Huruf Ha’ ini menunjukan kata ganti orang ketiga tunggal jenis laki-laki,bila sebelum dan sesudah huruf Ha’ ada huruf hidup maka disebut Ha’ Kinayah. Ha Dhamir selalu berharakat dhammah. Ha Dhamir berubah menjadi harakat kasrah apabila sebelumnya terdapat huruf ya' sukun atau huruf berharakat
Semua Ha’ dhomir ini dibaca panjang 2 harakat/ 2 ketukan, kecuali :
Contoh : َفا َ ْلقِ ِه dibaca Faalqihi
ُي ْرضِ ِه dibaca Yurdhihi
Kenapa di baca pendek karena Ha’ di kalimat atas bukan kata ganti ketiga tunggal tetapi kata asli dari kalimat tersebut. Dan jika Ha’ dhomir terletak sesudah huruf mati dan sesudahnya huruf hidup maka di baca pendek, kecuali firman Alloh : ِف ْي ِه ُم َها ًنا dibaca Fiihiii Muhaanan Ha’ diatas di baca 2 harakat/ 2 ketukan