DAUN
Team Teaching:
Jaringan mesofil
1.Jaringan 3. Jaringan
atau parenkim
Epidermis Pengangkut
daun
• - Epidermis atas • - Jaringan mesofil • terletak pada
(adaksial) palisade (jaringan mesofil (sponsa)
• - Epidermis tiang) • - xilem
bawah (abaksial) • - Jaringan mesofil • - floem
sponsa (jaringan
bunga karang)
JARINGAN EPIDERMIS
Jaringan Epidermis
Sebagian besar terdiri
Umumnya terdiri atas dari vakuola yg berisi
•Jaringan paling luar satu lapis sel yg irregular. cairan. Pada beberapa
pada setiap organ Dapat tersusun dari tumbuhan
tumbuhan beberapa lapis sel, 2-16 spermatophyta, cairan
lapis sel (Ficus, Piper) ini berisi zat warna
antosianin
Epidermis abaksial
Tidak mengandung Epidermis adaksial sering
dinding sel lebih tipis dan
kloroplas kecuali pada ditutup kutikula, tersusun
lapisan kutikula lebih
sel penutup stomata dari zat kutin
sedikit
Fungsi epidermis :
• Sebagaipelindung terhadap hilangnya air karena adanya
penguapan
• Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik
• Sebagai pelindung terhadap perubahan suhu
• Sebagai pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan
Bentuk
halter
2. Rambut Epidermis (Trikoma)
Tonjolan atau apendiks dari epidermis dengan
bentuk, struktur dan fungsi yang bermacam-
macam
● Tergantung pd letaknya :
a. Rambut gatal pd daun utk mengurangi gangguan dr manusia dan
hewan
b. Nektaria pd bunga:mengeluarkan madu utk menarik
serangga penyerbukan
c. Zat perekat pd putik sehingga serbuk sari mudah melekat
d. Pada biji untuk membantu penyebaran biji
e. Pada daun dan akar mengurangi penguapan
Jenis Trikoma Berdasar Fungsi Sekresi
Trikoma
non
glanduler • Tidak bersekresi
(rambut
penutup)
• Bersekresi
• Trikoma Glanduler
• Tipe Compositae (Asteraceae)
Trikoma • Terdiri dari satu deret sel tangkai
glanduler dan dua baris sel kelenjar
(rambut • 2. Tipe Labiatae (Lamiaceae)
kelenjar) • Terdiri dari 1 sel pangkal, 1 atau
bbrp sel tangkai, sebaris mendatar
sel kelenjar sebanyak 4, 8, 12 sel
atau lebih
Jenis Trikoma Berdasar:
Berdasarkan •Berdasarka
jumlah sel n bentuk:
• Uniseluler • Rambut
• Multiseluler • Sisik
• Papila
3. SEL KIPAS
Pada penampang
Sel >> besar drpd sel
•Pada daun melintang tampak spt
epidermis biasa,
Gramineae dan kipas dgn sel
dinding tipis dan
Monokotil lain terbesar di bagian
vakuola besar
tengah
Berisi banyak air dan Dinding sel trd dr Dinding luar tdd kutin
tdk berisi kloroplas selulosa dan pektin dan ditutupi kutikula
Jaringan Sponsa :
Sel-sel ireguler
Tersusun agak renggang (banyak ruang antar
sel)
Ruang ini langsung berhubungan dengan
stomata
Stomata dan ruang antar sel berperan untuk
mensuplai gas CO2 untuk keperluan
fotosintesis
Mengandung kloroplas, tetapi lebih sedikit
dibanding sel-sel palisade
Jaringan Mesofil Daun
Perkembangbiakan
Respirasi (reproduksi)
DAUN LENGKAP VS TIDAK LENGKAP
46
daun lengkap
Unterblatt
Daun Lengkap
Oberblatt
Daun
Daun
Bertangkai
Daun
Daun Tidak Berpelapah
Lengkap
Daun Duduk
Daun Semu
DAUN LENGKAP VS DAUN TIDAK LENGKAP
helaian
helaian
tangkai
Upih/
Helaian
pelepah
saja
tangkai
Daun Lengkap
Bagian-bagian daun
A. Pelepah daun (vagina)
B. Tangkai daun (petiolus)
Contoh :
Pisang (Musa paradisiaca L)
Pinang (Areca catechu)
Bambu (Bambusa sp.)
Helai daun
Sudut daun
Tangkai daun
Bagian Daun:
A. Tangkai daun (petiolus)
Daun
Bertangkai
Daun
Berpelapah
Daun Tidak
Lengkap
Daun
Duduk
Daun
Semu
Daun Tidak Lengkap
1. Daun Bertangkai (tangkai & helaian)
ex : Nangka (Artocarpus integra Merr.), Mangga (Mangifera indica L.)
Daun bertangkai
Daun Tidak Lengkap
2. Daun Berpelepah (pelepah & helaian)
ex : Padi (Oryza sativa L.), Jagung (Zea mays L.)
Daun berpelapah/
berupih
Daun Tidak Lengkap
3. Daun Duduk (helaian saja)
Sonchus oleraceus L.)
Daun duduk
memeluk
batang
Daun duduk (sessil)
(amplexicaulis)
Stipula liberae
bebas
Alat Tambahan
Ocrea Stipula antidroma
Daun ber
s. interpetiolaris
Ocrea (Selaput Bumbung)
Ligula
● Lidah-lidah (ligula) terdapat
pada rumput-rumputan
(Gramineae)
● Suatu selaput kecil yang
biasanya terdapat pada batas
antara upih dan helaian daun
STRUKTUR MORFOLOGI LAMINA
(HELAIAN DAUN)
1. Bangun
/bentuk daun 2. Ujung daun 3. Pangkal daun
(Apex) (Basis)
(Circumscriptio)
8. Permukaan
7. Warna daun
Daun
Bulat
Membulat
Seri Bulat
Bulat
memanjang
Bulat telur
Lanset
1. PENENTUAN Pangkal tidak
Segitiga
BANGUN/BENTUK bertoreh
Delta
Ginjal
Pangkal
bertoreh
Anak panah
Tombak
Bulat telur
terbalik
Jantung terbalik
Seri Bulat Telur
Terbalik
Segitiga terbalik
1. PENENTUAN Sudip
BANGUN/BENTUK
DAUN Garis
(Circumscriptio) Pita
Seri Garis
Pedang
Jarum
KELOMPOK SERI
P : L = 2-3 : 1
P : L = 1-1,5 : 1 P : L = 5-10 : 1
Membulat P : L = 4-5 : 1
Bulat Lanset
(Ovoid)
(Orbicular) (lanceolate)
Ex. nangka Bulat memanjang
Ex. teratai Ex. kamboja
(Artocarpus (oblong)
(Nelumbium (Plumeria
integra Merr.) Ex. srikaya (Annona
nelumbo) acuminata)
squamosa L.)
(Youtube: apt. Oktavia Rahayu A. S.Farm., Biomed.)
SERI BULAT TELUR
PANGKAL TIDAK BERTOREH
Sama sisi
Sama kaki
Bulat telur
Delta
Segitiga
Belah ketupat
Seri bulat telur terbalik
Bulat telur
Jantung terbalik Segitiga terbalik
terbalik
(obcordate) (cuneate) Sudip
(obovate)
Ex. semanggi Ex. semanggi (spathulate)
Ex. sawo
gunung (Oxalis (Marsilea crenata Ex. tapak
kecik
corniculata L.) Presl.) liman
(Manilkara
kauki Dub.) (Elephantopus
scaber L.)
Sudip
Jantung terbalik
Ginjal
Jantung terbalik
Variasi bentuk Garis (Linearis)
Jarum, penampang bulat
berkayu
2. UJUNG DAUN
(APEX)
Berkait Terbelah Runcing Terbelah Berduri Berduri
pada semu kecil
ujung
Perfoliate =
meruncing Miring, tertembus
pangkal daun batang
tak simetris
membulat
tombak
Peltate = tameng
jantung rata
● Ibu tulang (costa) :
ada di tengah daun,
membagi daun menjadi 2
4. Tulang bagian sama besar
Daun
Urat daun/vena
● Tulang cabang :
- tl cabang mencapai
(Venatio)
Tulang
cabang
Ibu tulang
daun
(costa) - tl cabang berhenti
sebelum mencapai tepi
- tl cabang dekat tepi
daun lalu membengkok ke
atas
88
Menyirip
(penninerve)
Melengkung
(curvinerve)
Torehan tidak
mempengaruhi
5. TEPI DAUN bentuk
(MARGO)
Torehan
mempengaruhi
bentuk
Sinus
Angulus
TOREHAN TIDAK
MEMPENGARUHI
BENTUK
(MERDEKA)
Rata
Bergerigi
Beringgit
Bergigi
Tepi daun : torehan
mempengaruhi bentuk
Berbagi menyirip Bercangap
Berlekuk
Berbagi menjari
6. DAGING DAUN
a. Licin (laevis)
1. Nitidus/ mengkilap : kaca
piring (Gardenia augusta)
2. Opacus/ buram : mahoni
(Swietenia macrophylla)
3. Pruinosus, berlapis lilin :
pisang (Musa paradisiaca)
Pilosus Villosus
Hirsutus
Velutinus
Pubescens kanesens
lanatus tomentosus
strigosus
Modifikasi Daun
DAUN MAJEMUK
1. Petiolus (tangkai daun), yaitu tangkai yang
terletak di antara batang (dahan) dengan anak
DAUN MAJEMUK
daun terbawah atau rakhila terbawah, memiliki
pulvinus di bagian pangkalnya.
Pulvinus adalah struktur mirip sendi yang
menggembung yang menghubungkan batang
dengan tangkai daun. Struktur ini cukup fleksibel
untuk membengkok ke segala arah, mis. Pada
Mimosa pudica. Pulvinus dapat merupakan
engsel bagi pergerakan daun (tu pada daun
majemuk). Pergerakan ini dipengaruhi
perbedaan osmotik, termasuk kadar air dalam
pulvinus.
2. Rakhis, yaitu tangkai yang terletak di atas anak
daun terbawah atau rakhila (rakhis sekunder)
terbawah.
3. Petiolulus, yaitu tangkai anak daun dan biasanya
memiliki suatu persendian yang disebut
pulvinulus (pulvinus sekunder).
Macam Daun Majemuk
Daun majemuk menyirip (pinnatus) : anak daun
muncul menyirip pada rakhis
Beranak daun 2
Beranak daun 3 Beranak daun 3 ganda
imparipinnatus Palmatus
paripinatus
trifoliolatus
bifoliolatus
unifoliolatus
B. Daun Majemuk Menjari (Palmatus)
2. Glimm-Lacy, J., and Kaufman, P.B., 2006. Botany Illustrated: Introduction to Plants, Major Groups,
Flowering Plant Families. Second Edition. New York: Springer.
4. Nugroho, L.H., Purnomo, Sumardi, I., 2010. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Cetakan kedua.
Depok: Penebar Swadaya.
5. Sutrian, Y., 2011. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan: tentang sel dan jaringan. Cetakan ketiga.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
6. Youngken, H.W., 1921. Pharmaceutical Botany, Third edition, Philadelphia: P. Blackiston’s Son & Co.