TUGAS MANAJEMEN

NAMA : ANNISA SABRINA FISABILILAH

NIM : 230432609823
OFF : D

1. Jika anda sebagai seorang pemimpin namun terdapat oposisi, apa yang akan anda lakukan?
Jawab :
Oposisi itu tidak baik tetapi akan membuat keduanya menjadi kuat, Jadi, jika saya sebagai pemimpin, saya akan
menyambut oposisi, tidak sebagai ancaman, tapi sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya akan berusaha untuk
memahami sudut pandang mereka dan mencari titik temu. Berusaha berdialog untuk mencari solusi dan
mengkrompromikan. Karena bisa saja mungkin dalam setiap oposisi, ada kesempatan untuk belajar dan berinovasi.
Perbedaan pandangan dapat mendorong kita untuk melihat situasi dari berbagai perspektif dan mendorong kita untuk
melakukan peningkatan.

2. Bagaimana seorang pemimpin membangun komitmen terhadap team untuk mencapai tujuan organisasi?
Jawab :
Menurut saya hal ini Diperlukan kesabaran, komunikasi yang baik, dan usaha. Jika saya Sebagai pemimpin, saya
mungkin akan fokus pada tujuan bersama untuk memastikan semua anggota tim mengerti. Selanjutnya, mengevaluasi
dan memberi penghargaan atas kontribusi setiap individu. Mungkin tentu saja akan, menciptakan lingkungan kerja yang
berorientasi pada kerjasama, bukan persaingan. Karena satu tim bukanlah lawan satu sama lain. Penting bagi seorang
pemimpin untuk memastikan bahwa setiap anggota tim merasa bahwa kontribusi mereka berharga dan dihargai. Ini
dapat dicapai melalui komunikasi yang efektif tentang tujuan dan ekspetasi, memberikan umpan balik yang konstruktif,
dan mengakui pencapaian individu dan tim. Seorang pemimpin harus juga memastikan bahwa tim memiliki sumber
daya yang mereka butuhkan untuk berhasil dan merasa didukung dalam pekerjaan mereka.

3. Bagaimana tanggung jawab seorang pemimpin terhadap adanya konflik?

Jawab :
Jika saya sebagai pemimpin maka tindakan yang harus saya lakukan adalah tetap berada di posisi tengah atau netral
untuk memastikan konflik berjalan adil dan setiap pihak mendapat kesempatan yang sama. Jadi jika saya sebagai
pemimpin, saya akan berusaha menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dan transparan. Itu berarti mendengarkan
setiap pihak, memahami perspektif mereka, dan kemudian membantu mereka menemukan solusi yang memuaskan.
Dan tentu, semua itu akan memastikan tetap objektif dan tidak memihak. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab
besar dalam mengatasi konflik. Harus berani menghadapi situasi yang sulit dan memfasilitasi diskusi yang bersifat
konstruktif. Mungkin perlu menunjukkan empati dan mendengarkan setiap pihak yang terlibat dalam konflik untuk
memahami pandangan dan perasaan mereka. Kemudian, membantu mencari solusi yang adil dan dapat diterima oleh
semua pihak.