2. Apa hubungan ketebelan kayu dengan kulit kayu yang biasanya pecah- pecah? 3. Jaringan gabus bersifat kedap udara dan air padahal batang membutuhkan pertukaran gas. Bagaimana batang melakukan pertukaran gas?
Jawab
1. Kayu lebih tebal dari kulit kayu karena:
Pembelahan kambium ke arah pusat lingkaran : Struktur kayu terbentuk melalui pembelahan kambium ke arah pusat lingkaran, yang menyebabkan penambahan diameter batang. Kambium adalah jaringan meristematik yang aktif membelah dan terdapat pada batang dikotil. Pembelahan kambium ini menghasilkan sel-sel xilem yang membentuk kayu, sementara sel-sel floem yang membentuk kulit kayu (atau sering disebut kulit) terbentuk ke arah luar. Kegiatan kambium yang membentuk sel xilem ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan membentuk sel-sel floem ke arah luar menyebabkan bagian kayu pada batang lebih tebal dari bagian kulit Fungsi perlindungan : Kulit kayu, meskipun tidak terlalu tebal, berfungsi sebagai pelindung bagi batang tanaman. Kulit kayu melindungi jaringan yang lebih dalam, termasuk kambium dan xilem, dari kerusakan fisik, serangan hama, dan infeksi. Struktur kulit kayu yang tidak terlalu tebal namun mampu menutupi permukaan batang dengan baik memungkinkan kulit kayu untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung tanaman 2. Ketebalan kayu merupakan faktor penting dalam menentukan kekuatan dan daya tahannya, karena kayu yang lebih tebal umumnya lebih kuat dan tahan terhadap kerusakan dibandingkan kayu yang lebih tipis. Namun kulit pohon merupakan lapisan tersendiri yang berfungsi melindungi pohon dari kerusakan dan penyakit, dan kecenderungan retak atau terkelupasnya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, kelembapan, dan paparan sinar matahari. Selain itu ketika pohon semakin tumbuh maka lapisan yang bagian dalam akan terdorong keluar, sehingga menyebabkan kulit kayu pecah pecah. 3. Jaringan gabus pada batang berfungsi untuk menjaga kelembaban dan mencegah kehilangan udara, serta melindungi batang dari serangan patogen dan hewan herbivora. Namun, batang membutuhkan pertukaran gas untuk melakukan fotosintesis dan respirasi. Pertukaran gas pada tumbuhan terjadi melalui stomata pada daun dan lentisel pada batang. Stomata adalah pori-pori kecil pada permukaan daun yang terbuka dan tertutup untuk mengatur pertukaran gas. Lenticel adalah pori-pori kecil pada kulit batang yang memungkinkan pertukaran gas dan terbuka sepanjang waktu. Pertukaran gas pada tumbuhan terjadi melalui proses difusi, dimana gas bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Oksigen yang dihasilkan selama fotosintesis akan keluar dari daun melalui stomata dan diambil oleh batang melalui lentisel. Karbon dioksida yang dibutuhkan untuk fotosintesis akan masuk ke dalam daun melalui stomata dan diambil oleh sel-sel daun. Oleh karena itu, meskipun jaringan gabus pada bersifat kedap udara dan udara, pertukaran gas pada tumbuhan tetap dapat terjadi melalui stomata pada daun dan lentisel pada batang