Analisis
2. Pengolahan Data
proses stasiun kerja yaitu, pada meja pola dengsn total 1704,02 meja
mesin scrill saw dengan total 367,93 meja mesin bor berdiameter 6
dengan total 262,78, meja mesin bor berdiameter 08 dengan total 79,98
meja mesin pegamplas dengan total 375,04, dan meja mesin Sprai Gun
dan untuk Rasio mainan kereta api tipe A sama dengan 0,2 unit,
tipe B sama dengan 0,34 unit, tipe C sama dengan 0,24 , sehingga
produksi harian mainan kereta api tipe A sama dengan 515, kereta
api tipe B sama dengan 420, dan mainan kereta api tipe C sama
dengan 301.
stasiun kerja meja pola yaitu 585,05, kapasitas waktu kerja yang di
stasiun mesin bor 06 yaitu 90,22, kapasitas waktu kerja mesin bor
utilisasi meja pola 483,6%, mesin Scrill saw 1,043%, mesin bor
47,69%.
4) Tabel Kapasitas stasiun kerja
Pada tabel ini terdapat total hasil presentasi pada Stasiun kerja
didaptkan hasil yang bottleneck yaitu pada stasiun kerja meja pola,
pada stasiun kerja mesin bor diameter 6mm, mesin bor 8mm,
1) Tabel Buffer Time dan Lead Time Sebelum dan Sesudah Stasiun
Kendala.
lead time 0,00006 dan buffer rope 0.00030, mesin bor diameter
8mm lead time 0,00002 dan buffer rope 0,00009, mesin spry gun
lead time 0.00007 dan buffer rope 0,00009. Dan meja pemeriksaan
suatu buffer time di depan stasiun kerja pada mesin yang mengalami