b. Lukisan Adalah gambar yang mengungkapkan bentuk objektif dengan komposisi dan
nilai subjektif melalui ekspresi dan kreatifitas.
Gambar 1. 2 Lukisan
Sumber : Pinterest
c. Sketsa Berupa garis sederhana yang dibuat secara spontan namun bermakna. Sketsa
dapat berupa rencana lukisan atau lukisan bergaya sketsa.
Gambar 1. 3 Sketsa
Sumber : Pinterest
d. Kartun adalah gambar yang telah dideformasi (diubah bentuk) dari wujud aslinya
sehingga menjadi lucu.
Gambar 1. 4 Kartun
Sumber : Pinterest
e. Karikatur merupakan kartun sindiran yang terfokus pada karakter objek. Meskipun
telah dideformasi, kita dapat mengenali tokohnya karena ciri khasnya.
Gambar 1. 5 Karikatur
Sumber : Pinterest
f. Siluet Gambar hitam bayangan suatu objek, dengan atau tanpa modifikasi.
Gambar 1. 6 Siluet
Sumber : Pinterest
g. Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk
gambar timbul pada permukaan media cetak. Media yang sering digunakan dalam
penerapan teknik ini adalah menggunakan kayu lapis triplek, metal, harboard, papan
kayu, dan karet (linoleum).
Gambar 1. 7 Cetak Tinggi
Sumber : Pinterest
h. Poster merupakan jenis reklame berupa selembaran kertas yang berisi gambar dan
tulisan yang dibuat semenarik mungkin dan ditempatkan dengan cara ditempel
ditempat-tempat umum yang strategis.
Gambar 1. 8 Poster
Sumber : Pinterest
i. Fotografi adalah ragam seni grafis yang pembuatannya melalui proses pemotretan
dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar foto.
Gambar 1. 9 Fotografi
Sumber : Pinterest
j. Grafity adalah coretan pada dinding seng, beton, atau kayu, dengan menggunakan
komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, kalimat, atau
simbol tertentu menggunakan cat semprot.
Gambar 1. 10 Grafity
Sumber : Pinterest
k. Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan cara menggayakan huruf dan tulisan
dengan teknik tertentu sehingga terlihat menarik.
Gambar 1. 11 Kaligrafi
Sumber : Pinterest
Gambar 1. 13 Garis
Sumber : Canva
3) Bidang. Menurut Susanto 2012 (dalam Wahyuningsih, 2018: 20) “bidang
merupakan sebuah daerah yang tercipta karena terdiri dari beberapa garis yang
saling terkait atau bertemu”. Bidang merupakan bentuk datar tanpa memiliki
ketebalan, hanya memiliki unsur panjang dan lebar atau biasanya disebut dengan
dua dimensi. Bidang terdiri dari beberapa bentuk yaitu bidang geometri, bidang
organis, sudut, tak beraturan, dan sebagainya. (Salam, dkk., 2020: 19).
Gambar 1. 14 Bidang
Sumber : Canva
4) Bentuk. Bentuk adalah pertemuan antara titik, garis, bidang dan ruang atau unsur
seni rupa lainnya. Kelompok titik yang saling bertemu akan menghasilkan satu
garis, dan beberapa garis sekaligus yang berhimpit akan menghasilkan bidang,
sejumlah bidang yang tumpang tindih akan menghasilkan sebuah ruang
(Djelantik, 1999 dalam Zulianto, 2016: 9).
Gambar 1. 15 Bentuk
Sumber : Canva
5) Warna. Warna adalah elemen penting dalam seni rupa. Berdasarkan pengetahuan
fisika, warna merupakan efek yang dimiliki oleh cahaya pada mata. Sedangkan
berdasakan pengetahuan bahan, warna merupakan zat yang terdiri dari takaran.
Warna terdiri dari tiga macam, diantaranya: (1) warna primer, adalah warna dasar
dan merupakan warna bukan hasil pencampuran dengan warna lain yang terdiri
dari warna kuning, warnah biru dan warna merah. (2) warna sekunder, adalah
warna yang lahir dari hasil penggabungan antara dua warna dasar (primer) yang
terdiri dari warna hijau, jingga, dan ungu. (3) warna tersier, adalah warna yang
tercipta dari hasil pencampuran dari warna primer dengan warna sekunder terdiri
dari jingga merah, ungu merah, jingga kuning, hijau kuning, ungu biru, dan hijau
biru (Salasi, 2020: 12-13).
Gambar 1. 18 Ruang
Sumber : Pinterest
8) Gelap Terang. Gelap-terang pada karya seni rupa muncul disebabkan oleh
perbedaan intensitas cahaya pada suatu permukaan. Perbedaan tersebut
mengakibatkan tingkat warna yang dihasilkan berbeda. Bagian yang terlihat lebih
terang karena adanya terpaan cahaya dan bagian yang terlihat gelap karena tidak
terkena oleh terpaan cahaya. (Soetedja, dkk., 2017: 17).
Gambar 1. 20 Kesatuan
Sumber : Kemdikbud 2013
2) Keseimbangan. Istilah “keseimbangan” identik dengan balance dalam Bahasa
Inggris yang berarti sebagai keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua
daya yang bekerja saling meniadakan, atau dengan kata lain pembagian yang
sama berat. Pada karya seni rupa, keseimbangan adalah keselarasan antara bidang
gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan juga dapat diartikan sebagai
suatu keadaan yang menunjukkan bahwa semua bagian atau unsur yang
membentuk sebuah karya tidak ada yang saling membebani (Salam, dkk., 2020:
34).
Gambar 1. 21 Keseimbangan
Sumber : Kemdikbud 2013
3) Komposisi. Menurut Salasi (2020: 14) komposisi adalah tata susunan yang
menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan antara unsur-unsur
seni seperti garis, warna, bidang, tekstur dan sebagainya serta objek gambar,
warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar yang akan
memberikan bentuk pada karya seni.
Gambar 1. 24 Irama
Sumber : peakpx.com
6) Pusat perhatian. Biasa juga disebut penonjolan, klimaks, dominasi (dominance),
Facial Point, atau Eye Catcher, yaitu bagian yang dominan, unggul, atau istimewa
pada sebuah karya sehingga lebih menarik perhatian dibandingkan bagian lainnya
sehingga tidak kelihatan monoton dan membosankan (Salam, dkk., 2020: 38).
Gambar 1. 25 Pusat perhatian
Sumber : kibrispdr.org
7) Kontras. Dalam pengertian sederhana adalah sesuatu yang berlawanan. Namun,
dalam konteks seni pada umunya dimaknai menurut sudut pandang estetika, yaitu
sesuatu yang berlawanan tetapi saling mendukung dan merupakan kesatuan yang
seimbang (Salam, dkk., 2020: 39). Kontras adalah kesan yang muncul karena
adanya dua unsur yang berlawanan, misalnya perbedaan warna, bentuk, gelap
terang, dan garis.
Gambar 1. 26 Kontras
Sumber : Pinterest