Pembelajaran
Menyimak (Istima’)
Dalam Proses
Pengajaran Bahasa
Arab
Dosen Pengampu :
Siti Fraisya M.Pd.lP
Anggota Kelompok
Dzihnin Ulya N
(2311100044)
Susi Gustiana
(2311100430)
Latar Belakang
Pada lembaga pendidikan formal terutama pada jenjang
madrasah ibtidaiyah, penggunaan bahan ajar menjadi
kebutuhan utama. Bahasa Arab merupakan mata pelajaran
yang diajarkan di lembaga pendidikan di Indonesia. Salah satu
indikator bahan ajar yang baik adalah yang dapat memenuhi
aspek berbahasa Arab, salah satu kompetensi dasar yang
harus dikuasai dalam maharah al-istima’adalah
mengidentifikasi bunyi dan makna dari ujaran kata, frasa, dan
kalimat sederhana yang terkait dengan topik. Sehingga siswa
dapat menguasai maharah al-istima’ dengan mudah.
Pengertian
Istima “
Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang
mencakup kegiatan mendengar dan bunyi. Kegiatan
menyimak mencakup mendengar, mendengarkan, dan
disertai usaha untuk memahami bahan simakan. Oleh
karena itu dalam kegiatan menyimak ada unsur
kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang
merupakan unsur utama dalam setiap peristiwa
menyimak.
Tujuan
Pembelajaran
Istima’
Maharah istima' bertujuan untuk melatih kemampuan dasar manusia dalam mendengarkan
bahasa terutama dalam bahasa Arab. Menurut Madzkur tujuan pembelajaran istima
secara lebih komprehensif untuk semua tingkatan pembelajar bahasa Arab yaitu:
mengidentifikasi bunyi ujaran (kalimat, kata, dan huruf), mengkategorisasi berbagai
ujaran bahasa Arab, menentukan gagasan utama dari teks yang di dengar, menangkap
kesimpulan dari keseluruhan teks yang didengar, menganalisis kebenaran kandungan teks
yang di dengar, namun ada tujuan-tujuan lain dalam istima.
strategi pembelajaran menyimak
(istima’) yang bisa dipakai untuk
mengajar siswa Madrasah Ibtaiyah