Anda di halaman 1dari 22

Oleh:

Djoko Budi Santoso


A.Konsep Dasar Kesulitan Belajar
Beberapa ciri tingkah laku mrp pernyataan
manifestasi gejala kesulitan belajar ialah:
 Mnunjukkan hasil belajar rendah atau dibawah
potensi yg dimiliki
 Hasil yang dicapai tidak seimbang dgn usaha yg
dilakukan
 Lambat/tertinggal dalam melakukan tugas
belajar sesuai dgn waktu yg tersedia
 Menunjukkan sikap kurang wajar mis: acuh,
menentang, berpura-pura, dusta
 Menunjukkan tingkah laku berkelainan,
mis: membolos, datang terlambat, tidak
mengerjakan tugas, agresif,
mengasingkan diri, tidak mau bekerja
sama
 Menunjukkan gejala emosional yg kurang
wajar, mis: mudah marah, pemurung,
mudah tersinggung
B. Prosedur Diagnosa Kesulitan
Belajar

1. Identifikasi siswa mengalami


6. Tindak lanjut
kesulitan belajar

5. Menetapkan kemungkinan
2. Melokalisasikan letak cara mengatasi
kesulitan belajar kesulitan belajar

3. Melokalisasi jenis &


4. Memberikan kemungkinan
karakteristik kesulitan dengan
bantuan
faktor-faktor penyebabnya
1. Mengidentifikasi siswa yg
mengalami kesulitan belajar
 Menandai siswa dlm 1 kelas yg
diperkirakan mengalami kesulitan belajar
pada mata pelajaran tertentu
 Teknik yg dapat digunakan:
1. Analisis prestasi belajar siswa
a. Membuat daftar nilai siswa keseluruhan
b. Menghitung rata2 nilai setiap siswa
c. Menghitung rata2 nilai semua siswa
d. Menghitung rata2 nilai setiap mata
plajaran
e. Menggambarkan kedudukan setiap siswa
dlm kelas
f. Menandai siswa yg diperkirakan
mngalami masalah kesulitan belajar
2. Menganalisis hasil ulangan setiap mata
pelajaran dgn tipe kesalahan yg
dilakukan
3. Observasi pada saat siswa dalam proses
belajar mengajar
4. Memeriksa buku catatan pribadi yg ada
5. Melancarkan sosiometri
2. Melokalisasi letak kesulitan
belajar
 Dalam mata pelajaran apa saja kesulitan
itu terjadi
 Pada kawasan tujuan belajar yg mana
kesulitan itu terjadi
 Pada ruang lingkup bahan mana kesulitan
itu terjadi
 Dalam segi proses belajar mana kesulitan
itu terjadi
Teknik yang digunakan utk
pengumpulan informasi:

1. Diintegrasikan dgn kegiatan


instruksional, khususnya dlm
pelaksanaan evaluasi reflektif, formati &
sumatif
2. Dilakukan scara khusus dgn
menggunakan tes diagnostik
3. Melokalisasi jenis & karakteristik
kesulitan dgn faktor penyebabnya
Faktor yg mnyebabkan timbulnya kesulitan
belajar ada 2 hal, yaitu:
a. Faktor Internal: faktor yang terletak
pada diri sndiri
 Faktor fisik: cepat lelah, sering sakit,
cacat tubuh
 Faktor psikologis: inteligensi, perhatian,
minat, bakat motivasi, sikap yg salah dlm
mempelajari pelajaran tertentu
b. Faktor Eksternal: faktor yg datang dari
luar diri siswa
 Faktor keluarga: pola asuh ortu, suasana

rumah, keadaan ekonomi, perhatian ortu


 Faktor sekolah: metode mengajar,

kurikulum, disiplin sekolah, sarana sekolah


 Faktor masyarakat: kegiatan siswa dlm

masyarakat, pengaruh teman bergaul,


pola hidup masyarakat
Teknik utk mengenal semua faktor
penyebab kesulitan belajar

 Tes buatan guru&tes terstandar (tes


inteligensi, tes bakat, tes minat)

 Nontes: observasi, wawancara, angket,


sosiometri, kunjungan rumah, konferensi
kasus dan catatan komulatif
4. Memberikan kemungkinan
bantuan
 Apakah siswa tsb masih dapat dibantu utk
mengatasi kesulitannya atau tidak
 Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mengatasi kesulitan belajar siswa tsb
 Kapan dan dimana pertolongan itu
diberikan
 Siapa yg dapat memberikan bantuan
pemecahan masalah
 Bagaimana cara membantu siswa agar
dapat dilaksanakan scara efektif
 Siapa saja yg harus dilibatkan dlm
membantu siswa tsb
5. Menetapkan kemungkinan cara
mengatasinya
Rencana bantuan hendaknya berisi:

 Cara yg harus ditempuh utk membantu


siswa yg mengalami kesulitan belajar

 Menjaga agar kesulitan tsb tidak terjadi


lagi
Beberapa masalah kesulitan belajar
dan alternatif bantuannya
1. Kesulitan belajar yg disebabkan
gangguan psikologis
 Private talk (berbicara pribadi):
mengajak siswa berbicara dari hati ke
hati
 Referal (alihtangan): melimpahkan
masalah siswa kpd lembaga atau
individu yg berwenang
2. Kesulitan belajar yg disebabkan cara/
kebiasaan belajar yg salah

 Bimbingan belajar: memberikan informasi


serta ketrampilan belajar yg efektif

 Latihan: kegiatan yg sudah direncanakan


dan dilakukan secara berulang-ulang
sampai tercapai tujuan yg ditentukan
3. Masalah kesulitan belajar disebabkan
kurangnya motivasi dan minat belajar

 Hindarkan saran dan pernyataan negatif


 Ciptakan situasi kompetitif sesama siswa
secara sehat
 Berikan dorongan dgn memberikan
informasi ttg prestasi yg telah dicapai
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk
mendiskusikan aspirasinya secara rasional
 Berilah ganjaran yg tulus dan wajar,
laksanakan hukuman dgn bijaksana dan
adil
 Tunjukkan manfaat dari pelajaran bagi
kepentingan siswa pada saat ini dan masa
depan
4. Kesulitan belajar disebabkan sikap
negatif thd guru, pelajaran dan
situasi belajar
 Ciptakan iklim sosial yg sehat didalam
kelas
 Kembangkan kehangatan hubungan
antara siswa dgn guru dan antara siswa
dgn siswa lain
 Berikan kesempatan memperoleh
pengalaman yg menyenangkan dlm
belajar meski prestasi minimal
6. Tindak Lanjut
 Melaksanakan kegiatan pengajaran
remidial pd pelajaran dan aspek tertentu
yg dianggap dapat menciptakan suasana
belajar penuh motivasi
 Membagi tugas dan peranan dgn guru dan
wali kelas dlm memberikan bantuan kpada
siswa dan guru yg melakukan kegiatan
pengajaran remidial
 Senantiasa mencek (re-check) kemajuan
siswa berkaitan dgn pemahaman terhadap
bantuan yg diberikan
 Mentranfer atau mereferal siswa yang
menurut perkiraan guru BK tidak mungkin
lagi dibantu karena diluar kemampuan
guru BK. Referal ini dilakukan ke guru,
psikolog, psikiater, lembaga bimbingan
belajar yg dapat membantu
menyelesaikan kesulitan siswa yg
bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai