Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561

Vol. 8, No. 1, Hal. 206-211, Januari 2022 E-ISSN 2580-1430


DOI : 10.5281/zenodo.5900407

Peranan Filosofi Sepakbola Indonesia dalam Pengajaran Sepakbola


di Universitas Nusantara PGRI Kediri
Weda 1)*, Wing Prasetya Kurniawan 2)
1) dan 2)
Program Studi Pendidikan Jasmani, FIKS, Universitas Nusantara PGRI Kediri
E-mail : 1) weda@unpkediri.ac.id, 2) wingprasetya@unpkediri.ac.id

ABSTRAK
Filosofi dalam sepakbola tentunya diperlukan untuk perkembangan sebuah tim dalam meraih
sebuah prestasi. Di Indonesia juga memiliki filosofi sepakbola yang digunakan oleh setiap tim di
Indonesia. Pembinaan pada jenjang sekolah dengan mengenalkan karakter sepakbola Indonesia,
baik untuk pembinaan usia dini maupun profesional. Cara bermain filanesia memiliki filosofi
yang mudah yaitu attacking-transsition-defending yang di lakukan untuk mngangkat sepakbola
Indonesia ke level permainan yang lebih baik dari sebelumnya. Penulisan ini menggunakan
metode kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan filosofi sepakbola Indonesia
yang dilakukan pada mahasiswa tingkat 2 UN PGRI Kediri mempunyai hasil kategori baik sekali
sebesar 24,4%, hasil kategori baik sebesar 26,67, hasil kategori cukup 20%, hasil kategori kurang
20%, kategori kurang sekali 8,89%. pemahaman tentang filanesia pada mahasiswa UN PGRI
Kediri mempunyai pemahaman kategori baik menjadi dominan. Oleh karena itu diperlukan untuk
mengembangkan Filosofi sepakbola Indonesia yang lebih lanjut. Agar mampu dipahami oleh
setiap lapisan masyarakat dan mengembangkan sepakbola Indonesia terus ke arah yang lebih baik.

Kata kunci : sepakbola; filanesia

ABSTRACT
Philosophy in football is certainly needed for the development of a team in achieving an
achievement. In Indonesia also has a football philosophy that is used by every team in Indonesia.
Coaching at the school level by introducing the character of Indonesian football, both for early
and professional development. How to play Filanesia has an easy philosophy, namely attacking-
transition-defending which is done to raise Indonesian football to a better level of play than before.
This writing uses quantitative methods. The results of the analysis show that the application of
the Indonesian football philosophy carried out on level 2 students of UN PGRI Kediri has a very
good category result of 24.4%, a good category result of 26.67, a moderate category result of
20%, a poor category result of 20%, a poor category. once 8.89%. The understanding of philanesia
in UN PGRI Kediri students has an understanding of the good category being dominant. Therefore
it is necessary to further develop the Indonesian football philosophy. To be able to be understood
by every level of society and to develop Indonesian football in a better direction.

Keywords : football; filanesia

PENDAHULUAN Perkembangan sepakbola tentunya


Sepakbola merupakan salah satu semakin mengarah ke arah yang lebih
olahraga permainan yang popular di baik, sampai saat ini pun masih terus
Indonesia bahkan di dunia (Nurcahyo, berkembang. Perkembangan tersebut bisa
2021; Sumerta et al. 2021). Sepakbola dari area lapangan, peralatan yang
dimulai dari abad ke 2-3 sebelum masehi digunakan, metode latihan, peraturan
di tiongkok, sedangkan di Indonesia permainan sepakbola, dll. Karakter setiap
dimulai dari tahun 1930-an pada era tim dalam sepakbola juga mengalami
kolonial belanda. perubahan.

206
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 8, No. 1, Januari 2022

Sepakbola merupakan cabang sepakbola Indonesia sendiri memiliki


olahraga yang mengandalkan fisik. banyak kelebihan, pemain Indonesia
Kondisi fisik yang prima tentunya sangar memiliki teknik individu yang hebat,
dibutuhkan oleh setiap pemain. Bahkan tetapi mereka tidak dapat
pemain terbaik dunia pun tidak akan mengaplikasikan tekniknya ke dalam
dipilih menjadi pemain inti bila dalam permainan tim.
kondisi fisik yang kurang baik. Sepakbola Oleh karena itu penerapan filanesia
adalah permainan yang menantrang sudah dimulai dari level D nasional,
secara fisik dan mental (Luxbacher, sampai lisensia A Pro. Materi materi yang
1998). didapat dari kursus kepelatihan akan
Menurut (Adiatmika, 2016; Santika, diterapkan ke tingkat SSB, bahkan ada
2017) unsur-unsur kondisi fisik juga peserta pelatihan yang berasal dai
diantaranya : 1) Kekuatan (Strength), 2) jenjang pendidikan. Hal ini dimaksudkan
Daya Tahan (Endurance), 3) Daya Ledak agar filanesia msmpu dikenalkan pada
(Power), 4) Kecepatan (Speed), 5) tingkat pendidikan sekolah.
Kelentukan (Flexibility), 6) Pembinaan pada jenjang sekolah
Keseimbangan (Balance), 7) Koordinasi dengan mengenalkan karakter sepakbola
(Coordination), 8) Kelincahan (Agility), Indonesia, baik untuk pembinaan usia
9) Ketepatan (Acuracy) dan 10) Reaksi dini maupun profesional. Cara bermain
(Reaction). filanesia memiliki filosofi yang mudah
Unsur diatas juga berhubungan erat yaitu attacking-transsition-defending
dengan penampilan seorang atlit dalam yang di lakukan untuk mngangkat
mendukung prestasi sebuah tim. Filososfi sepakbola Indonesia ke level permainan
dalam bermain sepakbola tentunya yang lebih baik dari sebelumnya
dimiliki oleh setiap tim (Mulyana & (Mulyana & Syafi'I, 2021).
Syafi'I, 2021). Mulai dari sebuah klub Saat tim sedang melakukan attacking
amatir sepakbola sampai klub sepakbola maka hal yang harus dilakukan ada 2,
profesional masing-masing memiliki yaitu build up dan scoring. Build up atau
filosofi tersebut. membangun serangan bisa dimulai dari
Tim nasional sepakbola Indonesia belakang ke tengah, belakang kesamping,
tentunya juga memiliki sebuah filosofi tengah ke depan, dari samping ke depan.
dalam permainan sepakbolanya. Prinsip menyerang meliputi, spread out,
Danurwindo (2017) selaku Direktur depth, idth, mobility, penetration. Saat
Teknik PSSI tahun 2017 memulai orientasi untuk mencetak gol maka
langkah awal dalam menyusun sebuah pemain harus proaktif, progresif,
filosofi mengenai gaya permainan yang konstruktif.
nantinya menjadi ciri khas tim nasional Pada saat defending hal yang perlu di
sepakbola Indonesia melalui seminar, lakukan adalah press build up dan
praktek lapangan, diskusi, dengan seluruh prevent goal. Prinsip umum dalam
pelatih liga 1. bertahan meliputi compactness, short,
Dengan memperhatikan segala narrow, pressure, cover and balance.
potensi dan perkembangan yang ada Tentunya hal tersebut dilakukan supaya
sepakbola di Indonesia. PSSI telah tim laan kesulitan dalam mencetak gol ke
merumuskan sebuah kurikulum yang gawang. Saat orientasi untuk menghalau
sesuai dengan karakter sepakbola masa serangan laan maka pemain harus
kini (Surapana & Syafi'I, 2021). Pemain

207
Weda & W. P. Kurniawan, Peranan Filosofi Sepakbola Indonesia dalam Pengajaran Sepakbola

melakukan proaktif, situasional, pressing Menurut Yendrizal & Pandu (2019)


line, zonal marking. sistem pembangunan dan pembinaan
Sedangkan saat transisi yang olahraga yang digunakan di Indonesia
diterapkan pada filanesia ada 2 yaitu adalah sistem piramida, dalam perspektif
transisi positif dan transisi negatif. lain sistem piramida juga dapat meliputi
Transisi positif meliputi counter attack tiga tahap, yaitu permassalan,
dan re-build up. Sedangkan transisi pembibitan, dan peningkatan prestasi.
negatif meliputi direct press dan Kurikulum di Indonesia yang meliputi
reorganisasi untuk press build up. game, ciri khas bermain sepakbola,
Pada saat penerapan formasi belajar formasi belajar, pemain ideal, metode
filanesia yang diterapkan di Indonesia latihan, struktur latihan, dan bentuk
adalah 1-4-3-3. Alasan mengapa latihan adalah merupakan suatu
menggunakan formasi tersebut adalah : 1) pembinaan yang diberi sebutan Indonesia
penyebaran 3 lini pemain yang merata, 2) way. Tentunya tetap menagrah pada
dapat dengan otomatis tercipta segitiga LOTG (Law Of The Game) yang telah
dan segi empat dengan sedikit gerak, 3) disusun oleh FIFA selaku induk
pembelajaran metodis yang terstruktur organisasi tertingi pada sepakbola dunia.
dari 4 lawan 4 (1-2-1) ke 7 lawan 7 (1-3-
3) dan 11 lawan 11. METODE PENELITIAN
Dengan penjabaran tentang filanesia, Penelitian ini menggunakan
maka dimulai dari tingkat satuan pendekatan kualitatif dengan
pendidikan sampai profesional maka menggumpulkan data dengan tujuan
diharapkan mampu menciptakan bibit untuk mengamati pemahaman dan
pemain sepakbola bagi bangsa Indonesia penerapan kurikulum sepakbola pada
di kemudian hari. mahasiswa UN PGRI Kediri. Materi
Pada kegiatan pengajaran di tingkat tersebut sudah dipahamikah dan di
perguruan tinggi, tentunya penerapan terapkan dengan baik.
filanesia juga diterapkan. Hal tersebut Penerapan yang dilakukan adalah
karena nantinya mahasiswa lulusan prodi dengan memberikan gerakan tehnik dasar
penjas UN PGRI Kediri akan terjun pada yang sesuai dengan coaching points dan
tingkat satuan pendidikan. Materi yang contoh latihan yang ada pada setiap
didapat saat ini, tentu nantinya akan tehnik dasar sepakbola.
diaplikasikan pada peserta didik di
kemudian hari. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembinaan adalah usaha, tindakan, Penelitian yang dilakukan pada
dan kegiatan yang dilakukan secara mahasiswa tingkat 2 tentang materi
efisien dan efektif untuk memperoleh filanesia yang di terapkan mempunyai
hasil yang lebih baik. Pembinaan pada dampak yang besar tentang
dasarnya merupakan aktivitas atau perkembangan pemahaman sepakbola
kegiatan yang dilakukan secara sadar, Indonesia. Tentunya sepakbola
berencana, terarah, dan teratur secara mempunyai aspek fisik yang juga penting
bertanggung jawab dalam rangka bagi seorang atlet. Aspek tersebut juga
penumbuhan, peningkatan, dan mesti didukung dengan pegetahuan taktik
mengembangkan kemampuan serta yang efektif, supaya permainan
sumber-sumber yang tersedia untuk sepakbola mampu dengan mudah
mecapai tujuan. dilakukan dan berhasil memenangkan

208
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 8, No. 1, Januari 2022

sebuah pertandingan (Bryson et al., Pemahaman tentang Filanesia bagi


2021). mahasiswa tentunya akan berdampak
Bagi sebuah tim memenangkan positif ketika ilmu yang didapat mampu
pertandingan tentunya akan berdampak di aplikasikan pada masyarakat nantinya.
bagi prestasi sebuah tim. Aspek-aspek Hasil yang diharapkan paling tinggi
pengembangan fisik yang perlu tentunya mampu memberikan
diperhatikan oleh pemain seperti pola sumbangsih pemain bagi tim nasioanal
makan, istirahat cukup dan latihan yang Indonesia di kemudian hari.
rutin agar pemain bisa menjaga Hasil penelitian tentang coaching
kebugaran fisiknya, seseorang pemain points yang dilakukan pada mahasiswa
harus memiliki kondisi fisik yang tingkat 2 UN PGRI Kediri adalah sebagai
bagus dikarenakan dalam olahraga berikut :
sepakbola membutuhkan stamina yang Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bagus dan membutuhkan gerakan seperti bahwa besarnya kategori baik sekali
lari, mengubah arah dan daya tahan sebesar 22,4% sejumlah 22 orang,
tubuh yang kuat (Setiawan., 2013). kategori baik sebesar 26,7% sejumlah 24

209
Weda & W. P. Kurniawan, Peranan Filosofi Sepakbola Indonesia dalam Pengajaran Sepakbola

orang, kategori cukup sebesar 20% p/jurnal-prestasi-


sejumlah 18, kategori kurang sebesar olahraga/article/view/38194
20% sejumlah 18 orang, kategori kurang Nurcahyo, P. J., Festiawan, R.,
sekali sebesar 8,9% sejumlah 8 orang. Kusnandar, Yoda, I. K., Wijayanto,
A., & Santika, I. G. P. N. A. (2021).
SIMPULAN DAN SARAN Study In Banyumas District: Is The
Dari uraian tabel diatas dapat Learning Materials Of Football In
disimpulkan bahwa untuk pemahaman School Already Oriented To High
tentang filanesia pada mahasiswa UN Order Thinking Skill? Annals of
PGRI Kediri mempunyai pemahaman Tropical Medicine & Public Health,
kategori baik menjadi dominan. Oleh 24(3).
karena itu diperlukan untuk http://doi.org/10.36295/ASRO.2021.
mengembangkan Filosofi sepakbola 24366
Indonesia yang lebih lanjut. Agar mampu Santika, I. G. P. N. A. (2017).
dipahami oleh setiap lapisan masyarakat Pengukuran Komponen Biomotorik
dan mengembangkan sepakbola Mahasiswa Putra Semester V Kelas
Indonesia terus ke arah yang lebih baik. A Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan IKIP PGRI Bali Tahun
DAFTAR PUSTAKA 2017. Jurnal Pendidikan Kesehatan
Adiatmika, I. P. G., & Santika, I. G. P. N. Rekreasi, 3(1), 85-92. Retrieved
A. (2016). Bahan Ajar Tes dan from
Pengukuran Olahraga. Denpasar : https://ojs.mahadewa.ac.id/index.ph
Udayana University Press p/jpkr/article/view/221
Bryson, J., Burke, Y., Chang, J. M., Setiawan, D. (2013). Kondisi Fisik
Defrantz, A. L., Easton, J., Evans, Pemain Sepakbola Klub Asyabaab
J., Florence, P., Graziano, B., Di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal
Johnson, R., Kindel, M., Larkin, T., Kesehatan Olahraga, 2(3), 1–5
Miller, C. D., O ’malley, P., Sumerta, I. K., Santika, I. G. P. N. A.,
Payden, J., Quinn, A., Sanchez, F., Dei, A., Prananta, I. G. N. A. C.,
Ueberroth, P., Vasquez, G., Wolper, Artawan, I. K. S., & Sudiarta, I. G. N.
D. L., & Zachazewski, P. T. (2012). (2021). Pengaruh Pelatihan Circuit
Soccer Coaching Manual. Training Terhadap Kelincahan Atlet
LA84Foundation Sepakbola. Jurnal Pendidikan
Danurwindo. (2017). Kurikulum Kesehatan Rekreasi, 7(1), 230-238.
Pembinaan Sepakbola. Jakarta : https://doi.org/10.5281/zenodo.4460
Persatuan Sepak Bola Seluruh 071
Indonesia Surapana, P., & Syafi’i, I. (2021). Tingkat
Luxbacher, J. A. (1998). Sepak Bola : Pemahaman Pelatih Sekolah
Langkah-Langkah Menuju Sukses. Sepakbola Terhadap Kurikulum
Jakarta : Raja Grafindo Persada Pembinaan Sepakbola Indonesia
Mulyana, R. B., & Syafi’I, I. (2021). Filanesia Di Kabupaten Kediri Pada
Penerapan Filosofi Sepakbola Tahun 2020. Jurnal Prestasi
Indonesia di Wilayah Surabaya. Olahraga, 4(3), 136-143.
Jurnal Prestasi Olahraga, 4(3), 1- https://ejournal.unesa.ac.id/index.ph
12. p/jurnal-prestasi-
https://ejournal.unesa.ac.id/index.ph olahraga/article/view/38749

210
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 8, No. 1, Januari 2022

Yendrizal, & Pandu. (2019). Pembinaan


Sepakbola. Padang : Universitas
Negeri Padang Press

211

Anda mungkin juga menyukai