Anda di halaman 1dari 86

SOAL KEPERAWATAN GADAR (NOVEMBER 2020)

Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang ICU post laparotomy dan terpasang
ventilator. Pasien tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian didapatkan suara “nggrok nggrok” dan
terdapat sedikit sputum di sekitar selang endotracheal tube. Apakah tindakan utama yang
dilakukan oleh perawat?
A. Memiringkan pasien
B. Memasangkan Oro-Pharingeal Airway
C. Melakukan fisioterapi dada
D. Kolaborasi tindakan nebulizer
E. Suction

Seorang laki-laki berusia 30 tahun post craniotomy. Hasil pengkajian pasien mengalami
penurunan kesadaran serta mengalami perburukan. Dari pihak keluarga menyatakan tindakan Do
Not Resusitation (DNR). Apakah tindakan yang dilakukan jika pasien mengalami proses henti
jantung?
A. Melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
B. Konsultasi dengan dokter penanggung jawab
C. Memberikan edukasi kepada keluarga
D. Perawat tidak melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
E. Perawat memberikan obat Amiodaron

Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ICU post laparotomy. Pasien terpasang
ventilator dan tidak sadarkan diri. Pasien terlihat gelisah dan menarik-narik selang endotracheal
tube nya. Perawat akan melakukan pengkajian nyeri pasien. Apakah instrument yang tepat untuk
menilai?
A. Numeric Rating Scale
B. Visual Analog Scale
C. Verbal Rating Scale
D. Critical Care Pain Observasional Scale
E. Pengkajian PQRST

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena mengalami
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian pasien mengalami trauma multiple. Pasien tidak sadar
serta mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Nadi pasien masih teraba dan pasien masih
bernafas. Apakah tindakan prioritas yang dilakukan oleh perawat?
A. Melakukan suction
B. Memasang Oro-Pharingeal Airway
C. Membuka jalan nafas dengan head tilt chin
D. Memasang semi rigid servical collar
E. Memberikan oksigen

Seorang petugas triase di lokasi bencana melakukan pencarian korban. Petugas menemukan
korban luka laserasi di bagian ekstermitas bawah dan masih bisa berjalan. Apakah kategori triase
tersebut?
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Hitam
E. Kuning

Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke IGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian CT-scan didapatkan edema serebral. Pasien mendapatkan terapi Manitol 20%.
Apakah tindakan yang harus dilakukan sebelum diberikan obat?
A. Observasi saturasi oksigen
B. Observasi tingkat kesadaran
C. Kaji tingkat nyeri
D. Ukur tekanan darah
E. Ukur frekuensi nadi

Seorang perawat melakukan pengkajian kepada pasien. Hasil pengkajian frekuensi nafas 28 kali
per menit, pengembangan dada simetris, terdapat penggunaan otot dada, terdapat tarikan cuping
hidung, pasien terpasang nasal kanul 3 Liter permenit. Apakah kategori hasil pengkajian
tersebut?
A. Airway
B. Breathing
C. Circulation
D. Disability
E. Exposure

Tn. Bagus dengan umur 48 tahun dan Ny. Sumi umur 40 tahun mengalami tabrakan dengan
mobil lainnya saat mengendarai mobilnya di jalan tol. Pada saat kejadian Tn. Bagus dalam
keadaan sadar, saat dikeluarkan dari mobil Tn. Bagus menjerit kesakitan ternyata ditemukan
tungkai sinistra tibia fibula tampak bengkok, bengkak, dan terdapat luka robek yang
mengeluarkan darah. Sedangkan Ny. Sumi saat kejadian dalam keadaan tidak sadar dan
ditemukan adanya jejas pada dada dekstra dan diduga mengalami henti nafas. Pada kasus di atas,
pernyataan manakah yang benar menurut kondisi gawat dan darurat?
A. Ny. Sumi termasuk dalam kategori gawat dan Tn. Bagus termasuk dalam kategori darurat
B. Ny. Sumi termasuk dalam kategori darurat dan Tn. Bagus termasuk dalam kategori gawat
C. Ny. Sumi dan Tn. Bagus termasuk dalam kategori gawat dan darurat
D. Ny. Sumi dan Tn. Bagus tidak termasuk dalam kategori gawat dan darurat
E. Ny Sumi gawat darurat dan Tn Bagus gawat saja

Pasien perempuan sia 46 tahun datang ke UGD. Pasien mengalami penurunanan kesadaran dan
gagal napas. Hasil pemeriksaan fisik terlihat retraksi dada, saturasi oksigen 90%, respirasi rate 34
kali/menit, tekanan darah 100/56 mmHg, nadi 108 kali/menit. Anda sebagai seorang perawat
disana apa rencana kolaboratif yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang Oksigen dengan Sungkup
B. Pasang Elektrokardiografi
C. Pasang Endotraceal Tube
D. Pasang Orofaringeal Tube
E. Pasang Bed site Monitor
Seorang anak laki-laki berusia 38 tahun mengalami sesak napas dan keluar keringat dingin di
ruang unit gawat darurat. Hasil pemeriksaan fisik vokal fremitus kanan dan kiri tidak sama, yaitu
kanan lebih tinggi dari pada yang kiri, perkusi terdengar redup, saturasi oksigen 90 % tekanan
darah 110/59 mmHg, RR 26 x permenit. Apakah diagnosa keperawartan pada kasus di atas?
A. Ketidakefektifan pola nafas
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Penurunan curah jantung
D. Gangguan pertukaran gas
E. Gangguan pola tidur

Di Unit Gawat Darurat terdapat seorang laki-laki dalam keadaan tidak sadar telah mengalami
keracunan akibat percobaan bunuh diri. Perawat Netty yang bertugas akan melakukan bilas
lambung. Perawat Netty memasang gudel dan NGT dengan ukuran yang besar, bilas lambung
menggunakan air sebanyak ±250cc 20 kali dengan posisi pasien miring. Sesaat, perawat Dika
yang melihat langsung menegur perawat Netty. Dari kasus tersebut, apa yang akan dikatakan
perawat Dika kepada perawat Netty?
A. Perawat Netty, maaf, airnya terlalu banyak. Seharusnya hanya 200 cc
B. Perawat Netty, maaf, ukuran NGT nya kurang tepat yang kecil saja
C. Perawat Netty, maaf, bilasnya 15 kali saja ya
D. Perawat Netty, maaf, posisinya salah. Seharusnya telungkup

Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang unit gawat
darurat. Perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama 2 menit,
setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi korban ada dan nafas
tidak ada. Manakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
A. Melakukan kembali tindakan resusitasi jantung paru
B. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
C. Memberikan bantuan nafas sebanyak 10 kali selama dua menit
D. Memberikan bantuan nafas sebanyak 20 kali selama dua menit
E. Memposisikan klien ke dalam posisi miring mantap (recovery position)

Seorang pasien laki-laki datang ke rumah sakit didampingi keluarganya. Pasien mengeluh sulit
tidur, pusing, konjungtiva anemis, sesak nafas sejak kemaren malam, dan tarikan dada sangat
tampak saat bernafas. Didapatkan TD 150/80 mmHg, Nadi 86 x/menit, RR 30 x/menit dan suhu
38,2 derajat celsius. Pasien merasakan kambuh keluhan seperti itu saat musim hujan tiba. Apa
tindakan perawatan yang pertama kali harus dilakukan untuk pasien tersebut?
A. Memberikan oksigen dengan kanul nasal
B. Memberikan posisi semifowler
C. Memberikan obat penurun panas
D. Kolaborasi dengan dokter
E. Melonggarkan pakaian pasien agar tidak sesak nafas

Laki-laki usia 19 tahun diantar ke UGD karena trauma kepala akibat kecelakaan. Hasil
pengkajian GCS didapatkan data, mata membuka mengikuti perintah, mampu menggerakkan
tangan dan kaki mengikuti perintah, dan terdapat disorientasi saat berkomunikasi. Berapakah
nilai GCS pasien?
A. 11
B. 12
C. 13
D. 14
E. 15

Laki-laki usia 25 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan, hasil pengkajian didapatkan data
bahwa pasien tidak bernapas, nadi radialis teraba lemah, tampak adanya luka ekskoriasi di
ekstremitas dan wajah. Apakah warna label triage pasien?
A. Hijau
B. Kuning
C. Merah
D. Biru
E. Hitam

Laki-laki usia 27 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan, hasil pengkajian menunjukkan
frekuensi napas 45 x/menit, frekuensi nadi 112 x/menit, TD 115/75 mmHg, saturasi O2 89%,
hasil auskultasi paru terdengar penurunan suara napas pada paru-paru kiri. Apakah kondisi yang
dialami pasien?
A. Pneumothoraks
B. Efusi pleura
C. Edema pulmonal
D. Contusio paru
E. Hematothoraks

Laki-laki usia 34 tahun diantar ke UGD karena trauma kepala. Hasil pengkajian didapatkan
adanya suara gurgling, TD 80/40 mmHg, frekuensi napas 25 x/menit, frekuensi nadi 124
x/menit. Apakah tindakan yang dilakukan?
A. Posisikan semifowler
B. Lakukan head tilt-chin lift
C. Lakukan suction
D. Pasang oropharingeal airway
E. Lakukan jaw thrust

Laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD karena tidak sadarkan diri, hasil pengkajian tidak tampak
adanya pengembangan dada dan hembusan napas. Apakah pengkajian yang dilakukan
selanjutnya?
A. Palpasi arteri radialis
B. Palpasi arteri brakhialis
C. Palpasi paru
D. Inspeksi jejas pada dada
E. Palpasi arteri karotis

Laki-laki 35 tahun diantar ke UGD karena luka bakar, hasil pengkajian didapatkan data ada luka
bakar pada wajah, leher, dada bagian depan, lengan kana, dan kaki kanan, terdengar suara
stridor, TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, SpO 2 85%.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan?
A. Lakukan resusitasi cairan
B. Lakukan perawatan luka bakar
C. Monitor balance cairan
D. Pasang endhotrachealtube (ETT)
E. Lakukan pemasangan oksigen

Laki-laki usia 20 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan kendaraan bermotor, hasil pengkajian
diadapatkan data TD 120/80 mmHg, frekuensi napas 25 x/menit, frekuensi nadi 88 x/menit, hasil
rontgen menunjukkan adanya fraktur lumbal 2. Perawat akan memindahkan posisi pasien.
Bagaimanakah teknik yang dilakukan?
A. Mengangkat klien dengan linen
B. Melakukan teknik logroll dari satu sisi ke sisi lain
C. Mengangkat klien dengan memegang bagian kepala dan lutut
D. Menarik tangan klien kemudian kakinya
E. Mengangkat tangan dan kaki secara bersamaan

SOAL KEPERAWATAN GADAR (MEI 2020)

Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengalami luka bakar.
Hasil pengkajian bahwa kerusakan luka bakar yang mencapai seluruh ketebalan kulit dan lapisan
lebih dalam mencapai subkutan, otot dan tulang. Berapakah derajat luka bakar?
A. 1
B. 2a
C. 2b
D. 2c
E. 3

Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke IGD. Pasien mengalami luka pada area
seluruh bagian ekstermitas kanan atas dan dada serta bagian depan dari ekstermitas bawah.
Berapakah luas luka bakar?
A. 54
B. 21
C. 18
D. 36
E. 27

Seorang laki-laki usia 27 tahun diantar istrinya ke IGD karena mengalami luka bakar. Diketahui
luas luka bakar 18% dan BB 30 Kg. Berapakah jumlah cairan yang akan diberikan dalam 24
jam?
A. 540
B. 4320
C. 5400
D. 1080
E. 2160

Seorang perempuan datang ke IGD karena matanya kabur. Hasil pengkajian di mata pasien
terdapat benda asing. Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
A. Menutup daerah mata yang sakit
B. Melakukan irigasi mata dengan air mengalir
C. Membersihkan mata dengan kasa steril
D. Memberikan obat tetes mata
E. Merendam daerah mata dengan air hangat

Seorang perempuan usia 33 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena di rumah melakukan
percobaan bunuh diri. Pengkajian ditemukan mulutnya memiliki bau khas seperti minyak tanah
atau baygon. Apakah tindakan yang tepat?
A. Berikan oksigen
B. Tempatkan kepala lebih rendah dari kaki
C. Berikan nafas buatan
D. Pasang NGT rencanakan bilas lambung
E. Muntahkan dengan segera

Seorang laki-laki berusia 45 tahun menjadi korban perampokan, warga membawa korban ke
IGD. Hasil pengkajian pasien menjerit kesakitan, terlihat pisau menancap di sebelah dada kiri,
terlihat lemah, pasien merasakan nyeri saat bernafas dan sesak nafas. Apakah tindakan awal yang
harus dilakukan?
A. Merawat luka tusukan
B. Memberikan terapi oksigen
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Mencabut pisau dari dada korban
E. Memfiksasi pisau di tempat tusukan

Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD dengan ambulan. Pasien mengalami
kecelakaan tunggal karena menghindari lubang. Hasil pengkajian terdapat luka terbuka di dada
sebelah kiri, tampak Shucking Chest Wound. Apakah tindakan awal pada pasien?
A. Tempelkan kasa tiga sisi
B. Pantau keseimbangan saturasi oksigen
C. Anjurkan pasien tetap tenang
D. Lakukan thorakosintesis
E. Pasang nasopharingeal airway

Pasien rujukan Puskesmas datang ke IGD dengan kesadaran somnolen. Tiba-tiba saat dikaji
ulang pasien mengalami koma serta apnea. Dokter menyarankan untuk dilakukan intubasi untuk
pemasangan ventilator. Keluarga yang mengantar berada di ruang tunggu. Apakah tindakan yang
dilakukan oleh perawat kepada keluarga?
A. Menemani keluarga diluar ruangan
B. Menganjurkan keluarga pasien tenang
C. Menyiapkan peralatan untuk melakukan intubasi
D. Keluarga tetap menunggu di ruang tunggu
E. Memberikan informed consent tindakan intubasi yang akan dilakukan

Seorang laki-laki dewasa berusia 28 tahun dibawa ke IGD karena kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian: tingkat kesadaran pasien E2 M4 V2, terdapat hematoma di leher dan di belakang di
kepala, terdengar suara mengorok, frekuensi napas 30 kali per menit dan frekuensi nadi 110 kali
per menit. Apakah metode yang tepat untuk membebaskan jalan nafas?
A. Head Tilt
B. Jawtrust
C. Chin Lift
D. Cross Finger
E. Fingers Sweep

Seseorang perempuan berusia 45 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir jalan. Warga
segera membawanya ke IGD. Hasil pengkajian GCS E2V3M4, RR 15 kali permenit, nadi lemah
dengan frekuensi 56 kali permenit, terrdapat fraktur tertutup pada kedua tangan dan krepitasi
pada pelvis serta jejas pada daerah leher dan diatas subklavia. Apakah tindakan prioritas yang
tepat dilakukan?
A. Memasang OPA
B. Memasang Neck Collar
C. Memasang Non-Rebreathing Mask
D. Memasang balut bidai pada kedua tangan
E. Memasang Pneumatic Anti Shock Garment (PASG)

KEPERAWATAN GAWATDARURAT (JUNI 2021)

Seorang perempuan usia 50 tahun sedang dirawat di ruang intensif, tetiba pasien mengalami
gagal nafas, dari dokter penanggung jawab menyarankan untuk dilakukan intubasi. Namun dari
keluarga menolak tindakan tersebut. Apakah dilema etik yang terjadi?
A. Autonomy
B. Beneficience
C. Justice
D. Bergaining
E. Acepptance

Seorang laki-laki usia 47 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena mengalami luka bakar.
Hasil pengkajian, pasien mengalami luka bakar 53% (termasuk bagian wajah) serta terdengar
suara tambahan akibat spasme faring. Apakah bunyi nafas yang terdengar?
A. Snoring
B. Gurgling
C. Ronchi
D. Wheezing
E. Crowing

Seorang laki-laki berusia 29 tahun diantar warga ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pasien mengalami penurunan kesadaran dan mengerang kesakitan. Terdapat perdarahan
pada daerah kepala dan fraktur terbuka di humerus sinistra pasien. Apakah tindakan yang
pertama kali harus dilakukan oleh perawat?
A. Lakukan cek kesadaran pasien
B. Melindungi diri dengan APD
C. Mengaktifkan panggilan bantuan
D. Memasang neck collar
E. Membuka jalan nafas

Seorang perempuan diantar warga ke IGD setelah mengalami tabrak lari. Hasil pengkajian
didapatkan adanya rhinorhea, ottorhea, serta jejas dibawa telinga. Pasien mengalami sumbatan
jalan nafas berupa snoring. Apakah tindakan utama yang dilakukan?
A. Melakukan suction
B. Memasangkan collar neck
C. Melakukan sapuan jari
D. Memasangkan OPA (Oro Phariengal Airway)
E. Memasangkan NPA (Naso Phariengal Airway)

Pasien seorang laki-laki berusia 26 tahun diantar warga ke IGD setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas. Dari hasil pemeriksaan ditemukan data bahwa lambung pasien pecah setelah perutnya
terbentur kemudi mobil ketika kecelakaan. Berdasarkan hasil inspeksi terlihat lebam di abdomen
sebelah kiri. Pasien mengeluhkan nyeri hebat ketika dilakukan tindakan palpasi. Berdasarkan
biomekanika traumanya, jenis cidera apakah yang dialami oleh pasien?
A. Cidera langsung
B. Cidera akselerasi
C. Cidera deselerasi
D. Cidera kompresi
E. Cidera direct

Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang ICU. Tetiba dari hasil gambaran EKG
didapatkan interpretasi irama asistol. Apakah tindakan utama yang dilakukan?
A. Defibrillator
B. Berikan oksigen maksimal
C. Lakukan RJP
D. Lakukan DC shock
E. Buka jalan nafas

Pasien seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar warga ke IGD setelah menjadi korban tawuran.
Pasien mengeluhkan sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan ditemukan data terdapat lubang terbuka
bekas tusukan benda tajam di dada kanan pasien. Terlihat sucking chest wound pada bagian luka
pasien dengan frekuensi nafas pasien 30 kali per menit. Apakah tindakan yang paling tepat?
A. Berikan balut tekan
B. Pasang kassa tiga sisi
C. Lakukan needle thoracosintesis
D. Berikan analgetik
E. Berikan O2 dengan nasal canule 3 liter per menit
SOAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) (NOVEMBER 2020)

Seorang pasien usia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sulit buang air kecil dan
prostatnya membesar. Klien mengeluh sering mengejan dan merasa tidak tuntas pada saat buang
air kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat distensi vesica urinaria, nyeri tekan pada palpasi
abdomen kuadran kanan bawah, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi : 94 kali per menit. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Gangguan eliminasi buang air kecil
B. Gangguan nutrisi
C. Gangguan rasa nyaman nyeri
D. Risiko tinggi penyebaran infeksi
E. Gangguan perfusi jaringan

Seorang pasien usia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sulit buang air kecil dan
prostatnya membesar. Klien mengeluh sering mengejan dan merasa tidak tuntas pada saat buang
air kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat distensi vesica urinaria, nyeri tekan pada palpasi
abdomen kuadran kanan bawah, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi : 94 kali per menit. Apakah
tindakan keperawatan pada kasus di atas?
A. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
B. Lakukan pemasangan kateter
C. Lakukan pemasangan infus
D. Kolaborasi pemberian analgetik
E. Cegah risiko penyebaran infeksi

Seorang pasien usia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sulit buang air kecil dan
prostatnya membesar. Klien mengeluh sering mengejan dan merasa tidak tuntas pada saat buang
air kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat distensi vesica urinaria, nyeri tekan pada palpasi
abdomen kuadran kanan bawah, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi: 94 kali per menit. Apakah
pemeriksaan radiologi yang tepat pada kasus di atas?
A. BNO IVP
B. Colonoscopy
C. USG abdomen
D. Rontgen abdomen
E. CT Scan abdomen

Seorang pasien usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan tidak BAB selama 2
minggu, keluhan lain yang dirasakan adalah pusing, dan mual, pada pemeriksaan fisik tampak
adanya distensi abdomen dan terdengar bunyi tympani ketika diperkusi. Apa masalah pasien
pada kasus di atas?
A. Konstipasi
B. Defekasi
C. Diare
D. Inkontinensia urin
E. Inkontinensia Alvi

Seorang pasien usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan tidak BAB selama 2
minggu, keluhan lain yang dirasakan adalah pusing, dan mual, pada pemeriksaan fisik tanpak
adanya distensi abdomen dan terdengar bunyi tympani ketika diperkusi. Apa masalah yang akan
dialami pasien apabila tidak segera ditangani?
A. Feses akan terlumasi kembali oleh cairan usus
B. Penyerapan kembali zat-zat buangan yang bisa menimbulkan toksik pada otak
C. Feses akan tereliminasi oleh gerakan peristaltik usus
D. Refleks-refleks defekasi akan mengalami kerusakan
E. Dapat menimbulkan radang usus

Laki-laki usia 60 tahun, post operasi Trans Uretral Resection of The Prostate (TURP), pada jam
ke-5 post operasi pasien mengeluh nyeri scala 7-8 di atas simpisis pubis. Manakah data utama
yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Posisi kateter
B. Aliran spool drip
C. Haluaran urin
D. Warna urin
E. Jumlah cairan yang masuk

Laki-laki usia 60 tahun, post operasi Trans Uretral Resection of The Prostate (TURP), pada jam
ke-5 post operasi mengalami sumbatan stolsel. Pasien telah dilakukan spolling tapi haluaran urin
tetap tidak mengalir dan nyeri semakin bertambah. Manakah tindakan utama yang harus
dilakukan pada pasien tersebut?
A. Lakukan spooling berulang
B. Lakukan penekanan berulang pada bagian cabang drainase selang kateter
C. Lakukan pelepasan dan pengantian kateter yang baru
D. Monitoring perdarahan
E. Kolaborasi pemberian vitamin K

Wanita usia 65 tahun dengan riwayat CHF dan Infark miokard. Saat ini dirawat dengan keluhan
nyeri dada kanan dan kiri. Pasien terlihat gelisah. Pasien telah diposisikan semi fowler dan
merasa nyaman pada posisi tersebut. Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 95 x/mnt, RR 15
x/mnt, Saturasi oksigen 91%. Manakah tindakan utama yang dilakukan pada pasien tersebut?
A. Monitoring tanda vital
B. Menenangkan pasien
C. Kolaborasi pemberian oksigen
D. Memberikan obat anti nyeri
E. Monitor saturasi oksigen pasien

Wanita usia 65 tahun dirawat dengan gagal jantung kongestif. Pasien mengeluh sesak nafas,
tidak bisa tidur terlentang dan terasa sangat lemas. Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 95 x, RR
12 x, Saturasi oksigen 91%. Pemeriksaan penunjang menunjukan udema pulmonal dan
kardiomegali. Saat ini pasien di posisikan duduk. Manakah data utama yang perlu di evaluasi
dari tindakan tersebut?
A. Tekanan darah
B. Nadi
C. Keluhan sesak nafas
D. Udema paru
E. Respirasi rate

Laki-laki usia 43 tahun dirawat dengan cirosis hepatis. Pasien mengeluh bab warna hitam sejak 3
hari lalu. Pemeriksaan penujnag menunjukan adanya varises esophagus. Pasien sedang dilakukan
tindakan huknah tinggi. Manakah tujuan utama pasien dilakukan tindakan tersebut?
A. Mencegah konstipasi
B. Mengeluarkan feces
C. Mencegah penyerapan sel darah yang rusak pada usus halus
D. Membersihkan perdarahan pada usus
E. Mencegah komplikasi cirosis hepatis

SOAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (MEI 2020)

Seorang laki-laki umur 65 tahun dirawat karena cedera kepala dengan kesadaran soporo koma
terpasang oral airway (Guedel) terdengar suara pernafasan ngorok (snoring). Tindakan manakah
yang sebaiknya dilakukan perawat?
A. Fisioterapi dada
B. Suction lendir
C. Miringkan kepala klien
D. Cek kebersihan guedel
E. Cek kepatenan guedel

Anda sebagai perawat diminta oleh dokter yang merawat klien dewasa untuk memberikan cairan
infus 500ml dalam 12 jam. Berapa tetes permenit kah cairan infus yang akan anda berikan bila
faktor tetesnya 20?
A. 10
B. 14
C. 20
D. 24
E. 30

Seorang pasien pasien bekerja di pabrik memiliki riwayat penyakit asma dan dibawa ke RS
karena sesak nafas berat. Saat ini klien terlihat gelisah dan sulit diajak bicara, frekuensi
pernafasan 28 x/menit. Diberikan intervensi awal O 2 pernasal kanul 4L/menit. Tindakan
manakah intervensi tambahan untuk memaksimalkan oksigenasi klien?
A. Memberikan posisi semi fowler
B. Mengajarkan nafas dalam
C. Menenangkan klien
D. Memberikan fisioterapi dada
E. Memberi posisi ortopnea
Seorang pasien laki laki, 53 tahun dengan riwayat NIDDM sejak 16 tahun yang lalu. Klien
didiagnosa dengan Ketoasidosis diabetikum dan saat ini klien sedang diberikan infus 1 (satu)
liter pada jam pertama. Sehubungan dengan hal tersebut apakah yang harus perawat monitor
secara ketat?
A. Hasil gula darah
B. Pemasukan dan pengeluaran cairan
C. Irama dan frekuensi nafas
D. Tingkat Kesadaran
E. Tanda vital

Seorang klien berusia 60 tahun, klien memiliki DM dan riwayat Hipertensi mengeluh sering
merasakan gatal di punggungnya pada saat malam hari, klien mengaku tidak ada masalah
makanan yang ia makan dan rajin mandi/ membersihkan diri. Manakah anjuran yang paling tepat
untuk mengatasi keluhan di atas?
A. Minum air susu hangat sebelum tidur
B. Mengurangi waktu tidur siang
C. Rajin berganti pakaian dan mengontrol pola makannya
D. Minum teh hangat sebelum tidur
E. Membaca surat kabar atau majalah

Seorang laki-laki usia 40 tahun mengeluh sesak nafas ketika udara dingin. Klien batuk, terdengar
wheezing, terliahat otot-otot bantu pernafasan. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 88 kali
permenit, suhu 36,5 derajat celcius, pernafasan 30 kali permenit. Apakah tindakan tepat
dilakukan oleh perawat?
A. Perkusi dada
B. Batuk efektif
C. Pemberian obat anti asma
D. Berikan selimut hangat
E. Inhalasi

Seorang laki-laki berusia 73 tahun mengeluh sering buang air kecil tanpa ia sadari terutama
ketika tertawa, bersin, dan mengangkat benda berat. Ketika perawat berkunjung ke rumahnya,
klien menanyakan apa yang harus dilakukan. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk
mengatasi masalah di atas?
A. Melatih klien bladder training
B. Menganjurkan untuk mengurangi minum
C. Menganjurkan pada klien untuk tidak malu
D. Memberikan pendidikan kesehatan tentang harga diri rendah
E. Menyatakan bahwa inkontinensia yang terjadi adalah proses yang normal pada lansia

Seorang laki-laki usia 62 tahun mengeluh sesak nafas ketika udara dingin. Klien batuk, terdengar
wheezing, terliahat otot-otot bantu pernafasan. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 88 kali
permenit, suhu 36,5 derajat celcius, pernafasan 30 kali permenit. Apakah tindakan tepat
dilakukan oleh perawat?
A. Inhalasi
B. Perkusi dada
C. Batuk efektif
D. Berikan selimut hangat
E. Pemberian obat anti asma

Anda sedang melakukan evaluasi tindakan pemberian oksigen via nasal kanul pada pasien laki-
laki berusia 72 tahun. Pasien tersebut masuk instalasi gawat darurat dengan sesak nafas berat
karena gagal jantung kongestif. Manakah evaluasi yang tepat untuk tindakan keperawatan
tersebut?
A. Peningkatan tekanan PCO2 plasma dari 43 menjadi 50 mmHg
B. Penurunan irama nafas dari 36 menjadi 24 kali/menit
C. Saturasi oksigen menurun dari 95% menjadi 89%
D. Penurunan skala edema di kaki dari 3 menjadi 2
E. Keluhan nyeri dada menghilang

Seorang laki-laki berusia 75 tahun saat ini sedang di rawat di ruang penyakit dalam karena
mengalami kesulitan buang air kecil (BAK) sejak semalam. Hasil pengkajian perawat dengan
palpasi ditemukan distensi kandung kemih, perawat curiga ada sumbatan pada kandung kemih.
Untuk mengatasi keluhan tersebut, perawat bermaksud memasang kateter dan tidak lupa
memasukan vaselin ke dalam muara uretra. Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat di atas?
A. Nonmaleficence
B. Beneficence
C. Veracity
D. Otonomi
E. Justice

Laki-laki usia 68 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas, jantung
berdebar, mudah lelah. Keadaan tersebut akan bertambah berat bila digunakan untuk beraktivitas
dan akan berkurang bila istirahat. Klien juga mengeluh pusing dan sulit tidur. Klien terlihat
gelisah dan tidak nafsu makan. Apakah masalah utama yang muncul pada pasien?
A. Risiko kekurangan nutrisi
B. Gangguan pola tidur
C. Intoleransi aktivitas
D. Ansietas
E. Nyeri

Hasil pengkajian keluarga ditemukan data: seorang laki-laki berusia 63 tahun, hidup seorang diri,
mengeluh susah berjalan sejak 1 minggu yang lalu. Persendian kedua kaki terlihat bengkak dan
kemerahan, mengatakan nyeri saat ditekan, nyeri bertambah ketika digunakan untuk berjalan,
skala nyeri 6. Tindakan keperawatan apakahyang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri?
A. Ajarkan penggunaan kruk
B. Kompres hangat pada sendi
C. Rencanakan aktifitas rencana tindak lajut
D. Pendidikan kesehatan tentang perawatan nyeri sendi
E. Pendidikan kesehatan tentang pengertian, tanda gejala radang sendi
Hasil pengkajian pada seorang lansia laki-laki usia 72 tahun ditemukan data: mengeluh susah
berjalan sejak 1 minggu yang lalu. Persendian kedua kaki terlihat bengkak dan kemerahan,
mengatakan nyeri saat ditekan, nyeri bertambah ketika digunakan untuk berjalan, skala nyeri 6.
Tindakan keperawatan apakahyang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri?
A. Ajarkan penggunaan kruk
B. Kompres hangat pada sendi
C. Lakukan masase pada area sendi
D. Anjurkan imobilisasi sendi yang nyeri
E. Pendidikan kesehatan tentang radang sendi

Seorang lansia perempuan usia 67 bulan mengalami batuk berdahak. Hasil auskultasi bunyi nafas
ronkhi terdengan pada paru kanan dan kiri lobus tengah belakang. Perawat akan melakukan
tindakan fisioterapi dada. Bagaimanakah posisi lansia saat dilakukan fisioterapi dada?
A. Pronasi
B. Supinasi
C. Semi fowler
D. Lateral ke kiri
E. Lateral ke kanan

Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 3 hari yang lalu dengan
keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: pasien tampak gelisah dan lemah, keluar keringat dingin,
terdapat sekret dan tidak bisa dikeluarkan serta suara ronkhi kasar di paru sebelah kanan dan
terpasang oksigen binasal 4 L/mnt. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit, suhu 37,8 C,
frekuensi napas 28 x/menit. Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
A. Hipertemi
B. Kelemahan
C. Intoleransi aktifitas
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif

Seorang laki-laki usia 60 tahun di rawat di ruang ICU dengan kesadaran somnolen, pasien
terpasang oksigen nasal kanul 5 L/mnt dengan frekuensi napas 18 x/menit, terpasang kateter
dengan produksi urin 100 cc/5 jam, terpasang NGT. Pasien di diagnosa CHF. Apakah diagnosa
prioritas keperawatan pada kasus di atas?
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret
B. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan pengembangan paru
C. Gangguan perfusi cerebral berhubungan dengan penurunan suplai oksigen
D. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi cairan dan garam
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake in adekuat

Seorang laki-laki usia 51 tahun, datang ke unit hemodialisa. Klien mengatakan sudah rutin
menjalani hemodialisa sejak 3 bulan yang lalu. Hasil pengkajian: klien sesak nafas. Tinggi badan
160 cm, berat badan saat ini 75 kg, minggu lalu 73 kg, terlihat edema pada kaki dan kulit terlihat
kering dan pecah-pecah. Produksi urin klien ± 250 cc/hari. Hasil tanda vital: TD 140/80 mmHg,
frekuensi nadi 60 x/menit, suhu 36,7 C, frekuensi nafas 28 x/menit. Apakah masalah
keperawatan utama pada klien?
A. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
B. Ketidakefektifan pola nafas
C. Kerusakan integritas kulit
D. Kelebihan volume cairan
E. Kurang volume cairan

Seorang lansia laki-laki usia 70 tahun mempunyai riwayat gagal ginjal di rawat di ruang ICU
dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian diperoleh data anoreksia, mual, dan muntah,
pitting edema pada kedua kaki, tekanan darah 150/100 mmHg, suhu 36,5C, frekuensi napas 35
x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Kelebihan volume cairan
C. Nutrisi kurang dari kebutuhan
D. Kerusakanintegritas kulit
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Laki-laki usia 70 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan lemas. terlihat
pucat, sianosis, kulit teraba dingin, capillary refill lebih dari 3 detik. Terdapat edema di
ekstremitas bawah. Pasien terlihat gelisah dan kurang kooperatif. Apakah masalah keperawatan
yang dapat pada pasien tersebut?
A. Perubahan perfusi jaringan perifer
B. Resiko kelebihan volume cairan
C. Penurunan curah jantung
D. Intoleransi aktivitas
E. Cemas

Ibu S usia 70 tahun terbaring di rumah 1 minggu setelah dirawat di rumah sakit karena stroke,
mengalami kelemahan gerak pada anggota gerak bagian kiri. Keluarga meminta bantuan perawat
untuk mengobservasi keadaannya setiap 2 hari sekali. Pada saat merawat didapatkan kulit bagian
bawah pantat tampak kemerahan seluas 5 cm. Pemeriksaan vital sign TD: 130 / 80 mmHg, RR:
20 x / menit, N: 84 x/ menit, Suhu 37 C. Masalah keperawatan pada kasus di atas?
A. Gangguan aktifitas fisik
B. Gangguan rasa aman dan nyaman
C. Gangguan psikososial
D. Kerusakan integritas kulit
E. Risiko infeksi pada kulit

Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan diabetes militus, saat dikaji mengeluh keluar
keringat dingin. Pada saat pengkajian didapatkan hasil nadi cepat, gula darah sewaktu 50 mgdl
dan terlihat sangat lemah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat?
A. Memberikan makanan tinggi protein
B. Memberikan makanan tinggi kalori
C. Memberikan minum air gula
D. Memberikan infuse glukosa
E. Memberikan glukosa 40% bolus IV
Seoranglaki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan diabetes militus, saat dikaji mengeluh keluar
keringat dingin, Pada saat pengkajian didapatkan hasil nadi cepat, gula darah sewaktu 50 mg/dl
dan terlihat sangat lemah dan cemas. Manakah masalah keperawatan utama yang muncul pada
kasus tersebut?
A. Kecemasan
B. Kelemahan
C. Intolerasi aktifitas
D. Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
E. Penurunan perfusi jaringan perifer

Seorang laki-laki 47 tahun dirawat dengan diagnosis gagal jantung kiri yang parah. Perawat Z
sedang melakukan auskultasi paru. Manakah hasil auskultasi paru yang paling mungkin?
A. Desah nyaring (sonor whezzing) di paru-paru kiri bawah
B. Rhonchi midsternum
C. Crackles hanya di puncak paru-paru
D. Crackles pada saat inspirasi di dasar paru-paru
E. Rhonchi di lapang paru

Laki-laki 38 tahun dirawat dengan Fraktur Femoralis 1/3 proximal dekstra, hari ke-3. Selama 3
hari pasien hanya berbaring ditempat tidur. Tiba-tiba memanggil perawat dan dengan wajah
terlihat ketakutan berkata, “Rasanya sakit ketika saya mencoba bernapas, dan saya tidak bisa
mengatur napas.” Manakah tindakan pertama yang akan anda lakukan?
A. Ajarkan relaksasi nafas dalam dan minta pasien untuk tenang
B. Hubungi dokter untuk melaporkan perubahan kondisi ini
C. Berikan pasien kantong kertas untuk dihirup untuk mengurangi kecemasannya
D. Kaji tanda vitalnya, lakukan penilaian pernapasan, dan siapkan pemberian oksigen
E. Jelaskan bahwa ini normal setelah trauma seperti itu dan berikan pengobatan nyeri yang
dipesan

Seorang laki-laki 35 tahun dengan kelemahan anggota gerak sisi kiri dan sedang dilatih oleh
perawat menggunakan kruk. Pasien bertanya kepada perawatnya,“Mengapa kamu berjalan di sisi
kiriku? Saya dapat memegang Anda dengan lebih baik dengan tangan kanan saya. Manakah
tanggapan terapeutik perawat yang paling tepat?
A. “Berjalan di sisi kiri Anda memungkinkan saya menggunakan tangan kanan saya
untukpegang lenganmu. Jika Anda mulai jatuh, saya masih bisa memeluk Anda. "
B. "Apakah Anda ingin saya berjalan di sisi kanan Anda sehingga Anda merasa lebih aman?
C. “Kedua sisi sesuai, tetapi saya lebih suka sisi kiri. Jika Anda suka, saya bisa meminta
perawat lain berjalan bersama Anda yang akan memeluk Anda di sisi kanan
D. “apakah anda merasa tidak nyaman saya berada disebelah kiri anda?”
E. “Dengan berjalan di sisi kiri Anda, saya dapat mendukung Anda dan membantu menjaga
Anda dari cedera jika Anda mulai jatuh. Dengan memegang pinggang Anda, saya akan
melindungi bahu Anda jika Anda mulai jatuh atau pingsan.
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (JUNI 2021)

Seorang pasien perempuan dengan usia 49 tahun dirawat di rumah sakit dengan PPOK. Data
yang didapatkan pada pengkajian antara lain: pasien sesak napas dengan frekuensi 28 x/menit,
badan lemas dan tampak adanya penggunaan otot bantu napas serta saat ini pasien terpasang
oksigen binasal 4 L/menit sejak 4 hari yang lalu. Apakah tindakan yang kurang tepat dilakukan
perawat?
A. Memonitor kelembaban hidung pasien
B. Mengganti cairan humidifier setiap 6 jam
C. Memperhatikan pemberian konsentrasi oksigen
D. Menganjurkan pasien untuk melembabkan hidung secara berkala
E. Memonitor adanya tanda-tanda kerancunan oksigen

Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun dirawat di RS dengan CHF. Hasil pengkajian; pasien
mengeluh sesak napas dengan frekuensi 30 x/menit, tampak sesak dan bernafas penggunaan otot
bantu napas serta saturasi oksigen 87%. Apakah tindakan utama yang tepat dilakukan oleh
perawat?
A. Memberikan bantuan terapi oksigen
B. Melakukan pengecekan analisa gas darah
C. Mengatur pasien pada posisi semi fowler
D. Memonitor pola napas pasien
E. Menghubungi dokter jaga

Seorang pasien perempuan berusia 56 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
kiri sejak dua jam sebelum dirawat, dada terasa terhimpit dan sesak. Tekanan darah 143/68
mmHg, frekuensi nadi 67 x/menit. Setelah diberikan obat ISDN (Isosorbide Dinitrate) 5 mg
sublingual, nyeri dada dan sesak napas berkurang. Apakah fungsi dari pemberian obat tersebut?
A. Sebagai antidepresi
B. Sebagai analgetik
C. Sebagai antisupresan
D. Sebagai antihipertensi
E. Sebagai vasodilator

Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun dirawat di rumah sakit dengan riwayat DM Tipe 2.
Data hasil pengkajian pada pasien antara lain: pasien mengalami penurunan kesadaran, glukosa
darah sewaktu 653 gr/dL, tampak adanya pernapasan kusmaull, bau keton (+), terdengar suara
snoring dan frekuensi napas 28x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?
A. Melakukan suction
B. Memberikan terapi oksigen
C. Mengatur posisi semi fowler
D. Memasang gudel/opa
E. Memberikan terapi insulin

Seorang pasien perempuan berusia 43 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosis ulkus
peptikum. Hasil pengkajian: pasien mengeluh nyeri ulu hati, mual, muntah dengan warna
kehitaman. Pasien terpasang selang NGT dan tampak residu kehitaman pada selang. Saat ini,
perawat menginstruksikan pasien untuk puasa. Apakah tujuan utama dari tindakan tersebut?
A. Mencegah terjadinya penyumbatan pada usus.
B. Mencegah terjadinya aspirasi
C. Mengistirahatkan kerja lambung
D. Mencegah terjadinya muntah
E. Membersihkan lambung

Seorang pasien usia 62 tahun dirawat di rumahsakit dengan keluhan pandangan mata kiri buram
sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat kabur seperti berkabut
dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya.
Apakah penyakit yang diderita pasien pada kasus di atas?
A. Katarak
B. Glukoma
C. Otitis media
D. Tinnitus
E. Anosmia

Seorang pasien usia 62 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri buram
sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat kabur seperti berkabut
dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya.
Apakah pemeriksaan penunjang untuk pasien pada kasus di atas?
A. Tes webber
B. Tes slit lamp
C. Tes arloji
D. Tes garputala
E. Tes bisikan

Seorang pasien usia 62 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri buram
sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat kabur seperti berkabut
dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya.
Apakah alat yang bisa dipakai untuk pemeriksaan pasien pada kasus di atas?
A. Sistoskop
B. Otoskop
C. Stetoskop
D. Laringoskop
E. Oftalmoskop

Seorang pasien usia 62 tahun dirawatdi rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri buram
sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat kabur seperti berkabut
dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya.
Apakah diagnose keperawatan yang mungkin muncul untuk pasien pada kasus di atas?
A. Risiko injury
B. Intoleransi aktivitas
C. Kekurangan volume cairan
D. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
E. Hipertemi
ANSWER: A

Seorang pasien usia 62 tahun dirawatdi rumahsakit dengan keluhan pandangan mata kiri buram
sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat kabur seperti berkabut
dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya.
Apakah diagnose keperawatan utama pasien pada kasus di atas?
A. Risiko injury
B. Gangguan persepsi sensori
C. Kurang pengetahuan
D. Risiko infeksi
E. Gangguan mobilitas fisik

Seorang laki-laki 40 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak, dahak tidak bisa
keluar. Pada pengkajian ditemukan pasien merasa nyaman dengan posisi duduk, tidak ada nafsu
makan dan cepat  lelah. terdengar ronchi paru lobus kanan atas, pernafasan 28 kali permenit, nadi
90 kali permenit, tekanan darah 130/80mm Hg. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,40, pO 2 80
mmHg, pCO2 35 mmHg, HCO3 26 mmol. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Pola nafas tidak efektif
E. Intoleransi aktivitas

Seorang laki-laki 38 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa medis asma. Pada


pengkajian ditemukan  saat ini kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang.
Pada saat perawatan, didapatkan data faktor penyebab timbulnya asma adalah karena alergi dan
merokok sudah 10 tahun. Apakah pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada pasien
sebelum pulang?
A. Hindari stress
B. Berolah raga, makan secara teratur
C. Berhenti merokok, menghindari alergen
D. Berolah raga, menghindari makanan merangsang
E. Melakukan kontrol dan  minum obat secara teratur

Seorang laki-laki 47 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak, lemah dan
banyak mengeluarkan keringat. Ditemukan pasien batuk lebih dari satu bulan, selama dirumah
pasien pernah batuk bercampur darah, mual dan tidak nafsu makan. pernafasan 26 kali permenit,
nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80 mmHg. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus
dilakukan untuk melengkapi data pengkajian pasien?
A. Foto thorak
B. Darah rutin
C. CT scan
D. MRI
E. BTA
Tn. B (60 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang lalu, saat dilakukan
pengkajian perawat menemukan kondisi bahwa pasien mengalami penurunan kesadaran
berupa   kondisi pasien yang tidur saja namun dapat dibangunkan dengan rangsang nyeri tetapi
jatuh tertidur lagi. Apakah tingkat kesadaran yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Kompos mentis
B. Apatis
C. Somnolen
D. Delirium
E. Soporous

Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Klien mengeluh batuk
berdahak selama kurang lebih 4 minggu tidak sembuh, dalam 1 bulan nafsu makan menurun dan
BB turun 3 kg. Program hari ini klien akan dilakukan Test Mantoux oleh perawat untuk
menegakkan diagnosa medis. Bagaimana rute injeksi yang dilakukan untuk test tersebut?
A. Intrakutan
B. Subkutan
C. Intravena
D. Intramuscular
E. Supositoria

Pasien laki-laki usia 55 tahun dirawat di bangsal syaraf dengan cedera kepala, hari ke-2. Nyeri
kepala skala 4, kesadaran kompos metis (15). Hasil pengkajian tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 80 x, RR 14 x, suhu 36.80 C., terdapat luka pada kulit kepala dengan ukuran 1 x 5 cm dan
sudah dijahit, tidak ada darah yang keluar dan agak bengkak sedikit. Apa intervensi utama yang
harus dilakukan pada pasien tersebut?
A. Memposisikan kepala flat atau menaikan 15 derajat
B. Meninggikan kepala 45 derajat
C. Perawatan luka berkala
D. Membatasi gerakan pasien
E. Mengobservasi perdarahan

Pasien perempuan usia 60 tahun dengan diagnose CHF dengan hipertensi, rutin kontrol ke poli
jantung. Pasien mengatakan teratur minum obat yang diresepkan. Saat dilakukan pemeriksaan di
poli pasien mengeluh palpitasi, dan tiba-tiba lemas terasa seperti mau pingsan. Hasil pengkajian
tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 110 x, RR 12x, suhu 36.8 0 C, dan kulit teraba dingin. Apa
intervensi utama yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
A. Berikan oksigen
B. Monitor tekanan darah dan nadi
C. Istirahatkan pasien
D. Berikan obat antihipertensi
E. Lakukan konseling

Pasien perempuan usia 40 tahun, dirawat dengan serangan asma. Pasien mengeluh terasa banyak
lendir namun sulit dikeluarkan dan bernafas terasa sesak serta cemas takut terkena COVID 19.
Keluhan tersebut muncul saat terpapar debu, dan tidak ada kontak dengan penderita COVID 19.
Hasil pengkajian terlihat kesulitan bernafas, terdapat pernafasan cuping hidung, terdengar mengi,
batuk non produktif, RR 30 x, nadi 80 x, suhu 36,4 0C. Apakah masalah keperawatan utama yang
muncul pada pasien tersebut?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Cemas
C. Kurang pengetahuan
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Gangguan pertukaran gas

Pasien laki-laki usia 46 tahun dengan efusi pleura. Pasien terpasang Water Sealed Drainage
(WSD). Hasil monitoring cairan dalam botol WSD sudah berkurang dalam 2 hari yang lalu dan
keluhan sesak nafas juga sudah berkurang. Namun pada hari ini tiba-tiba pasien mengeluh sesak
nafas, dengan RR 32 x dan jumlah cairan dalam botol WSD 30 cc. Apakah data yang harus
dievaluasi lagi pada pasien tersebut?
A. Posisi ujung selang pada botol
B. Pergerakan dada
C. Akumulasi secret
D. Karakteristik cairan
E. Sumbatan pada selang

Pasien perempuan usia 40 tahun, dirawat dengan serangan asma. Pasien mengeluh terasa banyak
lendir namun sulit dikeluarkan dan bernafas terasa sesak serta cemas takut terkena COVID 19.
Keluhan tersebut muncul saat terpapar debu, dan tidak ada kontak dengan penderita COVID 19.
Merasa nyaman pada posisi duduk dan sudah berusaha minum air hangat. Hasil pengkajian
terlihat kesulitan bernafas, terdapat pernafasan cuping hidung, terdengar mengi, batuk non
produktif, RR 30 x, nadi 80 x, suhu 36,4 0C. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan pada
pasien tersebut?
A. Berikan oksigen
B. Tingkatkan asupan air hangat
C. Hangatkan dada dan leher
D. Lakukan kolaborasi pemberian nebulaizer
E. Pastikan posisi semi fowler

Seorang pasien Ny W datang ke Rumah Sakit untuk melakukan kemoterapi pertama, pasien
terlihat bingung, sering bertanya kepetugas dan wajah tampak pucat, tindakan yang dilakukan
perawat yaitu?
A. Menjelaskan tentang tujuan dari tindakan kemoterapi
B. Menjelaskan tentang efek samping dari kemoterapi
C. Memeriksa kondisi tanda-tanda vital pasien
D. Menganjurkan pasien untuk istirahat
E. Melakukan pengkajian kecemasan

Seorang pasien Ny W sedang dilakukan tindakan kemoterapi pertama, perawat sudah memasang
obat kemoterapi, 15 menit kemudian pasien merasa pusing mual dan muntah, tindakan apa yang
dilakukan oleh perawat?
A. Menganjurkan pasien untuk kekamar mandi
B. Melakukan pemeriksaan pada pasien
C. Memberikan obat anti muntah
D. Menganjurkan keluarga pasisen untuk membantu
E. Segera menghentikan pemberian kemoterapi

Serang pasien Ny W datang ke Rumah sakit untuk melakukan kemoterapi, kondisi saat ini pasien
merasa lemas, pusing, wajah pucat, keringat dingin, Tekanan Darah 90/60 mmHg, Tekanan
Darah: 60 x/menit, Respirasi: 24 x/menit, konjungtiva anemis, pemeriksaan penunjang yang
tepat pada pasien yaitu
A. Pemeriksaan GDS
B. Pemeriksaan hemoglobin
C. Pemeriksaan Saturasi oksigen
D. Pemeriksaan IMT
E. Pemeriksaan Hematokrit

Seorang pasien Ny. W sedang dilakukan tindakan kemoterapi, pada saat obat kemoterapi sudah
diberikan tiba-tiba pasien mengeluh mual dan muntah berkali-kali, tindakan kolaborasi medis
yang tepat yaitu
A. Menghentikan pemberian kemoterapi
B. Memberikan obat anti emetic
C. Memberikan obat analgesic
D. Memberikan obat anti allergen
E. Mengganti obat kemoterapi dengan cairan infus RL

Seorang pasien Ny W sudah selesai dalam tindakan kemoterapi, maka discart planning yang
tepat adalah
A. Memberikan informasi mengenai penyakitnya
B. Memberikan informasi terkait kondisi pasien saat ini
C. Memberikan informasi mengenai efek samping kemoterapi dan cara penanganannya
D. Menganjurkan pasisen untuk berobat apabila ada keluhan
E. Menganjurkan pasien untuk konsultasi kepetugas medis apabila ada keluhan

Perawat mengunjungi pasien perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4
bulan yang lalu. Anak perempuan pasien menyatakan sehari-hari pasien tidak banyak bergerak
karena lemah tangan dan kakinya. Sepanjang hari pasien bersama dengan cucunya berusia 12
tahun karena anaknya harus bekerja di pabrik. Hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda vital
rentang normal, terdapat kemerahan di kulit area siku dan bahu, dan ruangan berbau urin karena
pasien mengompol. Perawat akan menggali data lainnya yang paling penting untuk menegakkan
diagnosa. Apakah data yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Nyeri di tengkuk
B. Berat badan pasien
C. Capillary refill time
D. Penggunaan kursi roda
E. Kemampuan membolak-balik posisi
Perawat mengunjungi pasien perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4
bulan yang lalu. Anak perempuan pasien menyatakan sehari-hari pasien tidak banyak bergerak
karena lemah tangan dan kakinya. Sepanjang hari pasien bersama dengan cucunya berusia 12
tahun karena anaknya harus bekerja di pabrik. Hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda vital
rentang normal, terdapat kemerahan di kulit area siku dan bahu, obesitas, dan ruangan berbau
urin karena pasien mengompol. Perawat mendiagnosis pasien tersebut. Apakah diagnosa utama
pasien tersebut?
A. Risiko inkontinensia urin urgensi berhubungan dengan gangguan system saraf pusat
B. Risiko intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakbugaran aktifitas fisik
C. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas
D. Risiko perfusi perifer tidak efektif berhubungan gaya hidup kurang gerak
E. Risiko disfungsi neurovaskuler berhubungan dengan imobilisasi

Perawat mengunjungi pasien perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4
bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, terdapat kemerahan di kulit area siku dan
bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena pasien mengompol. Perawat merencanakan untuk
melakukan perawatan pada pasien tersebut untuk diagnosa utama yang muncul. Apakah rencana
yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Kaji nyeri
B. Lakukan fisioterapi
C. Lakukan alih baring
D. Pantau status neurologis
E. Berikan posisi semi fowler

Perawat mengunjungi pasien perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4
bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, terdapat kemerahan di kulit area siku dan
bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena pasien mengompol. Perawat akan memberikan
pijatan di bagian area yang berisiko luka tekan. Bagaimanakah tanda keberhasilan dari tindakan
perawat pada kasus tersebut?
A. Warna kulit putih
B. Adanya sensasi nyeri
C. Tidak ada kemerahan
D. Peningkatan suhu kulit
E. Capillary refill time < 3 detik

Perawat mengunjungi pasien perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4
bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, terdapat kemerahan di kulit area siku dan
bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena pasien mengompol. Perawat merencanakan
tindakan untuk pasien tersebut. Apakah rencana keperawatan yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Minimalkan lingkungan yang membuat kulit menjadi lembab
B. Bersihkan dan gosok punggung pasien dengan air hangat
C. Gunakan bedak salisilat pada area yang berisiko
D. Tingkatkan intake kaloripasien
E. Gunakan underpad

Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2
bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang
gerak. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit,
frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4 oC, GDS 324 mg/dl. Perawatakan menggali data
lainnya yang paling penting untuk menegakkan diagnosa. Apakah data yang dimaksud pada
kasus tersebut?
A. Nyeri di tengkuk
B. Perubahan TD setelah aktifitas
C. Kesulitan membolak-balik posisi
D. Sering kencing terutama malam hari
E. Kemerahan di kulit area penonjolan tulang

Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2
bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang
gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4 oC, GDS 324 mg/dl dan bau urin. Perawat
mendiagnosis pasien tersebut. Apakah diagnosa utama pasien tersebut?
A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan tirah baring
B. Inkontinensia urin berhubungan dengan gangguan neuromuskular
C. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
D. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas
E. Gangguan perfusi serebral berhubungan dengan penurunan aliran darah ke otak

Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2
bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang
gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4 oC, GDS 324 mg/dl dan bau urin. Perawat
merencanakan untuk melakukan perawatan tirah baring. Apakah rencana yang dimaksud pada
kasus tersebut?
A. Bantu pasien melakukan ROM pasif
B. Lakukan latihan daya tahan otot sesuai kemampuan pasien
C. Lakukan terapi pemijatan pada area yang mengalami kelemahan
D. Aplikasikan bantal dan handuk gulung untuk mencegah footdrop
E. Kaji dan tentukan batasan pergerakan sendi yang dapat dilakukan pasien

Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2
bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang
gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, GDS 324 mg/dl. Perawat memberikan
latihan kekuatan otot. Apakah langkah awal yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
A. Posisikan kepala lebih tinggi 10-15o
B. Hangatkan area persendian dengan minyak gosok
C. Tentukan batasan kemampuan pergerakan sendi pasien
D. Melakukan skrining kemampuan melakukan latihan fisik
E. Monitor lokasi dan kecenderungan nyeri selama pergerakan

Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2
bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang
gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108x/menit, dan suhu 36,4oC, GDS 324 mg/dl. Perawat melakukan
latihan rentang gerak sendi dan mengevaluasi respon awal pasien. Apakah respon yang dimaksud
pada kasus tersebut?
A. Penurunan nyeri
B. Peningkatan kekuatan otot
C. Partisipasi pasien saat latihan
D. Adaptasi terhadap disabilitas fisik
E. Peningkatan pemenuhan kebutuhan fisik

SOAL KEPERAWATAN ANAK (NOVEMBER 2020)

Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dirawat hari pertama karena leukemia. Anak selalu menangis
dan meminta ibunya agar dibawakan mobil-mobilan kesayangannya. Perawat mengizinkan ibu
untuk membawa mainan kesayangan anak asal dengan kondisi bersih. Apakah tujuan tindakan
yang dilakukan oleh perawat?
A. Meminimalkan nyeri
B. Memberikan distraksi
C. Mengurangi dampak perpisahan
D. Meningkatkan keamanan pasien
E. Mempromosikan kontrol perasaan

Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan pusing. Dari hasil
pengkajian didapatkan anak lemas, mula dan terdapat bercak ptekie. Anak mengalami mimisan
sebelum dibawa ke rumah sakit. Saat ini anak mendapatkan rehidrasi. Apa yang harus dievaluasi
pada kasus tersebut?
A. Bising usus
B. Turgor kulit
C. Tekanan darah
D. Frekuensi nadi
E. Frekuensi pernapasan

Seorang anak laki-laki usia 30 bulan menjalani pemeriksaan DDST di Poli Tumbuh Kembang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan satu skor terlambat pada sektor personal sosial, satu skor
peringatan pada sektor bahasa, satu skor peringatan pada sektor motorik kasar dan normal pada
sektor motorik halus. Apakah hasil deteksi perkembangan pada kasus tersebut?
A. Delay
B. Normal
C. Caution
D. Suspect
E. Untestable

Seorang bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa ke klinik dengan keluhan diare sudah 2 hari. Hasil
pemeriksaan menunjukkan anak tampak rewel, cubitan kulit perut kembali dengan cepat, tidak
ada tanda ubun-ubun cekung dan mata tidak cekung. Anak masih mau menetek pada ibu.
Tatalaksana apa yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
A. Berikan ASI sesering mungkin
B. Berikan makanan pendamping ASI
C. Berikan oralit 500 ml selama 3 jam pertama
D. Berikan cairan seperti kuah sayuran atau sup
E. Berikan laritan intravena 70 ml/kg BB selama 5 jam

Ibu membawa anak laki-lakinya yang belum bisa berjalan ke Poliklinik Tumbuh Kembang. Hasil
pengkajian didapatkan pasien lahir pada tanggal 25 Juli 2019. Pemeriksaan dilakukan pada
tanggal 30 September 2020. Berapakah usia anak tersebut?
A. 13 bulan
B. 14 bulan
C. 1 tahun 2 bulan
D. 13 bulan 16 hari
E. 1 tahun 2 bulan 16 hari

Seorang anak perempuan, usia 5 tahun, BB 20 kg, dirawat di RS karena tersiram air panas. Dari
hasil pengkajian didapatkan luas luka bakar sebesar 20%. Perawat akan melakukan pemberian
cairan pada anak tersebut dalam 24 jam. Berapakah total kebutuhan cairan yang harus diberikan
pada anak tersebut dalam 8 jam pertama?
A. 3040 ml
B. 2000 ml
C. 1520 ml
D. 1440 ml
E. 1600 ml

Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun, dirawat di RS karena mengalami diare. Hasil pengkajian
yang dilakukan oleh perawat didapatkan data anak letargis, mata cekung, anak malas minum, dan
cubitan perut kembali lambat. Manakah data pengkajian di atas yang paling tepat untuk
mendukung adanya dehidrasi berat pada pasien?
A. Cubitan perut kembali lambat dan anak malas minum
B. Anak letargis dan cubitan perut kembali lambat
C. Cubitan perut kembali lambat dan mata cekung
D. Anak letargis dan anak malas minum
E. Anak letargis dan mata cekung

Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun dirawat di RS karena menderita VSD. Hasil pengkajian
didapatkan data nadi 68 kali permenit, pernapasan 23 kali permenit, terdapat edema, lemah,
terdapat distensi vena jugularis, oliguri, CRT > 3 detik dan terdengar suara mur-mur. Pasien
mengeluh sesak napas. Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien anak tersebut?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
B. Penurunan curah jantung
C. Kelebihan volume cairan
D. Ketidakefektifan pola napas
E. Fatigue

Seorang anak perempuan, usia 8 tahun dirawat di RS karena meningitis. Hasil pengkajian
didapatkan data pupil anisokor, napas tidak teratur, mual muntah, dan anak mengeluh nyeri di
bagian belakang kepala leher. Anak tampak gelisah. Perawat mencurigai terjadinya peningkatan
tekanan intrakranial pada anak tersebut. Apakah tindakan mandiri yang tepat dilakukan oleh
perawat untuk masalah pasien tersebut?
A. Pemberian cairan mannitol sesuai indikasi
B. Monitor tanda-tanda vital setiap 4 jam
C. Evaluasi pupil, amati ukuran, ketajaman, dan reaksi terhadap cahaya
D. Gunakan bantal yang tinggi pada kepala pasien
E. Atur posisi kepala, tinggikan sekitar 30 derajat

Bayi laki-laki usia 7 hari dirawat dengan diagnosis medis berat BBLR dan dengan umur
kehamilan yang kurang bulan. Setelah kondisinya membaik, keluarga diizinkan untuk membawa
bayi pulang. Apakah topik edukasi yang tepat diberikan kepada keluarga pasien sebelum pulang?
A. Imunisasi dasar
B. Perawatan tali pusat
C. Pemberian ASI eksklusif
D. Perawatan metode kanguru
E. Cara memandikan bayi premature

Seorang anak perempuan usia 24 bulan dibawa ke UGD oleh orang tuanya. Keluhan saat ini
BAB cair lebih dari 15 kali sehari. Hasil pengkajian ubun-ubun teraba cekung, kelopak mata
cekung, turgor kulit tidak elastis, frekuensi nadi 120 kali/menit, frekuensi nafas 55 kali per
menit, suhu 37,90 C. Apakah tindakan utama yang tepat dilakukan?
A. Beri larutan oralit
B. Observasi intake dan output cairan
C. Pasang akses intravena untuk infus
D. Beri obat penurun panas
E. Berikan oksigenasi tambahan nasal kanul

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya. Keluhan saat ini BAB cair
10 kali/hari dan muntah 4 kali/hari. Hasil pengkajian kondisi pasien lemah, rewel ketika didekati
oleh perawat, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering, kulit sekitar anus tampak merah.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
A. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Nyeri
C. Kekurangan volume cairan tubuh
D. Gangguan integritas kulit
E. Cemas
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dirawat dengan keluhan pusing, mual, dan demam tinggi.
Hasil pengkajian anak tampak lemas dan tampak bintik merah di kulit. Ibu mengatakan anak
mengalami mimisan sebelumnya. Saat ini terpasang cairan infus untuk rehidrasi. Apakah
tindakan untuk evaluasi kondisi pasien?
A. Rumpel leede test
B. Ukur suhu tubuh
C. Pengukuran tekanan darah
D. Hitung frekuensi pernafasan
E. Kaji activity daily livings

Seorang bayi perempuan usia 2 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Hasil
pengkajian bayi belum mendapat imunisasi DPT I. Perawat menyiapkan peralatan dan vaksin
yang diperlukan. Bayi sudah diposisikan nyaman dan diberikan pengalas kain. Apakah tindakan
perawat selanjutnya?
A. Desinfektan di area penusukan
B. Meminta persetujuan orang tua
C. Melakukan aspirasi
D. Menjaga privasi pasien
E. Mencuci tangan

Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat dengan diagnose bronkopneumonia. Hasil
pengkajian batuk tidak efektif, frekuensi nafas 30 kali/menit, frekuensi nadi 100 kali/menit, suhu
360C. Perawat akan melakukan fisioterapi dada. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan?
A. Memberikan minuman hangat
B. Memposisikan pasien nyaman
C. Asukultasi suara nafas tambahan
D. Menyiapkan obat ekspektoran
E. Melakukan clapping

SOAL KEPERAWATAN ANAK (MEI 2020)

Seorang anak usia 4 tahun terdiagnosis typhoid. Anak merasa lemas karena mual dan muntah.
Hasil pengkajian perawat menunjukkan mukosa bibir kering, turgor kulit buruk, dan mata
tampak cekung, frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 38,8 0C. Ibu
bingung tidak tahu apa yang terjadi pada anaknya. Apakah masalah keperawatan yang tepat?
A. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hipertermi
C. Kekurangan volume cairan tubuh
D. Intoleransi aktivitas
E. Kurang pengetahuan

Seorang anak perempuan usia 4 tahun terdiagnosis typhoid. Keluhan saat ini anak merasa lemas,
mual dan muntah. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan nadi 126 kali/menit, pernafasan 24
kali/menit, suhu 390C, kulit teraba panas, wajah memerah. Ibu sangat mencemaskan kondisi
anak. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
A. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hipertermi
C. Kekurangan volume cairan tubuh
D. Intoleransi aktivitas
E. Cemas

Seorang anak laki-laki usia 4 tahun terdiagnosis thypoid. Keluhan saat ini mual dan lidah terasa
pahit sehingga tidak pernah menghabiskan porsi makanannya. Ibu tampak bingung mencari cara
agar anak mau makan. Hasil pengkajian suhu 38,60C, lemas, turgor kulit kurang dari 3 detik.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
A. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hipertermi
C. Kekurangan volume cairan tubuh
D. Intoleransi aktivitas
E. Kurang pengetahuan

Seorang perawat mengkaji adanya tanda ikterus pada bayi yang baru lahir. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kadar bilirubin sebesar 5 mg/dl dalam 24 jam
kelahiran bayi. Apakah klasifikasi kondisi untuk kasus di atas?
A. Hiperbilirubin jaundice
B. Jaundice ASI
C. Hiperbilirubin patologis
D. Hiperbilirubin fisiologis
E. Ikterus

Seorang bayi laki-laki terdiagnosis Respiratory Distress Syndrom (RDS). Penatalaksanaan yang
dilakukan perawat adalah memberikan oksigen. Pemberian oksigen berlebih dapat menimbulkan
komplikasi seperti fibrosis paru dan retinopathy premature. Bagaimana pencegahan komplikasi
yang dapat dilakukan perawat?
A. Memantau kondisi sianosis pada bayi
B. Melihat pengembangan dada
C. Mengkaji ada atau tidaknya retraksi dinding dada
D. Melakukan pemeriksaan analisis gas darah
E. Monitoring kadar oksigen sesuai usia gestasi

Anak L usia 3 tahun mengalami kekurangan cairan yang dibuktikan dengan turgor tidak elastis,
anak lemah dan produksi urin 0,5 mL/kg/jam. Data apa yang ditemukan perawat saat
mengevaluasi bahwa kekurangan cairan teratasi…
A. Anak tampak haus
B. Berat jenis urine 1,030
C. Pengeluaran urin 0,7 mL/kg/jam
D. Capilery Refill (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak tampak lemas

Seorang bayi berusia 8 bulan dibawa ke Puskesmas untuk diimunisasi. Hasil pemeriksaan fisik:
berat badan 8,5 kg, suhu tubuh 37,1ºC, frekuensi napas 26x/menit, kunjungan sebelumnya bayi
telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2. Jenis imunisasi apa yang harus diberikan
pada bayi tersebut?
A. DPT I, II
B. DPT III
C. DPT II, Polio II
D. DPT II, Polio III
E. DPT II, Polio IV

Seorang bayi lahir dengan usia gestasi 37 minggu, berat badan lahir 1850 gram. Hasil
pemeriksaan fisik: frekuensi nadi 168 x/menit, frekuensi nafas 72 x/menit, warna kulit tubuh
merah dan ekstremitas biru dan kurang aktif. Apa masalah keperawatan utama pada kasus di
atas?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Gangguan pertukaran gas
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Perfusi jaringan serebral tidak efektif
E. Penurunan curah jantung tidak efektif

Bayi berusia 1,5 bulan dibawa ke Puskesmas untuk diimunisasi. Hasil pemeriksaan fisik: berat
badan 3800 gram. Bayi telah mendapatkan imunisasi BCG, HB 1, dan HB 2. Apa jenis imunisasi
yang diberikan pada kunjungan saat ini?
A. DPT 1
B. Polio 1
C. Polio 1 dan DPT 1
D. Polio 1 dan DPT 2
E. Polio 3 dan DPT 3

Seorang balita berusia 30 bulan, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan utama demam dan batuk
selama 3 hari. Hasil pemeriksaan fisik: berat badan 13 kg, tinggi badan 80 cm, suhu tubuh 38.8
°C, frekuensi nafas 45 x/menit, terdapat ruam, tidak ada tarikan dinding dada, tidak terdengar
stridor, tidak terjadi penurunan kesadaran. Apa klasifikasi penyakit yang dialami pada kasus
diatas berdasarkan bagan MTBS
A. Batuk
B. Pneumonia
C. Pneumonia Berat
D. Penyakit sangat berat
E. Batuk bukan pneumonia

Bayi berusia 5 hari dengan berat badan lahir 2500 gr, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
kuning pada wajah, leher dan dada. Berapakah derajat hiperbilirubin berdaraskan kriteria
Krammer pada kasus di atas?
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
KEPERAWATAN ANAK (JUNI 2021)

Seorang anak perempuan, usia 10 tahun, BB 30 kg, dirawat di RS dengan Demam Dengue.
Pasien mengeluh badannya panas dan kepalanya pusing. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD
100/60 mmHg, frekuensi napas 22x/menit, frekuensinadi 102x/menit, dan suhu 38,5 oC. Perawat
sedang menunjukkan cara mengompres kepada anak dan keluarganya, dan memberikan
kesempatan pada anak dan keluarganya untuk memilih cara kompres yang diinginkan. Apakah
prinsip etik yang dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Beneficence
E. Non maleficence

Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun, dirawat di RS dengan diagnose asma bronchial. Pasien
mengeluh sesak napas. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak lemah, frekuensi napas 34 x/menit,
frekuensi nadi 112 x/menit, TD 110/70 mmHg, suhu 37,1 oC, terlihat adanya pernapasan cuping
hidung, retraksi minimal, dan terdengar suara wheezing. Perawat akan melakukan tindakan
pertama untuk meringankan permasalahan pasien. Apakah tindakan yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Memberikan posisi semifowler
B. Memberikanoksigen
C. Memberikan nebulizer
D. Melakukan fisioterapi dada
E. Melakukan suction

Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun dirawat di RS karena sindrom nefrotik. Pasien mengeluh
sesak napas dan tampak bengkak di kelopak mata, di perut, dan kaki. Perawat akan menggali
data obyektif yang penting untuk menegakkan masalah pasien. Apakah data yang dimaksud pada
kasus tersebut?
A. Proteinuria ≥ 2+
B. Nilai albumin >2,5 gr/dL
C. Kolesterol< 200 mg/dL
D. TD 90/60 mmHg
E. LED menurun

Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun dirawat di RS karena sindrom nefrotik. Pasien mengeluh
sesak napas dan tampak bengkak di kelopak mata, di perut, dan kaki. Hasil pemeriksaan
menunjukkan TD 130/90 mmHg, frekuensi pernapasan 25x/menit, BB meningkat 6 kg dari BB
awal, proteinuria +3, Albumin 2 gr/dL. Perawat mendiagnosis keadaan pasien. Apakah diagnosis
yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Obesitas
B. Hipervolemi
C. Berat badan lebih
D. Risiko ketidakseimbangan cairan
E. Pola napas tidak efektif
Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 4 tahun ke poli klinik untuk
pemeriksaan. Anak tampak menangis dan ketakutan saat melihat perawat dan petugas kesehatan
lainnya. Perawat akan melakukan pemeriksaan pada anak tersebut. Apakah yang paling penting
dilakukan perawat dalam pemeriksaan anak tersebut?
A. Menghindari adanya kontak mata dengan anak
B. Melibatkan ibu bersama anak selama pemeriksaan
C. Menyentuh anak selama pemeriksaan berlangsung
D. Menghindari berbicara secara langsung dengan anak
E. Menggunakan bahasa tubuh dengan anak saat pemeriksaan

Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, dibawa ke puskesmas untuk imunisasi. Bayi sudah
mendapat imunisasi BCG dan Polio 1 sebelumnya. Apakah jenis imunisasi yang akan diberikan
kepada bayi saat ini?
A. Campak
B. DPT-HB-Hib 1, Polio 2
C. DPT-HB-Hib 2, Polio 3
D. DPT-HB-Hib 3, Polio 4
E. HB0

Seorang anak laki-laki, umur 3 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan keluhan BAB cair. Hasil
pengkajian: frekuensi 8 kali/hari, letargis, mata cekung, CRT 5 detik, anak tidak mau minum,
lemas, frekuensi nadi 110 kali/menit, suhu 380C, dan frekuensi napas 45 kali/menit. Apakah
klasifikasi masalah sesuai dengan MTBS?
A. Disentri
B. Diare persisten
C. Diare tanpa dehidrasi
D. Diare dengan dehidrasi ringan
E. Diare dengan dehidrasi berat

Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan Denver II kepada seorang anak perempuan
umur 4 tahun. Anak dapat berjalan menaiki tangga. Apakah nilai dari hasil pemeriksaan
tersebut?
A. Pass
B. Failed
C. Refusal
D. Expert
E. No opportunity

Seorang bayi perempuan baru saja dilahirkan 1 menit yang lalu pervaginam. Hasil pengkajian
bayi menangis lemah, warna kulit kemerahan namun ekstremitas biru, frekuensi nadi 105
kali/menit, napas lemah, irama napas tidak teratur, gerakan lemah. Apakah tindakan perawat
yang tepat pada kasus di atas?
A. Berikan oksigenasi tambahan dengan nasal kanul
B. Lakukan suction
C. Berikan selimut hangat
D. Pasang oxymetry
E. Keringkan tubuh bayi

Seorang anak perempuan, umur 2 tahun, dirawat dengan diagnosis medis TBC. Hasil pengkajian
anak rewel, tidak nafsu makan, tampak kurus, tidak mau menyusu, sianosis pada ekstremitas, dan
edema pada kedua kaki. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Defisit nutrisi
C. Kelebihan volume cairan
D. Pola asuh tidak efektif
E. Perlekatan tidak efektif

SOAL KEPERAWATAN MATERNITAS (NOVEMBER 2020)

Seorang perempuan 30 tahun mengeluh mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil:
konjungtiva pucat, TD menurun, suhu meningkat, nadi meningkat, RR meningkat, mata cekung,
turgor kulit: tidak elastis, dan mukosa mulut kering. Pasien juga mengatakan sering merasa haus.
Diagnosa keperwatan utama pada kasus di atas adalah
A. Kekurangan volume cairan
B. Penurunan COP jantung
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Hipotermi
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Seorang perempuan 32 tahun ke IGD dengan diagnosa medis kehamilan ektopik, dengan keluhan
sakit pada perutnya dengan skala nyeri 6, keringat dingin keluar, nadi: 90 x/menit, pasien tampak
memegang perutnya dan meringis menahan nyeri. Diagnosa keperawatan yang muncul pada
kasus tersebut adalah
A. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
B. Nyeri akut yang berhubungan dengan ruptur tuba falopi, pendarahan intraperitonial.
C. Nyeri akut berhubungan dengan inkontuinitas jaringan
D. Nyeri perut berhubungan dengan terputusnya jaringan
E. Nyeri akut berhubungan dengan adanya peradangan

Seorang perempuan usia 35 tahun, melahirkan normal bayi laki-laki, PB 50 cm dan BB 3000
gram. Sebagai seorang perawat anda melakukan pemeriksaan fisik post partum hari pertama.
Setelah memeriksa kepala, kemudian ke leher dan dada. Anda melakukan pemeriksaan abdomen,
pada abdomen anda memeriksa involusio uteri maka anda akan mendapati
A. TFU 1 jari dibawah pusat
B. TFU 2 jari dibawah pusat
C. TFU 3 jari dibawah pusat
D. TFU 4 jari dibawah pusat
E. TFU 5 jari dibawah pusat
Seorang perempuan usia 27 tahun usia kehamilan 37 minggu dibawa ke UGD karena mengeluh
perutnya terasa kenceng-kenceng. Saat dilakukan pemeriksaan dalam didapat hasil pembukaan
serviks selebar 3 jari. Ketuban (+). Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada Ny. Arifah
yaitu
A. Risiko infeksi
B. Kerusakan integritas kulit
C. Kekurangan volume cairan: kurang dari kebutuhan tubuh
D. Nyeri
E. Keletihan

Seorang perempuan berusia 24 tahun postpartum hari ke-duA. Ibu mengeluh ASI baru saja
keluar sedikit dan puting terasa nyeri ketika menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan TD:
110/80 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu: 36 C, RR: 24 x/mnt, tampak lesi kemerahan pada puting.
Ibu merasa takut untuk menyusui bayinya. Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan
pada kasus ini?
A. Menganjurkan ibu membersihkan puting dengan air hangat
B. Menganjurkan ibu beristirahat menyusui sampai putingnya sembuh
C. Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya dengan tehnik yang benar
D. Menganjurkan ibu menggunakan susu formula untuk sementara
E. Merujuk ibu untuk pengobatan lebih lanjut

Seorang perempuan berusia 21 tahun di dapatkan data kehamilan sekarang adalah kehamilan
ketiga, anak pertama perempuan berusia 21 tahun, G1P0A0, hamil 20 mg. Datang ke klinik
untuk pemeriksaan kehamilan (ANC). Saat ini mengeluh mual muntah terutama pada pagi hari,
nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmhg, Suhu: 37,5 C, Nadi 80
kali per menit, Pernafasan 24 kali per menit. Apakah anjuran yang diberikan kepada pasien
tersebut?
A. Makan sedikit tapi sering
B. Duduk tegak setelah selesai makan
C. Berdiri setelah selesai makan
D. Bangun dari tidur secara perlahan-lahan
E. Jangan menggosok gigi setelah selesai makan

Seorang perempuan berusia 21 tahun, post partum SC (trans profunda)/SCTP hari pertama.
Pasien masih lemah, dalam memenuhi kebutuhan banyak dibantu orang lain. Aktivitas banyak
dilakukan di tempat tidur. Pasien belum memikirkan kebutuhan dan perawatan bayinya, pasien
masih memperhatikan kebutuhan diriya sendiri. Tekanan darah: 120/70 mmHg, Suhu: 37°C,
nadi: 88 kali per menit, respirasi 18 kali per menit. Apakah tahap psikososial pada pasien di atas?
A. Taking in
B. Taking hold
C. Letting hold
D. Taking go
E. Letting go

Seseorang perempuan 24 tahun G4A1P2 hamil 26 minggu dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri
pada saat berjalan terutama saat naik dan turun tangga. Saat ini mengalamai flek kehitaman,
kehamilan sebelumnya juga seperti ini. TTV dalam batas normal. Hasil USG plasenta menutupi
jalan lahir. Tindakan keperawatan yang tepat untuk mencegah perdarahan lanjutan pada kasus
diatas adalah?
A. Menganjurkan bedrest total
B. Menganjurkan mengindari latihan kegel
C. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas
D. Menganjurkan menghindari menahan kencing
E. Menganjurkan menghindari hubungan sexual

Seseorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu datang ke puskesmas
mengeluh mual muntah setiap makan, hasil pemeriksaan KU ibu baik TD 110/80 mmHg, N
88x/menit, RR 20 x/menit, S 36,5 C°. Apakah pendidikan kesehatan yang bisa diberikan pada
kasus di atas?
A. Makan makanan asam
B. Makan makanan yang pedes
C. Makan makanan yang bersantan
D. Makan coklat sedikit demi sedikit
E. Makan sedikit sedikit tapi sering

Seseorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke UGD RS
dengan keluhan mual muntah yang sering, hampir 6kali sehari, tidak mau makan, nyeri
epigastrium,pusing dan cepat letih. Dan pemeriksaan fisik di dapatkan turgor kulit berkurang,
mata cekung, nafas berbau aseton. Dari hasi pemeriksaan laboratorium ditemukan aseton dalam
urin positif. Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
A. Gangguan pola aktivitas
B. Gangguan istirahat dan tidur
C. Gangguan rasa nyaman nyeri
D. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit
E. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 hamil 34 minggu, dirawat di RS dengan keluhan
TD:140/90 mmHg. N: 92x/menit, kaki edema dan terdapat farises, BB bertambah 23kg, urin
protein (+). Apakah intervensi keperawatan pertama untuk menguangi risiko injury pada janin?
A. Anjurkan diet TKTP
B. Penkes persiapan menyusui
C. Kolaborasi pemberian volume cairan
D. Anjurkan tidur miring ke seblah kiri
E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein

Seorang perempuan usia 25 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke poli klinik bidan untuk
memeriksa kehamilan keluhan kaki bengkak TD:130/80 mmHg, N: 90x/menit, kepala janin
sudah masuk PAP kaki edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin
protein(+). Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus di atas?
A. Resiko terjadi eklampsi
B. Bertambahnya ukuran janin
C. Bertambahnya ukuran kehamilan
D. Tahanan vaskuler aliran balik vena di tungkai
E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein

Seorang perempuan umur 24 tahun pasca bersalin seksio sesaria hari pertama, melahirkan anak
pertama belum mampu untuk duduk, berdiri. Ibu hanya tiduran saja, miring kanan dan kiri. Jika
diminta untuk bangun ibu mengeluh sangat nyeri pada bagian perut, lokhea ibu keluar tidak
lancer. Apakah risiko masa post partum yang akan dihadapi oleh ibu?
A. Anemia
B. Nyeri akut
C. Perdarahan
D. Syok Hipovolemik
E. Gangguan Parenting

Seorang perempuan berusia 30 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poliklinik kandungan.
Hasil pengkajian didapatkan: pasien lemas, konjungtiva pucat, dan keluar darah yang banyak
dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan Hb: 9.6 gr/dl dan hasil Ultra SonoGrafi pasien didiagnosa
mengalami plasenta previa. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Risiko Syok hipovolemia
B. Nyeri akut
C. Risiko kesejahteraan janin
D. Risiko pemenuhan istirahat tidur
E. Risiko anemia

Seorang perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 hamil 18 minggu datang ke IGD mengeluh keluar
bercak darah dari jalan lahir sejak 5 jam yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh cemas,
lemas dan pusing. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD = 100/60 mmHg, HR = 86 x/menit,
RR = 18 x/menit. Apakah tindakan keperawatan utama yang harus diberikan pada pasien
tersebut?
A. Tirah baring total
B. Kurangi aktivitas
C. Berikan Pendidikan kesehatan
D. Menjelaskan kondisi pasien harus segera operasi
E. Memberikan oksigen

Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke poliklinik kandungan mengeluhkan mengalami


perdarahan setelah beberapaka kali melakukan hubungan seksual dengan suami. Hasil
pengkajian didapatkan data pasien sering mengalami keputihan, berbau, berwarna hijau dan
gatal. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
A. Papsmear
B. Colcoskopi
C. USG transvaginal
D. Biopsi
E. Usapan vagina
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat haid. Hasil
pengkajian didapatkan nyeri teasa seperti tertusuk benda tajam hingga mengganggu aktivitas.
Apakah intervensi utama pada kasus di atas?
A. Kompres hangat
B. Nafas dalam
C. Massage
D. Exercise
E. Genggam jari

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poliklinik kandungan dengan keluhan nyeri di
bagian perut bawah, haid tidak teratur, sakit sewaktu berhubungan seksual dengan suami dan
saat BAB. Hasil pemeriksaan Ultra SonoGrafi pasien didiagnosa mengalami kista ovarium.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Nyeri akut
B. Gangguan rasa nyaman
C. Nyeri kronis
D. Gangguan mobilitas fisik
E. Gangguan intoleransi aktivitas

Seorang ibu G1P0A0 usia 22 tahun datang ke poly kandungan untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 16 April 2020. Hasil
pemeriksaan TD = 110/70 mmHg, RR = 18x/menit dan HR = 80 x/menit. Kapan taksiran
persalinan pada kasus di atas?
A. 16 Desember 2020
B. 23 Desember 2020
C. 16 Januari 2021
D. 23 Januari 2021
E. 19 Januari 2021

Seorang ibu G2P0A1 usia 24 tahun datang ke poli kandungan untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 16 April 2020. Hasil
pemeriksaan TFU = 28 cm, TD = 120/80 mmHg, RR = 18 x/menit dan HR = 80 x/menit. Berapa
usia kehamilan pada kasus di atas?
A. 22 minggu
B. 24 minggu
C. 28 minggu
D. 30 minggu
E. 32 minggu

SOAL KEPERAWATAN MATERNITAS (MEI 2020)

Seorang Perempuan 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan sakit punggung, sering BAK terutama malam hari dan tidak bisa tidur malam hari
karena posisi yang tidak nyaman, dan klien mengeluhkan baru bisa tidur jam 6 di saat orang lain
mau beraktivitas dan klien merasa terganggu karena keluarga beraktivitas dengan berisik yang
membuat klien terganggu tidurnya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Gangguan pola tidur
B. Gangguan rasa aman nyaman
C. Nyeri akut
D. Gangguan eliminasi BAK
E. Anxietas

Seorang Perempuan 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan sakit punggung, sering BAK terutama malam hari dan tidak bisa tidur malam hari
karena posisi yang tidak nyaman, terbangun karena lapar dan klien mengeluhkan baru bisa tidur
jam 6 di saat orang lain mau beraktivitas dan klien merasa terganggu karena keluarga
beraktivitas dengan berisik yang membuat klien terganggu tidurnya. Apakah intervensi
keperawatan yang akan kalian lakukan?
A. Edukasi untuk mengurangi minum saat malam hari
B. Ajarkan tehnik relaksasi dan distraksi
C. Edukasi persiapan persalinan
D. Edukasi terkait masalah yang mungkin timbul di trimester 3 dan cara mengatasinya
E. Ajarkan terapi musik

Seorang perempuan berusia 22 tahun, hamil 20 minggu, datang ke klinik untuk memeriksakan
kehamilannya. Mengeluh perut bagian bawah terasa mulas dan nyeri dan tegang pada daerah
abdomen bawah. Hasil pemeriksaan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 90 kali per menit, suhu
tubuh 37 C, pernapasan 22 kali per menit. Pasien sering menanyakan tentang kondisi yang
dialami dan perkembangan kehamilannya. Pasien tampak melamun dan memikirkan kondisinya.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Cemas
B. Kurang pengetahuan
C. Ketakutan
D. Risiko perdarahan
E. Nyeri akut

Seorang perempuan berusia 24 tahun postpartum hari ke-dua. Ibu mengeluh ASI baru saja keluar
sedikit dan puting terasa nyeri ketika menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 110/80
mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu: 36 C, RR: 24 x/mnt, tampak lesi kemerahan pada puting. Ibu
merasa takut untuk menyusui bayinya. Apakah Pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada
kasus ini?
A. Menganjurkan ibu membersihkan puting dengan air hangat
B. Menganjurkan ibu beristirahat menyusui sampai putingnya sembuh
C. Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya dengan tehnik yang benar
D. Menganjurkan ibu menggunakan susu formula untuk sementara
E. Merujuk ibu untuk pengobatan lebih lanjut

Seorang perempuan berusia 27 tahun postpartum spontan hari ke-1, status obstetri P1A0. Saat ini
merasa nyeri pada luka episiotomi dan kaki sakit saat digerakkan. Klien merasa takut untuk turun
dari tempat tidur dan hanya bed rest. Apa pendidikan kesehatan yang tepat dapat diberikan
perawat pada kasus di atas?
A. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
B. Melatih untuk kompres dingin pada kaki
C. Menganjurkan klien melakukan mobilisasi dini
D. Mengajarkan cara merawat luka episiotomi
E. Mengajarkan klien tentang nutrisi postpartum

Seorang perempuan berusia 34 tahun, P2A0, 3 jam yang lalu melahirkan bayi laki-laki
prevaginal melalui Extractie Vacum karena partus lama. Bayi lahir berat badan bayi 3700 gram.
Pasien mengeluh kelelahan, lemas, mata berkunang-kunang, nyeri pada jalan lahir skala 7, semua
aktivitas masih dibantu total oleh keluarga dan perawat. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan
darah 100/70 mmHg, Suhu: 37,5 C, RR: 20 kali per menit, Nadi: 74 kali per menit. Hb
postpartum: 11 mg/dl. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Nyeri akut
B. Defisit perawatan diri
C. Kelelahan
D. Intoleransi aktivitas
E. Hambatan mobilitas fisik

Seorang perempuan berusia 37 tahun postpartum spontan hari ke-2, status obstetrik P4A2. Anak
pertama umur 5 tahun, anak kedua 3,5 tahun dan anak ketiga 18 bulan. Hari ini klien sudah
diperbolehkan pulang. Namun ASI klien belum lancar dan bayi tampak rewel. Apa discharge
planning yang tepat diberikan pada klien?
A. Teknik menyusui yang benar
B. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat
C. Nutrisi ibu menyusui
D. Perawatan tali pusat
E. Pencegahan infeksi pada anak

Seorang perempuan berusia 45 tahun P4 A0, datang ke klinik dengan keluhan menstruasinya
sudah tidak teratur lagi, mudah berdebar-debar, dan ia merasa malas berhubungan seksual
dengan suaminya karena sering merasa nyeri pada vagina saat berhubungan intim dengan
suaminya. Apakah anjuran yang diberikan kepada pasien untuk mengurangi nyeri vagina
(dyspareurnea) saat berhubungan intim?
A. Aroma terapi
B. Kegel exercise
C. Sanggama terjadual
D. Menggunakan krim/ jelly
E. Mengurangi frekuensi sanggama

Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil 36 minggu dengan status obstetri G3P2A0. Saat ini
mengeluh pusing dan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 150/100 mmHg, Nadi:
90 x/mnt, Suhu: 36 C, RR: 28 x/mnt, kaki edema dan terdapat varises. Pemeriksaan urin
didapatkan protein + 8. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Kelebihan volume cairan
B. Kekurangan volume cairan
C. Risiko terjadi eklampsia
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan
E. Gangguan mobilitas fisik

Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke klinik infertile untuk konsultasi terkait keinginannya
untuk bisa hamil, klien mengatakan bahwa dia sudah pernah mencoba inseminasi bauta 2x dan
bayi tabung 3x tetapi belum membuahkan hasil. Ketika klien berkata-kata klien tampak berkaca-
kaca, dan suara parau. Klien mengatakan dia sudah kepigin sekali memiliki anak. Apakah
masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A. Proses berduka
B. Anxietas
C. Bersedih
D. Depresi
E. Isolasi sosial

KEPERAWATAN MATERNITAS (JUNI 2021)

Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil ke 1 dan belum pernah keguguran saat ini hamil 3
bulan datang ke Puskesmas dengan keluhan mengeluarkan darah warna merah dart jalan lahir
disertai gumpalan dan nyeri perut bagian bawah, setelah dilakukan pemeriksaan terdapat
pembukaan serviks. Apakah penyulit yang sedang dialami pasien pada kasus tersebut?
A. Abortus lminens
B. Abortus lnsiplens
C. Abortus kompletus
D. Abortus Inkomplet.
E. Abortus Habitualis

Seorang perempuan berusia 30 tahun hamil 38 minggu dirawat di ruang bersalin dengan keluhan
perut mulas dan nyeri. Pasien gelisah dan mengerang kesakitan. Kontraksi uterus 3 x 10 menit
lamanya 40 detik, DJJ 145 x/menit, selaput ketuban utuh, presentasi belakang kepala, kepala
pada Hodge II, tidak ada hambatan pada jalan lahir. Berapa menit sekali perawat harus mengkaji
kontraksi uterus pada kasus tersebut?
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 30

Seorang perempuan berusia 27 tahun, G2 P0 A1 hamil aterm, datang ke IGD dengan keluhan
keluar lendir bercampur darah dari kemaluan sejak 6 jam yang lalu, disertai nyeri yang semakin
kuat saat ini. hasil pemeriksaan didapatkan pembukaan lengkap namun ketuban masih utuh, DJJ
120 x/menit, regular. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Amniotomi
B. Observasi DJJ
C. Periksa dalam
D. Observasi perdarahan
E. Episiotomi
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G2 P1 A0 hamil aterm, datang ke IGD dengan keluhan
keluar lendir bercampur darah dari kemaluan sejak 3 jam yang lalu. Tindakan yang sudah
dilakukan pasien dipimpin meneran dan lahir bayi laki-laki. Perawat melakukan penilaian
kondisi bayi dan mengeringkan tubuh bayi. Kemudian perawat memastikan janin tunggal.
Apakah tindakan manajemen aktif kala III yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Hecting perineum
B. Penyuntikan oksitosin
C. Masase fundus uteri
D. Observasi perdarahan
E. Penegangan tali pusat terkendali

Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil aterm, dirawat di ruang bersalin dengan keluhan
mules mau melahirkan. Hasil pemeriksaan pembukaan lengkap, selaput ketuban negative.
Perawat memimpin pasien mengejan sambil melakukan penahanan pada perineum. Apakah hasil
yang diharapkan dari tindakan tersebut?
A. Nyeri hilang
B. Nyeri berkurang
C. Mencegah perdarahan
D. Mencegah laserasi pada perineum
E. Kecemasan berkurang

Seorang perempuan berusia 27 tahun, hamil 37 minggu G2 P1 A0 datang ke Puskesmas


mengeluh kenceng -kenceng sering dan teratur sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan
didapatkan janin tunggal hidup intra uteri letak kepala, DJJ 136 x/menit, pembukaan servik
lengkap, Pasien dipimpin mengejan selama 20 menit dan bayi lahir spontan menangis kuat.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan sesuai kasus tersebut?
A. Lakukan IMD
B. Lakukan pemeriksaan antopometri
C. Keringkan bayi dan posislkan tubuh bayi diatas perut ibu
D. Periksa perut lbu untuk memastikan janin tunggal
E. Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi

Perawat pada ruang perawatan persalinan sedang melakukan pemeriksaan vagina pada klien
inpartu. Perawat menemukan adanya tali plasenta menonjol dari vagina. Apa tindakan pertama
terkait dengan adanya penemuan ini?
A. Dengan berhati – hati mendorong tali plasenta ke dalam vagina
B. Memposisikan klien pada posisi Trendelenburg
C. Mencari telepon terdekat dan menginformasikan pada petugas kesehatan yang lain
D. Lakukan panggilan pada ruang bersalin untuk menginformasikanpada staf ruang bersalin
bahwa klien akan dipindah segera
E. Memberikan terapi oksigen 8 L/menit

Seorang perempuan berusia 26 tahun, hamil 39 minggu G1 P0 A0 datang ke Puskesmas


mengeluh kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan
didapatkan janin tunggal hidup intra uteri letak kepala, DJJ 136 x/menit. Serviks melebar
secara lengkap. Perawat sedang merawat proses persalinan klien. Apakah hasil pengkajian yang
menunjukkan kepada perawat bahwa klien mulai masuk tahap kedua persalinan?
A. Kontraksi yang teratur
B. Serviks melebar secara lengkap
C. Membrane telah pecah
D. Klien mulai mengeluarkan cairan jernih dari vagina
E. Pemisahan plasenta dan terjadi pelepasan

Perawat di ruang persalinan sedang merawat klien fase aktif kala pertama persalinan. Perawat
sedang mengkaji pola janin dan mencatat deselerasi lambat di strip monitor. Apakah tindakan
keperawatan yang paling tepat?
A. Berikan oksigen melalui masker wajah
B. Tempatkan ibu dalam posisi terlentang
C. Tingkatkan laju infus oksitosin intravena
D. Dokumentasikan temuan dan pantau pola janin secara terus menerus
E. Sediakan lingkungan yang tenang

Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil aterm, dirawat di ruang bersalin dengan keluhan
mules mau melahirkan. Hasil pemeriksaan pembukaan 3, selaput ketuban utuh. Perawat sedang
memonitor klien yang menerima oksitosin untuk menginduksi persalinan. Apakah hasil
pengkajian yang dapat menyebabkan perawat untuk menghentikan infus oksitosin dengan
segera?
A. Kelelahan
B. Mengantuk
C. Hiperstimulasi uterus
D. Deselerasi dini denyut jantung janin
E. Kecemasan

Perawat telah membuat perencanaan keperawatan untuk klien yang mengalami distosia serta
telah memasukkan beberapa tindakan keperawatan dalam rencana tersebut. Apakah tindakan
keperawatan prioritas untuk kasus tersebut?
A. Memberikan tindakan untuk meningkatkan kenyamanan
B. Memonitor denyut jantung janin
C. Merubah posisi klien dengan sering
D. Memastikan bahwa petugas kesehatan yang lain mendapat informasi yang signifikan tentang
kemajuan persalinan
E. Manajemen nyeri persalinan

Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 datang ke Puskesmas mengeluh kenceng-


kenceng, dan mengeluarkan lendir darah. Hasil pemeriksaan, bagian terendah janin setinggi
dengan pintu atas panggul yang dibentuk oleh promotorium, artikulasio, sakro iliaca, sayap
sacrum, linea inominata, ramus superior os pubis, dan tepi atas sympisis. Terdapat dibagian
manakah bagian terendah janin tersebut?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Haodge III
D. Hodge III+
E. Hodge IV

Seorang perempuan berusia 23 tahun merasa senang baru saja melahirkan anaknnya yang
pertama pada pukul 12.00 WIB. Ibu mengatakan perutnya terasa mulas. Hasil pemeriksaan
kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, plasenta lahir pukul 12.10 menit. Apakah tindakan
selanjutnya yang dapat dilakukan?
A. Mengecek laserasi jalan lahir
B. Mengecek kelengkapan plasenta
C. Mengestimasi jumlah perdarahan
D. Memassase uterus selama 15 detik
E. Meletakkan plasenta pada tempatnya

Seorang perempuan ingin mengetahui masa suburnya. Perempuan tersebut memiliki siklus haid
terpendek 23 hari dan siklus haid terpanjang 30 hari. Kapan masa subur perempuan tersebut?
A. Hari ke 8 sampai ke 20
B. Hari ke 9 sampai ke 19
C. Hari ke 8 sampai ke 19
D. Hari ke 8 sampai ke 9
E. Hari ke 9 sampai ke 20

Seorang perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poly kebidanan.
Hasil pengkajian didapatkan TFU 32 cm dan divergen. Berapa taksiran berat janinnya?
A. 3355 gram
B. 3255 gram
C. 3555 gram
D. 3155 gram
E. 3455 gram

Seorang perempuan G1P0A0 usia 24 tahun hamil 28 minggu datang ke poliklinik kandungan
mengeluhkan sulit BAB. Ibu mengatakan pola sebelum hamil tidak ada masalah, saat ini ibu
rutin minum air putih 8 gelas/hari dan makan buah dan sayur, namun saat ini BAB 3 – 4 hari
sekali. Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas?
A. Ketidakseimbangan cairan
B. Risiko intake cairan tidak adekuat
C. Ketidaknyamanan pola BAB
D. Defisiensi pengetahuan terkait perubahan fisiologis kehamilan
E. Risiko konstipasi

Seorang ibu G3P1A1 hamil 28 minggu datang ke poly kebidanan untuk memeriksa
kehamilannya. Ibu mengatakan beberapa minggu ini merasakan pusing. Hasil pemeriksaan TD
140/90 mmHg, TFU 2 jari di atas pusat, DJJ 138x/menit, gerakan janin aktif, edema wajah tidak
ada, edema pada pretibia. Apakah pemeriksaan diagnostic tambahan yang dapat dilakukan sesuai
kasus tersebut?
A. Darah lengkap
B. Berat jenis urin
C. Gula darah sewaktu
D. Protein urin
E. Kimia darah

Seorang perempuan G1P0A0 usia 30 tahun datang ke poliklinik kandungan untuk memeriksa
kehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan T = 120/70 mmHg, BB = 50 kg, TB = 157 cm,
TFU = 24 cm. Apakah metode yang saudara gunakan pada pemeriksaan palpasi abdomen untuk
menentukan umur kehamilan pasien tersebut?
A. Leopold I
B. Leopold II
C. Leopold III
D. Leopold IV
E. Mc.Donald

Seorang ibu G1P0A0 usia 22 tahun datang ke poly kandungan untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 15 November 2020. Hasil
pemeriksaan TD = 110/70 mmHg, RR = 18x/menit dan HR = 80 x/menit. Kapan taksiran
persalinan pada kasus di atas?
A. 22 Agustus 2021
B. 18 Agustus 2021
C. 22 Juli 2021
D. 18 Juli 2021
E. 20 Agustus 2021

Seorang ibu G2P0A1 usia 28 tahun datang ke poli kandungan untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 16 April 2021. Hasil
pemeriksaan TFU = 28 cm, TD = 110/70 mmHg, RR = 18x/menit dan HR = 76 x/menit. Berapa
usia kehamilan pada kasus di atas?
A. 22 minggu
B. 24 minggu
C. 28 minggu
D. 30 minggu
E. 32 minggu

SOAL KEPERAWATAN GERONTIK (NOVEMBER 2020)

Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat keluarga pasca stroke hemoragik. Saat ini pasien tidak
dapat menggerakkan seluruh tubuhnya secara mandiri, telah terbaring di tempat tidur sejak 4
minggu yang lalu, kondisi umum buruk, tercium bau urin dalam ruangan, obesitas, tidak dapat
memproduksi kata berarti, kekuatan otot 0, baju lembab. Apakah pengkajian yang dapat perawat
lakukan untuk memperkuat perumusan masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Kesulitan mengontrol perkemihan
B. Terlihat foot drop pada kedua kaki
C. Area yang memerah di atas sakrum
D. Kekakuan pada kaki terutama untuk fleksi
E. Kesulitan menggerakkan dan mengangkat lengan

Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri sendi. Pasien memiliki
riwayat penyakit rheumatoid arthritis, dan dokter meresepkan asam asetilsalisilat 20 tablet
1x/hari. Pasien bertanya kepada perawat tentang efek samping obat tersebut. Bagaimanakah
edukasi perawat terkait hal tersebut?
A. Obat dapat menimbulkan perdarahan, mual, dan sembelit
B. Obat dapat menimbulkan mual dan muntah, dan perdarahan
C. Obat dapat menimbulkan penglihatan kabur dan mual dan muntah
D. Obat dapat menimbulkan penglihatan kabur dan telinga berdenging
E. Obat dapat menimbulkan gastritis, peningkatan kencing, dan berdebar-debar

Seorang laki-laki dirawat di panti wredha menderita penyakit Alzheimer. Perawat mengamati
bahwa dia mengompol sebanyak 2 kali dan mengotori pakaiannya. Intervensi keperawatan yang
paling tepat adalah untuk pasien terebut adalah?
A. Menganjurkan pasien tidak meminum teh dan kopi
B. Memasang popok dewasa untuk melindunginya dari rasa malu
C. Memberitahu pasien agar ke kamar mandi dan tidak mengompol lagi
D. Beritahu pasien bahwa perawat akan membawanya ke kamar mandi setiap 2 jam sekali
E. Beritahu pasien untuk meminta bantuan perawat di lain waktu ketika dia merasakan ingin
kencing dan ke kamar mandi

Seorang perempuan berusia 62 tahun pasca stroke hemoragik sejak 4 minggu yang lalu. Saat ini
pasien tidak dapat menggerakkan tubuh bagian kirinya secara mandiri, terbaring di tempat tidur
sepanjang hari, kondisi umum buruk, tercium bau urin dalam ruangan, obesitas, bicara pelo,
kekuatan otot kiri 1, baju lembab. Apakah intervensiprioritas untuk pasien tersebut?
A. Ubah posisi paien setiap 2 jam.
B. Pijat bagian tulang yang memerah
C. Berikan latihan otot aktif dan pasif
D. Jaga baju dan alas tidur tetap kering
E. Menjaga kulit tetap lembab dan kenyal

Seorang pasien perempuan berusia 72 tahun dirawat di RS dengan diagnosis osteoporosis.


Perawat akan melakukan discharge planning pada keluarga pasien tersebut. Apakah komponen
utama yang disampaikan terkait penyakit lansia tersebut?
A. Edukasi tentang faktor keamanan untuk mencegah cedera
B. Tidak diperbolehkan mengangkat beban berat
C. Motivasi untuk olahraga teratur dan diet
D. Penggunaan mekanik tubuh yang tepat
E. Memantau pengobatan

Seorang laki-laki berusia 79 tahun dirawat di panti wreda. Lansia tersebut mengalami
kebingungan untuk menujuk ke kamarnya sendiri saat malam hari. Berdasar pengkajian pasien
menderita katarak, kondisi ruangan panti redup, barang tertata rapi teratur, lantai keramik.
Bagaimanakah tindakan perawat yang dapat mengatasi masalah tersebut?
A. Pemberian obat penenang sebelum tidur
B. Menyalakan lampu sepanjang sore dan malam hari
C. Menganjurkan lansia sekamar dengan lansia lainnya
D. Memberi tanda nama lansia penghuni panti di pintu kamar tidur
E. Menemani lansia tersebut duduk bersamanya sampai lansia tidur

Perawat akan melakukan latihan aktifitas pada seorang pasien perempuan berusia 62 tahun
dengan rheumatoid arthritis. Perawat mulai mengajarkan cara untuk mencegah kontraktur fleksi
pada sendi. Bagaimanakah instruksi perawat pada pasien untuk melakukan aktifitas tersebut?
A. Berbaring telentang dengan kaki diputar ke arah dalam
B. Berbaring terlentang dengan mengangkat paha kiri lurus ke atas
C. Berbaring tengkurap dan biarkan kaki menggantung di tepi kasur
D. Berbaring miring ke kanan dan arahkan ujung jari kakinya ke bawah
E. Berbaring miring ke kiri dan biarkan kakinya tetap pada posisi netral

Seorang perempuan berusia 67 tahun di panti wreda menderita rheumatoid arthritis akut. Lansia
tersebut mengeluh nyeri, bengkak, dan khawatir untuk menggerakkan lututnya. Perawat
memberikan edukasi pada pasien yang bertujuan untuk mencegah kelainan bentuk sendi lutut
pada klien. Apakah informasi yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Mencegah rentang gerak pasif karena itu akan terjadi menyebabkan pembengkakan lebih
lanjut
B. Memberitahu pasien untuk tetap istirahat di tempat tidur sampai bengkaknya mereda
C. Memotivasi untuk melakukan gerakan sendi dalam batas nyeri yang ditolerans.
D. Beri tahu klien bahwa dia akan membutuhkan imobilisasi bersama 2–3 minggu
E. Menurunkan nyerinya dengan memberikan konpres hangat

Seorang wanita berusia 75 tahun dirawat di panti wreda dan menderita demensia. Lansia tersebut
cenderung menyendiri, tidak terlibat dalam kegiatan di panti, menolak kontak mata dan tidak
memiliki berinisiatif. Perawat merencanakan aktifitas kelompok yaitu bernyanyi sesuai hobi
lansia tersebut. Apakah tujuan dari kegiatan tersebut tersebut?
A. Berinteraksi dengan klien lain
B. Bersaing dengan orang lain
C. Sukses dalam sesuatu
D. Rasakan kontinuitas
E. Mengisi waktu

Saat ini anda memberikan obat oral kepada pasien laki-laki berusia 63 tahun dengan hipertensi.
Obat yang anda berikan golongan Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor yaitu
captopril. Sebelum pasien mengkonsumsi obat tersebut, anda memberikan edukasi tentang efek
samping obat. Manakah efek samping yang dapat ditimbulkan karena obat tersebut?
A. Meningkatnya kencing di malam hari / noctural diuresis
B. Nyeri ulu hati karena peningkatan asam lambung
C. Pusing ketika berubah posisi duduk berdiri
D. Gangguan pandangan seperti mata kabur
E. Batuk kering setelah mengkonsumsi obat
SOAL KEPERAWATAN GERONTIK (JUNI 2021)

Ny Ws usia 70 tahun tinggal di panti jompo dengan keluhan badan terasa lemes, tidak nafsu
makan dan suka tersedak saat makan. Porsi makan tidak habis satu piring, hanya 3 sampai 4
sendok saja, TD 160/90 mmHg dan tidak mempunyai gigi. Diagnosa keperawatan yang dapat
ditegakkan adalah:
A. Gangguan citra tubuh
B. Risiko cidera
C. Risiko jatuh
D. Gangguan kebutuhan nutrisi
E. Gangguan menelan

Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah Tn Ws.70 tahun, didapatkan data bahwa
Tn.Ws tinggal sendiri. Pemeriksaan fisik terlihat luka di kaki sebelah kiri akibat jatuh di kamar
mandi 6 bulan yang lalu. Tn.Ws mengatakan mata sudah samar untuk melihat, sering pusing dan
perlu pegangan ketika berjalan. Tekanan darah Tn.Ws 180/90 mmHg, GDS 200, Asam Urat 7.5.
Diagnosa utama adalah
A. Risiko Perdarahan
B. Risiko Cidera
C. Risiko Cidera Kornea
D. Risiko Jatuh
E. Hambatan Mobilitas Fisik

Ners Andin melakukan pengkajian Tn Ws usia 70 tahun sejak ditinggal istrinya meninggal
terlihat sangat sedih dan sering menyendiri, tidak mau keluar dari rumah. Tn.Ws merasakan
bahwa meninggal sang istri adalah karena kesalahannya. Tindakan keperawatan yang sesuai
adalah
A. Terapi trauma
B. Terapi musik
C. Terapi milieu
D. Terapi validasi
E. Terapi keluarga

Ners Andin melakukan pengkajian Tn Ws usia 70 tahun sejak ditinggal istrinya meninggal
terlihat sangat sedih dan sering menyendiri, tidak mau keluar dari rumah. Tn.Ws tinggal bersama
anak, menantu dan cucunya. Perawat melihat bahwa terdapat gangguan pemeliharaan kesehatan
pada Tn.Ws tampak lusuh, kurang terawat, dan berbau pesing. Keluarga sibuk dengan aktivitas
masing-masing. Masalah keperawatan fungsi keluarga yang dialami lansia adalah
A. Tidak mengenal masalah
B. Tidak mampu merawat
C. Tidak mampu mengambil keputusan
D. Tidak mampu memodifikasi lingkungan
E. Tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ners Andin melakukan pengkajian pada Ny Ws berusia 80 tahun. Didapatkan data klien
mengeluh sering pusing, saat berjalan kaki sakit pada persendian. Terlihat bengkak pada sendi.
Tindakan keperawatan untuk meredakan nyeri sementara adalah
A. Memberi terapi relaksasi
B. Memberi posisi yang nyaman
C. Membantu rentang gerak
D. Memberi terapi mobilitas sendi
E. Memberi kompres hangat

Seorang nenek Ny Ws 72 tahun mengeluh kaki kiri sulit untuk digerakkan. Anak Tn.Ws
mengatakan ibunya tidak mau melakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas. Saat pemeriksaan
didapatkan kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu akibat stroke
yang di deritanya. Tindakan keperawatan utama yang dilakukan adalah
A. Terapi mobilitas sendi
B. Terapi pengobatan medis teratur
C. Terapi milleu
D. Pengaturan posisi nyaman
E. Pengaturan nutrisi yang sesuai

Seorang Nenek Ny Ws 72 tahun mengeluh kaki kiri sulit untuk digerakkan. Anak Tn.Ws
mengatakan ibunya tidak mau melakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas. Sekarang
mengatakan lebih senang berada di rumah, dan merasa malu karena sekarang suka mengompol.
Anaknya sudah mencoba untuk menggunakan pampers pada Ny Ws, merasa tidak nyaman.
Masalah keperawatan yang sesuai adalah
A. Koping individu tidak efektif
B. Isolasi sosial
C. Risiko kesepian
D. Harga diri rendah situasional
E. Defisit perawatan diri: eliminasi

Ners Andin melakukan pemeriksaaan Ny Ws 70 tahun di panti jompo, klien mengeluh sering
buang air kecil malam hari, cepat lelah dan lapar. Saat dilakukan pemeriksaan di dapatkan data
Kulit terlihat kering dan terdapat luka di kaki sebelah kiri. Pemerikasaan GDS 280 gr/dl, berat
badan 50 kg dan tinggi badan 158. Dari data sebelumnya diketahui bahwa BB mengalami
penurunan 3 kg. Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah
A. Gangguan integritas kulit
B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. Risiko berat badan berlebih
D. Kesiapan meningkatkan nutrisi
E. Risiko ketidakstabilan gula darah

Ners Andin melakukan kunjungan rumah pada keluarga Ny Ws. yang berusia 70 tahun. Saat
dilakukan pemeriksaan, Ny Ws mempunyai TD 220/180 mmHg. dan mengatakan kepala sering
pusing, mata berkunang dan pundak pegal-pegal. Ny Ws tidak tau kalau mempunyai masalah
kesehatan karena jarang melakukan pemeriksaan. Masalah keperawatan yang dapat ditegakkan
adalah
A. Tidak mengenal masalah
B. Tidak mampu merawat
C. Tidak mampu mengambil keputusan
D. Tidak mampu memodifikasi lingkungan
E. Tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ners Andin melakukan Pengkajian keperawatan pada Tn Ws 70 tahun. Saat dilakukan


pemeriksaan didapatkan data TD 180/100 mmHg, nadi 85 x/menit, RR 34 x/menit, posisi klien
duduk bersandar. Tn Ws merasakan sesak, dan nyeri di ulu hati sehingga tidak bisa beraktivitas.
Perubahan fisik yang terjadi adalah
A. Sistem cardiovaskular
B. Sistem respirasi
C. Sistem muskuloskeletal
D. Sistem hepar
E. Sistem endokrin

SOAL KEPERAWATAN KELUARGA (NOVEMBER 2020)

Laki-laki 65 tahun mengalami ulkus diabetikum di malleolus pedis sinistra. Saat kunjungan,
terlihat luka sudah berada di stage 2. Keluarga mengatakan belum pernah merawat luka tersebut
karena tidak tau caranya. Berdasarkan kasus, apakah tindakan yang sesuai?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus
B. Melakukan tindakan perawatan luka ulkus diabetikum
C. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan ulkus diabetum
D. Memberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang perawatan ulkus
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang mencegah ulkus diabetekum lanjutan

Perawat melakukan kunjungan, ditemukan laki-laki 55 tahun mengeluh tangan bagian dextra
terasa lemah sudah 2 bulan yang lalu. Kebiasaan merokok, minum kopi, dan makan asin.
Keluarga mengatakan sudah dipijat tapi tidak berubah. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat?
A. Melakukan rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat
B. Memberikan pendidikan kesehatan tentang stroke
C. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gaya hidup sehat
D. Memberikan pendidikan kesehatan tentang diit sehat
E. Memberikan ROM dan pendidikan kesehatan masalah kesehatan yang dialami

Hasil pengkajian, didapatkan keluarga dengan anggota yang mengalami TB MDR. Keluarga
mengatakan, klien sering lupa minum obat, dan batuk sukar sembuh padahal sudah 1 bulan
minum obat. Tindakan intervensi yang tepat adalah?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang TB
B. Melibatkan keluarga menyiapkan obat untuk klien
C. Melakukan konseling keluarga tentang cara pengobatan
D. Merencanakan rujukan
E. Memberikan dosis obat yang di konsumsi
Perawat melakukan kunjungan rumah. Keluarga mengatakan klien sering meludah sembarangan.
Terlihat batuk tidak ditutup. Perawat melakukan konseling tentang TB dan bahaya penularan TB.
Apakah etik yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Non-Maleficient
B. Confidentiality
C. Beneficience
D. Autonomy
E. Fidelity

Keluarga melakukan konseling tentang imunisasi tambahan pada anak. Perawat dengan sukarela
menjelaskan jenis, cara pemberian, manfaat dan efek sampingnya. Perawat memberi kesempatan
keluarga untuk memutuskan. Apakah etik yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Maleficient
B. Justice
C. Beneficience
D. Fidelity
E. Veracity

Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan klien 55 tahun mengalami kanker colon.
Keluarga tidak tega akan nyeri yang dirasakan dan minta penambahan dosis obat untuk kurangi
nyeri. Perawat menolak dan meminta klien untuk konsultasi terlebih dahulu. Apakah etik yang
sesuai dengan kasus tersebut?
A. Beneficence
B. Veracity
C. Otonomi
D. Justice
E. Fidelity

Perawat melakukan kunjungan, ditemukan balita 5 tahun batuk, pilek, dan nyeri telan. Ibu
mengatakan dokter mendiagnosa difteri. Ibu mengatakan balita tersebut rewel, tidak mau
ditinggal, dan tidur bersama dengan adiknya yang masih batita. Apakah tindakan yang sesuai?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang difteri
B. Memberikan pendidikan kesehatan untuk memisahkan alat makan
C. Memberikan pendidikan kesehatan untuk memisahkan alat makan
D. Melibatkan keluarga dalam penggunaan masker saat kontak dengan anak
E. Melibatkan keluarga menyiapkan obat untuk klien

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah ditemukan Ny M Mengatakan bahwa kemarin


sakit kepala tetapi tidak diobati, hanya beli obat di warung, atau olesan minyak kayu putih, Ny M
mengatakan jarang sekali ke puskesmas atau klinik, rumah pasien tampak kotor dan pencahayaan
kurang dari 15 % luas lantai, keluarga mengatakan menyapu dan mengepal lantai kalau kami
mau saja. Apakah masalah keperawatan yang saudara tentukan berdasarkan kasus diatas?
A. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
B. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
C. Penampilan peran tidak efektif
D. Ketidakberdayaan
E. Nyeri

Seorang perawat melakukan kunjungan keluarga Tn S. Tn S mengatakan buka bengkel dari pagi
sampai jam 21 malam, jarang di rumah, sering pada saat Tn S pulang anaknya sudah tidur, setiap
harinya anak bungsunya tinggal beserta bibinya di rumah, An R (11) sering aktifitas menyendiri
dan jarang keluar kamar. Apakah pengkajian selanjutnya yang perlu dilakukan perawat pada
keluarga Tn S?
A. Kaji tanda vital keluarga
B. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi kesehatan
C. Kaji hubungan yang sehat dengan pasangan
D. Interaksi keluarga lainnya
E. Kaji fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan keluarga

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah Tn W, ditemukan bahwa Ny T mengatakan jika


Tn T selalu merantau pulang setahun sekali dan jarang komunikasi karena tidak punya
handphone. Ny T merawat satu anaknya, mencari nafkah, mengambil keputusan dan mengatasi
masalah keluarga sendiri. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?
A. Penampilan peran tidak efektifi
B. Gangguan pola komunikasi
C. Pola hubungan yang salah
D. Konflik keluarga
E. Ketidakberdayaan

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa Ny J (66 Tahun) mengatakan
sekarang merasakan nyeri skala 6 (0-10), sulit untuk berjalan ketika kaki, lutut dan punggungnya
sakit tanda Vital S: 36.60C N 88 kali/menit, R: 20 kali/menit dan TD 180/95 mmHg. Apakah
intervensi keperawatan yang yang paling utama untuk mengatasi masalah keperawatan pada
kasus tersebut
A. Kaji kemampuan aktifitas klien
B. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
C. Kaji pola aktifitas istirahat klien
D. Motifasi kepatuhan minum obat hipertensi
E. Kaji kemampuan berjalan

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa Tn W (56 tahun) mengalami
penyakit gula 8 tahun, GDS 188 mg/dl, minum obat tidak teratur, memeriksakan kadar gula
darahnya 6 bulan sekali, sering beli obat di apotik. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
B. Peningkatan gula darah tubuh
C. Perubahan pola kesehatan
D. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
E. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Seorang perawat sedang melakukan kunjungan rumah. Keluarga terdiri atas seorang laki-laki
(Tn. S) berusia 38 tahun dan seorang wanita (Ny. W) berusia 35 tahun dan seorang anak
perempuan berusia 13 tahun. Tn T merasa ada perubahan sikap anaknya. sekarang anaknya
cenderung melanggar apa yang sudah disepakati, menjadi pendiam, dan sering menyendiri di
kamar. Apakah tugas perkembangan keluarga tersebut yang belum tercapai?
A. Stimulasi tumbuh kembang anak
B. Membina hubungan dengan keluarga lain,teman,kelompok sosial
C. Memenuhi kebutuhan keluarga yang makin meningkat
D. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak
E. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga,peran,interaksi,hubungan seksual

Seorang perawat sedang melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa Tn B, merokok


sebungkus sehari, sering begadang sampai malam, tidak pernah berolahraga, kondisi rumah
kotor, jendela tidak pernah dibuka. Apakah implementasi utama keperawatan keluarga utama
untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Mengajarkan komunikasi terbuka dan jujur
B. Memberikan kesempatan pemecahan masalah bersama
C. Menjelaskan faktor risiko dan PHBS
D. Memberikan kesempatan untuk bertanya
E. Mengkaji sumber dukungan keluarga

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah di temukan Ny M Mengatakan bahwa kemarin


sakit kepala tetapi tidak diobati, hanya beli obat di warung, atau olesan minyak kayu putih, Ny M
mengatakan jarang sekali ke puskesmas atau klinik, rumah pasien tampak kotor dan pencahayaan
kurang dari 15% luas lantai, keluarga mengatakan menyapu dan mengepal lantai kalau kami mau
saja. Apakah masalah keperawatan yang saudara tentukan berdasarkan kasus di atas?
A. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
B. Penampilan peran tidak efektif
C. Ketidakberdayaan
D. Nyeri
E. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

Seorang perawat melakukan kunjungan keluarga Tn S. Tn S mengatakan kerja buka bengkel dari
pagi sampai jam 21 malam, jarang di rumah, sering pada saat Tn S pulang anaknya sudah tidur,
setiap harinya anak bungsunya tinggal beserta bibinya di rumah, An R (11) sering aktifitas
menyendiri dan jarang keluar kamar. Apakah pengkajian selanjutnya yang perlu dilakukan
perawat pada keluarga Tn S?
A. Kaji tanda vital keluarga
B. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi kesehatan
C. Kaji hubungan yang sehat dengan pasangan
D. Kaji interaksi keluarga lainnya
E. Kaji fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan keluarga

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah Tn W, ditemukan bahwa Ny T mengatakan jika


Tn T selalu merantau pulang setahun sekali dan jarang komunikasi karena tidak punya
handphone. Ny T merawat satu anaknya, mencari nafkah, mengambil keputusan dan mengatasi
masalah keluarga sendiri. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?
A. Penampilan peran tidak efektif
B. Gangguan pola komunikasi
C. Pola hubungan yang salah
D. Konflik keluarga
E. Ketidakberdayaan

Seorang pasien usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan riwayat kecelakaan lau lintas jatuh
dari sepeda motor 5 jam yang lalu. pasien pada saat kejadian tidak sadar. Pengkajian didapatkan
data: adanya haematom pada pada kepala temporal kiri, luka terbuka pada palpebra dekstra, dari
hidung tampak ada cairan bening yang mengalir disertai darah dan teraba adanya krepitasi pada
os nasal, telinga juga tampak ada perdarahan yang bercampur dengan cairan bening, pupil
anisokhor 2mm/3 mm, kondisi pasien gelisah dan bicara kacau. Terdapat gangguan saraf pada
cranial VII (facial). Apa kemungkinan kondisi yang dapat terjadi pada kasus di atas?
A. Hemiparese
B. Hemiphlegia
C. Wajah “menceng/merot”
D. Paraparese
E. Paraphlehia

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa Tn W (56 tahun) mengalami
[penyakit gula 8 tahun, GDS 188 mg/dl, minum obat tidak teratur, memeriksakan kadar gula
darahnya 6 bulan sekali, sering beli obat di apotik. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
B. Peningkatan gula darah
C. Perubahan pola kesehatan
D. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
E. Ketidakefektifan manajemen kesehatan

Seorang perawat sedang melakukan kunjungan rumah. Keluarga terdiri atas seorang laki-laki
(Tn. S) berusia 38 tahun dan seorang wanita (Ny. W) berusia 35 tahun dan seorang anak
perempuan berusia 13 tahun. Tn T merasa ada perubahan sikap anaknya. sekarang anaknya
cenderung melanggar apa yang sudah disepakati, menjadi pendiam, dan sering menyendiri di
kamar. Apakah tugas perkembangan keluarga tersebut yang belum tercapai?
A. Stimulasi tumbuh kembang anak
B. Membina hubungan dengan keluarga lain,teman,kelompok sosial
C. Memenuhi kebutuhan keluarga yang makin meningkat
D. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak
E. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan seksual

Seorang perawat sedang melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa Tn B Merokok


sebungkus sehari, sering begadang sampai malam, tidak pernah berolahraga, kondisi rumah
kotor, jendela tidak pernah dibuka. Apakah implementasi utama keperawatan keluarga utama
untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Mengajarkan komunikasi terbuka dan jujur
B. Memberikan kesempatan pemecahan masalah bersama
C. Menjelaskan faktor risiko dan phbs
D. Memberikan kesempatan untuk bertanya
E. Mengkaji sumber dukungan keluarga

SOAL KEPERAWATAN KELUARGA

Perawat puskesmas melaksanakan kunjungan rumah pada nenek unia 67 tahun dengan riwayat
katarak. Keluarga mengatakan pasien merasa terganggu penglihatanya jadi nenek sering jatuh
dan menabrak barang didalam rumah. Bagaimanakah saran penataan lingkungan yang aman
untuk klien? Kecuali
A. Memberikan tongkat
B. Mengganti lantai yang licin
C. Menjauhkan barang berbahaya
D. Menugaskan perawat 24 Jam di rumah
E. Menjauhkan kamar dari kamar mandi

Seorang laki-laki umur 47 tahun tinggal bersama keluarga mengaku menderita asam urat dan
mengeluh nyeri pada kaki selama 1 minggu. Hasil pengkajian dan pemeriksaan laboratorium
didapatkan data: purin 9 mg/dl, mendapatkan obat penurun purin dari puskesmas. Apakah
kriteria hasil yang tepat?
A. Keluarga mampu menjelaskan tentang penyebab asam urat
B. Keluarga mampu menjelaskan nilai normal asam urat
C. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara mengurangi nyeri
D. Keluarga mampu mendemonstrasikan memilih diet asam urat
E. Keluarga mamp umenjelaskan pengertian asam urat

Sebuah keluarga dengan tahap perkembangan anak remaja mengalami konflik dalam
menyikapi putri sulungnya yang sering pulang sore hari. Sang ibu mengatakan anaknya adalah
hal biasa karena harus mengikuti jam tambahan sekolah, sedangkan sang ayah marah-marah
karena khawatir melihat anaknya pulang sore. Sang anak sendiri hanya diam saja. Apa tindakan
mandiri yang dilakukan perawat?
A. Meningkatkan kepercayaan diri remaja
B. Memberikan pendidikan tentang peragaulan
C. Mengajak remaja dan keluarga untuk diskusi
D. Mendekati remaja untuk cerita tentang masalahnya
E. Mengajarkan pendidikan kesehatan tentang reproduksi sehat

Perawat akan merumuskan intervensi kepada keluarga asuhannya untuk mengubah perilaku Tn
A tidak merokok lagi. Edukasi dilakukan dengan menghadirkan tetangga Tn A yang membantu
perawat untuk mencontohkan perilaku yang telah dilakukan klien tersebut. Apakah jenis
tindakan keperawatan yang dilakukan perawat pada keluarga tersebut?
A. Manajemen kasus
B. Kemitraan
C. Pendidikan kesehatan
D. Model peran
E. Advokasi keluarga

Setelah di lakukan kunjungan rumah ada anggota keluarga berusia 8 bulan. Klien memiliki
berat badan 5 Kg, LILA 4 cm, belum mampu memiringkan badan dan duduk, hanya mampu
mengangkat kepala. Keluarga mengatakan tidak tau persis tentang perkembangan pada balita.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada keluarga tersebut?
A. Melatih ROM pada anak
B. Merujuk anak ke rumahsakit
C. Memberikan suplemen multivitamin pada anak
D. Menilai tumbuh kembang anak dengan lembar DDST
E. Memberikan edukasi tentang tumbuh kembang anak

Perawat melaksanakan kunungan rumah Tn B. Di temukan bahwa Ny.R mempunyai penyakit


DM mengatakan ingin gulanya kembali normal dan sembuh, tidak tahu diit DM, tidak
melakukan diit DM dan jarang melakukan olahraga dan belum bisa melakukan senam DM.
Intervensi keperwatan mandiri yang tepat untuk kasus diatas adalah?
A. Kaji tingkat pengetahuan pasien mengenai diet yang disarankan
B. Kaji pola makan pasien saat ini, sebelumnya, termasuk makanan yang disukai dan pola
makan saa tini
C. Ajarkan dan merencanakan pasien beserta keluarga bagaimana diet DM
D. Jelaskan pada keluarga dan pasien mengenai tujuan kepatuhan diet
E. Instruksikan pasien untuk menghindari makanan yang dipantang dan mengonsumsi makanan

Perawat melaksanakan pengkajian keluarga di temukan Ny I mengatakan bahwa sejak kemarin


sakit kepala, tadi sudah beli obat di warung, Ny I juga mengatakan dari dulu hanya sekali ke
puskesmas, rumah pasien tampak kotor dan pencahayaan kurang dari 15 % luas lantai, keluarga
mengatakan menyapu setiap hari dan mengepel seminggu sekali. Apakah masalah keperawatan
yang saudara tentukan berdasarkan kasus di atas?
A. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
B. Penampilan peran tidak efektif
C. Ketidakberdayaan
D. Masalah nyeri
E. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

Perawat melaksanakan pengkajian keluarga Tn K, ditemukan bahwa Ny L mengatakan jika Tn K


selalu merantau pulang setahun sekali dan jarang komunikasi dengan keluarga karena tidak
punya hand phone. Ny L merawat dua anaknya, mencari nafkah, mengambil keputusan dan
mengatasi masalah keluarga sendiri. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada
kasus tersebut?
A. Penampilan peran tidak efektif
B. Gangguan pola komunikasi
C. Pola hubungan yang salah
D. Konflik keluarga
E. Ketidakberdayaan
Perawat melaksanakan pengkajian keluarga Tn W. Tn W mengatakan kerja pedagang kaki lima
di Kota dari pagi sampai jam 21 malam, jarang dirumah, sering pada saat Tn W pulang anaknya
sudah tidur, setiap harinya anak bungsunya tinggal berserta neneknya di rumah, An J (11) sering
aktifitas menyendiri dan jarang keluar kamar. Apakah pengkajian selanjutnya yang perlu
dilakukan perawat pada keluarga Tn S?
A. Kaji tanda vital keluarga
B. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi kesehatan
C. Kaji hubungan yang sehat dengan pasangan
D. Kaji interaksi keluarga lainnya
E. Kaji fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan keluarga

Perawat melaksanakan pengkajian keluarga, ditemukan bahwa Tn H (58 tahun) mengalami


penyakit gula 8 tahun, GDS 240 mg/dl, minum obat tidak teratur, memeriksakan kadar gula
darahnya 6 bulan sekali, sering beli obat di apotik. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
B. Peningkatan gula dearah
C. Perubahan pola kesehatan
D. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
E. Ketidakefektifan manajemen kesehatan

Perawat melaksakan pengkajian keluarga Tn.G. Keluarga terdiri atas seorang laki-laki (Tn. S)
berusia 39 tahun dan seorang wanita (Ny. W) berusia 37 tahun dan seorang anak perempuan
berusia 15 tahun. Tn T merasa ada perubahan sikap anaknya. sekarang anaknya cenderung
melanggar apa yang sudah disepakati, menjadi pendiam, dan sering menyendiri di kamar.
Apakah tugas perkembangan keluarga tersebut yang belum tercapai?
A. Stimulasi tumbuh kembang anak
B. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
C. Memenuhi kebutuhan keluarga yang makin meningkat
D. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak
E. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga,peran,interaksi,hubungan seksual

Perawat komunitas melaksanakan kunjungan keluarga, ditemukan bahwa Tn B Merokok


sebungkus sehari, sering begadang sampai malam, tidak pernah berolahraga, kondisi rumah
kotor, jendela tidak pernah dibuka. Apakah implementasi utama keperawatan keluarga utama
untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Mengajarkan komunikasi terbuka dan jujur
B. Memberikan kesempatan pemecahan masalah bersama
C. Menjelaskan faktor risiko dan phbs
D. Memberikan kesempatan untuk bertanya
E. Mengkaji sumber dukungan keluarga

Kunjungan keluarga ditemukan seorang ibu usia 45 tahun tinggal bersama suami dan anak
bungsunya berusia 17 tahun. Anak sulung berusia 25 tahun, tinggal di luar kota untuk menempuh
pendidikan. Ibu terlihat sibuk dan lelah karena mengurusi suaminya yang terkena stroke. Apakah
jenis data yang dikaji oleh perawat tersebut?
A. Perawatan kesehatan keluarga
B. Riwayat tahap perkembangan keluarga
C. Struktur dan fungsi keluarga
D. Masalah kesehatan keluarga
E. Stress dan koping keluarga

Hasil kunjungan ditemukan salah satu anggota keluarga mengalami sakit kepala sejak 3 tahun
terakhir dan belum dilakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan. Jika sakit, hanya minum obat
warung. Saat ini mengeluhkan mata sering berair. Apakah diagnosa yang sesuai untuk kasus
tersebut?
A. Perilaku mencari pertolongan kesehatan
B. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
D. Koping keluarga tidak efektif
E. Ketidakefektifan pengobatan keluarga

Sebuah keluarga terdiri dari kepala keluarga usia 65 tahun tinggal bersama istri 60 tahun, anak
pertama usia 29 tahun. Anak pertama sudah berkeluarga dan memiliki balita perempuan usia 3
bulan. Apakah tahap perkembangan keluarga tersebut?
A. Tahap anak dengan balita
B. Tahap anak dengan pre-school
C. Tahap anak dewasa
D. Tahap lansia
E. Tahap melepas anak pertama

Sepasang suami istri datang untuk melakukan konsultasi persiapan kelahiran. Perawat
melakukan konseling terkait prakonsepsi untuk membantu mempersiapkan kehamilan yang
sehat. Apakah tugas kesehatan keluarga pada kasus tersebut?
A. Mengenal masalah kesehatan
B. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
C. Merawat anggota keluarga
D. Memodifikasi lingkungan yang aman dan nyaman
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga terdiri dari kepala keluarga berusia 60 tahun, istri 50 tahun tinggal berdua dan sudah
pensiun. Kedua anak sudah berkeluarga dan tidak tinggal bersama. Apakah fokus pelayanan
yang dapat dilakukan perawat?
A. Gaya hidup sehat
B. Praktik kesehatan yang baik
C. Pendidikan tentang kemunduruan fungsi fisik, kognitif
D. Masalah transisis peran suami istri
E. Komunikasi dan hubungan dengan pasangan dan keluarga

Hasil kunjungan rumah, diketahui terdapat satu anggota keluarga yang memiliki gangguan dalam
berjalan. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang cara latihan berjalan dan ROM
untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah peran perawat?
A. Care giver
B. Advokat
C. Edukator
D. Manager kasus
E. Penemu kasus

Hasil kunjungan rumah, ditemukan kepala rumah tangga usia 68 tahun mengalami luka diabetes
di kaki kanan. Luka terlihat kotor dan berbau. Keluarga mengatakan bahwa petugas sebelumnya
menyarankan amputasi. Perawat menganjurkan untuk diskusi dengan klien dan keluarga lain.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?
A. Otonomy
B. Beneficience
C. Maleficience
D. Non-Maleficience
E. Justice

Hasil kunjungan rumah, ditemukan kepala rumah tangga usia 68 tahun mengalami luka diabetes
di kaki kanan. Luka terlihat kotor dan berbau. Keluarga mengatakan bahwa petugas sebelumnya
menyarankan amputasi. Perawat menganjurkan untuk diskusi dengan klien dan keluarga lain.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?
A. Otonomy
B. Beneficience
C. Maleficience
D. Non-Maleficience
E. Justice

Hasil kunjungan kelurga ditemui lansia usai 65 tahun tinggal bersama dengan suami dan 2 orang
anak. Terlihat lingkungan tempat tinggal kumuh. Lansia mengeluhkan lemas, mual, muntah dan
nafsu makan menurun serta sulit BAB. Hasil pemeriksaan diduga klien terkena DHF. Apakah
tindakan yang dapat dilakukan perawat dari kasus tersebut?
A. Memberikan penyuluhan tentang 3M plus
B. Membawa klien berobat ke puskesmas
C. Memberikan informasi tentang demam
D. Memberikan informasi tentang nutrisi sehat, konsumsi makanan berserat
E. Memberikan penyuluhan penanggulangan DBD

Kunjungan keluarga ditemukan seorang ibu usia 45 tahun tinggal bersama suami dan anak
bungsunya berusia 17 tahun. Anak sulung berusia 25 tahun, tinggal di luar kota untuk menempuh
pendidikan. Ibu terlihat sibuk dan lelah karena mengurusi suaminya yang terkena stroke. Apakah
jenis data yang dikaji oleh perawat tersebut?
A. Perawatan kesehatan keluarga
B. Riwayat tahap perkembangan keluarga
C. Struktur dan fungsi keluarga
D. Masalah kesehatan keluarga
E. Stress dan koping keluarga
Hasil kunjungan ditemukan salah satu anggota keluarga mengalami sakit kepala sejak 3 tahun
terakhir dan belum dilakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan. Jika sakit, hanya minum obat
warung. Saat ini mengeluhkan mata sering berair. Apakah diagnosa yang sesuai untuk kasus
tersebut?
A. Perilaku mencari pertolongan kesehatan
B. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
D. Koping keluarga tidak efektif
E. Ketidakefektifan pengobatan keluarga

Sebuah keluarga terdiri dari kepala keluarga usia 65 tahun tinggal bersama istri 60 tahun, anak
pertama usia 29 tahun. Anak pertama sudah berkeluarga dan memiliki balita perempuan usia 3
bulan. Apakah tahap perkembangan keluarga tersebut?
A. Tahap anak dengan balita
B. Tahap anak dengan pre-school
C. Tahap anak dewasa
D. Tahap lansia
E. Tahap melepas anak pertama

Sepasang suami istri datang untuk melakukan konsultasi persiapan kelahiran. Perawat
melakukan konseling terkait prakonsepsi untuk membantu mempersiapkan kehamilan yang
sehat. Apakah tugas kesehatan keluarga pada kasus tersebut?
A. Mengenal masalah kesehatan
B. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
C. Merawat anggota keluarga
D. Memodifikasi lingkungan yang aman dan nyaman
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga terdiri dari kepala keluarga berusia 60 tahun, istri 50 tahun tinggal berdua dan sudah
pensiun. Kedua anak sudah berkeluarga dan tidak tinggal bersama. Apakah fokus pelayanan
yang dapat dilakukan perawat?
A. Gaya hidup sehat
B. Praktik kesehatan yang baik
C. Pendidikan tentang kemunduruan fungsi fisik, kognitif
D. Masalah transisis peran suami istri
E. Komunikasi dan hubungan dengan pasangan dan keluarga

Hasil kunjungan rumah, diketahui terdapat satu anggota keluarga yang memiliki gangguan dalam
berjalan. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang cara latihan berjalan dan ROM
untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah peran perawat?
A. Care giver
B. Advokat
C. Edukator
D. Manager kasus
E. Penemu kasus
Hasil kunjungan rumah, ditemukan kepala rumah tangga usia 68 tahun mengalami luka diabetes
di kaki kanan. Luka terlihat kotor dan berbau. Keluarga mengatakan bahwa petugas sebelumnya
menyarankan amputasi. Perawat menganjurkan untuk diskusi dengan klien dan keluarga lain.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?
A. Otonomy
B. Beneficience
C. Maleficience
D. Non-Maleficience
E. Justice

Hasil kunjungan keluarga ditemui lansia usai 65 tahun tinggal bersama dengan suami dan 2
orang anak. Terlihat lingkungan tempat tinggal kumuh. Lansia mengeluhkan lemas, mual,
muntah dan nafsu makan menurun serta sulit BAB. Hasil pemeriksaan diduga klien terkena
DHF. Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat dari kasus tersebut?
A. Memberikan penyuluhan tentang 3M plus
B. Membawa klien berobat ke puskesmas
C. Memberikan informasi tentang demam
D. Memberikan informasi tentang nutrisi sehat, konsumsi makana berserat
E. Memberikan penyuluhan penanggulangan DBD

SOAL KEPERAWATAN KOMUNITAS (NOVEMBER 2020)

Data kesehatan komunitas, menunjukkan tingginya angka kejadian Covid-19 pada agregat
komunitas. Masyarakat menganggap penyakit ini adalah penyakit biasa dan akan sembuh jika
istirahat. Banyak yang tidak menggunakan masker. Tindakan apa yang sesuai?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Covid 19 dan penularan
B. Memberikan imunisasi tambahan
C. Melakukan pembersihan lingkungan
D. Memberikan gizi tambahan pada kelompok beresiko
E. Bermitra dengan pemerintah untuk mengatasi penyebaran

Perawat mendapatkan data 25% masyarakat mengalami scabies. Hal ini terlihat dari lingkungan
yang kotor. Puskesmas bermaksut melakukan pelayanan kesehatan lingkungan. Jenis pelayanan
kesehatan yang sesuai adalah?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
E. Kooperatif

Data komunitas menunjukkan 77% warga BAB sembarangan di pekarangan, 58% pembuangan
air tergenang dan tertutup sampah, serta jarak sumber air warga dengan pembuangan sampah
kurang dari 10 meter. Apakah intervensi pencegahan primer yang dilakukan?
A. Koordinasi dengan dinas kebersihan
B. Koordinasi dengan dinas lingkungan
C. Kooridnasi dengan dinas kesehatan
D. Penyuluhan kesehatan lingkungan
E. Penyuluhan kesehatan masyarakat

Data komunitas menunjukkan 58% penduduk dewasa muda dan 23% lansia mengalami
hipertensi. Hasil wawancara 55% penduduk yang mengalami hipertensi tidak tahu cara menjaga
agar tekanan darah stabil, dan konsumsi obat saat kambuh. Apakah strategi yang tepat
dilakukan?
A. Melakukan proses kelompok terkait dengan masalah kesehatan
B. Melakukan promosi kesehatan tentang pencegahan hipertensi
C. Melakukan pemberdayaan masyarakat
D. Melakukan kerjasama dengan Puskesmas untuk pemeriksaan TD rutin
E. Menjalin kemitraan dengan faskes terdekat

Perawat melakukan kunjungan desa, dan didapatkan hasil skrining jentik nyamuk positif di
setiap rumah sebesar 49%. Warga membuang air limbah di sungai 33%, dan 56% warga tidak
menerapkan indikator keluarga sehat. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah?
A. Krisis kesehatan akut
B. Defisiensi kesehatan komunitas
C. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
D. Risiko cidera lingkungan
E. Ketidakmampuan mempertahankan performa kesehatan

SOAL KEPERAWATAN KOMUNITAS (MEI 2020)

Beberapa waktu terakhir Covid-19 menjadi trend baru pandemi kesehatan masyarakat yang
mendunia, termasuk di Indonesia. Secara bertahap Pemerintah membagikan data perkembangan
secara berkala dari waktu ke waktu perkembangan data kasus Covid-19. Pemerintah terus
menerus melakukan upaya pencatatan dan pemantauan secara terus menerus baik di tingkat
daerah maupun nasional dengan tujuan untuk evaluasi dan menyusun program penanggulangan.
Upaya pencatatan dan pemantauan secara terus menerus suatu kejadian penyakit / masalah
kesehatan dengan tujuan untuk evaluasi dan menyusun program penanggulangan masalah
kesehatan disebut sebagai…
A. Epidemiologi
B. Epidemiologi deskriptif
C. Epidemiologi analitik
D. Surveilans Kesehatan Masyarakat
E. Outbreak

Perawat komunitas melakukan kunjungan rumah pada satu keluarga yang memiliki anak
berusia 19 bulan. Hasil pengkajian didapatkan pada anak tersebut didapatkan : berat badan
anak 15 kg, anak hanya mampu mengangkat kepala dan belum bisa berjalan. Keluarga
menyatakan bahwa apa yang terjadi pada anaknya tersebut adalah hal yang biasa, karena
riwayat anggota keluarga yang lain baru bisa berjalan pada saat usia 2 tahun sehingga keluarga
tidak memeriksakan kesehatan anak ke petugas kesehatan ataupun melakukan tindakan dan
stimulasi apapun. Tindakan keperawatan yang tepat yang diberikan pada keluarga tersebut
adalah…
A. Melatih ROM pada anak
B. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tumbuh-kembang anak
C. Merujuk anak ke fasilitas pelayanan kesehatan
D. Memberikan suplemen vitamin pada Anak
E. Menilai tumbuh-kembang Anak dengan lembar DDST

Di Desa Sumberwangi didapatkan kasus Covid-19 dengan rincian sebagai berikut : Jumlah
ODP 20 orang, jumlah PDP 5 orang dan kasus positif Covod-19 sebanyak 2 orang sedang
dalam perawatan di Rumah Sakit. Kasus positif berasal dari satu keluarga yang memiliki
riwayat bepergian ke daerah yang terindikasi epicentrumpenularan Covid-19. Sebagian besar
masyarakat masih menganggap bahwa Penderita dengan Positif Covid-19 adalah merupakan
aib dan oleh karenanya warga masyarakat “menjauhi” keluarga tersebut. Tindakan keperawatan
utama yang tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut adalah…
A. Menutup akses jalan keluar dan masuk desa
B. Menyiapkan rumah karantina bagi warga desa
C. Memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari / sembako
D. Edukasi warga masyarakat tentang cara penularan Covid-19
E. Membagikan masker gratis kepada masyarakat

Kunjungan rumah dilakukan oleh seorang perawat komunitas saat mendapatkan laporan dari
warga masyarakat bahwa ada satu warga yang batuk tidak kunjung sembuh dan tidak mau
berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien
mengatakan batuk dan merasakan sesak untuk bernafas dan saat batuk, dahak sulit dikeluarkan.
Keluarga mengatakan kalau mengetahui klien menderita TBC sejak 4 bulan yang lalu tetapi
tidak mau melakukan terapi rutin. Masalah keperawatan prioritas pada keluarga tersebut
adalah…
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Nyeri kronis
C. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC
D. Risiko penularan TBC pada anggota keluarga
E. Tidak efektifnya penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga

Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga pasca melahirkan. Ibu mengatakan bahwa ini
merupakan pengalaman pertama melahirkan. Ibu juga mengatakan belum mengetahui cara
perawatan bayi terutama bagaimana cara perawatan tali pusat di rumah, cara menyusui yang
baik dan ASI eksklusif. Klien mengatakan akan memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya
akan tetapi ibu tidak mengetahui teknik menyusui yang benar. Intervensi keperawatan yang
dilakukan perawat adalah?
A. Beri penjelasan tentang ASI ekslusif dengan media yang mudah dipahami
B. Anjurkan kepada klien untuk melakukan perawatan payudara dan putting
C. Beri penjelasan tentang nutrisi yang diperbolehkan dan yang dilarang untuk bumil
D. Kunjungan rumah melihat menu makanan yang disantap per hari untuk ibu hamil
E. Motivasi klien dan keluarga untuk dapat mengambil keputusan agar bisa melaksanakan ASI
eklusif
KEPERAWATAN KOMUNITAS

Berdasarkan hasil pengkajian di komunitas diperoleh masalah adanya risiko terjadinya


peningkatan kejadian penyakit yang bersumber lingkungan, dengan data sebagai berikut: 40%
warga memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, 35% warga buang air besar di
pekarangan, dijumpai gunungan sampah yang tidak dikelola dengan benar dan menimbulkan bau
yang tidak sedap serta banyak terlihat lalat dan tikus. Intervensi yang tepat untuk pencegahan
primer pada kasus tersebut adalah
A. Pemusnahan vektor
B. Koordinasi dengan dinas kesehatan
C. Penyuluhan kesehatan lingkungan
D. Pengkajian / survey kesehatan lingkungan
E. Koordinasi dengan dinas kebersihan lingkungan

Pada saat Ners Andin melaksanakan posyandu lansia di sebuah desa Anyar, ditemukan angka
kejadian hipertensi diderita pada lebih dari 50% lansia yang berkunjung. Sebagian lansia yang
berkunjung ke posyandu menanyakan bagaimana cara melakukan perawatan Hipertensi di
rumah agar tekanan darah tetap stabil. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
A. Memberikan penyuluhan tentang hipertensi pada seluruh warga Desa
B. Mengajarkan cara perawatan Hipertensi pada lansia di Posyandu
C. Melakukan screening Hipertensi pada seluruh warga masyarakat yang berisiko
D. Melakukan kunjungan rumah secara rutin pada keluarga yang teridentifikasi menderita
Hipertensi
E. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat anggota keluarga
dengan Hipertensi

Kunjungan rumah yang dilakukan oleh perawat komunitas pada keluarga dengan salah satu
anggota keluarga menderita TBC. Klien maupun keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana
TBC dapat menular pada anggota keluarga yang lain. Diagnosa keperawatan yang muncul
adalah Risiko terjadinya penularan dengan etiologi ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan tentang penularan TBC. Intervensi yang tepat yang dapat diterapkan pada
keluarga tersebut adalah
A. Isolasi klien
B. Anjurkan klien untuk berobat ke puskesmas
C. Jelaskan tentang pengobatan TBC
D. Beri kesempatan pada keluarga untuk ikut berpartisipasidan menentukan rencana
pengobatan
E. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang mekanisme penularan TBC alternatif untuk
mencegah penularan

Perawat komunitas melakukan kunjungan rumah pada satu keluarga yang memiliki anak
berusia 18 bulan. Hasil pengkajian didapatkan: berat badan anak 15 kg, belum mampu duduk
sendiri, hanya mampu mengangkat kepala. Keluarga menyatakan bahwa apa yang terjadi pada
anaknya tersebut adalah hal yang biasa, karena riwayat anggota keluarga yang lain baru bisa
berjalan pada saat usia 2 tahun sehingga keluarga tidak melakukan tindakan atau stimulasi
apapun. Tindakan keperawatan yang tepat yang diberikan pada keluarga tersebut adalah
A. Melatih ROM pada anak
B. Merujuk anak ke fasilitas pelayanan kesehatan
C. Memberikan suplemen vitamin pada Anak
D. Menilai tumbuh-kembang Anak dengan lembar DDST
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tumbuh-kembang anak

Di Desa Kedungasri didapatka data tadanya peningkatan kejadian Demam Berdarah sejak tiga
tahun terakhir. Hasil survey kesehatan masyarakat didapatkan bahwa Angka Bebas Jentik (ABJ)
sebesar 30%, serta sebagian besar lingkungan rumah penduduk terlihat genangan air pada
sampah kaleng, pot maupun botol bekas yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aides
Aighepty. Tindakan keperawatan utama yang tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut adalah;
A. Fogging
B. Pemberantasan sarang nyamuk
C. Penyuluhan tentang pentingnya 3 M
D. Penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
E. Penyuluhan tentang cara pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue

Kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan lansia kurang, pengetahuan masyarakat


tentang tumbuh kembang lansia 20 % kurang, Jumlah lansia 90 orang dan angka kesakitan
lansia 73 %, Penyakit yang diderita lansia; rematik (41,1%), kencing manis (10%), dan
hypertensi (32,2%). Implementasi keperawatan komunitas yang saudara lakukan adalah?
A. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan lansia
B. Memberikan informasi tentang masalah kesehatanlansia
C. Memberi pedididkankesehatan tentang tumbuh kembang lansia
D. Perubahan fisiologis dan psikologis padalansia
E. Kolaborasi untuk perawatan pada lansia yang sakit

Kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan lansia kurang, pengetahuan keluarga dan
masyarakat tentang tumbuh kembang lansia 20%, Jumlah lansia 90 orang dan angka kesakitan
lansia 73%, Penyakit yang diderita lansia; rematik (41,1%), kencing manis (10%), dan hypertensi
(32,2%). Diagnosa keperawatan komunitas yang saudara lakukan adalah?
A. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan lansia
B. Kuranganya pengetahuan keluarga dengan lansia
C. Risiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia
D. Penurunan derajat kesehatan lansia
E. Meningkatnya angka kesakitan lansia

Data pengkajian komunitas menunjukan 92% remaja mengatakan mengalami keputihan


patologis, upaya yang dilakukan remaja dalam mengatasi keputihan 80% didiamkan saja, 92%
remaja mengatakan belum pernah memperoleh informasi kesehatan reproduksi dari petugas
kesehatan. Masalah keperawatan yang saudara tegakan berdasarkan data di atas adalah?
A. Potensi konflik pada remaja di RT 05 RW 01 desa x
B. Risiko defisit emosional remaja a di RT 05 RW 01 desa x
C. Masalah kesehatan reproduksi pada kelompok remaja RT 05 RW 01 desa x
D. Potensial masalah pengetahuan remaja di RT 05 RW 01 desa x
E. Ganguan perkembangan psikologi remaja di RT 05 RW 01 desa x

Data komunitas menunjukan bahwa di RT 05 RW 01 Desa X cakupan imunisasi 95% (95%),


80% berat badan balita di atas garis merah KMS, 80% pendidikan ibu adalah SMA, cakupan
posyandu 95%. Masalah keperawatan yang saudara tegakan berdasarkan data di atas adalah
A. Potensi pembentukan posyandu balita di RT 05 RW 01 desa x
B. Melakukan penyuluhan tentang penyakit pada Balita di Rt 05 RW 01 desa x
C. Potensial masalah kesehatan balita di RT 05 RW 01 desa x
D. Ganguan tumbuh kembang balita di RT 05 RW 01 desa x
E. Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita di Rt 05 RW 01 desa x

Data komunitas menunjukan bahwa 65% di Desa X tidak mengerti cara pencegahan malaria.
Dalam 1 tahun terakhir tidak ada kegiatan bersih lingkungan, tercatat 14 orang diawat di rumah
sakit karena malaria. Prioritas intervensi keperawatan awal yang harus saudara lakukan adalah?
A. Mengajukan dana untuk pembentukan posbindu
B. Melakukan penyuluhan tentang penyakit malaria
C. Mengkoordinasikan dengan puskesamas tentang masalah dan rencana keperawatan
D. Mengundang kepala dusun untuk musyawarah
E. Mengundang sukarelawan untuk di jadikan kader

Data lanjut usia di desa mencapai 38%, 30% dari mereka menderita hipertensi, 20% menderita
reumatik, 16% menderita asam urat 12%. Di desa tersebut belum terbentuk posyandu lansia,
kemudian dilakukan koordinasi dengan desa untuk pembentukan posyandu lansia. Apakah
tindakan selanjutnya?
A. Mengkoordinasikan dengan Puskesmas tentang rencana tersebut
B. Mengajukan dana untuk pembentukan posyandu lansia
C. Melakukan penyuluhan tentang penyakit pada lansia
D. Mengundang kepala dusun untuk musyawarah desa
E. Mengundang sukarelawan untuk dijadikan kader lansia

Perawat datang ke sebuah desa menemukan data kepala keluarga yang tidak memiliki tempat
sampah 59% dan 40% masyarakat mempunyai kebiasaan membuang sampah di sungai dan
selokan sekitar rumah. Keterangan tokoh masyarakat 5 tahun yang lalu terjadi banjir setinggi 50
cm. masalah keperawatan yang di ambil adalah risiko terjadinya masalah kesehatan yang
disebabkan karena sampah. Apakah tindakan keperawatan yang utama?
A. Melaksanakan gerakan kebersihan lingkungan
B. Mengajukan dana untuk pengadaan tempat sampah
C. Melakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan
D. Mengadakan model tempat sampah di area publik
E. Melakukan pelatihan pengolahan sampah organik

Suatu desa diketahui 10% terdiagnosis covid 19 dan diantara nya adalah anak-anak. 60%
masyarakat tidak mau menggunakan masker karena pengab, tidak nyaman. Perawat memberikan
pendidikan kesehatan tentang pentingnya penggunaan masker. Apakah jenis strategi yang
dilakukan perawat tersebut?
A. Pemberdayaan masyarakat
B. Promosi kesehatan
C. Kemitraan
D. Advokasi
E. Supervisi

Kunjungan dilakukan perawat pada keluarga dengan salah satu anggotanya mengalami AIDS.
Keluarga mengatakan bahwa klien tidak mau keluar rumah dan tidak mau bergaul dengan klien.
Apakah upaya yang tepat dilakukan perawat tersebut?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitative
E. Resosiatif

Hasil pengkajian diketahui terdapat 21 ibu hamil yang mengalami anemia. Penyuluhan terkait
anemia pada ibu hamil tidak pernah dilakukan posyandu. Apakah komponen pengkajian yang
dilakukan perawat tersebut?
A. Komunikasi
B. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
C. Keamanan dan Transportasi
D. Lingkungan Fisik
E. Pengetahuan dan Sikap

Hasil pengkajian diketahui bahwa lingkungan terlihat kotor, banyak sampah dan genangan air.
Jentik-jentik nyamuk ditemukan di tempat penampuangan air. Laporan kunjungan diketahui
daerah tersebut pandemis demam berdarah. Apakah tindakan prioritas yang dapat dilakukan
perawat?
A. Menyarankan penggunaan lotion anti serangga
B. Melakukan fogging massal
C. Melakukan P3M
D. Bersama membersihkan lingkungan
E. Menyarankan penggunaan kelambu

Hasil laporan posyandu PTM, ditemukan bahwa 35% masyarakat memiliki Diabetes Mellitus.
Masyarakat melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin di posyandu. Perawat memberikan
penyuluhan terkait dengan 5 Pilar DM. Apakah upaya kesehatan yang dilakukan perawat?
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tersier
D. Rehabiliatif
E. Promotif

Hasil kunjungan rumah, diketahui terdapat satu anggota keluarga yang memiliki gangguan dalam
berjalan. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang cara latihan berjalan dan ROM
untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah peran perawat?
A. Care giver
B. Advokat
C. Edukator
D. Manager kasus
E. Penemu kasus

Perawat melakukan kunjungan ke sekolah dasar. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdapat 15
siswa yang mengalami stunting. Laporan kesehatan sebelumnya diketahui 10% siswa sering
batuk pilek dan diare. Apakah intervensi yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Pemberian mikronutrien
B. Pemberian vitamin Zinc
C. Pemberian penyuluhan terkait dengan Menu Gizi Seimbang
D. Melakukan kerjasama dengan pabrik makanan instan
E. Melakukan pengukuran berkala

Hasil pengkajian ditemukan bahwa 15% lansia mengeluhkan BAK terus menerus, merasa sering
lapar, luka sukar sembuh. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa 15% lansia mengalami DM, dan
masih tidak menggunakan obat, tidak pantang makanan. Apakah masalah yang sesuai dari kasus
tersebut?
A. Koping masyarakat tidak efektif
B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
C. Ketidakefektifan manajemen diri lansia
D. Risiko perubahan perilaku
E. Ketidakefektidan peran perawatan keluarga

SOAL KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN (NOVEMBER 2020)

Anda akan mendelegasikan tindakan keperawatan ke perawat pelaksana. Pasien manakah yang
akan Anda delegasikan?
A. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun yang diharapkan dapat pulang ke rumah dengan
terapi antibiotik IV.
B. Seorang pasien wanita berusia 25 tahun yang baru dirawat dengan ketoasidosis diabetikum.
C. Seorang pasien pria 75 tahun dengan demensia yang menjalani ileostomi dan pemberian
makan selang yang dijadwalkan.
D. Seorang pasien wanita 65 tahun yang mengalami dehidrasi berat
E. Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun, gagal ginjal kronis dengan asidosis metabolik

Anda mendelegasikan ke perawat pelaksana untuk perawatan luka pada pasien. Perawat
pelaksana belum pernah melakukan perawatan luka seperti ini sebelumnya. Komponen delegasi
apa yang telah Anda abaikan?
A. Wewenang
B. Kompetensi
C. Komunikasi
D. Tanggung jawab
E. Situasi

Anda, seorang perawat primer, akan mendelegasikan tindakan keperawatan ke perawat


pelaksana. Apa yang harus dipertimbangkan oleh Anda saat mendelegasikan perawatan?
A. Dukungan dari kepala ruang
B. Kompleksitas tugas keperawatan
C. Jumlah waktu yang dibutuhkan perawat pelaksana untuk menyelesaikan perawatan
D. Kemampuan perawat pelaksana untuk melakukan penilaian
E. Motivasi dari perawat pelaksana untuk bekerja

Anda mengamati salah satu perawat pelaksana yang akan memberikan obat melalui selang infus.
Tindakan perawat pelaksana apa yang akan membuat Anda menyimpulkan bahwa ada risiko
kesalahan dalam pemberian obat?
A. Menjawab telepon handphone saat memberikan pengobatan
B. Mendokumentasikan dalam waktu yang lama
C. Meminta bantuan dalam perhitungan dosis obat
D. Tremor saat akan menyuntikkan obat
E. Melakukan ketepatan identifikasi pasien

Anda sedang bertugas di ruang postpartum hari ini. Tugas mana yang akan Anda berikan kepada
perawat pemula?
A. Ambulasi pasien.
B. Melengkapi dokumentasi pengkajian keperawatan.
C. Diskusi dengan dokter tentang hasil laboratorium yang tidak normal
D. Memerifikasi satu unit darah.
E. Membuat perencanaan keperawatan

Anda merawat pasien yang akan dioperasi. Pasien tidak dapat menandatangani persetujuan
tindakan karena pemberian analgesik narkotik. Siapa yang harus menandatangani persetujuan
untuk operasi?
A. Anggota keluarga harus memberikan persetujuan, dan dua saksi akan diperlukan.
B. Pengacara pasien.
C. Pasien harus menjalani operasi tanpa persetujuan karena dalam keadaan gawat
D. Kepala ruang harus menandatangani persetujuan.
E. Menunggu pasien sadar, baru dilakukan operasi

Saat timbang terima, Anda telah menerima laporan tentang pasien. Setelah melakukan
pengkajian ke setiap pasien, mana yang ingin Anda berikan perawatan terlebih dahulu?
A. Pasien PPOK yang akan pulang hari ini
B. Seorang pasien dengan demam dan gelisah serta mengeluarkan keringat
C. Seorang pasien yang akan menerima fisioterapi hari ini
D. Seorang pasien yang telah diberi obat pereda nyeri
E. Seorang pasien yang ADL nya tergantung sebagian
Anda merawat pasien yang telah memutuskan untuk menghentikan pengobatan. Anda
mengetahui bahwa pasien kompeten untuk membuat keputusan ini dan mendukung keputusan
pasien tersebut. Apakah prinsip etika yang mendasari Anda melakukan hal tersebut?
A. Keadilan
B. Kesetiaan
C. Otonomi
D. Kerahasiaan
E. Beneficence

Perawat sedang mempersiapkan pasien untuk operasi. Perawat menjelaskan bahwa alasan untuk
menulis dengan tinta yang tak terhapuskan di area bedah dengan kata "benar". Apakah tujuan
tindakan perawat tersebut?
A. Membedakan tempat pembedahan yang benar.
B. Memberi label pada pasien yang akan dioperasi yang benar.
C. Mematuhi permintaan dokter bedah.
D. Mematuhi standar peraturan yang benar.
E. Mematuhi perintah kepala ruang

Pembimbing perawat (perseptor) mengenali kemampuan perawat baru untuk menentukan risiko
keselamatan pasien. Apakah perilaku yang diamati pada perawat baru tersebut?
A. Memeriksa identifikasi pasien setiap shift
B. Multitasking dengan mengumpulkan obat dua pasien
C. Membuang jarum bekas dalam wadah yang disediakan
D. Menaikkan keempat rel sisi tempat tidur sesuai permintaan keluarga
E. Menurunkan tinggi tempat tidur sesuai permintaan pasien

Perawat mengidentifikasi bahwa pasien telah menerima obat yang salah. Apakah intervensi
pertama perawat?
A. Tidak melakukan apa-apa, tidak ada kerugian yang terjadi.
B. Kaji dan pantau pasien.
C. Beritahu dokter, rawat dan dokumentasikan.
D. Melengkapi laporan insiden.
E. Melaporkan ke supervisor keperawatan

Di suatu ruangan bedah terdapat 10 perawat dengan 40 pasien setiap bulannya. Pasien sering
mengeluh ke perawat kalau lukanya tidak sembuh-sembuh, bengkak, badan terasa panas/demam
dan kawatir dengan biaya yang makin banyak karena makin lama dirawat. Seorang perawat baru
mengetahui bahwa di ruangan tersebut terdapat masalah yaitu keterlambatan penyembuhan luka
pasien. Apakah tahap perubahan yang sedang dialami perawat di ruangan tersebut?
A. Freezing
B. Unfreezing
C. Moving
D. Unmoving
E. Refreezing
Perawat A merasa jadwal shift yang dibuat oleh kepala ruang tidak adil. Dalam 1 bulan perawat
A hanya mendapatkan tiga kali libur, sedangkan sesama katim yaitu perawat B mendapatkan
lima kali libur. Perawat A bersikap acuh terhadap perawat B dan kepala ruang. Strategi
manajemen konflik yang tepat dalam kasus di atas yaitu…
A. Menghindar
B. Akomodasi
C. Kompetisi
D. Kompromi
E. Kolaborasi

Ruang ICU di RS Harapan Baru akan menggunakan metode primer dalam pemberian asuhan
keperawatan pada pasien. Hal yang menjadi syarat agar metode primer bisa diterapkan di
ruangan tersebut adalah…
A. Ada perawat spesialis
B. Ada ronde keperawatan
C. Pendekatan tindakan bersifat procedural
D. Ada pre dan post conference
E. Sekelompok perawat melayani sekelompok pasien

Terdapat 4 orang pasien di ruang ICU dengan kondisi sebagai berikut: Pasien A: Pasien stroke
mengalami penurunan kesadaran selama 1 bulan dan KU membaik, Pasien B: Pasien dengan
Ketoasidosis Diabetik dan KU menurun, Pasien C: Multiple fraktur dengan total care, Pasien D:
Pasien dengan Guillain Barre Syndrome. Dari keempat pasien tersebut, yang memenuhi kriteria
sebagai pasien ronde keperawatan adalah…
A. Pasien A, B, C
B. Pasien A dan C
C. Pasien B dan D
D. Pasien D
E. Semua pasien

Seorang perawat sedang menghadiri orientasi sebuah lembaga tentang model praktik
keperawatan yang dilakukan lembaga tersebut. Perawat tersebut mendapat penjelasan bahwa
metode asuhan keperawatan yang digunakan adalah metode primer. Apakah karakteristik dari
model keperawatan tersebut?
A. Staf keperawatan dipimpin oleh seorang perawat ketika merawat sekelompok pasien
B. Setiap perawat primer mempunyai keterampilan spesifik yang dikuasai
C. Konsep pengelolaan perawatan dan alat-alat yang digunakan ketika memberikan pelayanan
kepada pasien
D. Setiap perawat bertanggungjawab menyeluruh 24 jam/hari secara terus menerus untuk
perencanaan, implementasi dan evaluasi pada sekelompok kecil pasien
E. Metode pendekatan tugas digunakan dalam pemberian pelayanan kepada klien

Anda sebagai perawat primer dari seorang pasien yang post craniotomy. Anda diberikan advis
via telpon oleh dokter untuk melakukan perawatan luka pada pasien. Apakah yang anda lakukan?
A. Langsung melaksanakan perintah dokter
B. Meminta dokter mengulang perintah kemudian mencatatnya di lembar advis dokter
C. Meminta dokter mengulang perintah dan mengajak perawat lain bersama-sama dengan anda
mendengarkan perintah dokter
D. Mencatat perintah dokter di lembar advis dokter
E. Mencatat perintah dokter di lembar advis dokter dan meminta tanda tangan saat dokter
datang ke RS

Sebuah RS sedang merencanakan pengembangan staf melalui program tugas belajar bagi
perawat D3 untuk kuliah ke jenjang S1. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan serta
ketrampilan staf yang berada di RS tersebut. Namun, perawat yang diberikan ijin kuliah saat ini
hanya 50 orang perawat, sedangkan total perawat di RS tersebut berjumlah 200 orang. Apakah
yang harus dilakukan oleh Kabid Keperawatan?
A. Memilih perawat senior untuk kuliah terlebih dahulu
B. Memilih perawat junior untuk kuliah terlebih dahulu
C. Memilih kepala ruang untuk kuliah terlebih dahulu
D. Memilih perawat yang berminat untuk kuliah terlebih dahulu
E. Memilih perawat yang lolos seleksi untuk kuliah terlebih dahulu

Anda sebagai kepala ruang mendapat laporan dari Katim bahwa salah seorang perawat anda
sering mangkir bekerja. Menurut keterangan Katim, perawat tersebut sudah mangkir kerja lebih
dari 5 kali dalam satu bulan. Anda kemudian meminta perawat tersebut menemui anda.
Apakah yang akan anda lakukan?
A. Memarahi perawat tersebut
B. Melakukan konfirmasi pada perawat tersebut
C. Memberikan surat peringatan kepada perawat tersebut.
D. Melaporkan perawat tersebut ke kabid keperawatan
E. Memberikan sanksi pada perawat tersebut

Seorang kepala ruang sedang melakukan inventarisasi alat dan bahan di ruangannya. Pada waktu
yang bersamaan kepala ruang harus menghadiri rapat kerja bulanan dengan Kabid Keperawatan.
Kepala ruang akan mendelegasikan tugas inventarisasi tersebut ke bawahannya. Siapakah yang
paling tepat ditunjuk oleh kepala ruang terkait delegasi tugas tersebut?
A. Kepala ruang
B. Katim
C. Perawat yang lebih senior
D. Perawat dengan jumlah pasien total care paling sedikit
E. Perawat yang semua pasiennya minimal care  

Anda sebagai kepala ruang mendapatkan komplain mengenai salah seorang perawat karena
kurang sabar dalam melayani pasien. Perawat tersebut sering membentak ketika ada keluarga
pasien yang bertanya atau datang ke ruang perawat. Apakah yang anda anjurkan pada perawat
tersebut?
A. Meminta perawat tersebut meminta maaf pada keluarga pasien
B. Meminta perawat tersebut untuk mengajukan cuti
C. Meminta perawat tersebut menjelaskan masalahnya pada anda
D. Meminta perawat tersebut menemui Kabid Keperawatan
E. Meminta perawat tersebut introspeksi diri
SOAL KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN (MEI 2020)
Seorang lulusan perawat, baru saja diterima bekerja di rumah sakit. Tindakan mana yang
menunjukkan bahwa perawat melakukan tindakan sesuai prinsip etika nonmaleficince?
A. Melakukan pemberian obat dengan prinsip enam benar
B. Memperbaharui pengetahuan dan keterampilan
C. Membaca rekam medik dengan teliti
D. Berpakaian profesional dengan tanda pengenal nama terlihat jelas
E. Merawat pasien tanpa membeda-bedakan pasien

Seorang kepala ruang menggunakan gaya kepemimpinan otokratis. Tugas kepemimpinan


manakah yang paling mewakili gaya kepemimpinan ini?
A. Kepala ruang meminta perawat mengisi jajak pendapat untuk memberi masukan pada SOP
keperawatan.
B. Kepala ruang menentukan jadwal istirahat untuk perawat saat berdinas.
C. Kepala ruang mengizikan ketua tim untuk membagi tugas dengan anggota tim
D. Kepala ruang mendorong perawat untuk bekerja secara mandiri
E. Kepala ruang membiarkan perawat bawahannya untuk mengambil keputusan secara mandiri

Seorang perawat baru direkrut untuk mengelola ruang rawat pediatrik, dan dianjurkan untuk
menggunakan gaya kepemimpinan transaksional ketika berhadapan dengan bawahan. Kegiatan
manakah yang paling mencontohkan penggunaan jenis kepemimpinan ini?
A. Perawat menyelenggarakan program reward untuk karyawan yang mencapai goal dan
penggunaan waktu yang efisien
B. Perawat mendorong perawat lain untuk aktif di organisasi keperawatan.
C. Perawat memungkinkan perawat lain untuk mengatur jadwal mereka sendiri dan melakukan
asuhan keperawatan sesuai keinginan mereka
D. Perawat bekerja dengan bawahan menyelesaikan semua tugas keperawatan untuk hari itu
E. Perawat memastikan semua bawahan mengikuti perkembangan terbaru terkait keperawatan
anak

Kepala ruang di unit perawatan jantung mengamati adanya ketidaksepakatan antara ketia tim dan
anggotanya terkait jadwal shif. Saat rapat, kepala ruang memuji semua karyawan atas pekerjaan
yang sudah dilakukan dengan baik dan tidak membahas ketidaksepakatan antara ketua tim dan
anggotanya. Apakah strategi konflik yang dilakukan kepala ruang?
A. Kompetisi
B. Smoothing
C. Kolaborasi
D. Kompromi
E. Negoisasi

Seorang kepala ruang mengancam untuk memecat bawahan yang menolak untuk bekerja lembur
saat dibutuhkan. Power apakah yang digunakan kepala ruang tersebut?
A. Expert power
B. Referent power
C. Coercive Power.
D. Informational Power
E. Reward power

Seorang kepala ruang berencana akan mengubah catatan medis manual diganti dengan
elektronik. Apakah langkah pertama yang akan dilakukan kepala ruang tersebut?
A. Kepala ruang menyusun rencana untuk beralih ke catatan medis elektronik
B. Kepala ruang mencatat waktu yang dihabiskan untuk catatan medis manual versus catatan
medis elektronik
C. Kepala ruang mencari persetujuan atasan untuk pengadaan komputer
D. Kepala ruang menyiapkan komputer dan memberikan pelatihan ke staf
E. Kepala ruang mengeksplorasi hambatan untuk perubahan ke catatan medis elektronik

Kepala ruang berusaha membiasakan SBAR untuk berkomunikasi dengan dokter dan
komunikasi antar perawat saat operan. Sebagian staf resisten terhadap perubahan tersebut.
Tindakan manakah yang paling efektif paling efektif untuk menangani kasus di atas?
A. Mendorong staf untuk melakukan SBAR.
B. Menjelaskan perubahan dan daftar keuntungan untuk individu dan organisasi.
C. Menegur mereka yang menentang inisiatif baru dan memuji mereka yang bersedia menerima
perubahan.
D. Memperkenalkan perubahan dengan cepat dan melibatkan staf dalam implementasi
perubahan.
E. Memberikan surat peringatan ke yang resisten

Seorang perawat menggunakan teknik manajemen waktu ketika merencanakan kegiatan untuk
pasien. Tindakan keperawatan manakah yang mencerminkan manajemen waktu yang efektif?
A. Perawat bertanya pasien apa prioritas pasien yang akan dicapai setiap harinya
B. Perawat melist tugas, mana yang termasuk tugas "baik untuk dilakukan" atau "perlu
dilakukan" dalam daftar kegiatan.
C. Perawat membuat jadwal dengan prioritas "harus dilakukan".
D. Perawat menghindari membantu perawat lain jika pekerjaannya masih banyak.
E. Meminta perawat yang lain untuk melakukan TTV ke semua pasien

Seorang ners akan mendelegasikan tugas keperawatan ke perawat junior. Manakah dari tugas
ners yang dapat dengan aman didelegasikan ke perawat junior?
A. Pengkajian ke pasien yang baru datang dari IGD
B. Pendidikan kesehatan ke pasien yang baru didiagnosis diabetes tentang perawatan kaki.
C. Dokumentasi implementasi dan evaluasi formatif pada rekam medis
D. Membantu pasien merubah posis yang baru saja menjalani operasi untuk pertama kalinya.
E. Memonitor cairan pada pasien dehidrasi sedang

Dokter meminta perawat untuk memberi pasien obat, yang perawat tahu pasien alergi terhadap
obat tersebut. Ketika perawat mencoba memberitahu hal ini kepada dokter, dokter mengancam
akan melaporkan perawat ke kepala ruang. Apakah tindakan perawat selanjutnya?
A. Memberi tahu dokter untuk memberikan obat tersebut sendiri
B. Meninggalkan dokter dan mengabaikan dokter tersebut
C. Bersedia untuk memberikan obat ke pasien
D. Menyarankan pertemuan yang melibatkan perawat, kepala ruang, dan dokter
E. Melaporkan ke komisi etik RS

MANAGEMEN KEPERAWATAN (JUNI 2021)

Seorang perawat primer mendelegasikan ke Anda sebagai perawat pelaksana untuk menghadiri
rapat komite rumah sakit. Anda menolak delegasi tersebut. Apakah hal yang menjadi
penyebabnya?
A. Anda terlalu sibuk
B. Anda tidak menyukai tugas itu
C. Ini adalah akhir dari shift Anda dan Anda bersiap untuk pulang
D. Hal tersebut tidak ada dalam job desc
E. Rapat hal yang membosankan

Perawat primer mendelegasikan tindakan pengukuran tanda-tanda vital ke perawat pelaksana.


Perawat primer memberitahukan apa yang harus dilaporkan kembali. Apakah prinsip delegasi
yang digunakan?
A. Benar tugas
B. Benar orang
C. Benar arahan dan komunikasi
D. Benar supervisi
E. Benar kondisI

Perawat primer mendelegasikan tindakan pengukuran tanda-tanda vital ke Anda sebagai perawat
pelaksana. Setelah Anda melakukan tindakan, perawat primer memberikan umpan balik korektif
ke Anda. Apakah yang Anda akan lakukan?
A. Dengarkan baik-baik
B. Berdebat dan menjadi defensif
C. Mempertahankan pendapat Anda
D. Hindari kontak mata
E. Membawa teman agar suasana tidak menegangkaN

Perawat sedang bersiap untuk memasuki ruang isolasi di mana dia akan memandikan pasien di
tempat tidur. Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan perawat tersebut?
A. Memakai dua pasang sarung tangan bersih
B. Memakai sepasang sarung tangan bersih
C. Memakai dua pasang sarung tangan steril
D. Memakai sepasang sarung tangan bersih di bawah sepasang sarung tangan steril
E. Memakai sepasang sarung tangan steril

Perawat pelaksana merawat pasien yang menerima obat intravena gentamisin melalui IV di
tangan kiri pasien. Saat pengkajian, perawat melihat kulit memucat dan bengkak di tempat
pemasangan infus, dan pasien menyatakan bahwa dia merasakan nyeri seperti “terbakar.”
Apakah tindakan selanjutnya perawat pelaksana tersebut?
A. Beritahu perawat primer, hentikan infus, aspirasi cairan yang tersisa, dan lepas infus.
B. Hentikan infus, aspirasi cairan yang tersisa, lepas infus, dan memberi tahu ke perawat
primer.
C. Aspirasi cairan yang tersisa, lepas infus, hentikan infus, dan memberi tahu ke perawat
primer.
D. Hentikan infus, lepas infus, beri tahu perawat primer, dan aspirasi cairan yang tersisa.
E. Lepas infus, aspirasi cairan yang tersisa, hentikan infus, dan beri tahu perawat primer.

Perawat melakukan konsultasi tentang pasien ke dokter melalui telfon. Apakah tindakan yang
harus dilakukan perawat?
A. Perawat harus meminta perawat lain mendengarkan di telepon.
B. Perawat harus menolak untuk menerima pesanan telepon.
C. Perawat harus membacakan kembali apa yang disampaikan doketr
D. Perawat harus memiliki perintah yang ditandatangani bersama dalam waktu 8 jam.
E. Perawat langung mengetikan jawaban dokter di komputer

Seorang ners muda ditunjuk menjadi ketua tim. Ners tersebut mempunyai anggota tim yang
dapat mengarahkan dirinya sendiri, kompeten, punya pengalaman lama bekerja di rumah sakit
dan umurnya lebih tua dibanding dirinya. Apakah gaya kepemimpinan yang tepat?
A. Demokratis
B. Otoritarian
C. Laissez faire
D. Birokrasi
E. Partisipatif

Seorang pasien dengan kemampuan bahasa Indonesia yang terbatas, hanya bisa berbahasa Jawa,
akan dipulangkan dengan pengobatan baru. Anda akan melakukan discharge planning, apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan di rumah. Anda hanya bisa berbicara dengan bahasa Indonesia.
Apakah yang akan Anda lakukan?
A. Menggunakan kamus bahasa Jawa untuk memberikan petunjuk pemberian obat
B. Menjelaskan kepada putri pasien berusia 12 tahun
C. Meminta bantuan ke ahli bahasa Jawa untuk memfasilitasi komunikasi tentang informasi
obat
D. Menggunakan papan gambar dan alat bantu visual untuk mengkomunikasikan informasi
pemberian obat
E. Melaporkan hal ini ke kepala ruang dan ketua tim

Anda baru saja bekerja di ruang penyakit dalam. Setelah dua bulan bekerja, Anda mengobservasi
bahwa perawat yang bekerja tidak diberikan arahan oleh kepala ruang, dibiarkan bekerja sendiri
dan tidak memperoleh motivasi dari kepala ruang. Apakah gaya kepemimpinan yang digunakan
kepala ruang tersebut?
A. Demokratis
B. Otoritarian
C. Laissez faire
D. Birokrasi
E. Partisipatif
Anda bekerja di ruang bedah. Kepala ruang Anda mendorong partisipasi dari perawat dalam
pengambilan keputusan dan melibatkan perawat dalam perencanaan dan pengembangan ide dan
program baru. Kepala ruang juga berkomunikasi secara efektif dan memberikan umpan balik
secara teratur sehingga membangun tanggung jawab pada orang. Apakah gaya kepemimpinan
yang digunakan kepala ruang tersebut?
A. Demokratis
B. Otoritarian
C. Laissez faire
D. Birokrasi
E. Partisipatif

SOAL KEPERAWATAN JIWA (NOVEMBER)

Seorang lai-laki usia 35 tahun dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan,
“Saya adalah titisan dewa wisnu, paling kuat dan paling berkuasa di dunia”. Pasien merasa
senang dan nyaman dengan keyakinannya saat ini. Pasien merasa semua orang mendukungnya.
Perawat melakukan komunikasi dengan pasien sesuai kondisi realita. Berikut ini manakah
tindakan keperawatan yang tidak relevan berdasarkan kasus tersebut?
A. Membantah waham pasien
B. Mendukung keyakinan pasien
C. Membina hubungan saling percaya
D. Yakinkan pasien berada pada kondisi aman
E. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas

Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat karena sering mendengar suara-suara mengancam,
sering bicara sendiri dan marah tanpa sebab. Pasien mengatakan jika saat ini mendengar suara
yang memintanya untuk lari-lari tanpa berpakaian. Perawat telah mengidentifikasi halusinasi
pasien. Apakah tujuan dari tindakan keperawatan tersebut?
A. Melatih pasien mengontrol halusinasi
B. Membantu pasien mengenali haslusinasinya
C. Melatih pasien adaptif dengan halusinasinya
D. Melatih pasien untuk hidup tenang tanpa gangguan
E. Melatih pasien untuk terhindar dari suara-suara aneh

Seorang perempuan 45 tahun dirawat karena suka berbicara sendiri sejak 3 minggu lalu. Kondisi
saat ini, pasien masih suka berbicara sendiri dan mengeluh sering mendengar suara perintah
untuk bunuh diri. Perawat sudah melakukan identifikasi terhadap halusinasi yang dialami pasien.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mengajarkan menghardik
B. Mengajarkan prinsip terapi obat
C. Melakukan aktivitas yang terjadwal
D. Bercakap-cakap dengan orang lain
E. Melatih pasien latihan nafas dalam
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun, dirawat sejak 1 minggu yang lalu. Saat dikaji, perawat
melihat adanya kulit luka akibat garukan. Pasien mengatakan bahwa setiap malam merasakan
ada binatang yang merayap di badannya, sehingga pasien menggaruk badannya karena merasa
gatal. Istri pasien mengatakan tidak pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh pasien.
Apakah jenis halusinasi pada kasus tersebut?
A. Halusinasi perabaan
B. Halusinasi penciuman
C. Halusinasi penglihatan
D. Halusinasi pendengaran
E. Halusinasi pengecapan

Seorang wanita berusia 45 tahun, dirawat dengan alasan satu minggu ini klien tidak mau keluar
dari kamar. Hasil pengkajian saat ini, penampilan pasien tidak rapi, banyak bicara, isi bicara
tidak sesuai. Pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai titisan nabi yang bisa mengobati segala
macam penyakit. Apakah masalah keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Waham curiga
B. Waham somatik
C. Waham nihilistik
D. Waham kebesaran
E. Waham keagamaan

Seorang laki-laki umur 38 tahun dirawat dengan alasan tidak mau bicara dengan orang lain sejak
1 minggu lalu. Saat dikaji, pasien tidak mau mandi, badan bau dan kotor, tidak mau makan bila
makan berantakan, BAB dan BAK sembarang tempat. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
A. Harga diri rendah
B. Defisit perawatan diri
C. Gangguan citra tubuh
D. Gangguan personal hygiene
E. Gangguan pemenuhan nutrisi

Seorang laki-laki umur 18 tahun dirawat dengan alasan tidak mau keluar rumah sejak 1 minggu.
Saat dikaji, pasien mengalami demam dengan suhu mencapai 39 derajat celcius. Pasien menolak
jika diberikan minum karena seperti melihat air selokan yang berwarna hitam. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Meyakinkan pasien bahwa itu hanya halusinasi
B. Memaksa pasien untuk minum meski sedikit
C. Memberikan minum dengan diberi syrup
D. Menyuapi pasien sedikit demi sedikit
E. Memasang infus tanpa delegasi

Seorang perempuan 25 tahun, sudah dirawat di RSJ selama 1 minggu. Saat dikaji perawat. Saat
didekati pasien sering mengusir perawat dan mengatakan bahwa pasien malu karena badannya
bau dan merasa diri tidak berguna. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Identifikasi bersama penyebab keluhan pasien
B. Diskusikan dengan pasien aspek positif yang dimiliki
C. Membantu pasien menyadari harga dirinya
D. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
E. Beri kesempatan melakukan cara yang telah dipilih

Seorang laki-laki 23 tahun, saat ini dirawat di RSJ. Menurut keluarga, sejak kecil pasien sering
diolok-olok teman-temanya karena badannya kurus dan matanya juling. Pasien juga sering tidak
naik kelas dan menjadi yatim saat usia 7 tahun. Sejak ayahnya meninggal klien sering melamun
dan akhirnya mengalami gangguan jiwa. Apa faktor predisposisi dari gangguan jiwa yang
dialami klien diatas?
A. Idel diri tidak realitas
B. Kegagalan berulang kali
C. Hilangnya anggota tubuh
D. Pikiran negatif yang berulangkali
E. Kurang punya tanggungjawab personal

Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RSJ dengan diagnosa skizofrenia. Pasien tampak
tidak bersemangat mengikuti TAK yang dilakukan di ruangan. Saat pengkajian, pasien
mengatakan bahwa pasien ingin pulang dan bertemu dengan anaknya. Apa tindakan yang tepat
yang dilakukan oleh perawat untuk pasien tersebut?
A. Kaji perasaan pasien saat ini
B. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang dimiliki klien
C. Anjurkan pasien untuk memperhatikan jadwal minum obat
D. Motivasi pasien agar menunjukkan kemampuan yang dimiliki
E. Membantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuan

Seorang laki-laki 27 tahun, saat ini dirawat di rumah setelah 8 bulan yang lalu pulang dari RSJ.
Menurut keluarga, klien sudah seminggu tidak mau melakukan kegiatan apapun, padahal
sebelumnya klien biasa membantu pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel. Saat dikaji
perawat, klien tampak sering menunduk dan mengatakan merasa tidak mampu melakukan
pekerjaan itu dengan baik. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien
B. Anjurkan keluarga untuk memperhatikan jadwal minum obat klien
C. Perawat memotivasi klien agar menunjukkan kemampuan yang dimiliki
D. Ajarkan keluarga cara mengamati perkembangan perubahan perilaku klien
E. Anjurkan keluarga memotivasi klien agar melakukan kegiatan yang rutin dilakukan

Seorang laki-laki 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena mengamuk di rumah. Sudah
dua hari ini pasien sering membuang makan siangnya sambil memaki-maki pasien lain. Apa
tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Melakukan restrain pada pasien
B. Membiarkan pasien dengan kemarahannya
C. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
D. Memberikan ruang tersendiri bagi pasien saat makan siang
E. Menanyakan kepada keluarga tentang penyebab pasien dibawa ke RSJ
Seorang laki-laki 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena mengamuk di rumah. Saat
ini pasien sudah ada di ruang isolasi. namun masih terlihat tegang, muka merah, pandangan
tajam dan sering berjalan mondar-mandir sambil mengepalkan tangannya. Dilihat dari tanda dan
gejala pasien Perilaku Kekerasan diatas termasuk tanda?
A. Fisik
B. Emosi
C. Sosial
D. Spiritual
E. Intelektual

Seorang laki-laki 35 tahun dirawat selama seminggu di RSJ. Saat ini pasien masih sering terlihat
membantah jika diarahkan oleh perawat untuk melakukan aktivitas di ruangan dan membanting
kursi jika kesal dan tersinggung. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
B. Mengarahkan pasien untuk mengendalikan emosinya
C. Menanyakan kepada pasien penyebab kemarahannya
D. Mengajak pasien untuk mengenali penyebab marahnya
E. Mengkaji pengetahuan pasien tentang cara mengontrol rasa marah

SOAL KEPERAWATAN JIWA (MEI 2020)

Seorang laki-laki 35 tahun, sudah satu tahun dirawat dirumah oleh istri dan anaknya. Klien sudah
seminggu ini tidak mau minum obat dan istri klien mengatakan, klien lebih sering mengurung
diri di kamarnya dan sering marah apabila melihat istrinya berbicara dengan laki-laki tetangga
mereka. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Bina hubungan saling percaya dengan klien
B. Bantu klien menyadari perilaku isolasi sosialnya
C. Identifikasi bersama keluarga, penyebab klien menarik diri
D. Beri kesempatan keluarga melakukan cara yang telah dipilih
E. Diskusikan dengan klien manfaat berhubungan dengan orang lain

Seorang laki-laki 35 tahun, saat ini dirawat dirumah dan tinggal bersama istri dan anaknya. Klien
sudah seminggu ini tidak mau minum obat dan istri klian mengatakan, klien lebih sering
mengurung diri di rumahnya dan sering marah apabila melihat istrinya berbicara dengan laki-laki
tetangga mereka. Manakah data yang menunjukkan klien mengalami paranoid?
A. Klien pernah dirawat di RSJ
B. Klien dirawat di rumah bersama keluarganya
C. Klien sudah seminggu tidak mauminum obat
D. Klien lebih sering mengurung diri di rumahnya
E. Klien sering marah apabila melihat istrinya berbicara dengan laki-laki lain

Seorang perempuan 55 tahun, sudah kembali dirawat di rumah lebih dari 3 bulan. Saat ini klien
jarang terlihat keluar rumah dan tidak pernah terlibat kegiatan sosial. Menurut keluarga, sejak
kecil klien dimanjakan oleh mendiang ayahnya dan sejak ayahnya meninggal, klien sering
melamun dan akhirnya mengalami gangguan jiwa. Apa faktor predisposisi gangguan jiwa yang
dialami klien di atas?
A. Klien jarang terlihat keluar rumah
B. Sejak kecil klien dimanjakan ayahnya
C. Klien tidak pernah terlibat kegiatan sosial
D. Klien dirawat dirumah sudah lebih dari 3 bulan
E. Klien sering melamun sejak ayah klien meninggal

Seorang perempuan 19 tahun, dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu. Rambut pasien terlihat
acak-acakan, bau mulut, terlihat sisa makanan disekitar baju dan mulut pasien. Saat dianjurkan
perawat agar pasien segera mandi, pasien menolak dan mengatakan malas untuk mandi. Apa
tindakan yang tepat yang dilakukan perawat pada pasien di atas?
A. Bantu klien merawat diri
B. Kuatkan kemampuan pasien merawat diri
C. Bina hubungan saling percaya dengan klien
D. Ajarkan ketrampilan merawat diri secara bertahap
E. Bicarakan dengan pasien tentang pentingnya kebersihan

Seorang perempuan 19 tahun, sudah 1 bulan dirawat di RSJ. Pasien mengatakan tidak pernah
mau untuk mandi karena malas. Diketahui pasien adalah anak tunggal yang selalu dimanjakan
orang tuanya terkait kebersihan diri sebelum akhirnya pasien mengalami gannguan jiwa. Apa
faktor presipitasi dari gangguan defisit perawatan diri pada kasus di atas?
A. Faktor fisik
B. Faktor sosial
C. Faktor biologis
D. Faktor perkembangan
E. Kemampuan realitas turun

Seorang perempuan 25 tahun, sudah 1 bulan dirawat di RSJ. Pasien mengatakan tidak pernah
mau untuk mandi karena tidak ada gunanya dia mandi sebab tidak ada yang menyukainya.
Diketahui pasien dibawa ke RSJ karena menjadi korban pemerkosaan. Apa faktor yang
mempengaruhi personal hygiene pasien pada kasus di atas?
A. Budaya
B. Body image
C. Pengetahuan
D. Praktik sosial
E. Status ekonomi

Seorang laki-laki 24 tahun, sejak 1 bulan di rawat di RSJ. Dari hasil pengkajian pasien sudah
bisa mandi sendiri tanpa bantuan. Saat ini penampilan pasien belum serasi terlihat dari baju yang
dikenakan masih terbalik dan pemasangan kancing baju yang tidak urut. Apa tindakan yang tepat
yang dilakukan perawat pada pasien di atas?
A. Bantu klien merawat diri
B. Kuatkan kemampuan pasien merawat diri
C. Bina hubungan saling percaya dengan klien
D. Ajarkan ketrampilan merawat diri secara bertahap
E. Bicarakan dengan pasien tentang pentingnya kebersihan

Seorang perempuan, 32 tahun, dibawa ke UGD RSJ karena membakar rumah tetangganya.
Menurut informasi dari keluarga yang mengantar, pasien memiliki riwayat gangguan jiwa
sebelumnya dan putus obat 3 bulan yang lalu. Sejak mengalami gangguan jiwa pasien diPHK
dan 2 bulan yang lalu diceraikan oleh suaminya. Saat ini pasien mengatakan jika dirinya telah
dibunuh oleh mantan suaminya dan rohnya gentayangan. Apakah faktor presipitasi biologi pada
pasien tersebut?
A. Regimen terapi inefektif
B. Permasalahan rumah tangga
C. Konflik pekerjaan
D. Pemikiran irasional
E. Keinginan melakukan kekerasan

Seorang perempuan, 32 tahun, dibawa ke UGD RSJ 3 hari yang lalu karena membakar rumah
tetangganya. Menurut informasi dari keluarga yang mengantar, pasien memiliki riwayat
gangguan jiwa di masa lalu setelah diceraikan oleh suaminya. Saat ini pasien tampak murung,
menyendiri, tidak mau mengikuti kegiatan, dan mengatakan jika dirinya telah dibunuh oleh
mantan suaminya dan rohnya gentayangan. Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebur?
A. Harga diri rendah kronis
B. Perilaku kekerasan
C. Isolasi sosial
D. Waham
E. Halusinasi

Seorang perempuan, 32 tahun, dibawa ke UGD RSJ 3 hari yang lalu karena membakar rumah
tetangganya. Menurut informasi dari keluarga yang mengantar, pasien memiliki riwayat
gangguan jiwa di masa lalu setelah diceraikan oleh suaminya. Saat ini pasien tampak murung,
menyendiri, tidak mau mengikuti kegiatan, dan mengatakan jika dirinya telah dibunuh oleh
mantan suaminya dan rohnya gentayangan. Apakah prinsip komunikasi terapeutik pada pasien
tersebut?
A. Bina hubungan saling percaya
B. Gunakan pertanyaan terbuka
C. Setujui pernyataan yang diungkapkan pasien
D. Cegah pasien berpikir irasional
E. Hindari mendukung dan mengkonfrontasi isi waham

Seorang laki-laki, usia 44 tahun dirawat di RSJ karena histeris saat ketahuan mencuri jemuran
tetangga. Hasil pengkajian kontak mata kurang, postur tubuh membungkuk, menjawab
pertanyaan singkat, dan mengatakan malu saat dimotivasi mengikuti kegiatan di ruangan. Pasien
tidak mau merapikan rambutnya dan mengatakan tidak bisa melakukan apapun.
Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut?
A. Harga diri rendah kronis
B. Isolasi sosial
C. Defisit perawatan diri
D. Perilaku kekerasan
E. Risiko perilaku kekerasan

Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan harga diri rendah
kronis. Saat ini perawat melatih salah satu aspek positif yang dimiliki oleh pasien, yaitu
menanam tanaman. Pasien dapat melakukan tindakan menenam tanaman dengan baik. Apakah
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Melatih aspek positif yang kedua
B. Memasukkan tindakan ke dalam jadwal harian
C. Memberikan pujian positif
D. Menanyakan perasaan pasien
E. Menyepakati kontrak selanjutnya

Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan harga diri rendah
kronis. Saat ini perawat melatih salah satu aspek positif yang dimiliki oleh pasien, yaitu
menanam tanaman. Pasien dapat melakukan tindakan menenam tanaman dengan baik. Apakah
evaluasi objektif yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Perasaan pasien setelah berlatih
B. Langkah-langkah menanam tanaman
C. Waktu pelaksanaan latihan mandiri
D. Kontrak pertemuan selanjutnya
E. Aspek positif kedua yang akan dilatih

KEPERAWATAN JIWA (JUNI 2021)

Seorang perempuan 35 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena memecahkan kaca rumah
tetangganya. Hasil pengkajian, tatapan mata kosong, sering menunduk, tampak lebih sering
menyendiri dan memisahkan diri dari pasien lainnya. Saat ditanya, lebih sering menjawab “tidak
tahu” untuk setiap pertanyaan. Apa masalah keperawatan pada pasien di atas?
A. Isolasi sosial
B. Halusinasi penglihatan
C. Defisit perawatan diri
D. Harga diri rendah kronis
E. Risiko perilaku kekerasan

Seorang perempuan 35 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena mencoba bunuh diri. Hasil
pengkajian, tatapan mata kosong, sering menunduk, tampak lebih sering menyendiri. Pasien
sudah kooperatif namun masih mengatakan lebih senang menyendiri di kamarnya. Apa tindakan
yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
B. Identifikasi bersama penyebab pasien menarik diri
C. Beri kesempatan melakukan cara yang telah dipilih
D. Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosialnya
E. Diskusikan dengan pasien manfaat berhubungan dengan orang lain
Seorang perempuan 35 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena memecahkan kaca rumah
tetangganya. Hasil pengkajian, tatapan mata kosong, sering menunduk, tampak lebih sering
menyendiri dan memisahkan diri dari pasien lainnya. Saat ditanya, lebih sering menjawab “tidak
tahu” untuk setiap pertanyaan. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
B. Identifikasi bersama penyebab pasien menarik diri
C. Beri kesempatan melakukan cara yang telah dipilih
D. Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosialnya
E. Diskusikan dengan pasien manfaat berhubungan dengan orang lain

Seorang laki-laki, usia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD RSJ karena membakar rumah
tetangga. Hasil pengkajian tatapan mata tajam seperti mengintai, rahang terkatup kaku dan
sesekali terdengar bunyi gemertuk gigi. Pasien tampak berbicara sendiri, membentak, dan sering
mengajak berkelahi pasien lainnya. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Pasien dapat bersosialisasi
B. Pasien dapat mengontrol emosi
C. Pasien dapat mengontrol halusinasi
D. Pasien dapat meningkatkan harga diri
E. Pasien dapat menjaga personal hygiene

Seorang laki-laki, usia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD RSJ karena membakar rumah
tetangga. Hasil pengkajian tatapan mata tajam seperti mengintai, rahang terkatup kaku dan
sesekali terdengar bunyi gemertuk gigi. Pasien tampak berbicara sendiri, membentak, dan sering
mengajak berkelahi pasien lainnya. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Pasien dapat bersosialisasi
B. Pasien dapat mengontrol emosi
C. Pasien dapat mengontrol halusinasi
D. Pasien dapat meningkatkan harga diri
E. Pasien dapat menjaga personal hygiene

Seorang perempuan, usia 40 tahun, dirawat di RSJ karena percobaan bunuh diri. Pasien
mempunyai riwayat bercerai 2 tahun yang lalu dan menjadi korban KDRT. Pasien juga di PHK
dari tempat kerjanya. Hasil pengkajian pasien tampak murung, suara pelan. Pasien mengatakan
dirinya manusia tidak berguna, tidak bisa apa-apa dan sangat malu. Apakah masalah
keperawatan pada pasien tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Defisit perawatan diri
C. Halusinasi penglihatan
D. Harga diri rendah kronis
E. Risiko perilaku kekerasan

Seorang perempuan 37 tahun, di rawat di RSJ karena 6 bulan yang lalu bercerai dengan
suaminya dan dijauhi teman-temannya. Saat dikaji pasien mengatakan merasa tidak mempunyai
kemampuan dan merasa menjadi manusia tidak berguna. Apa tindakan yang tepat yang
dilakukan oleh perawat?
A. Membantu pasien menilai kemampuan yang daat digunakan
B. Melatih kegiatan pasien yang sudah dipilih sesuai kemampuan
C. Membantu pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuan
D. Membantu pasien dapat memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan
E. Membantu pasien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilki

Seorang laki-laki berumur 18 tahun dirawat di RSJ karena sering mengamuk dan bicara sendiri.
Ketika perawat ajak bicara, pasien sering berbicara yang tidak nyambung antar kalimatnya,
bicaranya masih kacau tanpa disadari oleh pasien. Apakah masalah proses pikir pada kasus
tersebut?
A. Blocking
B. Tangensial
C. Preseverasi
D. Sirkumtansial
E. Kehilangan asosiasi

Seorang perempuan berumur 45 tahun dirawat di RSJ karena sering bicara sendiri, sering
berteriak dan marah tanpa sebab di rumah. Kondisi saat ini, pasien terlihat berbicara sendiri,
tangan mengepal, dan mata melotot. Perawat berbicara kepada pasien, “Anda terlihat tegang hari
ini”. Apakah teknik komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
A. Klarifikasi
B. Memfokuskan
C. Menawarkan diri
D. Memberi kesempatan
E. Menyatakan hasil pemeriksaan

Seorang laki-laki berumur 24 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk di rumah. Pasien pernah
dirawat tiga kali sebelumnya dan pengobatan tidak berhasil. Gejala saat ini kambuh karena
pasien marahditinggal menikah tunangannya. Saat ini, kontak mata ada, wajah tegang, tampak
kooperatif. Perawat sudah mengidentifikasi penyebab dan gejala perilaku kekerasan dan
mengajarkan kontrol emosi secara fisik. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh
perawat sesuai kasus tersebut?
A. Menjelaskan cara mengontrol emosi secara fisik, obat, verbal, spiritual
B. Mengidentifikasi penyebab dan gejala perilaku kekerasan
C. Mengajarkan cara mengontrol emosi dengan berdzikir
D. Mengajarkan cara mengontrol emosi dengan obat
E. Memasukkan latihan pada jadwal kegiatan harian

Seorang perempuan berumur 35 tahun dibawa ke RSJ karena mengurung diri di rumah, tidak
mau mandi, dan berbicara sendiri. Pasien mengurung diri karena sedih diputuskan tunangannya
yang batal menikah. Saat ini kondisi pasien tampak lusuh, sering menunduk, rambut berantakan,
dan tidak menjawab pertanyaan perawat. Perawat memutuskan kontrak pertemuan dan
merencanakan pertemuan lagi. Apakah prinsipetik yang dilakukan oleh perawat sesuai kasus
tersebut?
A. Non-maleficence
B. Confidentiality
C. Beneficence
D. Autonomy
E. Justice

Seorang perempuan berumur 35 tahun dibawa ke RSJ karena mengurung diri di rumah, tidak
mau mandi, dan berbicara sendiri. Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama 2 tahun
yang lalu. Pasien mengurung diri karena bercerai dengan suaminya 3 bulan yang lalu. Saat ini
kondisi pasien tampak lusuh, sering menunduk, rambut berantakan, dan tidak menjawab
pertanyaan perawat. Apakah faktor presipitasi sesuai kasus tersebut?
A. Mengurung diri di rumah
B. Pengobatan tidak berhasil
C. Pernah dirawat di RSJ 2 tahun lalu
D. Bercerai dengan suami 3 bulan lalu
E. Penampilan lusuh, sering menunduk

Seorang laki-laki berumur 36 tahun dibawa ke RSJ karena suka mengamuk, mengurung diri, dan
tidak mau mandisejak seminggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun lalu dan
pengobatan tidak berhasil. Pasien bersedih karena bercerai dengan istrinya dan kadang ingin
mengakhiri hidupnya. Kondisi pasien saat ini, pasien tampak berbicara sendiri, sering tertawa
tanpa sebab, kontak mata kurang, dan melihat ada bayangan yang menyerupai istrinya. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Perilaku kekerasan
D. Perilaku bunuh diri
E. Defisit perawatan diri

Seorang laki-laki berumur 36 tahun dibawa ke RSJ karena suka mengamuk, mengurung diri,
dan tidak mau mandi sejak seminggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun lalu dan
pengobatan tidak berhasil. Pasien bercerai dengan istrinya 3 bulan yang lalu. Kondisi pasien saat
ini, pasien tampak berbicara sendiri, sering tertawa tanpa sebab, dan mengatakan melihat
bayangan seperti istrinya. Apakah tindakan keperawatan pertama yang dapat perawat lakukan
sesuai kasus tersebut?
A. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
B. Mengidentifikasi jenis dan penyebab halusinai
C. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
D. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
E. Memasukkan cara mengontrol halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai