Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Mata merupakan salah satu indera pada diri manusia yang berfunsi untuk melihat. Pada
mata terdapat beberapa kelainan, salah satu kelainan tersebut adalah kelainan refraksi. Miopia
merupakan kelainan refraksi mata yang menyebabkan sinar yang datang di fokuskan di depan
retina dalam keadaan tanpa akomodasi sehingga bayangan menjadi kabur 1 . Penyebab paling
sering dari Miopia adalah akibat dari memanjangnya bola mata (perpanjangan aksial), selain itu
juga dapat terjadi karena struktur pembentuk mata terlalu kuat. Dalam kelainan Miopia terdapat
derajat keparahan yang di bagi, yaitu myopia ringan, myopia sedang dan myopia berat2.

Penelitian menunjukkan , bahwa wilayah Asia merupakan wilayah dengan prevalensi


myopia tertinggi 70-90% (meliputi Jepang, china, korea dan singapura sekitar50%). Prevalensi
gangguan ketajaman penglihatan di Indonesia dengan usia ≥6 di Indonesia sebesar 0,9%3. Faktor
resiko terjadinya myopia paling banyak di sebabkan oleh factor genetic, lalu ada factor anatomi
dan factor lingkungan (aktivitas sehari-hari dan melihat gadget) 4. Pada masyarakat yang
memiliki myopia dapat di jumpai sulitnya melihat objek dari jarak yang jauh. Secara umum
terdapat 2 cara dalam melakukan pemeriksaaan refraksi yaitu refraksi subyektif dan refraksi
objektif 2.

Pengobatan pada myopia pada umunya dilakukan dengan cara pemberian kacamata
koreksi. Kacamata koreksi ini membuat penglihatan pasien menjadi jelas melihat objek yang
jauh. Selain pemberian kacamata terdapat beberapa tatalaksana pengobatan myopia seperti
pemakaian dan Tindakan pembedahan2.

Anda mungkin juga menyukai