Anda di halaman 1dari 12

Nama : Nur Rahmi Afra Mansur

Nim : 164201019001

Kelas : Non Reguler

1. Seorang pasien laki-laki 50 tahun korban kecelakaan lalulintas diantar ke unit emergency
dalam kondisi tidak sadar. Dari pemeriksaan fisik diperoleh data : terdapat luka luka
terbuka di dahi dan wajah disertai keluarnya darah dari hidung dan telinga, tampak
memar pada bagian abdomen, distensi abdomen (+), fraktur terbuka ½ cruris dextra, akral
dingin. Tanda vital : TD 90/50 mmhg, pernapasan 25x/menit, nadi 120 x/menit. Apakah
label yang diberikan perawat di ruangan Triase untuk pasien tersebut?
a. Ungu
b. Hijau
c. Hitam
d. Merah
e. Kuning

2. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa oleh ibunya tukang becak ke ruang unit gawat
darurat, tiba-tiba pasien mengalami henti napas dan henti jantung. Perawat memakai alat
pelindung diri, kemudian mengecek respon pasien dan mengaktifkan sistem emergency,
Manakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Mengecek nadi karotis pasien
b. Memberikan bantuan nafas sebanyak 2 kali
c. Melakukan kompresi jantung sebanyak 30 kali
d. Membuka jalan napas dengan teknik head tilt chin lift
e. Mengkaji napas pasien dengan cara look, listen and feel

3. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang
unit gawat darurat. Dua orang perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung
paru (RJP). Berapakah rasio kompresi dan ventilasi yang diberikan?
a. 3 kompresi dan 1 ventilasi.
b. 15 kompresi dan 1 ventilasi.
c. 15 kompresi dan 2 ventilasi.
d. 30 kompresi dan 1 ventilasi.
e. 30 kompresi dan 2 ventilasi

4. Seorang perempuan berusia 27 tahun jatuh dari motor dibawa ke ruang unit gawat
darurat, hasil pemeriksaan terdapat luka di bagian leher dan di dahi pasien, darah keluar
dari hidung, telinga dan mulut. Bagaimanakah cara membuka jalan napas pada pasien?
a. Chin lift
b. Jaw trust
c. Head tilt
d. Chest trust
e. Hiperektensi kepala

5. Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang unit
gawat darurat. Perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP)
selama 2 menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi
korban ada dan nafas tidak ada. Manakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Melakukan kembali tindakan resusitasi jantung paru
b. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
c. Memberikan bantuan nafas sebanyak 10 kali selama dua menit
d. Memberikan bantuan nafas sebanyak 20 kali selama dua menit
e. Memposisikan klien ke dalam posisi miring mantap (recovery position)

6. Seorang bayi perempuan berusia 3 bulan dibawa ibunya ke ruang unit gawat darurat,
pasien mengalami sumbatan jalan napas total. Hasil pengkajian didapatkan warna kulit
mulai terlihat kebiru-biruan, dan kesadaran pasien mulai menurun. Manakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Chest trust
b. Abdominal trust
c. Heimlich manuveur
d. Cek kesadaran pasien
e. Berikan terapi oksigen

7. Seorang perempuan berusia 55 tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang
unit gawat darurat. Perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP)
selama 2 menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi
dan napas korban ada. Manakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Memposisikan klien ke dalam posisi miring mantap
b. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
c. Memberikan bantuan nafas sebanyak 10 kali selama dua menit
d. Memberikan bantuan nafas sebanyak 20 kali selama dua menit
e. Melakukan kembali tindakan resusitasi jantung paru selama 5 siklus

8. Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, korban perkelahian di sekolah, diantar ke unit
gawat darurat dengan luka tusuk di abdomen. Pasien mengerang kesakitan, perdarahan
masiv di sekitar pisau yang menancap. Pasien direncanakan akan segera dilakukan
pembedahan. Apakah tindakan yang harus dilakukan?
a. Mencabut pisau yang menancap di abdomen pasien
b. Memasang infus 2 jalur untuk persiapan pembedahan
c. Menghubungi pihak polisi untuk segera dilakukan visum
d. Melakukan fiksasi pada pisau agar tidak berubah tempat/bergeser
e. Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan keluarga untuk dilakukan
pembedahan

9. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke unit gawat darurat diantar keluarganya, pada
saat datang darah terlihat mengucur deras dari luka. Pasien mengalami perdarahan akibat
sabetan benda tajam di kepala, Tanda-tanda vital terpantau tekanan darah 100/70 mm Hg,
Nadi 99x/menit dan respirasi 26 x/menit. Apakah tindakan pertama yang dapat anda
lakukan adalah?
a. Resusitasi cairan progresif
b. Berikan posisi head up 30 derajat.
c. Elevasikan daerah yang perdarahan
d. Hentikan perdarahan dengan balut tekan
e. Berikan oksigen simple mask

10. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami kecelakaan, kemudian dirawat di ruang
unit gawat darurat. Hasil pengkajian didapatkan tingkat kesadaran somnolen, suara napas
gurgling, frekuensi napas 28x/menit. Manakah tindakan yang akan dilakukan....
a. Lakukan cross finger
b. Berikan terapi oksigen
c. Lakukan head tilt chin lift
d. Lakukan tindakan suctioning
e. Pasang mayo/ oro paharingeal airways
11. Yang dimaksudkan dengan breathing kepada pertolongan pasien tindakan kegawat
daruratan adalah...
a. Memberikan bantuan nafas
b. Memberikan jalan nafas
c. Memasang masker oksigen
d. Memasang endotrakheal tube
e. Memasang kanul oksigen
12. Salah satu indikator keberhasilan resusitasi cairan pada pasien syok adalah jumlah urine
sama dengan...
a. 5000cc/24jam
b. 1000cc/24jam
c. 0,5-1cc/24jam
d. 1-3 cc/KgBB/jam
e. 10-15cc/KgBB/jaM
13. Tn.A 60 tahun datang ke ruang UGD dengan keluhan sesak nafas yang hebat disertai
keringat dingin, TD : 180/90, nadi 110 x/menit, RR : 40 x/menit. Suara ronchi positif.
tindakan yang dilakukan pertama kali oleh perawat secara mandiri adala...
a. Mengatur posisi semi fowler/fowler
b. Memberi posisi trendelenburg
c. Beri posisi tidur datar
d. Beri posisi sim
e. Melatih nafas dalam
14. Pada saat melakukan pengkajian sirkulasi, perawat hendak melakukan pengkajian
capillary refill namun ditemukan cat kuku pada korban. Maka apa yang selanjutnya
dilakukan oleh perawat?
a. Menghilangkannya dengan alkohol
b. Mengganti pengkajian capillary refill dengan melakukan pemeriksaan nadi
radialis
c. Tetap melakukan pengkajian capillary refill namun menggunakan perkiraan
d. Mengganti pengkajian capillary efill dengan melakukan pemeriksaan denyut vena
jugularis
e. Melewati pengkajian sirkulasi dan melanjutkan pada tahap berikutnya
15. Salah satu kriteria penting untuk mendapatkan kompresi yang berkualitas pada resusitasi
jantung paru adalah frekuensi kompres yang dilakukan setidaknya sebanyak...
a. 100 kali /menit
b. 30 kali/menit
c. 90 kali/menit
d. 100 kali/30 detik
e. 90 kali /30 detik
16. Kapan langkah CPR/RJP ABC masih di perboleh kan ?
a. Pada saat tenggelam dan henti nafas
b. Pada saat tersedak
c. Pada klien patah tulang
d. Pada saat tidur
e. Pada pasien kecelakaan lalu lintas
17. An. F (3thn) di bawa oleh keluarga ke UGD, dengan riwayat kejang di rumah. Pada saat
di lakukan pemeriksaan An. F mengalami Apnea (henti nafas). Apakah tindakan
keperawatan yang tepat diberikan pada An. F?
a. Resusitasi jantung dan paru (RJP)
b. Mempertahankan jalan nafas
c. Memberikan nafas buatan
d. Memasang infuse
e. Memberikan label triage hitam
18. Ny. X berumur 30 tahun dengan hipoglikemi, masuk ke ruang UGD dalam kondisi
penurunan kesadaran. Klien membuka mata dengan cubitan di kelopak mata, dan mampu
menepis cubitan tersebut dengan tangan kanannya dan saat diajak bicara hanya erangan
kesakitan yang keluar dari mulut klien. Berapakah skor GCS yang tepat pada pasien
tersebut ?
a. E2V4M5
b. E2V3M4
c. E2V3M5
d. E3V2M5
e. E2V2M5
19. Jenis cairan parenteral yang digunakan dalam melakukan resusitasi cairan adalah ?
a. Kristaloid
b. Koloid
c. Darah
d. Cairan gula dan garam
e. Dextrose 10%
20. Tn.B usia 30 tahun datang di UGD dengan luka gigitan ular. KU lemah, keringat dingin,
hipersalivasi, muntah, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, bekas luka halus
dan bentuk melengkung, sekitar luka melepuh, udema, nyeri, warna kehitaman. Apakah
tindakan keperawatan pertama kali yang tepat untuk dilakukan ?
a. Kumbah lambung
b. Bersihkan jalan nafas dari kotoran
c. Lakukan chocking
d. Berikan cairan
e. Melakukan RJP
21. Tn. D 25 tahun masuk ke UGD dengan Close Fraktur Femur Dekstra Sinistra, klien
meringis dan berteriak kesakitan, TD 130/90, N 100 x/menit, kaki kanan dan kiri lebam,
nyeri. Tn. D termasuk dalam triage kategori ?
a. Emergent
b. Nonurget
c. Penderita yang sudah meninggal
d. Urgent
e. Unstable
22. An. Fahrinheit 18 tahun masuk ke UGD dengan perdarahan di kepala dan perut akibat
tauran. An. Fahrinheit mengalami penurunan kesadaran, tekanan nadi lemah, TD 90/80.
An. Fahrinheit hanya mengeluarkan suara menggumam ketika di panggil tanpa membuka
mata. An. Fahrinheit termasuk dalam triage kategori ?
a. Emergent
b. Nonurget
c. Penderita yang sudah meninggal
d. Urgent
e. Unstable
23. Tn. C 34 tahun masuk UGD dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik terlihat
keadaan pasien TD 80/60 mmHg, nadi : 60x/menit, RR 26 x/menit dan pada ekstremitas
terlihat sianosis. Dari pemeriksaan di atas, perawat menemukan tanda-tanda...
a. Hipoglikemi
b. Hiperglikemi
c. Hipoksia
d. Ansietas
e. Apnea
24. An. B 17 tahun masuk UGD dengan riwayat luka bakar, BB pasien 60 Kg, luas luka
bakar 40 %, maka kebutuhan cairan pasien berdasarkan rumus Baxter pada 8 Jam
pertama adalah?
a. 4000 ml
b. 4800ml
c. 2400 ml
d. 2000 ml
e. 4500 ml
25. Indikasi pemberian resusitasi cairan adalah pada pasien dengan...
a. Syok kardiogenik
b. Syok neurologi
c. Syok hipovolemik
d. Syok sepsis
e. Syok anafilaktk
26. Untuk memastikan bahwa jalan nafas tidak terganggu. Tindakan yang dilakukan perawat
adalah ?
a. Look
b. Listen
c. Feel
d. a, b dan c benar
e. a dan b benar
27. Pengkajian primer yang harus dilakukan dalam triage adalah...
a. Keluhan utama
b. Jalan nafas yang baik
c. Pulsasi nadi
d. Jawaban a, b dan c benar
e. Jawaban a, b dan c salah
28. Tujuan utama melakukan RJP adalah
a. Memberikan oksigen pada otak, pada organ vital lain, pada jantung, sampai datangnya
pada suatu pengobatan medic yang tepat
b. Memberikan ventilasi pada pasien apnea
c. Mencegah kematian sedini mungkin pada keadaan gawat darurat
d. Jawaban a, b dan c benar
e. Jawaban a, b dan c salah
29. Jika seorang pasien dengan mulut yang mengalami luka yang berat maka bantuan
pernafasan yang diberikan melalui...
a. Mulut ke mulut
b. Mulut ke hidung
c. Bagging
d. RJP
e. Ventilator
30. Suatu cara untuk memilah dan menentukan korban dengan memberikan label warna
berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia adalah...
a. Triage
b. Triangle
c. Survey primer
d. Survey sekunder
e. Disaster Victim Investigation
31. Indikasi RJP tidak dapat dilakukan apabila...
a. Membahayakan penolong
b. Kecelakaan
c. Syok
d. Adanya multi trauma
e. Fraktur terbuka
32. Yang perlu diperhatikan pada saat mengenali situasi tempat kejadian kegawatdaruratan
adalah...
a. Apakah pasien henti nafas atau tidak
b. Apakah pasien henti jantung atau tidak
c. Apakah pasien di tempat berbahaya atau tidak
d. Apakah pasien trauma atau tidak
e. Apakah pasien masih dapat berdiri atau tidak
33. Seorang laki-laki umur 37 tahun, masuk di UGD dengan riwayat kecelakaan tunggal.
Terdapat bekas darah di mulut dan hidung klien, terdengar suara ronchi saat bernafas,
terdapat periorbital echimosis dan battle sign. Tanda tanda vital, TD 90/60 mmHg Nadi
115 kali permenit (regular dan lemah) RR 32 kali permenit (irregular). Apakah masalah
keperawatan yang utama pada klien tersebut?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Kekurangan volume cairan
c. Risiko kekurangan volume cairan
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
34. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di UGD dengan riwayat jatuh dari sepeda
motor tanpa mengenakan helm. Keluar darah dari hidung dan telinga, lebam-lebam
disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, suhu tubuh 38,8 ° C, pola pernafasan
cheyne-stokes, terjadi penurunan kesadaran. Manakah dari tanda-tanda berikut yang
mengindikasikan terjadinya fraktur basis cranial?
a. Keluar darah dari hidung dan telinga, pola pernafasan cheyne-stoke, penurunan
kesadaran
b. Lebam-lebam disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, peningkatan suhu
tubuh
c. Kenaikan suhu tubuh, pola pernafasan cheyne-stokes, penurunan kesadaran
d. Keluar darah dari hidung dan telinga, lebam-lebam disekitar kelopak mata, kebiruan
dibelakang telinga
e. Lebam-lebam disekitar kelopak mata, peningkatan suhu tubuh, pola pernafasan
cheyne-stokes, penurunan kesadaran.
35. Seorang laki-laki dengan umur 37 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat kurang lebih 20
menit yang lalu digigit ular. Terlihat bekas taring di luka gigitan, luka terlihat bengkak
dan warna kulit berubah menjadi kebiruan. Apakah tindakan pertama dan utama yang
paling tepat anda lakukan?
a. Segera lakukan injeksi Serum Anti Bisa Ular
b. Insisi bekas gigitan dan hisap bisa yang tertinggal
c. Ikat kuat dengan tourniquet daerah diatas luka dan insisi bekas luka serta hisap bisa
yang tertinggal
d. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal disertai dengan
tindakan immobilisasi dan insisi bekas gigitan dan segera hisap bisa yang tertinggal
e. Fiksasi dengan tensocrepe daerah gigitan dari distal ke proksimal disertai dengan
tindakan immobilisasi dan segera lakukan injeksi SABU (Serum Anti Bisa Ular)

36. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di Rumah sakit dengan keluhan sesak nafas,
batuk disertai batuk produktif bercampur darah merah muda. Klien mengeluh sering
merasa berdebar-debar dan sulit tidur serta kencing sedikit. Hasil pemeriksaan fisik, tidak
terjadi pitting edema, TD 180/100 mmHg, HR 120 kali permenit, Nadi 32 kali permenit,
BJ I meningkat, BJ II normal dan irama gallop positif. Manakah dari data-data berikut ini
yang mendukung penegakan diagnosis klien tersebut?
a. Pasien mengatakan sudah 15 tahun menderita hipertensi
b. Pasien mengatakan pernah menderita penyakit TBC
c. Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
d. Pasien mengatakan pernah operasi batu ginjal
e. Pasien mengatakan pernah menderita asma

37. Seorang perempuan umur 44 tahun dilakukan pemasangan Naso Gatric Tube ( NGT )
dengan indikasi pasien mengalami penurunan kesadaran. Klien saat ini di rawat di ruang
ICU RSU. Langkah pertama perawat mengkaji lubang hidung untuk insersi masuk selang
NGT, mengukur panjang selang NGT yang akan dimasukkan kemudian diberi
tanda ,selanjutnya perawat melumasi selang NGT dengan Silokain Jelly, selang
dimasukkan ke kerongkongan sampai gaster. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan oleh perawat ?
a. Mengetes apakah selang sudah masuk ke gaster dengan mendengarkan udara
dengan stetoskop di epigastric
b. Mengeklem selang NGT untuk dilakukan persiapan pengetesan apakah selang sudah
masuk ke gaster
c. Mengaspirasi cairan lambung setelah selang masuk sesuai garis yang telah diberi
tanda sebelumnya
d. Memfixasi selang NGT yang sudah terpasang dengan menggunakan plester
e. Melepas sarung tangan setelah tindakan selesai

38. Seorang perempuan umur 56 tahun, masuk melalui ruang UGD dengan keluhan batuk-
batuk berdahak sudah 3 minggu ini. Batuk klien disertai sesak nafas. Hasil observasi
terdapat tarikan dinding dada. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, suhu 38,5 ° C, nadi 88 x/menit, nafas 34 x/menit. Apakah tindakan implementasi
yang tepat untuk kasus diatas ?

a. Kolaborasi dalam pemberian obat


b. Berikan oksigen 2 liter/menit
c. Ajarkan klien batuk efektif
d. Kaji kedalaman pernafasan pasien
e. Monitor tanda-tanda vita

39. Di suatu ruang Unit Gawat Darurat, datang dua pasien akibat kecelakaan lalu lintas. Ny.
A: berteriak-teriak, perdarahan di kaki kanannya. Tn. B : hanya diam, perdarahan dari
kepala. Tidak lama kemudian datang Tn.C mengeluh nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.
Ny. D mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah. Tidak lama kemudian datang An. E
berumur 9 bulan dengan keluhan diare dan terlihat ubun-ubun sedikit cekung dan saat
dilakukan tes turgor kembali dalam 2 detik. Sebagai perawat, dari kelima pasien tersebut,
prioritas manakah yang harus ditolong lebih dahulu?
a. Ny.A
b. Tn.B
c. Tn.C
d. Ny.D
e. An.E

40. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di RS dengan hemiparese dextra. Menurut
keluarga, awalnya pasien didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu pasien
tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak. GCS E3M6Vx. TD : 130/70mmHg,
N=83x/mnt, P=18x/menit. Hasil pengkajian tonus dan kekuatanototmenurunpadasisi
kanan.CT Scan didapatkan infark cerebri sinistra dan proses atrofi serebri. Hasil EKG :
Atrial Fibrilasi. Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Penurunan curah jantung
41. Keluargamengatakanawalnyapasienhanyamengeluhkaki kanantidak dapat digerakkan
namunsaat di RS pasiendiharuskanuntukcuci darah.pasienriwayatHTdan DM sejak10
tahun lalu.Hasil ttv : TD=160/80 mmHg, N=112x/menit, S=36 ⁰C, P=20x/menit
Pertanyaan soal 3. Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?
a. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
b. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
c. Kekurangan nutrisi D. Kelelahan
d. Kerusakan mobilitas fisik
42. Seorang perempuan yang berusia 71 tahun dirawat sejak 3 hari lalu dengan nyeri dada
dan sesak napas dirasakan sejak4 hari lalu yang dirasakan hilang timbul dan tembus ke
belakang. Hasil pengkajian pasien mengatakan nyeri dada skala 6 disertai sesak napas,
ronchi +/+. Keluarga mengatakan pasien sesak setelah mandi pagi dan pasien riwayat by
pass jantung 10 tahun lalu. hasil echo didapatkan EF=60%, gangguan fungsi diastolik.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Pasang oksigen
b. Bed rest
c. KG tiap 4 jam
d. Tingkatkan mobilisasi
e. Ajarkan tehnik napas dalam
43. Di suatu ruang UGD rumah sakit, terdapat pasien Tn.B umur 34 tahun mengalami
penurunan kesadaran. Tn.B membuka mata setelah diberi perintah membuka mata. Saat
ditanyakan tempat Tn.B sekarang berada Tn.B tampak bingung. Saat diberi cubitan pada
lengan tangan dekstra, Tn.B menarik tangannya menjauhi cubitan. Perawat menilai GCS
Tn.B E3V4M4 (somnolent). Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah core competency
yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal komunikasi
b. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal terampil dalam
penilaian klien
c. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal prioritas pengaturan dan
berpikir kritis
d. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal pengetahuan perawatan
darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal apapun

44. Seorang perempuan berusia 22 tahun sementara dirawat diinterna dengan nyeri kepala
hebat skala 8. Menurut keluarga, semalam sempat kejang 2x disertai muntah-muntah.
Nyeri kepala sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan lalu dan memberat sejak 5 hari
lalu. Beberapa jam perawatan, pasien mengalami penurunankesadaran.Hasil CTScan :
absescerebri lobusfrontoparietaliskanan disertai demam perifokal luas dan midline shift
ke kiri 1,8 cm. Apakah pengkajian yang harus dilakukan perawat ?

a. Pantau peningkatan TIK


b. Observasi kesadaran
c. Pasang oksigen
d. Pengkajian nervus cranial
45. Di suatu ruang UGD, terdapat pasien An.K umur 8 tahun yang mengalami perdarahan
pada bagian leher yaitu vena jugularis. Perawat yang bertugas pada pasien tersebut
tampak melakukan penekanan keras pada vena jugularis. Berdasarkan kasus diatas,
bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal terampil dalam penilaian
klien
b. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal prioritas pengaturan dan
berpikir kritis
c. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal pengetahuan
perawatan darurat dan keterampilan klinis serta hal prioritas pengaturan dan
berpikir kritis
d. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal pengetahuan perawatan
darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal komunikasi

46. Di suatu ruang UGD Puskesmas Lepasan, terdapat pasien Tn.R umur 78 tahun dengan
diagnosa gastritis. Saat pengkajian pasien dalam keadaan sadar, namun karena Tn.R
sudah berumur tua, Tn.R kurang mendengar. Perawat yang bertugas pada pasien tersebut
berinisiatif untuk menggunakan stetoskop pada telinga Tn.R sehingga perawat dan Tn.R
tersebut dapat berkomunikasi dengan baik. Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah core
competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal komunikasi
b. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal terampil dalam penilaian
klien
c. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal prioritas pengaturan dan
berpikir kritis
d. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal pengetahuan perawatan
darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal apapun

47. Terdapat kecelakaan bus di sebuah daerah. Tim emergency yang telah berada ditempat
melakukan triage pada korban kecelakaan tersebut. Pada salah satu korban yang ditangani
terdapat korban henti nafas, setelah dilakukan pengkajian dini dan tindakan chen lift
korban masih tidak bernafas, kemudian dilakukan pembukaan jalan nafas, korban masih
tidak bernafas. Berdasarkan kasus terseut, warna label apakah yang diberikan pada
korban tersebut?
a. Putih
b. Hijau
c. Kuning
d. Merah
e. Hitam

Anda mungkin juga menyukai