Anda di halaman 1dari 8

BAB II

METABOLISME SEL
Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah segala proses reaksi


kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup,
mulai makhluk hidup bersel satu yang
sangat sederhana seperti bakteri,
protozoa, jamur, tumbuhan, hewan sampai
mahkluk yang susunan tubuhnya kompleks
seperti manusia. Didalam proses ini,
mahkluk hidup mendapat, mengubah dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnya
untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses
penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup.
Semua reaksi metabolisme dikatabolisme oleh enzim. Hal lain yag
penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawar racun
atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat beracun
menjadi senyawa yang tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.

Pada makhluk hidup, banyak reaksi kimia yang terjadi secara simultan.
Jika kita melihat reaksi kimia tersebut satu per satu, akan sulit
memahami aliran energi yang terjadi di dalam sel. Namun demikian,
ada panduan yang penting untuk memahami metabolisme sel, yaitu
sebagai berikut:
1. Semua reaksi kimia yang terjadi didalam sel melibatkan enzim.
2. Reaksi-reaksi tersebut melibatkan perubahan senyawa dalam suatu
serial atau lintasan. Lintasan dapat berupa lintasan lurus (linear) atau
melingkar (siklik)
Metabolisme dilakukan untuk memperoleh energi,
menyimpan energi, menyusun bahan makanan,
membentuk struktur sel, merombak struktur sel,
memasukkan atau mengeluarkan zat-zat,
melakukan gerakan, dan menanggapi rangsangan.
Dapat dibayangkan bahwa kesibukan molekul-
molekul di dalam sel berlangsung dalam dua
kegiatan besar: menyusun ion atau molekul
menjadi molekul-molekul yang lebih besar, dan
menguraikan senyawa-senyawa menjadi molekul
yang lebih kecil. Jadi, di dalam sel terdapat
“mesin” kehidupan yang rumit.
Pembagian Metabolisme

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:


1. Anabolisme/Asimilasi/Sintesis
Anabolisme yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan
menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa (energi kimia)

Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya


sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi
potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan
enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam
suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut
reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi)
Katabolisme yaitu proses penguraian zat untuk
membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam
senyawa organik tersebut.
Contoh:
enzim
C6H12O6 + 6 O2 —————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
energi kimia
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil
terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas.
Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut
reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga
reaksi eksoterm.
Anabolisme dibedakan dengan katabolisme dalam
beberapa hal:
• Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia
kecil menjadi molekul kimia yang lebih besar,
sedangkan katabolisme merupakan proses
penguraian molekul besar menjadi molekul kecil.
• Anabolisme merupakan proses membutuhkan energi,
sedangkan katabolisme melepaskan energi.
• Anabolisme merupakan reaksi reduksi, sedangkan
katabolisme merupakan reaksi oksidasi.
• Hasil akhir anabolisme adalah senyawa pemula
untuk proses katabolisme.
ENZIM
Enzim merupakan biokatalisator / katalisator organik yang
dihasilkan oleh sel. Struktur enzim terdiri dari:
• Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein,
yang akan rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).
• Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak
tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau
molekul-molekul organik yang disebut KOENZIM. Molekul
gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil),
ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai
stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal
pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu
NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin
Adenin Dinukleotida), SITOKROM.

Anda mungkin juga menyukai