Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL LINE BALANCING ANALYSIS OF TUNER PRODUCT MANUFACTURING Oleh : Haeryip Sihombing, Kannah Rassiah, dan parahsakthi

Chidambaram Nama : Primalia Atika Hardhia i NPM : !"#$"$"%&% A. Latar Belakang Wakt nt k proses prod ksi dan ! mlah operator memiliki h b ngan yang erat dengan prod kti"itas dari !alannya seb ah prod ksi. #alam memprod ksi t ner$penyetem, terdapat tiga %a&tor penting yang berh b ngan dengan prod kti"itas melal i pengg naan metode line balancing yaitu, ! mlah operator, alat'alat prod ksi, dan proses prod ksi. (enelitian ini dilak kan dengan metode line balancing melal i sim lasi model yang yang dib at nt ng meng rangi penyebab ketidak seimbangan al r proses prod ksi dan merelokasi tenaga ker!a terkait dengan idle time, menghilangkan hambatan, dan pada saat yang sama men!aga$meningkatkan prod kti"itas. B. )etode Line Balancing Line balancing adalah persoalan yang berh b ngan dengan bagaimana operasi yang dit n! kkan pada *orkstation dapat dioptimalkan melal i menyeimbangkan akti"itas yang dit gaskan atas *orkstation +,alkena aer, -.../. Hal ini disebabkan line balancing sebagai sistem prod ksi yang berorientasi pada al r dalam operasi !al r perakitan +assembly line) + yang menger!akan rakitan'rakitan pada *orkstation se&ara bert r t't r t/ perl yang dialokasikan se&ara e%ekti% +Hakansson et al, -..01.. Boysen et al, -..0/. 2. 3nt k mengoptimalkan operasi dalam al r prod ksi nt k se! mlah workstation terhadap operator dan mesin, strategi yang dib t hkan adalah terhadap bagaimana mengoptimalkan line balancing dengan meng rangi *akt sikl s +cycle time). 4er tama, meng rangi *akt sikl s +takt time) +Watanabe, et al., 2556/ -. Baker et al., +2557/ menyatakan bah*a kriteria desain yang tama dari peng k ran proses prod ksi terkait dengan ! mlah prod k !adi per periode *akt dan bagaimana membagi ! mlah yang beker!a tiap stasi n system perakitan agar dapat memaksimalkan o tp t. 7. #alam men&apai keseimbangan yang diinginkan dan nt k menghit ng kee%ekti"itasan s mber daya, kapasitas di setiap stasi n yang berbeda dikaitan dengan nt k mengg nakan *akt sikl s +cycle time) yang tersedia see%isien m ngkin, serta s mber daya

! mlah peker!a dan bagaimana membagi peker!a antara stasi n komponen dan stasi n perakitan, karena it ! ga perl teroganisir. +Ste"enson, -..8/. C. Res me 9 rnal (enelitian ini membahas tentang al r prod ksi nt k memprod ksi komponen penyetem$tuner dengan syarat'syarat line balancing. (enelitian ini di%ok skan pada inp t dan %a&tor ata "ariable yang mempengar hi line balancing seperti ! mlah operator, peralatan, dan mesin. #engan mengg nakan pendekatan sim lasi, penelitian ini meng !i prod kti"itas dalam hal "ariable inp t dalam al r prod ksi. Sementara, nt k menent kan *akt beker!a yang dib t hkan nt k menyelesaikan sat proses prod k yang diprod ksi, cycle time har s di g nakan dalam setiap proses terkait. Selain it , k antitas ata "ol me prod ksi dalam s at periode dapat ditent kan. #itambah lagi, gra%ik standard operasi dis s n dan dig nakan nt k menganalisis nilai yang tidak perl ditambahkan +non-value added) dalam proses tertent , Cy&le 4ime

#alam rangka menganalisis line balancing dan work-study dari al r prod ksi alat penyetem$tuner, -. kali dari peng k ran cycle time dik mp lkan dan diambil tiap workstation. Hal ini hanyalah nt k mendapatkan rata'rata dari cycle time. :ambar ke 7 men n! kkan al r proses dari prod ksi tuner, sementara cycle time dig nakan nt k menent kan masing'masing dari tiap 22 workstation k antitas ata "ol me dias msikan per shi%t dan di!elaskan pada tabel 2. 3nt k memastikan limit dari cycle time ses ai dengan "ol me prod ksi yang ditetapkan, takt time dapat ditent kan dengan menghit ng permintaan prod k dengan ! mlah !am ker!a pada kondisi kapasitas prod ksi yang normal. 3nt k menghit ng takt time, r m s nya adalah: #imana, 4 ; Takt time 4a ; Wakt bersih yang tersedia nt k beker!a 4d ; Time demand (customer demand) #alam table 2 men n! kkan bah*a masing'masing dari tiga operator terlibat dalam HandMount dan U workstation, sedangkan total cycle time adalah 2.6.2. detik. :ambar ke <

men n! kkan bah*a !over B memiliki cycle time tertinggi, yakni 2<.7- detik. Semen!ak takt time adalah 2<.28 detik, ini mengartikan bah*a pada *orkstation !over B melebihi ..26 detik dari takt time. Oleh karena it , nt k memb at al r prod ksi yang seimbang dan pada saat yang sama ! ga meng rangi cycle time, dis s nlah gra%ik standard operasi. 4erlebih lagi, dalam rangka memeriksa le"el keseimbangan, maka perhit ngan rasio dan e%isiensi dari line balancing adalah sebagai berik t: Line Balan&ing Ratio

Line Balan&ing =%%i&ien&y

Analisis "orking Time

Karena *akt ker!a yang normal adalah 5 !am per shi%t dan *akt istirahat yang ditent kan adalah 2.6 !am, berarti *akt e%ekti% nt k beker!a adalah 8.6 !am. #itambah lagi, permintaan prod k tuner sebanyak 25.6 bagian per shi%t dan operator memiliki 8.6 !am yang dig nakan nt k menyelesaikan prod k berdasarkan permintaan ata "ol me prod k yang ditetapkan. >am n, per sahaan biasanya mengat r prod ksi o tp t akt al dias msikan sama dengan permintaan, yakni -... bagian per shi%t, hal ini dilak kan nt k men!adi &adangan apabila ada re#ect$scra% sebanyak 6?. Hanya pada proses !over B, yang menyelesaikan prod k melebihi *akt beker!a +26.26 pm/ yakni pada 26.<- pm. 4ampaknya, bah*a operator perl mengambil *akt lemb r nt k men&apai target yang ditent kan, dengan begit dapat menyebabkan biaya yang har s ditingkatkan. Oleh karena it , strategi dib t hkan nt k gatasi %akta'%akta sebagai berik t : 2. 3nt k menem kan sol si agar menghindari *akt lebih$lemb r, dengan menganalisis cycle time tertinggi apakah non-value added pada akti"itas ada ata tidak. a. )eng rangi cycle time dengan mengganti &ara menandai seb ah prod k dari men lis h r % ata angka sebagai tanda dengan

menggantinya dengan seb ah titik sa!a. )aka, cycle time p n akan berk rang men!adi ..- detik b. )eng rangi cycle time dengan meng rangi ketinggian dari tempat conveyor$alat pemba*a barang. #ari sini, akti"itas operator nt k mem at prod k tuner keatas conveyor berk rang men!adi ..< detik. -. 3nt k proses Handmount (HM), saat ini dig nakan oleh 7 operator, sedangkan pada proses !linc&ing hanya 2 operator. #i sisi lain, pada proses 3@ terdapat 7 operator yang dit gaskan. Oleh karena it , dengan meng bah dan menghilangkan beberapa operator dari workstation tertent ke workstation yang lain, dapat mengeleminasi 7 operator se&ara bersamaan. #. Kesimp lan #alam penelitian ini, persoalan mengenai sit asi ketidak seimbangan al r dalam prod ksi tuner dapat diselesaikan dengan menghap s non-value added pada *orkstation cover B. #itambah lagi, ! mlah operator ! ga dapat dik rangi dari 27 orang men!adi 2. orang dengan merelokasi tenaga ker!a dari *orkstation 3@ and clinc&ing. 9 mlah ini mer pakan peningkatan dari prod kti"itas tenaga ker!a sekitar -6?. #engan peningkatan seperti it , rasio line balancing meningkat dari A8? men!adi A5?, sedangkan e%isiensi meningkat sekitar 28?, dari 68? men!adi 8<?. Se!ak peningkatan prod kti"itas yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah dalam hal o tp t +dengan melak kan peng rangan total ! mlah peker!a dan cycle times, sementara pada saat yang sama o tp t dipertahankan/, sebenarnya masih ada perbaikan pada beberapa aspek lain yang dib t hkan nt k melaksanakan kegiatan prod kti"itas dalam al r prod ksi tuner. Oleh karena it , penelitian lebih lan! t terhadap is 'is dalam prod ksi tuner +seperti k alitas prod k, desain tata letak, dan ergonomis/ har s diperhit ngkan nt k meningkatkan prod kti"itas prod ksi tuner. Hal ini disebabkan k alitas prod k yang dihasilkan dari setiap *orkstation, desain tata letak, dan %aktor ergonomis ! ga terkait dengan keseimbangan al r prod ksi.

Anda mungkin juga menyukai