Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reyvandi tri pamukti

Kelas : XI – 2

Absen: 26

RISENSI CERPEN SERIBU KUNANG-KUNANG DI MAHATTAN

Identitas

Judul buku :Seribu Kunang-Kunang di Manhattan

Pengarang :Omar Kayam

Tahun Terbit : cetakan pertama, tahun 1972

Tebal Halaman : 64 halaman

Penerbit : Pustaka Jaya

Seribu Kanang-Kunang di Manhattan adalah kumpulan enam cerita pendek (cerpen) karya Umar
Kayam, Berikut ini adalah synopsis dari masing-masing cerita pendek itu:

Sinopsis

*Seribu Kunang-Kunang di Manhattan"

Diceritakan ada sebuah sepasang orang yang bernama Jane dan Marno. Mereka sedang duduk
bermalas-malasan di sofa. Marno dengan segelas scotch dan Jane dengan segelas martini. Mereka
sama-sama sedang memandang di luar jendela. Mereka berdebat tentang warna bulan. Jane
menganggap bulan itu berwarna ungu. Namun, tidak dengan Marno. Tidak putus asa, Jane tetap
bersikeras untuk meyakinkan Marno. Marno berdiri, ke dapur untuk mengambil air serta es ke dalam
gelasnya Setelah itu, ia kembali ke sofa di samping Jane. Kepalanya terasa tidak enak.

Jane ingat dengan Tommy, bekas suaminya dahulu. Ia bertanya kepada Marno bagaimana Alaska.
Kondisi dan hawa di Alaska. Jane juga berkata bahwa Tommy sekarang ada di Alaska.

Mamo berdiri, berjalan menuju radio dan memutar knopnya. Diputar-putarnya knop itu beberapa
kali hingga menghasilkan suara yang aneh. Potongan-potongan suara itu tak tentu hingga seperti
suara orang yang sedang tercekik-cekik. Kemudian dimatikannya radio itu dan ia kembali ke sofa.
Mereka kembali membicarakan Tommy. Jane menganggap bahwa Tommy sedang ada di Alaska. Jane
tidak ingin Tommy kedinginan karena Alaska sangat dingin. Namun, Marno memberitahu Jane bahwa
belum tentu Tommy berada di Alaska sekarang.

Marno kembali memasang rokok lalu pergi berdiri di dekat jendela. Langit bersih waktu itu, kecuali di
sekitar bulan. Beberapa awan menggerombol di sekitar bulan hingga cahaya bulan jadi muran
karenanya. Ditengokkannya kepalanya ke bawah dan satu belantara pencakar langit tertidur di
bawahnya. Sinar bulan yang lembut itu membuat seakan-akan bangunan-bangunan itu tertidur di
bawahnya. Sinar bulan yang lembut itu membuat seakan-akan bangunan-bangunan itu tertidur
dalam kedinginan. Rasa senyap dan kosong tiba-tiba merangkak ke dalam tubuhnya.

Keuntungan

Kelebihan cerpen ini adalah Secara keseluruhan kumpulan cerpen yang terdiri atas sepuluh cerita ini
sangatlah menarik karena mampu menggambarkan isi cerita secara nyata dan memiliki ruh di
dalamnya. Cerpen "Seribu kunang-kunang di Manhattan" menyajikan kekosongan jiwa dari manusia
metropolis. Mereka ingin kembali kepada impian-impian, tetapi justru pelarian kepada dunia
romantis membuat mereka kian terpencil dan sendiri. Selain itu, saya merasa dibawa jalan-jalan
ketika membaca kumpulan cerpen ini karena Umar Kayam menggambarkan tempat dalam ceritanya
secara rapi dan terasa nyata.

Kekurangan

Kekurangan cerpen ini adalah tidak cocok dibaca oleh anak-anak dibawah umur karena
menggambarkan cerita cinta dewasa yang menyimpang dan terdapat beberapa kata yang sedikit
kasar.

Kesimpulan

Kesimpulan cerpen seribu kunang kunang di manhattan menyajikan kekosongan jiwa dari manusia
metropolis mereka ingin kembali kepada impian impian, tetapi justru pelarian kepada dunia romantis
membuat mereka kian terpencil dan sendiri. Hal itu merupakan penyakit manusia modern.

Anda mungkin juga menyukai