Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR BISNIS

Modul 1 Bisnis
Bisnis : Kegiatan perorangan atau kelompok yang menyediakan barang atau jasa untuk
mendapatkan keuntungan. Organisasi Bisnis adalah Perusahan / Organisasi yang melakukan
Bisnis. . 1.5
Perbedaan produk dan jasa : Produk menghasilakan barang ( berwujud ) sedangkan Jasa
berupa layanan ( tidak berwujud )
UU Bisnis tercantum pada Pasal 33 UUD 45 , menurut Ferrel et al (2011) 3 kegiatan utama
Bisnis, yaitu : Manajemen, Pemasaran dan Keuangan. 1.9

5 pemangku kepentingan dalam bisnis : Pemilik, Kreditur, Tenaga Kerja, Pemasok, dan
Pelanggan.
Beberapa hal yang menyebabkan keberhasilan bisnis : Kerja keras, Pengendalian dan
dedikasi yang tinggi oleh pelaku dan pemilik Bisnis. 1.12
Fungsi- Fungsi Bisnis:
 Fungsi Manajemen ( mengelola karyawan dan Sumber daya lainya ),
 Fungsi Pemasaran ( pengembangan, penentuan harga, distribusi, dan promosi
produk / jasa),
 Fungsi Keuangan ( mencari dan menggunakan Dana untuk Operasional Bisnis ),
 Fungsi akutansi ( merangkum dan menganalisis kondisi keuangan untuk mengambil
berbagai macam keputusan ),
 Fungsi sistem informasi ( meliputi teknologi,SDM, dan prosedur yang secara
bersama2 menyediakan informasi yang tepat bagi karyawan dalam mengambil
keputusan ). 1.15

Wirausahaan / Wirausahawati : Orang yang mengeloala , mengorganisasi, dan


mengasumsikan risiko dnegan memulai bisnis sedangkan Kewirausahaan(entrepreneurship)
: Pencipta Ide yang melakukan bisnis dan kemauan menganggung resiko. 1.14
Perencanaan Bisnis : Penyusunan Bisnis, Peramal-an penjualan, dan perencanaan
keuangan.1.10
Kegiatan Bisnis akhir2 ini mengalami keadaan yg kompleks karena: munculnya perdangan via
Internet dimana melakukan Jual-Beli tanpa pertemuan ( E-business ) , banyaknya Orang2
yang meninggalkan Perusahaan Besar dan membuka usaha sendiri karna hasil
pengalamanya, dan banyaknya bisnis2 kecil yang memiliki semnagat berwirausaha dengan
modal yg cukup. 1.11
Diversitas dalam bisnis : berbagai ras,gender,etnis dll yang harus dikelola dalam organisasi
untuk mendpatkan keuntungan.

Fungsi Bisnis secara Mikro : beberapa pihak yang terlibat secara langsung seperti, Karyawan,
manajer/pimpinan perusahan, komisaris dan pemegang saham.
Fungsi Bisnis secara Makro : beberapa pihak yang tidak terlibat secara langsung seperti,
masyarakat sktar perusahan, bangsa dan negara.

Visi bisnis : bisnis apakah yang akan di capai/ lakukanya


Misi bisnis : alasan mengapa bisnis tersebut harus ada. 1.21

Langkah2 memulai bisnis :


- mennetukan visi dan misi
- menentukan indicator kesuksesan berbisnis
- menilai lingkungan dan dampak dalam berbisnis
- menyediakan produk dan jasa yang memuaskan
- sering mengadakan evaluasi

3 perilaku utama dalam kewirausahan : Inisiatif, mengorganisasi mekanisme sosial dan


ekonomi, dan menerima resiko / kegagalan.
Aspek kewirausahaan : melibatkan proses penciptaan nilai yang baru, membutuhkan waktu
dan usaha, memeiliki berbagai dukungan dan menghasilkan penghargaan.
Umunya wirasuaha baru , memulai bisnis dalam skala kecil ( Bisnis kecil )dan melakukan
pemberian layanan dan menjadi pengecer serta mengembangkan usaha dan menjelankan
bisnis keuangan
Wirausaha/pebisnis/entrepreneur: orang yg berani menanggung resiko dalam kepemilikan
(pelaku bisnis)
- Lingkungan Bisnis Internal : Lingkungan yang berada didalam perusahaan yang
mempengarushi kinerja hidup peusahan,meliputi : Fasilitas Produksi, Ketersediaan modal
baik dalam Kuantitas maupun Kualitas Kehlian, Pengalaman, dan Keterampilan Karyawan.
- Lingkungan Bisnis Eksternal : Lingkungan yang berada di luar perusahaan / di luar bisnis,
meliputi lingkungan Umum dan Lingkungan Industri antara lain: Bisnis dosmetik (Lokal),
Bisnis Global, Teknologi, Politik dan Hukum, Sosial Budaya dan ekonomi.
Faktor2 perekonomian makro yang mempengaruhi Perusahaan :
a. Inflasi, Inflasi dibagi menjadi 2 : Inflasi karena tarikan biaya ( cost-push inflation), dan
karna tarikan permintaan ( demand-pull Inflation )
b. Tingkat Suku Bunga
Kinerja Perushaan juga dipengaruhi Karakteristik , seperti : Permintaan Industri, Persaingan Industri,
Karyawan dan peraturan-peraturan.
4 macam pengangguran:
- Pengangguran Friksional atau Natural ( bersifat sementara, keahlianya yang kurang sesuai
dengan pasar tenaga kerja ).
- Pengangguran Musiman ( keahlianya belum dibutuhkan di masa waktu tertentu ).
- Pengangguran siklus ( buruknya kondisi perekonomian )
- Pengangguran struktural ( tenaga kerja tidak mempunya keahlian yang dibtuhkan )

2 sistem perekonomian secara garis besar : sistem perekonomian terpusat dan pasar
Perbandingan atau Ciri-ciri sistem Perekonomian

Keterangan Komunisme Sosialisme Kapitalisme


Kepemilikan bisnis ½ bisnis dimiliki dan Pemerintah yg Individu
½ oleh pemerintah mengoperasional mengoperasikan dan
kan industry utama, memiliki bisnis
sedngkan individu
bisnis kecil
Persaingan Tidak ada Hambatan untuk Didukung kekuatan
persaingan Inustri Utaman, dan pasar dan
pemerintah dan mendorong bisnis pemerintah
memiliki segalanya kecil
Keuntungan Diambil Pemerintah Bisnis kecil oleh Diambil oleh
individu dan Industri individu
utama oleh
pemerintah
Ketersedian produk Barang dan jasa Barang dan Jasa Barang dan jasa
dan Harga terbatas, Harga Cukup, harga berlebih, harga
tinggi ditentukan ditentukan
Permintaan dan Permintaan dan
Penawaran Penawaran
Pilihan Kesempatan Sedikit karir, Beberpa pilihan Karier tidak terbatas
kerja kebanykan bekerja Karir dan banyak yg
pada pemerintah kerja di pemerintah
sebagai pemilik
industry.
Contoh2 Negara yg KorUt,Kuba,Venezula India, Israel dan Kanada, Amerika,
menganut sistem dan China (KuKuVA) Swedia (IIS) Jepang dan Australia
tsb (Kaja)
Contoh Negara menganut Campuran : Rusia , Hungaria, Polandia dan bbrapa Eropa lainya
1.45
2 Indikator pertumbuhan ekonomi : Pendapatan Agregate ( Agregate Expenditurs ) dan
produk domestic Bruto / PDB ( gross domestic Bruto )
Ada 3 Faktor Utama yang mempengaruhi Harga Pasar :
1. Pendapatan Pelanggan
2. Preferensi atau Pilihan Pelanggan
3. Biaya Produksi

beberapa ukuran mengevaluasi kondisi perekonomian suatu negara :


- Neraca perdagangan (trade balance): perbedaan ekspor dan impor
- Indeks Harga Konsumen (consumer price indeks): perubahan harga barang dan jasa
- Tingkat pengangguran (unemployement rate): berapa banyak usia kerja yg tidak bekerja di
suatu negara
- Inflansi (Inflantion): kenaikan harga barang dan jasa dalam periode waktu tertentu.
- produktivitas karyawan (worker productivity): banyaknya barang dan jasa yg dihasilkan
setiap jam kerja.

Modul 02 : Konsep Dasar Berdagang dan Pasar Bebas


Globalisasi dapat diartikan sebagai tidak adanya batasan atau hambatan dalam perdagangan
dengan negara negara lain, baik dalam hal produksi, investasi, perdagangan. 2.4
Penjelasan lain globalisasi merupakan saling hubungan antar perusahaan pada berbagai
negara baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai media.2.4
Menurut Parker (2005), ada empat karakteristik globalisasi yaitu :
- Tumbuhnya hubungan yang meliputi seluruh dunia merupakan perubahan yang cepat dan
tidak terus menerus
- Bertambahnya partisipan yang berbeda
- Semakin besar kompleksitas manajerial.2.4
Internasionalisasi merupakan perluasan kegiatan perekonomian ke negara-negara baru.2.5
Perbedaan globalisasi dan internasionalisasi menurut Parker (2005), yaitu penekanan
relatif pada masing masing negara kemampuan dan keahlian manajerial yang diperlukan.
Internasionalisasi lebih menekankan pada hubungan antar negara, sedangkan diperlukan
globalisasi memfokuskan pada kegiatan yang mengutamakan negara-negara.2.5
Alasan yang mendorong perusahaan melakukan globalisasi, yaitu untuk dapat
memenangkan persaingan, untuk dapat mengendalikan biaya, dan untuk mendapatkan
kesempatan memasuki pasar atau meningkatkan pertumbuhan pasar.2.5

Alasan-alasan mengapa suatu perusahaan atau negara harus melakukan perdagangan


dengan negara lain.
- Pertama, tidak ada negara manapun yang memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan semua produk yang dibutuhkan oleh semua orang di negara tersebut.
- Kedua, apabila ada satu negara yang mampu memenuhi kebutuhan orang-orang di negara
tersebut
- Ketiga, beberapa negara lain memiliki keunggulan dalam ketersediaan sumber daya dan
teknologi maka negara negara tersebut dapat mengadakan pertukaran dengan mengadakan
hubungan dagang.2.7
Perusahaaan Domestik, perusahaan yang melakukan semua proses bisnisnya hanya di
negaranya sendiri.2.6

Ada tiga jenis persaingan harga, persaingan harga berdasarkan pada biaya produksi yang
lebih rendah daripada negara lain, persaingan harga yang terjadi karena nilai mata uang
negara tersebut meningkat, dan menurutnya harga produk impor yang disebabkan oleh
praktik Dumping.2.6

Dumping, penjualan produk impor pada harga yang lebih rendah daripada biaya produksi
dan distribusi.2.6

Cara berpikir domestic memandang bahwa keahlian bersifat fungsional, linier dan
bertahap.
Dimaksud dengan fungsional yaitu, fungsi pemasaran, akuntansi, keuangan, dan
sebagainya.2.6
Ada beberapa faktor yang mendorong perusahaan melakukan perdagangan atau bisnis
internasional, mendapatkan permintaan atau pasar dari negara lain, meraih keunggulan
dalam teknologi, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang murah.2.9

Neraca Perdagangan (balance of trade) suatu negara merupakan perbedaan antara ekspor
dan impor. 2.10

Neraca Pembayaran, perbedaan antara aliran uang ke dalam dan ke luar suatu negara.2.10

Beberapa perserikatan negara yang telah melakukan perdagangan bebas :

 NAFTA (North American Free Trade Agreement),


 EU (The European Union),
 ASEAN (The Association of Southeast Asian Nation) ,
 GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade),
 WTO (World Trade Organization),
 APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation),
 World bank,
 GATS (General Agreement on Tariffs and Services)
 IMF (International Monetary Fund).2.12

IMF (International Monetary Fund) adalah perserikatan negara yang didirikan tahun 1947
yang merupakan organisasi yang disusun untuk mempromosikan perdagangan diantara
negara-negara anggota dengan mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan
Kerjasama keuangan.2.13
Ada beberapa pilihan dalam melakukan perdagangan internasional atau menjangkau
pasar bebas, yaitu melakukan ekspor dan impor, perusahaan perdagangan (trading
companies), lisensi dan waralaba (licensing and franchising), kontrak pemanufakturan
(contract manufacturing), outsourcing, offshoring, kerjasama dan aliansi (joint ventures and
alliances), dan investasi langsung (direct investment).2.17
Berikut alasan investasi langsung salah satunya mengadakan perdagangan internasional,
selain itu investasi langsung juga dapat dilakukan dengan terlibat dalam pengembangan dan
operasi fasilitas baru seperti pembukaan kantor cabang.2.20
Perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang mendesain, menghasilkan atau
memproduksi, dan memasarkan produk di berbagai negara2.20

Modul 3. ETIKA BISNIS dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Etika Bisnis : Prinsip dan Standar yang menentukan perilaku dalam organisasi Bisnis (Ebert
& Griffin,2009)
Etika Bisnis : Nilai2 Moral dan Standar Perilaku yg mengarah tindakan dan keputusan
lingkungan Kerja (Boone & Krtz, 2005)
Etika Bisnis : Memperhatikan individu yang bekerja di dalamya dan lingkungan pasar yg
kompetitif atau disebut dgn Etika Organisasional ( Harrison 2005 )
Perilaku Etis : Keyakinan individual dan Norma2 sosial mengenai hal yg baik dan hal yg
benar.
Kode Etik : Pernyataan tentang kebijakan yg berfokus pada permasalahan benar atau salah
dan bukan merupakan standar perilaku.
Etika Manajerial : standar perilaku yg memberikan arahan pada Manajer secara indvidu di
tempat kerja. Etika manejerial di klasisfikasian dalam 3 kategori, yaitu :
 Etika terhadap Karyawan : Etika dalam merekrut Karyawan dan memutuskan hubungan
kerja karyawan, privasi karyawan dan respek / tanggap terhdap karyawan.
 Etika Terhdap Organisasi : melibatkan isu2 Etis, konflik kepentingan kerahasian, dan
kejujuran.
 Etika terhadap Agen2 ekonomi : Etika dalam periklanan, Negosiasi dan persetujuan,
pemesanan dan pembelian, serta etika dalam lembaga2 keuangan.

Menurt Harrison,2005 ada beberapa Peran Penting dalam Etika Bisnis :


 Mendeskripsikan dan mengategorikan proses pembentukan nilai dalam organisasi
dan perekonomian pasar bebas
 Menjelaskan dan mengategorikan sebagai moral (mengambil keputusan dalam
Organisasi)
 Mengkritik proses pembentukan nilai dalam organisasi dan perekonomian pasar
bebas
 Mengarahkan Nilai2 yg harus dipertahakn dalam organisasi, dengan memperhatikan
kombinasi pengalaman dan temuan dalam ilmu sosial
 Menjelaskan bagaimana keputusan harus dibuat dengan cara memperhatikan
prinsip2 moral.

Hal-hal yg diperhatikan untuk melaksanakan peran etika bisnis :

 Tanggung Jawab dan Kewenangan sesuai Hirarki yg ada


 Mengelola ketidakpastian dan berani menanggung Resiko
 Rantai hubungan sebab dan akibat yg kompleks
 Peran kunci aliran informasi dan asimetri informasi
 Ukuran dan hubungan antarsistem dengan pertimbangan tertentu

3 jenis Etika dalam Organisasi dan pengelolanya, yaitu :

 Etika Organisasi : Etika Kerja dalam Organisasi yg meliputi tindakan, peran,


Kewajiban, dan tanggung jawab individual dalam struktur formal organisasi baik
sebagai pemilik, pemangku, kepentingan sasaran.
 Etika Manajemen : yg mengatur hubungan antarmanajer / antara manajer dan
karyawan.
 Etika Bisnis : sebagai entitas yg berbeda dan bertindak secara kompetitif.
Beberapa Tahapan yg dapat dilakukan dalam menilai perilaku etis yg bersifat Subyektif
dan Ambigu :
1) Mendapatkan informasi yg relevan berdasarkan fakta
2) Menganalisis fakta untuk menentukan nilai2 moral yg tepat.
3) Membuat pertimbangan etis berdasarkan pada kebenaran/kesalahan/kebijakan yg
diusulkan.
Menurut Ebert & Griffin.2009 4 pertimbangan yg harus dilakukan :

 Kegunaan (Utility)
 Hak-hak (right)
 Keadilan (Justice)
 Kepedulian (Caring)
Motif Altruistik : Motif/dorongan individu untuk melakukan sesuatu yang baik karena
keinginanya menjadikan organisasi lebih baik.
3 Teori/pendekatan dalam menganalisis perilaku Etis :
 Pendekatan Utilitarisme : Keputusan yg menghasilkan produk yg terbaik untuk
sejumlah pemangku kepentingan yg terbaik merupakan keputusan yg Etis dan
Bermoral.
 Teroi Hak : bahwa Pendekatan dalam mengambil keputusan harus mengasumsikan
hak individual selalu dilindungi. (Hak Keselmatan, Hak Kesehatan, hak Privacy, Hak
untuk dipercaya )
 Teori Keadilan : Setiap Keputusan yg di ambil di asumsikan menganut prinsip
keadilan,kesamaan dan Obyektif.
3 faktor Kunci Keputusan Etis dalam Organisasi :

 Standar Moral Individu


 Pengaruh Manajer dan Rekan Kerja
 Kesempatan untuk terlibat dalam tindakan menyimpang.
Menurut Madura.2007 beberapa Contoh keputusan Bisnis tidak Etis :

 Pemberian komisi agar mendapatkan harga produk yg lebih murah / mendapatkan


proyek tertentu.
 Manajer yg merekrut calon karyawan tidak memenuhi kualifikasi karena calon
karyawan tsb adlah temanya.
 Manajer yg memberikan kemenangan dalam tender untuk pembelian bahan2 dari
pemasok agar dpt memberikan komisi kepadanya
 Menghemat biaya dgn cara Perusahaan membuang Limbah ke sembarang Tempat yg
dapat mencemar lingkup Sekitar.
3 HAL yg harus dipahami dalam membangun budaya Bisnis yg Etis :

 Pemimpin harus harus Menyusun nilai moral bisnis yg jelas atau dapat dipahami
 Perilaku dan standar Etika disusun secara logis
 Proses membangun budaya etis tersebut Sulit
Etika Bisnis dapat dikembangan dengan cara : membuat seminar, workshop dan berbagai
bentuk program pelatihan untuk mnciptakan dan mendorong perilaku etis.
Alasan Pentingnya Perilaku yg etis dalam Bisnis :
Semakin mendatarnya struktur organisasi maka, semakin dekat jarak antara hubungan
antara pelanggan dan karyawan, Semakin Besar peran , kewnangan karyawan dalam
mengambil keputusan.
Etika Bisnis juga berhubungan dgn Ambiguitas dan Kesulitan batasanya dengan Hukum ,
dalam etika Bisnis terdapat 3 langkah :
 Kesadaran (awareness)
 Keinginan (Intention)
 Keputusan (Decision)
Tanggung jawab Sosial: Keseluruhan cara yg dilakukan bisnis dalam menyeimbangkan
komitmen terhadap kelompok yg relevan dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Alasan Tanggung Jawab sosial Korporasi ( Coorporate social responbility ) :
Untuk kepentingan Masyarakat Global, Meningkatkan Moral dan Motivasi Karywan agar
peduli terhadap Lingkunganya, dan Meningkatkan Kinerja Perushaan dan Koorporasi.
Menurut ferrel et al, terdapat 4 dimensi Tanggung jawab sosial :

 Dimensi Ekonomi : Tanggung Jawab untuk mendapatkan keuntungan.


 Dimensi Hukum : Tanggung jawab untuk menaati hukum yg dinyatakan dengan
benar dan salah ( Tanggung jawab memainkan / melaksanakan peraturan yg ada)
 Dimensi Etika : Tanggung jawab perusahaan untuk menjadi Etis, mengerjakan apa yg
benar, adil, panta serta menghindari kejahtan.
 Dimensi Sukarela : Tanggung jawab warga organisasi yg baik, memberikan kontribusi
dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat.
Tanggung jawab Sosial (Tanggung jawab perusahaan) Meliputi :
1. Tanggung jawab Perusahaan pada pelanggan :
- Menyusun Tanggung jawab Bisnis
- Memantau Komplain pelanggan
- Mendapatkan dan menggunakan umpan balik dari pelanggan
2. Tanggung jawab Perusahaan pada Karyawan :
- Menyusun Tanggung jawab dan Kebijakan mengkritik

3. Tanggung jawab Perusahaan pada Investor:


Tanggung jawab Penggunaan Dana untuk menghasilkan produk yg menguntungkan.

4. Tanggung jawab Perusahaan pada Lingkungan:


Tanggung Jawab terhadap lingkungan seperti, melaksanakan Go Green / Greenwashing
( Pengunaan Iklan untuk proyek green image tanpa mengapdosi perubahan lingkungan
secara substansif ).

Berbagai pendekatan yg sering digunakan dalam Tanggung jawab :

 Pendekatan halangan ( Obstructionist ) : minimalnya Upaya perushaan dalam


membantu penyelesaian sosial dan lingkungan sektar.
 Pendekatan Bertahan ( Defensive ) : menggunakan persayratan legal dalam
mengakui adanya kesalahan dan mengambil tindakan perbaikan.
 Pendekatan akomodatif (accommodative ): dilakukan perusahan yg ini berpartisipasi
dalam lingkungan sosial.
 Pendekatan Proaktif (proactive): digunakan perusahaan yg tanggung jawab sosialnya
tinggi.

Beberapa Langkah Cara Mengelola Pelaksanaan program tanggung jawab sosial, menurt
Ebert&Giffin.2009 :
1. Tanggung Jawab Sosial harus dimulai dari pimpinan tertinggi dan terdapat dalam
perencanaan strategis.
2. para manajer Puncak harus mengembangkan perencanaan secara mendetail
mendukung manajemen.
3. seorang eksekutif perushaan harus melaksanakan agenda perusahaan.
4. Organisasi harus melakukan audit sosial.
Pendekatan Green manajement ( Manajemen Hijau ):
 Pendekatan Legal : mengerjakan hal yg secara hukum diperlukan.
 Pendekatan Pasar : sensitive terhadap isu2 dan menanggapi pilihan pelanggan
terhadap lingkungan.
 Pendekatan Pemangku kepentingan : Organisasi bekerja untuk memenuhi tuntutan
lingkungan dari pemangku kepentingan, seperti ; karyawan, pemasok, dan
masyarakat.
 Pendekatan aktivis : mencari cara melindungi sumber daya alam.
Budaya Multidimensional : Budaya mengandung berbagai macam arti dan pemahaman.

Modul 4. Bentuk kepemilikan


Bentuk kepemilikan : Bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik, sumber modalnya,
apa tujuannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis.
 Manufaktur : bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Contohnya : perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti kendaraan.
 Bisnis jasa: bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
Contohnya: konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan.
 Pengecer dan distributor : pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi
konsumen merupakan distributor atau pengecer.
 Bisnis pertanian dan pertambangan : bisnis yang menghasilkan barang-barang
mentah, Contohnya : tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
 Bisnis finansial : bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sector perbankan, asuransi, pasar
modal, pegadaian, dan masih banyak lagi bisnis finansial lainnya.
 Bisnis informasi : bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan
kembali properti intelektual (intelellectual property). Bisnis informasi ini dapat dilihat
misalnya pada perusahaan pertelevisian, radio, surat kabar, majalah, buku, dan
berbagai jenis informasi lainnya yang dapat digunakan.
 Utilitas : bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh
pemerintah.
 Bisnis real estate : bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
 Bisnis transportasi : bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Keunggulan perusahaan perseorangan :
 untuk memulai bisnis dengan bentuk perusahaan perseorangan ini hanya dibutuhkan
investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
 bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri. Bekerja di perusahaan milik sendiri
dapat menentukan semua aturan sendiri.
 bangga terhadap karya sendiri, Seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola
perusahaannya sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan
mendorong untuk bersemangat mencapai yang terbaik.
 prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
 kita tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
 pajak perusahaan perseorangan rendah.
Kelemahan perusahaan perseorangan :
 tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis
tersebut.
 sumber daya keuangan yang sangat terbatas.
 kesulitan dalam pengelolaan.
 komitmen terhadap waktu yang sangat besar.
 sedikitnya keuntungan pribadi.
 pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak
terlalu besar.
 jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati.
Ada 3 macam jenis Rekanan / Persekutuan :
1) Perusahaan rekanan umum yaitu perusahaan rekanan tempat semua pemilik
berbagi dalam operasi bisnis dan dalam menanggung kewajiban untuk utang bisnis.

2) Perusahaan rekanan terbatas yaitu perusahaan rekanan yang terdiri dari satu atau
lebih rekanan umum dan satu atau lebih rekanan terbatas.

3) Perusahaan rekanan terbatas master, yaitu perusahaan rekanan yang terlihat sangat
mirip sebuah korporasi, bertindak seperti korporasi, dan di perdagangkan dalam
pasar saham seperti korporasi tetapi kewajiban pajaknya seperti perusahaan rekanan
sehingga dapat menghindari pajak penghasilan korporasi.
Ada 6 bentuk korporasi, yaitu:
 Private corporation : bentuk korporasi dengan saham yang hanya dimiliki oleh
beberapa orang dan tidak dijual secara umum. Pengendalian terhadap pemegang
saham dilakukan oleh keluarga, pengelola kelompok, atau karyawan perusahaan.
 Public corporation yaitu korporasi dengan saham yang dapat dimiliki oleh
masyarakat secara umum.
 S corporation : korporasi yang diorganisasi dan beroperasi seperti korporasi tetapi
diperlakukan seperti partnership atau rekanan untuk tujuan pembayaran pajak. Jenis
korporasi ini harus memenuhi syarat tertentu.
 Limited liability corporation : korporasi dengan pemilik yang dikenai pajak seperti
partner tetapi juga dapat menikmati keuntungan dari tanggung jawab yang terbatas
tersebut. Jenis korporasi tersebut sangat berkembang akhir-akhir ini.
 Professional corporation : korporasi yang terdiri dari para profesional seperti dokter,
ahli hukum, akuntan, dan sebagainya. Korporasi ini membatasi tanggung jawab
personal tetapi tidak membatasi tanggung jawab keuangannya.
 Multinational or transnational corporation : korporasi di mana sahamnya di jual ke
berbagai negara dan manajer atau pengelola korporasi juga berasal dari berbagai
negara.
Koperasi : organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan Bersama.

Anda mungkin juga menyukai