50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
184 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja praktik kerja profesi apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, struktur organisasi dinas kesehatan, tugas seksi farmasi dan apoteker, serta pengelolaan obat dan alat kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja praktik kerja profesi apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, struktur organisasi dinas kesehatan, tugas seksi farmasi dan apoteker, serta pengelolaan obat dan alat kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja praktik kerja profesi apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, struktur organisasi dinas kesehatan, tugas seksi farmasi dan apoteker, serta pengelolaan obat dan alat kesehatan.
MATRIK KERANGKA FIKIR PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER
DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEGAL
PERIODE APRIL 2021
Pembimbing:
Drs. apt. Fauzi Kasim, M.Kes.
Disusun Oleh:
Fina Zakiyyatush Sholihah 20344014
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2021 MATRIK LAPORAN PKPA DINAS KESEHATAN BANDAR LAMPUNG
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
1. Latar Belakang 2. Tujuan Umum 3. Tujuan Khusus 1. Memberikan 2.1. Dinas Kesehatan a. Mengikuti pengarahan 4.1. Dinas kesehatan 5.1. Dinas kesehatan Kesimpulan gambaran yang 2.1.1. Definisi dari Kepala bagian Kabupaten Tegal 5.2. Pekerjaan Saran lebih jelas dan 2.1.2. Landasan Hukum Sumber Daya dan 4.2. Sejarah Kefarmasian 1. Dinkes pengalaman 2.1.3. Tipelogi dinas dan Kepala Seksi 4.3. Visi dan Misi 5.3. Tugas apoteker 2. ISTN nyata tentang Jumlah Unit Kefarmasian Dinas Dinas Kesehatan 3. Mahasiswa Dinas Kerja Kesehatan Kabupaten Kabupaten Tegal Kesehatan 2.1.4. Kedudukan dan Tegal 4.3.1. Visi Dinas Kabupaten Jabatan Kesehatan b. Memahami tugas Tegal yang 2.1.5. Rumpun Fungsi Kabupaten pokok dan fungsi melaksanakan 2.1.6. Tugas dan Fungsi Tegal Apoteker di Dinas peran tugas dan 2.4.1.1. Dinas 4.3.2. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten fungsi regulasi, kesehatan Kesehatan Tegal pembinaan dan Daerah Kabupaten pengawasan Provinsi c. Mendapatkan materi Tegal serta dan tentang pengelolaan 4.4. Dasar Hukum pelaksanaan Kabupate obat dan Bahan Medis 4.4.1. Dinas kegiatan terkait n/Kota Habis Pakai di Dinas Kesehatan kefarmasian. Tipe A Kesehatan Kabupaten 4.4.2. UPT 2. Memperoleh 2.4.1.2. Dinas Tegal Puskesmas gambaran dan kesehatan d. Melakukan diskusi 4.5. Struktur organisasi pengalaman Daerah dengan Apoteker yang Dinas Kesehatan nyata tentang Provinsi bertanggung jawab Kota Kabupaten pekerjaan / dan terhadap perencanaan Tegal praktik Kabupate dan pengadaan terkait 4.6. Seksi Kefarmasian kefarmasianatau n/Kota dengan teknis 4.7. Pengelolaan Obat kegiatan terkait Tipe B perencanaan dan dan BMHP kefarmasian di 2.4.1.3. Dinas pengadaan obat di 4.7.1. Perencanaa Dinas Kesehatan kesehatan Dinas Kesehatan n Kabupaten Daerah Kabupaten Tegal 4.7.2. Pengadaan Tegal yang Provinsi 4.7.3. Penerimaan e. Ikut serta dalam meliputi fungsir dan 4.7.4. Penyimpan kegiatan bimbingan egulasi, Kabupate an pengawasan dan pembinaan, n/Kota 4.7.5. Distribusi pengendalian sebagai pengawasan, Tipe C 4.7.6. Pencatatan program Monitoring pengendalian 2.1.7. Unit dan Evaluasi di Puskesmas dan pelaksanaan PelaksanaTeknis Pelaporan pekerjaan Daerah (UPTD) 4.7.7. Pemusnaha kefarmasian. 2.2.3.1 UPTD n obat atau 3. Memberikan Provinsi BMHP gambaran yang 2.2.3.2 UPTD lebih jelas dan Kabupaten/ pengalaman Kota nyata tentang 2.2.3.3 UPTD peran dan fungsi Instalasi apoteker di farmasi dan Dinas Kesehatan perbekalan Kabupaten Kesehatan Tegal. 2.2.3.4 UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat 2.2 Praktik Kefarmasian 2.2.1 Definisi 2.2.2 Tenaga Kefarmasia n 2.3 Pengelolaan Obat 2.3.1 perencanaa n 2.3.2 Pengadaan 2.3.3 Penerimaan 2.3.4 Penyimpan an 2.3.5 Distribusi 2.3.6 Pengendali an 2.3.7 Pencatatan danPelapor an 2.3.8 Pemusnaha n 2.3.9 Penghapus an 2.4 Pelayanan Farmasi Klinik 2.4.1 Pengkajian dan Pelayanan resep 2.4.2 Pelayanan Informasi Obat 2.4.3 Konseling 2.4.4 Ronde/Visi t Pasien 2.4.5 Monitoring Efek Samping Obat (MESO) 2.4.6 Pemantaua n Terapi Obat (PTO) 2.4.7 Evaluasi Penggunaa n Obat (EPO) 2.5 Tugas Apoteker 2.5.1 Tugas Dalam Jabatan Fungsional 2.5.2 Tugas Dan Jabatan Struktural DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI, 1992. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992. “Tentang Kesehatan”.
Jakarta 2. Per BPOM No. 26/2018 “Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektrolik Sektor Obat Dan Makanan” 3. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 32 Tahun 2010 “Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung” 4. Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2016, “Tentang Susunan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung“ 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2016, Tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsidan Kabupaten/Kota, Kementerian Kesehatan RI 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 “Tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue)” 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015, Pasal 3 “Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan”, Kementerian Kesehatan RI 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 “Tentang Perangkat Daerah”, Peraturan Presiden RI 9. Peraturan PemerintahNomor 24 Tahun 2018 “Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik