Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok 2

Kelas 2TE1

1. Caesario Yanuar Pribadi (932022008)


2. Dylan Rivansa (932022032)
3. Roni Hendi Nugraha (932022001)
4. Abdullah Dzaky (932022031)
5. Brendi Gress Sinaga (932022018)

Tujuan Praktik

1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan drive test


2.Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan aplikasi pilot pioneer
3.Agar mahasiswa dapat Mengetahui performa dari jaringan 4G LTE.
4.Agar mahasiswa dapat Memahami langkah-langkah melakukan Drive Test (Call).
5.Agar mahasiswa dapat Mengetahui kondisi jaringan dari provider yang berbeda.

B. DASAR TEORI

Drive Test adalah proses pengukuran sistem telekomunikasi bergerak pada sisi
gelombang radio di udara yaitu dari arah pemancar/BTS ke MS/handphond atau
sebaliknya, dengan menggunakan handphone yang didesain secara khusus untuk
pengukuran. Pada gambar diatas terlihat perangkat yang diperlukan dalam melakukan drive
test yaitu dengan menghubungkan Mobile Station (MS) ke laptop, dan diperlukan juga
sebuah mobil untuk melakukan drive test ke area yang dituju. Dalam drive test juga terbagi
menjadi 2 yaitu drive test voice atau dual mode dan drive test data atau triple mode untuk
drive test dual mode bisa dilakukan dengan menggunakan laptop yang sudah terinstal aplikasi
tems dan menggunakan hp sony k800, sedangkan untuk triple mode biasanya menggunakan
hp Samsung yang sudah terinstal aplikasi nemo handy. Untuk aplikasi aplikasi yang
digunakan dalam proses drive test biasanya sudah memiliki lisensi yang tidak bisa digunakan
atau di unduh oleh semua orang.

- LTE (Long Term Evolution)

Long Term Evolution, atau LTE, merupakan standar baru untuk meningkatkan kapasitas
dan kecepatan jaringan saat ini. LTE memakai radio yang berbeda, namun tetap
menggunakan dasar jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. LTE sering disebut dengan
istilah 4G (generasi keempat), untuk membedakan dengan jaringan 3G. Kecepatan
maksimum LTE untuk proses mengunduh bisa mencapai 299.6 Mbps dan untuk proses
mengunggah bisa mencapai 75.4 Mbps. Operator seluler yang menyediakan jaringan ini,
masih membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu negara
juga punya cara yang berbeda untuk mengatur rentang pita frekuensi. Pada dasarnya LTE
bisa berjalan di seluruh frekuensi.

1
Namun penyelenggaraan jaringan LTE di setiap negara, bisa jadi berada pada spektrum
frekuensi yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan spektrum frekuensi yang diatur
oleh pemerintah dan operator seluler yang mendapatkan lisensi LTE. Selain itu, beberapa
frekuensi juga digunakan untuk layanan lain seperti siaran TV analog pada frekuensi 700
MHz dan frekuensi 2.600 MHz digunakan untuk layanan televisi satelit berlangganan.

Drive Test Engineer adalah orang yang melakukan aktifitas pengecekkan sinyal
menggunakan untuk keperluaan pengumpulan data. Drive Test berhubungan erat dengan
Telekomunikasi. Drivetest dapat dilakukan pada semua jaringan yang sudah tersedia. Drive
Test 4G, 3G, 2G sudah sangat lazim dijumpai sekarang ini. Data dari hasil Drive Test akan
di-analysis hasilnya untuk mengetahui kualitas dari sinyal pada area tersebut.

C. Alat dan bahan


1. Laptop yang sudah terinstal Pilot Pioneer
2. Perangkat Lunak TEMS
3. Dongle HASP4
4. 2 buah Handphone TEMS
5. Kabel Data
6. GPS (Global Positioning System)

D. LANGKAH KERJA

1. Pertama buka aplikasi pilot pioneer

2. Namun sebelum itu pastikan bahwa gps telah menangkap signal

3. Klik standar pada project lalu klik oke

4. Pilih automatic detection lalu klik yes

5. Klik test plan atau opsi apa yang ingin dilakukan

6. Ceklis call lalu klik 2 kali

7. Mengatur item-item yang akan dilakukan pada called number/nomor tujuan

8. Atur nomor tujuan dengan Connect 30 detik, Cycle Count 7, Interval 15 detik,
Duration 60 detik.

9. Dengan kondisi: Connected Call sebanyak = 4 kali, Blocked Call = 3 kali

10.Lalu klik oke

2
11. Sebelum klik start, klik record terlbih dahulu dan buat nama file untuk disimpan dan
klik oke

12.Lalu klik Start All

13.Setelah selesai klik finish

14.Dan yang terakhirklik stop record

E. HASIL PRAKTIKUM

PADA OPERATOR INDOSAT

3
F. ANALISA DATA

Analisis praktik uji panggilan (test call) melibatkan evaluasi proses, tujuan, dan hasil
yang diperoleh dari pengujian kualitas panggilan dalam telekomunikasi. Berikut adalah
analisa dari praktik uji panggilan:

Tujuan Uji Panggilan:

Uji panggilan bertujuan utama untuk mengukur kualitas dan performansi panggilan suara
dalam jaringan telekomunikasi. Mengidentifikasi masalah dalam jaringan yang dapat
memengaruhi kualitas panggilan, seperti gangguan suara, drop panggilan, latensi, jitter,
dan lainnya. Mengevaluasi efektivitas perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan dalam jaringan telekomunikasi, termasuk perangkat seluler dan infrastruktur
jaringan.

Metode Pengukuran:

Uji panggilan dapat menggunakan berbagai metode pengukuran, seperti merekam dan
menganalisis suara panggilan, pengukuran delay suara, pengukuran sinyal dan kualitas
sinyal, serta penggunaan perangkat keras khusus atau perangkat lunak. Metode
pengukuran dapat berbeda tergantung pada tujuan pengujian dan sumber masalah yang
dicari.

Evaluasi Kualitas Panggilan:

Uji panggilan membantu dalam menilai kualitas panggilan berdasarkan parameter seperti
kejernihan suara, kebersihan, dan ketepatan waktu pengiriman suara. Hasil uji panggilan

4
dapat digunakan untuk memberikan skor kualitas panggilan atau mengidentifikasi
masalah spesifik dalam panggilan.

G. KESIMPULAN

Test call, atau uji panggilan, adalah proses pengujian yang digunakan untuk mengukur
dan memeriksa kualitas suara dalam panggilan telepon. Berikut adalah kesimpulan
tentang uji panggilan:

Pengukuran Kualitas Panggilan: Uji panggilan digunakan untuk mengukur berbagai


aspek kualitas panggilan, seperti kejernihan suara, gangguan, delay (keterlambatan
suara), dan stabilitas panggilan. Hal ini membantu dalam menilai sejauh mana
pengalaman pengguna dalam berkomunikasi melalui telepon.

Evaluasi Jaringan: Uji panggilan juga membantu operator jaringan telekomunikasi untuk
mengevaluasi performansi jaringan mereka. Ini membantu mereka mengidentifikasi
masalah dalam jaringan seperti drop panggilan, jitter, atau masalah lainnya yang dapat
memengaruhi kualitas panggilan.

Anda mungkin juga menyukai