Prosedur Dalam Perbaikan Pada Alat Berat Sebenarnya Tidak Jauh Berbeda Dari Prosedur Perbaikan Pada Kendaraan Ringan
Prosedur Dalam Perbaikan Pada Alat Berat Sebenarnya Tidak Jauh Berbeda Dari Prosedur Perbaikan Pada Kendaraan Ringan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting dilakukan karena dapat dengan
kondisi fisik maupun psikis pekerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu diperhatikan
sebelum melakukan pekerjaan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Penggunaan APD secara tepat pada pekerjaan akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan
kerja karena dengan penggunaan yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan maka menjadi lebih
mudah dalam bekerja.
b. Safety Infomation
Safety Information atau petunjuk keselamatan perlu diperhatikan karena berisi tentang
petunjuk yang harus dipatuhi dan dihindari saat melakukan pekerjaan.
c. Safety Label
Safety Kabel atau tanda keselamatan kerja juga tidak kalah penting, karena petunjuk ini berisi
peringatan penggunaan alat dan bahan. Penggunaan alat dan bahan harus sesuai dengan
prosedur yang ada demi mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja karena
penyalahgunaan alat.
2. Urutan Perbaikan
Urutan Perbaikan juga harus tepat agar proses pekerjaan dapat dikakukan dengan
efisien dan tepat. Urutan perbaikan bisa dilakukan dengan membaca manual book ketika
bekerja.
3. Langkah Perbaikan
4. Penempatan Teknisi
Penempatan teknisi harus tepat karena teknisi pada alat berat itu lebih pada spesialis.
Misalnya saja teknisi Hidrolik Excavator harus memperbaiki unit hidrolik pada excavator bukan
memperbaiki unti hidrolik pada dump truk. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan
dalam perbaikan atau penyetelan.