KELOMPOK 1
Disusun Oleh :
1
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat rahmat-
Nya pula kita dapat menyelesaikan makalah Bangunan Teknik Sipil yang membahas tentang
Bendungan. Adapun penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Ilmu Bahan pada semester ganjil ini. Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah bersedia membantu menyelesaikan makalah ini.
Begitu juga makalah kami yang rasanya masih jauh dari kesempurnaan, maka saran-
saran yang membangun akan kami terima dengan senang hati.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
2.2 5
3.1 Kesimpulan 11
Daftar Pustaka 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Air adalah komponen penting dalam kehidupan manusia, Karena air sudah menjadi
kebutuhan utama bagi manusia baik untuk dikonsumsi atau sarana aktivitas dan pekerjaan,
Maka dari itu dibuatlah bangunan air yang bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah dapat
dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
4
3. Untuk mengetahui manfaat dari setiap bangunan air
4. ……
5. Mengetahui definisi bangunan pembawa
6. Untuk mengetahui apa saja jenis jenis dan fungsi dari bangunan pembawa
7. Memahamkan bangunan intake
8. Untuk mengetahui jenis-jenis dan fungsi dari bangunan intake
9. Mengetahui Definisi Bangunan Embung
10. UNtuk Mengetahui Apa saja Tipe dan Tujuan Bangunan embung
11. Untuk mengetahui apa itu siphon
12. Untuk mngetehui bagian-bagian siphon dan fungsinya
13. Untuk mngetahui apa itu bangunan pembilas
14. Untuk mengetahui fungsi dari bangunan pembilas
BAB II
PEMBAHASAN
Bangunan air di definisikan sebagai prasarana fisik yang digunakan untuk mengelola
air sungai atau danau, Untuk bentuk dan ukuranya dibangun tergantung kebutuhan,
kapasitas sungai, dana pembangunan dan sifat hidraulik dari sungai. Dan tujuan adanya
bangunan ini selain mngendalikan dan mengelola air adalah untuk mengoptimalkan
sumber daya air dan memperkecil faktor yang merugikan. Ada banyak jenis bangunan air
5
yang dibangun sesuai fungsi dan tujuan diantaranya terdapat : Bangunan Utama,
Bangunan Irigasi, Bangunan Sadap, Bangunan Bagi, dan Bangunan Terjun, dan
sebagainya.
Dalam suatu sistem drainase, saluran drainase sangat erat hubungannya dengan
bangunan pelengkapnya, seperti Bangunan terjunan, Bangunan silang seperti Gorong-
gorong dan box culvert, . Pintu air, Pompa dan Rumah pompa, Sumur resapan,
Bangunan penyaring sampah, Kolam penampungan sementara atau kolam tandon, dan
lain-lain. masing-masing bagian mempunyai peranan tersendiri. Bangunan Terjunan
adalah bangunan pelengkap sistem drainase yang di bangun untuk mengurangi
kemiringan saluran yang terlalu curam dan menurunkan kecepatan aliran air agar
tidak merusak saluran atau bangunan lainya.
a. Bangunan terjunan tegak biasanya terdapat pada saluran induk dan saluran
sekunder. Tinggi terjun pada Bangunan terjunan tegak dibatasi maksimum
1,50 meter untuk debit aliran kurang dari 2,50 m3/detik. Sedangkan untuk
debit lebih dari 2,50 m3/detik tinggi terjun maksimum adalah 0,75 meter.
b. Pada Bangunan terjunan miring kedalaman air tidak boleh kurang dari 0,4
kali kedalaman kritis. Apabila kecepatan aliran di dalam bangunan
terjunan miring lebih dari 9 meter/detik maka dinding saluran terjunan
harus ditinggikan.
2.2.2 Contoh Bangunan Terjunan
6
a.
(https://www.ilmutekniksipil.com/bangunan-air/bagian-bagian-bangunan-
irigasi)
b.
(https://www.kumpulengineer.com/2014/01/bangunan-terjunan.html)
7
saluran tersier dan saluran kwarter. Termasuk dalam bangunan pembawa adalah talang,
gorong-gorong, siphon, tedunan dan got miring. Saluran primer biasanya dinamakan
sesuai dengan daerah irigasi yang dilayaninya. Sedangkan saluran sekunder sering
dinamakan sesuai dengan nama desa yang terletak pada petak sekunder tersebut. Berikut
ini penjelasan berbagai saluran yang ada dalam suatu sistem irigasi.
2.3.1 Macam Macam bangunan pembawa dalam system irigasi
a. Saluran primer membawa air dari bangunan sadap menuju saluran sekunder dan
ke petak-petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran primer adalah pada
bangunan bagi yang terakhir.
b. Saluran sekunder membawa air dari bangunan yang menyadap dari saluran
primer menuju petak-petak tersier yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut.
Batas akhir dari saluran sekunder adalah bangunan sadap terakhir
c. Saluran tersier membawa air dari bangunan yang menyadap dari saluran
sekunder menuju petak-petak kuarter yang dilayani oleh saluran sekunder
tersebut. Batas akhir dari saluran sekunder adalah bangunan boks tersier terakhir
d. Saluran kuarter mernbawa air dari bangunan yang menyadap dari boks tersier
menuju petak-petak sawah yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas
akhir dari saluran sekunder adalah bangunan boks kuarter terakhir
8
Sumber : hello., 2022
9
Bangunan intake adalah sebuah struktur yang dirancang khusus untuk
mengambil atau menyalurkan air dari sebuah sumber alami, seperti sungai,
danau, atau waduk, ke dalam sistem perpipaan atau saluran untuk keperluan
pengolahan air atau penyediaan air bersih. Intake biasanya memiliki berbagai
komponen seperti pintu masuk air, sarana penyaringan, pompa, atau
mekanisme lain yang diperlukan untuk mengatur dan mengarahkan aliran air
ke fasilitas pengolahan atau penyediaan air yang sesuai. Intake umumnya
digunakan dalam aplikasi seperti penyediaan air minum, pembangkit listrik
tenaga air, atau instalasi pengolahan air lainnya.
10
digunakan di lokasi yang membutuhkan fleksibilitas dalam mengikuti
perubahan tingkat air.
Setiap jenis intake memiliki karakteristik dan desain yang disesuaikan dengan
sumber air dan aplikasi tertentu. Pemilihan jenis intake yang tepat sangat
tergantung pada kebutuhan proyek dan faktor lingkungan yang relevan.
Bangunan intake memiliki beberapa fungsi utama dalam pengambilan air dari
sumber alam, terutama dalam konteks penyediaan air bersih, pembangkit listrik tenaga
air, atau pengolahan air. Fungsi utama bangunan intake meliputi:
1. Pengambilan Air: Fungsi utama bangunan intake adalah untuk mengambil air dari
sumber alami, seperti sungai, danau, atau laut, dan mengarahkannya ke sistem
perpipaan atau saluran.
2. Penyaringan: Bangunan intake sering dilengkapi dengan sistem penyaringan untuk
menghilangkan partikel besar, dedak, dan sampah dari air yang diambil. Ini
membantu menjaga kualitas air dan melindungi peralatan di dalam sistem.
3. Pengaturan Aliran: Bangunan intake dapat mengatur jumlah air yang diambil sesuai
dengan kebutuhan. Pintu masuk air yang dapat diatur digunakan untuk mengendalikan
aliran air masuk.
4. Perlindungan Lingkungan: Bangunan intake dapat dirancang untuk melindungi
lingkungan alami, seperti perlindungan ikan dan makhluk hidup air lainnya dari
masuknya bangunan intake.
5. Transportasi Air: Intake sering dilengkapi dengan sistem pompa atau mekanisme lain
yang memindahkan air dari intake ke instalasi pengolahan atau penyediaan air yang
diperlukan.
6. Penyesuaian Kualitas Air: Beberapa intake dilengkapi dengan peralatan tambahan
untuk penyesuaian kualitas air, seperti penghilangan garam dari air laut atau
penyesuaian parameter kimia tertentu.
11
Fungsi-fungsi ini sangat penting dalam menjaga pasokan air yang berkualitas, memenuhi
kebutuhan masyarakat, dan mendukung berbagai aplikasi seperti pembangkit listrik
tenaga air, irigasi, dan banyak lagi.
https://sin.do/u/android https://sin.do/u/ios
12
Bangunan embung merupakan bangunan artifisial yang berfungsi untuk menampung
dan menyimpan air dengan kapasitas volume kecil tertentu, lebih kecil dari kapasitas
waduk/bendungan. Embung biasanya dibangun dengan membendung sungai kecil atau
dapat dibangun di luar sungai. Kolam embung akan menyimpan air dimusim hujan dan
kemudian air dimanfaatkan oleh suatu desa hanya selama musim kemarau untuk
memenuhi kebutuhan dengan urutan prioritas, penduduk, ternak, dan kebun atau sawah.
Jumlah kebutuhan tersebut akan menentukan tinggi tubuh embung dan kapasitas
tampungan embung.
a. Embung dengan tujuan tunggal (single purpose dams) Embung yang dibangun
untuk memenuhi satu tujuan saja, misalnya untuk kebutuhan air baku atau
irigasi (pengairan) atau perikanan atau tujuan lainnya tetapi hanya satu tujuan
saja.
1.Menampung air hujan dan aliran permukaan ( run off ) pada wilayah
sekitarnya serta sumberair lainnya yang memungkinkan seperti mata air, parit,
sungai-sungai kecil dan sebagainya.
2.Menyediakan sumber air sebagai air baku untuk minum, suplesi irigasi di
musim kemarau untuk tanaman palawija, hortikultura semusim, tanaman
perkebunan semusim dan peternakan.
13
Sumber : Udin Abay 2018
2.6 Siphon
Sipon adalah bangunan yang membawa air melewati bawah saluran lain (biasanya
pembuang), jalan maupun lembah dan area cekungan. Aliran dalam sipon bersifat
tertutup sehingga air mengalir karena tekanan. Agar pipa sipon tidak tersumbat dan
tidak ada orang, binatang maupun sampah yang masuk, maka mulut sipon ditutup
dengan kisi-kisi penyaring (trashrack).
Gambar 2.4 Siphon
14
2.6 bagian-bagian penyusun siphon beserta fungsinya
1. Inlet (Inlet Siphon): Bagian ini adalah tempat air dari saluran utama masuk ke
siphon. Fungsinya adalah menerima aliran air dari sumber utama irigasi
2. Kisi-kisi penyaring : bagian ini memiliki peranan penting karena berfungsi
untuk menyaring sampah-sampah yang akan masuk ke dalam siphon
3. Cerobong Siphon (Siphon Tube): Ini adalah bagian penting yang membentuk
saluran tertutup di atas tanah atau di bawah tanah, yang membawa air dari
inlet ke outlet. Cerobong siphon menciptakan tekanan negatif yang
memungkinkan air mengalir melalui siphon.
4. Outlet (Outlet Siphon): Ini adalah ujung siphon di mana air akan dikeluarkan
ke area irigasi yang dituju. Di sini, air akan mengalir keluar dari siphon dan
masuk ke saluran irigasi sekunder.
15
tinggi tekan yang cukup untuk pembilasan dan pertimbangan tidak akan terjadi
penggerusan setempat di hilir bangunan.
16
melintang, sehingga sedimentasi juga dapat tersebar merata.
Kecepatan aliran tidak boleh kurang dari 0,3 m/dt, guna mencegah
tumbuhnya vegetasi
Peralihan/transisi dari pengambilan ke kantong dan dari kantong ke
saluran primer harus mulus, tidak menimbulkan turbulensi atau
pusaran.
2.8 Bendungan
• Definisi Bendungan: Bendungan adalah sebuah struktur buatan yang dirancang untuk
menahan aliran air, membentuk waduk atau kolam air yang dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, seperti penyediaan air minum, irigasi, produksi energi listrik, dan
pengendalian banjir.
17
2.8.1 Manfaat Bendungan
• Irigasi: Bendungan digunakan untuk menyimpan air yang dapat digunakan untuk
pertanian, meningkatkan produksi tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada
curah hujan.
• Penyediaan Air Minum: Air dari bendungan dapat diolah dan disalurkan untuk
konsumsi manusia.
• Dinding atau Tubuh Bendungan: Bagian utama yang menahan air dan material.
Konstruksi Bendungan
• Pengujian dan Inspeksi: Setelah konstruksi selesai, bendungan harus diuji dan
diinspeksi secara berkala untuk memastikan keamanan dan integritasnya.
18
• Operasi Rutin: Bendungan perlu dioperasikan dengan hati-hati untuk memenuhi
berbagai tujuan. Ini termasuk mengatur pintu air dan aliran air.
• Pemeliharaan Rutin: Pemeliharaan rutin seperti perbaikan dinding, pintu air, dan
infrastruktur lainnya penting untuk menjaga keamanan dan fungsi bendungan.
• Manajemen Bencana: Bendungan perlu diawasi dengan ketat selama kondisi cuaca
ekstrem, seperti hujan deras atau banjir.
• Sosial dan Ekonomi: Bendungan bisa mempengaruhi masyarakat lokal dan ekonomi
regional, baik secara positif maupun negatif.
19