Disusun Oleh :
Rifki Nafal Pradita
212200181
SMK WIRASABA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
KARAWANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PT FUJI SPRING INDONESIA
Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan, maka laporan hasil
kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini telah disetujui dan disahkan
oleh Pembimbing Laporan :
Hari :
Tanggal :
Karawang,
Menyetujui,
Pembimbing Laporan kepala prodi TBSM
Mengetahui,
Kepala SMK Wirasaba
ii
KATA PENGANTAR
Karawang,
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
iv
3.1 Laporan Jurnal Kegiatan....................................................................................9
3.2.1 Warehouse..............................................................................................11
3.2.2 Coiling....................................................................................................11
3.2.4 Gerinda...................................................................................................12
3.2.5 Presh.......................................................................................................12
3.2.7 Antirush..................................................................................................12
BAB IV PENUTUP...............................................................................................16
4.2 Saran-Saran......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
LAMPIRAN...........................................................................................................19
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.2 Tujuan Prakerin
Kegiatan Prakerin mempunyai tujuan antara lain:
1. Menambah pengetahuan Siswa/Siswi tentang dunia kerja
2. Melatih dan mengasah keterampilan Siswa/Siswi dalam dunia kerja
3. Membentuk mental Siswa/Siswi dan memberi motivasi agar serius dan
bersemangat dalam mencapai cita-cita
4. Sebagai salah satu syarat mengikuti ujian Negara serta kelulusan
2
I.4 Waktu Pelaksanaan Prakerin
Berdasarkan surat edaran Sekolah dijelaskan lamanya pelatihan di Dunia
Usaha/Dunia Industri pasangan adalah minimal tiga bulan mulai dari tanggal 25
Juli 2022 s.d 25 Oktober 2022.
3
BAB II
URAIAN UMUM
4
II.3 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi PT Fuji Spring indonesia adalah sebagai berikut.
Direktur:
Fujita Saco
Manager:
Hashimoto-san Ass Maneger:
Bpk.Engkus kusmawan
5
II.5 Pengertian Heat Treatment/Tempa
Baja dapat dikeraskan dengan menerapkan proses perlakuan panas(heat
treatment). Proses heat treatment merupakan proses pengubahan sifat logam,
terutama baja, melalui pengubahan struktur mikro dengan cara pemanasan dan
pengaturan laju pendinginan. Heat treatment merupakan mekanisme penguatan
logam dimana logam yang akan kita ubah sifatnya sudah berada dalam kondisi
solid. Dalam heat treatment kita memanaskan specimen sampai dengan
temperature austenisasinya. Temperature austenisasi yang diberikan tergantung
pada kadar karbon baja yang diproses. Setelah temperature austenisasinya tecapai,
bendakerja dibiarkan pada temperature tersebut dalam jangka waktu tertentu agar
temperature homogen di seluruh benda kerja. Proses ini disebut dengan
homogenisasi. Setelah itu,dengan mengatur laju pendinginan akan didapat
kekerasan yang diinginkan.
6
II.7 Jenis Perlakuan Panas
Tempering adalah suatu proses pemanasan kembali baja yang telah
dikeraskan pada temperatur sebelum titik kritis (sub-critical), untuk mendapatkan
sifat keuletan dan kekerasan yang lebih baik, dalam proses ini mertensit akan
berubah menjadi “Black Martensit”, troostite dan sorbite” yang mempunyai
struktur yang lebih baik dan halus. Temperatur tempering tergantung pada sifat
yang diinginkan, tapi pada umumnya berkisar antara 180-650’C, Djarifin Sitinjak
(36,1985).
7
Operasi yang dibutuhkan pada masing-masing komponen atau bagian dari
bahan baku (dipresentasikan dalam lingkaran).
Waktu yang dibutuhkan dalam proses.
Mesin atau alat yang digunakan dalam operasi.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
Gambar 3. 2 Jurnal Kegiatan (Lanjutan)
10
III.2 Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Adapun pembahasan pelaksanaan kegiatan Prakerin yang penulislakukan di
PT. Fuji Spring Indonesia adalah mengenai Proses Heat Treatment,
Dengan alasan penulis mempunyai tugas sebagai operator dalam salah satu proses
Heat Treatment, berikut pembahasannya :
III.2.1 Warehouse
Tempat penyimpanan material yang dikirimkan oleh perusahaan lain yang
akan di proses menjadi spring. Setelah itu warehouse mengirimkan material yang
akan di proses ke coiling.
III.2.2 Coiling
Material yang dikirim dari warehouse akan di proses menjadi spring
melalui mesin dengan ukuran yang sudah tertera pada jobsheet dengan berbagai
macam ukuran.
Fungsi utama coiling yaitu untuk melakukan proses penggulungan atau
pembentukan pada material.
III.2.3 Tempa 1
Setelah Proses coiling dilakukan dilanjut dengan proses tempa, yaitu proses
pemanasan spring yang sudah di proses oleh coiling agar teksturnya menjadi keras
dan tidak berubah ukuran saat di presh.
Proses ini juga membutuhkan waktu dan suhu yang berbeda-beda sesuai
dengan material dan zig yang sudah ditentukan. Berikut Adalah tampak gambar
mesin tempa:
11
III.2.4 Gerinda
Pada ujung spring yang terdapat bekas potongan yang kurang rapi maka
akan dihaluskan melalui proses gerinda. Dimana spring akan dimasukan kedalam
mesin yang sudah terdapat amplas, sehingga mesin tersebut akan berputar dan
ujung spring mengenai amplas.
III.2.5 Presh
Setelah proses penghalusan, selanjutnya spring akan dilakukan proses
pengecakan kekuatan tekanan melalui mesin presh, jika terdapat spring yang
bengkok saat ditekan maka dapat dinyatakan barang tersebut NG (Not Good),
sebaliknya jika terdapat barang yang kualitasnya kurang atau tidak sesuai dengan
jobsheet maka di alihkan ke proses tempa 2.
Barang yang sudah sesuai dengan jobsheet langsung di alihkan ke proses
Antirush.
III.2.6 Tempa 2
Yaitu proses pemanasan ulang barang yang tidak sesuai kekuatan nya saat
proses penekanan/presh. Dengan suhu yang lebih tinggi dari tempa 1, sehingga
barang tersebut akan lebih keras.
III.2.7 Antirush
Proses dimana barang akan direndam cairan anti karat, agar mencegah
terjadinya karat saat barang di timbun lama atau menjadi stock. Setelah dilakukan
antirush kemuadian barang tersebut akan disimpan ke tempat yang sudah
ditentukan.
12
penyimpanan barang NG (Not Good). Langkah selanjutnya ialah mengassy
pegas/Spring, proses ini sangat butuh konsenterasi dan fokus agar tak
menimbulkan kecelakaan prodak, yaitu dengan memasukan damper ke ujung
lubang pegas dengan tidak membuat damper keluar dari spring, lalu dorong
dengan tangan kanan dan tahan dengan tangan kiri agar spring tidak jatuh.
Fungsi daripada proses ini adalah untuk melatih kedisiplinan
pekerja/operator karna dengan adanya penyiapan barang, dan Assy, berfungsi
meningkatkan kedisiplinan kerja dan kenyamanan serta terhindar dari kecelakaan
kerja dan kecelakaan produksi.
13
III.2.10 Proses QC
Setelah proses Kensa, Langkah selanjutnya adalah proses QC, proses QC
adalah proses penting yang wajib di lewati setiap perusahaan atau bisnis, terutama
jika mereka memproduksi baik itu produk maupun jasa. Manfaat dari QC salah
satunya menjaga konsistensi produksi. Hal ini mencakup proses produksi dan juga
kualitas yang di tawarkan, fungsi QC memastikan bahwa setiap pegawai QC
sudah menjalankan produksi, produk sesuai dengan standar kualita yang di
berikan, dan tidak ada sebelum produk atau layanan di luncurkan.
14
III.3 Operating Process Chart Proses Heat Treatment
15
BAB IV
PENUTUP
IV.2 Saran-Saran
Adapun saran saran dari penulis untuk sekolah dan perusahaan adalah
sebagai berikut:
16
3. Menempatkan siswa/siswi di perusahaan yang berkaitan dengan bidang
keahliannya masing-masing.
Dengan saran yang penulis sampaikan untuk sekolah, sekolah harap
dapat memaklumi dan semoga dapat bermanfaat bagi kelancaran dan
kemajuan SMK Wirasaba kedepannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
. PT. Fuji Spring Indonesia bergerak dibidang Heat Treatment. Mesin dan - PDF
website: https://docplayer.info/201401772-Bab-iii-pembahasan-pt-kd-heat-
technology-indonesia-bergerak-dibidang-heat-treatment-mesin-dan.html
Pengertian dan Cara Membuat Operation Process Chart (OPC). (2019). Retrieved
https://coretancakmus.blogspot.com/2017/08/pengertian-dan-cara-
membuat-operation.html
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 2 Tampilan Depan PT. Fuji Spring Indonesia
20
Lampiran 3 Tampilan Depan SMK Wirasaba
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
22