Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU
KECAMATAN SUNGAI LIMAU
Jalan Raya Pariaman-LubukBasung, Korong Sungai Limau NagariKuranjiHilir
Email. puskesmasungailimau@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU


Nomor : /SK/HC-SL/I/2023

TENTANG

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DAN INDIKATOR KINERJA


PELAYANAN UPTD. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU,

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator kinerja puskesmas digunakan sebagai


kegiatan pengendalian atau pedoman evaluasi kegiatan program
dan pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas Sungai Limau;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan,
apabila dalam penilaian kinerja puskesmas terjadi hasil yang
tidak sesuai target maka harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan b
diatas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4


Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENETAPAN


STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DAN INDIKATOR
KINERJA PELAYANAN UPTD. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU.

Kesatu…
Kesatu : Indikator SPM dan indikator kinerja menjadi tolok ukur pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di UPT. Puskesmas Sungai
Limau.
Kedua : Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan puskesmas
dilakukan setiap satu bulan sekali untuk memperoleh informasi
tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi
Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sungai Limau


Pada tanggal : 02 Januari 2023
KEPALA UPT. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU,

YUSNELLY ERZA
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPTD.
PUSKESMAS SUNGAI LIMAU
NOMOR : /SK/HC-SL/I/2023
TANGGAL : 02 Januari 2023
TENTANG : PENETAPAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL (SPM)
DAN INDIKATOR KINERJA
UPTD. PUSKESMAS SUNGAI
LIMAU

TARGET STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)


PUSKESMAS SUNGAI LIMAU TAHUN 2023

No Kinerja Indikator Formulasi Target


Pengukuran Indikator (%)

1. Kesehatan Pelayanan Kesehatan Jml Ibu Hamil yg mendapatkan pelayanan 100%


Masyarakat Ibu dan Anak kesehatan K4 di fasilitas pelayanan
kesehatan milik pemerintah mau pun milik
swasta : Jumlah semua ibu hamil didalam
kurun waktu satu tahun yang sama x
100%
2. Kesehatan Pelayanan Kesehatan Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan 100%
Masyarakat Ibu Bersalin pelayanan bersalin sesuai standar
difasilitas kesehatan: Jml semua ibu
bersalin yang ada di wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun x 100%

3 Kesehatan Pelayanan Kesehatan Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang 100%
Masyarakat Bayi baru Lahir mendapatkan pelayanan kesehatan baru
lahir sesuai standar : Jumlah semua bayi
baru lahir dalam kurun waktu satu tahun x
100 %

4 Kesehatan Pelayanan Kesehatan Jumlah balita 0-59 bulan yang 100%


Masyarakat Balita mendapatkan pelayanan kesehatan anak
balita sesuai standar dalam kurun waktu
satu tahun.Jumlah balita 0-59 bulan yang
ada diwilayah kerja dalam kurun waktu
satu tahun yang sama x100%
5 Kesehatan Pelayanan Kesehatan Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 100%
Masyarakat pada usia anak sekolah dan 7 yang mendapatkan skrining
kesehatan disatuan pendidikan dasar :
Jumlah semua anak pendidikan dasar kelas
1 dan 7 yang ada di wilayah dan pada
kurun waktu satu tahun aiaran x 100 %
6 Pencegahan Pelayanan Kesehatan Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun yang 100%
dan usia produktif mendapatkan pelayanan skiring kesehatan
Pengendali dalam kurun waktu satu tahun : Jumlah
an Penyakit warga negara usia 15-59 tahun yang ada di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun yang sama x 100 %
7 Kesehatan Pelayanan Kesehatan Jumlah pengunjung usia 60 tahun keatas 100%
Masyarakat usia lanjut yang mendapatkan pelayanan skiring
kesehatan sesuai standar minimal satu kali
dalam kurun waktu satu tahun : Jumlah
semua penduduk usia diatas 60 tahun yang
ada di wilayah kerja dalam kurun waktu
satu tahun perhitungan x 100 %
Pelayanan Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun
Kesehatan di dalam wilayah kerjanya yang
Penderita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%
8 Bidang Hipertensi standar dalam kurun waktu satu tahun
P2P : jumlah estimasi penderita hipertensi
usia ≥ 15 tahun yang berada didalam
wilayah kerjanya berdasarkan angka
prevalensi Kab dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
Jumlah penderita Diabetes Mellitus usia
Pelayanan Kesehatan ≥15 tahun di dalam wilayah kerjanya yang
Penderita Diabetes mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%
9 Bidang Melitus standar dalam kurun waktu satu tahun
P2P : jumlah estimasi penderita diabetes
mellitus usia ≥ 15 tahun yang berada
didalam wilayah kerjanya berdasarkan
angka prevalensi Kab dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Pelayanan Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja kab
10 Bidang Kesehatan Orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
P2P dengan Gangguan jiwa dalam kurun waktu satu tahun :
Jiwa jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi
di wilayah kerja kab dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Pelayanan Jumlah orang terduga TBC yang
11 Bidang Kesehatan Terduga dilakukan pemeriksaan penunjang dalam 100%
P2P TBC kurun waktu satu tahun: jumlah orang
yang terduga TBC dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Pelayanan Jumlah orang dengan risiko terinfeksi
12 Bidang Kesehatan Orang HIV yang mendapatkan sesuai standar 100%
P2P dengan Risiko HIV dalam kurun waktu satu tahun : jumlah
orang dengan risiko terinfeksi HIV di
kab dalam kurun waktu 1 tahun yang
sama

KEPALA UPT. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU,

YUSNELLY ERZA.
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA UPT.
PUSKESMAS SUNGAI LIMAU
NOMOR : /SK/HC-SL/I/2023
TANGGAL : 02 Januari 2023
TENTANG : PENETAPAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL (SPM)
DAN INDIKATOR KINERJA
PADA UPTD. PUSKESMAS
SUNGAI LIMAU

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT UPTD


PUSKESMAS SUNGAI LIAMU TAHUN 2023
No. Program Indikator Program Target
1. Anak Sekolah dan Remaja 1. Persentase remaja putri yang 75%
mengonsumsiTablet Tambah Darah
(TTD)
2. Persentase Remaja putri yang di 70%
skrining anemia
3. Persentase Remaia putri anemia 30%

4. Persentase anak usia sekolah 80%


mendapatkan peniaringan kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Ibu 1. Persentase Ibu Hamil ANC K1 90%

2. Persentase ibu hamil ANC 4 kali 92%

3. Persentase bumil ANC 6 kali 80%

4. Persentase ibu hamil ANC Trimester 80%


1dengan USG(K1)
5. Persentase ibu hamil ANC Trimester 3 80%
dengan USG (K5)
6. Persentase ibu hamil kurang energi 11,5%
kronik
7. Persentase ibu hamil KEK mendapat 85%
tambahanasupan gizi
8. Persentase lbu Hamil KEK 85%
mengonsumsi
tambahan asupan gizi
9. Cakupan ibu hamil mendapat TTD 85%
selama kehamilan minimal 90 tablet
10. Persentase Ibu hamil memiliki buku 80%
KIA
11. Persentase ibu hamil mengikuti kelas 75%
ibu minimal 4 kali
12. Persentase ibu hamil komplikasi 20%
(Preeklampsia, obesitas, anemia, KEK,
perdarahan, jantung,
infeksi)
13. Persentase ibu hamil komplikasi 90%
dirujuk ke
Rumah Sakit (Preeklampsia, obesitas,
anemia, KEK, perdarahan, jantung,
infeksi )
14. Persentase ibu bersalin di fasilitas 93%
pelayanan kesehatan
15. Jumlah kematian ibu N/A

16. Persentase ibu hamil anemia 36%


17. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan 70%
(/sudah) imunisasi Covid-19
18. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan 85%
imunisasiTD
3. Ibu bersalin dan Nifas 1 Persentase ibu nifas mendaptkan 92%
pelayanan nifas lengkap 4 kali KF4
2 Cakupan ibu nifas mendapat kapsul 79%
Vitamin A
4. Pelayanan Kesehatan Bayi 1. Persentase bayi baru lahir mendapat 66%
inisiasi menyusu dini (IMD)
2. Persentase bayi dengan BBLR (Berat 3%
Badan <2500 Gram
3. Persentase bayi dengan BBLR N/A
mendapatkan buku KIA bayi kecil
4. Persentase bayi baru lahir komplikasi N/A
(BBLR,
Komplikasi, Asfiksia)
5. Persentase bayi baru lahir dengan N/A
komplikasi yangdirujuk ke RS
6. Persentase bayi yang mendapatkan 93%
pelayanankesehatan (KN Lengkap)
7. Persentase bayi baru lahir yang 45%
dilakukan SHK
8. Persentase bayi baru lahir positif 0,03%
hipotiroid congenital
9. Persentase bayi baru lahir positif 100%
hipotiroid
congenital yang mendapat terapi
10. Jumlah Kematian Neonatus N/A

11. Persentase bayi baru lahir yang N/A


dilakukan skrinning penyakit jantung
bawaan
12. Persentase bayi baru terdeteksi N/A
memiliki penyakit jantung bawaan
5. Pelayanan kesehatan balita 1. Prevalensi balita stunting (Pendek dan 16%
sangat pendek)
2. Prevalensi balita wasting (Gizi Kurang 7,3%
dan Gizi Buruk
3. Prevalensi balita underweight (berat 13%
badan kurang dan sangat kurang)
4. Persentase balita overweight (Gizi 3%
lebih dan
obesitas)
5. Persentase bayi usia kurang dari 6 75%
bulan mendapat ASI Ekslusif
6. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat 50%
ASI Ekslusif
7. Persentase anak 6-23 bulan 70%
mendapatkan MPASI
8. Persentase anak 6-23 bulan N/A
mengonsumsi telur dan/ atau sumber
protein hewani lainnya
9. Persentase balita yang dipantau 80%
pertumbuhan danperkembangannya
10. Jumlah balita yang mendapatkan 240000
suplementasi gizi mikro
11. Cakupan balita 6-59 bulan mendapat 89%
kapsul vitamin A
12. Cakupan balita yang ditimbang berat 80%
badannya (D/S)
13. Cakupan balita memiliki buku 80%
KIA/KMS (K/S)
14. Cakupan balita ditimbang yang naik 86%
berat badannya (N/D)
15. Persentase balita gizi buruk mendapat 87%
pelayanantata laksana gizi buruk
16. Persentase balita gizi kurang yang 85%
mendapatkan tambahan asupan gizi
17. Persentase balita berat badan tidak 50%
naik (T) yangmendapatkan tambahan
asupan gizi
18. Persentase balita berat badan kurang 50%
(BGM) yang mendapatkan tambahan
asupan gizi
19. Cakupan balita dilayani SDIDTK 80%

20. Cakupan balita dilayani MTBS 80%

21. Jumlah kunjungan balita sakit N/A

22. Persentase balita stunting dirujuk N/A


Puskesmas ke RS
23. Jumlah kematian bayi N/A

24. Jumlah kematian balita N/A

6. Institusi 1. Institusi Rumah Tangga yang 88%


mengkonsumsi garam beriodium
7. Sekolah 1. Persentase Sekolah melaksanakan 55%
UKS/ M
2. Persentase Sekolah mendapatkan 80%
penjaringan Kesehatan
3. Persentase sekolah mendapatkan 45%
skrining anemia
4. Persentase sekolah melakukan Aksi 54%
Bergizi
8. Posyandu 1. Jumlah Kader mendaptakan orientasi 300.188
PMBA
2. Jumlah Kader mendaptakan orientasi 300.188
Tumbuh Kembang
3. Jumlah Kader terorientasi ASI N/A
Ekslusif
4. Jumlah Posyandu Mengedukasi N/A
PMBA
5. Jumlah Posyandu Mempunyai Alat 100%
Antropometri Sesuai Standar
9. Puskesmas 1. Jumlah puskesmas dengan dokter 10321
terlatih USG / Blended Learning KIA
2. Jumlah tenaga kesehatan terlatih 960
gawat darurat matneo
3 Jumlah tenaga kesehatan terlatih N/A
konseling menyusui
4. Jumlah tenaga kesehatan terlatih N/A
konseling menyusui
5 Dokter Puskesmas terlatih tatalaksana 80%
stunting
6. Persentase Puskesmas memiliki HB 100%
meter
7. Jumlah Puskesmas melaksanakan 6.156 ( 60%)
kelas ibu hamil
8 Persentase Puskesmas mampu 45%
tatalaksana gizi buruk pada balita
9 Jumlah Puskesmas yang memiliki N/A
Nakes terlatih SIDDTK, PMBA, atau
SDIDTK terintegrasi PMBA
10 Persentase Puskesmas melaksanakan 100%
MTBS
11 Jumlah Puskesmas punya mineral mix N/A
cukup
12 Jumlah Puskesmas memiliki alat 100%
antropometri sesuai standar
13 Persentase Puskesmas Melaksanakan 100 %
SDIDTK
14 Persentase Puskesmas PKPR 70%
( Pelayanan kesehatan Peduli Remaja )
10. Penyehatan lingkungan 1. Persentase desa/kelurahan dengan 50%
Stop Buang air besar Sembarangan
{SBS)
2. Jumlah Kecamatan Sehat 14

3. Persentase sarana air minum yang 75%


diawasi/ diperiksa kualitas
airminumnya sesuai standar
4. Jumlah fasyankes yang memiliki 100
pengelolaan
limbah medis sesuai standar
5. Persentase Tempat Pengelolaan 75%
Pangan (TPP) yangmemenuhi syarat
sesuai standar
6. Persentase Tempat dan Fasilitas 70%
Umum (TFU) yangdilakukan
pengawasan sesuai standar
7. Jumlah Puskesmasyang melaksanakan 25
kesehatan kerja
8. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan 25
kesehatan olahraga
11. Upaya promosi kesehatan 1. Jumlah Nagari yang melaksanakan 45%
kebijakan
Germas
2. Jumlah Pelaksanaan Posyandu Aktif 100%

3. Pembinaan Posyandu Aktif minimal 60%


80 %
12. Peningkatan imunisasi 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang 100%
mendapatkan Imunisasi dasar Lengkap
2. Persentase Imunisasi dasar lengkap 75%
pada anak Usia 12-23 bulan
3. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang 100%
mendapatkan antiden baru
4. Persentase anak usia 12-24 bulan yang 100%
mendapatkan imunisasi lanjutan
baduta
5. Persentase anak yang mendapatkan 80%
imunisasi lanjutan lengkap di usia
sekolah dasar
6. Persentase wanita usia subur yang 100%
memiliki status imunisasi T2
13. Surveilans epidemiologi dan 1. Persentase merespon peringatan dini 100%
penanggulangan wabah KLB (alertsystem) merespon sinyal
kewaspadaan dalam SKDR
2. Cakupan Desa/ kelurahan mengalami 100%
KLB yang dilakukan PE< 24 jam
3. Penemuan kasus lumpuh Layuh Akut ( 4
AFP) nonpolio2 per 100.000
penduduk usia < 15 tahun
4. Kelengkapan Laporan SKDR 92,5%
Puskesmas
5. Ketepatan Laporan SKDR Puskesmas 89%

14. Pencegahan dan 1. Angka keberhasilan pengobatan kasus 75%


Pengendalian Penyakit TBC TBResistan obat
2. Cakupan penemuan dan pengobatan 1.539
TB
3. Cakupan penemuan kasus TBAnak 116

4. Cakupan pengobatan TB RO 36

5. Case Notifikasi Rate TB per 100.000 216


penduduk
6. Persentase angka keberhasilan 90%
pengobatan TB
7. Persentase kasus TByang mengetahui 75%
status HIV
8. Persentase Orang terduga TBC 100%
mendapatkan Pelayanan TBCsesuai
standar
9. Persentase penemuan kasus TB 90%
resistan obat
15. Pencegahan dan 1. Insident HIV (per 1000 penduduk 0,19/ 1000
Pengendalian Penyakit yang tidak terinfeksi HIV) pddk
Menular (HIV/AIDS) 2. Jumlah deteksi dini Hepatitis B dan 100%
atau C pada
populasi berisiko
3. Peningkatan deteksi dini pemeriksaan 100%
HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada !bu
Hamil
4. Persentase ODHA baru ditemukan 90%
yang memulai pengobatan ARV
5. Persentase Orang dengan risiko 100%
terinfeksi HIV mendapatkan
pelayanan deteksi dini HIV sesuai
standar
6. Persentase Kecamatan yang 100%
melakukan deteksidini untuk Infeksi
Hepatitis B
16. Pencegahan dan 1. CDR Kusta < 5 per 100.000
Pengendalian Penyakit Pddk
Menular (Kusta dan
Frambusia) 2. Penemuan Kusta tanpa cacat tk 2 < 5%

3. Prevalensi Kusta < 1 per 10.000


Pddk
17. Pencegahan dan 1. Peningkatan deteksi dini pemeriksaan 25%
Pengendalian Penyakit HIV Sifilis dan hepatitis B pada bumil
Menular (Hepatitis)
18. Pencegahan dan 1. Persentase tatalaksana Pneomonia 100%
Pengendalian Penyakit sesuai standar
Menular (ISPA)
Persentase tatalaksana pneumonia 100%
sesuai standar
19. Pencegahan dan 1. Puskes,mas yang melaksanakan 25 Puskesmas
Pengendalian Penyakit LROA
Menular (Diare) 2. Cakupan penemuan diare pada balita 5.438
3. Cakupan penemuan diare semua umur 10.865
20. Pencegahan dan 1. Penemuan kasus malaria per 1000 <l per 1000
Pengendalian Penyakit penduduk pddk
Menular (Malaria)
21. Pencegahan dan 1. Penemuan kasus DBDper 100.000 <49 per
Pengendalian Penyakit pddk ( Insiden Rate) 100.000pddk
Menular (DBD)
22. Pencegahan dan 1. Eliminasi rabies 100%
Pengendalian Penyakit
Menular (Rabies)
23. Pencegahan dan 1. Penurunan mikrofilaria rate <1% <1%
Pengendalian Penyakit
Menular (Filariasis dan
Kecacingan)
24. Program P2PTM dan Keswa RPJMN / RPJMD 40%
1. Persentase Merokok pada Usia 10-18 21.8%
Tahun
2. Prevalensi Obestitas pada Penduduk 8.8%
Umur > 18 Tahun
3. Jumlah Desa/Nagari Melaksanakan 100%
Posbindu PTM
RENSTRA
4. Jumlah Deteksi FR PTM > 80 % 80 %
populasi usia > 15 % tahun
5. Puskesmas yang Melaksanakan UBM 40%

6. Puskesmas Melaksanakan PANDU 80%


PTM
7. Persentase penyandang hipertensi 40%
yang tekanan darahnya terkendali di
Puskesmas FKTP
8. Persentase Penyandang diabetes 30%
melitus yang tekanan darahnya
terkendali di Puskesmas FKTP
9. Deteksi dini Gangguan Indera 80%
Fungsional (GIF)
10. Deteksi Dini Penyakit Kanker Wanita 70 %
usia 30- 50 tahun
11. Persentase Sekolah menerapkan 50 %
kebijakan KTR
25. Bidang Pelayanan Kesehatan 1. Persentase Puskesmas yang 100%
menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tradisional
2. Persentase rumah sakit yang 100%
menyewlenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional
3. Persentase Hatra yang dibina 40%

4. Persentase Kelompok Asuhan Mandiri 60%


yang memenuhi standar
5. Persentase Puskesmas yang 100%
melaksanakan pelayanan Akupresure
1. Jumlah Puskesmas yang memberikan 25 Puskesmas
pelayanan kesehatan sesuai standar
2. Jumlah Puskesmas yang menerapkan 25 Puskesmas
pelayanan keperawatan kesehatan
Masyarakat
3. Jumlah Puskesmas yang telah 25 Puskesmas
pelayanan BLUD
4. Jumlah persentase masyarakat yang 95 %
memiliki jaminan kesehatan Nasional
5. Jumlah Puskesmas yang telah 25 Puskesmas
melaksanakan PIS-PK dengan 100%
intervensi Keluarga
6. Jumlah puskesmas dengan pelayanan 25 puskesmas
kesehatan gigi dan mulut yang optimal
7. Jumlah Pembinaan praktek mandiri 100 %
dokter atau dokter gigi sesuai standar
8. Jumlah fasilitas pelayanan yang 95%
terakreditasi
KEPALA UPT. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU,

YUSNELLY ERZA

Anda mungkin juga menyukai