HISTOLOGI KEDOKTERAN
SEMESTER GENAP
Photo 3 x 4
Nama :
NIM :
DIVISI HISTOLOGI
DEPARTEMEN BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020/ 2021
TATA TERTIB PRAKTIKUM
2. Setiap kali praktikum akan didahului dengan pretest tentang materi praktikum yang
akan dikerjakan dan nilai yang diperoleh merupakan bagian dari nilai akhir praktikum.
3. Praktikan yang mendapat nilai pretest < 7, wajib ikut inhal topik tersebut yang
4. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum harus meminta ijin ke Koordinator
MENGETAHUI
KOORDINATOR PRAKTIKUM
DAFTAR ISI
Halaman
B. INTEGUMENTUM ................................................................... 87
&
METABOLIK ENDOKRIN
1
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 1
SISTEM DIGESTI
Fungsi sistem pencernaan adalah memproses makanan agar menjadi nutrien yang dapat
Saluran pencernaan ini memanjang dari mulut sampai anus (dubur). Kecuali rongga
mulut, pada prinsipnya tabung mempunyai dinding dengan pola struktur umum yang
sama.
* epithelium.
* lamina propria.
- tela submucosa.
2
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Pada praktikum ini akan dipelajari gambaran histologi beberapa organ yang menyusun
sistem pencernaan
1. Lingua
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Latihan ini terutama ditujukan untuk melihat papillae lingualis :
- glandula serosa (VON EBNER) : di antara serabut otot, bermuara dalam sulcus
papillae
dibagian luar
* cellula basalis
3
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
4
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Oesophagus
- pembuluh darah
- lymphocytus : tersebar
- stratum circulare
- stratum longitudinale
5
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
6
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Ventriculus
Fundus Ventriculi
foveola gastrica.
- cytoplasma jernih
7
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
8
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Duodenum
Sediaan : SD-11 ; teknik pewarnaan : HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Perhatikan :
- tunica mucosa : - epithelium columnare simplex yang memiliki sel-sel
berbentuk piala : cellula caliciformis
- crypta intestinalis
- lamina propria : jaringan ikat longgar
- lamina muscularis : terpisah oleh glandula duodenalis
- tela submucosa : jaringan ikat dengan glandula duodenalis (gld. Brunner)
- tunica muscularis : otot polos tersusun sebagai :
- stratum circulare
- stratum longitudinale
Diantara kedua lapisan tunica muscularis ada anyaman saraf dinamakan plexus
myentericus Auerbach.
5. Jejunum
Sediaan : SD-12 ; teknik pewarnaan : HE (penampang melintang)
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Perhatikan pada perbesaran lemah dan kuat :
- tunica mucosa : melipat-lipat sebagai plica circularis dengan villiintestinalis :
- epithelium columnare simplex dengan sel piala
- lamina propria : jaringan ikat longgar dengan lymphocyti
- crypta intestinalis
- lamina muscularis
- tela submucosa : jaringan ikat longgar
- tunica muscularis : tersusun sebagai :
*stratum circulare
*stratum longitudinale
Plexus myentericus Auerbach terdapat di antara kedua lapisan.
9
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
10
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
11
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
6. Colon
- stratatum circulare
- stratum longitudinale
12
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
13
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
7. Hepar
b. Canalis Portalis
14
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
15
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
16
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
8. Glandula Sublingualis
- bagian kelenjar :
* myoepitheliocytus
* myoepitheliocytus
* myoepitheliocytus
17
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
18
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 2
SISTEM ENDOKRIN
Dasar Teori
Sistem endokrin terdiri terutama dari kelenjar-kelenjar tanpa saluran keluar (duktus
ekskretorius) yang sekretnya dicurahkan langsung ke dalam sirkulasi darah atau limfe.
Sebagian besar kelenjar endokrin merupakan suatu organ tersendiri, misalnya hipofisis,
kelenjar tiroid, dan kelenjar adrenal (suprarenal). Ada pula kelenjar endokrin berupa
massa yang tersebar dalam suatu kelenjar eksokrin, misalnya pulau Langerhans pada
pankreas, sel interstitial Leydig pada testis, dan korpora lutea pada ovarium.
mikroskopik yang sangat sederhana, kelompok ini terdiri dari deretan sel (cord),
lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat yang halus. Kelenjar endokrin
banyak mengandung pembuluh kapiler bertingkap atau sinusoid. Kelenjar ini mempunyai
asal embriologik yang berbeda-beda; kelompok kelenjar endokrin berasal dari ketiga
lapisan embrional:
3. sel parenkim tiroid, paratiroid dan pulau Langerhans berasal dari endoderm
Setiap kelenjar endokrin mensekresikan satu atau lebih substansi khusus yang
disebut hormon. Hormon dilepaskan dari sel kelenjar endokrin ke dalam sirkulasi darah
dan limf dan kemudian didistribusikan ke cairan jaringan diseluruh tubuh. Suatu hormon
mempunyai pengaruh pada suatu jaringan atau organ yang khusus; organ yang
dipengaruhi disebut organ target, atau reseptor. Hanya sedikit hormon dibutuhkan untuk
19
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
menghasilkan suatu pengaruh, yang biasanya berupa rangsangan atau aktivasi, kadang-
Sel endokrin berinteraksi untuk mengatur dirinya dalam berbagai macam cara yang
rumit. Tambahan pula banyak macam hormon yang menimbulkan pengaruh terhadap
sistem saraf, dan beberapa kelenjar endokrin diatur oleh mekanisme persarafan (neural).
Sistem pengaturan yang tumpang tindih ini, yang melibatkan baik unsur endokrin maupun
saraf, dipandang oleh banyak otoritas sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sistem
sebagai contoh, pulau Langerhans pankreas. Pada yang lainnya produk sekret ditimbun
sebagai suatu massa di bagian tengah dikelilingi sel sekresi, sehingga terbentuk folikel,
misalkan tiroid. Pada korteks suprarenal, sekresi dilepaskan hampir secepat dibentuknya
sekret.
1. Glandula Suprarenalis
(kapsul) yang terdiri atas jaringan ikat fibrosa yang disebut simpai fibrosa (kapsula
20
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Korteks kelenjar suprarenal terdiri atas:
- Zona glomerulosa :
Bagian ini terletak tepat di bawah kapsula fibrosa. Sel-selnya membentuk kelompok
mirip glomerulus. Bentuk sel disini bulat atau polygonal. Didalam atau diantara
kelompok sel terdapat sinusoid dengan sel endotelnya yang mudah dikenali. Bagian
ini menghasilkan hormon mineralokortikoid (aldosteron)
- Zona fasciculata :
Bagian ini membentuk lapisan yang paling tebal. Terletak dibawah zona glomerolusa.
Sel-selnya juga berbentuk polygonal, tersusun berderet-deret mengarah ke medulla
(radier). Didalam sitoplasma terdapat banyak vakuol, sehingga selnya disebut
spongiosit (sel busa). Diantara deretan sel terdapat sinusoid darah. Bagian ini
menghasilkan hormone glukokortikoid
- Zona reticularis :
Bagian ini berbatasan dengan medulla. Tetapi perbatasan diantara keduanya tidak
jelas. Disini sel-selnya tersusun berderet-deret dan deretan itu saling silang berjalinan
satu sama lain membentuk anyaman
mirip jala. Sel-sel pada daerah ini biasanya mempunyai pigmen lipofusin yang
berwarna kuning coklat. Diantara deretan ini juga terdapat sinusoid. Bagian ini
menghasilkan hormone androgen (dehidroepiandosteron).
- Medulla :
Medula kelenjar suprarenal terdiri atas sel-sel yang tersusun didalam kelompokan
yang tidak beraturan. Sel disini disebut sel kromafin, bentuknya polygonal, dan
mempunyai granula coklat, bila jaringan difiksasi dengan kalium bikromat. Kadang
dapat ditemukan sel ganglion dengan cirri sel saraf yang khas yaitu, intinya juga
besar, bundar atau lonjong dengan anak inti yang jelas. Sinusoid juga terdapat disini.
Selain itu pada beberapa sajian dapat ditemukan vena kecil yang disebut vena
medularis.
21
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
22
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Glandula Thyroidea
b. Parenchyma:
- dinding tersusun oleh sel kuboid tinggi atau rendah sampai pipih(squamosa)
dan tepian substansi koloid yang berbatasandengan epitel folikel tidak rata.
Pada folikel yang rihat (tidak aktif),epitelnya gepeng dan substansi koloidnya
- folikel berisi bahan koloid (massa koloid) yang pada sediaan tampak berwarna
merah homogen.
folikel atau di dalam jaringan antarfolikel. Sel ini lebih besar daripada sel epitel
folikel dan tampak lebih terang. Cellulae parafolliculares pada teknik pemulasan
23
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
24
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Glandula Parathyroidea
Dengan perbesaran kecil, pada suatu tempat akan terlihat kelenjar paratiroid yang
sepintas mirip limfonodus karena kelenjar ini terdiri atas sel-sel yang kurang lebih
glandulathyroidea
Dengan pembesaran yang lebih kuat terlihat kelompok sel sebagai berikut:
1. sel principalis:sel ini berukuran kecil dengan inti yang relatif besar
2. sel oxyphilica atau acidophilica: satu atau sekelompok sel yang lebih besar dengan
inti yang relatif lebih kecil, sitoplasma sel ini biasanya mempunyai glandula merah
25
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
26
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Hypophysis atau Glandula Pituitaria
a. Neurohypophysis
Merupakan bagian yang kelihatan paling pucat karena terdiri atas serat saraf
tidak bermielin. Pada bagian ini kadang-kadang dapat terlihat badan herring
itu ditemukan pula pituisit yang merupakan sel penyokong di dalam pars
koloid
* celulla acidophilica:
27
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
- sel lebih kecil dan jumlahnya banyak.
* celulla basophilica
28
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
-
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
29
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
5. Insula Pancreatica
Sediaan : SD-21b; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 100x
Perbesaran Kuat : 400x
Perhatikan :
Insula pancreatica (pulau-pulau Langerhans) merupakan bagian endokrin pankreas dan
tampak sebagai kelompok sel-sel yang berbentuk bulat yang terbenam dalam jaringan
eksokrin pankreas.
Tiap-tiap pulau Langerhans terdiri atas sel-sel poligonal atau bulat yang tersusun
dalam genjel-genjel yang dipisahkan oleh jala-jala kapiler darah yang menyerupai
sinusoid. Suatu kapsula yang halus dari serabut retikuler mengelilingi titap-tiap pulau,
memisahkannya dari bagian pankreas yang lain.
Sel-sel pulau-pulau ini diwarnai kurang kuat oleh HE. Dengan menggunakan cara-cara
khusus dalan pulau-pulau tersebut ditemukan 3 jenis sel yaitu:
a. sel alfa
Sel alfa lebih besar dan lebih sedikit, biasanya ditemukan pada perifer dan ditandai
oleh adanya granula sekresi yang berwarna merah dengan pewarnaan Gomori.Sel
ini menghasilkan hormon glucagon.
b. sel beta
Sel beta paling banyak dan cenderung terpusat pada bagian tengah pulau,
merupakan 60-80% sel yang terdapat pada pulau Langerhans pankreas. Sel ini
kecil dan mengandung granula dalam sitolasmanya yang berwarna biru dengan
pewarnaan krom hematoksilin Gomori dan floksin.Sel ini menghasilkan hormon
insulin.
c. sel delta
sel delta yang jumlahnya paling sedikit merupakan sel yang kecil dan tidak
terwarnai dengan kuat.
30
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
31
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
BLOK
&
URINARIUS
32
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 1
Dasar Teori
1. Ovarium
b. uterus (+ placenta)
c. vagina
3. Genitalia eksterna
4. Glandula mamae
1. Ovarium
Perhatikan :
Ovarium adalah sebuah kelenjar ganda : eksokrin dan endokrin (estrogen dan
ditutupi oleh germinal epitel (epitel selapis kubus), di bawahnya terdapat tunica
albuginea berisi jaringan ikat padat. Di dalam ovarium terdapat 2 zona yaitu :
33
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
1. Corteks
corpus albicans
2. Medula
Folikulogenesis
Folikel primer sel-sel granulosanya berupa satu lapis atau lebih sel
ovulasi
a. Ovarium lengkap :
34
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
b. Folliculi ovarici. Coba temukan dan tunjukkan :
i. folliculus ovaricus primordialis dengan :
- ovogonium
- epithelium squamosum simplex
ii. folliculus ovaricus primarius unilaminer dengan :
- ovogonium
- epithelium cuboideum simplex
- zona pellucida
iii. folliculus ovaricus primarius multilaminer dengan :
- ovogonium
- epithelium cuboideum simplex
- zona pellucida
- theca folliculi
iv. folliculus ovaricus secundarius dengan :
- ovocytus
- stratum granulosum : dinding tersusun oleh cellulae
granulosae berlapis-lapis
- theca folliculi interna
- theca folliculi externa
- zona pellucida
- cavum folliculi : terisi liquor folliculi
v. folliculus ovaricus maturus (de Graaf) dengan :
- cumulus oophorus, terdiri atas :
* ovocytus
* zona pellucida
* corona radiata
- antrum folliculare berisi liquor follicularis
- stratum granulosum
- theca folliculi : jaringan ikat fibrovaskuler
35
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
36
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Uterus (corpus uteri)
Perhatikan :
Terdiri dari bagian-bagian : corpus uteri, cervix uteri, fundus uteri, isthmus, dan portio
memberikan 2 set arteri yaitu arteri recta ke stratum basale dan arteri convolata
menuju pars functionale. Vascularisasi ini penting dalam siklus mengelupasnya pars
1. Serosa (perimetrium) terdiri dari lapisan jaringan ikat tipis yang permukaannya
dilapisi mesotel
jurai yang saling dipisahkan jaringan ikat. Pada masa kehamilan serabut otot polos
37
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Mucosa (endometrium) berhubungan erat dengan miometrium. Menunjukkan
perubahan-perubahan siklik akibat pengaruh aktifitas sekretorik dari ovarium.
Terdiri dari 2 bagian yaitu :
epitel selapis silindrik, dengan beberapa sel bersilia. Pada epitel
permukaan terdapat kelenjar-kelenjar tubular (kelenjar uterin) yang
terdapat pada di sepanjang lamina propia.
Lamina propria terdiri dari jaringan ikat selular mengandung sel-sel tidak
teratur ” stellate shaped” dengan inti besar dan ovoid.
Endometrium yang menerima vascularisasi ganda terbagi menjadi 2 daerah yaitu :
a. Stratum functionale/pars functionale merupakan lapisan yang sangat
responsif terhadap hormon ovarial dan mengalami proses siklus penebalan
b. dan pengelupasan, dibagi menjadi 2 zona yaitu zona compacta dan zona
spongiosa.
c. Stratum basale merupakan lapisan sebelah dalam yang permanen
mengandung basal kelenjar endometrial dan dipertahankan selama
menstruasi, merupakan epitel pelapis kelenjar yang membelah dan
menyelubungi permukaan kasar terkupas selam menstruasi.
Perhatikan lapisan-lapisan uterus dari dalam ke luar :
a. Endometrium : tunica mucosa ini terdiri atas :
- epithelium columnare simplex
- lamina propria sebagai stroma endometrialis. Tampak :
*glandulae uterinae
Endometrium menunjukkan beberapa lapisan dari dalam ke luar :
- stratum fungtionale
- stratum compactum
- stratum basale
Perhatikan ciri stratum masing-masing.
b. Myometrium : Tunica muscularis ini berlapis-lapis :
c. Perimetrium : Sesuai dengan tunica serosa
38
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
39
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Vagina
Sediaan : SG-12; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Perhatikan :
Dinding vagina terdiri dari 3 lapisan yaitu : mucosa, muscularis, dan adventitia.
1. Mucosa membentuk lipatan-lipatan transversal yang disebut rugae. Terdiri atas
epitel dan lamina propria. Epitel berlapis pipih tak bertanduk, sel-selnya
mengandung glikogen, sedang lamina propria terdiri dari jaringan ikat padat
mengandung banyak serabut elastik; ujung saraf sensorik khusus; serabut saraf
dan pembuluh darah, kadang-kadang mengandung kelenjar-kelenjar getah bening,
tidak mengandung kelenjar sehingga yang digunakan untuk pelumas pada epitel
ialah mukus yang berasal dari cervix uteri
2. Muscularis terdiri dari serabut-serabut otot polos yang tersusun dalam jurai-jurai
yang saling beranyaman (interlacing). Dibedakan atas 2 bagian yaitu :
a. bagian dalam: tipis, sebagian besar jurai ototnya tersusun melingkar
(sirkular).
b. Bagian luar:tebal,mengandung jurai-jurai longitudinal yang melanjutkan
diri ke atas ke dalam miometrium cervix uteri
3. Adventitia, merupakan lapisan tipis dari jaringan ikat padat yang mengandung
plexus berganglion dan banyak vena
Perhatikan :
- tunica mucosa
*epithelium squamosum noncornificatum. Sel-sel membentuk :
- stratum superficiale : sel pipih
- stratum intermedium : sel polyhedral
- stratum basale : sel kolumner
*lamina propria : jaringan ikat longgar dilengkapi pembuluh darah& lymphocyti
- tunica muscularis : otot polos yang membentuk :
*stratum circulare
*stratum longitudinale : terbanyak, terutama di separuh bagian luar
- tunica adventitia
40
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
41
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Funiculus umbilicalis
42
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
43
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
5. Placenta
Sediaan : SG-17; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Perhatikan :
Terdiri dari 2 komponen yaitu : pars fetalis (chorion frosundum) dan pars maternalis
(decidua basalis).
1. Pars Fetalis
a. Chorionic plate yaitu bagian yang kuat dari chorion
b. Villi chorion berasal dari chorionic plate. Terdapat 2 jenis yaitu :
1. Villi ancorales
Setelah timbul dari chorionic plate berjalan ke decidual basalis dan melekat
padanya. Villi ini akan mengeluarkan cabang-cabang yang mengapung
dalam lacuna (spatial intervillosa) yang disebut villi liberi. Lacuna berisi
darah maternal (ibu)
2. Villi choreale terdiri dari :
a) Pusat jaringan ikat yang mengandung kapiler fetal serta sel besar
dengan inti bulat dan besar. Sel ini berkemampuan melakukan
fagositosis disebut sel Hofbauer.
b) Pusat jaringan ikat tersbut permukaanya ditutupi sel trofoblast yang
terdiri 2 lapisan yaitu :
lapisan sel-sel sitotrofoblast merupakan lapisan dalam sel-sel
trofoblast,hanya didapatkan sampai kira-kira minggu ke -10
kehamilan, disebut lapisan Langhans, terdiri dari sel-sel pucat
yang sitoplasmanya mengandung vakuola dan glikogen, dengan
batas sel jelas dan melekat pada lamina basalis
lapisan sel sinsitiotrofoblast merupakan lapisan terluar dari sel
trofoblast, mempunyai inti kecil dan gelap, batas sel tidak jelas,
di beberapa tempat pada permukaan luarnya ada mikrovilli,
sitoplasma gelap dan banyak mengandung retikulum
endopalsmik granular
44
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Pars Maternalis
Merupakan decidua basalis yang mengandung :
1. sel-sel decidua, yaitu sel stroma endometrial yang membesar, berbentuk
bulat, sitoplasmanya mengandung granula yang halus serta glikogen.
2. septa plasental yaitu tonjolan-tonjolan jaringan endomaterium ke dalam
ruang antar villous. Bagian plasenta yang terdapat di antara 2 buah septa
plasenta membentuk satu lobulus atau kotiledon
Perhatikan pada :
a. pars materna : endometrium basale dengan cellulae decidualis
b. pars fetalis : villi chorialis :
- dilapisi epithelium tersusun oleh dua jenis sel :
*cytotrophoblastus : di sebelah dalam
*syn (cytio) trophoblastus : di sebelah luar
- berisi :
*jaringan mesenchym
*pembuluh darah
*cellula gigantica : sel raksasa
c. Septum intervillosum : darah ibu mengisi celah antara pars fetalis
dan pars maternalis
45
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
46
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 2
47
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Pratikum ini mempelajari organ berikut:
1. Testis
cells), sehingga testis disebut sebagai kelenjar cytogenik; hasil endokrin adalah hormon
skrotum, berhenti di ujung korda spermatika (spermatic cord). Testis tergantung di dalam
scrotum dan langsung diliputi oleh suatu kapsula testicularis, terdiri dari 3 lapisan :
- Tunica Vaginalis
- Tunica Albugenia
- Tunica Vasculosa
(TS). Tertanam dalam jaringan ikat interstitial. Jaringan interstitial testis mengandung
48
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
A. Tubulus seminiferus convolutus
Tubulus seminiferus dibungkus oleh jaringan ikat fibrosa beberapa lapis, fibroblas,
dan bantalan vaskular yang banyak, merupakan tempat produksi spermatozoa.
Tubulus seminiferus mengisi hampir seluruh bagian testis, dengan banyak kelokan,
panjang total mencapai 1000 meter. Tubulus seminiferus diliputi oleh suatu
epithelium germinativum/seminiferus yang bersifat berlapis kuboid dengan
perubahan (modified). Epithelium duduk pada suatu lamina basalis pipih, yang
bagian luarnya diliputi oleh suatu daerah fibrosa khusus, yang disebut sebagai
”jaringan peritubular”, yang mengandung : serabut-serabut jaringan ikat,
fibroblast-fibroblast yang memipih, sel-sel yang mengandung sifat-sifat sel otot
polos. Kontraksi sel-sel myoid ini dapat merubah diameter tubulus dan dengan
demikian membantu dalam pergerakan spermatozoa sepanjang tubulus.
Pada dindingnya dapat dibedakan dua jenis sel:
a. gametocyti ; sesuai dengan tahap perkembangannya dikenal (dari
- spermatogonium
- spermatidium
- spermatozoon
- nucleus bulat
49
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
50
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Ductus Deferens
sirkular tengah, lapisan longitudinal luar. Lumennya sempit, iregular (tidak rata), epitel
ditemukan lapisan submucosa yang tidak berarti, dan dilanjutkan dengan suatu selubung
otot yang tebal, terdiri dari tiga lapisan otot polos yang jelas: longitudinal-sirkular-
longitudinal. Paling luar adalah lapisan adventitia fibrosa, yang menyatukan diri dengan
sekitarnya.
Perhatikan :
- tunica adventitia : tipis dengan pembuluh darah, lympha, saraf, otot skelet
51
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
52
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Glandula Prostata
Sediaan : SG-4; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Kelenjar ini merupakan suatu kumpulan dari 30-50 kelenjar tubuloalveolar bercabang
dengan 15-30 saluran keluar yang bermuara kedalam urether pars prostatica. Elemen-
elemen kelenjar ini terkumpul kurang lebih mengelilingi urethra dalam tiga daerah
tertentu : a. Satu kelompok kelenjar terkumpul didalam mucosa, dan mereka
dikelilingi oleh kelenjar-kelenjar sub-mucosa, sedangkan kelenjar-kelenjar pokok
(bagian yang terbesar) terdapat lebih kepermukaan. Keseluruhan kelompok kelenjar ini
diliputi oleh suatu selaput fibro-elastik yang mengandung plexus vena yang meluas,
sedangkan komponen-komponen kelenjarnya tertanam didalam stroma jaringan ikat
padat, yang mengandung elemen-elemen fibro-elastik dan beberapa serabut otot polos.
Alveoli dan tubuli sangat tidak teratur dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Lamina basalis tidak jelas dan epithelium mempunyai banyak lipatan dan sel-sel
berbentuk kuboid atau kolumnar.Hasil sekresi prostat merupakan cairan encer, seperti
susu dan mengandung banyak asam phosphatase. Yang khusus untuk prostat ialah
adanya corpora amylacea, badan-badan bulat atau lonjong yang merupakan endapan-
endapan bahan sekresi yang mengapur.
Perhatikan tipe kelenjar : tubuloalvoeolaris composita
- capsula : - membentuk septa
- mengandung : - jaringan ikat padat
- otot seran lintang
- alveolus : Perhatikan disini :
- tunica mucosa : - epithelium cuboideum atau squamosum,
kebanyakan bersifat pseudostratificatum
- lamina propria berupa textus fibromuscularis
dengan
* serabut kalogen dan elastis
* otot polos
- lumen : berisi concretio prostatica (corpora amylacea)
53
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
54
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Glandula Vesicula Seminalis
Sediaan : SG-5; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Kelenjar ini merupakan tonjolan utama ductus deferens, yang berlekuk-lekuk dan lonjong
dan terletak dibelakang prostat. Dindingnya terdiri dari adventitia dengan jaringan ikat
yang mengandung banyak serabut elastik, lapisan otot yang lebih pipih daripada otot
ductus deferens, dengan lapisan dalam berarah melingkar dan lapisan luar berarah
memanjang. Mucosa mengandung banyak lipatan, yang bercabang-cabang sampai tingkat
1-2-3 dan yang menonjol sampai jauh kedalam lumen dan yang berhubungan satu dengan
yang lain. Sebagai hasilnya terlihat banyak ruangan dengan banyak macam bentuk dan
ukuran. Semua ruangan ini sebenarnya mempunyai hubungan dengan lumen, walaupun
banyak kelihatan seperti terisolasi. Tunica propria terdiri dari jaringan ikat renggang
dengan mengandung banyak pembuluh darah.Epithelium adalah berderet
(pseudostratificatum) atau selapis kolumnar kadang-kadang. Sel-sel mengandung butir-
butir sekresi dan pigmen kuning dan hasil sekresi tampak sebagai koagulum asidofilik
didalam lumen.Kelenjar ini menghasilkan cairan seminal yang kental sebagai bagian dari
cairan semen, dan walaupun kadang-kadang dapat ditemukan spermatozoa didalam
lumennya, kelenjar ini bukan merupakan tempat menyimpan spermatozoa.
Perhatikan pada perbesaran lemah dan kuat :
- lumen : dibatasi dinding yang permukaannya berkelok-kelok
- tunica mucosa membentuk plicae tunicae mucosae, sering beranyaman :
epithelium pseudostratificatum dengan sel secretorik
- lamina propria : jaringan ikat elastis
- tunica muscularis : tidak setebal ductus deferens, terdiri atas 2 lapis:
- stratum circulare (di sebelah dalam)
- stratum longitudinale (di sebelah luar)
- tunica adventitia : bandingkan dengan ductus deferens
55
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
56
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 3
A. SISTEM UROPOETIK
Dasar Teori
Ginjal berperan dalam filtrasi, absorbsi aktif dan pasif dan sekresi. Ultrafiltrat darah
dibentuk di glomerolus sedangkan absorbsi substansia diperankan oleh tubulus dari
nephron terutama tubulus convolutus proximalis. Alat ini merupakan sistem yang
mempunyai tugas utama menghasilkan urine. Cairan yang membawa sisa-sisa
metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian keseimbangan cairan tubuh
dapat diatur sebaik-baiknya. Seperti kelenjar lain, maka sistem ini terdiri atas 2 komponen
pokok, yaitu komponen penghasil sekret dan saluran penyalur sekret. Berbeda dengan
kelenjar umum, alat ini sebenarnya membuat urine tidak melalui produksi sekret oleh
epitel kelenjar, melainkan membuat urine dengan cara mengambil cairan dan menyaring
substansi yang berasal dari aliran darah. Dari arah proksimal ke distal, alat ini terdiri atas :
ren, ureter, vesica urinaria, dan urethra.
Ren terdiri atas 2 bagian, yaitu :
A. CORTEX
Bagian sebelah luar, di bawah capsula, sampai mencapai basis pyramis, pada
perbatasan dengan medulla. Cortex meluas ke medulla di antara pyramis renalis
sebagai columna renalis. Cortex renalis penuh berisi unit-unit fungsional yaitu
Nephronum, jumlahnya ±. 2 juta dalam setiap ginjal,masing-masing terdiri atas:
1. corpusculum renale, yang mempunyai 2 ujung, yaitu (Gambar 32):
polus vascularis : ujung corpusculum renale tempat arteriola afferentia
masuk dan arteriola afferentia meninggalkan kapiler glomeruli.
polus urinaris : ujung corpusculuin renale tempat dimulainya tubulus
contortus proximalis.
57
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Corpusculum renale tediri atas 2 komponen :
a. glomerulus, kapiler arteri terakit seperti benang kusut, dinamakan rete
capillare glomerulare. Dinding kapiler dilengkapi dengan
endotheliocytus fenestratus. Diantaranya anyaman kapiler terdapat sel
mesangial merupakan modifikasi sel otot polos.
b. capsula glomeruli, berbentuk mangkuk, berdinding dua lapis:
1. pars externa: epithel simplex squmosum.
2. pars interna: epithelium simplex squamosuin. Dilihat dengan
mikroskop elektron ternyata sel memiliki tonjolan cytoplasma
sebagai kaki-kaki, maka sel disebut podocytus. Tonjolan
dinamakan :
- cytotrabecula.
- cytopodium.
Kedua dinding saling dipisahkan oleh lumen capsulae (spatium
urinarium), yang akan mengumpulkan cairan kencing yang
tersaring (filtrat).
2. tubuli nephroni. Sistem pembuluh ini mulai pada corpusculum renale di
polus vascularis. Berturut– urut dari proksimal ke distal adalah :
a. tubulus contortus proximalis : berkelok-kelok dalam cortex, dinding :
epithelium simplex cuboideum atau simplex columnare rendah, sel
asidofil kuat, banyak mengandung mitochondria (Gambar 33). Dengan
mikroskop elektron sel bersifat epitheliocytus microvillosus, sehingga
dengan mikroskop optik deretan microvilli tainpak sebagai limbus
disebut limbus peniciliatus . Dasar sel juga menunjukkan gambaran
bergaris disebut limbus striatus basalis (ciri khas bagi sel yang bertugas
absorpsi).
b. tubulus attenatus, tubulus yang tidak berkelok - kelok terdiri atas :
i. pars discendens bagian tebal, bagian yang lurus dan tubulus
proximalis turun ke arah medulla. Dinding dilengkapi epithelicytus
simplex cuboideum.
58
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
ii. pars discendens bagian tipis, bagian yang lurus dari pars descendens
bagian tebal. Dinding dilengkapi epitheliocytus simplex
squamosum.
iii. pars ascendens bagian tipis, bagian yang naik ke pars acsendens
bagian tebal. Dinding dilengkapi epitheliocytus simplex
squamosum.
iv. pars ascendens bagian tebal, bagian yang naik ke arah cortex.
Dinding dilengkapi epitheliocytus simplex cuboideum.
Tubulus attenatus yang berbentuk huruf U dulu dikenal sebagai ANSA
NEPHRONI.
c. tubulus contortus distalis : berkelok-kelok lagi, di dalam cortex,
merupakan ruas terdistal nephronum, dinding : epithelium simplex
cuboideum. Dibandingkan dengan tubulus contortus proximal, tubulus
ini:
* lebih pendek dan lebih tipis.
* mempunyai lumen lebih besar, karena sel dinding lebih kecil.
* pada epitheliocytus: microvilli tidak ada atau sedikit.
* epitheliocytus kurang asidofil.
Sepanjang perjalanan cortex, tubulus contortus distalis menempel pada
arteriola glomerularis afferens atau efferens. Pada tempat itu sel-sel
epitel dinding tubulus menjadi kolumnare, inti saling berapatan,
sehingga deretan sel tampak lebih gelap, padat: disebut macula densa
(noda padat). Diduga struktur ini berfungsi untuk menghantarkan data-
data osmolaritas cairan dalam tubulus contortus distalis ke arteriole
afferentia. Tunica media pada arteriola glomerularis afferens di dekat
corpusculum renale mengalami modifikasi, sel epitel dinamakan juxta
glomerulocytus, yang bersifat endocrinocytus dengan cytoplasma
bergranulae. Granula bersifat PAS positif. Macula densa bersama-sama
dengari dinding arteriola yang dilengkapi dengan juxta glomerulocytus
membentuk apparatus juxtaglomerularis. Pada apparatus ada sel-sel
berupa pucat, dinamakan mesangiocytus extra glumerularis. Membrana
elastica interna arteriolae menghilang pada daerah juxta glomerulocytus.
59
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Juxtaglomerulocytus menghasilkan renin, yang dapat mengubah
angiotensinogen menjadi angiotensin I. Jika zat terakhir ini diubah
menjadi angiotensin II maka sekresi hormon aldosteron meningkat oleh
cortex glaridula adrenalis. Dengan demikian reabsorpsi dan resorpsi
natrium dan khlorida dalam tubuli nephroni dapat diatur dan tensi darah
dapat dipengaruhi.
B. MEDULLA
Medulla terisi oleh pyrarnis medularis, 10-18 buah, dengan:
- apex pyramidis menjulang ke dalam sinus renalis. Pada puncak apex, yang
colligens.
60
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
1. Ren
a. capsula fibrosa
- glomerulus
*pars externa
*pars interna
*lumen capsulae
(spatium urinarius)
61
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
62
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Ureter
Sediaan : SU-2; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Perhatikan :
63
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
64
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Vesica Urinaria
65
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
66
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
B. GLANDULA MAMARIA
Dasar Teori
Disusun oleh campuran sejumlah kelenjar tubulo alveolar dan masing-masing memiliki
sinus laktiferous dan satu duktus yang bermuara pada aspek pappila mammae.
Disusun oleh sinus laktiferus dan duktus berada di sebagian besar area, berupa epitel
kuboid berlapis, dengan lamina basal mengandung sel myoepitel yang tesebar,
67
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
68
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Glandula mammaria pada stadium kehamilan
Perhatikan :
69
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
70
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Glandula mammaria pada stadium laktasi
menipis
silinder rendah
= membrana basalis
Ciri khas tahap sekresi : pada permukaan sel tampak tetes-tetes lemak yang
71
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
72
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
BLOK FUNGSI NORMAL
NEUROSENSORIS
&
HEMOPOETIK LIMFORETIKULER
73
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 1
TEXTUS NERVOSUS
Dasar Teori
74
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Jaringan saraf secara anatomis terdiri atas 2 bagian, yaitu susunan saraf pusat dan susunan
saraf tepi. Keduanya mempunyai ciri histologis yang khas.
1. Susunan Saraf Pusat (SSP)
yaitu jaringan saraf yang dilindungi oleh tulang tengkorak dan vertebra. Susunan saraf
pusat ini terdiri atas otak (brain) dan medulla spinalis (spinal cord).Jaringan saraf pusat
disusun oleh sel-sel saraf, serat saraf, sel penyokong (neuroglia), serat-serat jaringan
ikat, dan pembuluh darah.
2. Susunan Saraf Tepi (SST)
yaitu seluruh jaringan saraf diluar SSP (selain otak dan medulla spinalis), ganglia dan
reseptor. Jaringan saraf tepi disusun oleh serat-serat beserta pembungkusnya (selubung
mielin) dan sel-sel saraf yang disebut dengan ganglion. Pada jaringan saraf tepi juga
ditemukan adanya sel penyokong (neuroglia), jaringan ikat dan pembuluh darah.
Susunan saraf tepi terdiri atas 31 pasang saraf spinal dan 12 saraf kranial serta sistim
saraf autonom. Sistim saraf autonom terbagi lagi atas 2 kelompok yaitu:
A. Sistim saraf simpatis yang berjalan bersama saraf spinal segmen torakal-lumbal
B. Sistim saraf parasimpatis yang berjalan bersama saraf kranial dan segmen sakral
saraf spinal
75
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Komponen motoris yaitu komponen saraf yang meneruskan rangsang atau impuls saraf
dari susunan saraf pusat ke berbagai jaringan atau organ tubuh. Komponen motorik
ini dibagi lagi menjadi 2 kelompok:
A. Somato-motoris yaitu komponen motoris yang mensarafi struktur-struktur yang
merupakan derivat (turunan) somit-somit embrio yaitu otot-otot, tulang dan kulit.
B. Viseral motoris yaitu komponen motoris yang mensarafi otot polos dan otot jantung
serta kelenjar- kelenjar tubuh.
2. Kulit
Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan membatasi bagian dalam tubuh dari
lingkungan luar. Luas kulit pada orang dewasa sekitar 1,2-1,3 m2 dan beratnya sekitar
16% berat tubuh total. Kulit terdiri atas lapisan epitel (epidermis) yang berasal dari
ektoderm, dan suatu lapisan jaringan ikat (dermis) yang berasal dari mesoderm.
Kulit secara garis besar terdiri atas 2 golongan, yaitu kulit tebal dan kulit tipis.
Kulit tebal terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki, sedangkan kulit tipis terdapat
pada bagian badan lainnya.
Kulit terdiri atas epidermis dan dermis. Batas antara epidermis dan dermis tidak
teratur. Tonjolan-tonjolan dermis yang dinamakan palila dermis saling bertautan dengan
invaginasi epidermis yang dinamakan epidermsl ridges. Dibawah dermis terletak
hipodermis atau jaringan subkutan, suatu jaringan ikat longgar yang banyak mengandung
sel-sel adiposa (panikulus adiposus).
76
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Sistem saraf yang dipelajari pada praktikum ini meliputi sistem saraf tepi (meliputi
ganglion spinale, nervus perifericus, corpusculum meissner dan corpusculum lamellosum
vater pacini). Pada praktikum kali ini juga dipelajari struktur histologis kulit.
1. Ganglion spinale
No. Sediaan : N-1; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Ganglion merupakan kumpulan badan sel saraf yang terdapat di luar sistem saraf
sentral, keseluruhannya dibungkus oleh kapsula. Ada 2 macam ganglia yaitu:
a. Ganglia Kranio-spinal (sensorik) yang terdiri atas saraf kranial dan saraf spinal.
b. Ganglia Autonom yang berfungsi motorik dan berhubungan dengan sistim saraf
otonom.
Ganglia spinalis bentuknya fusiform atau globular pada cabang posterior (radiks
posterior saraf-saraf spinal).
77
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
78
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Nervus periphericus/saraf perifer (membujur)
Seluruh serat saraf (akson) di SST akan diselubungi di bagian luar oleh selubung sel
Schwann. Pada serat saraf bermielin terdapat 1 sel Schwann menyelubungi 1 serat saraf
sedangkan pada serat saraf tak bermielin memiliki 1 sel Schwann menyelubungi beberapa
serat saraf.
Pada sediaan ini diperagakan serabut saraf bermyelin pada potongan membujur
79
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
80
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Nervus periphericus / saraf perifer (penampang melintang)
No. Sediaan : N-3b; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Organ yang dipakai : Serabut saraf
Saraf tepi disusun oleh berkas-berkas serat saraf, yang dipersatukan oleh jaringan
ikat yang kuat. Jaringan ikat yang membungkus saraf tepi adalah:
1. Epineurium
Epineurium merupakan jaringan ikat fibrosa yang membungkus satu bundle
kumpulan berkas serat saraf yang dikenal sebagai bundle berkas serat saraf
(bundles of nerve fibers). Satu berkas serat saraf disebut sebagai fasikulus yang
terdiri atas beberapa serat saraf. Epineurium tersusun dari fibroblas dan serat
kolagen yang tersusun secara longitudinal. Selain itu juga mengandung sedikit
serat elastin. Epineurium mengandung pembuluh-pembuluh darah utama untuk
saraf.
2. Perineurium
Perineurium merupakan jaringan ikat padat kolagen yang membungkus satu
fasikulus. Selubung ini dibentuk juga oleh sel-sel fibroblas dan lapisan serat-serat
kolagen yang tersusun secara konsentris. Perineurium merupakan sawar terhadap
keluar masuknya materi atau zat-zat pada fasikulus saraf. Satu fasikulus saraf
tersusun oleh banyak serat saraf (akson).
3. Endoneurium
Endoneurium merupakan jaringan ikat halus yang menyelubungi satu serat saraf
(akson). Lapisan ini dibentuk oleh sel fibroblas yang gepeng , serat kolagen dan
serat retikulin halus. endoneurium berhubungan erat dengan neurilema.
Perhatikan gambaran histologis sediaan yang teriris melintang ini kemudian cobalah
temukan dan pelajari: endoneurium, perineurium, epineurium.
81
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
82
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Cerebellum
terdapat substansia alba yang juga berisi kelompokan kecil perikarion membentuk pusat-
berisi sedikit sel saraf kecil dan banyak serat saraf tidak bermielin
menjangan
- neuroglia
- neurofibra
83
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
84
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
5. Cerebrum
Bedakan lebih dahulu bagian cortex dari medulla. Setelah mengenal dataran terluar cortex,
kenalilah lapisa-lapisan cortex. Pada sediaan ini batas lapisan masih sulit dikenal. Coba
perhatikan berbagai bentuk neurocytus yang menyusun cortex dan unsur serabut.
piramid.
85
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
86
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 2
INTEGUMENTUM
Schwann yang tersusun secara horizontal melingkar ke ujung. Di luar selubung sel
Schwann ini terdapat lapisan fibroblas dan serat kolagen kasar. Oleh karena itu
bangunan ini tampak mirip jaringan ikat yang tersusun berpilin membentuk
Meissner terdapat di stratum papilare dermis ujung jari tangan dan kaki, telapak
kaki, telapak tangan, bibir dan puting payudara.Akhiran saraf ini berfungsi sebagai
Carilah lapisan luar kulit (epidermis yang terwarnai biru tua danmembatasi papilla
corii). Pada papilla ini coba temukan struktur berupa akhiran saraf memanjang yang
keranjang
87
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
88
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Corpusculum Lamellosum (Vater Paccini)
Bangunan ini merupakan badan khusus yang bersifat sensorik dan bangunan reseptor
berkapsul yang terbesar. Alat pengindera ini terdiri atas sejumlah lapisan fibroblas
dan ruangan berisi cairan jaringan yang tersusun berlapis-lapis dengan serat saraf tak
bermielin ditengahnya sehingga pada salah satu potongannya akan terlihat berupa
sejumlah lingkaran yang sepusat mengelilingi sebuah bintik. Bintik itu sebenarnya
bagian ujung serat saraf yang akan bermielin lagi setelah keluar dari badan tersebut.
Bangunan ini ditemukan pada dermis dan hipodermis kulit, genital eksterna, puting
dinding pembuluh darah, ligamentum dan otot.Fungsi bangunan ini adalah sebagai
Carilah bangunan ini dilapisan agak dalam (tela subcutanea). Temukanlah struktur
yang tersusun oleh lamella konsentris, terdiri atas jaringan ikat. Nucleus fibroblastus
89
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
90
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Cutis
a. epidermis:
bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam adalah sebagai berikut:
stratum corneum:
Lapisan ini disebut juga lapis tanduk epidermis yang terlihat sebagai lapisan
kulit. Pada permukannya, lapisan ini terlihat terkelupas dan disebut stratum
disjungtum atau lapis kelupas karena sel-sel di sini selalu mengelupas (tidak
stratum lucidum:
Lapisan ini disebut juga lapis bening epidermis. Pada lapisan ini bentuk sel
sudah tidak jelas lagi. Sel-selnya tidak berinti lagi, tampak menyatu,
91
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
stratum granulosum:
Lapisan ini disebut juga lapis berbutir epidermis yang terdiri atas 3-5 lapis sel
berwarna biru hitam. Inti sel kadang-kadang masih tampak jelas, tetapi pada
lapisan yang lebioh ke arah permukaan, inti tampak pucat dan tertimbun
granula.
stratum spinosum:
Lapisan ini agak tebal, sel-selnya bertaju (spina), dan karena itu disebut juga
lapis taju epidermis. Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang besar
dengan cermat pada pembesaran objektif 45x, akan terlihat taju-taju yang
seolah-olah menghubungkan sel yang satu dengan yang lain. Pada taju inilah
terletak desmosom yang melekatkan sel, satu sama lain dalam stratum ini.
stratum basale:
Lapisan ini disebut juga stratum basal (lapis benih) epidermis. Lapisan ini
terdiri atas selapis sel kuboid atau silindris yang tersusun berderet di atas
92
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
b. dermis:
stratum papillare
Lapisan ini cukup padat, zat antar sel atau unsur seratnya lebih menonjol.
Serat-serat kolagen kasar tersusun silang-menyilang seperti jala. Di antaranya
terdapat juga serat elastin.
Saluran keluar kelenjar keringat juga dapat ditemukan disini. Ikutilah
jalannya ke atas sampai tempat muaranya pada epidermis dan ke bawah ke
pars terminalis kelenjar yang sebagian besar terletak di dalam hipodermis
subkutis atau jaringan bawah kulit.
c. tela subcutanea:
93
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
94
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 3
ORGAN SENSORIS
Dasar teori
Organ-organ sensoris menerima informasi dari lingkungan luar dan dalam tubuh
dan selanjutnya menghantarkan informasi tersebut ke susunan saraf pusat. Pada bagian-
bagian distal organ-organ tersebut terdapat reseptor-reseptor, tranduser biologis yang
mengubah berbagai bentuk rangsang fisik (raba, cahaya, suara) dan kimia (rasa, gas darah,
pH) menjadi perubahan potensial membran. Setelah perangsangan reseptor, potensial
generator atau potensial reseptor dipindahkan ke serabut-serabut saraf dalam bentuk
potensial aksi, dan informasi tersebut langsung diintegrasikan ke dalam susunan saraf
pusat.
Menurut fungsinya, reseptor-reseptor yang penting dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Susunan reseptor-reseptor yang berhubungan dengan kepekaan somatik dan viseral.
Reseptor-reseptor ini sensitif terhadap tekanan, gerakan, suhu, dan rasa sakit. Pada
golongan ini kita masukkan mekanoreseptor yang bertanggung jawab akan penerimaan
informasi derajat peregangan visera berongga, saluran pencernaan, sinus caroticus, dan
sebagainya.
2. Susunan proprioseptor, yang memberikan informasi letak dalam ruangan dari
berbagai bagian tubuh. Susunan ini terdiri reseptor-reseptor dari otot-otot, tendo, dan
sendi-sendi.
3. Susunan kemoreseptor, yang berperanan pada pengecapan dan penciuman, termasuk
reseptor-reseptor yang sensitif terhadap CO2 dan O2 yang terdapat dalam dinding
pembuluh darah dan reseptor-reseptor yang sensitif terhadap makanan yang terdapat
dalam saluran pencernaan.
4. Susunan audioreseptor yang bertanggung jawab terhadap pendengaran
5. Susunan fotoreseptor yang bertanggung jawab terhadap penglihatan.
95
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Pada praktikum ini akan dipelajari mata dan telinga sebagai organ sensoris.
1. Mata
Mata adalah suatu organ kompleks yang berkembang sangat fotosensitif yang
memungkinkan analisis dengan tepat bentuk, intensitas cahaya, dan warna yang
dipantulkan dari obyek. Mata terletak dalam struktur tulang tengkorak yang terlindung
orbita dan pada dasarnya membentuk bola, sistem lensa untuk mengfokuskan bayangan,
dan lapisan sel-sel yang fotosensitif dan sistem sel-sel dan saraf yang fungsinya untuk
2. Lapisan tengah dinamakan lapisan vaskuler atau traktus uvealis terdiri atas koroid,
3. Lapisan dalam dari jaringan saraf, retina, yang berhubungan dengan sistem saraf
2. Telinga
Telinga dibagi atas telinga luar (auris eksterna), telinga tengah (auris media), dan telinga
dalam (auris interna). Telinga luar terdiri atas daun telinga (auricle/pinna), liang telinga
luar (meatus accus-ticus externus) dan gendang telinga (membran timpani). Telinga
tengah atau rongga telinga adalah suatu ruang yang terisi udara yang terletak di bagian
petrosum tulang pendengaran. Ruang ini berbatasan di sebelah posterior dengan ruang-
ruang udara mastoid dan disebelah anterior dengan faring melalui saluran (tuba auditiva)
Eustachius.Telinga dalam adalah suatu sistem saluran dan rongga di dalam pars petrosum
tulang temporalis
96
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Gelombang suara yang diterima oleh telinga luar di ubah menjadi getaran mekanis
oleh membran timpani. Getaran ini kemudian di perkuat oleh tulang-tulang padat di ruang
telinga tengah (tympanic cavity) dan diteruskan ke telinga dalam. Telinga dalam
merupakan ruangan labirin tulang yang diisi oleh cairan perilimf yang berakhir pada
rumah siput / koklea (cochlea). Di dalam labirin tulang terdapat labirin membran tempat
terjadinya
keseimbangan.
Pada praktikum ini yang akan dipelajari hanyalah telinga dalam. Telinga dalam
disusun oleh labirin tulang yang terpendam di dalam tulang petrosum dan labirin
labirin tulang oleh jaringan ikat. Dalam labirin membranosa terdapat struktur yang
Bagian mata yang diamati pada praktikum ini adalah cornea, sclera dan choroid serta
1. Cornea
Cornea merupakan lanjutan sclera ke bagian muka bola mata, cornea tidak dilengkapi
pembuluh darah sehingga nutrisi berlangsung secara difusi. Struktur ini sebenarnya
97
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Perhatikan gambaran histologis cornea sebagai berikut:
noncornificatum.
Lapisan ini berupa lapisan homogen tipis tepat di bawah epitel, merupakan
Lapisan ini merupakan lapisan kornea yang paling tebal disusun oleh serabut
Tebal lapisan ini kurang lebih sama dengan membran Bowman, merupakan
Lapisan ini merupakan lapisan cornea yang paling dalam, berjenis epithelium
98
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
99
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Sclera dan choroid
Sediaan : OV-1b; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Organ yang dipakai : bola mata
Perhatikan ganbaran histologis berikut:
I. Sclera :
Sklera merupakan bagian bola mata yang putih seolah-olah tidak mengandung
pembuluh darah. Sklera disusun oleh serat-serat kolagen tipe 1 yang diselang-
selingi oleh jala-jala serat elastin.Sklera mengandung pembuluh darah terutama
pada limbus (tempat pertautan sklera dan kornea).
Perhatikan lapisan sklera dari luar ke dalam ;
- lamina episcleralis : jaringan ikat longgar, kaya pembuluh darah
- substantia propria : berisi anyaman padat serabut kolagen
- lamina fusca : banyak mengandung melanocytus yang berisi
pigmen melanin, merupakan perbatasan
dengan choroidea.
II. Choroid
Khoroid merupakan lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah dan
sel-sel pigmen sehingga tampak bewarna hitam. Lapisan ini tersusun dari
jaringan ikat longgar yang mengandung serat-serat kolagen dan elastin, sel-sel
fibroblas, pembuluh darah dan melanosit.
Perhatikan lapisan khoroid dari luar ke dalam:
o lamina epichoroidea
o lamina vasculosa
o lamina choroidocapillaris
o lamina elastika/membran Bruch: merupakan lapisan khoroid yang
berbatasan dengan epitel pigmen retina, tersusun dari jaring-jaring elastik
padat dan suatu lapisan dalam lamina basal yang homogen.
100
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
101
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Retina (pars optica retina)
Retina merupakan lapisan terdalam bola mata, mengandung sel-sel fotoreseptor yaitu
sel-sel batang dan kerucut. Lapisan retina pars óptica dari luar ke dalam adalah :
a. stratum pigmentosum :
microvilli
b. stratum nervosum :
- stratum fotosensosium;
dihuni oleh 2 jenis sel fotoreseptor yaitu sel batang epitheliocytus bacilifer)
fotoreseptor.
102
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
- stratum plexiforme externum ;
amacrinum.
- stratum ganglionare ;
oleh gliocytus.
- stratum neurofibrarum ;
tersusun oleh lanjutan sel Muller dan menbatasi retina dari corpus vitreum.
103
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
104
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
5. Glandula lacrimalis
sebesar kenari, tubuloasinar dan serosa, dengan sel mioepitel yang menyolok. Lobus
kelenjar yang terpisah mencurahkan isinya melalui 10-15 saluran keluar ke dalam
- lymphocyti
- komponen saluran :
105
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
106
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
6. Labyrinthus Cochlearis
Sediaan : OV-6; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Koklea yang terletak anteromedial terhadap vestibulum, di dalamnya terkandung labirin
membranosa yang berisi organ Corti. Bentuk koklea mirip rumah siput sehingga pada
potongan melalui sumbunya terlihat sebagai untaian lingkaran di kiri- kanan sumbu,
makin ke atas makin kecil, dan satu lingkaran di puncaknya. Di tengah tumpukan itu
terdapat jaringan ikat dan jaringan saraf yang membentuk modiolus sebagai sumbu
rumah siput tersebut. Di dalam koklea terdapat skala vestibuli, skala timpani, dan skala
media. Skala vestibuli dan skala timpani merupakan bagian dari labirin tulang yang di
isi oleh cairan perilimf. Skala media merupakan bagian dari labirin membranosa yang
ditempati oleh organ Corti. Skala timpani dan skala vestibuli menyatu di puncak koklea
membentuk helikotrema.
Perhatikan gambaran histologis koklea berikut:
- skala vestibuli: berisi perilympha
- skala timpani: berisi perilympha
- skala media (ductus cochlearis) :
- berisi endolympha
- dipisahkan oleh membrana vestibularis (REISSNER) dari skala vestibuli
- terdapat organon Corti
- ganglion spiralis: merupakan neuron bipolar dengan akson yang bermielin dan
berjalan bersama membentuk nervus akustikus.
- stria vaskularis: merupakan daerah di bagian lateral ductus choclearis (skala
media yang dilapisi oleh epitel selapis silindris rendah dan di bawahnya
mengandung jaringan ikat yang banyak mengandung kapiler. Daerah ini diduga
tempat sekresi endolimf
107
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Perhatikan pada perbesaran kuat
Organum Corti tersusun oleh berbagai jenis sel
a. Cellula sustentacularis interna
b. Cellula limitans interna
c. Cellula sensoria pilosa interna: Sel rambut dalam mempunyai bentuk yang
serupa dengan sel rambut luar. Pada puncaknya terdapat kinosilia dan stereosilia
yang juga menyandar pada membran tektoria yang terdapat diatasnya.
d. Cellula sensoria pilosa externa: Sel rambut luar, didukung oleh sel falang luar
yang langsing. Pada puncaknya terdapat kinosilia dan stereosilia yang
menyandar pada membran tektoria yang terdapat di atasnya.
e. Cellula phalangea interna (sel falang dalam) : Sel falang dalam yang
mempunyai bentuk yang serupa dengan sel falang luar dan memeluk atau
mendukung sel rambut dalam
f. Cellula pilaris interna: Sel tiang dalam mempunyai bentuk yang sama dengan
tiang luar. Di antara sel tiang dalam dan sel tiang luar terdapat terowongan
dalam (terowongan Corti).
g. Cellula pilaris externa: Sel tiang luar merupakan sel berbentuk tiang dengan
bagian dasar yang lebar, menyempit pada bagian tengah, dan melebar kembali
di bagian atasnya. Inti dari sel ini terletak di bagian dasar. Bagian tengah sel ini
mempunyai celah yang menghubungkan ruang terowongan luar (terowongan
Nuel) dengan ruang terowongan dalam (terowongan Corti). Di samping itu,
celah ini juga dilalui oleh serat nervus akustikus yang berasal dari dasar sel
rambut.
h. Cellula phalangea externa (sel falang luar): sel falang luar yang langsing dan
tinggi. Sel ini memeluk atau mendukung sel rambut luar.
i. Cellula limitans externa (HENSEN)
j. Cellula sustentacularis(CLAUDIUS & BOTTCHER)
Membrana tectorialis: merupakan suatu lembaran pita materi gelatinosa yang meliputi
permukaan organon Corti . Dalam keadaan hidup membran ini menyandar di atas
stereosilia sel-sel rambut.
108
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
109
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
PRAKTIKUM 4
A. HEMOPOETIKA
Dasar Teori
Sel-sel darah pada darah tepi
Sel darah dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok ;
- erythrocytus
- leucocytus
- thrombocytus
Istilah “thrombocytus” sebenarnya tidak tepat karena bukan merupakan sel, melainkan
hanya kepingan sel.
a. erythrocytus
sering disebut sel darah merah, karena memang berwarna kemerah-merahan, sebab
sel berisi pigmen besi : hemoglobin.
Jika sel-sel bergerombol mirip tumpukan mata uang logam. Tumpukan dinamakan
aggregation erythrocytica.
Dalam larutan hipotonik sel membengkak, hemoglobin keluar, larut dalam plasma,
sehingga sel memucat, dinamakan umbra erythrocytica, dan lama- kelamaan
mengalami proses larut atau hemolysis.
Dalam larutan hipertonik sel mengerut, dinamakan crematio
Dalam larutan isotonik sel berbentuk cakram bikonkaf, dengan diameter kira-kira
7.7 µm dan tebal 1.9 µm
Pada sediaan apus kering dengan pewarnaan Wright sel berwarna merah tua atau
orange
110
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
b. leucocytus
Istilah ini diberikan kepada jenis sel darah yang tampak putih, tidak berwarna, karena
Agranulocytus.
1. Lymphocytus :
granulum azurophilicum
2. Monocytus :
- nucleus bujur telur atau berbentuk tapal kuda, lebih ke tepi sel,
111
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Granulocytus
Sel berisi granulum ini dibagi menjadi 3 macam :
1. Granulocytus neutrohilicus
- diameter ± 12 µm
- pada sel tua beruas, terdiri atas 2-5 lobus, yang saling
Pada wanita, ada satelit chromosom seks yang tampak dekat lobus ujung
112
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Granulocytus acidophilicus
- diameter 9 µm
antigen-antibodi
3. Granulocytus basophilicus
- diameter ± 12 µm
histamin, dan SRS-4 sehingga diduga berperan pada alergi dan anafilaksi
113
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
c. thrombocytus
Akhiran ”-cytus” yang dipakai disini tidak tepat, sebab bangunan ini bukan sel,
- diameter 2-5 µm
mengerut.
Medulla ossium
Sumsum tulang ini terdapat dalam rongga tulang, berupa jaringan yang dinamakan
textus myeloideus. Sel baku dinamakan reticulocytus yang mempunyai potensi banyak. Sel
ini :
- berbetuk bermacam-macam
114
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Dikenal 3 macam medulla ossium :
Sumsum tulang ini berwarna merah, karena disitu masih giat berlangsung
pembentukan sel-sel darah. Sel-sel darah muda menghuni sumsum ini, kelak
meninggalkan sumsum dan masuk aliran darah melalui pembuluh darah atau
- menghasilkan sel baku bagi lymphocytus, yang akan dibawa oleh darah
dan B.
Sumsum tulang berwarna kuning karena telah mengalami infiltrasi lemak, sehingga
Sumsum tulang ini dijumpai pada usia lanjut. Sumsum tulang kuning lebih banyak
115
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
B. LIMFORETIKULER
Sistem limfatika atau system imun tersusun oleh organ limfoid dan sel-sel yang
tersebar di seluruh tubuh. Sistem limfatika tergolong jaringan ikat khusus terdiri dari 2
jenis jaringan, yaitu jaringan myeloid (myeloid tissue) dan jaringan limfoid
(lymphoid/lymphatic tissue).
2. Thymus
3. Limpa (lien)
khusus pembentukan sel-sel darah, terutama limfosit. Pada mamalia limfoid merupakan
parenkim daripada organ-organ limfatik, misalnya : kelenjar getah bening (lymph node),
limpa (lien), thymus, tonsil-tonsil dan dalam jumah lebih sedikit pada sumsum tulang
(bone marrow). Selanjutnya organ limfatik tersebar di dalam mucosa saluran pencernaan,
116
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Preparat yang diamati pada praktikum ini adalah
1. Haemocytus
No. Sedíaan : S -1
Sedíaan yang dipakai : Darah tepi dengan metode apus
Teknik Pewarnaan : Sedíaan apus diwarnai dengan Giemsa
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Perhatikan :
Periksalah sedíaan pada ujung sambil mencari bagian yang terwarnai baik dengan
sel-sel darah tidak bertumpukan
Eritrosit berwarna kemerah-merahan, bentuk bulat dengan bagian tengah lebih
jernih, letak tersebar merata, tidak berinti
Trombosit, merupakan fragmentasi megakariosit, tampak sabagai butir-butir
halus seperti pasir berwarna kemerahan
Limposit, memiliki nukleus bulat, warna biru jelas, hampir mengisi seluruh
sel, sitoplasma sempit
Monosit tampak lebih besar daripada limposit dengan nukleus berbentuk
serupa ginjal relatif besar, berwarna ungu biru
o Memiliki nukleus yang berlobus 2 – 5
o Sitoplasma dengan granula halus
Meskipun agak sulit, coba temukan granulocytus acidophilicus dan
granulocytus basophilicus dengan memperhatikan granulae kasar dalam
sitoplasma. Pada granulocytus acidophilicus butir berwarna merah uniform
dan pada granulocytus basophilicus berwarna biru
117
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
118
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
2. Medulla Osseum
Perhatikan :
Haemacytoblastus, adipocytus
119
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
120
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
3. Nodus Lymphaticus
ginjal, kadang-kadang pipih hingga ovoid. Pada satu sisi bentuk cekung yang disebut
retikuler dan sel-sel retikuler. Di dalam mata anyaman terdapat sel-sel bebas,
limfosit dalam berbagai tingakat, makrofag dan sel-sel plasma (plasma cells).
a. capsula : merupakan selubung yang terdiri atas jaringan ikat fibrosa padat,
lymphaticus
b. cortex : merupakan bagian luar yang tercat gelap, memiliki ciri khas ialah
121
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
d. sinus lymphaticus. Sinus lymphaticus merupakan rongga berbentuk tidak
teratur, dengan dinding yang tersusun atas 2 macam sel (reticulocytus dan
122
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
123
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
4. Lien atau Spleen
Sediaan : SL-2; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Limpa diliputi oleh kapsula jaringan ikat padat. Kapsula ini menembus parenkim
limpa membentuk trabekula-trabekula serta membaginya dalam ruang-ruang yang
tidak teratur. Jaringan dari kapsula dan trabekula terdiri atas serabut-serabut kollagen
dan serabut-serabut elastis, mengandung sedikit otot polos. Pada permukaan medial
daripada limpa terdapat suatu penyekungan yang disebut hilus, tempat pembuluh-
pembuluh darah arteri, saraf memasuki serta pembuluh-pembuluh getah bening
efferent dan vena meninggalkan limpa. Terdapat daerah yang berbentuk bulat atau
panjang berwarna keabu-abuan dengan diameter antara 0,2-0,7 mm yang tampak pada
mata telanjang. Area-area ini disebut pulpa putih (white pulp/pulpa alba), seringkali
juga disebut badan dari Malphigi (Malphigian corpuscle) terdiri atas organ limfoid
nodular dan diffuus. Pulpa alba : tampak sebagai kelompok lymphocytus, berpadatan,
kebiru-biruan membentuk lymphonodulus lienalis. Arteria centralis terdapat dekat
pusat pulpa alba. Di antara area-area ini nampak pula area-area yang berwarna gelap
kemerahan yang disebut pulpa merah (red pulp/pulpa rubra).
124
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
125
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
5. Thymus
Sediaan : SL-3; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Timus adalah suatu organ limfoid primer atau sentral yang terletak dalam
mediastinum, sebelah ventral dari pembuluh-pembuluh besar yang meninggalkan
jantung.Timus membesar secara kontinyu hingga masa akil balik, setelah itu
mengalami proses kemunduran (involusi), dimana jaringan limfoid sebagian diganti
oleh jaringan ikat dan jaringan lemak.
Timus merupakan masa pipih yang berwarna keabu-abuan terdiri dari 2 gelambir besar
(lobus) yang dihubungkan satu dengan yang lain melalui jaringan ikat. Lobus timus
dibagi dalam lobulus oleh sekat-sekat jaringan ikat primer berasal dari kapsula yang
mengandung pembuluh-pembuluh darah. Lobuli tersebut bentuknya polygonal dan
mempunyai diameter antara 0,5-2 mm, secara parsial dipisahkan oleh septa jaringan
ikat.
Tiap-tiap lobulus mempunyai zona perifer (korteks) dan zona sentral (medulla).
Berbeda dengan nodus limfatikus, timus tidak mempunyai pembuluh limfe aferen dan
nodulus limfatikus. Antara lobulus yang satu dengan lobulus yang lain terdapat
kontinuitas melalui hubungan-hubungan parenkim yang sempit.
Perhatikan :
a. capsula : lanjut sebagai septum interlobare yang membagi thymus menjadi
lobus thymi dan septum interlobulare yang membatasi lobuli.
b. cortex penuh dengan lymphocytus thymicus atau thymocytus, berpadatan, kebiru-
biruan.
c. Medulla : - berwarna lebih pucat
- lymphocytus lebih sedikit
- corpusculum thymicum mengandung :
*sel epitel teratur konsentris
*cellula gigantica : sel raksasa
126
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
127
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
6. Tonsila Palatina atau Adenoidea
Sediaan : SL-4; teknik pewarnaan: HE
Perbesaran Lemah : 40x
Perbesaran Kuat : 100x
Tonsil adalah akumulasi dari organ limfoid dalam bentuk primary nodules maupun
germinal center yang berkapsul serta diliputi oleh organ epitel.Tonsilla
palatinaterdapatantara arcus glossopalatinus dan arcus pharyngopalatinus, merupakan
kumpulan jaringan limfoid berbentuk bulat panjang didalam jaringan ikat yang diliputi
oleh selaput lendir (mukosa). Epitel yang meliputinya mengadakan invaginasi untuk
membentuk 10-20 kripta yang dalam. Epitel berlapis pipih daripada permukaan bebas
meliputi suatu lapisan tipis organ ikat. Kripta-kripta ini hampir mencapai kapsula
organ ikat serta bentuk sederhana atau bercabang.
Noduli limfatik dengan germinal center yang menonjol terbenam didalam masa diffus
dari organ limfoid ini. Didalam organ ini selalu terdapat banyak limfoid dalam
berbagai tingkatan, mast cells dan sel-sel plasma. Kehadiran daripada sejumlah
”polymorphonuclear leucocytes” merupakan suatu pertanda adanya suatu proses
keradangan yang seringkali terjadi pada tonsil-tonsil.
Perhatikan :
a. Capsula : membentuk septum internodulare ke arah pusat
b. epithelium squamosum stratificatum :
- melapisi permukaan bebas
- banyak mengalami infiltrasi oleh lymphocytus
- berlekuk-lekuk dinamakan : crypta tonsillaris
c. noduli lymphatici : bulat, berderet-deret sepanjang crypta tonsillaris
128
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021
Kode preparat : Organ yang dipergunakan : Paraf :
Pewarnaan : Jaringan yang diperagakan :
Perbesaran : X Perbesaran : X
129
Petunjuk Praktikum Histologi Semester Genap 2020/ 2021