Rangkuman Pengbin Modul 1
Rangkuman Pengbin Modul 1
Modul 1 Bisnis
Bisnis : Kegiatan perorangan atau kelompok yang menyediakan barang atau jasa untuk
mendapatkan keuntungan. Organisasi Bisnis adalah Perusahan / Organisasi yang melakukan
Bisnis. . 1.5
Perbedaan produk dan jasa : Produk menghasilakan barang ( berwujud ) sedangkan Jasa
berupa layanan ( tidak berwujud )
UU Bisnis tercantum pada Pasal 33 UUD 45 , menurut Ferrel et al (2011) 3 kegiatan utama
Bisnis, yaitu : Manajemen, Pemasaran dan Keuangan. 1.9
5 pemangku kepentingan dalam bisnis : Pemilik, Kreditur, Tenaga Kerja, Pemasok, dan
Pelanggan.
Beberapa hal yang menyebabkan keberhasilan bisnis : Kerja keras, Pengendalian dan
dedikasi yang tinggi oleh pelaku dan pemilik Bisnis. 1.12
Fungsi- Fungsi Bisnis:
Fungsi Manajemen ( mengelola karyawan dan Sumber daya lainya ),
Fungsi Pemasaran ( pengembangan, penentuan harga, distribusi, dan promosi
produk / jasa),
Fungsi Keuangan ( mencari dan menggunakan Dana untuk Operasional Bisnis ),
Fungsi akutansi ( merangkum dan menganalisis kondisi keuangan untuk mengambil
berbagai macam keputusan ),
Fungsi sistem informasi ( meliputi teknologi,SDM, dan prosedur yang secara
bersama2 menyediakan informasi yang tepat bagi karyawan dalam mengambil
keputusan ). 1.15
Fungsi Bisnis secara Mikro : beberapa pihak yang terlibat secara langsung seperti, Karyawan,
manajer/pimpinan perusahan, komisaris dan pemegang saham.
Fungsi Bisnis secara Makro : beberapa pihak yang tidak terlibat secara langsung seperti,
masyarakat sktar perusahan, bangsa dan negara.
2 sistem perekonomian secara garis besar : sistem perekonomian terpusat dan pasar
Perbandingan atau Ciri-ciri sistem Perekonomian
Ada tiga jenis persaingan harga, persaingan harga berdasarkan pada biaya produksi yang
lebih rendah daripada negara lain, persaingan harga yang terjadi karena nilai mata uang
negara tersebut meningkat, dan menurutnya harga produk impor yang disebabkan oleh
praktik Dumping.2.6
Dumping, penjualan produk impor pada harga yang lebih rendah daripada biaya produksi
dan distribusi.2.6
Cara berpikir domestic memandang bahwa keahlian bersifat fungsional, linier dan
bertahap.
Dimaksud dengan fungsional yaitu, fungsi pemasaran, akuntansi, keuangan, dan
sebagainya.2.6
Ada beberapa faktor yang mendorong perusahaan melakukan perdagangan atau bisnis
internasional, mendapatkan permintaan atau pasar dari negara lain, meraih keunggulan
dalam teknologi, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang murah.2.9
Neraca Perdagangan (balance of trade) suatu negara merupakan perbedaan antara ekspor
dan impor. 2.10
Neraca Pembayaran, perbedaan antara aliran uang ke dalam dan ke luar suatu negara.2.10
IMF (International Monetary Fund) adalah perserikatan negara yang didirikan tahun 1947
yang merupakan organisasi yang disusun untuk mempromosikan perdagangan diantara
negara-negara anggota dengan mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan
Kerjasama keuangan.2.13
Ada beberapa pilihan dalam melakukan perdagangan internasional atau menjangkau
pasar bebas, yaitu melakukan ekspor dan impor, perusahaan perdagangan (trading
companies), lisensi dan waralaba (licensing and franchising), kontrak pemanufakturan
(contract manufacturing), outsourcing, offshoring, kerjasama dan aliansi (joint ventures and
alliances), dan investasi langsung (direct investment).2.17
Berikut alasan investasi langsung salah satunya mengadakan perdagangan internasional,
selain itu investasi langsung juga dapat dilakukan dengan terlibat dalam pengembangan dan
operasi fasilitas baru seperti pembukaan kantor cabang.2.20
Perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang mendesain, menghasilkan atau
memproduksi, dan memasarkan produk di berbagai negara2.20
Etika Bisnis : Prinsip dan Standar yang menentukan perilaku dalam organisasi Bisnis (Ebert
& Griffin,2009)
Etika Bisnis : Nilai2 Moral dan Standar Perilaku yg mengarah tindakan dan keputusan
lingkungan Kerja (Boone & Krtz, 2005)
Etika Bisnis : Memperhatikan individu yang bekerja di dalamya dan lingkungan pasar yg
kompetitif atau disebut dgn Etika Organisasional ( Harrison 2005 )
Perilaku Etis : Keyakinan individual dan Norma2 sosial mengenai hal yg baik dan hal yg
benar.
Kode Etik : Pernyataan tentang kebijakan yg berfokus pada permasalahan benar atau salah
dan bukan merupakan standar perilaku.
Etika Manajerial : standar perilaku yg memberikan arahan pada Manajer secara indvidu di
tempat kerja. Etika manejerial di klasisfikasian dalam 3 kategori, yaitu :
Etika terhadap Karyawan : Etika dalam merekrut Karyawan dan memutuskan hubungan
kerja karyawan, privasi karyawan dan respek / tanggap terhdap karyawan.
Etika Terhdap Organisasi : melibatkan isu2 Etis, konflik kepentingan kerahasian, dan
kejujuran.
Etika terhadap Agen2 ekonomi : Etika dalam periklanan, Negosiasi dan persetujuan,
pemesanan dan pembelian, serta etika dalam lembaga2 keuangan.
Kegunaan (Utility)
Hak-hak (right)
Keadilan (Justice)
Kepedulian (Caring)
Motif Altruistik : Motif/dorongan individu untuk melakukan sesuatu yang baik karena
keinginanya menjadikan organisasi lebih baik.
3 Teori/pendekatan dalam menganalisis perilaku Etis :
Pendekatan Utilitarisme : Keputusan yg menghasilkan produk yg terbaik untuk
sejumlah pemangku kepentingan yg terbaik merupakan keputusan yg Etis dan
Bermoral.
Teroi Hak : bahwa Pendekatan dalam mengambil keputusan harus mengasumsikan
hak individual selalu dilindungi. (Hak Keselmatan, Hak Kesehatan, hak Privacy, Hak
untuk dipercaya )
Teori Keadilan : Setiap Keputusan yg di ambil di asumsikan menganut prinsip
keadilan,kesamaan dan Obyektif.
3 faktor Kunci Keputusan Etis dalam Organisasi :
Pemimpin harus harus Menyusun nilai moral bisnis yg jelas atau dapat dipahami
Perilaku dan standar Etika disusun secara logis
Proses membangun budaya etis tersebut Sulit
Etika Bisnis dapat dikembangan dengan cara : membuat seminar, workshop dan berbagai
bentuk program pelatihan untuk mnciptakan dan mendorong perilaku etis.
Alasan Pentingnya Perilaku yg etis dalam Bisnis :
Semakin mendatarnya struktur organisasi maka, semakin dekat jarak antara hubungan
antara pelanggan dan karyawan, Semakin Besar peran , kewnangan karyawan dalam
mengambil keputusan.
Etika Bisnis juga berhubungan dgn Ambiguitas dan Kesulitan batasanya dengan Hukum ,
dalam etika Bisnis terdapat 3 langkah :
Kesadaran (awareness)
Keinginan (Intention)
Keputusan (Decision)
Tanggung jawab Sosial: Keseluruhan cara yg dilakukan bisnis dalam menyeimbangkan
komitmen terhadap kelompok yg relevan dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Alasan Tanggung Jawab sosial Korporasi ( Coorporate social responbility ) :
Untuk kepentingan Masyarakat Global, Meningkatkan Moral dan Motivasi Karywan agar
peduli terhadap Lingkunganya, dan Meningkatkan Kinerja Perushaan dan Koorporasi.
Menurut ferrel et al, terdapat 4 dimensi Tanggung jawab sosial :
Beberapa Langkah Cara Mengelola Pelaksanaan program tanggung jawab sosial, menurt
Ebert&Giffin.2009 :
1. Tanggung Jawab Sosial harus dimulai dari pimpinan tertinggi dan terdapat dalam
perencanaan strategis.
2. para manajer Puncak harus mengembangkan perencanaan secara mendetail
mendukung manajemen.
3. seorang eksekutif perushaan harus melaksanakan agenda perusahaan.
4. Organisasi harus melakukan audit sosial.
Pendekatan Green manajement ( Manajemen Hijau ):
Pendekatan Legal : mengerjakan hal yg secara hukum diperlukan.
Pendekatan Pasar : sensitive terhadap isu2 dan menanggapi pilihan pelanggan
terhadap lingkungan.
Pendekatan Pemangku kepentingan : Organisasi bekerja untuk memenuhi tuntutan
lingkungan dari pemangku kepentingan, seperti ; karyawan, pemasok, dan
masyarakat.
Pendekatan aktivis : mencari cara melindungi sumber daya alam.
Budaya Multidimensional : Budaya mengandung berbagai macam arti dan pemahaman.
2) Perusahaan rekanan terbatas yaitu perusahaan rekanan yang terdiri dari satu atau
lebih rekanan umum dan satu atau lebih rekanan terbatas.
3) Perusahaan rekanan terbatas master, yaitu perusahaan rekanan yang terlihat sangat
mirip sebuah korporasi, bertindak seperti korporasi, dan di perdagangkan dalam
pasar saham seperti korporasi tetapi kewajiban pajaknya seperti perusahaan rekanan
sehingga dapat menghindari pajak penghasilan korporasi.
Ada 6 bentuk korporasi, yaitu:
Private corporation : bentuk korporasi dengan saham yang hanya dimiliki oleh
beberapa orang dan tidak dijual secara umum. Pengendalian terhadap pemegang
saham dilakukan oleh keluarga, pengelola kelompok, atau karyawan perusahaan.
Public corporation yaitu korporasi dengan saham yang dapat dimiliki oleh
masyarakat secara umum.
S corporation : korporasi yang diorganisasi dan beroperasi seperti korporasi tetapi
diperlakukan seperti partnership atau rekanan untuk tujuan pembayaran pajak. Jenis
korporasi ini harus memenuhi syarat tertentu.
Limited liability corporation : korporasi dengan pemilik yang dikenai pajak seperti
partner tetapi juga dapat menikmati keuntungan dari tanggung jawab yang terbatas
tersebut. Jenis korporasi tersebut sangat berkembang akhir-akhir ini.
Professional corporation : korporasi yang terdiri dari para profesional seperti dokter,
ahli hukum, akuntan, dan sebagainya. Korporasi ini membatasi tanggung jawab
personal tetapi tidak membatasi tanggung jawab keuangannya.
Multinational or transnational corporation : korporasi di mana sahamnya di jual ke
berbagai negara dan manajer atau pengelola korporasi juga berasal dari berbagai
negara.
Koperasi : organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan Bersama.