Anda di halaman 1dari 11

Bimbingan Mengatasi Kurang

Motivasi Belajar
Dalam belajar seorang peserta didik memerlukan
suatu motivasi belajar dari orang-oarang yang
mereka sayangi seperti orang tua dan sahabat

Gejala-gejala Kesulitan
Gejala-gejala kurangnya motivasi belajar
dapat diasumsikan karena fasilitas yang
diberikan oleh orang tua pada peserta didik,
walaupun kelihatannya sepele tetapi ini hal
penting yang bisa menjadi masalah untuk
peserta didik

Konsep Motivasi Belajar


Belajar di sekolah merupakan kegiatan yang
secara keseluruhan berlangsung cukup lama.
Tidak heran apa bila ada peserta didik yang
merasa bosan dengan hal tersebut.
Motivasi merupakan suatu kondisi dalam diri
individu atau peserta didik yang mendorong
atau menggerakan dirinya melakukan kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan

Beberapa Bentuk Perilaku Kurang Motivasi


Belajar
a. Kelesuan dan ketidakberdayaan, seperti: malas,
enggan, lambat bekerja mengulur waktu.
b. Penghindaran atau pelarian diri, seperti: absen,
bolos, tidak mengerjakan tugas.
c. Penentangan, seperti: kenakalan, merusak,
berdalih,suka mengganggu.
d. Kompensasi, seperti: mencari kesibukan lain
diluar pelajaran.

Meneliti Sebab-sebab Kurang Motivasi


Belajar
a. Kondisi emosional peserta didik.
b. Sebab-sebab yang datang dari lingkungan
keluarga.
c. Hubungan sosial peserta didik.
d. Kondisi peserta didik.
e. Kehidupan sosial peserta didik.

Memadukan Data dan Merumuskan


Perkiraan Masalah Sementara
Dari hasil-hasil Studi dokumenter ddapat
diperoleh data yang dapat disusun sebagai
kesimpulan umum tentang hal yang
melatarbelakangi masalah motivasi belajar.

Menyusun Perkiraan Masalah dan Alternatif


Bantuan
Dari hasil penelitian tentang penyebab
masalah motivasi peserta didik, guru atau
konselor dapat menyimpulkan tentang apa
yang dihadapi oleh peserta didik dan dapat
membantu mencarikan alternatif untuk
menyelesaikan masalah tersebut.

Membangkitkan Motivasi Belajar


Upaya yang dapat dilakukan konselor
1. Memberikan informasi tentang pentingnya
belajar.
2. Memberikan hadiah pada peserta didik yang
berprestasi berupa pujian, atau apa pun yang bisa
memebangkitkan motivasi pada diri peserta didik.
3. Upaya pembangkitan motivasi perlu dilandasi
penerimaan yang wajar dari konselor terhadap
keberadaan peserta didik.

Upaya yang dapat dilakukan guru


1. Menjelaskan manfaat dan tujuan dari pelajaran yang
diberikan.
2. Memilih materi atau bahan pelajaran yang betul-betul
dibutuhkan siswa.
3. Memilih cara penyajian yang bervariasi.
4. Memberikan sasaran dan kegiatan-kegiatan antaran.
5. Memberikan kesempatan kepada para peserta didik
untuk sukses.
6. Memberikan kemudahan dalam belajar.
7. Memberikan pujian, ganjaran, atau pun hadiah.

Daftar Pustaka
Sukmadinata, Nana Syaodih.2007.Bimbingan dan
Konseling dalam Praktik.Bandung:Maestro.

Terima Kasih
Oleh:
Arif Dermawan 4301409072
Pendidikan Kimia
Wassalmualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai