Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
Rahmat dan Ridho-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan. Dalam makalah ini, kami di berikan amanat
untuk membahas materi tentang Maharah Al-Istima. Kedua kalinya sholawat serta
salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang mana telah
membimbing kami semua dari zaman kebodohan menuju zaman yang
terangbenderang yakni ajaran islam.
Tidak lupa kami juga berterimakasih kepada dosen pengampu yakni Ibu Evi
Zulianah, S.Hum, M.Pd. Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arab. Sekaligus sebagai
mahasiswa Universitas Islam Lamongan
Disini kami juga menyadari bahwa sebagai manusia biasa, kami tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan. Sehingga kami mohon maaf jika dalam penulisan
makalah ini masih banyak kesalahan yang kami buat. Kami juga sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian makalah
ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
C. Tujuan........................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
PENUTUP ............................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran keterampilan maharah istima’ ?
2. Apa tujuan dan macam-macam pembelajaran keterampilan maharah
istima’ ?
3. Apa tahapan-tahapan dalam pembelajaran keterampilan istima’ ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran keterampilan maharah
istima’
2. Untuk mengetahui tujuan dan macam-macam pembelajaran keterampilan
maharah istima’
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pembelajaran keterampilan
maharah istima’
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Miftachul Taubah and Ilzam Dhaifi, “Reseptif Dan Produktif Dalam Bahasa Arab,” Lahjah
Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab 1, no. 1 (2020): 33.
2
Eka Lutfiyatun, “Optimasi Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Dengan Media Youtube,”
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah 7, no. 1 (2022): 4.
3
Aziz Akhmad Najib, “Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Siswa Dengan Metode Aural Oral Approach,” TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan 1, no. 3 (2021): 226.
5
ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur
utama dalam setiap peristiwa menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat
dalam peristiwa menyimak, bahkan melebihi unsur perhatian.
1. Secara umum, pembelajaran materi istima’ dapat disajikan dalam lima fase
sebagai berikut:4
a. Fase pengenalan
Pada fase ini dikenalkan bunyi-bunyi huruf Arab baik yang tunggal
maupun yang sudah disambung dengan huruf-huruf lain dalam kata-kata.
Dalam hal ini guru dituntut untuk memberikan contoh pengucapan bunyi
dengan baik dan benar, lalu diikuti oleh para pelajar. Akan baik jika
menggunakan alat bantu kaset atau gambar-gambar tentang kata- kata
yang dimaksud. Ada beberapa aspek bunyi yang sampai pada saat ini
terkadang menjadi masalah dalam mempelajari bahasa Arab sebagai
bahasa asing. Menurut Hasan dan Suwailih dalam Mudzakkarat al-
Daurat al-Tarbawiyyah (1986) di antara aspek-aspek itu adalah:
1) Bunyi harakat pendek dan Panjang
2) Bunyi huruf-huruf yang sepintas mirip
3) Bunyi huruf-huruf ber-tasydid
4) Bunyi alif-lam syamsiyah dan qamariyyah
5) Bunyi huruf ber-tanwin
6) Bunyi huruf-huruf yang di-sukun-kan di akhir kata atau kalimat
untuk meringankan ucapan.
b. Fase Pemahaman Permulaan
Permulaan Pada fase ini para pelajar diajak untuk memahami
pembicaraan sederhana yang dilontarkan oleh guru tanpa respon lisan,
tetapi dengan perbuatan. Sebagai tahap permulaan, merespon dengan
perbuatan dipandang lebih ringan dibandingkan dengan lisan. Bentuk
respon perbuatan ini dapat berupa:
1) Melakukan perintah secara fisik.
2) Bereaksi pada seruan.
4
Mutiara Fahrunisa, “Pengembangan Bahan Ajar Al-Waqtu Li Al- Istima’ Berbasis Audio Visual
Untuk Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah” 4 (2020): 127.
6
3) Menjawab pertanyaan secara tertulis atau melakukan perintah
dengan tulisan atau menggambar di atas kertas.
4) Melakukan perintah dengan menggunakan gambar, sketsa, denah
dan sebagainya, yang sudah disediakan oleh guru. Dalam hal ini guru
membagikan kertas yang di dalamnyaada gambar atau sketsa, atau
denah.
c. Fase Pemahaman Pertengahan
7
dalam kaset seperti nama, tanggal, tahun, tempat, waktu, dan sebagainya.
Hal ini dilakukan untuk menolong mereka dalam mengingat. Setelah itu
mereka ditugaskan untuk membuat ringkasan berbahasa Arab yang
mereka kuasai tentang inti pembicaraan.
e. Penilaian/taqwim
8
c. Mampu memahami apa yang didengar dari ucapan penutur dengan cepat
dan tepat
d. Menanamkan kebiasaan mendengar sesuai dengan nilai sosial dan
pendidikan yang sangat penting
e. Menanamkan segi keindahan pada saat menyimak
f. Mampu mengetahui kosakata sesuai dengan bentuk perkataan yang
didengar
g. Mampu mengetahui makna kosakata sesuai dengan bentuk perkataan
yang didengar
h. Mampu menetapkan kebijaksanaan atas perkataan yang didengar dan
menetapkan keputusan yang sesuai.5
5
R Umi Baroroh and Naning Ma’rifatul Faiqoh, “Teori Belajar Humanistik Dan Implikasinya Pada
Maharāh Istimā ’,” Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman 9, no. 2 (2020): 226.
6
Universitas Islam Negeri, “Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istima,” Ittihad Jurnal
Kopertais Wilayah XI Kalimantan 15, no. 28 (2017): 26.
9
oleh guru secara lisan, akan tetapi lebih baik jika guru menggunakan
rekaman tape recorder dengan suara orang Arab asli. Latihan mengenal
(identifikasi) bisa berupa latihan mendengar untuk membedakan fonem atau
huruf-huruf Arab dengan teknik mengontraskan pasangan-pasangan ucapan
yang hampir sama.
2. Latihan mendengarkan dan menirukan7
Meskipun latihan menyimak bertujuan melatih pendengaran, tetapi
dalam praktiknya selalu diikuti dengan latihan pengucapan dan pemahaman,
bahkan pemahaman inilah yang menjadi tujuan utama kegiatan menyimak.
Jadi, setelah siswa mengenal bunyi-bunyi bahasa Arab melalui ujaran-
ujaran yang didengarnya, maka mereka dilatih untuk mengucapkan dan
memahami makna yang terkandung dalam ujaran tersebut. Dengan
demikian, pelajaran istima’ sekaligus melatih dasar-dasar kemampuan
reseptif dan produktif.
3. Latihan mendengarkan dan memahami
Latihan mendengarkan untuk pemahaman ini dapat dilakukan berbagai
macam teknik seperti (melihat dan mendengar), membaca dan mendengar,
mendengarkan dan memeragakan. Ketiga jenis latihan tersebut adalah
latihan permulaan bagi jenis latihan berikutnya, yakni latihan pemahaman.
7
Nurul Makrifah, “Inovasi Pemecahan Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Ibtidaiyah,”
Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam 11, no. 1 (2020): 18–20.
10
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami materi pelajaran
istima’yang telah didengar. Jika ada kata-kata sulit atau istilah-istilah yang
belum jelas maka guru menjelaskannya
4. Siswa mendiskusikan materi yang telah dibacakan dan diakhiri dengan
menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan yang
dimaksud
5. Menyuruh siswa untuk membuat ringkasan apa yang telah dikatakan dan
memberikan penguatan secara lisan kepada teman-teman siswa.
6. Mengevaluasi pencapaian siswa dengan cara memberikan pertanyaan secara
mendalam.8
8
Muhamad Fathoni, “Pembelajaran Maharah Istima ’,” Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam 1,
no. 1 (2018): 206–208.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis sadar bahwa masih terdapat
kekurangan dalam menyampaikan materi. Sehingga kami dari pemateri
mengharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini
12
DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, R Umi, and Naning Ma’rifatul Faiqoh. “Teori Belajar Humanistik Dan
Implikasinya Pada Maharāh Istimā ’.” Jurnal Studi Kependidikan dan
Keislaman 9, no. 2 (2020): 226.
Miftachul Taubah, and Ilzam Dhaifi. “Reseptif Dan Produktif Dalam Bahasa Arab.”
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab 1, no. 1
(2020): 33.
13