128-Article Text-569-1-10-20211002
128-Article Text-569-1-10-20211002
ISSN 2776-9305
Vol. 1, No. 2 Tahun 2021 | Hal. 28-40
https://jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/pema
29
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
30
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
31
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
32
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
33
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
34
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
35
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
dilihat dari Seni dekoratif bisa ditemui dengan sekolah- sekolah SD, SMP, serta
pada batu nisan tua, bilik mesjid serta SMA serta akademi besar yang lain
sebagian papan kayu ataupun logam. semacam UI, UNJ, ITB, UNPAD, UPI, UGM,
Seni tipe lain dalam proses UNDIP, dll. Pesantren- pesantren juga
Islamisasi ialah seni pertunjukan berkembang produktif, mulai dari yang
pemakaian pertunjukan wayang oleh kurikulumnya masih bertabiat
Sunan Kalijaga dengan melaksanakan tradisional sampai yang telah modern
pendekatan cerita wayang dengan baik di kota- kota ataupun di pedesaan.
menggambarkan para tokoh-tokoh Islam Pondok modern Gontor juga cabangnya
semacam Ali, Umar, Hamzah, serta lain- telah terdapat di segala tanah air
lain, pertunjukan ini selaku sehingga lebih banyak menjaring siswa
perlengkapan tradisonal buat yang berminat menuntut ilmu ala Gontor
membawakan ajaran agama serta moral tanpa wajib berangkat ke situ. Apalagi
baik kepda warga.Seni tipe lain semacam sekolah- sekolah universal mulai
kesustraan, tulisan-tulisan itu sanggup mengadopsi sistem pengajaran
berikan semangat memahami islam serta pesantren dengan memadukan
menjadikan prinsip-prinsip kepercayaan keduanya, sehingga sekolah- sekolah
islam. menyelenggarakan aktivitas belajar
5. Jalur Pendidikan secara full day
Islamisasi dilaksanakan dilembaga 6. Jalur Dakwah
pembelajaran semacam dipesantren. Cara dakwah bi al-halal diupayakan
Pengajarnya terdiri dari kyai-kyai, para oleh para guru yang juga berperan
ulama, serta guru agama. Ditempat ini sebagai penyalur. Persiapan dakwah
penduduk pribumi menemukan pada awalnya dilakukan secara eksklusif.
pembelajaran agama. Sehabis keluar dari Mereka menjalankan komitmen syariat
pesantren mereka menyalurkan ilmunya. Islam dengan menjaga kebersihan, dan
Semacam pesantren yang didirikan oleh dalam afiliasinya mereka menunjukkan
Raden Rahmat di Ampel Denta di perilaku yang lugas
Surabaya, dan Sunan Giri. Pusat-pusat 7. Jalur Politik
pendidikan dan pengajaran Islam di Jalan politik bisa dilihat pada
kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat wilayah Maluku serta Sulawesi Selatan,
dakwah awal yang dilalui oleh para pengaruh politik sangat menolong
santri dan mengirimkan menteri- tersebarnya Islam. Para raja mempunyai
menteri terdekat, termasuk mengirim kedudukan dalam penyebaran agama
Maulana Malik Ibrahim ke Jawa. islam terkhusus ditatap daripada segi
Semenjak terdapatnya SKB 3 politik semacam disumatera serta jawa.
Menteri tahun 1975, dilanjutkan dengan Ada juga untuk antarmuka politik,
SKB 2 Menteri tahun 1984, setelah itu kerajaan Islam memerangi kerajaan non-
UUSPN Tahun 1989, madrasah- Islam. Kemenangan kerajaan non-Islam
madrasah mulai dari MI, MTs, MA, secara politis menarik banyak penduduk
sampai akademi besar semacam UIN, kerajaan non-Muslim untuk masuk
IAIN serta STAIN, perannya telah sejajar Islam.(Sarkawi, 2017)
36
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
37
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
38
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
39
Khodijah Zuhro A. Batubara | Peradaban dan Pemikiran Islam di Indonesia
40