi pelobi, terdapat dalam Federal Regulation of
Lobbying Act of 1946. Lalu diperkuat dengan The
Lobby Disclosure Act of 1995, yang efektif berlaku sejak
1996. Produk hukum ini memayungi mereka-mereka
yang berprofesi sebagai pelobi.
TUJUAN LOBI
• Mencapai keuntungan
• Mencapai kesinambungan (sustainable)
• Memberikan keuntungan kepada
masyarakat dan negara
MACAM-MACAM LOBI
• Lobi Tradisional
• Lobi Akar Rumput (Grassroot)
• Lobi Political Action Committee
1. LOBI TRADISIONAL
• Lobi tradisional adalah jenis lobi dengan mendekati pihak
pengambil keputusan, pelobi melakukan praktek lobi langsung
dengan cara menyajikan isi pesan dari klien di hadapan
pengambil keputusan atau mitra kerjasama.
• Biasanya dilakukan secara formal dalam suatu pertemuan. Pelobi
berusaha memengaruhi sasaran untuk memahami dan bersedia
memenuhi keinginannya.
• Atau dapat juga dengan melakukan kegiatan sepertti kegiatan
santap bisnis, pesta, dan olahraga bersama. tujuannya
membangun suasana persahabatan.
• Selain itu pelobi dapat menggunakan alat-alat media seperti
telepon dan email pribadi. Disitu secara informal dibicarakan
kehendak pelobi kepada para pengambil keputusan.
• Diskusi tidak cukup dilakukan hanya sekali saja tetapi berulang-
ulang hingga tercapai kesepakatan.
LOBI JALUR AKAR RUMPUT
• Lobi dengan jalur akar rumput (grassroot) adalah
lobi untuk memperjuangkan sesuatu dengan
menggunakan masyarakat, lobi akar rumput juga
digunakan untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan.
• Contoh lobi tentang kebijakan harga BBM,
masalah lingkungan, kemiskinan, pendidikan, dsb
maka lobi bisa dilakukan lewat organisasi atau
kelompok penekan seperti masyarakat. Mereka
melakukan lobi di tingkat pejabat pemerintah dan
parlemen.
Lobi Political Action Committee
• Komite-komite yang dibentuk perusahaan besar agar
wakilnya dapat duduk di pemerintahan atau parlemen.
• Jenis lobi ini juga dipakai dalam koalisi politik
menghadapi suatu pemilihan presiden, ketua
parlemen, dsb.
• Tawar menawar pembagian kekuasaan juga dibahas
dalam lobi ini. Bergantung pada platform dan
kepentingannya, koalisi bisa berdimensi waktu
menengah atau hanya temporer.
• Dalam hal isu non politik, bisa jadi ada kerjasama
antarorganisasi untuk memperjuangkan sesuatu.
• Sasaran pelobi, orang
atau pihak yang dilobi
adalah para pembuat
undang-undang, pejabat
SASARAN pemerintahan, pimpinan
politik dan sejumlah
PELOBI tokoh yang memiliki
pengaruh atau
kekuasaan cukup besar.
PROSES PELAKSANAAN PADA LOBI
Ide/kejadian
Pesan melalui
Komunikator saluran Komunikan Tujuan
komunikasi
Interpretasi
Interpretasi
kejadian dan
pesan sesuai
perumusan
persepsi
pesan
umumnya, komunikator telah memiliki tujuan
ketika melobi, sehingga tujuan tersebut
dikomunikasikan kepada komunikan secara
halus untuk mempengaruhi pembuat
keputusan
Cara Melakukan Lobi Contoh
Ilegal Secara tertutup/rahasia Kasus lobi pemenangan
tender dengan
memberikan
sogokan/gratifikasi
berbentuk uang, gula-
gula wanita, mobil dll.
Langkah 3
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 4
Menjajaki Posisi Lawan
Mempersiapkan Situasi Membuka Negosiasi Mencari Kesamaan
Negosiasi
Langkah 5
Mengenali Titik yang Langkah 8
Langkah 6 Langkah 7
Berpotensi Menjadi Sulit Implementasi dan Tindak
Diselesaikan Mengusahakan Pergerakan Mencapai Kesepakatan
Lanjut
Langkah 1
• Mempersiapkan Situasi
Menyertakan semua atau beberapa hal berikut pada tahap awal setiap negosiasi akan sangat
bermanfaat.
Berikut yang dapat dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi:
• Perkenalan diri (jika pertemuan dilakukan untuk pertama kalinya)
• Tujuan Pertemuan
• Waktu yang tersedia untuk pertemuan tersebut
• Informasi yang relevan, termasuk ringkasan riwayat negosiasi jika dianggap perlu
• Agenda pertemuan atau garis besar dari hal-hal yang ingin dibahas.
• Proses pengambilan keputusan dan tingkat otoritas yang ada. Apakah semua negosiator yang
hadir bisa mengambil keputusan bila diperlukan? Ataukah semua atau beberapa dari mereka
membutuhkan referensi dari atasan?
• Batasan. Apakah ada hal khusus yang tidak dapat didiskusikan?
• Mempersilahkan lawan negosiasi untuk menyatakan pendapat atau kerisauan mereka.
Langkah 2
• Membuka Negosiasi
Setelah mempersiapkan situasi, langkah berikutnya adalah memberi
kesempatan kepada semua pihak yang terlibat untuk mengutarakan
kepentingannya. Tentukan pihak mana yang akan menyatakan posisinya
terlebih dahulu.
LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
ü Catat semua keputusan dan pastikan ada yang × Terburu-buru mengambil keputusan sebelum semua
menyaksikannya orang menyatakan setuju
ü Gunakan hukum timbal balik atau strategi lain untuk × Membiarkan langkah yang harus ditindaklanjuti tanpa
menyelamatkan diri dari rasa malu batasan yang jelas
ü Memberi waktu pada semua orang untuk
mempertimbangkan kesediaan mereka
ü Pastikan semua pihak benar-benar berkomitmen
untuk melaksanakan semua keputusan dan tetap
mematuhi kesepakatan
ü Pastikan semua pihak mengakui kontribusi mereka dan
pihak lawan dalam mendapatkan hasil yang diinginkan
ü Pastikan semua pihak mengetahui dengan jelas
langkah yang harus dilakukan berikutnya
Langkah 8
• Tindak Lanjut
Jangan lupa pada bagian penting tindak lanjut karena terlalu
lega setelah berhasil mencapai kesepakatan sehingga lupa
memastikan bahwa semua tindakan yang disetujui benar-benar
sudah dilaksanakan.
LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
ü Mengirim surat atau e-mail berisi ringkasan × Melupakan apa tindak lanjut dari hasil
kesepakatan yang dicapai kepada semua pihak kesepakatan
dan mengingatkan mereka pada langkah
berikutnya
ü Melakukan semua tindakan yang telah disetujui
sesuai dengan tenggat waktu yang telah
ditentukan
ü Memberitahukan kesimpulan yang telah
dicapai kepada semua pihak yang bersangkutan
termasuk yang tidak terlibat langsung dalam
negosiasi
ü Mengirimkan surat ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam negosiasi