FAKULTAS FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2021 KERANGKA PIKIR PKPA
INSTITUSI TEMPAT PKPA Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
Tujuan Umum Memperoleh gambaran tentang kegiatan
terkait kefarmasian dan tugas pokok serta fungsi apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
Tujuan Khusus 1. Memberikan gambaran yang lebih jelas
dan pengalaman nyata tentang Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang melaksanakan peran tugas dan fungsi regulasi, pembinaan dan pengawasan serta pelaksanaan kegiatan terkait kefarmasian. 2. Memperoleh gambaran dan pengalaman nyata tentang pekerjaan / praktik kefarmasian atau kegiatan terkait kefarmasian di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang meliputi fungsi regulasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan pekerjaan kefarmasian. 3. Memberikan gambaran yang lebih jelas dan pengalaman nyata tentang peran dan fungsi apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Teori yang harus dipelajari Teori pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP Rincian kegiatan yang harus dilakukan 1. Mengunjungi UPTD Instalasi Farmasi (mengikuti pengarahan, tanya jawab, Kabupaten Tegal dan mendengarkan diskusi, penelusuran dokumen, pengamatan, penjelasan staf UPTD tentang kegiatan/praktik langsung dll) untuk pengelolaan obat di UPTD kemudian mencapai tujuan melakukan penyiapan obat untuk didistribusikan ke beberapa kecamatan. 2. Membantu menyiapkan obat di gudang UPTD-IF untuk didistribusikan puskesmas se kecamatan Kabupaen Tegal. 3. Membantu dalam pelayanan instalasi farmasi di berbagai tempat seperti puskesmas desa dan puskesmas herbal (wisata kesehatan jamu kalibakung) Hasil yang akan diperoleh sesuai dengan 1. Pelaksana pengelolaan obat dan BMHP: kegiatan yang dilakukan untuk mencapai Unit Pelaksana Teknis Daerah Instalasi
tujuan Farmasi Kabupaten Tegal: mengelola obat
dan BMHP untuk didistribusikan ke sejumlah puskesmas. 2. Tahapan pengelolaan obat dan BMHP berdasarkan pedoman pengelolaan obat yang terintegrasih di Dinkes Kabupaten Tegal: perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan, pemusnahan, penghapusan Aspek yang akan dibahas, data yang Menjelaskan mengenai perbandingan hasil diperlukan untuk pembahasan yang akan pengamatan dengan teori yang ada, apakah dilakukan dan cara menulis pembahasan sesuai atau tidak sesuai. Aspek yang akan disimpulkan Apa saja tugas dan fungsi dari apoteker yang berada di Instalasi farmasi, Dinas Kesehatan Aspek yang akian disarankan Perlu dikembangkan lebih lanjut sistem informasi terintegrasi pengelolaan obat antara UPTD instalasi farmasi dengan puskesmas sehingga pengelolaan obat di UPTD dengan puskesmas lebih tersinkronisasi. Pustaka yang akan dipakai 1. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 2. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 3. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 4. Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan kefarmasian 5. Ikatan Apoteker Indonesia. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. Jakarta, 2016.