Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN

LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BAB II
METODOLOGI
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Dasar Pendekatan

Dasar pendekatan pada pelaksanaan kegiatan “Jasa Konsultansi


Perencanaan Perlengkapan Jalan Wilayah Kecamatan Beji (Gondanglegi - Randupitu)

Tahun Anggaran 2023” bersifat kajian perencanaan teknis, sehingga harus dilakukan
dengan mengacu acuan normatif yang berlaku. Acuan normatif yang digunakan yakni

memuat substansi persyaratan dan ketentuan teknis mengenai perlengkapan jalan,


khususnya pada cermin tikungan, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), warning

light solar cell, rambu standar, dan marka jalan. perlengkapan jalan merupakan sarana
yang dimaksudkan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu-

lintas serta kemudahan bagi pengguna jalan dalam berlalu-lintas yang meliputi marka
jalan, rambu lalu-lintas, alat pemberi isyarat lalu-lintas, lampu penerangan jalan, rel
pengaman (guardrail), dan penghalang lalu-lintas (traffic barrier). Berdasarkan definisi

tersebut, hasil yang diharapkan untuk mencapai maksud, tujuan, dan sasaran
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menyusun konsep perencanaan secara teknis

mengenai spesifikasi teknis, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan


berdasarkan karakteristik wilayah perencanaan yakni di Kabupaten Pasuruan.

2.2 Kebutuhan Data

Kebutuhan data pada pelaksanaan kegiatan terdiri dari 2 (dua) jenis yakni data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-1
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

oleh pihak pertama, sedangkan data sekunder diperoleh melalui pihak kedua atau
lebih. Kebutuhan data pada pelaksanaan kegiatan diuraikan sebagai berikut :
a. Data primer, meliputi :

- Data geometrik ruas atau simpang jalan


- Data penggunaan lahan

b. Data sekunder, meliputi :


- Data dan peta jaringan jalan

- Data klasifikasi, status, dan kelas jalan


- Data daftar harga satuan bahan dan upah

2.3 Metodologi Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data disusun sebagai acuan dalam mengakomodir
kebutuhan data pada pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pengumpulan data dilakukan
dengan surat ijin survei melalui instansi terkait. Kebutuhan data terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survei primer, sedangkan data
sekunder diperoleh melalui survei instansi. Metode pengumpulan data pada
pelaksanaan kegiatan dijelaskan sebagai berikut :

A. Survei Primer
Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan survei primer secara

langsung di lokasi kegiatan. Survei primer yang dilakukan yakni melakukan


inventarisasi data geometrik ruas atau simpang jalan dan penggunaan lahan

di lokasi kegiatan. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam survei
primer sebagai berikut :

- Peta kerja lokasi kegiatan


- Formulir survei

- Alat ukur (meteran/roll meter/odometer)


- Global Positoning System (GPS) Handheld
- Kamera/Ponsel
- Papan dada

- Alat tulis kantor


- Kendaraan bermotor

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-2
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

B. Survei Instansi
Metode pengumpulan data sekunder dilakukan dengan survei intansi kepada
wali data terkait. Wali data pada pengumpulan data sekunder yakni Dinas

Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Survei instansi akan dilakukan dengan


permohonan data yang dibutuhkan antara lain data dan peta jaringan jalan,

klasifikasi, status, dan kelas jalan, serta daftar harga satuan bahan dan upah
di Kabupaten Pasuruan.

2.4 Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan yakni melakukan


analisis perencanaan teknis perlengkapan jalan berdasarkan acuan normatif yang
berlaku. Acuan normatif yang digunakan adalah Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas dan peraturan terkait lainnya.

Analisis perencanaan dilakukan untuk menentukan spesifikasi teknis, pengadaan serta


pemasangan perlengkapan jalan di lokasi kegiatan.

2.5 Organisasi Rencana Kerja


Organisasi rencana kerja disusun dengan tujuan agar menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif. Adanya lingkungan kerja yang kondusif diharapkan
dapat memiliki sistem koordinasi yang jelas dan terarah sehingga mempermudah

dalam mengkoordinir seluruh kebutuhan pelaksanaan kegiatan secara efektif dan


efisien. Organisasi rencana kerja akan menjelaskan personil, jadwal pelaksanaan

kegiatan, dan tahapan pelaksanaan kegiatan.

2.5.1 Personil
Personil merupakan unsur utama dalam pelaksanaan kegiatan. Komposisi
personil disusun dari berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan dan memiliki

pengalaman profesional dalam kegiatan terkait. Komposisi personil terdiri dari tenaga

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-3
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

ahli dan tenaga pendukung. Adapun kualifikasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli

Tenaga Ahli sebanyak 1 (satu) orang yang merupakan Tenaga Ahli Muda
Teknik Sipil Jalan Raya/Transportasi. Memiliki latar belakang pendidikan

minimal lulusan S-1 Teknik Sipil dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli
Muda dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun. Jangka waktu penugasan

dalam pelaksanaan kegiatan ini selama 13 (tiga belas) hari kalender.


b. Tenaga Pendukung, terdiri dari :

a. Surveyor
Surveyor sebanyak 2 - 3 (dua sampai tiga) orang. Memiliki latar belakang
pendidikan minimal SMK/D3/S1 bidang teknik dan memiliki pengalaman
profesional terkait minimal 0/1/2/3 tahun. Jangka waktu penugasan dalam

pelaksanaan kegiatan ini selama 20 (dua puluh) hari kalender.


b. Operator CAD
Operator CAD sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki latar belakang pendidikan

minimal SMK/D3/S1 bidang teknik dan memiliki pengalaman profesional


terkait minimal 0/1/2/3 tahun. Jangka waktu penugasan dalam

pelaksanaan kegiatan ini selama 10 (sepuluh) hari kalender.

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-4
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

2.5.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan yakni selama 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak Surat Perintah Kerja (SPK) ditandatangani sampai dengan diterimanya seluruh

hasil pelaksanaan kegiatan dengan baik dan lengkap. Tahapan pelaksanaan kegiatan
meliputi persiapan dan pendahuluan, pengumpulan data, analisis data, penyusunan

laporan akhir, dan final report. Tabel 2. 1 menjelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan dan
Tabel 2. 2 menjelaskan jadwal pelaksanaan personil yang dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 2. 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Mi nggu Ke -
No Kegi at an
1 2 3 4
1 Persiapan dan Pendahuluan
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data :
- Konsep Perencanaan
- Rencana Pengecatan
- Pembuatan Gambar DED
- Penyusunan RAB
4 Penyusunan Laporan Akhir
5 Final Report

Tabel 2. 2 Jadwal Pelaksanaan Personil


Mi nggu Ke -
No Personi l
1 2 3 4
1 Tenaga Ahli
2 Surveyor
3 Operator CAD

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-5
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

2.5.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan dan Pendahuluan

Tahap persiapan dan pendahuluan dilakukan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
atau pada minggu pertama. Pada tahapan ini, pelaksana kegiatan melakukaan

koordinasi awal dengan pemberi pekerjaan untuk mendapatkan sinkronisasi


lingkup pelaksanaan kegiatan. Hasil koordinasi tersebut digunakan sebagai

dasar dalam melakukan persiapan pada tahap awal yang terdiri dari :
a. Persiapan Administrasi

Tahap ini dilakukan untuk menyelesaikan berkas persyaratan administrasi


pelaksanaan kegiatan kepada pemberi pekerjaan.
b. Persiapan Personil
Personil dipersiapkan berdasarkan kebutuhan yang dipersyaratkan dalam

pelaksanaan kegiatan. Personil yang dipersiapkan merupakan tenaga


profesional yang memiliki keahlian di bidang masing - masing, serta
memiliki kemampuan dan komitmen dalam menyelesaikan pelaksanaan

kegiatan. Personil yang dipersiapkan terdiri dari tenaga ahli dan tenaga
pendukung yang meliputi surveyor, estimator, dan operator CAD.

c. Penyusunan Metodologi Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahap ini, pelaksana kegiatan melakukan studi literatur mengenai

acuan normatif berupa peraturan, standar, persyaratan, ketentuan, serta


pedoman dan petunjuk teknis yang berlaku khususnya pada perlengkapan

jalan. Tahapan ini dilakukan oleh tenaga ahli. Pada tahapan ini juga
dilakukan penyusunan rincian jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan

waktu yang telah ditentukan oleh pemberi pekerjaan.

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-6
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

2. Tahap Pengumpulan Data


Tahap pengumpulan data dilakukan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari
atau pada minggu kedua hingga keempat. Kegiatan pengumpulan data

dilakukan oleh surveyor yang dibekali dengan surat ijin survei. Surveyor
ditugaskan berdasarkan arahan tenaga ahli. Adapun tahapan pada

pengumpulan data diuraikan sebagai berikut :


a. Mempersiapkan kebutuhan data

b. Mempersiapkan alat dan bahan


c. Pelaksanaan kegiatan pengumpulan data

d. Rekapitulasi data
3. Tahap Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari atau
pada minggu ketiga hingga keempat. Kegiatan analisis data dilakukan oleh

tenaga ahli serta dibantu oleh estimator dan operator CAD. Hasil analisis data
yakni berupa konsep perencanaan marka jalan, rencana pengecatan, rencana
anggaran biaya (RAB), serta gambar Detail Engineering Design (DED).

4. Tahap Penyusunan Laporan Akhir


Tahap penyusunan Laporan Akhir dilakukan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari

atau pada minggu keempat. Penyusunan Laporan Akhir dilakukan oleh tenaga
ahli. Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang telah disusun selanjutnya

didiskusikan dengan pemberi pekerjaan.


5. Tahap Final Report

Tahap final report merupakan tahap penyelesaian akhir yang dilakukan dalam
jangka 7 (tujuh) hari atau pada minggu keempat. Adapun beberapa kegiatan

yang dilakukan diuraikan sebagai berikut :


a. Melakukan serangkaian perbaikan berdasarkan masukan dan saran dari

pemberi pekerjaan. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga ahli serta dibantu
oleh estimator dan operator CAD.

b. Melakukan pencetakan laporan dan gambar DED pelaksanaan kegiatan


berdasarkan syarat dan kebutuhan.

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-7
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

c. Melakukan penyerahan hasil pencetakan laporan dan gambar DED, serta


serangkaian file hasil pelaksanaan kegiatan dalam bentuk yang
dipersyaratkan kepada pemberi pekerjaan.

d. Melakukan pengurusan berkas persyaratan administrasi penyelesaian


pelaksanaan kegiatan.

e. Memberikan bantuan adwizjer (bila dibutuhkan) saat proses pelelangan.

2.5.4 Sistem Pelaporan


Kewajiban yang harus dilaksanakan pada pelaksanaan kegiatan salah

satunya adalah penyusunan Laporan Akhir. Laporan Akhir merupakan hasil akhir
pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh oemberi pekerjaan. Adapun substansi
pembahasan pada Laporan Akhir antara lain berisikan :
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)

- Gambar Detail Engineering Design (DED)


- Kerja tim konsultan dan jadwal pelaksanaan
- Hasil pengumpulan data lapangan

Laporan Akhir diserahkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK). Laporan Akhir yang telah disusun

selanjutnya didiskusikan bersama tim supervisi pemberi pekerjaan. Adapun teknik


penyajian pada Laporan Akhir sebagai berikut :

- Buku Laporan Akhir dengan judul buku Laporan Akhir;


- Menggunakan kertas HVS putih polos dengan ukuran kertas A4;

- Pengetikan menggunakan 1,5 atau 2 spasi;


- Hardcopy Laporan Akhir dicetak sebanyak 2 (dua) eksemplar; dan
- Softcopy Laporan Akhir pada flashdisk 32 gb sebanyak 1 (satu) buah.

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-8
TAHUN ANGGARAN 2022
PEMERINTAHAN K ABUPATEN PASURUAN
LAPORAN PENDAHULUAN D INAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

2.6 Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

Metodologi Pelaksanaan Kegiatan

Pengumpulan Data

Survey Primer : Survey Sekunder :


Inventarisasi ruas dan simpang Data dan peta Jaringan jalan
Inventarisasi geometrik jalan Spesifikasi teknis perlengkapan jalan
Inventarisasi tata guna lahan Data Status dan Kelas Jalan
Daftar harga satuan bahan dan upah

Analisis Data

Output :
Tabel Inventarisasi Hasil Survei
Perencanaan
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Gambar Detail Engineering Design (DED)
Laporan Akhir (perencanaan)

Gambar 2. 1 Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan

JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PENGECATAN MARKA JALAN DI KABUPATEN PASURUAN (DBHCHT) II-9
TAHUN ANGGARAN 2022

Anda mungkin juga menyukai