Anda di halaman 1dari 25

HISTOLOGI TELINGA

Kamila Hanifa Khairunnisa


121 0211 013
TELINGA LUAR
1. Auricula/Pinna : suatu lempeng kartilago elastis
iregular berbentuk corong, yang ditutupi secara
erat oleh kulit dan menghantarkan gelombang
suara ke dalam telinga
2. Meatus Acusticus Externus/Kanal Auditori Luar :
dilapisi dengan epitel skuamosa berlapis,
dindingnya ditunjang oleh kartilago elastis di 1/3
luarnya, sedangkan os temporale menutup
bagian dalam
Serumen : materi kekuningan
berlemak yang disekresikan oleh kel.
sebasea & kel. Seruminosa  protein,
as. lemak jenuh & keratinosit yang
terlepas  memiliki sifat antimikroba
protektif

Folikel rambut

Kelenjar sebasea

Kelenjar seruminosa
3. Membran Timpani/Gendang Telinga :
• Bentuk oval, posisi miring/obliq
• Lapisan :
o Epidermis
o Lapisan tipis jaringan ikat fibrosa yang terdiri
atas serat-serat elastin, kolagen & fibroblas +
Saraf + Vaskular
o Dilapisi epitel selapis gepeng-kuboid yang
menyatu dengan lapisan rongga timpani di
telinga tengah
TELINGA TENGAH
1. Rongga Timpani
• Berhubungan dengan :
o Depan : nasofaring melalui tuba Eustachii (tuba
auditorius atau tuba pharingotympanica)
o Belakang : ruang antrum timpani tempat
bermuaranya mastoid air cells
• Dilapisi epitel selapis gepeng  epitel berlapis
semu silindris bersilia (dekat tuba auditori)
2. Dinding medial: tingkap bulat (fenestra rotunda) &
tingkap oval (fenestra ovalis)  menghubungkan
telinga tengah & telinga dalam
3. Dilalui 3 tulang osikel :
• Maleus (palu)  terikat ke membran timpani
• Stapes (sanggurdi)  melekat ke tingkap oval
• Incus (landasan)  diantaranya
4. Tuba Eustachius :
• Menghubungkan rongga timpani dengan nasofaring
• Panjang = + 3,5 cm, lumen gepeng
• Epitel bervariasi : bertingkat-silindris bersilia dan
goblet (dekat faring)
TELINGA DALAM
• Berlokasi di dalam pars petrosa dari ossis temporalis
• Mengandung 2 sistem kanal/ruang :
1. Labirin oseus (labirin tulang)
A. Vestibulum
B. Kanal semisirkularis
C. Koklea
Terpisah dari labirin membranosa oleh ruang pelimfatik
(perilymphatic space)  berisi cairan perilimf
2. Labirin membranosa
1. Labirin Oseus (Labirin Tulang)
A. Vestibulum : suatu ruangan yang didalalamnya
terdapat utrikulus dan sakulur yang merupakan
bagian labirim membranosa
B. Kanalis semisirkularis : superior, posterior, lateral
(saling tegak lurus)  berawal dan berakhir pada
vestibulum, kecuali salah satunya bergabung
(anterior–posterior)  hanya 5 orifisium pada
vestibulum
C. Koklea :
• Terletak anteromedial terhadap vestibulum
• Bentuk rumah siput, kerucut dengan diameter
dasar 9 mm, tinggi 5 mm
• Pada potongan melalui sumbunya (modiolus)
terlihat sebagai untaian lingkaran dikiri-kanan
modiolus, makin ke atas makin kecil
• Dalam koklea terdapat skala vestibuli, skala
timpani, skala media  skala vestibuli dan
skala timpani menyatu dipuncak koklea
membentuk helikotrema
Helikotrema Skala vestibuli

Skala media /
duktus koklearis

Modiolus 
jaringan ikat Skala timpani
& saraf
2. Labirin Membranosa
• Di dalam labirin tulang
• Mengandung endolimfe
• Dihubungkan dengan labirin tulang melalui untaian
jaringan ikat + vaskular
• Terdiri dari :
A. Dalam vestibulum : utrikulus & sakulus
B. Dalam kanalis semisirkularis : duktus semisirkularis
C. Dalam koklea : duktus koklearis
A. Utrikulus & Sakulus
• Terdiri atas suatu selubung tipis jaringan ikat
yang dilapisi epitel selapis gepeng
• Makula utrikulus & sakulus : area kecil sel
neuroepitel kolumnar yang dipersarafi oleh
cabang n. Vestibularis  terdiri atas penebalan
dinding yang memiliki beberapa ribu sel
rambut mekanosensitif beserta sel penyangga
kolumnar dengan inti basal dan ujung saraf
• Utrikulus & sakulus berhubungan melalui
duktus endolimfatikus
B. Duktus semisirkularis
• Bagian labirin membranosa yang memiliki
bentuk umum yang sama seperti Kanalis
semisirkularis di labirin tulang
• Setiap duktus semisirkularis memiliki ujung
lebar yang disebut ampulla
• Dinding setiap ampulla meninggi sebagai rigi
yang disebut crista ampullaris (area
mekanoreseptor)
Crista secara histologis
serupa dengan
makula, mengandung :
sel rambut, sel
penyokong, ujung
saraf. Akan tetapi
lapisan proteoglikan
bernama cupula yang
melekat pada berkas
rambut sel sensoris
lebih tebal dan tidak
memiliki otolit.
C. Duktus koklearis
• Dikhususkan sebagai reseptor suara
• Panjangnya sekitar 35 mm
• Skala vestibuli (atas), Skala timpani (bawah) 
perilimfe, Skala media/duktus koklearis (tengah)
→ endolimfe
• Membran vestibularis  membran basal dengan
epitel skuamosa selapis disetiap sisinya
• Stria vaskularis  suatu epitel unik yang
menghasilkan dan memelihara endolimfe untuk
seluruh labirin membranosa  terletak didinding
lateral duktus koklearis
SKALA VESTIBULI

Membrana vestibularis Reissneri


Membrana tektoria
SKALA MEDIA

SKALA TIMPANI Organ Corti

Membrana basilaris
Organ Corti
• Sel-sel yang menyusun :
Sel penyokong 
o Sel tiang (pillar cell) : Luar dan dalam, diantaranya terdapat
terowongan dalam
o Sel falang : Luar dan dalam
o Sel border
o Sel Hensen
o Sel Botcher (+ sel Claudius)
Sel rambut 
o Luar dan dalam
• Permukaan Organ Corti diliputi materi gelatinosa : membarana
tektoria (dihasilkan oleh sel interdental)
• Sel Hensen : bentuk selnya
panjang-panjang
• Sel falangs luar yang
langsing & tinggi
• Sel rambut luar, didukung
oleh sel falangs luar yang
langsing. Puncak
rambutnya tertanam
kedalam membrana
tektoria diatasnya
ALAT KESEIMBANGAN DINAMIS
kupula

krista ampularis

AMPULA DUKTUS SEMISIRKULARIS

Dalam ampula duktus semisirkularis terdapat krista ampularis yang merupakan


penonjolan jaringan perilimfatik, dengan sel-sel rambut dan sel-sel penyokongnya
pada puncaknya  diliputi kupula
ALAT KESEIMBANGAN STATIS

Ruang Utrikulus

Makula Utrikuli Membrana Otolith


REFERENSI :
• Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas Edisi 12
• Penuntun Praktikum Kumpulan Foto
Mikroskopik Histologi “Trisakti”

Anda mungkin juga menyukai