Jika kalian mengingat, pada bulan ini, tepatnya pada tanggal 10 november itu

diperingati sebagai hari pahlawan Nasional. Dan pada tanggal 25 november

diperingati Hari Guru Nasional. Dan kedua moment ini, sangatlah berkaitan.
Kita dan saat ini kalian dapat merasakan pengajaran, pendidikan yang baik,
senantiasa belajar dengan suasana aman dan nyaman itu juga berkat
perjuangan para pahlawan kita di masa lalu. Dan pada saat ini, seperti yang
nampak di depan mata kalian perjuangan itu kami Bapak dan Ibu guru
lanjutkan untuk senantiasa mencerdaskan anak-anak bangsa.

Menjadi guru bukanlah semata sebagai sebuah profesi, tapi dalam

menjalankan tugas kami mengemban tiga amanah penting yang dititipkan
oleh salah satu pahlawan Nasional, Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki
Hajar Dewantara. Apa tiga amanahnya ?
1. Ing Ngarsa Sung Tulodho : yang utama dan paling penting kami tidak
akan lelah memberikan teladan yang baik untuk kalian, karena
pendidikan karakter itu yang utama.
2. Ing Madya Mangun Karsa : kami senantiasa tidak akan lelah
membangun dan mengembangkan potensi yang ada pada diri kalian.
Baik potensi akademik maupun potensi non-akademik
3. Tut Wuri Handayani : dari belakang memberikan dorongan positif
berupa motivasi-motivasi yang membangun semangat kalian untuk
meraih cita-cita yang kalian inginkan.

Meski kini perkembangan teknologi telah semakin maju, namun tiga peran
guru tersebut tidaklah bisa digantikan dengan teknologi apapun. Oleh karena
itu, lihatlah kedepan sosok Bapak dan Ibu Guru, percayalah manis pahit yang
terasa oleh kalian selama belajar dengan Bapk/Ibu Guru semata-mata untuk
menjadikan kalian pribadi yang lebih baik. Sayangi dan hormati Bapak dan
Ibu guru sebagaimana orang tua kalian di rumah, karena orang tua kalian
telah menitipkan pengasuhan kalian kepada kami di sekolah dan kasih sayang
kami kepada kalian sama seperti kasih sayang orang tua kalian di rumah yang
menginginkan kalian menjadi pribadi-pribadi yang tidak hanya cerdas tapi
cerdas berkarakter, cerdas secara spiritual dan berakhlak mulia, cerdas secara
emosional dan tentunya cerdas secara intelektual.