6
CEREBRO PANCA INDERA I
SEMESTER II
FAKULTAS KEDOKTERAN
FASE II
SISTEM NORMAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
1
BLOK 1.6
EDISI V
ISBN No.
Dicetak diMalang
Dikompilasi oleh :
Editor oleh :
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from
publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in
any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording or likewise
2
Blok 1.6
Edisi Ketujuh
2020
Koordinator Blok
dr. Maryam
Tim Kurikulum
3
SEBARAN KURIKULUM BLOK 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN
FASE I FASE II
TEMA GENERAL
EDUCATION SISTEM NORMAL
II Blok VII
Blok VIII Blok X
Blok IX Blok XI Blok XII
Hematologi
Tumbuh Neoplasma
Sistem Infeksi & IKM Metodologi
Kembang dan
Limfatik & Penelitian
Imunologi Degeneratif
Endokrin
FASE V
TEMA GANGGUAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN (KELUHAN DAN PENYAKIT)
4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin, kita telah memasuki blok 1.6 Cerebro Panca Indera I.
Kegiatan akademik dari blok ini akan selesai dalam waktu 7 minggu yang meliputi 5 unit
pembelajaran (sistem penglihatan, sistem penghiduan, sistem perabaan, sistem keseimbangan,
dan sistem pendengaran) yang terbagi menjadi 5 skenario. Blok ini akan memberikan
pengetahuan dasar biomedik dan ketrampilan dasar dalam ilmu kedokteran terutama yang
menyangkut sistem syaraf pusat, susunan syaraf tepi, dan panca indera.
Blok ini akan mengintegrasikan berbagai aspek anatomi, histologi, fisiologi, biologi,
farmakologi dasar, patologi klinik dasar, dan kedokteran islami pada sistem syaraf pusat dan
panca indra. Berbagai strategi pembelajaran akan dilaksanakan dalam beberapa kegiatan
seperti kuliah, tutorial dan praktik laboratorium serta belajar mandiri untuk membantu
mahasiswa secara aktif dan efektif mempelajari isi blok. Mahasiswa juga harus mempelajari
berbagai keterampilan klinis seperti komunikasi interpersonal, pemeriksaan susunan syaraf
pusat, pemeriksaan susunan syaraf tepi, dan pemeriksaan mata dan telinga hidung
tenggorokan normal.
Ujian akhir blok digunakan untuk menilai pengetahuan, pemahaman dan kemampuan
analisa mahasiswa, sedangkan OSCE (objective structured clinical examination) digunakan
untuk menilai ketrampilan klinik. Ketrampilan critical appraisal, clinical
reasoning,keterampilan komunikasi dan perilaku profesional juga akan dinilai melalui proses
tutorial.
Selamat belajar dan menunaikan amanah, semoga usaha kita menjadi amal jariyah
yang bermanfaat dan membawa kebarokahan Allah di dunia dan di akherat kelak.
DAFTAR ISI
5
Koordinator dan Tim Penyusun Blok
Kontributor
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
1.4. Persyaratan
Jadwal Pembelajaran
SAP Pembelajaran
BAB 1
6
PENDAHULUAN
Blok Cerebro Panca Indera I adalah blok keenam pada tahun I fase II tentang sistem
normal. Dalam blok 1.6 ini mahasiswa belajar tentang ilmu biomedis (Anatomi, Histologi,
Fisiologi, Biologi), patologi klinik dasar, dan kedokteran islam terkait dengan sistem susunan
syaraf pusat, susunan syaraf tepi, mata, dan THT dipicu oleh masalah kesehatan umum yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, mahasiswa juga akan mempelajari ilmu
farmakologi dasar sebagai dasar untuk mempelajari obat-obatan pada blok berikutnya.
Blok ini terdiri dari lima sistem pembelajaran (sistem penglihatan, sistem penciuman,
sistem perabaan, sistem keseimbangan, dan sistem pendengaran) yang tertuang dalam lima
skenario.
Mahasiswa dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar pada sistem cerebro
dan panca indera dalam tubuh manusia, sehingga selanjutnya mampu menerapkan
pengetahuan ini sebagai ilmu dasar untuk mempelajari lebih lanjut masalah yang
berhubungan dengan cerebro dan panca indera pada fase klinis. Pada akhir blok ini,
mahasiswa diharapkan mampu :
1. menguasai dasar-dasar ilmu biomedik baik secara makro maupun mikro terkait dengan
fungsi normal sistem syaraf pusat, susunan syaraf tepi, dan panca indera
7
6.
Anatomi mata
Anatomi THT
HistologiSSP
Histologimata
HistologiTHT
FisiologiSSP
Fisiologimata
FisiologiTHT
Pemeriksaan fungsi Nervi kranialis, mata
dan THT
Komunikasi obat
Kedokteran islam yang terkait
C. ASPEK KLINIS Mahasiswa dapat mengamati (paparan awal) Area 6 : Ketrampilan
pasien atau kasus simulasi dengan masalah Klinis
Cerebro dan panca indera melalui seluruh
skenario pembelajaran.
D. ASPEK ILMIAH Mahasiswa dapat menganalisis informasi Area 7 : Pengelolaan
bagaimana cara mengatasi masalah pada masalah kesehatan
individu dan masyarakat.
E. ASPEK ETIKA 1. Mahasiswa mampu menjelaskan cara Area 4 : Pengelolaan
DAN pengumpulan data yang valid informasi
PROFESIONALIT
AS PERILAKU 2. Mahasiswa dapat belajar bekerja dan Area 1: Profesionalitas
berkomunikasi dalam tim selama proses yang luhur
tutorial
Area 3 : Komunikasi
efektiff
8
F. ASPEK SOSIAL Mahasiswa dapat menggali informasi
bagaimana cara masyarakat mengatasi
masalah Cerebro dan panca indera
10
Kedoktera
n
Dr. DSA
Blok 1.6 ini erat kaitannya dengan blok 3.16 (Cerebro Panca Indra II) fase V di mana
pada blok ini mahasiswa mendapatkan fondasi yang kuat dari ilmu biomedis dasar dan
berbagai ilmu yang terkait sistem susunan syaraf pusat, susunan syaraf tepi, dan panca indera
yang fisiologis untuk dapat mempelajari blok 3.16 (Cerebro Panca Indera II) fase V yang
mempelajari gangguan kesehatan dan lingkungan (keluhan dan penyakit) pada sistem
susunan syaraf pusat, susunan syaraf tepi, dan panca indera.
Pada blok 3.16 mahasiswa akan belajar lebih banyak lagi tentang sistem susunan
syaraf pusat, susunan syaraf tepi, dan panca indera khususnya tentang keadaan yang patologis
mencakup patogenesis penyakit, bagaimana mendiagnosa, mengobati, menentukan prognosis
ataupun bagaimana melakukan pencegahan penyakit pada sistem susunan syaraf pusat,
susunan syaraf tepi, dan panca indera.
1.4 Persyaratan
Mahasiswa telah melewati blok 1.1 yang mempelajari strategi belajar, komunikasi,
etika dan hukum kedokteran, blok 1.2 yang mempelajari tentang neuromuskuloskletal I, blok
1.3 yang mempelajari respirasi dan cardiovascular 1, blok 1.4 yang mempelajari pencernaan
1, dan blok 1.5 yang mempelajari uropoetika dan reproduksi 1.
11
BAB II
POHON TOPIK
PENGLIHATAN
SENSORI KHUSUS
ANATOMI
PENDENGARAN
HISTOLOGI KESEIMBANGAN
PENGECAPAN
FISIOLOGI
EKSTEROSEPTIF DAN
DAN PENGHIDUAN
PROPRIOSEPTIF
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Blok 1.6 ini dibagi menjadi limaunit belajar (sistem penglihatan, sistem penciuman-
perabaan, sistem keseimbangan, sistem pendengaran, dan sistem somatosensorik) dan lima
skenario. Tujuan pembelajaran berikut dipersiapkan untuk membimbing mahasiswa dalam
rangka memperoleh tujuan pembelajaran blok ini.
Tutorial dijadwalkan dua kali seminggu. Selama diskusi, kelompok perlu memastikan
bahwa mereka MEMBAWA sumber referensi yang relevan untuk belajar. Dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran, diskusi kelompok dilakukan metode seven jump. Diskusi
pada pertemuan pertama mencakup langkah 1 s.d 5, sedangkan langkah 6 dan 7 dilakukan
dalam diskusi pada pertemuan kedua.
Pada akhir pertemuan kedua, mahasiswa diharapkan dapat membuat suatu refleksi diri
yang akan dikoreksi oleh tutor dan selanjutnya diserahkan kepada PJMK dan Koordinator
Keislaman. Adapun refleksi diri yang dibuat mencakup :
Pendahuluan
Mahasiswa belajar mandiri berdasarkan tujuan blok dan tujuan skenario, namun dapat
dikembangkan sesuai dengan referensi yang sudah direkomendasikan.
c. Kuliah Pakar
Kuliah pakar ditujukan untuk memberikan konsep dasar sistem susunan syaraf pusat,
susunan syaraf tepi, dan panca indera dan kemudian mengkaitkannya dengan aspek klinis
fisiologis untuk mempermudah dan memperkaya pemahaman mahasiswa. Selama blok 1.6
ini akan ada beberapa kuliah yang terkait dengan topik modul pada minggu berjalan. Para
mahasiswa didorong untuk mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan dari masalah
yang belum terpecahkan dalam tutorial.
d. Praktikum
Selama blok 1.6 akan ada beberapa sesi praktikum yang diselenggarakan oleh
beberapa bagian/ departemen untuk mengembangkan dan memperkaya pemahaman
mahasiswa yang terkait dengan topik modul pada minggu berjalan.
Pada blok 1.6 ini akan ada latihan skill’s lab untuk mempelajari ketrampilan klinik
yang harus dikuasai sesuai dengan tujuan modul. Metode yang digunakan adalah
demonstrasi, praktek mandiri dan bimbingan oleh instruktur serta asisten saat skill
mandiri.
14
BAB IV
16
BAB V
5.1.2 Skenario
Nn. M adalah seorang mahasiswi FK UMM yang rajin belajar. Setiap malam dia
belajar textbook dan diktat kuliah hingga larut malam. Sekitar pk 23.00 wib dia baru beranjak
tidur. Sejak dia mengerjakan skripsi beberapa bulan ini, Nn. M sering melakukan survey ke
beberapa desa di luar kota Malang untuk mencari responden penelitian yang sedang
dikerjakannya. Nn. M berkendara keluar kota menggunakan sepeda motor dan mengenakan
helm. Akan tetapi beberapa minggu ini Nn. M mengeluhkan setiap bangun tidur matanya
mengalami lakrimasi dan mengeluarkan sekret . Akan tetapi dia tidak mengeluhkan sakit
pada mata, dia juga tidak mengalami hiperemi atau fotofobi. Akhirnya dia mempelajari
sistem lakrimal mata beserta sifat-sifat tear film air mata dengan lebih detail sehingga
mengetahui bahwa dia tidak mengalami kelainan patologis.
5.2.1 Skenario
Yuk belajar membedakan aroma
17
5.3 UNIT BELAJAR III : Sistem Somatosensorik (eksteroseptik dan Proprioseptik) dan
Cortical sensation (Sensorik luhur)
5.3.1 Skenario
ADUH PANAS.....
5.4.1 Skenario
Sdr.T tersenyum sambil mengingat materi yang pernah didapatnya saat kuliah tentang
equilibrium, selanjutnya menjawab rasa keingintahuan sdr.O dengan sederhana, bahwa tubuh
kita bisa menjaga keseimbangan pada posisinya karena kita memiliki system vestibular,
system visual, dan system somatosensory dalam hal ini proprioseptif yang akan berhubungan
dengan salah satu bagian dari cerebellum. Sdr.O mendengarkan dengan antusias keterangan
singkat tadi.
18
5.5 UNIT BELAJAR V : Sistem Pendengaran
5.5.1 Skenario
Pagi itu seorang mahasiswa B merasakan telinganya terasa penuh setelah melakukan
perjalanan ke dari surabaya ke malang dengan menggunakan sepeda motor. sesampainya di
Malang mengeluhkan bahwa tiba tiba telinga kanan nya seperti tertutup, pendengaran
berkurang (sudden deafness), oleh kakak tingkatnya disampaikan untuk melakukan valsava
manuver.
Keluhan kemudian muncul kembali beberapa saat dan disampaikan jika itu terjadi
oklusi pada tuba eustachius dan bersifat reversibel. Dia disarankan mengunyah permen,
menguap serta melakukan valsava manuver lagi agar keluhan tidak muncul kembali
19
CEREBROPANCAIINDERA I
TAHUN AJARAN 2019/2020
18 Mei Pleno 4
kan
isa
ih
V
-1 Juni 08.00 – 08.30 Pleno 4
20
2020 08.30 – 09.00 SKILL SKILL
09.00 – 09.30 SKILL SKILL
09.30 – 10.00 Tutorial Tutorial
10.00 – 10.30 IAD Tutorial Tutorial
10.30 – 11.00 IAD AIK2
11.00 – 11.30 AIK2
11.30 –
12.30
12.30 – 13.00 FLSP FLSP FLSP
13.00 – 13.30 FLSP FLSP FLSP
2-6 07.30 – 08.00 Pleno 5
Juni 08.00 – 08.30 Pleno 5
2020 08.30 – 09.00 SKILL SKILL
09.00 – 09.30 SKILL SKILL
09.30 – 10.00 Tutorial Tutorial
10.00 – 10.30 Tutorial Tutorial
VI
10.30 – 11.00 IAD AIK2
11.00 – 11.30 IAD AIK2
11.30 –
12.30
12.30 – 13.00 FLSP FLSP FLSP
13.00 – 13.30 FLSP FLSP FLSP
TGl Jam A&B A&B A&B A&B A&B A&B
07.30 – 08.00
08.00 – 08.30
08.30 – 09.00
09.00 – 09.30
09.30 – 10.00
Mg 10.00 – 10.30 OSCE OSCE
UAB UAB
10.30 – 11.00 OSCE OSCE
11.00 – 11.30
11.30 –
12.30
12.30 – 13.00
13.00 – 13.30
21
MATERI KULIAH BLOK CEREBRO PANCA INDERA 1
22
KETERANGAN
23
MATERI PRAKTIKUM BLOK CEREBRO PANCA INDERA 1
24
DOSEN TUTOR:
Daftar dosen :
25
DAFTAR PUSTAKA
1. D.L. & Cox, M.M. 2005, Lehninger: Principle of Biochemistry, 4th ed,
W.H.Freeman and Company, New York.
2. Murray, R.K., Granner, D.K., Mayes, P.A., Rodwell, V.W. 2003, Harper’s
Illustrated Biochemistry, 6th ed, Mosby, Missouri.
4. Junqueira, L.C., Carneiro, J. 2003, Basic Histology, 10th ed, Lange, New York.
5. Baynes, J.W. & Dominiczak. 2005, Medical Biochemistry, 2nd ed, Elsevier, China.
6. Drake, R.L. et al: Gray’s Anatomy for Students, 1st Ed. Elsevier Churchill
Livingstone, Philadelphia, 2005
8. Moore, K.L. 2006, Clinically Oriented Anatomy, 5th ed, Williams & Wilkins,
Philadelphia.
9. Tortora, G.J., Dericson, B. 2006, Principles of Anatomy and Physiology, 11th ed,
John Wiley&Son. Inc, New Jersey.
10. Martini, F.H. et al: Human Anatomy, 1st Ed. Pearson Benjamin Cummings, San
Francisco, 2006.
11. McKinley, M. et al: Human Anatomy, 1st Ed. McGrawHill, Boston, 2006.
12. Monkhouse, S: Clinical Anatomy. A Core Text with Self Assessment, 1 st Ed.
Churchill Livingstone. Edinburgh, 2004.
13. Moore, K.L. et al: The Developing Human. Clinically Oriented Embryology, 7th
Ed. Saunders, Philadelphia, 2003.
14. Moore, K.L.: Clinically Oriented Anatomy, 5 th Ed. Lippincott Williams &
Wilkins, Philadelphia, 2006.
15. Moore,K.L.: Essential Clinical Anatomy, 3rd Ed. Lippincott Williams & Wilkins,
Baltimore, 2007.
26
16. Stranding, S: Gray’s Anatomy. The Anatomical Basis of Clinical Practice, 39 th
Ed. Elsevier Churchill Livingstone, Philadelphia, 2006.
17. Ganong WF, 2005. Review of Medical Physiological. 20 th Ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw Hill Medical Publishing Division
18. Guyton, A.C., Hall, J.E. 2006, Textbook of Medical Physiology, 11th ed, Elsevier,
Philadelphia.
19. Marieb, EN (1992). Human Anatomy and Physiology. 2nd Edition. California: The
Benyamin / Cummings Publishing Co. Inc
20. Sherwood L,2010. Human Physiology, from cells to systems. West Publishing
Company
21. Troy, David. 2005. Remington: The Science and Practice of Pharmacy. Lippincort
Williams & Wilkins
24. Farmakologi dan Terapi, Edisi 7, 2011, Sulistya G. Ganiswara, FKUI, Jakarta
27
33. Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., and Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook 17 th Edition. Lexi Comp American Pharmacist
Association.
34. Anonim, 2008. British National Formulary 56. BMJ Group and RPS Publishing.
38. AAO. 2004 - 2005. Fundamentals of Ophthalmology. BCSC Sec-2. AAO - San
Francisco
39. Berry M, Bannister LH, Standring SM. 1996. Gray’s Anatomy: Nervous System.
CV Mosby Company, St. Louis.
40. Vaughan D, Asbury T, Riordan-Eva P. 1992. General ophthalmology, 9th ed.
Lange Medical Publication, Los Altos, Californ
28
29