Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah yang berjudul Metabolisme Bakteri dengan baik dan lancar
sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Adapun maksud pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Hewan.
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Kami juga menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga
dibutuhkan kritik dan saran yang kontruktif dari berbagai kalangan demi
perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai sebuah
referensi.
Kelompok VI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan mahluk hidup memerlukan energi yang di peroleh dari
proses metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluk hidup termasuk
kehidupan mikroba. Defenisi metabolisme adalah semua proses kimiawi yang
dilakukan oleh organisme atau semua reaksi yang melibatkan transfomasi energi
kimia di dalam mahluk hidup. Walaupun sangat beranekaragam jenis substansi
yang berperan sebagai sumber energy bagi mikroorganisme, namu terdapat pola
dasar metabolisme yang sangat sederhana yaitu terjadi perubahan dari satu bentuk
energi yang kompleks menjadi bentuk energy yang lebih serderhana, sehingga
dapat masuk ke dalam rangkaian metabolik. Metabolisme merupakan serentetan
reaksi kimia yang terjadi dalam sel hidup yang dilakukan untuk menghasilkan
energi.
Seperti organisme pada umumnya, mikroba memerlukan energy
(karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat) dan bahan-bahan antuk berkembang
membangun tubuhnya, bahan-bahan tersebut disebut nutrien.
I.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Metabolisme
Metabolisme adalah semua reaksi yang mencakup semua proses kimiawi
yang terjadi di dalam sel yang menghasilkan energi dan menggunakan energi
untuk sintesis pada komponen-komponen sel dan untuk kegiatan-kegiatan seluler.
Seperti untuk pertumbuhan, pembelahan sel, pembaruan komponen sel, dan lainlain. Metabolisme berasal dari kata Yunani Metabole ynisme hang berarti
perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antaara satu sel atau
secara keseluruhan dengan lingkungannya. Metabolisme adalah segala proses
reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup
bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia.
Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia
dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabollisme
adalah peranannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.
Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang
sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai sistem enzim yang
mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolik
untuk mengendalikan mekanisme reaksinya.
merombak biomolekul.
Respirasi
anaerob
(anaerobic
resiration)
dan
Fermentasi
(fermentation).
1) Respirasi Aerob
Glukosa yang digunakan adalah heksosa, monosakarida, C6H12O6.
Molekul ini secara sistematis dipecah melalui tiga jalur yang saling
berhubungan menjadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O ). Tiga jalur pusat
metabolisme karbohidrat pada bakteri ialah glikolisis, jalur pentose fosfat, dan
jalur Entner Doudoroff.:
a) Glikolisis
Untuk kebanyakan sel-sel, jalur terbesar dalam katabolisme glukosa adalah
glikolisis.. Glikolisis adalah salah satu lintasan paling penting yang
digunakan oleh sel untuk menghasilkan energi. Glikolisis tidak mensyaratkan
adanya oksigen dan bisa terdapat sel-sel, baik yang aerobik maupun
anaerobik. Pada jalur ini molekul glukosa dirubah menjadi asam piruvat
(glikolisis) dan asam piruvat menjadi asam laktat (fermentasi asam laktat)
tanpa pemasukan molekul oksigen. Dalam glikolisis, ditemukan 4 jalur utama
pada bakteri yang berbeda :
Embden - Meyerhoff - Parnas Pathway (EMP) : Merupakan jalur glikolisis
"klasik" yang ditemukan di hampir semua organisme.
Hexose Monophosphate Pathway (HMP): Jalur Heksosa monofosfat ini
juga disebut fosfoketolase. Jalur ini juga ditemukan disebagian besar
organisme. Jalur ini bertanggung jawab untuk sintesis nukleotida.
Entner - Doudoroff Pathway (ED): Jalur ini ditemukan di Pseudomonas
dan genera terkait.
Pentosa fosfat (PP)
Keempat jalur tersebut mempunyai persamaan, yaitu memecah heksosa
(glukosa) menjadi triosa, yaitu gliseraldehid 3-fosfat (tetapi melalui jalur
berbeda), mengoksidasi triosa, menjadi asam triosa, yaitu piruvat. Hasil akhir
adalah 2 piruvat, 2 NADH, 2 ATP. Jadi hasil dari Glikolisis adalah : Dua
molekul asam piruvat, dua molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber
elektron berenergi tinggi dan dua molekul ATP untuk setiap molekul glukosa
c) Transport Elektron
3) Fermentasi
Fermentasi adalah proses anaerobik di mana energi bisa
dilepaskan dari glukosa meskipun oksigen tidak tersedia. Fermentasi
terjadi dalam sel ragi (yeast), dan pembentukan fermentasi dapat
terjadi pada bakteri dan sel-sel otot hewan.
Dalam sel ragi (yeast, yang biasa digunakan untuk membuat
roti dan memproduksi minuman berakohol), glukosa dapat di
metabolisme melalui respirasi seluler seperti pada sel lainnya. Ketika
keberadaan oksigen berkurang ataupun tanpa oksigen, glukosa masih
dapat diubah menjadi asam piruvat melalui glikolisis. Dalam
fermentasi sel ragi ini, asam piruvat dikonversi terlebih dahulu menjadi
asetal dehida dan kemudian menjadi etil alkohol. Hasil akhir
FAKULTATIF ANAEROB
Beberapa organisme (fakultatif anaerob), termasuk yeast dan beberapa
bakteri lainnya, dapat bertahan hidup menggunakan fermentasi ataupun
respirasi.
Untuk fakultatif anaerob, piruvat adalah persimpangan pada jalan
metabolisme yang memimpin dua rute alternatif.
b. Anabolisme
Metabolisme merujuk pada jumlah reaksi biokimia yang
dibutuhkan untuk pembangkit energi dan penggunaan energi untuk
mensintesis bahan sel dari molekul kecil di lingkungan. Oleh karena itu,
metabolisme memiliki komponen yang menghasilkan energi, yang disebut
katabolisme, dan energi-mengkonsumsi, komponen biosintesis, disebut
anabolisme. Reaksi katabolik atau jalur menghasilkan energi seperti ATP,
yang dapat digunakan dalam reaksi anabolik untuk membangun materi sel
dari nutrisi dalam lingkungan. Hubungan antara katabolisme dan
anabolisme diilustrasikan pada Gambar di bawah ini.
meningkatkan atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik pada
makanan
tersebut.
Beberapa
makanan
hasil
fermentasi
dan
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam organisme
hidup dan merupakan reaksi yang sangat terkordinasi, mempunyai tujuan, serta
mencakup berbagai kerja sama dari banyak sistem multienzim.
III.2 Saran
Penulisan makalah ini belum sempurna untuk itu kami sebagai penulis
mengharapkan kritikan positif yang membangun demi menyempurnakan makalah
ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA