Anda di halaman 1dari 16

Modul 08 Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

2006 dan Penjabarannya dalam Rancangan Pembelajaran IPA di


Tingkat SD/MI

01 Kegiatan Belajar 02

Penyusunan KTSP dan


Kegiatan Belajar Merancang
Kegiatan Belajar
Rancangan Pembelajaran Pembelajaran IPA di
Materi Esensial di Kelas III Kelas IV

1. Dulis Syamsiah
2. Siti Nurhayati
3. Nanin Sulastri
4. Ermawati
A Pengertian KTSP

KTSP merupakan Kurikulum operasional yang disusun oleh dan


dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus.
KTSP memberikan keleluasaan penuh setiap sekolah
mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi
sekolah dan potensi daerah sekitar.
Landasan Implementasi
B KTSP

1. Beberapa Aturan

a. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan


Permen Diknas No. 22 Tahun 2006 (Standar Isi) dan Permen Diknas No. 23
Tahun 2006 (Standar Kompetensi Lulusan).

c. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 36 s.d 38, PP No. 19 TAHUN 2005 Pasal 17
Ayat (2) Permen Diknas No. 24 tentang Pelaksanaan Permen Diknas No. 22 (SI) dan Permen
Diknas No. 23 (SKL) yang menyatakan “Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/
kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan
departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml. MTs, MA, dan MAK”
2. Standar Isi

Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam
SI adalah: kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap
jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan mcrupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang


mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan
dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. Standar kompetensi lulusan digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik yang
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan, kelompok mata
pelajaran dan mata pelajaran.
Perbedaan mendasar dari Kurikulum 1994, Kurikulum 2004, dan standar isi
ditinjau dari mata pelajaran dan jumlah jam per minggu mata pelajaran (Modul
halaman 8.6-8.8)

perbedaan yang sangat menyolok adalah:


a. Terjadi pengurangan beban belajar pada kurikulum 2004 dan Standar Isi
secara signifikan jika dibandingkan dengan kurikulum 1994.

b. Pada kurikulum 1994 materi, alokasi waktu dan penilaian telah terinci sehingga
guru tinggal mengimplementasikan dalam pembelajaran.

c. Mata pelajaran IPS dan IPA pada kurikulum 1994 tidak secara implisit disajikan
dalam struktur kurikulum, sedangkan pada kurikulum 2004 dan Standar Isi kedua
mata pelajaran tersebut secara implisit tercantum dalam struktur program
dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi tersendiri meskipun
pendekatan pembelajarannya menggunakan tematis yang terintegrasi.

d. Pendekatan yang digunakan di kelas I dan II pada Kurikulum 2004 dan kelas I,
II dan III pada Standar Isi sangat berbeda dengan kurikulum 1 994, yaitu
pendekatan tematis.
e. Kurikulum 1994 menggunakan sistem caturwulan sedangkan pada Kurikulum
2004 dan Standar Isi menggunakan sistem semester.

f. Pembentukan sikap dan perilaku siswa pada kurikulum 1994 terintegrasi pada
seluruh mata pelajaran sehingga tidak nampak pada struktur program, sedangkan
pada kurikulum 2004 memiliki struktur tersendiri melaku program pembiasaan.

g. Sistem penilaian pada kurikulum 1994 menggunakan penilaian formatif dan


sumatif,sedangkan pada kurikulum 2004 dan Standar Isi menggunakan penilaian
kelas yang mengetengahkan peranan guru dalam penilaian baik proses maupun hasil
Pelaksanaan Penyusunan
C KTSP

Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan KTSP adalah


melakukan Analysis konteks.

Analisis konteks dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:


1. Mengidentitikasi Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
sebagai acuan.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang mcliputi peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan
program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan
lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan,
asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan
sosial budaya.
D Mekanisme Penyusunan

1. Tim Penyusun KTSP

a. Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor, dan kepala
sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite
sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota untuk SD dan SMPdan tingkat
provinsi untuk SMA dan SMK.

b. Tim penyusun KTSP pada MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, dan kepala
madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite
sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh departemen
yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.

c. Tim penyusun KTSP pada pendidikan khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru,
konselor, kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun
melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan
oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
2. Pemberlakuan

Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah
setelah mendapat pertimbangan dan komite sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan
tingkat propinsi untuk SMA dan SMK.
Dokumen KTSP pada Ml, MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah
setelah mendapat pertimbangan dari komite madrasah dan diketahui oleh departemen
yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.

3. Pelaksanaan Penyusunan KTSP

a. Penyusunan kurikulum tingkatsatuan pendidikan merupakan bagian dari kegiatan


perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/ atau
lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan
dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.

b. Tahap kegiatan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara garis besar
meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi. Langkah yang
lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.
Prinsip pengembangan
E KTSP

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menycluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
F Komponen KTSP

Komponen dari KTSP terdiri dari:

1. Visi dan Misi Satuan Pendidikan.


2. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
4. Kalender Pendidikan.
5. Silabus.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

langkah-langkah penyusunan komponen KTSP

1. Mengisi Kolom Identitas sekolah.


2. Merumuskan Visi Sekolah
3. Merumuskan Misi Sekolah
4. Merumuskan Tujuan Satuan Pendidikan (Sekolah)
5. Menyusun Strukturdan Muatan Kurikulum
6. Menyusun Kalender Pendidikan
G Pengembangan Silabus

1. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

2. Prinsip Pengembangan Silabus


a. Ilmiah
b. Relevan
c. Sistematis
d. Konsisten
e. Mcmadai
f. Aktual dan Kontekstual
g. Fleksibel
h. Menyeluruh

3. Contoh Silabus modul halaman 8.17


4.Langkah-langkah Pengembangan Silabus

- Mengisi Kolom Identifikasi


- Mengkaji Standar Kompetensi
- Mengkaji Kompetensi Dasa
- Mengidentifikasi Materi Poko

5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses
mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.
b. Pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta didik. c. Memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik

6. Merumuskan indikator

Indikator merupakan pcnanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
7. Menentukan jenis penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun 1isan,
pcngamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya bcrupa proyek atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.

8. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah mingguefektif
dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi
dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar

9. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, Sumber belajar dapat bcrupa media cetak dan
elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya
Struktur Kurikulum mata
H pelajaran IPA untuk SD

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/ MI meliputi aspek-aspek berikut:

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan
lingkungan, serta kesehatan.
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat
sederhana.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya
Merancang Pembelajaran IPA
02 Kelas IV

MATERI ESSENSIAL KELAS IV: GAYA, GERAK DAN ENERGI

Anda mungkin juga menyukai