A.Konsep Dasar Kesulitan Belajar Beberapa ciri tingkah laku mrp pernyataan manifestasi gejala kesulitan belajar ialah: Mnunjukkan hasil belajar rendah atau dibawah potensi yg dimiliki Hasil yang dicapai tidak seimbang dgn usaha yg dilakukan Lambat/tertinggal dalam melakukan tugas belajar sesuai dgn waktu yg tersedia Menunjukkan sikap kurang wajar mis: acuh, menentang, berpura-pura, dusta Menunjukkan tingkah laku berkelainan, mis: membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, agresif, mengasingkan diri, tidak mau bekerja sama Menunjukkan gejala emosional yg kurang wajar, mis: mudah marah, pemurung, mudah tersinggung B. Prosedur Diagnosa Kesulitan Belajar
1. Identifikasi siswa mengalami
6. Tindak lanjut kesulitan belajar
5. Menetapkan kemungkinan 2. Melokalisasikan letak cara mengatasi kesulitan belajar kesulitan belajar
3. Melokalisasi jenis &
4. Memberikan kemungkinan karakteristik kesulitan dengan bantuan faktor-faktor penyebabnya 1. Mengidentifikasi siswa yg mengalami kesulitan belajar Menandai siswa dlm 1 kelas yg diperkirakan mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu Teknik yg dapat digunakan: 1. Analisis prestasi belajar siswa a. Membuat daftar nilai siswa keseluruhan b. Menghitung rata2 nilai setiap siswa c. Menghitung rata2 nilai semua siswa d. Menghitung rata2 nilai setiap mata plajaran e. Menggambarkan kedudukan setiap siswa dlm kelas f. Menandai siswa yg diperkirakan mngalami masalah kesulitan belajar 2. Menganalisis hasil ulangan setiap mata pelajaran dgn tipe kesalahan yg dilakukan 3. Observasi pada saat siswa dalam proses belajar mengajar 4. Memeriksa buku catatan pribadi yg ada 5. Melancarkan sosiometri 2. Melokalisasi letak kesulitan belajar Dalam mata pelajaran apa saja kesulitan itu terjadi Pada kawasan tujuan belajar yg mana kesulitan itu terjadi Pada ruang lingkup bahan mana kesulitan itu terjadi Dalam segi proses belajar mana kesulitan itu terjadi Teknik yang digunakan utk pengumpulan informasi:
1. Diintegrasikan dgn kegiatan
instruksional, khususnya dlm pelaksanaan evaluasi reflektif, formati & sumatif 2. Dilakukan scara khusus dgn menggunakan tes diagnostik 3. Melokalisasi jenis & karakteristik kesulitan dgn faktor penyebabnya Faktor yg mnyebabkan timbulnya kesulitan belajar ada 2 hal, yaitu: a. Faktor Internal: faktor yang terletak pada diri sndiri Faktor fisik: cepat lelah, sering sakit, cacat tubuh Faktor psikologis: inteligensi, perhatian, minat, bakat motivasi, sikap yg salah dlm mempelajari pelajaran tertentu b. Faktor Eksternal: faktor yg datang dari luar diri siswa Faktor keluarga: pola asuh ortu, suasana
rumah, keadaan ekonomi, perhatian ortu
Faktor sekolah: metode mengajar,
kurikulum, disiplin sekolah, sarana sekolah
Faktor masyarakat: kegiatan siswa dlm
masyarakat, pengaruh teman bergaul,
pola hidup masyarakat Teknik utk mengenal semua faktor penyebab kesulitan belajar
Tes buatan guru&tes terstandar (tes
inteligensi, tes bakat, tes minat)
Nontes: observasi, wawancara, angket,
sosiometri, kunjungan rumah, konferensi kasus dan catatan komulatif 4. Memberikan kemungkinan bantuan Apakah siswa tsb masih dapat dibantu utk mengatasi kesulitannya atau tidak Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa tsb Kapan dan dimana pertolongan itu diberikan Siapa yg dapat memberikan bantuan pemecahan masalah Bagaimana cara membantu siswa agar dapat dilaksanakan scara efektif Siapa saja yg harus dilibatkan dlm membantu siswa tsb 5. Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya Rencana bantuan hendaknya berisi:
Cara yg harus ditempuh utk membantu
siswa yg mengalami kesulitan belajar
Menjaga agar kesulitan tsb tidak terjadi
lagi Beberapa masalah kesulitan belajar dan alternatif bantuannya 1. Kesulitan belajar yg disebabkan gangguan psikologis Private talk (berbicara pribadi): mengajak siswa berbicara dari hati ke hati Referal (alihtangan): melimpahkan masalah siswa kpd lembaga atau individu yg berwenang 2. Kesulitan belajar yg disebabkan cara/ kebiasaan belajar yg salah
Bimbingan belajar: memberikan informasi
serta ketrampilan belajar yg efektif
Latihan: kegiatan yg sudah direncanakan
dan dilakukan secara berulang-ulang sampai tercapai tujuan yg ditentukan 3. Masalah kesulitan belajar disebabkan kurangnya motivasi dan minat belajar
Hindarkan saran dan pernyataan negatif
Ciptakan situasi kompetitif sesama siswa secara sehat Berikan dorongan dgn memberikan informasi ttg prestasi yg telah dicapai Berikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan aspirasinya secara rasional Berilah ganjaran yg tulus dan wajar, laksanakan hukuman dgn bijaksana dan adil Tunjukkan manfaat dari pelajaran bagi kepentingan siswa pada saat ini dan masa depan 4. Kesulitan belajar disebabkan sikap negatif thd guru, pelajaran dan situasi belajar Ciptakan iklim sosial yg sehat didalam kelas Kembangkan kehangatan hubungan antara siswa dgn guru dan antara siswa dgn siswa lain Berikan kesempatan memperoleh pengalaman yg menyenangkan dlm belajar meski prestasi minimal 6. Tindak Lanjut Melaksanakan kegiatan pengajaran remidial pd pelajaran dan aspek tertentu yg dianggap dapat menciptakan suasana belajar penuh motivasi Membagi tugas dan peranan dgn guru dan wali kelas dlm memberikan bantuan kpada siswa dan guru yg melakukan kegiatan pengajaran remidial Senantiasa mencek (re-check) kemajuan siswa berkaitan dgn pemahaman terhadap bantuan yg diberikan Mentranfer atau mereferal siswa yang menurut perkiraan guru BK tidak mungkin lagi dibantu karena diluar kemampuan guru BK. Referal ini dilakukan ke guru, psikolog, psikiater, lembaga bimbingan belajar yg dapat membantu menyelesaikan kesulitan siswa yg bersangkutan