Anda di halaman 1dari 4

UJI IDENTIFIKASI Mycobacterium tuberculosis complex

(M.tbc) METODE BIOKIMIA DENGAN UJI NIASIN (NIACIN)


Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus,
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 1 dari 4
ADY PRADITHA, S. Kep.,Ners
Pembina
NIP. 197102031995031002
Ditetapkan :
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL

UNIT MIKROBIOLOGI
KLINIK

PENGERTIAN Identifikasi merupakan proses menentukan hasil biakan


apakah M. tbc atau Non Tuberculous Mycobacterium
(NTM) sehingga pengobatan dapat segera dimulai.
Metode untuk identifikasi M. tbc bervariasi, antara lain
pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA) dengan Ziehl
Neelsen, uji biokimia, uji imunokromatografi dan uji
molekuler.
TUJUAN Untuk Identifikasi M. Tbc dengan cara mendeteksi asam
nikotinat yang dihasilkan.
KEBIJAKAN
INDIKASI Mycobacterium tuberculosis (M. tbc), Mycobacterium other
than tuberculosis (MOTT) atau Non Tuberculous
Mycobacterium (NTM)
PROSEDUR I. Persiapan Alat dan Bahan
a. Tabung steril
b. Jarum steril atau ose
c. Wadah pembuangan berisi desinfektan
d. Media Lowenstein Jensen (LJ)
e. Kertas strip niasin
f. Air distilasi steril atau cairan saline
g. Transfer pipet
h. Kapas
i. Aluminium foil
j. Rak tabung
k. Gelas ukur 5 ml

II. Pemprosesan Spesimen


1. Tambahkan 1-1,5ml air distilasi steril atau cairan
saline ke dalam tabung biakan Lowenstein Jensen
UJI IDENTIFIKASI Mycobacterium tuberculosis complex
(M.tbc) METODE BIOKIMIA DENGAN UJI NIASIN (NIACIN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 2 dari 4

(LJ) yang berumur 4 minggu.


2. Gores media Lowenstein Jensen (LJ) beberapa kali
dengan menggunakan ose atau jarum steril,
sampai media Lowenstein Jensen (LJ) terbelah.
3. Miringkan tabung Lowenstein Jensen (LJ) sehingga
seluruh permukaan Lowenstein Jensen (LJ)
tertutupi cairan.
PROSEDUR 4. Diamkan 30 menit – 2 jam.
5. Ambil 0,6 ml cairan ekstrak menggunakan pipet
dan masukkan ke dalam tabung steril lain.
6. Masukkan kertas strip niasin ke dalam tabung yang
berisi cairan ekstrak. Perhatikan arah panah pada
kertas strip harus mengarah ke bawah.
7. Tutup tabung tersebut hingga rapat.
8. Simpan tabung di suhu ruangan selama 15-20
menit.
9. Amati perubahan warna pada cairan ekstrak.
Gunakan latar warna putih untuk mengamati
perubahan warna dari cairan ekstrak.
10. Hasil pengamatan:
a. Kontrol Positif : warna cairan ekstrak berubah
menjadi kuning.
b. Kontrol Negatif : warna cairan ekstrak tidak
berubah atau tetap putih seperti susu atau
bening.

Gambar 1. Uji niasin dilakukan dengan strip


UJI IDENTIFIKASI Mycobacterium tuberculosis complex
(M.tbc) METODE BIOKIMIA DENGAN UJI NIASIN (NIACIN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 3 dari 4

kertas saring.
11. Quality Control (QC):
a. Kontrol Positif : M. Tb H37Rv ATCC 27294 atau
H37Ra ATCC 25177
b. Kontrol Negatif : M. Fortuitum ATCC 6841
HAL-HAL PENTING 1. Pilih paper strip yang telah direkomendasikan
LAINNYA
oleh WHO atau yang memiliki hasil meta-
analisis paling sensitif.
2. Perhatikan dan ikuti petunjuk penggunaan
kertas strip pada masing-masing pabrikan.
3. Gunakan kontrol pada tiap pengerjaan. Kontrol
positif menggunakan biakan Mycobacterium
tuberculosis H37Rv. Kontrol negatif
menggunakan media Lowenstein Jensen (LJ)
yang tidak ditanami spesimen/media steril.
4. Asam nikotinat akan berdifusi ke dalam media. Jika
permukaan media penuh dengan koloni kuman,
maka proses ekstraksi asam nikotinat dengan
aquades atau cairan salin akan menjadi tidak efektif.
Media harus tergores untuk mendapatkan cairan
ekstraksi yang diinginkan.
5. Jumlah koloni yang sangat sedikit juga
menyebabkan negatif palsu. Pakailah subkultur
dengan jumlah koloni minimal 50.
6. Warna kuning akan lenih jelas jika pencampuran
reagensia dan suspensi kuman dilakukan perlahan.
Warna kuning akan tampak sebagai cincin di antara
kedua larutan. Jika terkocok, warna kuning akan
terencerkan menjadi lebih pudar.
7. Metode ekstraksi asam nikotinat dari medium
bermacam-macam. Ada yang di ekstraksi pada suhu
ruang selama 30 menit atau 24 jam dalam inkubator,
di didihkan bahkan di otoklaf. Tiap laboratorium
UJI IDENTIFIKASI Mycobacterium tuberculosis complex
(M.tbc) METODE BIOKIMIA DENGAN UJI NIASIN (NIACIN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 4 dari 4

dapat melakukan optimasi dengan kuman standar.

KOMPETENSI 1. Sampling dan prosesing spesimen oleh tenaga Ahli


Teknologi Laboratorium Medik.
2. Validasi Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik
oleh Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
WAKTU SELESAI
PEMERIKSAAN
1. Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu : Pemeriksaan
Biakan, Identifikasi, dan Uji Kepekaan Mycobacterium
KEPUSTAKAAN Tuberculosis Complex terhadap Obat Anti Tuberkulosis
pada Media Padat dan Media Cair, Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI,2022
UNIT TERKAIT 1. KSM Penyakit Dalam
2. KSM Paru
3. KSM Anak
4. Ruang Gardenia
5. Ruang isolasi rawat inap
6. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Anda mungkin juga menyukai