Anda di halaman 1dari 28

lOMoARcPSD|33428275

Modul AJAR Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor Kelas XI


TBSM
Tujuan penulisan dan mengatasi rendahnya minat literasi dikalangan pelajar (SMK
Negeri 1 Batam)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)
lOMoARcPSD|33428275

MODUL AJAR PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR


KELAS XI TBSM

PENYUSUN

Ahmat Fery Kharir S.Pd

SMKS YASEMI KARANGRAYUNG

Jl.Raya Karangrayung-Godong KM1 Kode Pos :58163


Email: smksyasemi@yahoo.com

1|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR

NAMA : AHMAT FERY KHARIR, S.Pd PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK dan BISNIS
SEPEDA MOTOR
SEKOLAH: SMKS YASEMI TAHUNPELAJARAN :2022/2023
KARANGRAYUNG

DURASI : MENIT (3 X PERTEMUAN@3X45’)

FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN A. Profil Pelajar Pancasila


Fase F Mandiri, Bernalar kritis,Disiplin,Bergotong
royong dalam menyelesaikan permasalahan
Perawata system rem hidrolik permasalahan kontekstual dunia nyata.
✓ Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN ✓ Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
Pada akhir fase F Peserta didik Mampu
mengidentifikasi komponen, Mendiagnosa B. Sarana dan Prasarana
gangguan,perawatan Komponen,serta Komputer/Laptop/Smartphone, Jaringan
mengatasi trouble Sistem rem Mekanik dan internet, Proyektor/LCD, Unit Mobil
Hidrolik , sesuai dengan Prosedur
Operasional Standar ( POS ) C. Media Pembelajaran: PPT,Jobsheet,Report
Sheet.

D. Model Pembelajaran
TUJUAN PEMBELAJARAN Project Best Learning, Blended Learning
1. Menganalisa serta mampu Merancang
solusi untuk menyelesaikan permasalahan E. Asesmen
kerusakan serta perbaikan system rem ✓ Asesmen Individu dan Kelompok
mekanik dan hidrolik sesuai Prosedur Jenis Asesmen :
Operasional Standar. ✓ Perfoma dalam presentasi hasil
✓ Tertulis (tes objektif, esai)

F. Sumber Pembelajaran Buku


Pelajaran SMK Astra Honda
Motor, Buku Pemeliharaan
Sasis Sepeda Motor kelas XI

2|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

A. Target Peserta didik Kalimat pemahaman bermakna:


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru 1. Manusia berorganisasi untukmemecahkan
untuk mengajar: masalah dan mencapai suatutujuan.
1. Siswa reguler/tipikal 2. Menjadi manusia yang santun dan beretika
2. Siswa dengan hambatan belajar adalah modal untuk menjalin hubungan dan
3. Siswa cerdas istimewa komunikasi yang baik.
berbakatistimewa (CIBI)
B. Jumlah siswa : ketrampilan Prasyarat:
Jumlah siswa dalam pembelajaran adalah 36 1. Membaca cara Kerja system rem hidrolik
siswa 2. Membaca Alat Ukur
C. Kelengkapan perangkat ajar: 3. Mengenal Konsep dasar Sistem rem sepeda
Lembar kegiatan, rubrik penilaian, motor

3|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

KEGIATAN PEMBELAJARAN PERSIAPAN PEMBELAJARAN


UTAMA Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran
Pengaturan Siswa dimulai:
- Berkelompok 4 orang 1. Membaca materi pembelajaran
Metode: 2. Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik
- Ceramah 3. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
- Diskusi dalam pembelajaran
- Presentasi
- Demonstrasi
- Praktek
MATERI AJAR, ALAT DAN BAHAN.
➢ Materi ajar :
1. Fakta : Masalah dalam kehidupan
sehari hari tentang Overhoul
mekanisme mesin
2. Konsep : Pengertian/ definisi
mengenai
Pemeliharaan ,mendiagnosa
kerusakan Mesin serta
perbaikannya
3. Prinsip : Persyaratan dalam
melaksanakan diagnosa dan
perbaikan sesuai dengan Prosedur
Operasional Standar
4. Prosedur : Cara menyelesaikan
masalah yang terkait dengan
kerusakan dan perbaikan
disesuaikan dengan Prosedur
Operasional Standar

Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio


bergaris, Modul , Buku Paket,Job sheet,
Report Sheet (LKPD ) Perangkat Tulis
(Penggaris, Pensil, Penghapus dan
Pulpen), Unit kendaraan serta alat
kelengkapannya.
Kegiatan Pendahuluan 30 menit
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru memberikan salam dan mengajak FASE 1 Penentuan Pertanyaan Mendasar
semua siswa berdoa menurut agama Guru mengemukakan pertanyaan sesensial yang bersifat
eksplorasi pengetahuanyang telah dimiliki siswa
dan keyakinan masing-masing. berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada
2. Guru mengecek kehadiran siswa penugasan peserta didik dalam melakukan aktivitas
• Bagaimana cara mengidentifikasi dan cara
kerja sistem rem hidrolik

4|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

3. Guru menyampaikan tema materi dan • Bagaimana Mndiagnosa Kerukanan pada


sistem rem hidrolik
memberi pertanyaan rangsangan
kepada siswa FASE 2. MendesainPerencanaan Proyek ( Design a
Plan For the project )
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran • Guru dapat membagi peserta didik menjadi
sembilan kelompok yang maksimal terdiri 3
5. Guru menyampaikan rencana kegiatan orang atau 4 orang menyesuaikan jumlah
siswa.
yang akan dilaksanakan yaitu bertanya
• Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk
jawab, berkelompok dan diskusi. memnentukan ketua dan sekertaris secara
demokratis , dan mendeskripsikan tugas msing
6. Guru menyampaikan rencana masing setiap anggota kelompok
penilaian pengetahuan dan • Guru dan peserta didik membicarakan aturan main
keterampilan
untuk disepakati bersama dalam penyelesaian
proyek. Hal hal yang disepakati : pemilihan
aktivitas, waktu maksimal yang direncanakan,
sangsi yang dijatuhkan pada pelanggaran aturan
main, tempat pelaksanaan proyek, hal hal yang
dilaporkan , serta alat dan bahan yang dapat
diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
Fase 3. Menyusun Jadwal ( Create a Schedule )
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat
jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu
maksimal yang disepakati
• Guru memvasilitasi peserta didik untuk
menyusun langkah alternatif.jika ada sub aktifitas
yang molor dari waktu yang telah dijadwalkan.
• Guru meminta setiap kelompok menuliskan
alasan setiap pilihan yang telah dipilih.

Fase 4 Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek


• Guru membagikan Lembar Kerja Peserta didik
yang berisi tugas proyek dengan tagihan :
1. Menuliskan informasi yang secara
eksplisit dinyatakan dalam tugas .
2. Menuliskan beberapa pertanyaan yang
terkait dengan masalah/tugas yang
diberikan
3. Menuliskan konsep – konsep dan prinsip
Kerja meknisme mesin
4. Mengkaitkan konsep dengan diagnosa
kerusakan serta perbaikannya
5. Melakukan pengujian dan pengukuran
5|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

6. Melakukan overhoule mekanisme mesin


serta evaluasi hasil perbaikan
7. Menarik kesimpilan

Fase 5 Menguji Hasil (Assess the outcome)


• Guru telah melakukan penilaian selama
monitoring dilakukan dengan mengacu pada
rubrik penilaian yang bertujuan : mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam
mengevaluasi kemajuan masing – masing peserta
didik , memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta didik,
membantu guru dalam menyusun strategi
pembelajaean berikutnya.

Fase 6.. Mengevaluasi Pengalaman


Peserta didik secara berkelompok melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah
dijalankan . hal – hal yang direfleksi adalah kesulitan –
kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya dan
perasaan yang dirasakan pada saat menemukan solusi
dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya kelompok lain
menaanggapi.

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit) ➢ Apakah dalam membuka pelajaran dan
1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang
menyimpulkan hasil temuan barunya disampaikan untuk pembelajaran yang akan
2. Guru memberikan tugas proyek…… dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
untuk dikerjakan selama satu minggu . ➢ Bagain manakah pada rencana pembelajaran yang
3. Guru menutup pembelajaran dengan perlu diperbaiki?
mengucupkan syukur dan berdoa ➢ Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau
bersama semoga apa yang dipelajari bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
hari ini dapat dipahami dengan baik. penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
➢ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran
sesuai dengan yang diharapkan?
➢ Apakah 100% siswa mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%) yang
belum tercapai ?
➢ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah

6|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Karangrayung, 12 juli 2022


Waka Kurikulum Guru Pengampu

Amin, ,S.Pd Ahmat Fery Kharir,S.Pd

Menyetujui,

Kepala Sekolah SMK YASEMI Karangrayung

Dian Anggoro Wasono, S.P S.Bio

7|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Kriterian untuk Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
✓ Siswa mampu mengidentifikasi komponen sistem Rem Hidrolik
✓ Siswa mampu mengidetivikasi komponen Sistem Rem Hidrolik
✓ Siswa mampu menggunakan alat ukur
✓ Siswa mampu mendiagnosa kerusakan dan melakukan perbaikan sesuai Prosedur Operasional
Standar
Bagaimana Asesmen dilakukan?
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi (terlampir)
➢ Penilaian hasil lembar kerja siswa (terlampir)
➢ Asesmen Tertulis (terlampir)
Pertanyaan Refleksi untuk Siswa
Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir pertemuan setelah pembelajaran.
Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran:
✓ Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
✓ Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran?
✓ Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
✓ Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat kamu
pahami?
✓ Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
✓ Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
✓ Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
✓ Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

Bahan Ajar

Rem Hydrolik / Cakram

Rem cakram (Disc Brake)

Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (disc rotor) yang
terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad)
yang menjepit & mencengkeram cakram, serta kaliper rem yang berfungsi
untuk menekan & mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya
pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara
kanvas rem dan cakram.
8|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Self energizing effect yang terjadi pada rem cakram sangat kecil, sehingga
diperlukan tekanan pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya
pengereman yang efisien dan pad cenderung lebih cepat aus disbanding
dengan sepatu rem pada rem tromol. Menurut mekanisme penggeraknya,
rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a) Rem cakram penggerak mekanik,

b) Rem cakram penggerak hidrolik.

a) Rem cakram penggerak mekanik,

Rem jenis ini bekerja menggunakan kabel. (cth. : pada sepeda motor
Honda GL100). Konstruksi sistem rem cakram penggerak mekanis dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

Cara kerja rem cakram penggerak mekanik :

(1) Kabel rem akan menarik tuas rem ( brake


arm) ke atas.

(2) Pergerakan/perputaran tuasrem


mendorong“thrust plateguide” ke depan
sehingga pad A menempel ke atas cakram.

(3) Badan rumah rem (caliper body) berengsel


sehingga dapat erputar bebas dalam arah
mendatar di

antara batas batas yang ditentukan

oleh letak titik

Gambar 1

9|P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

kontak pad A dan pad B dengan cakram. Oleh karena itu, bila pad A maju menempel ke atas cakram,
sebagai reaksinya rumah rem dan pad B akan tertarik maju sampai pad B menyentuh cakram.
Akibatnya cakram yang berputar itu “dijepit” oleh pad A dan pad B.

(4) Gesekan antara pad A dan pad B pada cakram akan memberikan tahanan gesek yang melawan
perputaran cakram

b) Rem cakram penggerak hidrolik

Rem cakram penggerak hidrolik banyak digunakan pada sepeda motor pada umumnya. Mekanisme
penggerak sistem rem tipe hidrolik memanfaatkan tenaga hidrolik (fluida/cairan) untuk meneruskan
tenaga pengereman dari pedal/handel rem ke sepatu rem/ pad rem.

Mekanisme penggerak hidrolik berpedoman kepada hukum Pascal : bila suatu fluida/cairan dalam
ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan terse-but akan diteruskan ke semua arah dengan sama
rata. Gaya penekanan pada pedal/handel rem akan diubah menjadi tekanan fluida oleh piston mas-ter
silinder, kemudian diteruskan ke silinder roda/kaliper rem melalui slang rem untuk menghasilkan gaya
pengereman.

Gambar 1

Rem penggerak hidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan


penggerak mekanik, yaitu:

10 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

(1) Fluida mempunyai sifat tidak dapat dimampatkan, dan pada sistem rem hidrolik
tidak terjadi kerugian gesekan/penurunan tekanan karena sambungan atau
engsel seperti halnya pada mekanisme penggerak rem mekanik sehingga rem
lebih responsif.

(2) Gaya pengereman yang diperlukan untuk mengoperasikan rem relatif ringan.

(3) Bebas penyetelan, meskipun celah antara kampas rem dan disc brake akan
selalu berubah, namun mekanisme rem cakram memungkinkan terjadinya
penyetelan secara otomatis.

(4). Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan
menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat
terjamin.

(5). Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat
dua buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan gaya pengereman
pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak
mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.

(6) Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal.
Komponen-komponen rem cakram penggerak hidrolis :

Gambar 1

Silinder master Berfungsi untuk mengubah gerak pedal/tuas rem ke dalam tekanan hydrolis

11 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Cara kerja silinder master

Gambar 2

Gambar 3

Piston cup dari piston No.1 dan No.2 berada pada inlet port dan
compensating port, dan memberikan ruang antara master cylinder dan
tangki reservoir. Piston No.2 didorong ke kanan oleh tenagadari pegas
pendorong No.2, tetapi ditahan supaya tidak terlalu jauh oleh stopper bolt.

Ketika pedal rem ditekan


Piston No. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menyegel compensating port
untuk menutup saluran antara silinder dan tangki reservoir. Saat piston
12 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

didorong lebih jauh, tekanan hidrolis di dalam master cylinder naik.


Tekanan ini ditujukan untuk wheel cylinder belakang. Karena tekanan
hidrolis yang sama juga mendorong piston No. 2, piston No. 2 bekerja
dengan cara yang sama seperti piston No. 1, dan berfungsi pada wheel
cylinder depan.

Gambar 4

Bila pedal rem dilepas.


Piston dikembalikan ke posisinya semula oleh tekanan hidrolis dan tenaga pegas pembalik. Namun,
karena cairan rem tidak langsung kem bali dari wheel cylinder, tekanan hidrolis di dalam master
cylinder untuk sementara turun (terbentuk hampa udara). Sebagai akibatnya, cairan rem di dalam
tangki reservoir mengalir ke master cylinder melalui port pintu masuk, melalui banyak lubang yang
ada pada ujung piston, dan disekitar garis keliling dari piston cup. Setelah piston kembali ke
posisinya semula, cairan rem yang secara bertahap kembali dari wheel cylinder ke master cylinder
mengalir ke tangki reservoir melalui compensating port. Compensating port juga menyerap
perubahan pada volume cairan rem yang dapat terjadi di dalam silinder akibat perubahan
temperatur. Ini menjaga agar tekanan hidrolis tidak naik saat rem tidak digunakan.

2) Disc brake (piringan cakram)


Piringan rem (Cakram), pada umumnya dibuat dari besi tuang yang diberikan lubang pada

13 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Permukaan geseknya untuk ventilasi dan menampung kotoran/debu yang menempel pada permukaan
cakram maupun pada brake pad

3) Brake pad/disc
Brake pad terbuat dari campuran metallic fiber dan sedikit serbuk besi, penggunaan metallic plate
dipasangkan pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi pada saat pengereman.
4) Pipa / Selang rem
Berfungsi menyalurkan tekanan hydrolis fluida dari master silinder ke kaliper
5) Kaliper
Berfungsi untuk memegang piston-piston dan dilengkapi dengan saluran minyak rem
6) Minyak rem merupakan fluida yang berfungsi sebagai media penerus gaya pengereman dalam bentuk
tekanan hidrolis ( hydraulic pressure) ke brake piston pada caliper.
Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi, sebagian besar terdiri dari alkohol dan
susunan kimia dan ester. Persyaratan kualitas yang diperlukan pada minyak rem antara lain:
(i) Titik didih yang tinggi, agar tidak mudah mendidih oleh temperatur yang tinggi akibat proses kerja
pengereman. Minyak rem yang mendidih akan menyebabkan berkurangnya gaya pengereman karena
timbul gelembung-gelembung udara di dalam saluran minyak rem ( Vapour lock).
(ii) Kemampuan mencegah karat pada logam dan karet. Kerapatan akan berkurang bila minyak rem
merusak seal, dan ini akan menyebabkan kebocoran yang berdampak hilangnya tenaga hidrolis. Minyak
rem dibuat dari bahan sintetis dengan maksud agar tidak merusak karet, dan menghindari karat pada
logam.

(iii) Viskositas. Minyak rem harus memiliki kekentalan ( viscosity) tertentu untuk meneruskan tekanan
dengan perubahan temperatur yang bervariasi. Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal
Motor Vehicle Safety Standard). Klasifikasi ini berdasarkan titik didih minyak rem tersebut, dinyatakan oleh
DOT (Department Of Transportation). Semakin tinggi nilai DOT, titik didih minyak rem tersebut semakin
tinggi (atau dengan kata lain kualitasnya juga semakin tinggi).
Hal-hal yang wajib diperhatikan dalam melakukan penanganan minyak rem:
(i) Jangan mencampur minyak rem yang memiliki kemampuan berbeda,
(ii) Jangan sampai minyak rem tercemar dengan air atau minyak lain yang tidak sejenis,

(iii) Menyimpan minyak rem yang tidak digunakan di dalam tempat kemasan
yang tertutup rapat. Kesalahan penanganan minyak rem akan menyebabkan komposisinya berubah,
menurunkan titik didih maupun mengotori/mencemari minyak rem sehingga kualitasnya menurun.
7) Brake piston : Sebuah besi bulat yang memanjang dan menekan brake pad ketika cairan hidrolik
diterima dari silinder master..
14 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Sebelum bekerja

- Tekanan minyak rem = 0

- Pad tidak menyentuh piringan

Mulai bekerja

- Tekanan minyak rem bertambah

- Pad menyentuh piringan dengan ringan

- Gesekan kecil

- Tenaga pengereman kecil

Pada Saat bekerja tekana minyak rem


besarTekanan pad pada disk besar Gesekan:
besar

Gaya pengereman: besar

Bebas pengereman Tekanan minyak Rem =0 Pad


Kembali pada posisi semula

Tekanan minyak kembali pada posisi semula

Gaya pengereman: besar

15 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

LEMBAR KEGIATAN PESERTA 1

1. Jelaskan fungsi sistem Rem hidrolik .


2. Jelaskan apa yang dimaksud system rem pada sepeda motor ?
3. Jelaskan perbedaan antara tipe Fixed caliper dan floating caliper pada system rem hidrolik ?
4. Pada suatu kendaraan, diperlukan pemeriksaan dan perawatan minyak rem agar system rem tetap
dalam keadaan baik jelaskan Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pemeriksaan minyak
rem?
5. Jika system rem hidrolik bekerja, hendel rem terasa lunak atau kampas rem tidak langsung merespon
dengan mencekam kuat disc brake, kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal . jelaskan
penyebab terjadinya hal tersebut.

16 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

LEMBAR WORK SHEET


SISTEM REM HIDROLIK

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Sekolah : SMK YASEMI Karangrayung
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Alokasi Waktu : 60 Menit

Nama : …………………………
Jurusan : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
No Peserta : ……………………………

Petunjuk bagi siswa


• Lakukan pekerjaan sesuai perintah yang terdapat pada lembar job sheet
• Peserta wajib menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mapel
Hasil Pemeriksaan
No Item Spesifikasi Hasil Bagus Jelek
Ukur
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Tempat Kerja
c. Menggunakan Buku Manual
2. Langkah Pemeriksaan / Perbaikan Sistem Rem Hidrolik
a. Bongkar semua komponen
b. Periksa Ketinggian minyak rem
pada posisi Lower level atau Upper
level

17 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

c. Ukur Ketebalan Break Pad


Batas Servis : 2 mm

d. Pemeriksaan kondisi selang rem


dilakukan secara visual untuk
mencari kerusan pada selang rem,
seperti adanya kebocoran atau
retak-retak. Selain itu juga
e. Membuang udara pada sistem
rem (Air Bleeder)

Langkah-langkah pelaksanaan
pembuang udara pada sistem rem
hydrolik antara lain sebagai
berikut.
- Pasang selang pada katup
pembuangan udara.
- Tarik dan lepas berulang kali
handle rem pada tangkai
kemudi. Tahan handle rem
pada posisi pengereman tarik
dan kendorkan baut pelepas
udara.
- Keraskan lagi baut pelepas
udara. Hendle rem ditarik
dilepas berulang-ulang.
Kemudian tahan hendle rem
pada posisi pengereman dan
kendorkan baut pelepas udara
- Lakukan pekerjaan tersebut
berulang-ulang hingga minyak
rem yang keluar lewat selang
dan tidak mengandung
gelembung udara
f. Periksa Breake dics secara visual
terhadap kerusakan atau keretakan
Ukur ketebalan Brake dics
Batas servis : 3,0 mm

18 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

g. Ukur Keolengan Breake dics


Batas Servis : 0,30 mm

19 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

LEMBAR PENILAIAN
SISTEM PELUMASAN

Nama :……………………………
Jurusan : Teknik dan Bisnis Sepeda motor
No Peserta : ……………………………

Petunjuk bagi siswa


• Lakukan pekerjaan sesuai perintah yang terdapat pada lembar job sheet
• Peserta wajib menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mapel
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/subkomponen penilaian Tidak 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1. Persiapan Alat dan Bahan


d. Persiapan Alat
e. Persiapan Tempat Kerja
f. Menggunakan Buku Manual
2. Langkah Pemeriksaan / Perbaikan Sistem Rem Hidrolik
h. Bongkar semua komponen
i. Periksa Ketinggian minyak rem
pada posisi Lower level atau
Upper level

j. Ukur Ketebalan Break Pad


Batas Servis : 2 mm

20 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

k. Pemeriksaan kondisi selang rem


dilakukan secara visual untuk
mencari kerusan pada selang
rem, seperti adanya kebocoran
atau retak-retak. Selain itu juga
l. Membuang udara pada
sistem rem (Air Bleeder)

Langkah-langkah pelaksanaan
pembuang udara pada sistem
rem hydrolik antara lain
sebagai berikut.
- Pasang selang pada katup
pembuangan udara.
- Tarik dan lepas berulang
kali handle rem pada
tangkai kemudi. Tahan
handle rem pada posisi
pengereman tarik dan
kendorkan baut pelepas
udara.
- Keraskan lagi baut pelepas
udara. Hendle rem ditarik
dilepas berulang-ulang.
Kemudian tahan hendle
rem pada posisi
pengereman dan kendorkan
baut pelepas udara
- Lakukan pekerjaan tersebut
berulang-ulang hingga
minyak rem yang keluar
lewat selang dan tidak
mengandung gelembung
udara
m. Periksa Breake dics secara
visual terhadap kerusakan atau
keretakan
Ukur ketebalan Brake dics
Batas servis : 3,0 mm

21 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

n. Ukur Keolengan Breake dics


Batas Servis : 0,30 mm

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian


Nilai Praktik
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6

Bobot (%) 10 50 25 10 5

Skor
Komponen

NK
Sumber : Data dari BNSP tahun 2016
Keterangan:
• Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian
yaitu 7,5
• NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
• NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
• Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, hasil, sikap kerja, dan waktu)
disesuaikan dengan karakter program keahlian.

22 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.1994.Training Manual Chassis Group Step 2. Jakarta: PT.Toyota Astra


Motor.

Astra Honda Training Center. 1989. Petunjuk Praktis Penyetelan Sepeda Motor
Honda. Jakarta : PT. Astra International.

Fundamentals of Service (FOS). Engines, John Deere & Company, U.S.A 1991.

PT. Toyota Astra Motor, Bahan-bahan Training (Teknik Service Dasar

Nugroho,SB.2005. Chasis Sepeda Motor .Yogyakarta: FT UNY.

23 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Lampiran 3. Rubik Penilaian Individu

A. Penilaian Sikap dalam kegiatan belajar


➢ Indikator sikap disiplin dan tanggung jawab dalam pembelajaran
1. Kurang baik jika tidak tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran dan dalam mengerjakan tugas.
2. Baikk jika sudah tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat Baik jika sudah tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas dengan konsisten.
➢ Indikator sikap keaktifan dalam pembelajaran
1. Kurang Aktif jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Aktif jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat Aktif jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten
B. Penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran dalam kegiatan belajar
Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal

1. Menganalisa, mendiagnosa serta


merancang solusi untuk menyelesaikan 1, 2
permalahan pada Sistem pelumasan
2. Menganalisa, mendiagnosa serta
merancang solusi untuk menyelesaikan 3
permalahan pada sistem pendinginan
3. Menganalisa, mendiagnosa serta
merancang solusi untuk menyelesaikan
4,5
permalahan pada kerusakan dan
melakukan perbaikan pada mekanisme
mesin

24 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

C. Rubik penilaian Asesmen tertulis

PEDOMAN PENSKORAN
Soal Level
Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor
No. Kognitif
1. 20 L1
2. 20 L1
3. 20 L2
4 20 L2
5 20 L2

TOTAL SCORE

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
5

Keterangan Level Kognitif :


L1 : Pengetahuan dan Pemahaman
L2 : Aplikasi
L3 : Penalaran

D. Rubik Penilaian Pengayaan

PEDOMAN PENSKORAN
Soal Level
Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor
No. Kognitif
1. 3 L2
2. 3 L2

25 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

3. 3 L3
4. 3 L3
5. 3 L3
Total Skor 18

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
18

26 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)


lOMoARcPSD|33428275

Lampiran 4. Rubik Penilaian Kelompok

A. Penilaian sikap dalam kegiatan belajar


➢ Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan konsisten.
➢ Indikator sikap keaktifan dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang Aktif jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Aktif jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat Aktif jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsisten

B. Penilaian ketercapaian dalam kegiatan belajar

Bagian Skor
No. Indikator
LKS 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
12

27 | P a g e

Downloaded by Azwardi Azwardi (aazwardi861@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai