Anda di halaman 1dari 5

RESIDEN JOKOWI RESMIKAN

engertian Limbah Pabrik dan Apa Dampaknya


Bagi Lingkungan
Posted at 12:09h in News by Bagaskara 0 Comments

1Like

Limbah pabrik adalah sisa-sisa buangan atau sampah yang dihasilkan oleh pabrik. Apabila tidak
ditangani dengan baik hanya akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Jika sudah demikian,
maka akan menimbulkan banyak kerugian.
Itulah mengapa pemerintah mengatur pengolahan limbah berstandar di undang-undang. Setiap
pemilik industri seharusnya memahami bahayanya limbah bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan
bijak.

Pengertian Limbah Pabrik


Limbah yang berasal dari kegiatan pabrik merupakan sisa-sisa atau bahan buangan yang sudah
tidak memiliki nilai guna. Biasanya mengandung banyak bahan berbahaya ataupun beracun yang
membahayakan lingkungan. Limbah bisa berwujud padat, gas ataupun cair yang bisa menimbulkan
pencemaran tanpa pengolahan yang sesuai. Berikut pembagian jenis limbah industrial:
Limbah Padat
Jenis limbah padat ini biasanya berupa plastik, kantong, kain, kabel, bubur semen serta lumpur
industri.
Limbah Cair
Jenis selanjutnya merupakan berbentuk cair seperti sisa pewarna, sisa cairan pengawet, limbah
ampas tempe serta kebocoran minyak yang ada di laut.
Limbah Gas
Limbah Gas Biasanya berupa adanya kebocoran gas yang berasal dari asap pabrik.
Limbah B3
Limbah B3 Merupakan limbah yang harus mendapatkan pengelolaan khusus karena berbahaya dan
juga beracun. Industri memiliki skala yang besar ataupun kecil, limbah yang dihasilkan pun berbeda-
beda. Sehingga pencemaran yang ditimbulkan dari adanya limbah-limbah dari pabrik ini bisa saja
menyerang udara, tanah, air ataupun makhluk hidup sekitarnya. Berikutnya akan dibahas macam-
macam dari limbah hasil industri dan apa dampaknya bagi lingkungan.

Dampak Limbah Pabrik yang Harus Diwaspadai


Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran limbah industri tentu tidaklah sedikit. Apalagi jika
pabriknya merupakan skala besar, tentu limbah yang dihasilkan juga bukan hal remeh. Sehingga,
tidak bisa diolah dengan sembarangan. Berikut ini dampak bagi kesehatan dan juga dampak bagi
lingkungan akibat adanya limbah dari pabrik.
Dampak Limbah Bagi Kesehatan
Pencemaran limbah hasil produksi pabrik tentu membahayakan kesehatan juga, dampaknya tertulis
di bawah ini:
1. Menghasilkan sampah yang beracun
2. Menimbulkan kemunculan penyakit yang menular pada rantai makanan
3. Memunculkan jamur
4. Membuat timbulnya penyakit kolera, diare hingga tifus
5. Banyaknya sampah yang menyebabkan penyakit dan jadi sarang tikus
6. Sampah yang menjadi lokasi perkembangbiakan lalat dan menyebabkan infeksi

Dampak Limbah Bagi Lingkungan


Tidak hanya berdampak pada kesehatan, limbah juga memiliki dampak yang tidak main-main bagi
lingkungan sekitar.
1. Membuat turun kualitas suatu lingkungan
2. Menyebabkan turunnya estetika lingkungan
3. Menghambat pengembangan negara
4. Lingkungan jadi kurang nyaman
5. Memusnahkan makhluk hidup yang terpapar pencemaran
Demikian dampak-dampak limbah dari pabrik yang berbahaya bagi lingkungan dan bagi kesehatan.
Untuk mencegah adanya dampak membahayakan tersebut dibutuhkan upaya-upaya pencegahan.
Upaya Pencegahan Pencemaran yang
Ditimbulkan Limbah Pabrik
Berikut ini adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh industri untuk meminimalisir dampak dari
limbah. Sehingga tidak akan sampai merugikan banyak pihak.
Upaya Pengelolaan Limbah Pabrik
Mayoritas limbah hasil industri memiliki kandungan yang berbahaya dan bahkan beracun. Karena
banyak pabrik yang menggunakan banyak bahan bersifat kimia dalam proses produksi dan
operasional. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar dari
pemerintah.
Sebelum dibuang, limbah harus difilter dan dipisahkan dari zat yang berbahaya. Karena pelepasan
limbah tanpa dikelola atau difilter terlebih dahulu hanya akan membawa dampak negatif bagi
lingkungan dan makhluk hidup sekitar.
Tidak Buang Limbah Cair ke Sumber Air
Upaya bijak lainnya dalam menangani limbah pabrik adalah dengan tidak melakukan pembuangan
langsung limbah cair ke sumber air. Sebelum melakukan pelepasan limbah cair harus dipisahkan
dulu dari zat berbahaya yang bisa mengkontaminasi biota air dengan zat berbahaya.
Melakukan Penguburan Limbah Organik
Pabrik bisa melakukan pemisahan untuk limbah organik dengan limbah anorganik, kemudian limbah
organik bisa diolah dengan metode urug saniter. Karena sifatnya yang mudah diuraikan tentu akan
mudah bagi limbah organik mengalami pembusukan di tanah. Selain itu, limbah organik juga bisa
diolah menjadi pupuk atau biogas yang memiliki manfaat atau nilai lebih.
Melakukan Daur Ulang Limbah
Pabrik juga menghasilkan limbah anorganik yang mana akan susah diuraikan, sehingga harus
melalui pengolahan khusus. Pengumpulan limbah anorganik yang baik kemudian mendaur ulang
limbah menjadi barang-barang baru yang lebih berdaya guna. Sebaiknya juga bekerja sama dengan
pabrik daur ulang agar persoalan limbah ini juga dapat teratasi. Daur ulang limbah ini juga dapat
memberikan tambahan keuangan pabrik.
Melaksanakan Reboisasi
Limbah dalam wujud gas juga dihasilkan oleh pabrik, sehingga bisa menjadi salah satu sumber
polutan. Agar udara tidak mengalami pencemaran, limbah gas yang dihasilkan pabrik melalui
cerobong asap biasanya difilter terlebih dahulu. Meski demikian, asap yang dihasilkan tetap dapat
merusak lapisan ozon. Oleh sebab itu, munculah rekomendasi upaya pencegahan pencemaran
dengan menanam pepohonan di di sekitar wilayah pabrik. Tujuannya agar dapat menetralisir udara
dan agar tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Pengolahan Limbah Pabrik yang Tepat


Selain melakukan upaya-upaya pencegahan pencemaran terhadap hasil limbah dari pabrik. Berikut
ini adalah cara untuk mengolah limbah dengan cara yang sesuai.
Pengolahan Limbah Padat
Untuk mengolah limbah padat yang dihasilkan pabrik bisa dengan melakukan penimbunan terbuka
(open space dumping). Sanitary landfill (pengga;ian lubang di tanah dengan dilapisi plastik serta
tanah liat), melakukan insinerasi, membuat limbah jadi pupuk kompos, mendaur ulang limbah
menjadi kerajinan tangan.
Pengolahan Limbah Cair
Cara untuk pengelolaan limbah berbentuk cair yaitu dengan cara pengolahan primer yang melalui
proses filtrasi, pengendapan, pengapungan serta proses disinfektasi.
Pengolahan Limbah Gas
Agar gas yang dibuang ke udara menjadi lebih aman maka perlu dilakukan filtrasi dengan
memisahkan emisi gas beracun. Sehingga yang keluar dari cerobong asap pabrik merupakan gas
yang lebih aman.
Pengolahan Limbah B3
Limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 juga harus dikelola dengan seksama. Biasanya
dengan menggunakan metode fisika, kimia ataupun biologi. Pabrik juga bisa menyediakan sumur
ataupun kolam sebagai wadah penyimpanan limbah jenis B3.
Kini Anda telah mengetahui mengenai limbah pabrik, mulai dari pengertian, dampak yang diberikan
pada kesehatan dan lingkungan, upaya pencegahan pencemarannya serta cara pengelolaan limbah
yang tepat disesuaikan dengan jenisnya. Pengetahuan mendasar semacam ini menjadi pedoman
tingkat awal bagi pegiat industri agar tidak sampai salah langka dan menganggap sepele persoalan
limbah.
Limbah sebagai sisa-sisa atau buangan tentu sudah tidak memiliki nilai apabila tidak bisa
dimanfaatkan sedemikian rupa. Selain itu, limbah pada area industrial juga dapat membahayakan
para pekerja yang berada di lingkungan pabrik. Itulah pentingnya bagi perusahaan untuk senantiasa
berpegang teguh pada penerapan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai