DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOKASSI
Jalan Sidayu Desa Bontokassi Kec. Galesong Selatan Takalar 92254
Phone (+62) 81340508995 Email puskesmasbontokassi.takalar@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Kecacingan adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang masih tersebar luas diseluruh dunia terutama di suatu negara
berkembang dengan PHBS dan sanitasi yang buruk, pada tahun 2015
WHO melaporkan tentang 24% dunia mengalami infeksi kecacingan dan
60% adalah anak-anak, pada tahapan usia anak Sekolah Dasar, yakni
berjumlah 189 juta anak.
Penyebaran kasus kecacingan dengan terkontaminasinya tanah
dengan feses yang mengandung telur cacing yang keluar bersama feses.
Infeksi ini terjadi bila telur cacing jenis infektif masuk ke dalam Blood
Smear melalui mulut bersama dengan minuman yang telah
terkontaminasi dengan kotoran.
Infeksi kecacingan merupakan penyakit yang tergolong negleeted
diseases yaitu infeksi yang kurang perhatian dan bersifat kronis dan tidak
menimbulkan gejala klinis dan memberikan dambak pada jangka
panjang. Soil Transmitted Helminth (STH) merupakan jenis cacing yang
infeksinya dapat ditularkan melalui tanah. Manusia merupakan hospes
definitive sebagian besar spesies cacing yang sering kali ditemukan
dalam specimen feses pasien terinfeksi. Menurut WHO (2011) faktor
risiko yang berhubungan dengan infeksi kecacingan antara lain umur,
jenis kelamin, imunitas, PHBS, sumber air bersih, pembuangan tinja serta
faktor lingkungan fisik seperti kelembapan tanah, adanya lahan
pertanian/ perkebunan, faktor sosial dan ekonomi.
Melalui PMK Nomor 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan
Kecacingan Pemerintah berupaya mewujdukan terget program
penanggulangan kecacingan dengan meningkatkan komitmen
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menjadikan program
Penanggulangan Cacingan sebagai program prioritas.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk melakukan deteksi dini kasus kecacingan
B. Tujuan Khusus
Untuk melakukan deteksi dini kasus kecacingan pada balita
stunting
f. Pendokumen-
tasian
kegiatan
2. Memberikan a.Petugas PMO Sumber
dorongan membuat pasien pem -
kepada jadwal TB biayaan
pasien untuk BOK
kunjungan
minum obat
secara teratur b.Petugas
kecil/desa melakukan
kunjungan
rumah PMO
pasien TB
dengan
menerapkan
protokol
kesehatan
c. Petugas
memperkenal
kan diri.
d.Petugas
melakukan
pembinaan
dengan
memberikan
edukasi
tentang tujuan
dan fungsi
PMO.
e.Petugas
mengevalua-
si kembali
pengetahun
PMO
f. Petugas
melakukan
pencatatan &
pendokument
asian kegiatan
VI. SASARAN
Pengawas Minum Obat (PMO) penderita TB yang mengikuti
pengobatan OAT di wilayah kerja UPT Puskesmas Bontokassi
DESA
1 Bentang
2 Kale-
bentang
3 Kadatong
4 Bonto-
kassi
5 Sawakong
6 Tarowang