Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK (MAHARAH AL-


ISTIMA’) DALAM PROSES PENGAJARAN BAHASA ARAB
MADRASAH IBTIDAIYAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Arab

Yang Diampu Oleh Ibu Evi Zulianah, S.Hum, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 8:

1. Ayu Alfida Sari 152110010


2. Fadhilatul Ilmiyah 152110016
3. Nur Lailatus Sholihah 152110030
4. Riszca Rahmawati Cahyaning A 152110035

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
Rahmat dan Ridho-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan. Dalam makalah ini, kami di berikan amanat
untuk membahas materi tentang Maharah Al-Istima. Kedua kalinya sholawat serta
salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang mana telah
membimbing kami semua dari zaman kebodohan menuju zaman yang
terangbenderang yakni ajaran islam.

Tidak lupa kami juga berterimakasih kepada dosen pengampu yakni Ibu Evi
Zulianah, S.Hum, M.Pd. Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arab. Sekaligus sebagai
mahasiswa Universitas Islam Lamongan

Disini kami juga menyadari bahwa sebagai manusia biasa, kami tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan. Sehingga kami mohon maaf jika dalam penulisan
makalah ini masih banyak kesalahan yang kami buat. Kami juga sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian makalah
ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.

Lamongan, 10 April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan........................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

A. Pengertian Keterampilan Menyimak dalam Bahasa Arab ........................... 5

B. Tujuan dan Macam-Macam Keterampilan Menyimak dalam Bahasa Arab 8

C. Tahapan-Tahapan Pembelajaran Keterampilan Istima’................................ 9

BAB III ................................................................................................................. 12

PENUTUP ............................................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................................ 12

B. Saran ........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa Arab memilki empat kemahiran berbahasa (maharatul lughoh),yaitu


kemahiran menyimak (maharatul istima’), kemahiran berbicara (maharatul
kalam), kemahiran membaca (maharatul qira’ah), dan kemahiran
menulis (maharatul kitabah). Kemahiran tersebut terbagi menjadi reseftif dan
produktif, kemahiran reseftif yaitu kemahiran untuk memahami pembicaraan
orang lain dan memahami bacaan (kemahiran mendengar dan membaca),
sedangkan kemahiran produktif yaitu kemahiran menggunakan bahasa sebagai
alat komunikasi lisan maupun tulisan (kemahiran berbicara dan menulis)
Kemahiran menyimak (maharatul istima’),mempunyai peranan penting
dalam ketrampilan berbahasa karena istima’ merupakan sarana pertama kali
dalam pemerolehan Bahasa selanjutnya. Dari istima’ kita dapat mengungkapkan
dari apa yang telah kita simak dengan bicara,membaca dan menulis. Dari istima’
pula kita dapat mengenal mufrodat, dan tarkib guna menunjang ketrampilan
bahasa selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran keterampilan maharah istima’ ?
2. Apa tujuan dan macam-macam pembelajaran keterampilan maharah
istima’ ?
3. Apa tahapan-tahapan dalam pembelajaran keterampilan istima’ ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran keterampilan maharah
istima’
2. Untuk mengetahui tujuan dan macam-macam pembelajaran keterampilan
maharah istima’
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pembelajaran keterampilan
maharah istima’

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menyimak dalam Bahasa Arab


Keterampilan menyimak (maharah al-istima’/ listening skill) adalah
kemampuan seseorang dalam mencerna atau memahami kata atau kalimat yang
diujarkan oleh mitra bicara atau media tertentu. Kemampuan ini sebenarnya
dapat dicapai dengan latihan yang terus menerus untuk mendengarkan
perbedaanperbedaan bunyi unsur-unsur kata (fonem) dengan unsur-unsur
lainnya menurut makhraj huruf yang betul baik langsung dari penutur aslinya
(al-nathiq al-ashli) maupun melalui rekaman.

Keterampilan menyimak merupakan keterampilan mendengarkan


bahasa lisan dengan penuh perhatian, pemahaman dan apresiatif. Keterampilan
ini merupakan kegiatan yang paling awal dalam semua bahasa yang dilakukan
oleh manusia dalam memperoleh keterampilan berbahasa. Anak kecil sebelum
memiliki keterampilan berbicara dengan bahasa tertentu, ia memulai proses
memperoleh keterampilan berbahasanya dengan menyimak.1 Menyimak
adalah mendengarkan (memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau
dibicarakan orang. Menyimak berarti suatu proses mencakup kegiatan
mendengarkna bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai,
dan mereaksi atas makna yang terandung di dalamnya.2 Dalam
pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah keterampilan menyimak
merupakan keterampilan awal yang harus dikuasai siswa, karena dengan
keterampilan ini siswa dapat melafalkan atau berbicara bahasa Arab dengan
baik.3 Proses menyimak memerlukan perhatian serius dari siswa dalam
kegiatan menyimak mencakup mendengar, mendengarkan, dan disertai usaha
untuk memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak

1
Miftachul Taubah and Ilzam Dhaifi, “Reseptif Dan Produktif Dalam Bahasa Arab,” Lahjah
Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab 1, no. 1 (2020): 33.
2
Eka Lutfiyatun, “Optimasi Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Dengan Media Youtube,”
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah 7, no. 1 (2022): 4.
3
Aziz Akhmad Najib, “Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Siswa Dengan Metode Aural Oral Approach,” TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan 1, no. 3 (2021): 226.

5
ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur
utama dalam setiap peristiwa menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat
dalam peristiwa menyimak, bahkan melebihi unsur perhatian.

1. Secara umum, pembelajaran materi istima’ dapat disajikan dalam lima fase
sebagai berikut:4
a. Fase pengenalan
Pada fase ini dikenalkan bunyi-bunyi huruf Arab baik yang tunggal
maupun yang sudah disambung dengan huruf-huruf lain dalam kata-kata.
Dalam hal ini guru dituntut untuk memberikan contoh pengucapan bunyi
dengan baik dan benar, lalu diikuti oleh para pelajar. Akan baik jika
menggunakan alat bantu kaset atau gambar-gambar tentang kata- kata
yang dimaksud. Ada beberapa aspek bunyi yang sampai pada saat ini
terkadang menjadi masalah dalam mempelajari bahasa Arab sebagai
bahasa asing. Menurut Hasan dan Suwailih dalam Mudzakkarat al-
Daurat al-Tarbawiyyah (1986) di antara aspek-aspek itu adalah:
1) Bunyi harakat pendek dan Panjang
2) Bunyi huruf-huruf yang sepintas mirip
3) Bunyi huruf-huruf ber-tasydid
4) Bunyi alif-lam syamsiyah dan qamariyyah
5) Bunyi huruf ber-tanwin
6) Bunyi huruf-huruf yang di-sukun-kan di akhir kata atau kalimat
untuk meringankan ucapan.
b. Fase Pemahaman Permulaan
Permulaan Pada fase ini para pelajar diajak untuk memahami
pembicaraan sederhana yang dilontarkan oleh guru tanpa respon lisan,
tetapi dengan perbuatan. Sebagai tahap permulaan, merespon dengan
perbuatan dipandang lebih ringan dibandingkan dengan lisan. Bentuk
respon perbuatan ini dapat berupa:
1) Melakukan perintah secara fisik.
2) Bereaksi pada seruan.

4
Mutiara Fahrunisa, “Pengembangan Bahan Ajar Al-Waqtu Li Al- Istima’ Berbasis Audio Visual
Untuk Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah” 4 (2020): 127.

6
3) Menjawab pertanyaan secara tertulis atau melakukan perintah
dengan tulisan atau menggambar di atas kertas.
4) Melakukan perintah dengan menggunakan gambar, sketsa, denah
dan sebagainya, yang sudah disediakan oleh guru. Dalam hal ini guru
membagikan kertas yang di dalamnyaada gambar atau sketsa, atau
denah.
c. Fase Pemahaman Pertengahan

Pertengahan Pada fase ini pelajar diberi pertanyaan- pertanyaan


secara lisan atau tertulis. Semantara itu kegiatan-kegiatan yang
bisadilakukan pada fase ini adalah:

1) Guru membacakan bacaan pendek ataumemutar rekaman. Setelah


itu gurumemberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai isi
bacaan/rekaman tersebut. Jawaban pelajar bisa berbentuk lisan atau
tulisan.
2) Guru memutar rekaman percakapan dua orang penutur asli (al-nathiq
al-asli). Selanjutnya guru menanyakan isi rekaman itu. Pertanyaan
yang diajukan dalam poinini lebih mendetail dibandingkan dengan
poin diatas.
3) Guru memutar rekaman percakapan seseorang, misalnya percakapan
dalam telepon. Dalam percakapan ini yangterdengar hanya satu
orang, sedangkan kata-kata lawan bicaranya tidak terdengar. Para
pelajar mendengarkan percakapan ini dengan seksama, lalu mereka
diminta untuk menebak apa yang dikatakan oleh lawan bicara orang
itu
d. Fase Pemahaman Lanjutan
Lanjutan Pada fase ini peserta didik diberi latihan untuk
mendengarkan berita-berita dari radio atau TV. Bisa juga mendengarkan
komentar- komentar tentang hal ihwal tertentu yang disiarkan oleh radio
atau TV. Selain itu bisa juga dalam bentuk menyimak rekaman tentang
kegiatan tertentu yang bisa disajikan di laboratorium. Dalam kegiatan ini
peserta didik dianjurkan untuk mendengarkan sambil membuat catatan
mengenal fakta-fakta tertentu yang terjadi selama kegiatan yang terekam

7
dalam kaset seperti nama, tanggal, tahun, tempat, waktu, dan sebagainya.
Hal ini dilakukan untuk menolong mereka dalam mengingat. Setelah itu
mereka ditugaskan untuk membuat ringkasan berbahasa Arab yang
mereka kuasai tentang inti pembicaraan.
e. Penilaian/taqwim

Ketika fase-fase di atas sudah dilaksanakan, dilanjutkan dengan


mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi
istima’ barulah penilaian dapat dilaksanakan. Secara garis besar penilaian
dalam istima’ berhubungan dengan tujuan dan kemahiran dalam
pembelajaran istima’ yang sudah disusun guru bahasa Arab.

2. Prinsip-Prinsip Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak

Menurut Nasir Abdullah dalam Syamsuddin Asyrofi agar seorang


pembelajar dapat mendengarkan dengan baik maka ia harus menguasai
beberapa kemahiran berikut :

a. Mangenal bunyi-bunyi bahasa Arab dan makhrajnya


b. Membedakan antara huruf-huruf yang berbeda
c. Memiliki kemampuan mengetahui perbedaan antara hubungan huruf-
huruf yang berbeda
d. Mampu dalam tata bahasa Arab menganalisa lambang-lambang suara
atau kode
e. Sebaiknya mengetahui arti kosakata bahasa Arab
f. Mampu memberikan perhatian sepanjang waktu
g. Adanya dorongan untuk terus menyimak
h. Berada dalam kondisi jiwa yang penuh toleransi untuk menyimak
sehingga ucapan penutur tidak membosankan

B. Tujuan dan Macam-Macam Keterampilan Menyimak dalam Bahasa Arab


1. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menyimak
a. Mampu menyimak, perhatian, dan terfokus pada materi yang didengar
b. Mampu mengikuti apa yang didengar dan menguasainya sesuai dengan
tujuan menyimak

8
c. Mampu memahami apa yang didengar dari ucapan penutur dengan cepat
dan tepat
d. Menanamkan kebiasaan mendengar sesuai dengan nilai sosial dan
pendidikan yang sangat penting
e. Menanamkan segi keindahan pada saat menyimak
f. Mampu mengetahui kosakata sesuai dengan bentuk perkataan yang
didengar
g. Mampu mengetahui makna kosakata sesuai dengan bentuk perkataan
yang didengar
h. Mampu menetapkan kebijaksanaan atas perkataan yang didengar dan
menetapkan keputusan yang sesuai.5

2. Macam-macam Keterampilan Menyimak


a. Menyimak secara terfokus, yaitu menyimakdengan penuh kesengajaan yang
dilakukanseorang dalam kehidupannya dalam belajar dan bermasyarakat,
misalnya menyimakpidato, khutbah, dan lain-lain
b. Menyimak tidak terfokus, yaitu menyimakapa yang tersebar di sekitar kita,
misalnyamenyimak radio dan televisi bersamabeberapa teman.
c. Menyimak secara bergantian, yaitusekelompok orang yang sedang diskusi
dengan judul tertentu, di sini orangberbicara sedang yang lain
mendengarkan.
d. Menyimak dengan menganalisis, yaitumenganalisis apa yang telah
didengar.6

C. Tahapan-Tahapan Pembelajaran Keterampilan Istima’


Ada beberapa tahapan dalam pengajaran istima’ yaitu:
1. Latihan pengenalan (identifikasi)
Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi
bahasa Arab secara tepat. Penyajian pelajaran menyimak ini bisa langsung

5
R Umi Baroroh and Naning Ma’rifatul Faiqoh, “Teori Belajar Humanistik Dan Implikasinya Pada
Maharāh Istimā ’,” Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman 9, no. 2 (2020): 226.
6
Universitas Islam Negeri, “Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istima,” Ittihad Jurnal
Kopertais Wilayah XI Kalimantan 15, no. 28 (2017): 26.

9
oleh guru secara lisan, akan tetapi lebih baik jika guru menggunakan
rekaman tape recorder dengan suara orang Arab asli. Latihan mengenal
(identifikasi) bisa berupa latihan mendengar untuk membedakan fonem atau
huruf-huruf Arab dengan teknik mengontraskan pasangan-pasangan ucapan
yang hampir sama.
2. Latihan mendengarkan dan menirukan7
Meskipun latihan menyimak bertujuan melatih pendengaran, tetapi
dalam praktiknya selalu diikuti dengan latihan pengucapan dan pemahaman,
bahkan pemahaman inilah yang menjadi tujuan utama kegiatan menyimak.
Jadi, setelah siswa mengenal bunyi-bunyi bahasa Arab melalui ujaran-
ujaran yang didengarnya, maka mereka dilatih untuk mengucapkan dan
memahami makna yang terkandung dalam ujaran tersebut. Dengan
demikian, pelajaran istima’ sekaligus melatih dasar-dasar kemampuan
reseptif dan produktif.
3. Latihan mendengarkan dan memahami
Latihan mendengarkan untuk pemahaman ini dapat dilakukan berbagai
macam teknik seperti (melihat dan mendengar), membaca dan mendengar,
mendengarkan dan memeragakan. Ketiga jenis latihan tersebut adalah
latihan permulaan bagi jenis latihan berikutnya, yakni latihan pemahaman.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses


pembelajaran istima’ adalah sebagai berikut:
1. Membuka pelajaran istima’. Dalam pembukaan ini guru menyampaikan
pentingnya istima’ dan menjelaskan karakter materi yang akan disampaikan
kepada siswa, serta membatasi tujuan yang hendak dicapai atau menjelaskan
ketrampilan istima’ yang ingin dikembangkan, seperti menyampaikan
pikiran utama, membedakan pikiran utama dengan pikiran skunder, urutan-
urutan berlangsungnya kejadian.
2. Menyampaikan materi pelajaran istima’ memakai metode yang sesuai
dengan tujuan

7
Nurul Makrifah, “Inovasi Pemecahan Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Ibtidaiyah,”
Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam 11, no. 1 (2020): 18–20.

10
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami materi pelajaran
istima’yang telah didengar. Jika ada kata-kata sulit atau istilah-istilah yang
belum jelas maka guru menjelaskannya
4. Siswa mendiskusikan materi yang telah dibacakan dan diakhiri dengan
menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan yang
dimaksud
5. Menyuruh siswa untuk membuat ringkasan apa yang telah dikatakan dan
memberikan penguatan secara lisan kepada teman-teman siswa.
6. Mengevaluasi pencapaian siswa dengan cara memberikan pertanyaan secara
mendalam.8

8
Muhamad Fathoni, “Pembelajaran Maharah Istima ’,” Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam 1,
no. 1 (2018): 206–208.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bahasa Arab memilki empat kemahiran berbahasa (maharatul


lughoh),yaitu kemahiran menyimak (maharatul istima’), kemahiran
berbicara (maharatul kalam), kemahiran membaca (maharatul qira’ah), dan
kemahiran menulis (maharatul kitabah). Keterampilan menyimak (maharah
al-istima’/ listening skill) adalah kemampuan seseorang dalam mencerna atau
memahami kata atau kalimat yang diujarkan oleh mitra bicara atau media
tertentu. Kemampuan ini sebenarnya dapat dicapai dengan latihan yang terus
menerus untuk mendengarkan perbedaanperbedaan bunyi unsur-unsur kata
(fonem) dengan unsur-unsur lainnya menurut makhraj huruf yang betul baik
langsung dari penutur aslinya (al-nathiq al-ashli) maupun melalui rekaman.
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan mendengarkan bahasa
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman dan apresiatif. Keterampilan ini
merupakan kegiatan yang paling awal dalam semua bahasa yang dilakukan
oleh manusia dalam memperoleh keterampilan berbahasa. Tujuan
pembelajaran keterampilan menyimak mampu menyimak, perhatian, dan
terfokus pada materi yang didengar, mampu mengikuti apa yang didengar dan
menguasainya sesuai dengan tujuan menyimak.

B. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis sadar bahwa masih terdapat
kekurangan dalam menyampaikan materi. Sehingga kami dari pemateri
mengharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini

12
DAFTAR PUSTAKA

Baroroh, R Umi, and Naning Ma’rifatul Faiqoh. “Teori Belajar Humanistik Dan
Implikasinya Pada Maharāh Istimā ’.” Jurnal Studi Kependidikan dan
Keislaman 9, no. 2 (2020): 226.

Fahrunisa, Mutiara. “Pengembangan Bahan Ajar Al-Waqtu Li Al- Istima’ Berbasis


Audio Visual Untuk Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah” 4 (2020): 127.

Fathoni, Muhamad. “Pembelajaran Maharah Istima ’.” Jurnal Komunikasi dan


Pendidikan Islam 1, no. 1 (2018): 206–208.

Lutfiyatun, Eka. “Optimasi Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Dengan Media


Youtube.” Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah 7, no. 1 (2022): 4.

Makrifah, Nurul. “Inovasi Pemecahan Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah


Ibtidaiyah.” Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam 11, no. 1 (2020):
18–20.

Miftachul Taubah, and Ilzam Dhaifi. “Reseptif Dan Produktif Dalam Bahasa Arab.”
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab 1, no. 1
(2020): 33.

Najib, Aziz Akhmad. “Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dalam


Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Dengan Metode Aural Oral Approach.”
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1, no. 3 (2021):
236.

Negeri, Universitas Islam. “Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istima.”


Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan 15, no. 28 (2017): 46.

13

Anda mungkin juga menyukai