Anda di halaman 1dari 9

Nama Katon Arya Suraji

NIM 043416818
JURUSAN S1 Manajemen
UPPBJ UT SAMARINDA

TUGAS TUTORIAL KE-2


EKMA4567/PRILAKU KONSUMEN/3 SKS
PROGRAM STUDI STUDI MANAJEMEN

Soal 1
a) Sebutkan proses belajar konsumen yang digunakan pada iklan di Gambar
Menurut pandangan saya, proses belajar konsumen yang digunakan dalam iklan gambar
dapat dijelaskan sebagai proses belajar kognitif. Dalam perspektif kognitif, konsumen
berperilaku dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Kebutuhan
dan keinginan yang muncul dianggap sebagai masalah yang perlu diatasi. Oleh karena
itu, perilaku konsumen dalam konteks iklan dapat diinterpretasikan sebagai suatu bentuk
penyelesaian masalah. Tingkat pengetahuan dan respons konsumen terhadap iklan sangat
mempengaruhi sejauh mana konsumen tertarik dan memahami pesan yang disampaikan
melalui media iklan.

b) Jelaskan alasan anda! Uraikan mekanisme proses belajar tersebut! Jawablah


menggunakan konteks contoh iklan di atas
Iklan Pasta Gigi Close Up pada gambar di atas memiliki indikator-indikator aspek kognitif, aspek
ini berhubungan dengan pengetahuan dan kesadaran seseorang (audiens) terhadap suatu obyek
stimulus.
 Menyampaikan pesan yang bertujuan untuk memberi informasi kepada konsumen
terhadap claim kualitas pasta gigi close up.
 Menyampaikan pesan yang bertujuan untuk menjamin ketahanan nafas segar
hingga 12 jam.
 Menyampaikan pesan yang bertujuan untuk memberikan kesan nafas segar yang
lebih lama akan memberikan konsumen rasa percaya diri dalam berinteraksi jarak
dekat. Aspek Afektif Aspek ini berhubungan dengan respon dimana seseorang
menaruh perasaan pada stimulus yang diterima.
 Setelah melihat Iklan pasta gigi close up konsumen merasa membutuhkan kualitas
nafas yang lebih baik.
 Setelah melihat iklan pasta gigi close up, konsumen akan tertarik dengan
produknya. Dalam fase ini merupakan Aspek Konatif. Aspek konatif meneupakan
aspek yang menunjuk pada sebuah tindakan atau perilaku.
 Setelah melihat Iklan pasta gigi tersebut, konsumen akan memiliki kecenderungan
membeli.
c) Jelaskan tujuan pemasar menggunakan strategi ini!

d) Tujuan pemasar
menggunakan strategi
tersebut agar konsumen
mudah
e) mempelajari atau menilai
produk tersebut, dengan
adanya model iklan dengan
rambut
f) yang panjang dan
terlihat kuat juga adanya
klaim bahwa produk
tersebut dapat
g) menjadikan rambut anda
kuat, tampak sehat
sampai ke ujung, maka
konsumen
h) kemungkinan besar akan
tertarik untuk mencoba
dan membuktikan
keunggulan
i) produk tersebut
j) Tujuan pemasar
menggunakan strategi
tersebut agar konsumen
mudah
k) mempelajari atau menilai
produk tersebut, dengan
adanya model iklan dengan
rambut
l) yang panjang dan
terlihat kuat juga adanya
klaim bahwa produk
tersebut dapat
m) menjadikan rambut anda
kuat, tampak sehat
sampai ke ujung, maka
konsumen
n) kemungkinan besar akan
tertarik untuk mencoba
dan membuktikan
keunggulan
o) produk tersebut
p) Tujuan pemasar
menggunakan strategi
tersebut agar konsumen
mudah
q) mempelajari atau menilai
produk tersebut, dengan
adanya model iklan dengan
rambut
r) yang panjang dan
terlihat kuat juga adanya
klaim bahwa produk
tersebut dapat
s) menjadikan rambut anda
kuat, tampak sehat
sampai ke ujung, maka
konsumen
t) kemungkinan besar akan
tertarik untuk mencoba
dan membuktikan
keunggulan
u) produk tersebut
Tujuan pemasar menggunakan strategi tersebut adalah agar konsumen mudah memahami
atau menilai produk tersebut. Dengan adanya model iklan dengan senyum yang cerah dan
gigi yang terlihat bersih serta klaim bahwa produk tersebut dapat membuat nafas segar
hingga tahan 12 jam, maka konsumen kemungkinan besar akan tertarik untuk mencoba
dan membuktikan keunggulan produk tersebut.

Soal 2
a) Dengan menggunakan model sikap tiga komponen coba uraikan masing-masing
komponen sikap yang mungkin dialami konsumen ketika melihat iklan di atas!
Jelaskan masing-masing komponen sikap!
Model sikap tiga komponen adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk
memahami dan menjelaskan sikap seseorang terhadap suatu objek atau situasi. Model ini
terdiri dari tiga komponen utama yang saling terkait, yaitu afektif (perasaan emosional
atau evaluatif terhadap objek), kognitif (pengetahuan dan keyakinan tentang objek), dan
konatif (niat atau perilaku yang berkaitan dengan objek). Dalam model ini, afektif
mencakup perasaan positif atau negatif terhadap objek, kognitif melibatkan penilaian atau
keyakinan tentang objek, dan konatif melibatkan niat atau perilaku yang muncul sebagai
respons terhadap objek tersebut. Dengan memahami interaksi antara ketiga komponen
ini, peneliti dapat menggali dan menganalisis sikap seseorang secara lebih komprehensif.

 Komponen Kognitif: Komponen ini terkait dengan pengetahuan dan keyakinan


seseorang terhadap objek atau situasi. Dalam konteks iklan bir Bintang Zero
Alkohol, konsumen mungkin memiliki pengetahuan tentang produk tersebut,
seperti kandungan alkohol yang rendah atau keunggulan lainnya.
 Komponen Afektif: Komponen ini berkaitan dengan perasaan atau emosi yang
dialami seseorang terhadap objek atau situasi. Konsumen mungkin merasakan
perasaan positif seperti minat, kegembiraan, atau kepuasan saat melihat iklan bir
Bintang Zero Alkohol. Namun, ada juga kemungkinan konsumen merasakan
perasaan negatif seperti ketidakpercayaan atau ketidakpuasan.
 Komponen Konatif: Komponen ini terkait dengan niat atau kecenderungan
seseorang untuk bertindak terhadap objek atau situasi. Dalam hal ini, konsumen
mungkin memiliki niat untuk mencoba atau membeli bir Bintang Zero Alkohol
setelah melihat iklan tersebut.
b) Perkirakan respon konsumen berdasar komponen sikap tersebut!
Berdasarkan analisis terhadap komponen sikap, dapat diperkirakan beberapa respon
konsumen terhadap iklan bir Bintang Zero Alkohol.

 Respon Kognitif: Konsumen mungkin akan mendapatkan pengetahuan baru


tentang produk ini, seperti informasi mengenai kandungan alkohol yang rendah
atau manfaat sebagai alternatif pengganti minuman beralkohol yang lebih sehat
yang ditawarkan.
 Respon Afektif: Konsumen mungkin akan merasakan perasaan positif, seperti
minat atau kegembiraan terhadap produk ini sebagai alternatif minuman alkohol
ataupun untuk konsumen yang penasaran dengan minuman alkohol tapi tidak
pernah bisa merasakan karna alasan tertentu. Namun, ada kemungkinan juga
bahwa konsumen merasakan perasaan negatif jika mereka tidak tertarik dengan
produk tersebut atau memiliki preferensi yang berbeda seperti agar tetap terasa
lebih enak kandungan gula tambahan akan berlebih.
 Respon Konatif: Konsumen mungkin memiliki niat untuk mencoba atau
membeli bir Bintang Zero Alkohol setelah melihat iklan tersebut. Namun, respon
ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti harga, ketersediaan, atau
preferensi pribadi.

c) Prediksi sikap konsumen berdasar penilaian dari tiga komponen tersebut!


Dari evaluasi tiga komponen sikap tersebut, kita dapat mengantisipasi sikap konsumen
terhadap iklan bir Bintang Zero Alkohol. Apabila konsumen memiliki pengetahuan
positif tentang produk ini, merasakan perasaan positif seperti minat atau kegembiraan,
dan memiliki niat untuk mencoba atau membeli, maka kemungkinan besar sikap
konsumen terhadap iklan tersebut akan bersifat positif. Namun, jika konsumen memiliki
pengetahuan negatif atau tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang produk ini,
merasakan perasaan negatif seperti ketidakpercayaan atau ketidakpuasan, dan tidak
memiliki niat untuk mencoba atau membeli, maka dapat diharapkan sikap konsumen
terhadap iklan tersebut cenderung negatif. Perlu diingat bahwa sikap konsumen juga
dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti pengalaman sebelumnya, preferensi
pribadi, atau pengaruh dari lingkungan sosial. Oleh karena itu, prediksi sikap konsumen
terhadap iklan bir Bintang Zero Alkohol dapat bervariasi berdasarkan penilaian individu
terhadap ketiga aspek sikap tersebut.

Soal 3
Buatlah pengamatan terhadap segmentasi pasar kendaraan bermotor. Apakah menurut
anda produsen kendaraan bermotor melakukan segmentasi pasar berdasar jenis kelamin?
a) Uraikan jawaban Anda! Uraikan bagaimana segmentasi tersebut dilakukan!
Jelaskan dengan menggunakan contoh! (untuk memudahkan coba gunakan merek
kendaraan Honda)
Segmentasi pasar kendaraan bermotor umumnya tidak hanya didasarkan pada jenis
kelamin, tetapi melibatkan berbagai kriteria seperti usia, pendapatan, minat, kebutuhan,
dan perilaku konsumen. Namun, produsen kendaraan bermotor seringkali
mempertimbangkan preferensi jenis kelamin dalam upaya mereka untuk mencapai target
pasar tertentu. Misalnya, dalam pemasaran kendaraan Honda, produsen dapat
memperhatikan beberapa aspek dalam segmentasi berdasarkan jenis kelamin seperti:
 Desain dan Fitur Kendaraan: Produsen kendaraan seperti Honda mungkin
mengembangkan model kendaraan dengan desain yang lebih elegan dan fitur-fitur
yang lebih memikat untuk menarik perhatian konsumen di masing-masing gender.
Contoh : Honda CB, CBR, atau Verza memiliki desain yang sporty dan gagah
untuk menargetkan konsumen pria, dan untuk Genio, Beat, dan Scoopy didesain
dengan bentuk lucu dengan warna lebih cerah serta fitur yang lebih mudah di
gunakan untuk konsumen perempuan.
 Warna dan Estetika: Beberapa penelitian menunjukkan preferensi warna
kendaraan berbeda antara pria dan wanita. Produsen mungkin menyediakan
pilihan warna yang lebih beragam dan estetika yang sesuai dengan preferensi
konsumen wanita, seperti warna-warna cerah atau desain eksterior yang lebih
elegan. Sedangkan untuk konsumen pria produsen cenderung memproduksi
dengan warna warna monotone sporty atau futuristic.
 Pemasaran dan Iklan: Produsen kendaraan juga dapat mengarahkan strategi
pemasaran dan iklan mereka ke segmen konsumen wanita. Mereka dapat
menggunakan selebriti atau tokoh wanita yang dikenal di iklan mereka seperti
honda vario yang di iklankan oleh agnes monica. Dan untuk pasar konsumen pria
biasanya prosuk dikaitkan dengan pembalab professional moto GP seperti Mark
Marquez dan Pederosa.

b) Uraikan bagaimana produk tersebut melakukan komunikasi pemasaran untuk


menarik target pasarnya dan buatlah analisa!
Untuk menarik target pasarnya, produsen kendaraan bermotor seperti Honda melakukan
komunikasi pemasaran melalui berbagai strategi. Berikut adalah beberapa cara yang
biasanya digunakan bersama dengan analisisnya:
 Iklan Televisi dan Media Sosial: Honda sering membuat iklan televisi yang
menarik dan kreatif untuk memperkenalkan produk-produk terbaru mereka.
Mereka juga aktif di media sosial, membagikan konten-konten menarik tentang
kendaraan mereka, promosi, dan ulasan pelanggan. Melalui iklan televisi dan
media sosial, Honda dapat mencapai audiens yang luas dan menciptakan
kesadaran merek. Strategi ini efektif dalam menciptakan kesadaran merek di
kalangan konsumen. Dengan menyajikan informasi produk secara visual dan
menarik, Honda dapat membangun citra merek yang positif di benak pelanggan
potensial.
 Partisipasi dalam Acara Pameran Otomotif: Honda sering ikut serta dalam
pameran otomotif dan acara perkenalan produk di berbagai negara. Mereka
memamerkan model-model terbaru mereka, memberikan kesempatan kepada
pengunjung untuk mencoba kendaraan, dan memberikan informasi langsung
kepada calon konsumen. Partisipasi dalam acara pameran otomotif memberi
kesempatan kepada calon konsumen untuk melihat dan merasakan produk secara
langsung. Ini meningkatkan kepercayaan pelanggan potensial dan memberikan
kesempatan bagi Honda untuk menjelaskan fitur-fitur produk mereka secara rinci.
 Program Uji Coba Kendaraan: Honda sering mengadakan program uji coba
kendaraan di berbagai lokasi. Calon konsumen dapat mencoba kendaraan secara
gratis untuk merasakan kenyamanan dan performa kendaraan Honda. Program uji
coba kendaraan memberikan pengalaman langsung kepada calon konsumen.
Dengan merasakan kendaraan secara langsung, pelanggan memiliki kesempatan
untuk memutuskan apakah kendaraan Honda sesuai dengan kebutuhan dan
preferensi mereka.
 Pelayanan Pelanggan yang Baik: Honda memberikan layanan pelanggan yang
baik melalui dealer-dealer mereka. Mereka memberikan panduan yang jelas
tentang produk, memberikan solusi terhadap pertanyaan pelanggan, dan
memberikan pengalaman pembelian yang positif. Layanan pelanggan yang baik
sangat penting untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan
membangun reputasi merek yang positif. Pelanggan yang puas cenderung
merekomendasikan produk Honda kepada orang lain.
Melalui kombinasi strategi-strategi ini, Honda berhasil menjalin komunikasi
pemasaran yang kuat dengan target pasarnya. Mereka tidak hanya menciptakan
kesadaran merek, tetapi juga memberikan pengalaman positif kepada calon
konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong konsumen untuk memilih
produk Honda atas produk pesaingnya.

Refrensi:
 Ujang Sumarwan. (2018). EKMA4567 – Perilaku Konsumen (Edisi 2). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. ISBN: 9786023921423
 https://www.astra-honda.com/corporate

Anda mungkin juga menyukai