Anda di halaman 1dari 15

PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG

KESEHATAN(UU NO 17 TAHUN 2023


TENTANG KESEHATAN)
Disusun oleh :Kelompok 8
1. Sundari
2. Marhama
3. Vera widyastuti
4. Anita Rahmasari
5. Harumi patriani

PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
Pendahuluan

 Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di
wujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana di maksud dalam Pancasila dan
UUD Negara RI Tahun 1945
 Terdiri dari 20 Bab, 458 Pasal
Pendahuluan

Ada sejumlah aspek yang di sempurnakan dalam UUD Kesehatan,yaitu :


1. Dari focus mengobati menjadi mencegah
2. Dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah
3. - dari industry kesehatan yang bergantung keluar negeri menjadi mandiri di dalam negeri
- dari system kesehatan yang rentan di masa wabah menjadi tangguh menghadapi bencana
4. Dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif
5. - dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata
- dari perizinan yang rumitdan lama menjadi cepat,mudah dan sederhana
6. - dari system informasi yang terprakmentasi menjadi terintergrasi
- dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan
UNDANG-UNDANG
NO 17 TAHUN 2023

1. BAB I Ketentuan umum


2. BAB II Hak dan Kewajiban
3. BAB III Tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah
4. BAB IV Penyelenggara Kesehatan
5. BAB V Upaya Kesehatan
6. BAB VI Fasillitas Pelayanan Kesehatan
7. BAB VII Sumber Daya Manusia Kesehatan
8. BAB VIII Perbekalan Kesehatan
9. BAB IX Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
10. BAB X Teknologi Kesehatan
UNDANG-UNDANG
NO 17 TAHUN 2023

11. BAB XII Sistem Informasi Kesehatan


12. BAB XII Kejadian Luar Biasa dan Wabah
13. BAB XIII Pendanaan Kesehatan
14. BAB XIV Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Sistem Kesehatan
15. BAB XV Partisipasi Masyarakat
16. BAB XVI Pembinaan dan Pengawasan
17. BAB XVII Penyidikan
18. BAB XVIII Ketentuan Pidana
19. BAB XIX Ketentuan Peralihan
20. BAB XX Ketentuan Penutup
Pada saat UU ini mulai
berlaku,maka UU di bawah
ini di cabut dan dinyatakan
tidak berlaku

A. UU No 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan


B. UU No 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan
C. UU No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
D. UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
E. UU No 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
F. UU No 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran
G. UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
H. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
I. UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
J. UU No 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular
K. UU No 419 Tahun149 Tentang Ordonansi Obat Keras ( Staatsblad 1949 No 419)
Undang-undang
Kesehatan baru

Merupakan peraturan yang mengatur berbagai aspek


dalam system kesehatan di Indonesia. Undang-undang
ini mencapai hal-hal seperti upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative. Tujuannya adalah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
perlindungan bagi masyarakat serta mengatur
kewenangan dan tanggung jawab tenaga kesehatan
Menurut kementrian kesehatan RI
terdapat sejumlah aspek yang
akan diperbaiki dengan
diterapkan UU kesehatan
ini,antara lain :

 Mengubah focus dari pengobatan menjadi pencegahan


 Memudahkan akses layanan kesehatan
 Mempersiapkan system kesehatan yang tangguh menghadapi bencana
 Meningkatkan efisiensi dan transfaransi pembiayaan kesehatan
 Memperbaiki kekurangan tenanga kesehatan
 Mendorong industry kesehatan untuk mandiri di dalam negeri dan
mendorong penggunaan teknologi kesehatan yang muktahir
 Menyederhanakan proses perizinan kesehatan
 Melindungi tenaga kesehatan secara khusus
 Mengintegrasikan system informasi kesehatan
UU Kesehatan BAB V (Upaya kesehatan dalam
aspek kebidanan)
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 22
Pasal 39

Bagian ke empat
Kesehatan ibu,bayi dan anak,remaja,dewasa dan lansia
 Paragraf I Pasal 40
 Paragraf 2 Pasal 41-49
 Paragraf 3 Pasal 50
 Paragraf 4 pasal 51
 Paragraf 5 pasal 52
BAB VI Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Bbagian kesatu
Dari pasal 165 – pasal 179
BAB VII
 Pasal 197
SDM Kesehatan
SDM Kesehatan terdiri atas :
a. Tenaga medis
b. Tenaga kesehatan
c. Tenaga Pendukung/ penunjang kesehatan
 Pasal 199
Ayat I Tentang Nakes sebagaimana dimaksud dala pasal 197 huruf B dikelompokan kedalam :
a. Tenaga psikologi klinis
b. Tenaga keperawatan
c. Tenaga kebidanan
d. Tenaga kefarmasian
e. Tenaga kesehatan masyarakat
f. Tenaga kesehatan lingkungan
g. Tenaga gizi
h. Tenaga keterapian fisik
i. Tenaga keteknisian medis
j. Tenaga teknik biomedika
k. Tenaga kesehatan tradisional
BAB VII Bagian Ke enam
tentang registrasi dan
perizinan

 Pada paragraph I tentang registrasi


Pasal 200 ayat 1,2,3,4
Pasal 261 berisikan STR sebagaimana dimaksud dalam pasal 260 tidak belaku apabila :
a. YBS meninggal dunia
b. Di non aktifkan / dicabut oleh korsil atas nama mentri
c. Di cabut berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hokum tetap
Pasal 262 ketentuan lebih lanjut mengenai registrasi tenaga medis & nakes diatur dengan peraturan
pemerintah
 Pada paragraph 2 tentang perizinan
Pasal 263 ayat 1,2,3,4,5
Pasal 264 ayat 1,2,3,4,5,6
Pasal 265 dalam kondisi tertentu tenaga medis & tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan tidak memerlukan SIP ditempat tersebut
Pasal 266 ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 sampai
dengan pasal 265 diatur dengan peraturan pemerintah
Pasal 267 ayat 1,2,3,4
BAB XVIII Tentang
Ketentuan Pidana
Berisikan dari pasal 427
samapai pasal 448
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai