Andrean Esa Yudhistira - Resume7 Psikopen
Andrean Esa Yudhistira - Resume7 Psikopen
NIM : 2006051
Kelas : Pendidikan Kimia B
Motif berasal dari dalam dan dari individu sendiri ia adalah sebuah alasan yang memprovokasi
munculnya tindakan sementara
Motivasi dapat didefinisikan dengan segala sesuatu yang mana menjadi pendorong tingkah laku yang
menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut M. Utsman Najati, Motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan aktifitas pada
makhluk hidup, dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkan menuju tujuan tertentu.
Proses Motivasi Belajar
1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong belajar (desakan, motif,
kebutuhan, dan keinginan belajar) yang menimbulkan suatu ketegangan atau tenson.
2. Berlangsungnya kegiatan atau perilaku belajar yang diarahkan pada pencapaian tujuan belajar akan
mengendurkan atau menghilangkan ketegangan.
3. Pencapaian tujuan belajar dan berkurangnya atau hilangnnya ketegangan.
Bentuk-Bentuk Perilaku Kurang Motivasi Belajar
Kelesuan dan ketidakberdayaan, seperti; malas, enggan, lambat bekerja, mengulur waktu, pekerjan
tidak selesai, kurang konsentrasi, acuh tak acuh, apatis, sikap jasmani yang kurang baik, perasaan
pusing-pusing, mual, mengantuk dan sebagainya.
Penghindaran atau pelarian diri, seperti; absen sekolah, bolos, tidak mengikuti pelajaran tertentu,
tidak mengerjakan tugas, tidak mencatat, pelupa dan sebagainya.
Penentang, seperti; kenakalan, suka mengganggu, merusak, tidak menyukai sesuatu pelajaran atau
kegiatan, mengkritik, berdalih, dan sebagainya.
Kompensasi, seperti; mencari kesibukan lain diluar pekerjaan, mengerjakan tugas lain pada waktu
belajar, mendahulukan pekerjaan yang tidak penting dan sebagainya.
Sebab- Sebab dari Kurangnya Motivasi Belajar
Memberikan informasi
Menjelaskan manfaat dan tujuan dari pembelajaran yang diberikan
Berikanlah sebuah pujian, ganjaran atau sebuah hadiah
Berilah kemudahan dan bantuan dalam belajar
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk sukses
Beberapa Cara Pengukuran dan Usaha Peningkatan Kekuatan Motivasi Kerja dan Belajar
1. Durasi dan frekuensi kegiatan
2. Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya)
3. Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan untuk mencapai tujuan
4. Devosi atau pengabdian dan pengorbanan
5. Tingkatan aspirasi
6. Tingkatan kualifikasi prestasi
Beberapa Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
1. Penuhi kebutuhan peserta didik dalam hal ini terutama kebutuhan yang bersifat rasa aman rasa
memiliki serta harga diri
2. Buat ukuran atau kriteria tentang hasil belajar yang diharapkan serta berikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mendiskusikannya
3. Berikan tugas yang menentang bagi peserta didik agar peserta didik mengetahui dan termotivasi
untuk termotivasi mengerjakan tugas tersebut
4. Berikan kesempatan untuk sukses kepada peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya
5. Kenali coba cepat peserta didik sehingga mereka merasa dihargai dan dapat diberikan bimbingan
dengan cara paling tepat
6. Pelihara kesehatan dan kebugaran peserta didik agar mereka senantiasa bersemangat serta tidak
mudah terganggu karena penyakit
7. Hindarkan sugesti dan kondisi negatif yang dapat menghambat kesiapan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan proses pembelajaran
8. Ciptakan situasi kompetisi yang sehat terutama kompetensi dengan diri sendiri atau self competition
9. Adakan making atas dasar prinsip gold gradient atau pendekatan-pendekatan pada tujuan dengan
harapan semakin dekat pada tujuan akan semakin termotivasi dan berusaha keras untuk mencapai hai
tujuan tersebut.
10. Dalam hal tertentu dapat diberikan reward seperti bonus intensif ujian piagam fasilitas kesempatan
promosi dan sebagainya serta panismen atau hukuman pedagogis sebagai Sebagaipimantik.