Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM SMA

(KURIKULUM 2006 DAN 2013)

1. Pengetikan :
a. Dokumen I KTSP diketik pada kertas A4
b. Jenis Font : Times News Roman 12 (kecuali tabel, menyesuaikan)
c. Spasi : 1,5 (kecuali tabel, menyesuaikan)
d. Margin Atas : 4 Cm, Bawah : 3 Cm, Kiri : 4 Cm, dan Kanan : 3 Cm

2. Bobot penilaian dan Bentuk Dokumen yang diserahkan :


KURIKULUM
DOKUMEN BENTUK DOKUMEN
2006/2013
I 50% Cetak /di Print
II 15% SOFT
III 35% SOFT

a. Sekolah yang pada TP. 2018/2019 menerapkan Kurikulum 2013 pada kelas X, hanya menyusun 1
dokumen Kurikulum yaitu KTSP 2013, tetapi tetap mengintegrasikan kurikulum 2006 (untuk kelas
XI dan XII) ke dalam dokumen KTSP tersebut.
b. Mohon bahan-bahan yang harus dilampirkan pada Dokumen I, disusun rapi sesuai urutan yang
telah ditentukan pada sistematika penyusunan.
c. Dokumen KTSP yang disusun sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, akan membantu Tim
Validator dalam menentukan penilaian yang objektif, valid dan reliable

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 1
SISTEMATIKA DOKUMEN I KTSP SMA

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Hasil Evaluasi KTSP Tahun Sebelumnya
2. Tuntutan Perubahan Kurikulum
3. Hasil Evaluasi Diri Sekolah
4. Potensi yang Dimiliki dan Karakteristik Sekolah
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan KTSP

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


A. Latar belakang perumusan Visi, Misi dan Tujuan
B. Visi dan Indikator Visi Satuan Pendidikan
C. Misi Satuan Pendidikan
D. Tujuan Satuan Pendidikan
E. Strategi Gerakan Literasi
1. Lingkungan fisik sekolah
2. Lingkungan sosial dan afektif
3. Lingkungan akademik
F. Strategi Penguatan Pendidikan Karakter
1. PPK Berbasis Kelas
2. PPK Berbasis ekstrakurikuler dan Program PHBI/PHBN
3. PPK berbasis kemitraan dan partisipasi Orang tua/masyarakat
4. PPK berbasis Pembiasaan/rutinitas

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Muatan Kurikulum Nasional
1. Daftar Mata Pelajaran
2. Pengaturan Alokasi Waktu per Mata Pelajaran

B. Muatan Kurikulum Daerah/Muatan Lokal


1. Jenis Muatan Lokal (Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang diintegrasikan ke dalam
Mata Pelajaran maupun yang berdiri sendiri)
2. Strategi pelaksanaan Mulok, Strategi integrasi Mulok Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau pada KI-KD mata pelajaran yang relevan

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan / Kurikulum Unggulan Sekolah


1. Penerapan pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan kewirausahaan dan ekonomi kreatif
2. Penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

D. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
a. Jenis program layanan konseling
b. Strategi pelaksanaan layanan konseling
c. Evaluasi dan pelaporan kegiatan layanan konseling
2. Jenis dan strategi Program Layanan TIK
3. Kegiatan ekstra kurikuler Wajib dan Pilihan
a. Jenis program Ekstra Kurikuler
b. Strategi pelaksanaan program Ekstra Kurikuler
c. Penilaian dan Pelaporan kegiatan ekstra kurikuler

E. Pengaturan Beban Belajar


1. Deskripsi Sistem Pembelajaran yang digunakan (Sistem Paket)
Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 2
2. Pengaturan alokasi waktu pembelajaran
3. Pengaturan beban belajar TM, PT dan KM
4. Dasar/Rasional pemanfaatan penambahan beban belajar
5. Tabel distribusi penambahan beban belajar

F. Penjurusan/Peminatan
1. Deskripsi dan kriteria penjurusan/peminatan
2. Program penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik
3. Mekanisme penjurusan/peminatan

G. Ketuntasan Belajar
1. Mekanisme, prosedur dan analisis penetapan KKM
2. Daftar KKM semua mata pelajaran per Semester
3. Upaya sekolah untuk mencapai KKM ideal

H. Rancangan penilaian
1. Pelaksanaan penilaian akademik (
2. Pelaksanaan penilaian akhlak mulia dan kepribadian
3. Pelaksanaan program remedi dan pengayaan

I. Kenaikan Kelas
1. Kriteria kenaikan kelas
2. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik

J. Kelulusan
1. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
2. Pelaksanaan ujian sekolah
3. Pelaksanaan ujian nasional
4. Target dan program peningkatan kualitas lulusan yang akan dicapai
5. Rekap hasil ujian nasional 3 tahun terakhir dan perbandingan dengan ujian sekolah

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Penetapan Awal Tahun Pelajaran
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
C. Pengaturan Waktu Libur
D. Penjabaran Matrik Kalender Pendidikan Sekolah

LAMPIRAN
1. SK TIM Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah yang dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana kerja (action plan)
2. Sampel silabus dan RPP (1 KD) untuk 2 matpel pertingkat kelas
3. Rekomendasi/Saran perbaikan KTSP tahun lalu dari TPK Provinsi
4. Contoh Analisis penetapan KKM
5. SK-KD Mulok (K.2006), Pengembangan Indikator KD utk Integrasi
6. RPP Mulok yang sudah diintegrasikan
7. Program PKH, PBKL, PBKG dan MoU
8. Peraturan Akademik Sekolah
9. Regulasi non Akademik
10.Program masa orientasi peserta didik baru (MOPDB)

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 3
PENJELASAN SISTEMATIKA
DOKUMEN I KTSP SMA TP 2018/2019

SISTEMATIKA PENJELASAN
Cover, Memuat :
1. Lambang Provinsi Sumatera Barat
2. Judul KTSP
Contoh : KURIKULUM SMA N 1 PADANG
COVER
3. Tahun Pelajaran (sesuai Tahun Pelajaran yang sedang berjalan)
4. Nama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
5. Alamat sekolah

Memuat :
1. Nama dan alamat lengkap sekolah
2. NSS
3. Nomor Telepon, Fax dan Email Sekolah
HALAMAN 4. Nama Kepala Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH 5. Nomor Telp/HP dan Email
6. Nama Ketua TPK sekolah
7. Nomor telp/HP dan email
8. Nilai Akreditasi Terakhir (Nilai angka, Predikat dan tahun akreditasi)
9. Nilai KTSP Tahun lalu (Nilai angka dan Predikat)

Memuat :
1. Rumusan kalimat pengesahan
Contoh : Setelah memperhatikan pertimbangan, saran dan masukan Komite Sekolah, maka
dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 ………….. disyahkan untuk diberlakukan pada tahun
HALAMAN pelajaran 2018/2019 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya.
PENGESAHAN 2. Menetapkan Kepala sekolah,Tanda tangan kepala sekolah disertai stempel sekolah
3. Mengetahui Ketua Komite sekolah, Tanda tangan komite sekolah disertai stempel komite
4. Mengesahkan dan Tempat untuk tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat ( Drs. Burhasman, MM. Pembina Utama Madya NIP.19580424 198403 1 006 )

Memuat :
1. Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala Rahmat-Nya dalam penyusunan
dokumen KTSP
2. Rasional/dasar hukum perlunya dokumen KTSP sekaligus sebagai acuan penyusunan
KATA PENGANTAR
dokumen KTSP
3. Ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu tersusunnya dokumen KTSP
4. Harapan penyempurnaan dokumen KTSP untuk masa yang akan dating

1. Memiliki daftar isi sesuai dengan kerangka dokumen KTSP yang dikeluarkan oleh TPK
Provinsi Sumatera Barat tahun 2018
DAFTAR ISI 2. Memiliki sistematika penulisan yang sesuai dengan kerangka dokumen KTSP yang dikeluarkan
oleh TPK Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 (Judul Bab, Sub Bab dan penomoran), sesuai
dengan sistematika dan nomor halaman yang ada di dalam dokumen.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional Menguraikan tentang :
1. Hasil evaluasi KTSP tahun sebelumnya, berupa saran perbaikan dari validator tahun yang lalu
serta tindak lanjutnya dan evaluasi pelaksanaan KTSP selama 1 tahun yang lalu.
2. Tuntutan perubahan kurikulum secara Internal : meliputi (1). Karakteristik satuan
pendidikan, (2). Kondisi kebutuhan peserta didik, 3) tuntutan Lingkungan . secara eksternal
meliputi adanya kebijakan penyempurnaan kurikulum oleh pemerintah berdasarkan
peraturan yang berlaku.
3. Evaluasi diri sekolah sebagai hasil dari membandingkan kondisi nyata sekolah (potret sekolah
saat ini) dengan kondisi ideal yang diharapkan berdasarkan SNP (SKL, ISI, Proses, Penilaian

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 4
dan Pengelolaan)
4. Potensi akademik dan non akademik yang dimiliki sekolah serta karakteristik yang menjadi
kekhasan sekolah
B. Dasar Hukum Berisi landasan hukum yang terkait dengan pengembangan dan penyusunan KTSP mulai dari UU
Sisdiknas, Peraturan Pemerintah, Peraturan menteri Pendidikan dan aturan/ketentuan
Pemerintah daerah/badan/lembaga lain yang relevan dengan kurikulum yang digunakan, minimal
memuat:

1. Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sisdiknas


2. PP No 19 tahun 2005 tentang SNP dan/atau PP No 32 tahun 2013 dan PP No. 13 thn 2015
ttng Perubahan PP No 19 tahun 2005 tentang SNP
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24Tahun 2006Tentang Pelaksanaan
Permendiknas No.22 dan 23 Tahun 2006
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 06 Tahun 2007 Tentang Perubahan
Permen No.24 Tahun 2006
5. Permendiknas no 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
6. Permendikbud No 61 thn 2014 tentang Penyusunan KTSP
7. Permendikbud No. 59 thn 2014 tentang Kerangka Dasar Kurikulum SMA
8. Permendikbud No 20 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
Tentang SKL
9. Permendikbud No 21 tahun 2016 dan/atau permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi
10. Permendikbud No 22 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses
11. Permendikbud No 23 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian
12. Permendikbud No 24 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Inti dan kompetensi
Dasar
13. Permendikbud No. 23 thn 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
14. Perpres No. 87 Tahun 2017 ttng Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
15 Pemendikbud No. 111 thn 2014 ttng penyelenggaraan BK di Sekolah
16. Permendikbud No 62 tahun 2014 ttng Pelaksanaan Ekstra Kurikuler
17. Permendikbud No 63 tahun 2014 ttng Pelaksanaan Ekstra Kurikuler Pramuka
18. Permendikbud No 18 Tahun 2016 ttng Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru
19. Peraturan daerah………..(yang relevan)

C. Tujuan Berisi uraian tentang pentingnya dokumen KTSP bagi sekolah (Berpedoman pada peraturan yang
Penyusunan terkait dengan penyusunan KTSP, Permendikbud No. 61 Tahun 2014)
KTSP Berisi uraian tentang
a. Pentingnya dokumen KTSP bagi sekolah
b. Langkah kerja yang dilaksanakan
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Latar Belakang Menggambarkan proses lahirnya Visi, misi dan tujuan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional
dan mengakomodasi kebutuhan daerah/lingkungan dan peserta didik
Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan dirumuskan dengan cara sebagai berikut :
Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun eksternal dengan
pendekatan analisis Strengths, Weakness, Opportunities, danThreats (SWOT); dengan cara
menganalisis konteks tentang kekuatan, kelemahan yang dimiliki oleh sekolah. Serta melihat
peluang dan ancaman yang terjadi di sekeliling sekolah
B. Visi Satuan Pedoman Penyusunan Visi
Pendidikan 1) Pengertian
Visi merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam
menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak langkah sekolah. menuju masa
depan yang lebih baik, sehingga eksistensi atau keberadaan sekolah. dapat diakui oleh
Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 5
masyarakat. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Ini sejalan dengan pendapat Akdon (2006: 94) yang
menyatakan bahwa “Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan
proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang”

2) Rumusan Visi
Visi yang tepat bagi satuan pendidikan akan menjadi accelerator (pemercepat) kegiatan instansi
pemerintah bersangkutan, meliputi perencanaan strategi, perencanaan kinerja tahunan,
pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi
pengukuran kinerja sekolah. tersebut.

3) Syarat perumusan visi


a) Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin
diwujudkan.
b) Visi dapat memberikan arahan, mendorong warga sekolah untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
c) Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
d) Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
e) Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
f) Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

4) Kriteria Visi
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;
b) Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
c) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa
eksistensi/ keberadaan suatu pendidikan;
d) Menarik bagi seluruh warga sekolah dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
e) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
f) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat
dalam suatu organisasi;
g) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran satuan pendidikan
ikut berperan dalam pencapaiannya;
h) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh warga sekolah;
i) Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta menjembatani
keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
j) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan
tugas dan fungsi.
Contoh Visi Sekolah
a. Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu,
berpendidikan tinggi, yang memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya
melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:
UNGGUL DALAM PRESTASI, BERAKHLAQUL,KARIMAH, TERAMPIL DAN MANDIRI
b. Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari sekolah perkotaan
dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah favorit atau berprestasi, dapat
merumuskan visinya:
TERDIDIK, TERAMPIL, DAN MANDIRI BERDASARKAN IMAN TAQWA

c. Sekolah yang terletak di pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya menengah
dibanding sekolah di perkotaan atau pedesaan, masyarakatnya pekerja, perilaku moral rendah,
dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan
visinya
BERAKHLAQULKARIMAH, MANDIRI, DAN TERAMPIL BERDASARKAN IMTAQ.
Ketiga contoh visi tersebut, sama-sama benar sepanjang dalam koridor tujuan
pendidikan nasional, sesuai dengan tujuan dari setiap jenjang sesuai dengan
peraturan pemerintah.

Visi yang pada umumnya dirumuskan dalam kalimat yang filosofi seperti contoh di atas seringkali
Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 6
memiliki aneka tafsir, setiap orang dapat menafsirkan secara berbeda-beda sehingga dapat
menimbulkan perselisihan dalam implementasinya.
Bahkan jika terjadi penggantian pimpinan sekolah maka kepala sekolah yang baru tidak jarang
memberi tafsir yang berbeda kepada kepala sekolah sebelumnya. Oleh karena itu agar tidak
memberikan tafsir yang berbeda, visi sebaiknya diberi penjelasan berupa indikator-indikator visi
B. Misi Satuan Pedoman Penyusunan Misi
Pendidikan 1) Pengertian
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, berdasarkan masukan dari seluruh warga
sekolah.

2) Tujuan Perumusan Misi


Misi satuan pendidikan adalah pangkal dari perencanaan strategi suatu satuan pendidikan. Misi
satuan pendidikan akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh satuan
pendidikan, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk dicapai serta
dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi satuan pendidikan merupakan hal yang mendasar
meskipun sulit, namun harus diupayakan.
Perumusan dan penetapan misi satuan pendidikan harus secara eksplisit menyatakan apa yang
akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan.
Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita satuan pendidikan dan seluruh komponen yang
terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus diikuti oleh seluruh komponen sekolah guna
mewujudkan tujuan satuan pendidikan.
3) Kriteria Misi
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Rumusannya sejalan dengan visi satuan pendidikan;
b) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
c) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan;
d) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
e) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.
Contoh Misi :
 Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
 Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
 Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dapat dikembangkan secara optimal.
 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
 Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah
C. Tujuan Satuan Pedoman perumusan Tujuan Satuan Pendidikan
Pendidikan 1) Pengertian
Tujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Tujuan satuan pendidikan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan tidak harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin
dicapai dimasa mendatang (Akdon, 2006: 143). Tujuan juga berfungsi mengarahkan perumusan
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu
tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator. Pencapaian
tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sekolah
Beberapa kriteria penyusunan tujuan sekolah antara lain :
a) mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan visi, misi, dan nilai-nilai satuan
pendidikan.
b) Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program
Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 7
dan sub program sekolah..
c) esensinya tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu
strategik hasil yang diinginkan.
d) biasanya secara relatif berjangka panjang
e) menggambarkan hasil program
f) menggambarkan arah yang jelas dari sekolah..
g) menantang, namun realistik dan dapat dicapai.
Contoh Tujuan :
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya
 Pada tahun 2019 rata-rata USBN mencapai nilai minimal 70,00.
 Pada tahun 2019 proporsi lulusan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal 40%
 Pada tahun 2019 memiliki tim kesenian yang tampil pada acara setingkat propinsi.
D Strategi Menguraikan pelaksanaan Gerakan Literasi;
Gerakan 1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana pra sarana literasi)
Literasi 2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam
melaksanakan kegiatan literasi SMA)
3. Lingkungan Akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah)

E Strategi Menggambarkan kristalisasi nilai Utama Religius, Nasionalisme, Integritas, Gotong Royong, dan
. pelaksanaan Mandiri melalui :
Penguatan 1. PPK Berbasis Kelas: pendidikan karakter yang dilakukan melalui proses belajar mengajar
Pendidikan setiap mapel (tergambar dalam RPP mulai analisis SKL, KI dan KD), optimalisasi Muatan
Karakter Lokal,
2. PPK Berbasis ekstrakurikuler dan Program PHBI/PHBN Integritas: pendidikan karakter yang
dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan Program PHBI/PHBN
3. PPK berbasis kemitraan dan partisipasi Orang tua/masyarakat Mandiri: Penguatan
pendidikan karakter melalui kolaborasi dan kerjasama antar orang tua/ Masyrakat,
komunitas dan lembaga pendidikan di luar sekolah
4. PPK berbasis Pembiasaan/rutinitas berfokus pada pembiasaan dan pembentukan budaya
yang merepresentasikan nilai-nilai yang menjadi prioritas lembaga pendidikan. Pembiasaan
ini diintegrasikan dengan jadwal mingguan sekolah
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Muatan 1. Menguraikan Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
Nasional didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik
harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan
daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 8
(semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

2. Daftar mata pelajaran disusun/dikelompokkan sesuai dengan Permendiknas/ permendikbud


yang berlaku (Permendikbud No. 59 thn 2014 tentang muatan Kurikulum SMA atau
permendiknas no 22 thn 2006 tentang standar Isi)

3. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran sesuai dengan Permendiknas/ permendikbud
yang berlaku (Permendikbud No. 59 thn 2014 tentang muatan Kurikulum SMA atau
permendiknas no 22 thn 2006 tentang standar Isi

B. Muatan Menguraikan :
Kurikulum 1. Jenis Muatan Lokal (Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang
Daerah/Muatan diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran maupun yang berdiri sendiri)
Lokal 2. Strategi pelaksanaan Mulok, Strategi integrasi Mulok Pendidikan Al Qur’an dan Budaya
Alam Minangkabau pada KI-KD mata pelajaran yang relevan
C. Muatan Merupakan program kecakapan hidup (PKH), program keunggulan lokal dan global yang
Kekhasan menguraikan :
Satuan 1. Penerapan pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan kewirausahaan dan
Pendidikan ekonomi kreatif dalam bentuk uraian program dan strategi pelaksanaan
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal/global dalam
bentuk uraian program dan strategi pelaksanan
D. Pengembangan Merupakan Layanan BK , Layanan TIK dan Ekstra Kurikuler, menguraikan :
Diri 1. Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
a. Jenis program layanan konseling
b. Strategi pelaksanaan layanan konseling
c. Evaluasi dan pelaporan kegiatan layanan konseling
2. Jenis dan strategi Program Layanan TIK
3. Kegiatan ekstra kurikuler Wajib dan Pilihan
a. Jenis program Ekstra Kurikuler
b. Strategi pelaksanaan program Ekstra Kurikuler
c. Penilaian dan Pelaporan kegiatan ekstra kurikuler

E. Pengaturan Menguraikan :
Beban Belajar 1. Sistem yang digunakan (sistem paket atau SKS)
2. Pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pembelajaran/minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per
tahun dan pengaturan sistem beban belajar yang digunakan dengan mengacu kepada
peraturan yang berlaku
3. Pengaturan beban belajar tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KM) sesuai Standar ISI dan kalender pendidikan
4. Rasional/dasar pemikiran pemanfaatan penambahan jam pelajaran/minggu dengan
mengacu pada aturan standar ISI berdasarkan kebutuhan sekolah dan kondisi peserta didik
5. Memuat tabel daftar penambahan jam pelajaran
F Penjurusan/ Menguraikan ;
Peminatan 1. Deskripsi dan kriteria penjurusan/peminatan
2. Program penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik
3. Mekanisme penjurusan/peminatan

G Ketuntasan Menguraikan :
. Belajar 1. Mekanisme, prosedur dan analisis penetapan KKM

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 9
2. Daftar KKM semua mata pelajaran per semester/tingkat
3. Upaya yang dilakukan sekolah untuk mencapai KKM ideal
H. Rancangan Menguraikan ;
Penilaian Strategi pelaksanaan penilaian dengan mengacu kepada Permendiknas/permendikbud tentang
penilaian. Uraian mencakup :
1. Akademik (a). Jenis Penilaian b). Teknik penilaian c). Penjadwalan penilaian d). Mekanisme
dan prosedur penilaian e). Bentuk hasil penilaian )
2. Penilaian akhlak mulia dan kepribadian : a). Jenis penilaian b). Teknik penilaian c).
penjadwalan penilaian d). Mekanisme dan prosedur penilaian e). Bentuk hasil penilaian
3. Pelaksanaan program remedial dan pengayaan
I. Kenaikan Kelas Menguraikan :
1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan
ketentuan yang berlaku: a). dari kelas X ke kelas XI, b). dari kelas XI ke kelas XII
2. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik

J. Kelulusan Berisi deskripsi tentang kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dengan mengacu pada
Permendikbud nomor 4 tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah dan satuan
pendidikan serta POS UN. Uraian mencakup :
1. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
3. Pelaksanaan Ujian Nasional
4. Target dan program peningkatan kualitas kelulusan yang akan dicapai pada tahun pelajaran
yang berjalan
5. Rekap hasil Ujian Nasional 3 tahun terakhir dan perbandingan dengan Ujian Sekolah

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Permulaan Menjelaskan penetapkan awal tahun pelajaran dimulai dan kegiatan sekolah di awal tahun
Awal Tahun pelajaran baru
Pelajaran
B. Pengaturan Menjelaskan jumlah minggu, hari, jam efektif untuk Pembelajaran per bulan/semester untuk
Waktu Belajar semua tingkat
Efektif
C. Pengaturan Menjelaskan hari libur jeda tengah semester, libur antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
Waktu Libur libur nasional, libur keagamaan dan dan hari-hari libur khusus
D. Penjabaran Menjabarkan kalender pendidikan sekolah dalam bentuk matrik dengan mengacu pada
Matrik kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Provinsi, yang menggambarkan secara lengkap
Kalender aktivitas sekolah untuk 1 tahun pelajaran
Pendidikan
Sekolah
LAMPIRAN
1. SK TPK Sekolah Memuat uraian tugas dan rencana kerja (action plan) yang menggambarkan proses
pengembangan dan penyusunan dokumen KTSP yang melibatkan seluruh komponen kepala
sekolah, Komite, guru, pengawas, peserta didik dll
2. Hasil Melampirkan instrumen validasi tahun sebelumnya beserta lembar disposisi
Rekomendasi
KTSP tahun lalu
3. Sampel silabus Melampirkan silabus dan 1 (satu) RPP untuk 2 mata pelajaran pertingkat kelas
dan RPP perpeminatan/penjurusan
4. Contoh analisis 1 (satu) per mata pelajaran. Format sesuai ketentuan yang bisa menggambarkan pengolahan
penetapan KKM komponen intake, kompleksitas dan daya dukung
5. KD Mulok Berupa matrik untuk muatan lokal yang diintegrasikan ke mata pelajaran. Baik yang menambah
(K.2006), KD atau yang mengembangkan materi berdasarkan indikator
Pengembangan
Indikator KD utk
Integrasi
6. RPP Mulok yang Lampirkan 1 RPP pada KD mata pelajaran yang dipilih, yang mengintegrasikan mulok Alquran
sudah dan BAM. Pada KD dan kegiatan pembelajaran dalam RPP tersebut harus tergambar secara jelas

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 10
diintegrasikan bentuk mulok yang diintegrasikan dan strategi pelaksanaan
7. Program PKH, Program yang sudah disahkan/dikukuhkan oleh kepala sekolah
PBKL, PBKG/MoU
8. Peraturan Dokumen peraturan akademik yang sudah dikukuhkan dengan Keputusan Kepala Sekolah
Akademik
Sekolah
a. PPDB
9. Regulasi Non
b. Mutasi siswa
Akademik
c. Tata tertib sekolah
10.Program Masa Dokumen Program MOPDB
Orientasi Peserta
Didik Baru

Padang, Februari 2018.


TPK Prov. Sumatera Barat

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019-Hasil Rakor TPK Prov. Sumbar Februari 2018
Page 11

Anda mungkin juga menyukai