Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RADEN UTARI PUSPANINGRAT DOKI LONDONG ALLO

NIM : D091201025
1. Jelaskan biomassa yang menjadi bahan bakar. Biomassa menjadi apa dan
bagaimana teknologinya?
Biomassa yang dapat digunakan tidak langsung sebagai bahan bakar adalah
biomassa yang diolah terlebih dahulu menjadi bahan bakar cair atau gas.
Contoh biomassa yang dapat digunakan tidak langsung sebagai bahan bakar
adalah :
 Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar cair yang terbuat dari minyak nabati atau
lemak hewani.
 Bioethanol
Bioethanol adalah bahan bakar cair yang terbuat dari gula atau pati.
 Biogas
Biogas adalah bahan bakar gas yang terbuat dari kotoran hewan atau
limbah organik.
Biodiesel, bioethanol, dan biogas dapat digunakan untuk berbagai keperluan,
seperti kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan industri.

BIODIESEL
Biodiesel, umumnya dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut
reaksi transesterifikasi atau esterifikasi, yaitu suatu reaksi senyawa ester
dan alcohol dengan menggunakan suatu katalisator. Biodiesel terbuat dari
minyak nabati yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Bahan baku yang berpotensi sebagai bahan baku pembuat biodiesel antara lain
: kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, jarak pagar, tebu, alpukat, dan
beberapa jenis tumbuhan lainnya. Selain minyak nabati, bahan baku juga bisa
dari lemak hewani, lemak bakas, atau lemak daur ulang. Semua bahan baku
ini mengandung trigliserida, asam lemak bebas (ALB), dan pencemar.
Minyak nabati merupakan bahan baku yang sangat potensial
sebagai sumber biodiesel karena keberadaannya dapat diperbaharui.
Contoh minyak nabati yang digunakan dalam produksi biodiesel adalah
minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak jarak. Bahan baku
penunjangnya adalah alcohol. Alcohol yang digunakan sebagai pereaksi untuk
minyak nabati adalah methanol, tetapi dapat juga etanol, isopropanol atau
butil. Perlu diperhatikan kandungan air dalam alcohol tersebbut, kandungan
air yang tinggi akan menghasilkan biodiesel dengan kualitas rendah karena
kandungan sabun, ALB dan trigliserida tinggi.
Dalam proses pembuatan biodiesel dibutuhkan katalis. Katalis
diperlukan karena alcohol larut dalam minyak. Katalisator yang digunakan
umumnya bersifat basa kuat, yaitu natrium hidroksida (NaOH), kalium
hidroksisa (KOH), dan natrium metosikda. Katalisator yang dipilih tergantung
pada minyak nabati yang digunakan.
Reaksitransesterifikasi minyak nabati dalam pembuatan biodiesel
secara garis besar adaalh sebagai berikut :
- Minyak nabati direaksikan dengan methanol melalui reaksi
transesterifikasi menghasilkan gliserin, metil stearate dan metil oleat.
- Metil oleat (biodiesel) dan gliserin dipisahkan melalui suatu tangka
pengendap. Setelah gliserin dipisahkan larutan dicuci dengan air dan
selanjutnya di destilasi sehingga menghasilkan biodiesel sesuai
standar yang diinginkan.
- Gliserin dapat di proses lebih lanjut untuk keperluan industry terkait.
Spesifikasi biodiesel yang dihasilkan tergantung pada minyak nabati yang
digunakan dan kondisi operasi pabrik serta modifikasi peralatan yang
digunakan.
BIOETANOL
Bioetanol adalah etanol yang dibuat dengan cara fermentasi biomassa
yang mengandung pati, gula, dan tanaman berselulosa. Biomassa yang
mengandung pati misalnya singkong, ubi jalar, biji jagung, biji sorgum sagu
dan kentang. Biomassa yang menghasilkan gula yaitu nira tebu, tetes tebu
(molases), nira kelapa, sorgum manis, nila aren, nira nipah dan nira lontar.
Biomassa berselulosa meliputi limbah pertanian, ampas tebu, tongkol jagung,
rumput laut, dan lain-lain. Sumber bahan baku yang paling prospektif di
Indonesia adalah singkong, ubi jalar, tetes tebu, sagu, nira kelapa, nira aren,
nira lontar, sorgum dan rumput laut.
Teknologi produksi etanol sudah ada sejak jaman dahulu kala. Teknologi
ini terus berkembang dan berevolusi sejalan dengan perkembangan jaman.
Produksi bioethanol dimulai dari fermentasi sederhana bahan-bahan yang
mengandung gula/nira, bahan-bahan yang mengandung pati/polisakarida
hingga bahan-bahan berkayu. Tahap inti produksi bioethanol adalah
fermentasi gula, baik yang berupa glukosa, sukrosa maupun fruktosa oleh ragi
(yeast). Pada proses ini gula akan dikonversi menjadi etanol dan gas
karbondioksida. Secara umum produksi bietanol mencakup tiga
rangkaian proses yaitu persiapan bahan baku, fermentasi dan
pemurnian (destilasi). Pada tahap persiapan, bahan baku berupa padatan
harus dikonversi terlebih dahulu menjadi larutan gula sebelum akhirnya
difermentasi untuk menghasilkan etanol. Sedangkan bahan-bahan yang sudah
dalam bentuk gula dapat langsung difermentasi. Bahan padatan dibuat
perlakuan pengecilan ukuran dan tahap pemasakan. Proses produksi
bioethanol berbahan baku nira aren : nira yang diekstraksi / disadap langsung
difermentasikan. Pada tahap ini terjadi pemecahan gula sederhana menjadi
alcohol. Alcohol yang diperoleh didestilasikan untuk memperoleh alcohol
dengan kadar yang lebih tinggi, yang daoat digunakan sebagai subtitusi
minyak tanah. Setelah destilasi, dilanjutkan dengan dehidrasi untuk
mendapatkan alcohol dengan kemurnian tinggi sampai 99,5%.
Proses produksi bioethanol berbahan baku pati diawali dengan tahap
pemasakan bahan meliputi proses liquifikasi dan sakarifikasi. Pada tahap ini,
tepung dikonversi menjadi gula kompleks. Pada tahap liquifikasi dilakukan
penambahan air dan enzim alpha amylase. Proses ini dilakukan pada suhu 80-
900 C. Proses produksi bietanol rumput laut Eucheuma cottoni diawali
dengan proses pemasakan, dengan penambahan air sebanyak 50 kali dari berat
rumput laut dan tambahkan sedikit asam cuka. Pemasakan dilakukan sampai
mendidih, dimana rumput laut larut menjadi bubur rumput laut. Tujuan dari
penambahan air sebanyak 50 kali dari berat rumput laut yang digunaka adalah
untuk membantu pemecahan polisakarida yang terkandung rumput laut
menjadi monosakarida-monosakarida lainnya.
BIOGAS
Biogas adalah salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga; kotoran cair
dari peternakan ayam, sapi, babi; sampah organik dari pasar; industry
makanan dan sebagainya. Untuk mengubah limbah ternak menjadi biogas
dibutuhkan serangkaian alat yang disebut reactor biogas. Reactor biogas
adalah serangkaian alat yang berfungsi mengubah kotoran Binatang, kotoran
manusia dan materi organic lainnya, menjadi biogas. Konsumsi biogas untuk
skala rumah tangga antara lain digunakan sebagai bahan bakar memasak dan
lampu untuk penerangan.

Anda mungkin juga menyukai